Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN UMUM
PT. Fontana Resources Indonesia sebagai salah satu perusahaan swasta nasional
yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang dalam akta pendiriannya
bergerak dibidang pertambangan turut serta untuk mengembangkan peluang usaha
dalam bidang pertambangan khususnya di Kabupaten Barito Utara dalam rangka
memperluas lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya
di Kecamatan Teweh Selatan.
Kegiatan operasi produksi batubara yang dilakukan oleh PT. Fontana Resources
Indonesia berusaha untuk selalu mengutamakan aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja setiap karyawan maupun setiap pekerja dari kontraktor yang
berada di dalam areal Izin Usaha Pertambangan dengan menerapkan kaidah-
kaidah penambangan yang benar (Good Mining Practice) dengan cara
semaksimal mungkin dapat mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan. Upaya ini dimaksudkan agar kualitas dan daya dukung lingkungan di
kawasan dan sekitar wilayah IUP tetap terjaga dan terpelihara kelestariannya.
9
10
Dalam rangka permohonan izin, saat ini PT. Fontana Resources Indonesia telah
mempunyai perizinan dari Kabupaten Barito Utara dan Gubernur Kalimantan
tengah sebagai berikut : Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor.
188.44/411/2015 tanggal 3 Agustus 2015, tentang Pemberian Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi atas nama PT Fontana Resources Indonesia.
Persetujuan Studi Kelayakan PT Fontana Resources Indonesia dari Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara, Nomor : 1644/TAMBEN-
C/XII/2014, pada tanggal 15 Desember 2014. Keputusan Bupati Barito Utara
Nomor : 188.45/137/2015 tanggal 6 Maret 2015 tentang Persetujuan Kelayakan
Lingkungan Hidup Pembangunan Pertambangan Batubara di Kecamatan Teweh
Selatan, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah kepada PT Fontana
Resources Indonesia. Keputusan Bupati Barito Utara Nomor : 188.45/138/2015
tanggal 6 Maret 2015 tentang Izin Lingkungan atas Kegiatan Pertambangan
Batubara oleh PT Fontana Resources Indonesia di Wilayah Kecamatan Teweh
Selatan, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah. Persetujuan
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) dari Komisi AMDAL Daerah
Kabupaten Barito Utara, Nomor : 27.990/SEK/ANDAL/III/2015, pada tanggal 26
Maret 2015. Persetujuan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) dari Komisi AMDAL Daerah
Kabupaten Barito Utara, Nomor : 28.990/SEK/ ANDAL/III/2015, pada tanggal 26
Maret 2015. Sertifikat Clear and Clean Tahap Eksplorasi Nomor :
534/Bb/03/2015 pada tanggal 27 Maret 2015. Sertifikat Clear and Clean Tahap
Operasi Produksi Nomor : 640/Bb/03/2015 pada tanggal 15 Okober 2015.
Sebagai Pemegang izin IUP Operasi Produksi Yang telah diberikan hak atas
pengelolaan, pengusahaan, mengolah dan menjual bahan galian tersebut wajib ber
11
Tabel 2.1
Batas Koordinat WIUP PT. Fontana Resources Indonesia
Koordinat
No
. Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
1 273865 9881314
2 273869 9875497
3 263078 9875489
4 263078 9876425
5 263605 9876425
6 263602 9880243
7 260815 9880241
12
8 260812 9883791
9 262625 9883792
10 262628 9880684
11 264770 9880685
12 264769 9881308
Sumber : PT. Fontana Resources Indonesia, 2018
Desa Butong, Desa Bintang Ninggi I, Desa Bintang Ninggi II dan Desa Buntok
Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan
Tengah. Secara astronomis, Kabupaten Barito Utara terletak pada posisi
114°27’3,32” - 115°50’47” Bujur Timur dan 0°49’00” Bujur Timur - 1°27’00”
Lintang Selatan. Kabupaten Barito Utara sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Murung Raya dan Propinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan
berbatasan dengan Barito Selatan dan Propinsi Kalimantan Selatan, sebelah timur
Berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Kapuas. Lokasi WIUP PT. Fontana Resources Indonesia Dapat
Dilihat Pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1
Lokasi IUP PT. Fontana Resources Indonesia
13
Luas wilayah Kabupaten Barito Utara ± 8300 Km², terdiri dari 9 Kecamatan
meliputi 93 desa dan 10 kelurahan. Bagian wilayah dengan kemiringan 15-40 %
tersebar disemua kecamatan seluas 4.275 Km² (51,5%) dan bagian dengan
wilayah kemiringan 40% seluas 2.075 Km² (25 %). Sungai yang berada di Barito
Utara adalah Sungai Barito yang sejalur dengan Kabupaten Barito Selatan dengan
panjang sungai ± 900 Km dan lebar rata-rata 650 m yang bermuara di Laut Jawa.
