Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENGAPA DAN BAGAIMANA PAI


DI AJARKAN DI PERGURUAN TINGGI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Kelulusan
Mata Kuliah Agama I

Oleh :
Vikry Rahmat Wandani 1903039
Adi Surya Saputra 1903043
Dede Setiawan 1903046
Hadi Mulyadi 1903094

Dosen Pengampu,
M. Sauqi Mubarok, S.Pdi.., M.Pd
NIDN : 0403098704

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2021

1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT berkat
ridho-Nya kami mampu merampungkan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak
lupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada Nabi besar kita yakni Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya
dan semua umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok
semester antara mata kuliah Agama I dengan tema Mengapa dan Bagaimana
Pendidikan Agama Islam diajarkan di Perguruan Tinggi. Penyusunan makalah
semaksimal mungkin ini kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat berharap kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi harapan
berbagai pihak. Aamiin.

Garut, Jili 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................III

DAFTAR TABEL................................................................................................IV

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................I-1

1.1 Latar Belakang....................................................................................I-1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................I-1

1.3 Tujuan Masalah..................................................................................I-2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................II-1

2.1 Konsep dan Cara Pembelajaran Agama Islam Di perguruan Tinggi II-1

2.2 Alasan Pendidikan Agama Islam Diajarkan di Perguruan Tinggi....II-1

2.3 Sumber Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi..............................II-2

2.3.1. Menggali sumber psikologis....................................................II-2

2.3.2. Menggali sumber budaya-sosial..............................................II-2

2.3.3. Menggali sumber Historis........................................................II-2

2.3.4. Menggali sumber Yuridis........................................................II-3

2.4 Metode Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi..............................II-3

2.4.1. Pendekatan Subtansi Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam......II-3

2.4.2. Pendekatan Disiplin Ilmu dan kajian isi /ajaran......................II-3

2.4.1. Pendekatan Tujuan Didatangkannya Syariat Islam.................II-4

2.5 Membangun Argumen Tentang Perlunya Diajarkan di Perguruan


tinggi.................................................................................................II-4

2.6 Deskripsi Tentang perlunya PAI diajarkan di Perguruan Tinggi......II-5

ii
Halaman

BAB III PENUTUP..........................................................................................III-1

3.1. KESIMPULAN................................................................................III-1

3.2. SARAN............................................................................................III-1

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................III-1

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Akidah, Syariat, Akhlak dan Tasawuf..............................................II-4

iv
I. BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakanhs serta tujuan penulisan
makalah agama ini
1.1 Latar Belakang
Pendidikan agama islam sebagai program kulikuler merupakam suatu
bagian utuh dari suatu pendidikan nasional. Karena kurikulum oembelajaran PAI
diberikan kepada selusur pelajar muslim di seluruh jejang pendidikan. Serta
digunkan untuk menjamin suatu tujuan pendidikan dengan dikembangkan ,
dilaksanankan dan evaluasi dalam konteks belajar dan kerangka piker dalam
memahami pelajaran PAI.
Untuk itu pendidikan agama islam dirancang untuk pengembangan
kecerdasan beragama yang secara psikosial mencerminkan pengetahuan agaman
dan mewujudkan sikap beragaman dalam komitmen agamanya. Baik dalam
keteguhan iman dan takwa serta berpenampilan melaksanakan serta kecakapan
dalam beragama.
Keseluruhan itu diwujudkan untuk pembekalan bagi setiap warga negara
untuk secara sadar melakukan partisipasi aktif hidup beragama yangn
mewujudkan seorang muslim dan warga negara yang baik. Sebelum tahun 1966
PAI di perguruan tinggi bukan mata kuliah wajib maka dari itu peraturan orde
lama itu diganti dengan MPRS yang menetapkan bahwa PAI wajib diajarkan
disekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Kemudian da;am tahun 1983 ditetapkan 2 SKS pada program D3 dan S1
dengan catatan rector perguruan tinggi boleh menambah SKS berdasarkan UU
no.12 tahun 2012 tentan perguruan tinggi. PAI ditetapkan sebagai mata kuliah
wajib umum (MKWU-PAI) diluar perkuliahan, terutama masjid kampus,
mahasiswa peminat mendalami agama islam sebagai wadah tutor oleh pada
senior.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut rumusan masalah dari makalah ini :

1
2

1. Bagaiumana konsep dan cara pembelajaran agama islam di perguruan


tinggi?
2. Apakah alasan pendidikan agama islam diajarkan di perguruan
tinggi ?
3. Bagaimana metode pembelajaran pai di perguruan tinggi ?
4. Bagaimana membangun argumen tentang perlunya diajarkan di
perguruan tinggi ?
5. Jelaskan deskripsi tentang perlunya pai diajarkan di perguruan tinggi ?

