Anda di halaman 1dari 82

TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRAINING HANDBOOK

Plant People Development


PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA
‘ growth with us ‘

Plant People Development 1 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRAINING PROFILE

Training Tittle
 Product Training Mercedes-Benz Actros 4143

Training prerequisites
 Sebagai persyaratan untuk mengikuti training product Mercedes-Benz Actros 4143
adalah mekanik PT. BUKIT MAKMUR yang telah mengikuti dan Lulus BMC.

Supplementary training manual


 Untuk kelancaran proses pemahaman system unit Mercedes-Benz Actros 4143,
diperlukan sarana penunjang dari factory, sbb :
 Shop manual(WIS) Mercedes-Benz Actros 4143
 Part Book (EPC) Mercedes-Benz Actros 4143

Training duration
 40 Hours – 5 Days
 90 % Inclass - Discussion
 10 % Practice

Training Outcome
 Setelah mengikuti training dan dinyatakan lulus, peserta harus mampu :
 Menjelaskan nama, letak dan fungsi component
 Menjelaskan dan memahami cara kerja component
 Melakukan simple testing and adjusting
 Melakukan simple troubleshooting Pada unit Mercedes-Benz Actros 4143

Training passed
 Peserta dinyatakan lulus jika :
 Nilai post test – Min . 75
 Nilai praktek – Min. C

Recommended training
 Jika berhasil lulus dari Product Training ini, dapatkan dilanjutkan dengan training sbb :
 Preventive Maintenance Mercedes-Benz Actros 4143
 Machine Troubleshooting Mercedes-Benz Actros 4143
 Overhauling Mercedes-Benz Actros 4143

Plant People Development 2 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat & karunia,
yang telah dan selalu dilimpahkan kepada saya dan anda semua.
Rasa terima kasih yang tak terhingga, atas segala waktu dan kepercayaan
yang diberikan management kepada saya untuk bisa berimprovisasi
dalam menyusun Handbook untuk membantu Self Learning para Mechanic Buma.
Sebelumnya saya meminta maaf,
jika apa yang ada dalam Handbook ini, masih jauh dari sempurna,
karena memang ini merupakan karya pertama saya
yang masih dalam proses pembelajaran dalam menyusun Handbook panduan training.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya membuka diri terhadap kritik,
saran dan masukan yang membangun tentu saja dan demi kebaikan kita bersama.
Handbook Product Knowledge ini disusun berdasarkan Shop Manual Mercedes-Benz Actros.
Harapannya Handbook ini dapat membantu para mekanik
Untuk memahami sistem dan cara kerja komponen Mercedes-Benz Actros 4143.
Sehingga selain menambah wawasan,
juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan Maintenance Unit.
Selain itu mudah-mudahan Handbook ini dapat membantu para rekan-rekan Instructor
dalam memberikan penjelasan mengenai Product Knowledge Mercedes-Benz Actros 4143.
Semoga bermanfaat.

Cileungsi, 20 September 2010

Smts2397017
(plant instructor buma)

‘MAU BELAJAR AKAN MENJADI BAGIAN DARI MASA DEPAN’

Plant People Development 3 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

Plant People Development 4 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SAFETY

IMPORTANT SAFETY NOTICE


Melakukan service dan repair dengan tepat, cermat dan benar merupakan hal yang sangat penting
agar unit dapat beroperasi dengan aman dan nyaman. Teknik service dan repair yang disarankan dan
dijelaskan dalam shop manual merupakan methode kerja yang aman dan efektif. Beberapa jenis
pekerjaan memerlukan tool yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut.
Untuk mencegah terjadi kecelakaan pada mekanik, symbol dan digunakan sebagai tanda safety
mengenai hal yang harus diperhatikan (safety precautions) dalam shop manual. Peringatan yang
melatar belakangi symbol tersebut harus diikuti dengan cermat dan hati-hati. Jika muncul situasi dan
kondisi yang berbahaya atau mungkin akan terjadi, pertama kali pertimbangkan faktor safety, dan
lakukan tindakan yang diperlukan yang sesuai dengan situasinya.

GENERAL PRECAUTIONS 6. Tentukan tempat didalam workshop untuk


Kesalahan dalam pengoperasian unit sangat menyimpan tool dan part yang dilepas.
berbahaya, oleh karena itu bacalah Selalu taruh atau simpan tool dan part
OPERATION & MAINTENANCE MANUAL pada tempat yang sesuai. Selalu jaga areal
dengan cermat sebelum mengoperasikan unit. kerja tetap bersih dan pastikan tidak ada
1. Sebelum melakukan greasing atau repair, kotoran atau ceceran oli dilantai. Merokok
baca semua peringatan (precaution) yang hanya didaerah yang diperbolehkan
terdapat pada sticker yang ditempel di merokok dan jangan merokok saat sedang
bagian-bagian tertentu pada unit. bekerja.
2. Saat melakukan suatu pekerjaan, selalu
gunakan safety shoes dan helmet. Jangan PREPARATIONS FOR WORK
menggunakan pakaian kerja yang 1. Sebelum menambah oli atau melakukan
kebesaran atau kedodoran atau baju yang repair, parkir unit pada permukaan yang
kancingnya hilang. keras, rata dan pasang ganjal didepan dan
Selalu gunakan safety glasses saat belakang roda untuk mencegah unit
memukul dengan hammer. bergerak.
Selalu gunakan safety glasses saat 2. Jika tidak memungkinkan, pasang safety
menggerinda. pin atau gunakan ganjal untuk mencegah
3. Jika melakukan pekerjaan pengelasan work equipment turun. Disamping itu,
(welding), welder harus sudah ditraining pastikan untuk memasang Lock semua
dan berpengalaman dengan jenis control lever dan menggantungkan tanda
pekerjaan tersebut. Saat melakukan peringatan.
pekerjaan welding, selalu gunakan wear 3. Saat disassembling atau assembling,
welding gloves, apron, glasses, cap dan sangga unit dengan ganjal, jack atau stand
baju yang sesuai untuk pekerjaan welding. sebelum mulai bekerja.
4. Saat melakukan suatu pekerjaan dengan 4. Bersihkan semua Lumpur dan oli pada
dua atau banyak mekanik, selalu sepakati tangga atau pegangan yang digunakan
terlebih dahulu prosedur pekerjaan untuk naik turun dari unit. Selalu gunakan
sebelum mulai bekerja. Selalu beritahu ke pegangan tangan (handrail), ladder saat
rekan kerja sebelum memulai setiap naik turun dari unit, jangan pernah loncat
langkah kerja. Sebelum mulai bekerja, saat naik atau turun dari unit. Jika tidak
gantungkan (pasang LOCK-OUT) atau memungkinkan menggunakan handrail,
tanda UNDER REPAIR pada control dalam ladder atau step, gunakan stand sebagai
cabin. pijakan yang aman.
5. Simpan semua tools dalam kondisi yang
baik dan pelajari cara penggunaan yang
benar.

Plant People Development 5 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

PRECAUTIONS DURING WORK

1. Saat anda melepas oil filler cap, drain plug 8. Untuk aturan umum, jangan
atau hydraulic pressure measuring plug, menggunakan gasoline untuk mencuci
kendorkan secara perlahan untuk part. Jika terpaksa, gunakan hanya sedikit
mencegah oli menyembur keluar. Begitu gasoline saat mem bersihkan electrical
juga sebelum anda melepas atau parts.
membuka component pada circuit oli, air 9. Yakinkan untuk memasang semua part
atau udara, harus membuang atau sesuai posisi awalnya, ganti part yang
menghilangkan pressure yang tersisa rusak dengan yang baru.
dalam circuit terlebih dahulu. • Saat memasang hose dan wire,
2. Air dan oli dalam circuit cenderung panas pastikan tidak akan terjadi kerusakan
saat engine dimatikan, maka hati-hatilah karena bergesekan dengan part lainnya
jangan sampai tersengat. Tunggu sampai saat unit beroperasi.
oli atau air menjadi dingin sebelum 10. Saat memasang high pressure hose,
melakukan pekerjaan. pastikan tidak terpuntir. Kerusakan tube
3. Sebelum mulai bekerja, lepas kabel dari atau hose sangat berbahaya dan juga
battery. Selalu lepas cable dari negative (-) pastikan semua connecting part dipasang
terminal terlebih dahulu. dengan tepat dan cermat.
4. Saat mengangkat component yang berat, 11. Saat assembling atau memasang part,
selalu gunakan hoist atau crane. Pastikan selalu gunakan specified tightening
wire rope, chain dan hook bebas dari torques. Saat memasang protective parts
kerusakan. misalnya guard, atau part yang
Selalu gunakan lifting equipment yang dipengaruhi getaran atau putaran pada
capacitynya mencukupi. Pasang lifting high speed, anda harus lebih teliti saat
equipment pada tempat yang tepat. memastikan part telah dipasang dengan
Gunakan hoist atau crane dan gerakkan tepat.
secara perlahan untuk mencegah 12. Saat meluruskan dua buah lubang, jangan
komponen menabrak part lainnya. Jangan memasukkan jari tangan atau tangan, hati
bekerja dibawah part yang masih hati jangan sampai terjepit dalam lubang.
digantung dengan hoist atau crane. 13. Saat pengukuran hydraulic pressure,
5. Saat membuka cover yang didalamnya pastikan measuring tool dipasang dengann
terdapat internal pressure atau tension tepat sebelum melakukan measurement.
spring, selalu sisakan dua buah bolt pada
sisi yang bersebrangan. Secara perlahan
buang (release) pressure, kemudian secara
perlahan kendorkan bolt untuk
melepasnya.
6. Saat melepas component, hati-hati jangan
memutus atau merusak wiring. Kerusakan
wiring dapat menyebabkan kebakaran.
7. Saat melepas piping, tutup aliran fuel atau
agar tidak mengucur bocor. Jika terdapat
fuel atau oil menetes dilantai, segera
bersihkan.
Fuel atau oli dilantai dapat menyebabkan
tergelincir dan juga dapat menyebabkan
kebakaran.