Di Kabupaten Barito utara juga terdapat danau yang berada di sekitar Desa
Butong.
Luas wilayah Kecamatan Teweh Tengah ±485,64 Km², Terdiri dari 10 desa,
yaitu : Desa Trathean, Desa Bintang Ninggi I, Desa Bintang Ninggi II, Desa
Butong, Desa Bukit Sawit, Desa Pandran Raya, Desa Trinsing, Desa Buntok Baru,
Desa Tawar Jaya, Desa Pandran Permai. Desa yang terluas yaitu Desa Buntok
Baru dengan luas wilayah 24 % dari Kecamatan Teweh Selatan yaitu sebesar
117,72 Km² dan bagian wilayah terkecil terletak di Desa Pandran Permai dengan
luas sebesar 1,95 Km² (0,40%).
Perjalanan mencapai lokasi IUP PT. Fontana Resources Indonesia yang terletak di
Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara dari Surabaya
dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat, transportasi laut dan
transportasi udara yang ditunjukkan pada gambar 2.2. adalah sebagai berikut :
b. Palangka Raya – KM 24
Dari Palangka Raya menuju KM 24 dengan menggunakan jalur darat
sejauh ± 290 km selama ±8 jam menggunakan kendaraan roda 4.
c. KM 24 – Lokasi IUP
Selanjutnya dari KM 24 menuju lokasi IUP PT. Fontana Resources
Indonesia sejauh ± 8,5 km selama ±15 menit menggunakan kendaraan
roda 4.
Gambar 2.2
Peta Kesampaian Daerah
2.3 Kegiatan Penambangan
menggunakan bulldozer (alat dorong) dan excavator (alat gali) serta dump truck
(alat angkut). Untuk pengupasan tanah penutup (overburden) dilakukan dengan
menggunakan metode penggaruan (ripping) dan Penggalian menggunakan
excavator. Top soil dan overburden dipindahkan ke tempat yang terpisah untuk
memudahkan pemanfaatannya kembali di masa mendatang. Tanah pucuk tersebut
ditempatkan di lokasi timbunan khusus tanah pucuk hingga kegiatan
penambangan selesai dan siap di reklamasi atau langsung ditempatkan pada lahan
yang telah dibentuk sebagai lahan yang siap direklamasi. Tanah penutup pada
tahap awal penambangan sebagian besar ditimbun di disposal, umunya bertempat
diluar dari daerah penambangan. Sejalan dengan kemajuan penambangan dan
terbentuknya lubang yang sudah selesai ditambang maka sebagian dari material
tanah penutup tersebut dapat ditimbun kembali ke dalam lubang bekas tambang
(backfilling) untuk kemudian nanti bisa dilakukan reklamasi lahan. Kegiatan
penambangan PT. Fontana Resources Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3
Kegiatan Penambangan
16
Gambar 2.4
Pembersihan Lahan (Land Clearing)
17
Gambar 2.5
Pengupasan dan Pemindahan Overburden
Gambar 2.6
Penambangan Batubara
Gambar 2.7
Pengangkutan Batubara (coal hauling)
19
Jenis vegetasi yang ada di PT. Fontana Resources Indonesia hampir seluruhnya
merupakan tanaman perkebunan sawit. Hal ini karena lokasi IUP PT. Fontana
Resources Indonesia sebagian besar merupakan areal perkebunan sawit PT
Antang Ganda Utama, sebagian kecil merupakan perkebunan karet masyarakat..
Selain sawit jenis tanaman yang tumbuh adalah berupa alang-alang, dan lain-lain
yang dapat tumbuh dengan subur sesuai dengan iklim tropis. (Gambar 2.8.)
Gambar 2.8
Flora di PT. Fontana Resources Indonesia
Berbagai macam jenis hewan yang hidup di lokasi wilayah IUP PT. Fontana
Resources Indonesia yaitu hewan-hewan yang sering dijumpai di area
perkebunan/ kelapa sawit. Jenis hewan yang bisa dijumpai yaitu : ular, tikus,
tupai, landak, biawak dan berbagai macam jenis serangga. Selain itu hewan yang
sering dijumpai di area penambangan yaitu bermacam-macam jenis hewan
unggas. Sedangkan hewan ternak yang sering dijumpai yaitu sapi, kambing, dan
juga hewan peliharaan milik penduduk. Hewan ternak tersebut digunakan sebagai
mata pencaharian tambahan penduduk setempat.
