MEMPROSES RESERVASI
I.55HDR00.001.2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Memproses
Reservasi dengan baik dan benar.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memproses
Reservasi ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menerima Permintaan Reservasi termasuk menerima reservasi dengan baik dan
benar sesuai dengan prosedur perusahaan , menginformasikan tentang fasilitas
hotel serta layanan yang ditawarkan, melihat ketersediaan reservasi yang
diminta secara benar dan sopan kepada pelanggan, memberikan pilihan
alternatif yang tiwarankan jika reservasi yang diminta tidak tersedia,.
2. Mencatat Rincian Reservasi termasuk menangani reservasi pelanggan,
memeriksa dan mencari riwayat atau profil pelanggan , mengetahui jenis jenis
pembayaran dan cara mencatat pembayaran yang akurat, mencatat permintaan
khusus pelanggan sesuai dengan persyaratan perusahaan, merinci keterangan
dan mengkonfirmasikan dan disetujui oleh pelanggan, melengkapi data dan
mengarsipkan reservasi
3. Memperbaharui Reservasi termasuk, Melakukan perubahan data pemesanan
kamar pelanggan, Mencatat perubahan pemesanan baik format manual
maupun sistem komputerisasi hotel, Melakukan proses perubahan pemesanan
kamar berdasarkan urutan tanggal kedatangan dan nama pelanggan yang
dimaksud, Melakukan proses pembayaran sesuai dengan prosedur perusahaan,
Melakukan pencatatan pemesanan kamar baik yang dibatalkan maupun
penggantian reservasi sesuai dengna prosedur perrusahaan.
BAB II
MENERIMA PERMINTAAN RESERVASI
- Haryono Tour
- Pasopati Tour and Travel.
- Nusantara Tour and Travel.
- dll.
4. Company /Corporate.
Reservasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan-perusaahan untuk
karyawannya yang ditugaskan oleh perusahaan untuk kepentingan
perusahaan itu sendiri, dan kadang kala perusahaan memesan kamar
untuk para tamunya.
5. Pemerintah/Government.
Pemerintah memesan kamar untuk para pejabat, tamu negara yang datang
dari manca negara yang sedang melakukan kunjungan/perjalanan serta
memesan akomodasi atau kamar untuk para staff pemerintahan untuk
keperluan suatu instansi pemerintahan tersebut
b. Media Reservasi
Reservasi adalah alat, metode, atau cara yang digunakan untuk
memproses reservasi atau pemesanan kamar.
c. Jenis-Jenis Reservasi
1) New Reservation / Reservasi yang baru
Reservasi ini merupakan reservasi yang baru pertama kali dibuat oleh
seorang pelanggan/tamu
2) Amandment Reservation
Reservasi ini merupakan reservasi yang telah dibuat namun diperbaharui
atau diubah karena sesuatu dan lain hal biasanya perubahan tanggal
F Foxtrot S Siera
G Golf T Tango
H Hotel U Uniform
I India V Victor
J Juliet W Whiskey
K Kilo X X-Ray
L Kima Y Yankee
M Mike Z Zulu
h. Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang petugas Reservation
1). Telephone Courtesy
Tata Cara berkomunikasi yang baik dan benar melalui media telephone,
antara lain ;
a. Jawablah panggilan telephone secepat mungkin (minimum 3 kali
dering)
b. Berilah jarak antara telephone dengan mulut sekurang-kurangnya 3
cm agar suara anda tidak terdengar telalu keras.
c. Ucapkan dengan jelas identitas anda, section dan atau nama anda.
d. Ucapkan salam dengan peruh perhatian dan suara yang
menyenangkan.
e. Dapatkan nama tamu, mintalah untuk mengeja nama karena kadang-
kadang terjadi kesalahan dalam membedakan huruf, contohnya huruf
d dengan T, huruf B dengan P, dll
f. Berbicaralah denan jelas dan hindari menggunakan bahasa slank atau
istilah istilah yang bersifat teknis.
g.Gunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai denan bahasa yang
digunakan.
h. Curahkan perhatian penuh pada topik pembicaraan saja.
i. Tersenyumlah pada saat bertelepon karena senyum anda akan dapat
dirasakan oleh teman bicara walaupun dia tidak dapat melihat anda
secara langsung.
j. Jangan pernah membiarkan penelpon menunggu terlalu lama.
k. Jika penelpon meninggalkan pesan, pastikan pesanya dicatat dengan
bukan pendengar yang baik, akan sulit untuk memahami apa yang
diminta untuk kamu lakukan.
Luangkan waktu untuk berlatih mendengarkan secara aktif.