Plant People Development 6 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

HOW TO READ THE SHOP MANUAL

Shop manual digunakan sebagai panduan


untuk melakukan repair.
Shop manual dibagi beberapa bagian seperti
berikut: REVISED EDITION MARK
Chassis volume : Jika manual direvisi, tanda edisi (…)
Dikeluarkan untuk setiap machine model dituliskan pada bagian bawah pojok halaman.
Engine volume :
Dikeluarkan untuk setiap engine serie REVISIONS
Electrical volume : Halaman yang direvisi ditunjukkan dalam LIST
Dikeluarkan hanya satu tetapi mencakup OF REVISED PAGES diantara title page dan
semua model SAFETY page.
Attachment volume :
Dikeluarkan hanya satu tetapi mencakup SYMBOLS
semua model Agar shop manual dapat digunakan dengan
Berbagai volume dirancang untuk menghindari mudah, perlu untuk menempatkan safety dan
terjadinya duplikasi informasi. Oleh karena itu quality yang diberi tanda dengan symbol
untuk menyesuaikan dengan semua repair sebagai berikut.
untuk suatu model, dirasa perlu menyediakan
untuk chassis, engine, electrical dan Symbol Item Remarks
attachment Special safety precaution
Safety yang diperlukan saat
DISTRIBUTION AND UPDATING melakukan pekerjaan.
Setiap penambahan, perbaikan ataupun peru- Special technical
bahan lainnya akan dikirimkan kepada distri- precaution atau
precaution lainnya untuk
butors. Dapatkan informasi terbaru sebelum
Caution mempertahan kan
mulai suatu pekejaan. standard yang diperlukan
saat melakukan
FILING METHOD pekerjaan.
1. Lihat nomor halaman (page number) pada Berat part atau systems.
bagian bawah halaman. Susunan halaman Peringatan diperlukan
Weight
sesuatu urutan. saat memilih hoisting wire
2. Contoh berikut menunjukkan bagaimana atau working posture .
membaca page number: Tempat yang
Contoh : Tightening memerlukan perhatian
torque khusus untuk tighten
torque saat assembly.
Tempat yang perlu
Coat dilapisi dengan adhesive
dan lubricants etc.
Tempat dimana oli, air
3. Additional pages: halaman tambahan diindi Oil, water atau fuel harus ditambah
kasikan dengan tanda garis datar (-) dan dan kapasitasnya.
ditulis setelah page number. Tempat dimana oli atau
4. Susunannya seperti dalam contoh. Drain air harus di drain, dan
quantitynya.
Contoh:

Plant People Development 7 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

HOISTING INSTRUCTIONS

PERINGATAN ! Heavy parts (25 kg atau Memasang mendekati ujung hook dapat
lebih) harus diangkat menyebabkan rope terlepas dari hook saat
dengan hoist dsb. Pada pengangkatan sehingga terjadi serious
bagian DIS-ASSEMBLY AND accident. Hook mempunyai kekuatan
ASSEM BLY, setiap part maximum pada bagian tengah tengahnya.
dengan berat 25 kg atau
lebih diindi-kasikan secara
jelas dengan menggunakan
symbol

 Jika tidak dapat diangkat dengan perlahan


dari unit dengan menggunakan hoisting, 3. Jangan mengangkat beban berat dengan
peng-check-an seperti berikut harus dilaku hanya satu rope, tetapi gunakan dua atau
kan: beberapa rope yang sama dan sesuai
1. Pastikan bolt pengikat part dengan related dengan beban.
part-nya telah dilepas semuanya. PERINGATAN! Mengangkat dengan satu rope
2. Pastikan tidak ada part lainnya yang dapat menyebabkan beban
mengikat part yang akan diangkat. berputar saat pengangkatan
atau rope meleset dari
WIRE ROPES pengikatan awalnya.
1. Gunakan rope yang memadai sesuai 4. Jangan mengangkat beban berat dengan
dengan berat part yang akan diangkat, rope yang membentuk sudut
dengan berdasarkan pada table berikut: pengangkatan yang besar. Saat
mengangkat dengan dua atau beberapa
rope, gaya yang bekerja pada setiap rope
meningkat sesuai dengan sudut
pengangkatan (hanging angle). Table
dibawah menunjukkan variasi beban yang
diijinkan (kg) saat hoisting dengan dua
rope, masing masing diijinkan mengangkat
sampai 1000 kg, pada berbagai hanging
angle. Saat dua rope mengangkat beban,
sampai 2000 kg berat total dapat diangkat.
Beratnya menjadi 1000 kg saat sudut rope
120°. Dan daya angkat makin turun saat
sudutnya menjadi 150°.

 Nilai beban yang diijinkan diperkirakan


sekitar 1/6 atau 1/7 kekuatan tarik
(breaking strength) rope yang digunakan.
2. Pasang wire rope dibagian tengah hook.

Plant People Development 8 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

EXPLANATION OF TERMS FOR MAINTENANCE STANDARD

Maintenance standard value yang diperlukan


untuk menentukan suatu product dan part
seperti dijelaskan dengan istilah2 berikut.
1. Standard size and tolerance
 Agar akurat, finishing size (ukuran akhir)
suatu part mempunyai sedikit perbedaan
antara satu dengan lainnya.
 Untuk menentukan finishing size suatu
part, temporary standard size telah
ditentukan dan perbedaan yang diijinkan
terhadap size tersebut juga ditentukan.
 Ukuran yang di-set untuk sementara
seperti penjelasan diatas disebut “standard
size” dan range perbedaan terhadap
standard size disebut sebagai “tolerance”.
 Tolerance dengan symbol (+) atau (–)
dituliskan disebelah kanan standard size.

Contoh

 Tolerance mungkin dituliskan berupa text


(huruf) dan table seperti [standard size
(upper limit of tolerance/lower limit of
tolerance)]. Contoh : 120 (–0.022/–0.126)
 Pada umumnya, ukuran lubang (hole) dan
ukuran shaft yang akan dimasukkan ke
dalam lubang tersebut, dituliskan dengan
standard size yang sama, tetapi ada
perbedaan tolerance antara hole dan shaft.
Tingkat suaian (tightness of fit) ditentukan
oleh besarnya tolerance.
 Penulisan ukuran rotating shaft dan hole,
dan gambar yang menunjukkan
keterkaitan antara keduanya tampak
seperti disamping.

Plant People Development 9 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

 Jika product atau part telah aus mencapai


allowable value, part harus anda check
2. Standard clearance and standard value atau repair.
 Clearance yang diberikan saat new part  Karena permissible value diperkirakan dari
diassembling disebut “standard clearance“, berbagai testing atau pengalaman dalam
yang dituliskan berupa range dari minimum banyak kasus, oleh sebab itu, part harus
clearance sampai maximum clearance. ditententukan setelah mempertimbangkan
 Saat suatu part anda repair, clearance kondisi operasi dan kebutuhan customer.
pada umumya diadjust pada standard
clearance. 5. Clearance limit
 Nilai (value) performance dan function  Part dapat digunakan sampai clearance
suatu new product atau yang sejenisnya antara keduanya membesar mencapai
disebut “standard value“, yang dituliskan certain limit. Limit atau batasan dimana
berupa range atau target value. part tidak bisa digunakan lagi disebut
 Saat suatu part anda repair, value “clearance limit”.
performance/function akan di-set pada  Jika clearance antar part telah melebihi
standard value. clearance limit, part harus diganti atau
direpair.
3. Standard interference
 Saat ukuran suatu lubang (hole) lebih kecil 6. Interference limit
dari ukuran shaft karena standard size dan  Allowable maximum interference antara
tolerance, perbedaan antara ukuran hole (lubang) suatu part dan shaft pada
keduanya disebut “interference”. part lainnya yang akan diassembling
 Range (A – B) dari perbedaan (A) antara disebut “interference limit”.
ukuran minimum shaft dan ukuran  Interference limit menunjukkan repair limit
maximum hole ke perbedaan (B) antara suatu part dengan tolerance yang lebih
ukuran maximum shaft dan ukuran kecil.
minimum hole disebut “standard  Jika interference antar part telah melebihi
interference”. interference limit, part harus diganti atau
 Setelah anda merepair atau mengganti direpair.
suatu part, lakukan measuring untuk
ukuran hole dan shaft, dan pastikan
interference masih dalam standard range.

4. Repair limit and allowable value


 Ukuran suatu part akan berubah karena
keausan (wear) dan perubahan bentuk
(deformation) saat part digunakan.
Batasan (limit) perubahan ukuran disebut
“repair limit”.
 Jika part telah aus mencapai repair limit,
harus anda ganti atau repair.
 Performance dan function suatu product
cenderung semakin turun saat digunakan.
Value atau nilai yang rendah suatu product
tetapi masih dapat digunakan tanpa
menyebabkan suatu problem disebut
“allowable value”.

Plant People Development 10 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

HANDLING ELECTRIC EQUIPMENT AND HYDRAULIC COMPONENT


Untuk mempertahankan performance unit untuk waktu yang lama dan mencegah terjadinya
kerusakan atau kegagalan system, maka “operation“, “maintenance dan inspection“,
“troubleshooting“, and “repair” harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Jadi anda harus
mengetahui terutama mengenai prosedur repair yang benar untuk mechatronic dan meningkatkan
qualitas repair. Dan bagaimana anda melakukan “Handling hydraulic equipment” (gear oil and
hydraulic oil).