20
Kabupaten Barito Utara beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau
dan musim hujan, musim kemarau terjadi di bulan Juli sampai dengan bulan
Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November sampai dengan
bulan Juli. Kabupaten Barito Utara termasuk daerah berhujan tropis, dengan cirri-
ciri intensitas hujan yang bervariasi mulai intensitas hujan rendah (mm) sampai
intensitas hujan yang tinggi (mm) dengan waktu yang singkat, hingga hujan yang
sangat panjang. Curah hujan ditunjukan pada (Tabel 2.2 dan gambar 2.9).
Ikim di Barito Utara termasuk iklim sangat basah. Sesuai pengamatan Stasiun
Meteorologi Beringin Muara Teweh, keadaan temperature udara rata-rata
maksimum ±33,1°C dan minimum ±31,8°C, dengan kelembaban rata-rata 84,8 %.
Table 2.2
Data Curah Hujan Tahun 2016 – 2018 PT. Fontana Resources Indonesia
Jumlah Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (hh)
No. Bulan
2016 2017 2018 2016 2017 2018
1. Januari - 346,95 185,00 14 14 16
2. Februari 0,37 111,60 286,00 20 11 20
3. Maret 320,40 250,20 401,50 20 18 20
4. April 433,98 265,50 289,94 15 13 18
5. Mei 381,15 306,00 277,00 21 11 17
6. Juni 168,75 290,84 134,50 17 14 10
7. Juli 127,35 311,35 270,00 11 17 12
8. Agustus 103,50 287,50 27,80 7 14 8
9. September 230,58 79,00 87,00 15 5 8
10. Oktober 522,00 207,00 252,50 25 11 11
11. November 254,25 595,00 - 18 17 -
12. Desember 195,03 438,75 - 20 18 -
Rata-rata 228,11 290,72 221,12 17 8 14
Sumber : PT. Fontana Resources Indonesia, 2018
21
Gambar 2.9.
Grafik Curah Hujan
2.6 Kondisi Geologi
2.6.1 Kondisi Geologi Regional
A. Fisiografi Regional
Secara regional wilayah PT Fontana Resources Indonesia termasuk dalam
lembar peta buntok yang memiliki 5 formasi antara lain:
1. Formasi Warukin (Tmw) :Batu pasir kasar – sedang, sebagian
konglomeratan, bersisipan batu lanau dan serpih, setengah padat, berlapis
dan berstruktur perairan silang siur dan lapisan bersusun.
2. Formasi Montalat (Tomm) : Batu pasir kuarsa putih berstruktur silang siur
sebagian gampingan, bersisipan batu lanau atau serpih dan batubara.
3. Formasi Berai (Tomb) : Batu gamping berlapis dengan batu lempung,
napal dan batubara, sebagian tersilikakan dan mengandung limolit. Batu
gamping berfosil foram besar, antara lain spiroclypeoussp,
lepidocyclinasp, borelissp, cycloclypeoussp, nummulitesfichtelli,
lepidocyclina (eulepidina) ephipiodes JONES & CHAPMAN,
operculinasp, spiroclypeoustidongensis VAN DER VLERK,
22
Batuan Pra Tersier yang tertua adalah batuan metamorf sekis kristalin
berumur Pra Mesozoikum. Secara tidak selaras diatasnya diendapkan
Formasi Alino berupa sedimen berbutir halus, rijang radiolarit.
Penyebarannya selalu berasosiasi dengan batuan beku basa yang telah
terubah, serta fragmen-fragmen batuan metamorfosa. Di atas Formasi
Alino secara selaras diendapkan Formasi Paniungan yang secara setempat
mengandung molusca yang berumur Kapur Awal, diikuti dengan intrusi
batuan beku ultra basa sampai basa dan akhirnya plutonik asam. Di atas
24
2. Formasi Tanjung
3. Formasi Berai
4. Formasi Warukin
Formasi Dahor dicirikan oleh litologi berupa batu lempung pasiran, warna
abu-abu kecoklatan dengan sisipan batupasir dan batubara, kadangkala
dijumpai keping oksida besi yang membentuk bidang perlapisan.
Ketebalan formasi ini bervariasi bahkan kadang hilang. Pada formasi ini
tidak dijumpai adanya fosil penunjuk yang dapat dipakai untuk
menentukan umur formasi. Formasi Dahor diendapkan secara tidak selaras
di atas Formasi Warukin yang diperkirakan umur formasi ini Miosen –
Pliosen.
Gambar 2.12
Morfologi Daerah Penelitian
B. Litologi Daerah Penelitian