Anda di halaman 1dari 6

ABORTUS IMMINENT

No. Dokumen : SOP/P/416/PKM


CKR/XI/2018
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 01 November 2018
Halaman : 1/2
dr Arda Yunita Subardi, MARS
UPTD Puskesmas Cikarang NIP:196804082000032005

1. Pengertian 1.1 Abortus Imminens adalah perdarahan bercak hingga sedang yang
terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu yang
menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan
dimana serviks masih tertutup dantinggi fundus uteri sesuai denga
nusia kehamilan.
1.2 Asuhan Kebidanan pada abortus imminens adalah asuhan
kebidanan yang diberikan secara menyeluruh kepada ibu hamil
dengan abortus imminens.
2. Tujuan Mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya abortu sinsipien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cikarang Nomor
SK/P/086/PKM CKR/IX/2018 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 4.1 Prawirohardjo,Sarwono.2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP.
4.2 Varney,H.2007.Buku Ajar AsuhanKebidanan.Edisi 4.Jakarta:EGC.
5. Prosedur/ 5.1 Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau
Langkah- pemeriksaan yang akan dilakukan.
langkah 5.2 Petugas mencuci tangan secara efektif.
5.3 Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif
secara lengkap, yang meliputi :
5.3.1 Identitas klien
5.3.2 Alasan kunjungan dan keluhan utama
5.3.3 Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat
kesehatan keluarga.Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan,
persalinan, nifas yang lalu dan riwayat kehamilan sekarang.
5.4 Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
5.4.1 Keadaan umum.
5.4.2 kesadaran.
5.4.3 Mengukurtanda vital : tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan.
5.4.4 Berat Badan
5.4.5 Tinggi Badan
5.4.6 LILA
5.5 Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
5.5.1 Rambut : Kebersihan, mudah rontok/tidak.
5.5.2 Mata : Dema, konjungtivamerahmuda / pucat, sclera
ikterik/tidak, pandangankabur/tidak.
5.5.3 Hidung : Polip, edema mukosa, secret.
5.5.4 Mulut : Gigi (kebersihan, caries), stomatitis, gingivitis,
lidah, tonsil/faring.
5.5.5 Telinga : Simetris/ tidak, serumen, tanda-tanda infeksi
termasuk pengeluaran secret.
5.5.6 Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran
kelenjar tyroid, pembesaran vena jugularis.
5.5.7 Dada dan mamae : sesaknafas, retraksiototpernafasan,
pembesarankelenjarlimfe di ketiak,

1/1
benjolanpadamamae, nyeritekan.
5.5.8 Abdomen : Luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa,
nyeri daerah ginjal.
5.5.9 Ekstremitas
5.5.9.1 Atas : oedema, sianosisdibawah kuku, bekas –
bekassuntikanja
5.5.9.2 Bawah : oedem, varises, sianosisdibawah kuku,
human sign.
5.5.9.3 Genetalia eksterna dan anus : Ada tidaknya lecet,
memar dan lesi lain ( herpes,kondiloma/kutil) pada
kulit genetalia, edema vulva, abses kelenjar bartolini
dan skene, anus hemoroid.
5.6 Petugas melakukan pemeriksaan obstetrick meliputi
5.6.1 Inspeksi
5.6.1.1 Muka : Cloasma gravidarum
5.6.1.2 Mammae : tegang, hiperpigmen tasiareola, papilla
menonjol /datar / masuk.
5.6.1.3 Abdomen : Membesar sesuai umur kehamilan /
tidak, melintang / memanjang,
lineanigra, linea alba, striaelivida,
striaealbicans.
5.6.1.4 Genetalia : Pengeluaran pervaginam, catat
karakteristik nya (warna,bau)
5.6.2 Palpasi
5.6.2.1 Leopold I – IV
5.6.2.2 TFU
5.6.3 PemeriksaanDalam : vulva/uretra , porsio, pembukaan.
5.6.4 Perkusi : reflekpatela
5.7 Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
meliputi pemeriksaan USG dan laboratorium.
5.8 Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar
berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan.
5.9 Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang
hail pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil identifikasi
diagnose abortus imminens pada ibu.
5.10 Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
abortus imminens:
5.11 Menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan atau melakukan hubungan seksual.
5.12 Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini tidak diperlukan
pengobatan khusus atau pun tirah baring total.
5.13 Menjelaskan pada ibu jika perdarahan berhenti lakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur,dan jika perdarahan
berulang untuk segera control kefasilitas kesehatan.
5.14 Petugas melakukan evaluasi apakah ibu,dan keluarga sudah
benar-benar mengetahui tentang apa yang telah disampaikan oleh
petugas.
5.15 Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatat
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang 7.1 Anamnesa yg teliti dan jelas
perlu 7.2 HPHT sbg tolak ukur
diperhatikan
8. Unit terkait 8.1 Ibu hamil dengan abortus imminens di Puskesmas,
8.2 PKD