Mendengarkan secara aktif melibatkan memperhatikan apa yang orang
lain katakan, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan mengulang apa
kata orang tersebut untuk memastikan pemahaman "Jadi, apa yang
kamu katakan adalah ...". Dengan mendengarkan secara aktif, kamu
dapat lebih memahami apa yang orang lain coba katakan, dan dapat
merespons dengan tepat.
b. Komunikasi non Verbal
Bahasa tubuh, kontak mata, gerakan tangan, dan nada semua warna
pesan yang ingin kamu sampaikan. Sikap santai dan terbuka (lengan
terbuka, kaki rileks), dan nada ramah akan membuat kamu tampak
mudah didekati, dan akan mendorong orang lain untuk berbicara
secara terbuka dengan kamu.
c. Kejelasan dan Keringkasan
Komunikasi yang baik berarti mampu menjelaskan sebuah masalah
secara ringkas dan jelas, jangan katakan terlalu sedikit atau terlalu
banyak bicara. Katakan apa yang kamu inginkan secara jelas dan
langsung, apakah kamu berbicara dengan seseorang secara langsung,
melalui telepon, atau melalui email. Jika kamu berbicara, pastikan
pendengar kamu akan mengerti apa yang kamu inginkan. Pikirkan apa
yang ingin kamu katakan sebelum kamu mengatakannya; ini akan
membantu kamu menghindari berbicara berlebihan yang akan
berdampak membingungkan audiens anda.
d. Ramah
Dengan nada ramah, pertanyaan pribadi, atau sekadar senyuman, kamu
akan mendorong rekan kerja and untuk terlibat dalam komunikasi
terbuka dan jujur dengan kamu. Penting untuk bersikap baik dan sopan
dalam semua komunikasi di tempat kerja. Hal ini penting dalam
komunikasi tatap muka dan tertulis. Jika bisa, personalisasi email kamu
ke rekan kerja - dengan mengucapkan “Have a nice weekend!” di
- Melalui Surat
Harus menggunakan kalimat yang baik dan sopan, format huruf, dan besar
huruf harus sama, Menggunakan Ejaan Bahasa Yang Di Sempurnakan, bila
mengunakan bahasa asing pastikan kita menguasai grammar dan tata
bahasanya dengan baik.
- Melalui E-mail
Pastikan alamat email orang yang dituju benar, tidak ada kesalahan
penulisan nama maupun email address
- Melalui media sosial seperti, Whatsapp, SMS, Black Berry
Messenger,
Penyampaian informasi melalui media sosial harus diperhatikan, tata
bahasa ejaan dlll, pastikan kita mengirimkan informasi ke nomor atau
contact yang benar.
- Melalui Telephone
Tata cara bertelphone yang baik / Telephone Courtessy harus diperhatikan
dengan baik, berkomunikasi dengan telepon bila tidak diperhatikan kaidah
kaidah nya dapat menyebabkan salah persepsi bahkan dapat menimbulkan
komplain karena kita tidak dapat melihat langsung wajah / mimik si
penelpon. Sampaikan informasi dengan jelas dan benar, dan pastikan bila
kita mencatat hal hal / permintaan dari tamu sebagai pertanggung
jawaban disuatu hari bila terjadi hal hal yang tidak di inginkan
- Melalui Faximile
a. Mesin fax dalam keadaan berfungsi dengan baik.
b. Pastikan kita mengetahui bagaimana cara mengoperasikan mesin fax
b. Density Chart
Hotel hotel menengah biasanya mempergunakan tavle pemesanan
kamar yang berbentuk Density / Control Sheet. Kedua tabel baik yang
convensional mupun density pad dasarnya memiliki acuan yang sama
yaitu untuk menyimpan data tamu yang mengadakan pemesanan. Dari
Density Chart dapat diketahui jumlah pemesanan kamar yang telah
diterima dan jumlah kamar yang masih dapat di pesan. Pada Density
Chart saat resevasi kamar belum bisa ditentukan
1). Pengisian dilakukan dengan pensil.
2). Mempergunakan tanda strip atau garis pada kolom yang sudah
ditentukan.
3). Pengisian di mulai dengan garis yang mengikuti tempat yang
kosong dibawah tempat yang sudah terisi.
4). Pada Density Chart tidak perlu diisi tanda panah atau menulis
seperti pada conventional chart.
5). Bila terjadi pembatalan. Tanda garis dapat dihapus mulai dari
tanda yang terakhir.
b. Stop Go Chart
Bagan ini diciptakan untuk mempermudah pekerjaan peteugas
pemesanan kamar (reservatioist) dihotel hotel yang berstatus sebagai
non bisnis, biasanya hotel resort . hotel hotel ini sudah mengetahui
saat saat hotel penuh maupun pada waktu hotel sedang sepi. Stop Go
Chart memiliki sejumlah ciri antara lain ;
1). Sangat cocok untuk kategori resort hotel.
2). Pengalokasian kamar menjadi sangat mudah pada saat high
Season.
3). Data isian plan/chart untuk masa satu tahun.
BAB III
MENCATAT RINCIAN RESERVASI
2). Pencatatan tamu yang membayar dengan kartu kredit antara lain ;
- Lakukan “swipe” kartu kredit pada Electronic Data Capture (EDC)
yang ada.
- Lakukan ‘Sale’ pada EDC Machine yang ada bila tamu ingin
langsung memproses pembayarannya, sedangkan “open”
dilakukan bila tamu akan menyelesaikan pembayarannya pada saat
check out.
- EDC Machine akan memprint transaksi kartu kredit tersebut baik
“Sale” maupun “Open”.
