Anda di halaman 1dari 9

BAB 27

Penyakit Degeneratif dan Infeksi

Penyakit Degeneratif
A. Pengertian
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan
terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap jaringan atau organ
tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh penggunaan
seiring dengan usia maupun karena gaya hidup yang tidak sehat.

Di dunia, angka kejadian penyakit degeneratif semakin meningkat


terutama di negara - negara maju. Hal tersebut disebabkan oleh
meningkatnya angka harapan hidup, gaya hidup tidak sehat, dan tingkat
kesembuhan terhadap penyakit - penyakit infeksi semakin tinggi. Dulu,
sebelum penemuan antibiotik angka kejadian dan angka kematian karena
penyakit - penyakit infeksi masih tinggi. Di Indonesia, penyakit - penyakit
degeneratif mulai menjadi perhatian karena meningkatnya angka kejadian
dan angka kematian.

B. Klasifikasi Penyakit Degeneratif


Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama,
yaitu kardiovaskular, neoplastik, dan sistem saraf. Penyakit kardiovaskular
yang paling umum adalah hipertensi, penyakit koroner, dan infark
miokard. Penyakit neoplastik termasuk tumor dan kanker. Penyakit yang
mempengaruhi sistem saraf termasuk Parkinson dan Alzheimer

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 240


C. Penyebab Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa
faktor tersebut adalah efek langsung dari penggunaan normal tubuh,
sementara yang lain disebabkan oleh kesehatan yang buruk atau gaya
hidup yang tidak sehat. Kebanyakan penyakit degeneratif dapat
disembuhkan, namun ada beberapa kasus yang tidak dapat disembuhkan.
Dalam kasus tersebut, pilihan pengobatan yang ada hanya mampu
membantu meringankan gejala sehingga pasien dapat hidup normal.
Beberapa penyakit degeneratif dengan penyebabnya adalah kanker,
yang disebabkan oleh sel-sel abnormal yang terus tumbuh, berkembang
biak, dan menyebar ke seluruh tubuh. Meskipun ada banyak faktor yang
diketahui berkontribusi terhadap pembentukan sel-sel kanker, penyebab
pastinya belum ditemukan.
Parkinson adalah penyakit degeneratif umum lainnya yang
mengakibatkan hilangnya kontrol otot karena neuro tidak dapat berfungsi
dengan normal. Tapi abnormalitas pada fungsi neuron sendiri belum
dapat dipastikan penyebabnya. Namun ilmuwan telah mampu menyusun
daftar faktor risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif.
Alzheimer juga termasuk ke dalam penyakit degeneratif umum
yang mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Sedangkan penyebab
pasti penyakit ini belum ditemukan. Tapi, para ilmuwan cukup yakin
dengan teori bahwa besi logam, aluminium, dan tembaga adalah
penyebab utama.

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 241


D. Gejala Utama Penyakit Degeneratif

Gejala-gejala penyakit degeneratif cukup bervariasi. Setiap jenis


memiliki seperangkat gejala, meskipun beberapa-beberapa gejala juga
umum dirasakan pada penyakit lainnya.

Beberapa penyakit degeneratif tidak menampilkan gejala sama sekali


pada tahap awalnya. Misalnya, kanker. Sementara dalam tahap awal
mungkin tidak memiliki gejala apapun. Tetapi saat tumor ganas mulai
bertumbuh besar dan menampilkan beberapa gejala, maka dapat
terdeteksi. Menurut American Cancer Society, tujuh tanda-tanda awal
kanker perubahan kebiasaan buang air besar, sakit yang tidak sembuh-
sembuh, perdarahan yang tidak biasa, penebalan benjolan di payudara,
testis, atau bagian tubuh lainnya, gangguan pencernaan atau kesulitan
menelan, perubahan ukuran, warna, atau bentuk sariawan, tahi lalat, atau
kutil, dan batuk yang mengganggu. Tapi yang biasanya terasa adalah sakit
kepala terus-menerus, kelelahan, mual, sakit kronis, infeksi berulang, dan
demam persisten.

Sementara, Alzheimer ditandai dengan hilangnya ingatan, merasakan


tantangan besar untuk memecahkan masalah yang biasanya sederhana,
sulit melakukan tugas normal, kebingungan dengan tempat atau waktu,
mengalami kesulitan dalam memahami gambar, kata-kata, berbicara dan
menulis, sering lupa tempat menyimpan hal, menarik diri dari kegiatan
sosial, dan perubahan mood serta perilaku.

