A. Latar Belakang
Pierre Bourdieu (1930-2002) adalah sosiolog Perancis dan penulis yang dikenal
karena pandangan politiknya yang vokal dan keterlibatannya dalam isu-isu publik. Bourdieu
adalah salah satu pemain terkemuka dalam kehidupan intelektual Perancis. Ia menjadi
“referensi intelektual” bagi gerakan yang menentang neo-liberalisme dan globalisasi, yang
berkembang di Perancis dan bagian dunia lain selama 1990-an.
Bordieu mengkombinasikan teori dan fakta-fakta yang bisa diverifikasi, dalam usaha
mendamaikan kesulitan-kesulitan, semacam bagaimana memahami subyek di dalam struktur
obyektif. Dalam proses itu, ia mencoba mendamaikan pengaruh dari dua hal –latar belakang
sosial dan “pilihan bebas”—terhadap individu.
Bourdieu merintis kerangka investigatif dan terminologi seperti modal budaya, modal
sosial, dan modal simbolik, serta konsep habitus, ranah (field) atau lokasi, dan kekerasan
simbolik untuk mengungkapkan dinamika relasi kuasa dalam kehidupan sosial. Karyanya
menekankan peran praktik dan perwujudan atau bentuk-bentuk (forms) dalam dinamika
sosial dan konstruksi pandangan-dunia, yang sering bertentangan dengan tradisi filsafat Barat
yang diuniversalkan.
Cerpen Kado Istimewa menguraikan tentang nasib orang dari lapiasan bawah. Dapat
dilihat bahwa ada rasa simpati dari pengarang terhadap rakyat kecil, yang rata-rata masih
menderita kekurangan dalm berbagai pemenuhan kebutuhan hidupnya. Mungkin juga
sebagian besar masyarakat kita terdiri dari kelas menegah ke bawah sehingga membuat
pengarang, yang disadari atau tidak bahwa menulis tentang kelas sosial mudah
menggambarkannya dan tidak kompleks struktur pergaulan serta pikirannya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, terdapat rumusan masalah yang menarik untuk diteliti
lebih lanjut, yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang membentuk habitus Bu Kustiyah?
2. Bagaimana habitus mempengaruhi pilihan-pilihan dan tindakan Pak Hargi dalam
relasi dengan Bu Kustiyah?