- Lampirkan hasil print EDC machine tersebut pada reservasi form
tamu.
- Masukan informasi pembayaran tamu pada reservation system hotel
(PMS) pada kolom kartu kredit dengan mencantumkan nomor kartu
kredit tamu dan bulan serta tahun berlakunya kartu kredit. Bila “Sale”
maka harus diinput jumlah rupiahnya.
- Ubah jenis reservasi tamu menjadi confirmed atau definite.
- 3). Pencatatan tamu yang membayar dengan Travel Agent Voucher antara
lain ;
- Voucher dari travel agent baik Online Travel Agent maupun offline
travel agent biasanya dikirim melalui email maupun fax.
- Catat nomor voucher atau booking number kedalam reservasi tamu
didalam system reservasi hotel (PMS)
- Ubah status reservasi tamu dari tentative menjadi confirmed.
- 4). Pencatatan tamu yang membayar dengan Guarante Letter antara lain
- Catat Guarante Letter yang diterima baik dari sales marketing
maupun email yang masuk dari perusahaan pelanggan.
- Catat No Guarante Letter dari perushaan pelanggan kedalam
reservasi tamu di Reservation system (PMS)
- Ubah status reservasi tamu menjadi confirmed.
BAB IV
MEMPERBAHARUI RESERVASI
maupun “Open”.
- Lampirkan hasil print EDC machine tersebut pada reservasi form tamu.
- Masukan informasi pembayaran tamu pada reservation system hotel
(PMS) pada kolom kartu kredit dengan mencantumkan nomor kartu
kredit tamu dan bulan serta tahun berlakunya kartu kredit. Bila “Sale”
maka harus diinput jumlah rupiahnya.
d.. Pencatatan tamu yang membayar dengan Guarante Letter antara lain
- Catat Guarante Letter yang diterima baik dari sales marketing
maupun email yang masuk dari perusahaan pelanggan.
- Catat No Guarante Letter dari perushaan pelanggan kedalam
reservasi tamu di Reservation system (PMS).
b. Penggantian Reservasi
Proses penggantian reservasi pada dasarnya dapat dilakukan minimum
pada hari kedatangan. Penggantian reservasi yang dilakukan setelah hari
kedatangan tidak dapat dilakukan.
BAB V
MEMBERI SARAN ORANG LAIN TENTANG
RINCIAN RESERVASI
Antara satu tamu dengan tamu lainnya pada satu hotel memiliki
perbedaan karakteristik dan memiliki keinginan yang berbeda pula,
Permintaan tamu ada 2 macam antara lain ;
a. Permintaan Umum
Adalah permintaan yang selalu dipenuhi atau disediakan oleh pihak
hotel , karena hotel telah memiliki product atau fasilitas tersebut.
b. Permintaan Khusus
Adalah permintaan tambahan dan diluar dari persediaan atau
fasilitas yang dimiliki oleh hotel, dan biasanya permintaan seperti ini
akan ditambah lagi dengan biaya tambahan
Permintaan khusus harus dicatat dengan jelas dan khusus,
prosedurnya adalah ;
- Menandai reservasi yang memiliki permintaan khusus dengan cara
menulis di reservation form dan hotel reservation system.
Pada saat department lain mencetak / print maka permintaan
khusus itu akan terlihat dan terbaca oleh deparment lain
- enghubungi Department lain untuk memastikan bahwa permintaan
khusus itu dapat dipenuhi, bila tidak maka harus dapat diambil
solusinya.
d. Lain – lain
Misal : bantal tambahan, keranjang buah, fasilitas membuat kopi
atau teh
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
3. Peraturan Pemerintah Reublik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 Tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
4. Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor
181/LATTAS/XII/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis
Kompetensi
B. Buku Referensi
1. Kementerian Tenaga Kerja RI, Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis
Kompetensi, Jakarta, 2013
D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet,
https://www.google.co.id/search?q=cancellation+reservation+form&source=lnm
s&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiKyNuAytfcAhUJXCsKHf1bBWYQ_AUICygC&bi
w=1366&bih=635#imgrc=puX2EJh7wjcLuM, diunduh pada tanggal 1 Agustus
2018.
2. Browsing internet https://brainly.co.id/tugas/11602299 mengenai group
reservation room pada tanggal 1 Agustus 2018.
3. Browsing internet https://sumarnork.wordpress.com/2012/09/05/telephone-
courtesy/ untuk telephone courtessy, pada tanggal 1 Agustus 2018.
4. Browsing internet https://www.bernas.id/52875-ternyata-ini-pentingnya-product-
knowledge-sebagai-bagian-dalam-pelayanan-bisnis.html, pada tanggal 1 Agustus
2018.
5. Browsing internet, http://dmagazines.blogspot.co.id/2013/ 06 / jenis - jenis-
dessert. html pada tanggal 20 Nopember 2015-12-14
A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Faximile
2. Komputer
3. Filling Cabinet
4. White Board
5. Hotel Property Management System
6. Internet
7. Email
8. Telephone
9.
10.
B. Daftar Bahan