Anda di halaman 1dari 3

Resume Asuhan Keperawatan Pada By. Ny.

S Dengan Diagnosa Hiscprung


Di Poliklinik Anak RSU Payangan

Tanggal 2 Juli 2021


Nama Mahasiswa : Desak Putu Ayu Mekayanti
NIM : 209012636
Tempat Praktek : Poliklinik Anak RSU Payangan
Tanggal : 2 Juli 2021

A. Identitas Pasien
Nama : By. Ny S
Umur : 2 bulan 16 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Lodtunduh, Ubud
No. RM : 16200***
Tgl MRS : 2 Juli 2021 ( Kontrol Poli Anak)
Dx Medis : Hisprung

B. Data Fokus
S : Ibu pasien mengatakan ingin kontrol kembali karena bayinya sudah 4 hari tidak BAB,
perut kembung, dan bayi rewel. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah pernah
dirawat 1 minggu yang lalu, namun pasien kembali susah BAB.

O : Abdomen tampak membesar, saat perkusi terdengar suara timpani, peristaltic usus 4-
6x/menit, hasil pemeriksaan Rotgen BOF menunjukkan pelebaran usus besar yang terisi
oleh gas dan tinja, obstruksi pada bagian distal dan dilatasi kolon proksimal,
pemeriksaan rectal tose adanya jepitan pada jari, tanda vital : HR : 142x/menit, RR:
44x/menit, Suhu :36,50C, Spo2 : 98%, BB : 3920gram.

A : Konstipasi (D.0049)

P : SLKI : Eleminasi Fekal (L.04033)


Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x30 menit , diharapkan konstipasi
berkurang dengan kriteria hasil :
1. Kontrol pengeluaran feses meningkat
2. Keluhan defekasi lama dan sulit menurun
3. Distensi abdomen menurun
4. Teraba massa pada rektal menurun
5. Konsistensi feses membaik
6. Frekuensi defekasi membaik
7. Peristaltik usus membaik

SIKI : Manajemen Eliminasi Fekal (I.04151)

Observasi :
1. Identifikasi masalah usus dan obat pencahar
2. Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi gastrointestinal
3. Monitor buang air besar (mis: warna, frekuensi, konsistensi, volume)
4. Monitor tanda dan gejala konstipasi

Terapeutik :
1. Jadwalkan waktu defekasi bersama pasien
2. Berikan ASI Ondemand

Edukasi :
1. Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi dan volume feses
2. Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat supositoria anal

IMPLEMENTASI :
1. Melakukan pemeriksaan tanda vital, menimbang BB
2. Memberikan edukasi kepada orang tua bahwa pasien akan diberikan terapi
obat supusitoria (Microlax) melalui anus
3. Memberikan obat Supositoria kepada pasien
4. Mengobservasi mengeluaran feses
5. Memberikan edukasi kepada orang tua bahwa pasien perlu melakukan
pemeriksaan lebih lanjut (Barium Enema) ke RSUP Sanglah

EVALUASI :
S : Ibu pasien mengatakan bersedia untuk melakukan pemeriksaan barium enema
lebih lanjut ke RSUP Sanglah

O : Abdomen tampak lebih mengecil, kembung berkurang, saat perkusi suara


timpani berkurang, saat diberikan perapi supositoria feses keluar menyembur
dengan warna kuning, konsistensi cair lembek, volume ± 20 cc
A : Masalah teratasi

P : Segera rujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan barium enama ke RSUP


Sanglah

Payangan, 2 Juli 2021

(Desak Putu Ayu Mekayanti, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai