Oleh:
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan
Magang Pertama di The Ritz-Carlton, Nusa Dua Bali” tepat pada waktunya. Penulis
membuat laporan ini berdasarkan apa yang sudah didapat selama 6 bulan pada masa
Internship di The Ritz-Carlton Bali. Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh Diploma Hotel Management Binus University.
Kepada Chef Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M, CHE selaku Head of
program yang telah menyusun program magang/internship ini dengan baik
sehingga penulis dapat mendapatkan pengalaman dan mengasah soft skill
maupun technical skill.
Kepada Ibu Maria Pia Adiati, S.ST. Par., M.Par., selaku dosen pembimbing
dari penulis yang telah membimbing dan membantu penulis selama masa
training dan proses penyelesaian laporan ini.
Kepada Ibu Dianka Wahyuningtyas, S.ST. Par., MM dan Ibu Maria Pia
Adiati, S.ST. Par., M.Par., sebagai Industry Working Placement &
Partnership team dari Hotel Management Universitas Bina Nusantara.
Kepada Bpk. Rhoy D Kurniawan selaku Learning Manager dari The Ritz-
Carlton, Bali yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan serta
bimbingan kepada penulis untuk dapat melaksanakan internship.
Kepada Bpk. Radika Putra, selaku Assistant Butler Manager yang telah
memberikan kesempatan dan memberikan pelajaran pelajaran yang bermakna
bagi penulis selama penulis melalui masa Internship di The Ritz-Carlton,Bali.
Kepada seluruh Dosen Hotel Management dan teman-teman yang telah
membantu dan memberikan masukan kepada penulis selama Internship dan
selama proses pembuatan laporan ini.
Dalam pembuatan laporan akhir magang ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat
menerima kritik dan saran agar penulis dapat membuat laporan dengan lebih baik
iii
lagi dalam kemudian hari. Penulis juga berharap laporan ini bisa bermanfaat dan
dapat menjadi referensi bagi pembaca laporan ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah
diberikan untuk membaca laporan ini. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
laporan ini, penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih.
Alvin Aloysius
iv
DAFTAR ISI
Halaman judul i
Daftar isi v
Bab 1 1
Pendahuluan 1
Bab 2 14
Laporan Kegiatan 14
Bab 3 21
v
Kesimpulan dan saran 21
3.1 Kesimpulan 21
3.2 Saran 21
Lampiran 22
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam program Internship pertama ini, saya memilih pulau Bali untuk
menjadi tempat Internship pertama saya. Saya memilih hotel The Ritz-Carlton, Bali
Nusa Dua dengan harapan saya dapat mengembangkan soft/technical skill,
memperluas networking saya, dan menjadi awalan yang bagus untuk merintih
karier dalam industri perhotelan.
1
1.2 Profil perusahaan
Hotel Ritz-Carlton Hotel, L.L.C. Adalah perusahaan induk dari jaringan hotel
mewah, The Ritz-Carlton Hotels. Ritz-Carlton mengoperasikan 91 hotel dan resort
mewah di kota-kota di seluruh dunia dan resort di 33 negara dan wilayah.
Perusahaan saat ini didirikan pada tahun 1983, ketika pemilik sebelumnya menjual
nama mereknya untuk menciptakan The Ritz-Carlton Hotel Company, L.L.C., yang
berbasis di Boston, Massachusetts, yang memperluas merek ke lokasi lain.
Perusahaan hotel saat ini merupakan anak perusahaan Marriott International.
Sejarah Perusahaan:
Ada seorang pemuda yang lahir dari keluarga petani pegunungan pada pertengahan
1800-an. Namanya Cesar Ritz. Cesar memulai pekerjaan pertamanya sebagai pelayan
magang di sebuah hotel di Paris. Melalui kerja keras, dedikasi, dan semangat
keunggulan, Cesar melanjutkan perjalanannya dari asisten pelayan ke kepala pelayan
dan kemudian ke manajer. Cesar memutuskan untuk menjadikan misinya untuk
mempelajari kebiasaan masyarakat mulia. Kemudian dia bertemu dengan koki
Prancis terkenal Auguste Escoffier; Mereka segera menjadi mitra bisnis dan teman.
