Anda di halaman 1dari 2

1.

Untuk soal yang disusun secara HOTS menurut saya tidak bisa diterapkan pada setiap level
Pendidikan, karena tingkatan atau level setiap Pendidikan berbeda sedangkan HOTS dituntut
untuk berpikir tingkat tinggi,
2. Biasanya untuk membuat soal HOTS seorang guru harus mengetahui karakteristik siswa dan
lingkungnnya terlbih dahulu dan itu yang membuat guru kesulitan dikarenakan setiap
lingkungan daerah siswa berbeda-beda, untuk mengatasinya guru wajib tau karakter dan
lingkungan siswa. Kadang siswa mengalami kesulitan dalam menafsirkan soal-soal dalam
bentuk HOTS, katika itu terjadi maka guru menjelaskan tentang soal tersebut agar siswa
paham
3. Lebih banyak memberikan contoh langsung kepada siswa terkait dengan materi yang akan
dipelajari, sehingga siswa bisa mencerna langsung materi yang berkaitan dengan
kehidupannya langsung, dan menjadikan siswa lebih paham, lebih berpikir kritis, dan mudah
untuk diajak berdiskusi atau tanya jawab

KB3

1. A. Kelebihan
- Teknik Tes mudah disiapkan dan disusun, mewakili isi materi dan luas bahan,
mednorong siswa untuk mengemukakan pendapatnya dan mudah dalam
mengoreksi jawabannya karena menggunakan kunci jawaban
- Teknik non tes mengukur kemampuan siswa secara langsung dari tugas dalam
proses pembelajaran, menilai langsung keterampilan dan pemahaman siswa.
- Teknik objektif dapat digunakan untuk mengukurproses berpikir rendah sampai
saedang seperti ingatan, pemahaman

B. Kekurangan

- Teknik tes hanya berfokus pada penilaian kognitif, tidak menilai keterampilan siswa
swcara langsung
- Teknik non tes membuat penilaian untuk mengukur kemampuan siswa terbatas
dalam proses belajar
- Dalam pembuatannya soal tes objektif lebih susah
2. Dalam membuat soal diperlukan analisis terlebih dahulu, dari segi kompleksitas, sarana
dan prasarana, dan siswa itu sendiri, setalah itu barulah kita membuat perancanaan
dalam pembuatan soal dengan cara pengambilan sampel, pemilihihan butir soal, bentuk
soal, aspek yang diuji, jumlah soal, dan analisis tingkat kesukaran

KB4

1. Waktu untuk melakasanakan pengayaan PAI jika semua siswa atau beberapa siswa yang
mengikuti program pengayaan sudah meemnuhi KKM, dan pengayaan bisa dilaksanakan
Ketika jam pelajaran berlangsung ataupun diluar jam pelajaran.

Menurut Majid (2009:241) menyatakan:


Waktu pelaksanaan pengajaran pengayaan yaitu, (a) setelah mengikuti tes/ujian KD
tertentu, (b) setelah mengikuti tes/ujian blok atau kesatuan KD tertentu, dan (c) setelah
mengikuti tes/ujian KD atau Blok terakhir pada semester tertentu. Sehingga materi dan
waktu pelaksanaan pengajaran pengayaan sangat bergantung pada kompetensi dasar yang
dipelajari. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pengajaran pengayaan yaitu, peserta didik,
guru, media dalam pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan pengajaran pengayaan. Dengan
diperhatikannya faktor-faktor tersebut diharapkan pelaksanaan pengajaran pengayaan
berjalan dengan lancar.

2. Berdasarkan Jurnal penelitian


a. menurut penilitian yang diteliti dijabarkan bahwa hampir 80% guru menjawab benar
pertanyaan yang diajukan oleh peniliti, dan peneliti berkesimpulan bahwa pemahaman
guru sudah baik
b. Hasil observasi peneliti yang sudah dilakukan, dalam pelaksanaan pengajaran
pengayaaan guru sudah melaksanakan dengan baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan dalam pelaksanaan tersebut.
c. - guru tidak mengkhususkan tugas/soal sesuai dengan kemampuan siswa sehingga siswa
mengerjakan soal yang sama
- Guru tidak menanyakan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal secara individual,
karena terkadang siswa malu untuk mengungkapakan bahwa dia belum paham
materi
- Tidak semua siswa mau mengikuti pengajaran pengayaan dengan sungguh-sungguh
- Waktu pelaksanaan pengayaan
- Sarana prasarana penunjang keberhasilan pengajaran pengayaan
3. Menurut saya permasalahan yang dialami guru itu hamper sama denga napa yang sudah
diteliti oleh peneliti pada jurnal tersebut,, dan memang kebanyakan pengayaan terkendala
dengan pemahaman guru, siswa, sarana dan prasaran, dan waktu pelaksanaan.
4. Yang paling utam menurut saya permasalahan yang sering dialami guru dalam proses
pengyaan siswa pada mata pelajaran PAI adalah;
a. Motivasi siswa, siswa terkadang malas untuk mengikuti pengajaran pengayaan sehingga
membuat siswa yang lain juga ikut malas
b. Sarana penunjang, media atau sarana yang digunakan untuk pengayaan terkadang
kurang, sehingga siswa kurang antusias.
c. Kesiapan guru dalam pengajaran pengayaan, guru dituntut untuk bisa menyiapkan
pengajaran pengayaan yang akan dilaksanakan, padahal guru juga harus menyiapkan
proses KBM yang ada, sehingga guru kekurangan waktu dan tenaga untuk
menyiapkannya.

Anda mungkin juga menyukai