Hal yang perlu anda perhatikan saat


menangani electric equipment
1. Handling wiring harnesses and connectors
Wiring harnesses terdiri dari wiring yang
menghubungkan satu component dengan
component lainnya, connector digunakan
untuk menyambung dan memutus
hubungan satu wire dengan wire lainnya,
dan protector atau tube digunakan untuk
melindungi wiring.
Dibandingkan dengan electrical component
lainnya yang dipasang dalam suatu box
atau case, wiring harness yang paling
mungkin dipengaruhi secara langsung oleh
factor hujan, air, panas, atau getaran.
Disamping itu selama anda melakukan
inspection dan repair, wiring dan connector
lebih sering anda lepas dan pasang
kembali, so keduanya kemungkinan besar
akan terjadi deformation atau kerusakan.
Oleh sebab itu, anda perlu lebih hati hati
saat menangani wiring harness.
2. Main failure pada wiring harness
1) Defective contact of connectors
(between male and female)
Problem berupa defective contact
mungkin terjadi karena male connector
tidak masuk dengan tepat ke dalam
female connector, atau karena salah
satu atau kedua connector telah
berubah bentuk atau posisi keduanya
tidak lurus, atau karena terjadi
corrosion atau oxidization pada contact
surface-nya.
2) Defective crimping or soldering of
connectors
Pin pada male dan female connector
dihubungkan dengan crimped terminal
atau solder, tetapi jika ada beban dari
luar yang berlebihan dan menimpa
wiring, plating pada penyambunga
akan terkelupas atau tercabut,
sehingga mengakibatkan connection
yang tidak tepat atau malah putus.
Plant People Development 11 Smts2397017
TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

3) Disconnections in wiring
Jika wiring ditahan dan connector anda
tarik keluar atau component anda
angkat sedangkan wiring masih ter-
hubung, atau jika barang yang cukup
berat menimpa wiring, crimping pada
connector mungkin akan tercabut atau
soldering menjadi rusak, atau wiring
mungkin akan putus.

4) High-pressure water entering connector


Connector telah dirancang agar sulit
kemasukan air (drip-proof structure),
tetapi jika high-pressure water anda
semprotkan secara langsung pada
connector, air mungkin dapat masuk ke
dalam connector, tergantung dengan
arah water jet. Oleh karena itu, hati
hati jangan sampai menyemprotkan ke
connector. Connector memang diran-
cang agar air tidak bisa masuk, tetapi
jika air sempat masuk, lebih sulit untuk
keluar lagi. Sehingga jika air telah
sempat masuk, pin akan menjadi short-
circuit, so segera anda keringkan
connector atau lakukan yang anda rasa
perlu sebelum arus listrik melaluinya.

5) Oil or dirt stuck to connector


Jika oil atau grease masuk ke dalam
connector dan oil film terbentuk pada
mating surface antara male dan female
pin, oil tidak akan membiarkan arus
listrik melewatinya, so seolah2 terjadi
defective contact. Oleh karena, segera
bersihkan dengan kain kering atau
keringkan dengan pressure udara, lalu
semprot dengan contact cleaner.
Saat membersihkan mating portion
connector, sebaiknya jangan terlalu
kuat menekan kain lap-nya, karena
dapat membengkokkan pin.
Jika terdapat oil atau air dalam
compressed air, contact justru akan
semakin kotor, so pastikan anda meng
gunakan pressure udara yang bersih.

Plant People Development 12 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

3. Removing, installing, and drying


connectors and wiring harnesses
1) Disconnecting connectors
1] Tahan connector saat anda
melepas.
Untuk connector yang ditahan
dengan screw, kendorkan screw
sampai lepas, lalu tahan male dan
female connector pada masing
masing jari tangan anda, dan tarik
keluar untuk memisahkannya.
Untuk connector yang dilengkapi
lock stopper, tekan kebawah
stopper dengan ibu jari anda dan
tarik connector untuk
memisahkannya
 Jangan pernah menarik hanya
dengan sebelah tangan.
2] When removing from clips
 Kedua connector dan clip
mempunyai stopper, untuk
saling meng-engaged-kan
antara keduanya saat dipasang.

 Saat anda melepas connector


dari clip, tarik connector searah
parallel dengan clip untuk
membuka stopper .
 Jika connector anda puntir
naik dan turun atau ke
kanan kiri, housing mungkin
malah akan rusak.

3] Action to take after removing


connectors
Setelah anda melepas suatu
connector, masukkan ke dalam tas
plastic untuk mencegah agar debu
atau ar tidak bisa masuk
kedalamnya.
 Jika connector anda biarkan
pada kondisi terlepas selama
waktu yang cukup lama, sering
kali akan terjadi defective
contact, so selalu masukkann
connector dalam tas plastik.

Plant People Development 13 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

2) Connecting connectors
1] Check connector visually.
Pastikan tidak ada oil, kotoran atau air
yang menempel pada connector pin
(mating portion).
Pastikan tidak terjadi deformation,
defective contact, corrosion, atau
kerusakan pada connector pin.
Pastikan tidak terjadi kerusakan pada
sisi luar connector.
 Jika terdapat oil, air atau kotoran
yang menempel pada connector,
bersihkan dengan kain kering. Jika
air masuk ke dalam connector,
hangatkan bagian dalam wiring
dengan dryer, tetapi hati-hati
jangan sampai terlalu panas karena
justru dapat menyebabkan short
circuit.
2] Fix the connector securely.
Luruskan posisi connector, lalu masuk-
kan dengan tepat.
Untuk connector dengan lock stopper,
tekan masuk connector sampai stopper
masuk ke dalam posisi lock-nya.
3] Posisikan boot dan wiring harness
dengan benar untuk.
Untuk connector yang dipasang dengan
boot, atur sedemikian rupa agar boot
duduk dengan benar. jika wiring
harness tidak lurus, atau clamp-nya
keluar, aturlah agar posisinya tepat.
 Jika connector tidak bisa diposisi-
kan secara mudah, lepaslah clamp
untuk menepatkan posisinya.
 Jika connector clamp telah anda
lepas, pastikan anda mengembali-
kan ke posisi semula. Dan pastikan
tidak ada clamp yang hilang.
3) Connecting DT connectors
Karena DT 8-pin dan 12-pin heavy duty
wire connectors, yang masing2 mem-
punyai 2 latch, tekan keduanya sampai
terdengar 2 kali click.
1. Male connector
2. Female connector
 Normal locking state (Horizontal):
a, b, d
 Incomplet locking state (Diagonal):
c

Plant People Development 14 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

4) Drying wiring harness


Jika terdapat oil atau kotoran pada
wiring harness, bersihkan dengan kain
kering, jangan mencucinya dengan air
atau uap air (steam). Jika connector
terpaksa dicuci dalam air, jangan
meng-gunakan high-pressure water
atau steam secara langsung pada
wiring harness. Jika air telah masuk ke
dalam connector, lakukan hal seperti
berikut.
1] Lepas connector dan bersihkan
dengan kain kering.
 Jika connector anda tiup
dengan pressure angin, ada
resiko oil yang tercampur dalam
angin justru akan menyebabkan
defective contact, so pastikan
pressure angin telah bebas dar
oil atau air.
2] Keringkan bagian dalam connector
dengan dryer.
Jika air masuk ke dalam connector,
anda gunakan dryer untuk
mengeringkan connector.
 Udara panas dari dryer dapat
anda gunakan, tetapi aturlah
waktu penggunaan udara
panasnya agar connector atau
related part-nya tidak terlalu
panas, akan akan menyebabkan
deformation atau kerusakan
pada connector.
3] Lakukan continuity test pada
connector.
Setelah pengeringan, biarkan wiring
harness terlepas dan lakukan
continuity test untuk memastikan
tidak terjadi short circuit antar pin
karena adanya air.
 Setelah connector kering benar,
semprotkan contact cleaner dan
pasang kembali connector.

Plant People Development 15 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

4. Handling controller
1) Di dalam Controller terdapat micro-
computer dan electronic control circuit.
Untuk mengontrol semua electronic
circuit pada unit, maka anda harus
lebih hati hati saat mengangani
controller.
2) Jangan menaruh suatu benda diatas
controller.
3) Beri lapisan isoladi atau tas plastic pada
controller connector. Jangan menyen-
tuh pin connector dengan jari jari anda
4) Selama musim hujan, jangan
meninggalkan controller pada tempat
yang dapat terkena percikan air hujan.
5) Jangan menaruh controller pada oil, air
atau tanah atau tempat yang panas,
meskipun untuk sebentar. (Taruhlah
pada dry stand yang tepat).
6) Jika anda melakukan arc welding pada
chasis unit, lepas semua connector
yang dipasang pada controller. Pasang
terminal ground sedekat mungkin
dengan daerah yang di-welding.

5. Hal yang harus anda ingat saat melakukan


troubleshooting electric circuit
1) Selalu posisikan power OFF sebelum
anda melepas / memasang connector.
2) Sebelum melakukan troubleshooting,
pastikan semua related connector telah
terpasang dengan tepat.
 Lepas dan pasang kembali related
connector beberapa kali untuk
memastikkannya.
3) Selalu pasang connector yang telah
anda lepas sebelum melanjutkan ke
langkah berikutnya.
 Jika power anda posisikan ON
dengan connector masih ada yang
terlepas, kemungkinan abnormality
displays akan terjadi.
4) Saat melakukan troubleshooting pada
circuit (measuring voltage, resistance,
continuity, atau current), gerakkan
related wiring dan connector beberapa
kali, pastikan tidak terjadi perubahan
nilai pada pembacaan tester.
 Jika terjadi perubahan, kemungkin-
an terjadi defective contact dalam
circuit.
Plant People Development 16 Smts2397017
TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

POINTS TO REMEMBER WHEN HANDLING HYDRAULIC EQUIPMENT


Karena adanya kenaikan pressure dan ke-precision hydraulic equipment, penyebab kerusakan yang
paling banyak adalah kotoran (foreign material) dalam hydraulic circuit. Saat anda menambah
hydraulic oil, atau saat disassembling atau assembling hydraulic component, anda harus lebih
perhatian.