Sebagai hotel yang dikelola Cesar, ia menciptakan standar baru untuk kebersihan dan
pencahayaan. Ia merancang hotel pertama di dunia untuk memiliki kamar mandi di
setiap ruangan. Ketika Cesar menjadi manajer Hotel Savoy, sebuah hotel terkenal di
London, dia mengembangkan filosofi layanannya. Di antara semua hotel. Cesar Ritz
dikenal sebagai "raja pelaku bisnis perhotelan" dan "pengusaha raja" yang
dinobatkan oleh Raja Edward VII.
The Ritz dibuka pada tahun 1898 dan mendefinisikan kembali pengalaman hotel
mewah di Eropa. Pada saat bersamaan, Cesar terlibat dalam pengembangan hotel
Carlton di London. Akhirnya kedua nama tersebut digabungkan, dan properti masa
depan dikenal dengan The Ritz-Carlton.
Marriot Hotel Brands
Logo Ritz-Carlton merupakan gabungan antara cap kerajaan Inggris (mahkota) dan
logo pendukung keuangan (singa). Logo tersebut mengambarkan keanggunan,
kemewahan, dan keagungan. Logo tersebut didesain oleh Cesar Ritz dan sampai
sekarang masih dipergunakan.
11. I protect the privacy and security of our guests, my fellow employees and the
company's confidential information and assets.
The Ritz-Carlton memiliki credo dan motto yang wajib dihafal oleh semua staff
maupun intern dengan credo ini diharapkan para staff/intern dapat melaksanakan
sesuai dengan standar Ritz-Carlton sebagai hotel luxury.
Credo:
" The Ritz-Carlton is a place where the genuine care and comfort of our guests is
our highest mission .”
“We pledge to provide the finest personal service and facilities for our guests who
will always enjoy a warm, relaxed, yet refined ambience.”
“The Ritz-Carlton experience enlivens the senses, instills well-being, and fulfills
even the unexpressed wishes and needs of our guests.”
Visi:
Mission:
“Provide genuine care and exceptional products and services resulting in profit
leadership”
Moto :
The Ritz-Carlton Bali memiliki total 313 kamar dengan beberapa kategori sebagai
berikut:
1. Meeting Room
Sebuah fasilitas di The Ritz-Carlton yang disediakan untuk para pelanggan
yang ingin mengadakan acara seperti rapat, seminar, workshop, dengan
kapasitas pengguna 50 pax per ruangan. Selain ruangan dengan meja dan
kursi yang ditata sesuai keinginan pelanggan, sound system, OPH & screen,
slide projector, laser pointer dan multimedia. Terdapat 4 meeting room yang
dapat dibooking.
Meeting Room
2. Ballroom
Ruangan yang berukuran besar untuk disewakan untuk wisatawan/ pelanggan
yang ingin mengadakan acara-acara dengan mengundangbtamu lain dalam
jumlah yang cukup banyak, seperti acara ulang tahun dan resepsi. Kapasitas
pengguna sekitar 210 pax per ruangan dan terdapat 2 ballrooms. Ballroom
3. Bussiness Center
Pusat layanan bisnis yang disediakan untuk para tamu dengan berbagai
kebutuhan seperti internet service, fax service, photocopy service, printing
dan scanning. Dilengkapi dengan meja dan kursi meeting serta televisi dan
dvd player.
Business Center
4. Laundry Service
Layanan laundry yang disediakan untuk memberikan kenyamanan kepada
para tamu selama menginap. Laundry Service menawarkan pencucian biasa,
pencucian kering, pressing service dengan biaya sesuai dengan tingkat
kesulitan, jenis pakaian, dan juga waktu pencucian. Buka dari jam 07.00 a.m
sampai dengan 20:00 p.m
5. Babysitting
Layanan untuk tamu yang mempunyai bayi atau anak selama menginap di
hotel, dengan biaya IDR 50.000,00 nett per jam dan dapat dipesan melalui
concierge. The Ritz-Carlton menyediakan babysitter profesional yang selalu
siap dihubungi kapan saja diperlukan oleh hotel (daily worker/ casual).