1.3 Tujuan Masalah


Berikut Tujuan pembuatan makalahh ini
1. Mengetahui konsep dan cara pembelajaran agama islam di perguruan
tinggi.
2. Mengetahui alasan pendidikan agama islam diajarkan di perguruan
tinggi.
3. Mengetahui metode pembelajaran pai di perguruan tinggi.
4. Mengetahui membangun argumen tentang perlunya diajarkan di
perguruan tinggi.
5. Mengetahui deskripsi tentang perlunya pai diajarkan di perguruan
tinggi.
II. BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan isi materi yang akan dijelaskan pada penulisan
makalah ini berikut penjelasannuya :
2.1 Konsep dan Cara Pembelajaran Agama Islam Di perguruan Tinggi
Perkembangan islam diperguruan tinggi memang memang harus
diajarkan,kenapa?alasannya adalah Negara wajib atau harus mernjaga
keberagaman warganya termasuk menjaga keberagaman mahasiswa diperguruan
tinggi.Alasannya adalah agama merupakan urusan pribadi,keluarga,dan instusi
keagamaan.
Coba sekarang kita lihat konsep PAI dalam perundang-undangan
diindonesia.undang-undang no 12. Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi,yang
berisikan yaitu tentang penegasan bahwa di perguruan tinggi wajib diajarkan
mata kuliah pendidikan agama secara mandiri.
Islam juga sering diartikan dengan damai.sama atau bedakan nama damai
denga islam dan damai dalam pandangan masyarakat Indonesia,terakhir yaitu
tentang materi dan pendekatan pembelajaran PAI di perguruan tinggi.kita dapat
meringkas dua pendapat atau pandangan.misalkan pendapat dari mahasiswa dan
dosen,misalakan pendapat mereka itu berbeda.dosen hanya cukup meberikan ilmu
dasar dan inti dari ilmu tersebut dan mahasiswa juga dapat mendalami apa yang
diberikan dosen.

2.2 Alasan Pendidikan Agama Islam Diajarkan di Perguruan Tinggi


Banyak sekali pertanyaan mengenai mengapa atau apakah PAI (Pendidikan
Agama Islam)harus diajarkan?dan lain sebagainya.pertanyaan berikut merupakan
tentang subtansi atau pendekatan pembelajaran PAI diperguruan tinggi.yang
artinya adalah manakah yang lebih penting antara subtansi(materi) atau kah
menekankan pembelajaran .
Cara untuk dosen memberikan materi atau ilmu PAI yang mudah untuk
dibekali mahasiswa adalah mahasiswa dibekali materi sebanyak-
banyaknya.Tapi,ketika selesai kuliah PAI mahasiswa tidak bisa autodidak untuk
mendalami ajaran agama.

1
2

Kecuali hanya bagi beberapa mahasiswa yang memang memiliki dasar dan
minat yang besar untuk mendalami agama oleh karena itu kita harus bisa
menggali sumber –sumber,misalkan dari ustadz,kiyai,atau pun tokoh agama yang
benar-sudah paham dan tahu apa saja yang harus dipersiapkan,dan
mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari-hari.