Berbeda lagi dengan penyakit degenartif, Parkinson, yang ditandai


dengan tremor otot kaku, gerakan lambat, kesulitan untuk menulis dan

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 242


berbicara, gangguan keseimbangan dan postur, dan kesulitan dalam
melakukan gerakan otomatis.

E. Yang Perlu Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia

Kebanyakan kasus penyakit degeneratif hanya ditemukan setelah


pemeriksaan dengan cermat berdasarkan keluhan pasien. Kebanyakan
pasien menemui dokter keluarga mereka dengan keluhan tertentu,
seperti sakit kronis dan batuk yang berlebihan. Setelah melakukan
beberapa prosedur diagnostik, dokter mulai curiga bahwa penyebab
adalah penyakit degeneratif.

Kemudian, dokter akan menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan


penyebab pasti atau jenis penyakit. Setelah itu, pasien akan dirujuk dokter
spesialis untuk diagnosis dan mendapat perawatan lebih lanjut. Beberapa
penyakit degeneratif, seperti kanker yang dapat disembuhkan, tapi
Parkinson dan Alzheimer tidak dapat disembuhkan. Pengobatan untuk
keduanya hanya dirancang untuk menangani gejala, sehingga pasien
dapat hidup senormal mungkin.

Contohnya, penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, tetapi obat-


obatan seperti carbidopa-levodopa dapat membantu menghilangkan
gejala. Biasanya pasien akan mengalami peningkatkan dalam kemampuan
berjalan, bergerak, dan penurunan tremor secara signifikan. Alzheimer
juga tidak dapat disembuhkan. Namun, obat yang tersedia untuk
membantu meredakan gejala. Obat yang paling umum digunakan dalam
pengobatan Alzheimer adalah inhibitor cholinesterase dan memantine.
Obat-obat ini membantu dalam mencegah gejala menjadi semakin buruk,
tetapi hanya untuk waktu tertentu. Mereka hanya memperlambat

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 243


perkembangan penyakit. Selama periode ini, pasien akan membutuhkan
semua dukungan yang mereka bisa dapatkan.

Terlepas dari obat-obatan yang digunakan, pasien dengan Alzheimer


juga merubah gaya hidup untuk membantu mereka mengatasi penyakit.
Perubahan ini termasuk pola makan sehat sehat, berolahraga teratur, dan
melakukan perubahan pada tempat tinggalnya. Menurut dokter, pasien
Alzheimer hanya memerlukan rumah sederhana dengan furnitur dasar,
sedikit cermin, dan beberapa fitur tambahan. Juga disarankan untuk
memberikan pasien ponsel agar mereka dapat menghubungi seseorang
ketika tersesat atau merasa kebingungan.

Penyakit Infeksi
a. Pengertian
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit infeksi atau
penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Penyakit ini bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung
dari satu orang ke orang lainnya. Gejala yang disebabkan oleh masing-
masing penyakit infeksi dan langkah pengobatannya pun berbeda-
beda tergantung mikroorganisme apa yang menjadi pemicunya.
b. Jenis Penyebaran Penyakit Infeksi
Tiga cara penyebaran penyakit menular secara langsung adalah:

• Antar individu, yaitu ketika seseorang yang terinfeksi menyentuh,


mencium, bersin, atau batuk di sekitar orang yang tidak terinfeksi.
Berbagai jenis mikroorganisme ini juga bisa berpindah melalui
darah, seperti lewat transfusi darah atau jarum suntik yang dipakai

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 244


bersama. Penularan antar individu yang terjadi lewat cairan tubuh,
seperti misalnya ketika penderita melakukan hubungan seksual, dan
menyebabkan penyakit menular seksual.
• Ibu kepada janin yang dikandungnya, yaitu melalui plasenta atau
didapatkan dari vagina ibu ketika bayi dilahirkan.
• Binatang kepada manusia, yaitu melalui cakaran atau gigitan hewan
yang ditemui atau hewan peliharaan yang telah terinfeksi. Anda juga
bisa terinfeksi toksoplasmosis ketika membersihkan kotoran kucing
peliharaan.

Penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung bisa terjadi karena


kuman dapat tetap hidup pada benda-benda, seperti keran, gagang pintu,
atau permukaan meja yang telah tersentuh oleh penderita penyakit
infeksi menular. Cara penyebaran lainnya adalah:

• Makanan dan air yang terkontaminasi kuman, misalnya bakteri coli


yang hidup pada daging yang tidak dimasak atau tidak diolah dengan
baik, atau Hepatitis A akibat sanitasi yang buruk saat mengolah
makanan maupun minuman.
• Gigitan serangga, misalnya nyamuk, kutu maupun kutu rambut yang
menggigit penderita lalu menggigit Anda. Skabies misalnya, tungau
ini bisa menyebabkan kudis yang perlu diwaspadai karena dapat
mewabah dengan mudah pada komunitas yang tinggal bersama
seperti di asrama atau pesantren.

Penyakit infeksi akan lebih mudah terjadi jika Anda memiliki sistem
kekebalan tubuh yang rendah, misalnya akibat obat-obatan tertentu yang

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 245


menekan sistem kekebalan tubuh, menderita kanker, HIV/AIDS, atau
gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

c. Penyakit infeksi berdasarkan penyebanya


Contoh-contoh penyakit infeksi :
1. Disebabkan oleh Bakteri
• TBC : ditularkan memalui udara
• Tetanus : melalui luka yang kotor
• Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
• Pneumonia : lewat batuk (udara)
• Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
• Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

2. Disebabkan oleh Virus


• Selesma, influenza : ditularkan melalui udara, batuk, atau
lalat
• Rabies : melalui gigitan binatang
• Penyakit kulit : melalui sentuhan

3. Disebabkan oleh Jamur


• Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha ditularkan melalui
sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian

4. Disebabkan oleh Parasit internal (hewan berbahaya yang hidup di


dalam tubuh)
• Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
• Malaria : malalui gigitan nyamuk

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 246


5. Disebabkan oleh Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang
hidup di permukaan tubuh)
• Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis,
penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui
pakaian

d. Cara Mencegah Penyakit Infeksi


Di lingkungan sekitar, banyak mikroorganisme (virus / bakteri
/ jamur / parasit) yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit)
terhadap manusia. Inilah sebabnya Anda perlu turut berperan aktif
dalam mencegah penyebaran kuman dan berkembangnya penyakit
infeksi menular di lingkungan Anda. Anda bisa ikut mencegahnya
dengan menerapkan langkah-langkah ini:
• Rajin membersihkan atau mencuci tangan, terutama sebelum
menyiapkan, menyentuh, atau mengonsumsi makanan. Juga
setelah kembali dari toilet, buang air kecil/besar, atau bahkan
sekadar mengganti popok.
• Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, dengan
arahkan pada siku bagian dalam, bukan telapak tangan (segera
cuci tangan bila terpaksa menggunakan tangan).
• Jangan biasakan menyentuh mulut, hidung, atau mata setelah
menggunakan tangan untuk menutup mulut saat bersin.
• Tetap berada di rumah ketika Anda atau anak Anda sedang sakit
parah, seperti ketika mengalami demam, muntah, atau diare.
• Jangan berbagi pakai alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, pisau
cukur, sisir, dan juga alat makan, seperti garpu, sendok atau gelas
minum.

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 247


• Pastikan tempat menyiapkan makanan selalu dalam keadaan
bersih dan pastikan makanan dimasak hingga benar-benar
matang sebelum dikonsumsi.
• Jangan biarkan makanan yang telah dimasak atau makanan sisa
berada dalam suhu ruangan lebih dari 3 jam.
• Pastikan Anda dan anak Anda telah mendapat imunisasi untuk
mengurangi risiko tertular penyakit infeksi.
• Pelajari suatu daerah sebelum Anda mengunjunginya.
Konsultasikan dengan dokter tentang jenis vaksinasi maupun
pengobatan profilaksis (pencegahan) yang diperlukan di daerah
tersebut.
• Hindari menahan buang air kecil terlalu lama, dan jaga
kebersihan organ kelamin dengan baik untuk menghindari
infeksi saluran kemih.
• Gunakan alat pelindung diri dan lakukan pekerjaan sesuai
dengan prosedur keamanan yang berlaku, terutama bila Anda
bekerja di area yang dikelilingi bahan infeksius, seperti rumah
sakit atau laboratorium.
• Menjaga pola hidup yang sehat dan pola makan dengan nutrisi
seimbang, perbanyak minum air putih untuk mencukupi
kebutuhan cairan, penuhi kebutuhan serat dan vitamin dengan
makan buah dan sayuran, mencukupi istirahat dan berolahraga
secara rutin dan teratur. Hal-hal ini penting dilakukan untuk
menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit
infeksi.

Diktat Ambalan Gana Putra Prajna Paramita | 248

Anda mungkin juga menyukai