6. Ritz Kids
Menyediakan fasilitas penunjang untuk aktivitas anak-anak dan keluarga
seperti tempat belajar anak berekreasi dengan alat tulis, fasilitas dan area
bermain anak, kolam renang anak dan outside activity. Buka dari jam 09:00
a.m sampai dengan 20:00 p.m. Dikhususkan untuk anak usia 4 sampai 12
tahun, sementara dibawah 4 tahun harus dalam pengawasan orang tua atu
baby sitter. Hanya dikhususkan untuk in-house guest.
Ritz Kids
7. Ritz-Carlton Spa
Ritz-Carlton Spa buka pada pukul 09:00 a.m sampai 22:00 p.m dan last
ordernya jam 21:00 p.m yang berlokasi di depan meeting point/ buggy station.
Ritz-Carlton spa menawarkan pijat refleksi ala bali dan menyediakan fasilitas
seperti jacuzzi, steam, sauna dan hydro vital pool bagi para tamu.
Ritz-Carlton Spa
8. Majestic Wedding Chapel
Sebuah chapel yang eksotis dan modern dibangun dekat dengan pantai yang
berkapasitas maksimal 100 orang. Disediakan untuk acara pemberkatan atas
sebuah pernikahan dan juga berdekatan dengan ruang rias pengantin. Ratenya
dihitung per jam.
Majestic Wedding Chapel
9. Bejana
Restoran khusus masakan Indonesia ini dibuka pada jam 18:00 p.m sampai
23:00 p.m dan last ordernya 22.30 p.m. Bejana menawarkan aneka masakan
nusantara yang khas sehingga membuat wisatawan manca negara dapat dengan
mudah merasakan hidangan khas seluruh daerah yang ada di Indonesia. Setiap hari
selasa dan hari kamis terdapat promo istimewa untuk para tamu yang disebut
Balinese Buffet Night dan Night at The Archipelago dengan biaya IDR 528.000,00+
+ per person (exclude the beverages) dengan kapasitas 84 pax.
Bejana
Restoran ini menyediakan masakan khas spanyol dan buka dari jam 12:00 noon
sampai 23:00 p.m dan last ordernya 22:30 p.m. Setiap hari senin terdapat promo
Barbeque Night dan Hari Kamis terdapat promo Seafood Night dengan biaya IDR
628.000++ per person (exclude the beverages) dengan kapasitas tamu 64 pax.
pax.
14. Senses
Restoran ini hanya khusus untuk breakfast dan dibuka mulai jam 06:30 a.m sampai
11:00 p.m. Restoran ini mampu menampung tamu sekitar 270 pax. Pelayanan lunch
and dinner akan tersedia sesuai dengan permintaan tamu.
Senses
Peran penulis dalam Internship Program di The Ritz-Carlton Bali adalah sebagai
berikut:
LAPORAN KEGIATAN
Intern orientation bertujuan agar para intern lebih mengenal lingkungan kerja
yang baru dan memahami kultur Ritz-Carlton. Intern Orientation dilaksanakan
selama 3 hari pada tanggal 5 Agustus 2019 sampai 8 Agustus 2019 dari jam 09.00
sampai jam 18.00. Pada saat intern orientation kita diajarkan mengenai gold
standards, sejarah Ritz-Carlton, filosofi Ritz Carlton dan tata cara bersikap dengan
staf maupun tamu.
Morning Shift :
Middle Shift:
Afternoon Shift:
Front Office adalah departemen yang menjadi kesan pertama dimana tamu menilai
suatu hotel saat pertama kali mereka datang sebelum memasuki kamar. Di dalam
departemen ini saya mendapat banyak pelajaran bagaimana memberikan kesan
pertama yang baik kepada para tamu.
Guest Relation officer atau yang lebih sering disingkat menjadi GRO ini adalah seksi
dimana proses check-in berlangsung.Guest relation memberikan kesan pertama dan
terakhir selama tamu berada di The Ritz-Carlton Balidan poin utama seksi Guest
Relation ini adalah dapat dengan mudah engaged(memiliki keterikatan emosional)
dengan tamu. Bukan hanya itu, tetapi juga merangkap sebagai concierge yang
mampu memberikan penjelasan bagi setiap informasi yang diminta oleh tamu. Seksi
ini adalah seksi yang paling sering dicari oleh para tamu didalam mengatasi segala
keperluan dan permasalahan yang mereka hadapi. Jadi diharapkan untuk memiliki
kesiapan fisik dan mental agar selalu dapat memuaskan dan mengatasi segala
keinginan para tamu karena itulah tugas utama seorang Hotelier.
a) Welcome Greeter
b) Lobby Ambassador
Seksi ini tidak jauh berbeda dengan Guest relation. Front office agent bertugas untuk
proses check-out para tamu dan memuat segala informasi yang diperlukan oleh para
tamu.