2.3 Sumber Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi


Terdapat beberapa sumber dalam melaksanakan metode pembelajaran PAI
di perguruan tinggi adalah sebagai berikut :
2.3.1. Menggali sumber psikologis
Secara psikologis, pada dasarnya manusia adalah makhluk yang
suka bertobat. Yaitu meninggalkan perbuatan yang seharusnya tidak
dilakukan atau perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Lalu ia
memilih bertobat
dengan cara memilih jalan taat terhadap ajaran agama, ada juga yang
berpindah-pindah mazhab. Hal tersebut dikenal dengan istilah konversi
agama.
2.3.2. Menggali sumber budaya-sosial
Pada umumnya budaya bangsa dalam perguruan tinggi haruslah
sejalan yang mengharapkan perguruan tinggi sebagai panutan masyarakat.
Beragaman dalam budaya juga harus merembes lingkungan perguruan
tinggi yang menjadikan kajian pada perguruan tinggi.
2.3.3. Menggali sumber Historis
Secara historis, bangsa di indonesia memiliki 2 sistem pendidikan,
yakni pesantren dan sekolah. Pesantren merupakan model pendidikan asli
bangsa indonesia, sedangkan sekolah merupakan model pendidikan yang
diadopsi dari penjajah belanda.
Dari menggabungkan keunggulan kedua model pendidikan tersebut
tentunya akan menjadi lebih bagus, sekaligus mengurangi kelemahan dari
kedua model pendidikan tersebut. Belajar dari pengalaman sejarah, dalam
mengembangkan misi dakwah, para kiai mendirikan sekolah dan perguruan
3

tinggi dalam lingkungan pesantren. Hal tersebut dikarenakan agar lebih


gampang lagi dalam menyampaikan dakwah.
2.3.4. Menggali sumber Yuridis
Eksistensi PAI mempunyai landasan filofi dan yuridis yang berpijak
pada Pancasila terutama sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa.
Adapun sumber yuridis sebagai berikut :
1. Pancasila.
2. UUD 1945 (hasil amandemen.
3. UU No.17 tahun 2007 (rencanan pembangunan jangka panjang
2005-2025).
4. UU no.12 tahun 2012 (pendidikan tinggi).
5. UU no,20 tahu 2003 (sistem pendidikan nasional)
6. PP no 19 tahun 2005 ( sebagaimana di ubah PP no.032 tentang
Standar Nasional Pendidikan)
7. PP no.5 tahun 2010 (rencana pembangunan jangka menengah
2010-2014).

2.4 Metode Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi


Terdapat beberapa metode dalam melaksanakan metode pembelajaran PAI
di perguruan tinggi adalah sebagai berikut :
2.4.1. Pendekatan Subtansi Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam
Kajian tehadap Al-Quran merupakan suatu pendekatan yang sangan
fundamental selain dari sejarah-sejarah islam. Namun dapat diselesaikan
dari keduan kajian teesebut dalam klangan muslim implikasi dari yang
umum harus dikajii secara kompehensif karena kedua metode ini sangat
lemah dinegeri kita
2.4.2. Pendekatan Disiplin Ilmu dan kajian isi /ajaran
Sebenarnya metode disiplin ilmu lebih tepat digunakan oleh para
santri di pondok-pondok pesantren. Namun para ulama berhasil
menyederhanakan disiplin ilmu agama sehingga mudah dipahami oleh
orang awam sekalipun. Ilmu yang masuk kedalam kategori ajaran islam
meliputi pengetahuan tentang tauhid yang benar, zat dan sifat allah, cara
4

beribadah yang benar, masalah haram dan haram, pengetahuan tentang hal
ihwal hati, perbuatan terpuji, dermawan, berbudi baik, bergaul dengan baik,
serta menjauhi larangan-larangan seperti menipu, iri, sombong, dan
perbuatan tercela.
Tabel 1. Akidah, Syariat, Akhlak dan Tasawuf
N DIMENSI ILMU SIKAP DAN AMAL
O
1 Sufislik Ilmu Tasawuf Ma’rifat bi Dzatillah
2 Keimanan Ilmu Akidah Beriman dengan rukun
iman
3 Ibadah Ilmu Syariat Beribadah dengan
benar dam ikhlas
4 akhlak Ilmu Akhlak Ber-ahlakul karimah

2.4.3. Pendekatan Tujuan Didatangkannya Syariat Islam


Adapun tujuan didatangkan nya syariat islam (maqashid asy ada 5
adalah:-syar’yah)
1. Menjaga agama
2. Menjaga jiwa
3. Menjaga akal
4. Menjaga keturunan
5. Menjaga harta