1. Be careful of the operating environment.


Hindarkan penambahan hydraulic oil,
penggantian filter, atau repair unit saat
hujan atau angin kencang, atau tempat
dimana banyak debu.

2. Disassembly and maintenance work in the


field
Jika anda melakukan disassembly atau
pekerjaan maintenance pada hydraulic
component dilapangan, akan terjadi resiko
debu akan masuk kedalam system. Selain
itu juga kesulitan untuk menge-check
performance setelah repair, sehingga lebih
baik jika menggunakan unit exchange.
Disassembly and maintenance hydraulic
component harus dilakukan secara khusus
di dalam workshop yang bebas debu,
performance harus dicheck dengan special
test tool.

3. Sealing openings
Setelah ada piping atau component yang
anda lepas, bidang yang terbuka harus
anda beri lapisan dengan caps, isolasi atau
tas palstik untuk mencegah kotoran dan
debu dapat masuk. Jika anda biarkan
terbuka, kotoran dari sekeliling dapat
masuk dan menyebabkan kebocoran oil
misalnya. Jangan membuang oli secara
sembarangan lansgung ke tanah, tetapi
tampunglah dengan benar, dan buanglah
ditempat yang sudah ditentukan.

4. Do not let any dirt or dust get in during


refilling operations
Hati hati jangan membiarkan kotoran atau
debu masuk saat refilling ydraulic oil.
Selalu simpan oil filler dan jaga lingkungan
tetap bersih, dan juga gunakan pump dan
oil container yang bersih. Jika anda
menggunakan oil cleaning, mungkin anda
masih dapat menyaring kotoran yang
terkumpul pada saat penyimpanan.

Plant People Development 17 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

5. Change hydraulic oil when the temperature


is high.
Saat hydraulic oil atau oil yang laninya
masih panas, sangat mudah untuk
menyembur keluar. Disamping itu, sludge
(endapan kotoran) juga lebih mudah di-
drain dari circuit bersamaan dengan oil, so
lebih baik anda melakukan penggantina oil
saat masih hangat (warm). Saat mengganti
oil, sedapat mungkin oil yang lama
semuanya bisa di-drain. (Drain oil dari
hydraulic tank; filter dan dari semua drain
plug dalam circuit.) Jika masih ada oil lama
yang tersisa, contaminant dan sludge
didalamnya akan bercampur lagi dengan
oil baru dan akan memperpendek umur
hydraulic oil.

6. Flushing operations
Setelah disassembling dan assembling
component, atau penggantian oil, gunakan
flushing oil untuk menyaring contaminant,
sludge, dan old oil dari hydraulic circuit.
Secara umum, flushing dilakukan dua kali:
primary flushing dilakukan tanpa flushing
oil, dan secondary flushing dilakukan
dengan specified hydraulic oil.

7. Cleaning operations
Setealah anda melakukan repair pada
hydraulic component (pump, control valve,
etc.) atau saat menghidupkan unit, lakukan
oil cleaning untuk menyaring sludge atau
contaminant dari dalam hydraulic oil
circuit.
Oil cleaning equipment digunakan untuk
menyaring ultra fine (sekitar 3 ) particle,
dimana filter yang terdapat pada hydraulic
component tidak mampu menyaringnya.

Plant People Development 18 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FUEL, COOLANT AND LUBRICANT

Plant People Development 19 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

Mercedes-Benz Actros 4143

Plant People Development 20 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Plant People Development 21 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

OM 501 LA, V6 dengan turbocharger intercooler

•Isi silinder : 11946 cm³


•Teknologi 4-katup
•Elektronik Telligent® engine system
•Pump-Line-Nozzle technology (PLD)
•Tekanan pompa: sampai 1800 bar
•Tekanan kerja: 180 bar
•Tenaga maksimum pada 1800 rpm: 235 kW - 350 kW (320 hp - 476 hp) . .
. •Torsi maksimum pada 1080 rpm: 1650 Nm - 2300 Nm

Plant People Development 22 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Cylinder head
Struktur dari cylinder head tergantung pada metode pembakaran. Bentuk dari
cylinder head dan lain - lainnya sehingga kondisi tersebut menyebabkan
perbedaan struktur dari cylinder head. Cylinder head yang digunakan pada
Mercedes-Benz Actros adalah jenis sectional type, sehingga memudahkan dalam
penggantian atau perawatan yang berhubungan dengan cylinder head tanpa
mengganggu cylinder head yang lain,kemungkinan untuk berubah bentuk juga
sangat kecil karena bentuknya yang sangat sederhana.

Pada cylinder head selain intake dan exhaust valve juga di lengkapi Constan
Throttle Valve yang berfungsi untuk membuang atau membocorkan ruang bakar
,ketika engine brake di aktifkan, sehingga tekanan pembakaran dan tekanan
compressi akan bocor dan akan memperlambat putaran engine. Saat constant
throttle bekerja, supplay bahan bakar juga akan di stop yang dicontrol oleh
Engine Control (MR)

Plant People Development 23 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Valve.

Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan udara ke dalam
cylinder dan membuang gas bekas pembakaran keluar. Pergerakan valve diambil
dari putaran camshaft yang dirubah menjadi gerakan vertikal melalui push rod
ditransfer melalui rocker arm dan diterusakn ke valve. Valve juga sebagai
permukaan ruang pembakar sehingga selalu menerima beban panas yang tinggi
dari pergerakan vertikal yang berulang - ulang dengan demikian valve harus
dibuat dari material yang special dan tahan panas. Jumlah udara yang akan
masuk ke dalam cylinder juga dipengaruhi besar atau kecilnya hambatan yang
ada pada intake line. Oleh sebab itu pada engine actros masing masing cylinder
dilengkapi dengan empat buah valve, dimana dua intake valve dan dua exhaust
valve.Semakin banyak jumlah udara yang masuk ke dalam cylinder,semakin
sempurna juga pembakaran yang terjadi dan akan menghasilkan power yang
lebih besar juga.Masing masing valve dilengkapi satu buah spring valve.Untk
menghubungkan dua buah valve yang sama dan supaya valve yang sama bisa
bergerak secara bersamaan maka pada valve dilengkapi bridge atau cross
head.Penyetelan valve dilakukan diantara rocker arm dan cross head. Penyetelan
yang lebih akurat sebaiknya dilakukan pada saat engine pada temperatur kerja.

Plant People Development 24 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Plant People Development 25 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Valve Adjustment.

A Exhaust valve
E Intake valve
X Flywheel side

Firing Order: 1-4-2-5-3-6

Plant People Development 26 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Turbocharger

Turbo charger ini mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin
impeller diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada
ujung poros turbin ini dipasangkan blower impeller dengan ikatan mur, sehingga
putaran blower impeller akan sama dengen putaran turbin impeller. Putaran dari
turbo charger ini berkisar antara 50.000 - 150.000 rpm. Untuk menahan putaran
tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan thrust bearing.
Pada tengah - tengah rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan bearing - bearing. Untuk pelumasan ini dipergunakan oil engine. Dan
untuk menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin dipasang seal
ring.

Intercooler

Fungsi;
untuk mendinginkan udara yang akan masuk ke ruang bakar, sehingga kerapatan
udara menjadi tinggi dan jumlah udara yang akan masuk ke dalam clynder akan
bertambah, sedangkan volume clyndernya tetap.

Plant People Development 27 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System

Pada engine seri 500 fuel system di control oleh engine (MR) controller yang
terpasang pada engine. Suplay bahan bakar ke nozzle dicontrol berdasarkan
beban . Selain itu bahan bakar yang di suplay ke nozzle juga dicontrol
berdasarkan
1. Engine temperature
2. Fuel temperature
3. Oil temperature
4..Boost pressure
5. Boost temperature
6. Air cleaner condition
7.Beban kenderaan

Plant People Development 28 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System
Pump Line nozzle (PLD)
Injection Bahan bakar di injeksi dengan pengembangan baru yang di sebut
Pump Line Nozzle PLD sistem, di kontrol oleh electronic Telligent sistim
management mesin.Pada MR sistem (kontrol unit) bahan bakar di pompa oleh
unit pompa dengan tekanan tinggi ke pipa saluran bertekanan (high pressure
pipe) ke saluran injeksi yang ada hubungan ke kepala silinder (cylinder head) ke
nosel.Setiap unit pompa terpasang pada blok motor , tiap-tiap silinder satu
unitpompa. Nokken as tugasnya untuk buka tutup katup masuk / keluar, juga
menggerakan unit pompa injeksi.

