Anda di halaman 1dari 15

Dr.

Rudi Purwo Wijayanto, ST, MT


D3 TEKNIK OTOMOTIF - ITI
Pertemuan Minggu ke-13

Capaian Pembelajaran
Mahasiswa memahami Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Sistem Hidrolik

Topik
❑ Faktor Keamanan Cairan yang diberi Tekanan
❑ Faktor Keamanan Alat dengan Udara Bertekanan
❑ Faktor Keamanan masing2 Komponen dalam Sistem
❑ Faktor Keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan
❑ Bahaya dari Oli Hidrolik
Faktor Keamanan Cairan Bertekanan
❑ Selalu menyadari bahwa cairan tersebut
seolah bertekanan dan siap berfungsi →
kewaspadaan selama bekerja
❑ Standar sebelum melakukan perbaikan
dalam sistem hidrolik adalah dengan
mematikan sistem dan melakukan hal lain
untuk menghilangkan kompresi.
❑ Kontak fisik langsung dengan kebocoran
meskipun hanya sebesar lubang jarum
harus dihindari.
❑ Perlu mengenali beberapa sumber dari
tekanan hidrolik, diantaranya adalah:
❑ Resistensi pada aliran pompa
❑ Akumulator
❑ Sistem hidrolik itu sendiri
Faktor Keamanan Cairan Bertekanan
❑ Upaya penetralan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
❑ Resistensi pada aliran pompa → mematikan mesin
❑ Akumulator → penyaluran melalui prosedur khusus
❑ Sistem hidrolik itu sendiri → memahami bagaimana sistem bekerja dan pengaruh fisika yang
lain seperti gravitasi atau arah aliran fluida.
Faktor Keamanan Cairan Bertekanan
❑ Contoh sebuah peraturan atau prosedur dalam perbaikan
sistem hidrolik
1. Turunkan semua peralatan ke atas tanah
2. Gerakkan semua tuas pengendali hidrolik melalui posisi
operasinya
3. Jika pekerjaan harus dilengkapi dengan peralatan yang
dinaikkan, maka peralatan harus diganjal dengan kencang.
4. Setelah sebuah mesin diganjal dengan kencang dan
dimatikan, gerakkan tuas pengendali hidraulik melalui
semua posisi pengoperasiannya.
5. Jangan pernah menyingkirkan filler cap tangki hidrolik
tanpa sebelumnya melonggarkannya satu atau dua putaran
dan menunggu beberapa saat sebelum seluruhnya
disekrup lepas.
6. Senantiasa melihat buku panduan petunjuk pengoperasian
Faktor Keamanan dengan Udara Bertekanan
❑ Udara bertekanan biasanya digunakan untuk membersihkan komponen dan peralatan pembersihannya.
❑ Seperti penggunaan blowguns atau nozzle yang digunakan untuk menghilangkan debu, kotoran dan
cairan.
❑ Hindari kontak langsung antara ujung nozzle dan kulit.
❑ Sangat memungkinkan udara masuk menembus kulit dan menyebabkan masalah Kesehatan yang parah.
Faktor Keamanan dari Sistem
Aktuator
❑ Umumnya dianggap paling berbahaya dalam sistem
pneumatic ataupun hidrolik, karena melibatkan kerja dan
gerak lurus ataupun putar.
❑ Bahaya keamanan yang berhubungan dengan aktuator
biasanya berhubungan dengan gerakan berkecepatan tinggi
atau gaya yang besar.
❑ Keselamatan operasi aktuator dalam aplikasinya
❑ pemilihan komponen yang tepat
❑ instalasi yang benar
❑ perlindungan dari panas, korosi, kotoran abrasive dan
kejutan.
❑ Harus mengikuti prosedur pemasangan yang
direkomendasikan.
❑ Pemeriksaan secara rutin harus terus di lakukan,
Faktor Keamanan dari Sistem
Aktuator
❑ Inspeksi actuator meliputi beberapa hal diantaranya
adalah
❑ Pengendalian terhadap tekanan sistem yang
berlebihan.
❑ Pengendalian terhadap suhu operasi sistem yang
berlebihan
❑ Kejutan internal yang disebabkan oleh piston yang
membentur cylinder end cap pada akhir Langkah
❑ Kerusakan eksternal pada actuator yang
disebabkan oleh benturan dengan komponen lain.
❑ Sirkuit yang berisi akumulator harus ditandai
dengan jelas untuk membantu mencegah
kecelakaan dari gerakan aktuator tak terduga yang
dihasilkan dari energi yang tersimpan.
Faktor Keamanan Pelaksanaan Pekerjaan