1/2
8.3 Posyandu sewilayah Puskesmas1 Cikarang
9. Dokumen 9.1 RM pasien
terkait 9.2 Buku register pasien KIA
9.3 Buku KIA
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan
perubahan

SO No. Dokumen :

1/3
No. Revisi :
Tanggal :
P
Terbit
Halaman :
dr Arda Yunita Subardi,
UPTDPuskesmas
MARS
Cikarang
NIP:196804082000032005

Tidak
N
KEGIATAN Ya Tidak Berlak
o
u
1 Apaka Petugas memberikan informasi kepada ibu
h tentang tindakan/pemeriksaan yang akan
dilakukan.

2 Apaka Petugas mencuci tangan secara efektif.


h
3 Apaka Petugas melakukan anamnesa / pengkajian data
h subjektif secara lengkap.
a. Identitas klien.
b. Alasan kunjungan dan keluhan utama.
c. Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan
riwayatkesehatankeluarga.
d. Riwayat Obstetri : riwayat kehamilan
,persalinan,nifas yang lalu dan riwayat
kehamilan sekarang

4 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi


h a. keadaan umum.
b. kesadaran.
c. mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi,
suhu, pernapasan.
d. Berat badan.
e. Tinggi Badan.
f. LILA.

5 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan fisik


h a. Rambut : kebersihan,mudah rontok/tidak.
b. Mata : edema, konjungtiva merah muda /
pucat, skleraikterik/tidak,
pandangankabur/tidak.
c. Hidung : polip, edema mukosa, secret.
d. Mulut : gigi ( kebersihan, caries ),
stomatitis, gingivitis, lidah, tonsil/faring.
e. Telinga : simetris/tidak, serumen, tanda-
tanda infeksi termasuk pengeluaran secret.
f. Leher : pembesaran kelenjar limfe,
pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran
vena jugularis.
g. Dada dan mamae : sesak nafas, retraksi otot

1/4
pernafasan, pembesaran kelenjar limfe di
ketiak, benjolan pada mamae, nyeri tekan.
h. Abdomen : luka bekas operasi, pembesaran
hepar, limpa, nyeri daerah ginjal.
i. Ekstremitas
1) Atas : oedema, sianosis dibawah kuku,
bekas – bekas suntikan jarum.
2) Bawah : oedem, varises, sianosisdibawah
kuku, homansign.
j. Genetalia eksterna dan anus :
adatidaknyalecet, memardanlesi lain
( herpes,kondiloma/kutil) padakulitgenetalia,
edema vulva,
abseskelenjarbartolinidanskene, anus
hemoroid.

6 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan obstetrik


h meliputi
a. Inspeksi
1) Muka : cloasma gravidarum
2) Mammae : tegang, hiperpigmentasi
areola,papillamenonjol/datar/masuk.
3) Abdomen : membesar sesuai umur
kehamilan / tidak, melintang/memanjang,
linea nigra,linea alba, striae livida, striae
albicans.
4) Genetalia : pengeluaran pervaginam ,
catat karakteristiknya ( warna,bau)
b. Palpasi
1) Leopold I – IV
2) TFU
c. Pemeriksaan Dalam : vulva/uretra , porsio,
pembukaan.
d. Perkusi : reflek patela

7 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika


h diperlukan meliputi pemeriksaan USG dan
laboratorium.

8 Apaka Petugas melakukan identifikasi terhadap


h diagnosa yang benar berdasarkan data-data
yang telah dikumpulkan
9 Apaka Petugas memberikan informasi kepada ibu dan
h keluarga tentang hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan serta hasil identifikasi diagnosa
abortus imminens pada ibu.

10 Apaka Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada


h ibu dengan abortus imminens:
a. Menganjurkan pada ibu untuk tidak

1/5
melakukan aktifitas fisik secara berlebihan
atau melakukan hubungan seksual.
b. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini
tidak diperlukan pengobatan khusus ataupun
tirah baring total.
c. Menjelaskan pada ibu jika perdarahan
berhenti lakukan pemeriksaan kehamilan
secara teratur, dan jika perdarahan berulang
untuk segera kontrol ke fasilitas kesehatan.

11 Apaka Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan


h keluarga sudah benar-benar mengetahui tentang
apa yang telah disampaikan oleh petugas.

12 Apaka Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan


h pencatatan .

CR = …………….%
Cikarang,……………………..
Pelaksana / Auditor

(………………….)

1/6

Anda mungkin juga menyukai