Prinsip bekerjanya unit pump pada dasarnya seperti piston pump Pada injeksi
pump inline untuk seri 300 terdahulu terpasang sebuah plunger dengan
pengontrol bahan bakar (control edges). Jumlah pengiriman bahan bakar di
kontrol oleh buka tutup soleniod valve pada unit pompa dengan empat langkah

1.Unit pump
2.High pressure line
3.Nozzle holder
4.Piston
5.Camshsft

Plant People Development 29 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System
Pump Line nozzle (PLD)

1. Camshaft
2. Roller tappet
3. High pressure cylinder
4.Nozzle holder
5. Pressure line
6. Valve body
7. Unit pump solenoid
8. Unit pump head
9. High pressure chamber
10. Pump plunger
11. Injection nozzle
12. Suction chamber

Plant People Development 30 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System

Pump Line nozzle (PLD) Injection

1 Injection line, 30 [Nm]


3 Pressure screw, 40 [Nm]
4 O-ring
5.1 Pressure pipe connection with anti-twist lock (press-in ball fastening)
5.2 Pressure pipe connection without anti-twist lock
6 Nozzle holder combination
7 O-ring
8 Screw, 50 Nm, 91 mm
9 Retaining clip
10 Sealing ring
11 Constant throttle cap

Plant People Development 31 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System

Fuel Line

1 Fuel tank
1.1 Fuel strainer (800 m)
2 Fuel prefilter (KVF 300 m) with manual fuel feed pump
3.1 Plug-on valve in fuel feed (locked open)
3.2 Plug-on valve in fuel return (locked open)
4. Fuel heat exchanger 5. Fuel pump (KFP)
5.1 Pressure relief valve (9.0 - 12.0 bar)
6. Fuel filter (5 m)
6.1 Fuel filter drain valve
6.2 Constant vent in fuel filter
7. Nozzle holder combination
8. PLD unit pumps (Y6 to Y13)
9. Banjo union with constant vent (0.7 mm)
10. Overflow valve (2.0 bar up to engine No. 092 407, 2.65 bar from engine No 092 408)
10.1 Throttle (3.1 mm) in overflow valve
11.1 Fuel feed connector (in frame)
11.2 Fuel return connector (in frame)
12 Throttle (0.5 mm) in flame starting system fuel line
B10 Fuel temperature sensor (no longer installed).
R3 Flame glow plug
Y5 Flame starting system solenoid valve

Plant People Development 32 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ENGINE

Fuel System

Fuel Filter With Water Separator


Pembakaran tidak akan sempurna jika pada bahan bakar terdapat campuran air.
Dan akan mempercepat kerusakan komponen fuel system. Kandungan air pada
bahan bakar maximum 0,1%. Kandungan air pada bahan bakar tidak bisa
dihindarkan. Selain dari cara penyimpanan bahan bakar yang tidak benar air
juga berasal dari air condensasi yang terjadi saat fuel system kemasukan udara.
Semakin banyak udara yang masuk ke fuel system semakin banyak juga jumlah
kandungan air di dalam bahan bakar.Sebagian besar air condensasi berasal dari
fuel tank,Oleh karena itulah operator diharuskan tetap menjaga jumlah bahan
bakar di dalam fuel tank. Untuk memperkecil jumlah air yang masuk kedalam
fuel system maka pada saluran bahan bakar dipasang water separator.

Plant People Development 33 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

CLUTCH

Defenisi dan fungsi

Clutch merupakan suatu komponen penghubung dalam rangkaian penerusan


tenaga (power train) pada suatu kendaraan. Clutch terletak diantara engine dan
transmisi bertindak sebagai penghubung ataupun pemutus daya/putaran dari
engine ke transmisi.

Fungsi clutch :
• Meneruskan / memutuskan tenaga dari engine ke transmisi sehingga
memungkinkan kendaraan untuk bergerak / berjalan ataupun berhenti
• Untuk mempermudah ketika melakukan perpindahan kecepatan (Shifting
transmisi) dan juga ketika perlambatan / pengereman.
• Untuk memungkinkan kendaraan berhenti tanpa harus mematikan engine,
sementara gigi transmisi tetap terpasang / masuk Pressure Plate
• Harus bisa menghubungkan dan memutuskan (engaged/disengaged) dengan
baik, sehingga memungkinkan untuk meneruskan ataupun memutuskan tenaga
dari engine ke transmisi.
• Harus memiliki torque transmitting capacity (kemampuan meneruskan tenaga)
yang cukup dan kemampuan tidak boleh menurun akibat naiknya temperatur
kerja.
• Harus bisa melepaskan / memindahkan panas yang timbul dengan baik dan
tidak terpengaruh oleh kenaikan temperatur.

Plant People Development 34 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

CLUTCH

Pressure Plate Double Disc

Kemampuan clutc untuk meneruskan torque dan power dari engine ke transmisi
ditentukan oleh
1.Besarnya tekanan spring yang ada pada pressure plate
2.Koevisien gesek pada permukaan kontaknya
3.Diameter dari disc plate
4.Jumlah permukaan yang bersinggungan

Pada pressure plate actros menggunakan spring jenis diafragm. Sehingga


memberikan penekanan yang besar dan sesuai dengan torque yang akan di
transfer. Diameter pressure plate yang besar menjadikan perpindahan torque dan
power jadi maximal di dukung dengan material yang tahan gesek dan tahan
panas. Hal yang paling menentukan juga adalah jumlah permukaan yang
bersinggungan yang sangat luas. Dengan dibuatnya double clutch maka jumlah
permukaan yang bersinggungan akan lebih banyak.

Plant People Development 35 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

CLUTCH

Clutch booster

Fungsi
Pressure plate bekerja berdasarkan kekuatan spring untuk memindahkan torque
dan power engine ke transmisi. Semakin tinggi tekanan spring semakin maximal
juga perpindahan torque dan power ke transmisi. Pada Actros pressure plate
menggunakan diafragm spring, sehingga memerlikan tekanan yang besar dari
operator untuk men disengaged kan clutch. Booster clutch bekerja berasarkan
tekanan hydroulic dan pneumatic pressure, sehingga memperringan kerja
operator.

1 Connection for clutch


2 Piston rod
3 Piston
4 Slave cylinder
5 Connection from master cylinder
6 Clutch sensor
7 Sensor plunger
8 Clutch wear
9 Zero point, clutch closed
10 Open clutch

Plant People Development 36 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

CLUTCH

Clutch Travel Sensor

Clutch trevel sensor berfumgsi untuk mengetahui berapa langkah daripada rod
booster clutch. Pada transmisi manual, speed tidak akan bisa masuk apabila
putaran yang ke transmisi benar benar terputus. Kalaupun bisa masuk transmisi
akan noise. Pada transmisi Actros yang menggunakan system EPS atau
Electronic Pneumatic System, jika tidak dilengkapi Clutch Travel Sensor maka
transmisi akan cepat rusak karena speed bisa saja masuk dengan dorongan udara
tanpa mengetahui putaran sudah terputus atau belum. Dengan dipasangkanya
Clutch Travel Sensor maka transmisi akan terlindungi dari kemungkinan
masuknya speed saat clutc belum benar benar terputus. Data yang terbaca Clutch
Travel sensor diterima oleh GS Control. Data yang diperoleh Clutch Travel
Sensor akan dikirim ke FR melalui CAN Bus. Jika data yang diterima belum
sesuai dengan data yang pernah di parameter ke system maka speed transmisi
tidak akan masuk. Clutch Travel Sensor akan membaca piston stroke pada
booster saat clutch pedal di tekan. Hal ini mengharuskan di stiap ada
penggantian componen yang berhubungan dengan clutch system kita harus
melakukan Teaching Proces, untuk mensyncronkan perubahan data dengan
system.

Plant People Development 37 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

CLUTCH

Clutch Travel Sensor

Ketika clutch pedal di tekan, piston booster akan bergerak ke depan. Plunger
yang terpasang pada piston booster akan bergerak keluar dan sensor akan
membaca pergerakan plunger dan hasil pengukuranya akan berkurang. Setelah
pedal dilepas piston akan kembali bergerak mundur dan plunger akan masuk ke
dalam clutch sensor. Sensor membaca pergerakan dari plunger dan hasil
pengukuranya akan bertambah. Clutch sensor tidak mengukur putaran
melainkan pergerakan dari plunger di dalam clutch sensor. Sebelum pergerakan
plunger sesuai dengan ukuran yang di parameter maka transmisi tidak akan akan
masuk, karena hasil pengukuran akan di kirim ke GS control danndi evaluasi.

1 Connection for clutch


2 Piston rod
3 Piston
4 Slave cylinder
5 Connection from master cylinder
6 Clutch sensor
7 Sensor plunger
8 Clutch wear
9 Zero point, clutch closed
10 Open clutch

Plant People Development 38 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Transmission designations
Transmisi designation memberikan kita informasi mengenai transmisi tersebut.
Dibawah ini contoh penulisan transmisi designation pada transmisi actros dan
pengertianya.

Transmisi berfungsi:
1 .Memilih percepatan kenderaan
2.Mereduksi putaran untuk mendapatkan torque yang lebih besar sesuai dengan
beban kenderaan
3.Memungkinkan kenderaan untuk bergerak mundur

Transmisi dengan 16 speed memungkinkan operator untuk memilih percepatan


sesuai dengan beban kenderaan. Transmisi Actros dilengkapi dengan Spliter
Group dan Range Group, sehingga tidak membutuhkan transmisi yang lebih
besar untuk bisa 16 speed. Main gear hanya 4gear. System penggerak pada
transmisi Actros adalah EPS, sehingga tidak memerlukan tmpat yang lebih luas
untuk penempatan komponen penggeraknya.

Plant People Development 39 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

1.Gate Modul
2.Range Modul
3.Gear Modul
4.Booster Clutch

A.Spliter
B.Main gear
C.Range Group

Plant People Development 40 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

A.Spliter B.Main Gear C.Range Group

Telligent Shift Mechanism GSII

Plant People Development 41 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Telligent Shift Mechanism GSII

1 Gate shift cylinder


2 Range shift cylinder
3 Gear shift cylinder
4 Splitter shift cylinder
5 Clutch booster
6 Multifunction steering wheel
A3 Drive control (FR) control unit incl. drive control (FR) software module
A6 Engine control (MR) unit
A7 Base module (BM)
A15 Gear control (GS) shift control unit(gear selection)
A16 Gear control (GS) control unit incl. gear control (GS) software module
A90 Gate module
A91 Range module
A92 Gear module
B2 Clutch travel sensor
B3 Countershaft rpm sensor
B17 Speed sensor
B60 Gear sensor (SGG)
B61 Gate sensor (SGE)
B62 Splitter sensor (SSP)
B63 Range sensor (SRA)
CAN1 Vehicle CAN
CAN2 Interior CAN (redundant)
CAN4 Engine CAN
CAN5 Transmission
CAN KNot Emergency shift K-line
P2 Instrument cluster (INS)
S144 Multifunction steering wheel left button group
S145 Multifunction steering wheel right button group
Y29 Splitter 1 solenoid valve (MS1)
Y30 Splitter 2 solenoid valve (MS2)
Y31 Range 1 solenoid valve (MR1)
Y35 Uneven gears air admission solenoid valve (MUB)
Y32 Range 2 solenoid valve (MR2)
Y36 Even gears air admission solenoid valve (MGB)
Y33 Gate 1 solenoid valve (MG1)
Y37 Uneven gears air release solenoid valve (MUE)
Y34 Gate 2 solenoid valve (MG2)
Y38 Even gears air release solenoid valve (MGE)

Plant People Development 42 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Telligent Shift Mechanism GSII


Teligen Gearshift System mengoptimalkan manual transmisi yang banyak
ditemui pada unit unit yang beroperasi di jalan raya maupun yang off road.
Teligen Gearshift system adalah transmisi yang digerakkan secara
electropneumatic. Tidak ada yang dihubungkan secara manual entara selector
lever dan transmisi. Perintah masuknya speed transmisi ekan melewati shift
control unit dari switch aparatus (gear selection) pada driver seat. Driver akan
memilih speed yang akan dimasukkan sesuai dengan beban kenderaan melalui
gear selection.