❑ Dalam melaksanakan
perawatan dan perbaikan
sistem hidrolik, harus selalu
mengacu pada service manual.
❑ Pada servis manual, sering
ditemui peringatan (warning),
perhatian (caution), dan catatan
(notice) tertentu.
❑ Hal-hal tersebut bersifat khusus
dan harus dilaksanakan demi
mencegah bahaya terjadinya
resiko kecelakaan kerja,
kerusakan komponen, atau
mempermudah proses kerja.
Faktor Keamanan Pelaksanaan Pekerjaan
❑ Warning, caution dan notice merupakan sebuah bentuk
PERINGATAN:
peringatan dalam bahasainggris, namun ketiganya
sebenarnya memiliki bentuk yang berbeda. Mounting (pemasangan) komponen yang
memiliki pegas yang sudah tidak layak
❑ Warning merupakan sebuah bentuk peringatan yang
biasanya di tempel atau diletakkan di tempat-tempat
pakai dapat menyebabkan luka.
umum, warning selalu berkaitan dengan sesuatu yang Untuk mencegah kemungkinan terluka,
sangatberbahaya dan akan mendapatkan resiko bagi patuhi prosedur perakitan dan kenakan
pelanggarnya. peralatan perlindungan.
❑ Caution juga merupakan sebuah peringatan atau
larangan yang hampir sama dengan warning namun
akibat yang dihasilkan apabila melanggar tidaklah sefatal
warning
❑ Notice juga berbentuk sebuah rambu-rambu namun
biasanya ditulis dengan kalimatdan bahasa yang lebih
sederhana lagi. Ukuran huruf pun juga di perhatikan
dalampenulisan sebuah notice.
Faktor Keamanan Pelaksanaan Pekerjaan

PERHATIAN:
Berhati-hatilah dalam memastikan bahwa fluida
tetap aman dalam tempatnya ketika Anda
melakukan inspeksi, perawatan, pengujian,
penyesuaian dan perbaikan produk. Bersiaplah
untuk menampung fluida dengan wadah yang
sesuai ketika membuka kompartemen atau
mombongkar sembarang komponen yang
mengandung fluida. Buang semua fluida sesuai
dengan ketentuan di daerah Anda.
Faktor Keamanan Pelaksanaan Pekerjaan
❑ Warning, caution dan notice merupakan sebuah bentuk
peringatan dalam bahasainggris, namun ketiganya CATATAN:
sebenarnya memiliki bentuk yang berbeda. Kerusakan serupa di sepanjang O-ring
❑ Warning merupakan sebuah bentuk peringatan yang groove dapat menyebabkan kebocoran,
biasanya di tempel atau diletakkan di tempat-tempat serta menyebabkan peralatan berderak di
umum, warning selalu berkaitan dengan sesuatu yang dasar O-ring groove. Jangan pergunakan
sangatberbahaya dan akan mendapatkan resiko bagi komponen ini kembali jika terjadi salah
pelanggarnya. satu jenis kerusakan tersebut.
❑ Caution juga merupakan sebuah peringatan atau .
larangan yang hampir sama dengan warning namun
akibat yang dihasilkan apabila melanggar tidaklah sefatal
warning
❑ Notice juga berbentuk sebuah rambu-rambu namun
biasanya ditulis dengan kalimatdan bahasa yang lebih
sederhana lagi. Ukuran huruf pun juga di perhatikan
dalampenulisan sebuah notice.
Bahaya Oli Hidrolik
❑ Dapat membayakan karena oli hidrolik bertekanan dan panas.
❑ Cairan hidrolik bertekanan kadang-kadang masih tersisa dalam sistem
hidrolik jauh setelah mesin dimatikan.
❑ Tekanan tersebut harus disalurkan sebelum melakukan perbaikan pada
sistem hidrolik.
❑ Lepaskan cover (penutup) lubang pengisian oli hanya jika mesin telah
dimatikan, dan penutup lubang pengisian telah cukup dingin jika dipegang
dengan tangan telanjang..

Contoh bahaya cairan hidrolik:


❑ Beracun ringan dan uap tidak nyaman untuk mata
❑ Cairan ini tidak nyaman untuk kulit dan dapat menyebabkan reaksi kulit
karena pemaparan berulang-kali untuk jangka waktu lama
❑ Uap ini tidak nyaman bagi sistim pernapasan bagian atas dan paru-paru
dan penghirupan uap berkemungkinan lebih besar untuk terjadi pada suhu
yang lebih tinggi daripada normal
REFERENSI
1. Peter Croser, Frank Ebel , Pneumatics Basic Level, Festo-Didactic Esslingen, 2002
2. Andrew Parr, Hidrolik dan Pneumatik Pedoman untuk Teknisi dan Insinyur, edisi dua,
Erlangga 2003
3. Sumbodo, Wirawan, Rizki Setiadi, and Sigit Poedjiono. Pneumatik dan Hidrolik.
Deepublish, 2017.
4. https://www.autoexpose.org/2018/07/komponen-sistem-hidrolik.html
5. https://www.etsworlds.id/2020/07/perbedaan-pompa-perpindahan-positif-dan.html
6. https://artikel-teknologi.com/macam-macam-pompa-positive-displacement/

Anda mungkin juga menyukai