Front office agent memiliki seksi yaitu room controller dimana room controller ini
memiliki tugas utama untuk mengalokasi-kan kamar dengan berkoordinasi dengan
housekeeping dan pihak reservasi.
Menangani email
Bell desk section ini adalah seksi yang memerlukan kekuatan fisik yang baik dan
selain itu karyawan yang ada di seksi bellboy dituntut mampu untuk mengendarai
buggy karena memiliki beberapa tanggung jawab sebagai berikut ;
Mengirim pesan, kunci baru, atau apapun yang dibutuhkan oleh tamu
Berikut beberapa seksi yang ada di Belldesk section;
Concierge Section
Selain dari hal yang saya sebutkan sebelumnya, saya juga mendapatkan
pengembangan pribadi yang sesuai dengan Learning Plan sebagai berikut:
Pelaksaan praktik kerja pada awalnya penulis didampingi oleh senior intern butler
yang telah lebih dulu memulai magang. Dalam kurung waktu 1 bulan sudah bisa
dilepas dari senior intern butler agar dapat kerja mandiri tanpa ada bantuan dari
senior intern butler. Masukan-masukan dari para staff/senior intern juga berperan
penting dalam pelaksanaan praktik kerja agar dapat kerja seefisien mungkin dan
meminimalisir kesalahan.
Selama 6 bulan bekerja di Ritz-Carlton Bali penulis belajar cara untuk beradaptasi
dalam lingkungan kerja seperti contoh dalam menghadapi permintaan tamu tidak
biasa, menghadapi tamu yang sedang dalam keadaan mabuk, adanya language
barrier antar tamu, menghadapi berbagai masalah dan bekerja sama dengan satu tim
dibutuhkan kemampuan beradaptasi yang bagus agar dapat bekerja sebagai tim yang
solid/kompak.
3. Kemampuan Untuk Memahami Pekerjaan
Semasa internship juga membuat penulis sadar untuk memahami betul pekerjaan
yang dilakukan dan mengetahui konsekuensinya jika terjadi kesalahan. Dalam hal ini
membuat penulis melakukan pekerjaan dengan lebih hati-hati,, teliti, dan menjaga
etika sopan santun terhadap staff/tamu demi menjaga nama baik hotel dan universitas
yang disandang oleh penulis.
Selama 6 bulan saya menjalani program internship di Front Office pasti tidak luput
dengan penuntusan tugas dan penanganan masalah. Berikut contoh penuntasan tugas
dan penanganan masalah antara lainnya, yaitu :
3.1 Kesimpulan
Bidang kerja Intern Butler sangat penting di hotel karena sangat berpengaruh
saat tamu check in maupun check out. Intern Butler juga menjelaskan fasilitas hotel
dan kamar. menyambut tamu dalam keramah-tamahan mengantarkan tamu ke kamar
serta menjelaskan fasilitas hotel dan kamar, membantu tamu membawa luggage saat
check in maupun check out, membantu reservasi tamu di restoran/spa, dan mengirim
surat/key card. Pekerjaan Intern butler sangatlah cocok bagi siapapun yang memiliki
kualifikasi yang sesuai karena dalam butler kita dapat belajar banyak hal dan
mendapat pengalaman yang berbeda dari yang lainnya.
3.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk pihak The Ritz-Carlton,
Bali, yaitu:
a. Bagi pihak hotel The Ritz-Carton, Bali perlunya jam kerja disosialisasikan
dengan benar, sehingga tidak terjadi overtime yang berlebihan.
b. Penambahan sarana dan prasarana seperti walkie talky dan jumlah buggy
sehingga mempercepat proses kerja karyawan dalam menjalankan tugasnya.
c. Perbaikan sistem intern dan pemberian upah bagi intern yang bekerja karena
sebagaimana mustinya pekerjaan besar atau kecil juga harus memiliki hasil
jerih payahnya masing-masing agar para intern termortivasi untuk bekerja.