Plant People Development 43 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Telligent Shift Mechanism GSII

Gate module
Modul ini sebagai perantara antara gear selection dan transmisi(gear modul).
Juga menentukan gate slector speed yang akan dimasukkan, bekerja berdasarkan
electropneumatic.

Gear module
Gear modul bekerjasam dengan gate modul. Setelah gate modul menentukan
gate yang akan dipilih maka gear modul akan memasukkan speed sesuai dengan
gate yang dipilih oleh gate modul. Range module Range modul bekerja secara
automatic tanpa di control oleh gate modul.

Plant People Development 44 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Range module
Range modul bekerja secara automatic tanpa di control oleh driver,tapa tetap
bekerjasama dengan gate modul. Modul ini akan bekerja saat perpindahan dari
speed 4 ke speed 5 atau sebaliknya. Actuator pada modul ini menggerakkan
sliding collar pada range group sehingga bergerak Ke arah high atau low, dan
menjadikan transmisi ini menjadi 16 Speed.

Telligent Shift Mechanism GSII


Pada transmisi manual Driver secara langsung memasukkan speed transmisi
dengan menggunakan transmision handle. Pada teligen system driver
memungkinkan memilih speed yang akan dimasukkan sebelum menekan pedal
clutch, dan pengoperasianya tidak membutuhkan tenaga seperti pada manual
transmisi.

Pada gear selection terdapat 3 switch (tombol) Netral Button, Reverse Button
dan Spliter switch. Netral button berfungsi untuk menetralkan speed, dengan
menekan tombol dan menekan clutch pedal. Reverse button berfungsi untuk
memasukkan speed mundur dengan menekan tombol sambil menarik selector ke
arah belakang dan menekan clutch pedal. Switch spliter berfungsi untuk memilih
ratio gear yang akan dipakai,high atau low.

Plant People Development 45 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TRANSMISI

Telligent Shift Mechanism GSII

1.Pliter switch
2.Reverse Button
3.Selector
4.Netral Button

Plant People Development 46 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

REAR AXLE

Rear axle housing

Kode Pengenal pada diffrential housing

Plant People Development 47 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

REAR AXLE

Diffrential

Diffrential berfungsi sebagai


1.Meneruskan putaran ke roda kiri dan kanan melalui drive shaft
2.Menaikan torque dengan mereduksi putaran dari tran smisi
3.Memungkinkan perbedaan putaran antara roda kiri dan kanan

Untuk mendapatkan torque yang lebih tinggi dibutuhkan planetery gear pada
rear exle. Planetery gear dipasang pada wheel hub. Pada rear exle ada yang
dilengkapi inter axle iock dan inter wheel lock.
1.Inter axle lock berfungsi untuk mengunci kedua exle.
Sebelum switch inter axle lock di aktifkan maka kedua axle ada kemungkinan
untuk berbeda putaran. Setelah di aktifkan putaran kedua shaft akan sama.
2.Inter wheel lock atau disebut juga diff lock. B
erfungsi untuk mengunci diffrential sehingga kedua roda brputar secara
bersamaan. Inter axle lock diaktifkan pada saat di perlukan saja dan pada jalan
lurus.

Plant People Development 48 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

REAR AXLE

Inter Axle Lock

A.Out put shaft dari rear axle 1 (in put shaft rear axle II) ....…
…B.Planetery gear
C.Carier
D.Pinion gear rear axle I
E.Sliding clutch
F.In put shaft
G.Fork
H.Actuator inter axle lock

Plant People Development 49 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

REAR AXLE

Inter Wheel Lock

A.Pinion Gear
B.Drive shaft
C.Bevel gear
D.Sliding clutch
E.Drive shaft
F.Fork
G.Actuator inter wheel lock

Plant People Development 50 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

REAR AXLE

Diffrential

Wheel Hub Planetery

Planetery gear adalah susunan gear yang terdiri dari ring gear,planet gear, dan
sun gear. Planet gear berputar secara bersamaan. Selain berputar pada cariernya
planet gear juga berputar mengelilingi sun gear. Ring gear tidak berputar dan
duduk pada rear axle housing. Sun gear diputar oleh drive shaft. Karena ring
gear tidak berputar maka putaran yang akan memutar wheel hub akan direduksi
oleh planetery gear dan torque yang dihasilkan pun akan bertambah.

Plant People Development 51 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Full pneumatic brake berarti secara keseluruhan brake bekerja berdasarkan


tekanan udara. Operator hanya bertugas membuka valve melalui service brake
valve.
Setiap connector pada componen brake system akan dilengkapi nomor code
untuk mempermudah pengenalan dan fungsi saluran connector tersebut.
0. Atmosfire
1. Sluran masuk
2. Saluran keluar
3. Sluran pembuangan ke atmosfire
4. Commando
1-2 Saluran udara dimana udara bisa masuk dan bisa keluar
1.1 Saluran udara masuk ke saluran 1
1.2 Saluran udara masuk ke saluran dua
2.1 Saluran udara keluar ke saluran satu
2.2 Saluran udara keluar ke saluran dua
2.3 Saluran udara keluar ke saluran tiga
2.4 Saluran udara keluar ke saluran empat

Simbol simbol pada diagram full pneumatic brake

Plant People Development 52 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Compressor
Compressor berfungsi sebagai sumber udara bertekanan yang akan digunakan
pada brake system dan perlengkapan lainya.

Regulator

Regulator berfungsi sebagai pembatas tekanan udara yang akan masuk ke


system.Bekerjanya regulator berdasarkan tekanan udara dan perbedaan luas
penampang. Regulator pada actros dibuat menyatu dengan air dryer.

Plant People Development 53 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Regulator

1 Piston pembuang tekanan


2 Saringan
3 Katup pengisian
4 Katup satu arah
5 Katup ganda
6 Diaphragm
7 Spring penekan
8 Screw Adjuster
1.01 Compressor
4.03 Four way valve

Plant People Development 54 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Regulator

Air Dryer
Fungsi
Mengeringkan udara sebelum masuk ke system untuk mencegah terjadinya
kondensasi air di pneumatic system.
Prinsip kerja air dryer
Bila pengatur tekanan pada posisi pengisian, Granulate akan menyerap
udara lembab pada udara tekan .
Pada posisi pembuangan, Granulate akan dibersihkan dengan
kembalinya udara bersih ber tekan.
Jika air masuk ke dalam system akan mempercepat rusaknya komponen
Brake system terutama seal dan “o” ring dan komponen yang terbuat
dari material yang tidak tahan karat (cylinder,piston,spring)
Air dryer pada unit Actros dibuat menjadi satu dengan regulator tanpa
merubah karacter dan fungsi masing masing komponen.

Plant People Development 55 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Air Dryer

Air Dryer yang menyatu dengan regulator posisi cut in

Plant People Development 56 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Air Dryer
Air Dryer yang menyatu dengan regulator posisi cut off

Plant People Development 57 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Eight Way Valve

Fungsi
1 Untuk mengamankan udara tekan dari semua saluran
Pada air system jika tidak dilengkapi dengan four way valve atau eight way
valve,jika tekanan pada satu saluran berkurang maka akan mempengaruhi
tekanan pada saluran yang lain. Dengan adanya eight way valve maka . . . . .
. penurunan tekanan hanya terjadi pada saluran yang mengalami penurunan dan
. .tidak mem pengaruhi saluran yang lain.
2 Untuk mengamankan saluran yang baik dari kebocoran yang terjadi pada .
...salah satu saluran.Sehingga kebocoran tersebut tidak mempengaruhi tekanan
. saluran yang lain.
3 Untuk mempermudah pembuangan tekanan udara dari dalam
system atau tank tanpa membuang tekanan uadara secara keseluruhan

Plant People Development 58 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Eight Way Valve

Eight Way Valve sedang bekerja mengisi semua saluran

Eight Way Valve sedang bekerja mengisi saluran satu dan dua

Plant People Development 59 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Eight Way Valve

Eight Way Valve sedang bekerja dengan saluran V1 mengalami kebocoran

Plant People Development 60 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Service Brake

Service brake valve berfungsi untuk menyuplay udara bertekanan ke brake


chamber saat brake pedal di tekan.
Udara yang di suplay akan disesuaikan dengan saluran dan kebutuhan
pengereman. Pada service brake valve ada 4 connector
11 Saluran udara masuk untuk rem belakang
12 Saluran udara masuk untuk rem depan
21 Saluran udara keluar untuk rem belakang
22 Saluran udara keluar untuk rem depan

Plant People Development 61 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Service Brake

Service Brake bekrja mensuplay udara tekan ke rem belakang

Service Brake bekrja mensuplay udara tekan ke rem belakang dan rem depan

Plant People Development 62 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Chmber/actuator

Chamber berfungsi untuk merubah energi pneumatic (tekanan udara) menjadi


energi mekanis untuk diteruskan ke slack adjuster. Pada chamber ada 2 saluran
udara.
11 saluran udara masuk untuka service brake
12 saluran udara masuk untuk hand brake
Udara yang masuk ke saluran 12 untuk menekan load spring sehingga hand
brake akan release.
Untuk mengaktifkan hand brake cukup dengan dengan merelease tekanan udara
yang ada di dalam cahamber.

