SOP Kjeldahl
SOP Kjeldahl
OLEH
APRILLIA PRASTIKA
(P07134114053)
Kelas B
DIV ANALIS KESEHATAN
B. Kjeldahl
1. Pengertian
Labu Kjeldahl adalah suatu perangkat laboratorium yang berbentuk seperti labu ukur
namun bagian dasarnya berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl tidak dapat
berdiri dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass sering digunakan sebagai
penyanggah labu Kjeldahl. Labu Kjeldahl sering digunakan pada proses destruksi
protein atau analisa protein dengan menggunakan metode Kjeldahl.
Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total
pada asam amino, protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel
didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga
akan menghasilkan amonium sulfat. Setelah pembebasan dengan alkali kuat, amonia
yang terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan
ditetapkan secara titrasi.
2. Prinsip Kerja
a. Digesi (Digestion)
Tahap digesi merupakan tahap dekomposisi nitrogen dalam sampel menggunakan
asam pekat. Tahap ini disempurnakan dengan mendidihkan sampel pada asam
sulfat pekat. Hasil akhir digesi merupakan larutan amonium sulfat.
b. Distilasi (Distillation)
Merupakan tahap penambahan basa berlebih ke dalam larutan digesi untuk
mengubah NH4+ menjadi NH3 yang diikuti pemanasan dan kondensasi gas NH3
pada larutan penerima.
c. Titrasi (Titration)
Tahap ini berjutuan untuk mengetahui jumlah amoniak dalam larutan penerima.
Jumlah nitrogen dapat di hitung dari jumlah ion amonia di dalam larutan penerima
tersebut.
3. Prosedur Kerja
Analisa protein cara Kjeldahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu
proses destruksi, proses destilasi dan tahapan titrasi.
a. Proses Destruksi
Ditimbang 1 g bahan yang telah dihaluskan, masukkan dalam labu Kjeldahl,
namun karena kandungan protein tinggi pada kedelai maka digunakan bahan
kurang dari 1 g. Kemudian ditambahkan 7,5 g kalium sulfat dan 0,35 g raksa (II)
oksida dan 15 ml asam sulfat pekat. Dipanaskan semua bahan dalam labu Kjeldahl
dalam lemari asam sampai berhenti berasap dan diteruskan pemanasan sampai
mendidih dan cairan menjadi jernih. Ditambahkan pemanasan kurang lebih 30
menit, dimatikan pemanasan dan dibiarkan sampai dingin.
Selanjutnya ditambahkan 100 ml aquadest dalam labu Kjeldahl yang didinginkan
dalam air es dan beberapa lempeng Zn, tambahkan 15 ml larutan kalium sulfat 4%
(dalam air) dan akhirnya ditambahkan perlahan-lahan larutan natrium hidroksida
50% sebanyak 50 ml yang telah didinginkan dalam lemari es.
b. Proses Destilasi
Dipasang labu Kjeldahl dengan segera pada alat destilasi. Dipanaskan labu
Kjeldahl perlahan-lahan sampai dua lapis cairan tercampur, kemudian dipanaskan
dengan cepat sampai mendidih. Destilat ditampung dalam erlenmeyer yang telah
diisi dengan larutan baku asam klorida 0,1 N sebanyak 50 ml dan indikator merah
metil 0,1 % b/v (dalam etanol 95%) sebanyak 5 tetes, ujung pipa kaca destilator
dipastikan masuk ke dalam larutan asam klorida 0,1 N. Proses destilasi selesai jika
destilat yang ditampung lebih kurang 75 ml.
c. Proses Titrasi
Sisa larutan asam klorida 0,1 N yang tidak bereaksi dengan destilat dititrasi
dengan larutan baku natrium hidroksida 0,1 N. Titik akhir titrasi tercapai jika
terjadi perubahan warna larutan dari merah menjadi kuning. Lakukan titrasi
blanko.
C. SOP Kjeldahl
b. Kegiatan : Kjeldahl
4. Scope / ruang : Program studi DIII dan DVI Analis Kesehatan
lingkup
IDENTIFIKASI KEGIATAN
Nama : Kjeldahl
Kegiatan
Langkah : Penanggung Jawab Lab. menugaskan mahasiswa untuk melakukan
Awal melakukan pemeriksaan protein menggunakan metode Kjeldahl
Langkah : Mahasiswa melakukan pemeriksaan protein
Utama
Langkah : Penanggung Jawab Lab. menandatangani laporan hasil
Akhir pemeriksaan protein
IDENTIFIKASI LANGKAH
Langkah : 1. Penanggung Jawab Laboatorium menugaskan mahasiswa untuk
Awal melakukan pemeriksaan protein metode Kjeldahl
Langkah : 2. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan
Utama digunakan.
3. Mahasiswaa melakukan pemeriksaan
4. Mahasiswa meulis hasil pemeriksaan pada bagian hasil yang
tersedia.
5. Mahasiswa melaporkan hasil pemeriksaan pada penaggung
jawab laboratorium.
Langkah 6. Penanggung Jawab Lab. menandatangani laporan hasil
Akhir praktikum
Mutu Baku Mutu Baku
No
Kegiatan Penanggung
. Mahasiswa Kelengkapan Waktu Ket
jawab Lab.
Penanggung Jawab
Laboatorium
menugaskan
15
1 mahasiswa untuk Agenda kerja
Menit
melakukan
pemeriksaan protein
metode Kjeldahl
Mahasiswa
mempersiapkan alat 10
2 Draf
dan bahan yang akan Menit
digunakan.
Mahasiswaa
15
3 melakukan Draf
Menit
pemeriksaan
Mahasiswa meulis
hasil pemeriksaan 30
4 Draf
pada bagian hasil Menit
yang tersedia.
Mahasiswa
melaporkan hasil
2
5 pemeriksaan pada Draf
Menit
penaggung jawab
laboratorium.
Penanggung Jawab
Lab.
Naskah 5
6. menandatangani
akhir Menit
laporan hasil
praktikum