Pada saat diharuskan untuk menarik kenderaan karena engine bermasalah


(engine tidak bisa mengisi udara ke system) maka kita bisa me release hand
brake dengan cara mengendori bolt (3) pada masing masing actuator.

Plant People Development 63 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

FULL PNEUMATIC BRAKE

Chmber/actuator

Hand brake release

Hand brake aktif

Plant People Development 64 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TELIGENT BRAKE SYSTEM

Kenapa harus pakai teligent system?


Teligent system adalah system yang bekerja secara electronic dan bekerjasama
dengan full pneumatic brake sehingga memberikan respon pengereman yang
lebih optimal. System ini di control oleh satu controler (BS Control). Ada
beberapa kelebihan dengan memakai teligent brake system
1. Respon pengereman yang sangat cepat
Dengan menggunakan isyarat electric maka akan mempercepat penyampaian
. informasi ke brake system.
Dengan kata lain dengan menggunakan teligent system akan memperpendek
. jarak antara komponen brake system.
2. Meningkatkan pengereman trailer
Teligent System memberikan efek pengereman yang maximal sampai pada .
….trailer karena pengereman
trailer juga di control oleh brake system yang ada pada prime mover.
3. Brake pedal lebih responsif
Sama dengan pedal rem electropneumatic pada umumnya,pedal rem pada
….teligent system akan merespon setiap tekanan yang diberikan pada brake .
….pedal.
4. Penyesuaian pemakaian brake
Secara ekonomi pengguanaan teligent brake system akan mengurangi biaya
. perawatan brake karena dilengkapi dengan ABS
5. Membantu system pengereman dengan menggunakan electronic
Teligent system akan mendeteksi keadaan darurat pada pada brake system
. dengan menambah kekuatan
pengereman yang bekerja secara electrik.
6. Dibuat untuk secara permanen dan complit bekerjasama pada brake
system.Selama penggunaan brake, teligent system akan bekerja secara
otomatis dan memberikan efek pengereman sampai ke bagian bawah yang
telah disesuaikan oleh ABS
7. Dilengkapi dengan Hill Holder
Memberi bantuan pada operator saat kenderaan berhenti pada jalan . . . . ..
. . menanjak dan saat operator kembali menjalankan kenderaan tersebut.
8. Control terhadap pengereman
Secara electric akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada operator .
… saat mengemudkan kenderaan diberbagai kondisi.
9. Menjaga tekanan pengereman secara berlabihan
Melalui pembatasan tekanan pada service brake dengan electronic saat . ….
……pemakaian service brake dan parking brake secara bersamaan.
10. Memberikan informasi setiap adanya kerusakan atau masalah yang terjadi .
…….pada beake system
Plant People Development 65 Smts2397017
TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TELIGENT BRAKE SYSTEM

BS Control

BS Control berfungsi untuk mengontrol semua yang


berhubungan dengan brake.

Axle Modulator

Axle modulator akan mengatur dan mengontrol


tekanan pengereman bagian belakang secara electrical.
Selama bekerja axle modulator akan mengontrol
1. Tekanan pengereman bagian belakang
2. ABS
3. ASR
System electric pada axle modulator akan ;
1. Mengaktifkan redudancy valve sehingga pengereman akan ..
……………… sesuai dengan beban
2. Mengaktifkan control valve brake untuk trailer
3. Mengaktifkan ABS dengan cara melepas tekanan pengereman
……………….. sesuai dengan regulasi

Plant People Development 66 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TELIGENT BRAKE SYSTEM

Axle modulator terdiri dari;


● Dua intake dan exhaust valve
● Dua relay valve
● Dua pressure sensor
● Dua pengatur pressure untuk menutup saluran ke roda pada ABS dan ASR
● Satu tempat solenoid valve saluran 3/2 untuk menonaktifkan pressure
redundant valve
● Memakai satu kabel CAN untuk jaringan electricnya

12.07 Brake wear sensors


12.08 RPM sensors
24.04 Reducing valve
31.13 Axle modulator
HM Rear module
P/U pressure sensors
RD Redundancy valve at axle modulator
RV Integrated relay valves
X CAN network

Plant People Development 67 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TELIGENT BRAKE SYSTEM

Hill Holder

Ketika kenderaan beroperasi di jalan pegunungan yang melewati banyak


tanjakan, operator akan merasa kesulitan jika kenderaan tiba tiba berhenti di
tengah tanjakan. Tidak jarang terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh kejadian
tersebut. Hal ini disebabkan pada saat yang bersamaan operator harus menekan
pedal rem dan pedal accelerator, dan ini sangat tidak memungkinkan dilakukan
dengan sempurna dan kenderaan pun akan bergerak mundur karena gaya dorong
dari beban kenderaan.
Untuk menjaga hal tersebut di atas tidak terjadi maka pada actros telah
dilengkapi Hill Holder. Hill holder bekerja secara electric dan di aktifkan
dengan menekan tombol. Kenderaan akan berhenti di tanjakan ketika switch
tersebut kita tekan tanpa menekan pedel rem dan akan lepas dengan sendirinya
saat kita melepas pedal clutch atau saat kita menekan accelerator pedal.

1 Hill holder switch in the ACTROS

Plant People Development 68 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

TELIGENT BRAKE SYSTEM

Hill Holder akan aktif jika


1. Locing switch pada posisi aktif
2. Engine sedang hidup
3. Teligent brake system tidak sedang bermasalah
4. Engine pada putaran stsionery
5. Parking brake sedang di release
6. ABS pada posisi on
Pemakaian Hill Holder
1. Hill holder menggunakan tekanan hand brake
2. Konfirmasi dari operator ke system sangat sederhana hanya dengan
melepas pedal clutc, brake atau menekan pedal accelerator.
Akan muncul di display tanda hill holder aktif

Plant People Development 69 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ELECTRIC COMPONEN

Front module ( FM ):
Lokasinya di chasis bagian depan sebelah kiri. Semua input dan
output signal dari bagian depan dikirim dan direcord disini. Ini artinya semua
sensor dan actuator bagian depan dihubungkan ke front module.

Rear module ( HM ) :
Lokasinya di chasis bagian belakang sebelah kanan. Rear modul mengerjakan
semua tugas kontrol yang diperlukan dan memonitor pada bagian belakang
unit. Ini artinya semua sensor dan actuator yang berada dibelakang dihubungkan
ke rear module.

Base module ( GM ) :
Lokasinya didalam kabin sebelah kiri depan ( didepan kursi penumpang). Base
module merupakan pusat pada kontAct dan beberapa CAN interface.
KontAct = Consept of the electronics in the Actros.

Instrument ( INS ) :
Instrument cluster sekarang murni sebagai sytem display dan hanya sedikit tugas
didalam network.
Door module didalam driver side ( TMF ) : Lokasinya didalam pintu driver.
Fungsinya mengontrol semua perlengkapan diarea pintu driver.

Door module didalam pintu penumpang ( TMB ) :


Lokasinya didalam pintu penumpang. Fungsinya mengontrol semua
perlengkapan pada area pintu penumpang.

Modular switch panel ( MSF ) :


Merupakan data bus system dan letaknya didalam kabin. Semua switch
dihubungkan dengan yang lainnya dan mengirim pesan CAN ke GM, HM dan
FM.

Plant People Development 70 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ELECTRIC COMPONEN

Base module ( GM )
Base module (GM) lokasinya didalam kompartemen electric
didalam cabin dan bisa dilihat dari luar dan dalam.
GM dibaut bersama dengan frame pada connector FF.
Tugas GM dapat dipisahkan menjadi empat group:
1 Mendistribusikan power
2 Take Up ( tempat ) relay dan fuse
3 Memproses informasi
4 Mengamankan control beban electric
Input dan output signal dari bagian cabin diterima dan
dikirim dari sini.

Plant People Development 71 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ELECTRIC COMPONEN

Central data memory ( ZDS )


Didalam base modul terdapat central data memory (ZDS). Yang mana semua
parameter pada system electronic yang dipasang pada unit disimpan disini. ZDS
mempunyai kapasitas 2048 kB.ZDS menyediakan permanen data untuk control
unit. Jika diperlukan, misalnya untuk mengganti control unit, parameter yang
dimasukkan diambil dari ZDS.Data pengikut (following data) yang disimpan
untuk setiap control unit didalam ZDS :
1. MB (Mercedes benz) basic number 5. Hardware dan software
version
2. Diagnostics version 6. Diagnostics data
3. Date of the last diagnostics session 7. papameter data
4. Life record data only for WS ( controller maintenance)

IMMOBILIZER ( WSP )
Fungsi pada system
Immobolizer (WSP) terdiri dari :
1.MR/PLD control module
2.Transponder key ( tiap kunc
mempunyai kode transponder yang berbeda )
3.Electronic read out circuit
4.FR/FMR control module
Electronic readout circuit lokasinya pada steering lock dan membaca kode yang
keluar dari transponder tanpa kontak/bersentuhan. Transpoder ( miniature
electronic receiver/transmitter circuit in key ) disuply dengan power induction
oleh electronic read out circuit ketika ignition, sirkuit ( 15 ON ) di posisikan
ON. Transponder mengirim signal lemah ke electronic readout circuit yang
berisi kode transponder. Penguat signal dipasang di electronic readout circuit
untuk menguatkan level signal kode transponder

Plant People Development 72 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

ELECTRIC COMPONEN

Mengganti FR/FMR control module juga mudah, hanya diperlukan mengeset


parameter untuk operasi dengan immobilizer. WSP parameter setting tidak dapat
direset.
Jika diperlukan untuk mengganti MR/PLD control module atau transponder key,
transponder code yang baru dapat dilakukan pembelajaran dengan HHT ( hanya
kombinasi dengan FDOC )
Sampai dengan satu milyar perbedaan code yang digunakan transponder. Hanya
transponder key yang diprogram didalam electronic immobilizer dapat
digunakan untuk start unit. Memprogram maksimum 8 key per unit.

Kode arti terminal


15 (+) battery akan standby jika kunci kontak ON
30 (+)langsung dari battery
31 Massa
50 Starter
56 a Lampu depan atas ( dim )
56 b Lampu depan bawah
58 Lampu kota/kecil
D(+) (+) dari alternator
-mesin mati jadi massa
-mesin hidup jadi + ( lampu charging )

SIMBOL SIMBOL YANG ADA DI UNIT / CONTROL UNIT


BS : Breake system
FR : Drive Control
HM : Rear Modul
FM : Front Modul
WS : Mentenence Sistem
GM : Buse Modul
ZDS : Sentral data memory
INS : Instrument Panel
MSF : Modul Switch Panel
TCO : Tagho grafh
TMB : Door Control Modul LH
TMF: Door Control Modul RH
HZR : Control AC
GS : Gear shift Transmition
MR : Engine Control

Plant People Development 73 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

Suspension Componen

Suspensi component terdiri dari:


1. Front suspension
2. Rear suspension

1. Front Suspension
Front suspension terpasang pada front axle yang terdidi dari
1. Front leaf spring
2. Shock ubsorber
3. Stabilizator
4. Compensation rod
5. Lever
6. U bolt

1.Front leaf spring

Front leaf spring terdiri dari susunan beberapa leaf spring yang diikat menjadi
satu oleh centre bolt. Fungsinya untuk meneruskan beban kenderaan dari frame
ke front axle. Jumlah lapisan leaf spring akan menentukan kekuatan untuk
menopang beban. Semakin banyak lapisan leaf sping semakin bertambah juga
kemampuanya untuk menopang beban.Masing masing leaf spring mempunyai
kelengkungan yang berbeda, tjuanya adalah untuk mencegah masuknya kotoran
diantara masing masing spring. Bentuk spring no 1 sedikit berbeda dengan
spring yang lainya karena di kedua ujungnya dilengkapi bushing sebagai
peredam getaran.

Front spring assy no 1 patah

Plant People Development 74 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

2.Shock ubsorber

Shock ubsorber terpasang antara frame dan front axle, yang berfungsi untuk
meredam getaran atau kejutan yang terjadi saat kenderaan melewati permukaan
yang tidak rata.

Kedua ujung shock ubsorber


dilengkapi rubber bushing sebagai
peredam getaran dan tempat
pemasangan baut pengikat.

1.Shock ubsorber
3.U bolt
4.Leaf spring

Plant People Development 75 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

3.Stabilizator
Stabilizator terpasang di front axle dan kedua ujungnya dihubungkan ke frame
sebelah kiri dan kanan.Stabilizator terbuat dari jenis torsion bar sehingga bisa
menerima beban torsion yang ditimbulkan oleh perbedaan ketinggian pada saat
kederaan melewati permukaan yang tidak rata. Stabilizator akan mengusahakan
ketinggian frame sebelah kiri dan kanan tetap pada kondisi rata.Juga berfungsi
menjaga keseimbangan kenderaan pada saat berbelok.

4.Compensation Rod

Kenderaan yang menggunakan compensation rod adalah kenderaan yang


menggunakan dua axle di bagian depan. Ini akan memungkinkan leaf spring
yang terpasang pada axle satu dan axle dua akan menerima beban yang sama,
karena compensation rod akan meneruskan atau membagi beban yang diterima
axle satu ke axle dua atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan compensation rod
terpasang antara axle satu dan axle dua melalui lever yang terpasang di kedua
ujung bagian belakang spring axle satu dan axle dua.
Compensation rod akan memperkecil kemungkinan leaf spring over load karena
beban aka diterima kedua axle di saat yang bersamaan walaupun kedua axle
berbeda ketinggian yang disebabkan permukaan jalan.

Plant People Development 76 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

5.Lever

Lever berfungsi sebagai perantara atau penerus bebean yang diterima salah satu
axle ke axle yang lainya. Dengan demikian beban akan diterim oleh kedua axle
dan akan mencegah salah satu leaf spring dari over load.

6. U bolt
U bolt berfungsi untuk mengikat leaf spring assy ke front axle.Nut U bolt harus
di ikat dengan kuat atau sesuai dengan torque. Pengikatan yang kurang kencang
akan mengakibatkan leaf spring assy bisa bergeser dari dudukanya.

Plant People Development 77 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

2.Rear Suspension
Rear suspension terpasang pada rear axle yang terdiri dari
1. Rear leaf spring
2.Rubber mounting
3.Trunion
4.Torque rod
5.V stay
6.Shock ubsorber
7.Stabilizator
8.U bolt

1.Rear leaf spring

Rear leaf spring terdiri dari susunan beberapa leaf spring yang diikat menjadi
satu oleh centre bolt. Fungsinya untuk meneruskan beban kenderaan dari frame
ke rear axle.
Jumlah lapisan leaf spring akan menentukan kekuatan untuk menopang beban.
Semakin banyak lapisan leaf sping semakin bertambah juga kemampuanya
untuk menopang beban.Masing masing leaf spring mempunyai kelengkungan
yang berbeda, tjuanya adalah untuk mencegah masuknya kotoran diantara
masing masing spring. Bentuk spring no 1 sedikit berbeda dengan spring yang
lainya karena di kedua ujungnya dilengkapi lubang baut untuk mengikat spring
no 1 ke rubber mounting.

Plant People Development 78 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

2.Rubber mounting

Rubber mounting berfungsi untuk


1.meneruskan beban kenderaan dari rear spring ke rear axle
2.sebagai peredam getaran.
3.sebagai lapisan untuk menghindari kontac langsung antara rear spring dan rear
axle housing
Rubber mounting selain diikat di ujung rear spring no 1, juga diikat ke rear axle.

3.Trunion

Trunion berfungsi
1.Untuk meneruskan beban kenderaan dari frame ke rear spring
2.Tempat dudukan rear spring
3.Untuk memungkinkan kedua axle bergerak bebas secara vertical saat kedua
axle berbeda ketinggian yang disebabkan prmukaan jalan yang tidak rata.

4.Torque rod

Terbuat dari pipa baja yang di kedua ujungnya dilengkapi tempat untuk
pemasangan rubber bushing. Torque rod berfungsi untuk
1.menjaga jarak antara kedua rear axle
2.untuk memungkinkan masing masing axle bergerak bebas secara vertical
3.meneruskan gaya dorong atau gaya tarik pada rear axle ke frame pada saat
kenderaan bergerak melalui trunion bracket.

Plant People Development 79 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

SUSPENSION

5.V Stay
Seperti namanya V stay terbuat dari pipa baja berbentuk V. Pada ketiga
ujungnya dilengapi rubber mounting sebagai peredam getaran. V stay
menghubungkan antara frame dan rear axle housing bagian atas. Fungsinya
adalah untuk menjaga kedua rear axle bergerak secara horizontal (ke kiri dan ke
kanan)

6.Shock ubsorber

Seperti pada axle satu, shock ubsorber terpasang antara frame dan rear axle,
yang berfungsi untuk meredam getaran atau kejutan yang terjadi saat kenderaan
melewati permukaan yang tidak rata.

Kedua ujung shock ubsorber


dilengkapi rubber bushing sebagai
peredam getaran dan tempat
pemasangan baut pengikat.

7.Stabilizator

Stabilizator terpasang di rear axle dan kedua ujungnya dihubungkan ke frame


sebelah kiri dan kanan.Stabilizator terbuat dari jenis torsion bar sehingga bisa
menerima beban torsion yang ditimbulkan oleh perbedaan ketinggian pada saat
kederaan melewati permukaan yang tidak rata. Stabilizator akan mengusahakan
ketinggian frame sebelah kiri dan kanan tetap pada kondisi rata.Juga berfungsi
menjaga keseimbangan kenderaan pada saat berbelok. Stabilizator pada rear axle
hanya terpasang pada rear axle yang paling belakang . Tapi tidak tertutup
kemungkinan juga dipasang pada axle yang lainya seperti pada unit yang lainya.

8.U bolt

U bolt berfungsi untuk mengikat leaf spring assy ke trunion shaft .Nut U bolt
harus di ikat dengan kuat atau sesuai dengan torque. Pengikatan yang kurang
kencang akan mengakibatkan leaf spring assy bisa bergeser dari dudukanya dan
memungkinkan U bolt bisa putus.

Plant People Development 80 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

PENUTUP

Semoga hand out Product Knowladge Mercedes-Benz ini bisa membantu anda
dalam bekerja dan menambah pengetahuan rekan rekan semua.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat saya mohon maaf dan
dengan senang hati untuk menerima saran dari rekan rekan semua dan akan saya
jadikan sebagai bahan perbaikan saya kedepannya.

Terimakasih

Lati Site: September 2010

Smts2397017

TERIMALAH ORANG LAIN APA ADANYA


JANGAN
KARENA ADA APANYA

Plant People Development 81 Smts2397017


TRAINING PRODUCT MERCEDES-BENZ ACTROS

Plant People Development 82 Smts2397017

Anda mungkin juga menyukai