2.5 Membangun Argumen Tentang Perlunya Diajarkan di Perguruan


tinggi
Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia yakni meningkatkan
martabat ,anusia kearah manusia ideal yang dikehendaki kepribadian utuh
merupakan model manusia ideal yang dikehendaki oleh bangsa Indonesia adapun
manusia ideal yang dikehendaki oleh islam dan insan kamil (manusia sempurna),
yakni manusia yang berkembang jasmani hati-nurani,roh,dan sir(rasa) nya sesuai
kehendak tuhan.
Islam adalah agama yang memiliki sumber mutlak dan tidsak boleh ada
keraguan di dalamnya yaitu alquran dan sunnah, termasuk dalam menentukan
tujuan pendidikan dalam islam. Alquran menegaskan bahwa tujuan pendidikan
5

adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu


menjalankan fungsinya sebagai hamba ditetapkan allah swt dank halifahmya.
PAI di PERGURUAN TINGGI memiliki landasan fsikologis, social adalah
makhluk teogenetis (mahkluk ber-tuhan), semua manusia tanpa kecuali
membutuhkan tuhan hanya saja kebutuhan ber-tuhan ini adalah keinginan-
keinginan duniawi jika keinginan-keinginan duniawi ini dikurangi lantas
diperbesar keinginan-keinginan ukhrawi, maka kebutuhan ber-tuhan akan sangat
terasa.
PAI diajarkan di PERGURUAN TINGGI merupakan sebagai wujud untuk
memberikan landasan pengembangan pada kepribadian mahasiwa supaya menjadi
kaum intelektual yang senantiasa beriman kepada tuhan yang maha esa, memilik
budi pekerti yang baik, berpikir kritis dan bersikap rasional.
Secara psikologis ada manusia yang teis da nada yang ateis, artinya secara
konseptual ada manusia yang teis dan stengah teis-ateis. Realitasnya kelompok
teis mengajak yang lain agar menaati tuhan. Sebaliknya, kelompok ateis mengajak
manusia agar tidak ber-tuhan. Implikasinya, kelompok tesi berusaha
menyelengarakan pendidikan agama sedangkan kelompok ateis menolak bahkan
menghalang-mengahalagi penyelenggaraan pendidikan agama.

2.6 Deskripsi Tentang perlunya PAI diajarkan di Perguruan Tinggi


Mata kuliah PAI di PERGURUAN TINGGI wajib diajarkan sebgai mata
kuliah mandiri, diajarkan oleh dosen yang seagama dengan mahasiswa, dan
diajarkan oleh dosen yang memenuhi syarat kompetensi sebagai dosen PAI yang
professional.
Secara filosofis-ideologis dan yuridis formal, PAI di PERGURUAN
TINGGI memiliki landasan yang sangat kokoh. Dasar negara dan ideologi
bangsa Pancasila, khususnya sila pertama Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa)
memayungi agama dan kehidupan bangsa yang religius.
Mahasiswa harus dibekali dengan sebanyak-banyaknya materi PAI. Dosen
PAI harus menyuguhkan materi pembelajaran agama secara luas dan mendalam.
Pendapat kedua menyatakan, pembelajaran PAI di PERGURUAN TINGGI perlu
kaya dengan proses. Mahasiswa tidak perlu dibekali materi keagamaan yang
6

banyak. Dosen PAI cukup menyuguhkan substansi materi yang paling dasar dan
inti saja. Adapun pengembangannya diserahkan untuk digali oleh mahasiswa.
Oleh karena itu, yang terpenting bagi dosen PAI adalah memberikan
keterampilan kepada mahasiswa tentang cara-cara atau pendekatan yang paling
tepat untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran agama.
Tjuan khusus mata kuliah PAI diajarkan di PERGURUAN TINGGI adalah:
1. Membentuk manusia bertaqwa, yaitu manusia yang patuh dan taat
kepada allah swt dalam menjalankan ibadah dengan menekankan
pembinaan kepribadian muslim, yakni pembinaan akhlakul karimah.
2. Melahirkan agamawan yang berilmu dan bukan ilmuwan dalam
bidang agama, artinya yang menjadi titik tekan PAI di PERGURUAN
TINGGI adalah pelaksaanan agama di kalangan calon intelektual yang
ditunjukan dengan adanya perubahan prilaku kearah kesempurnaan
akhlak.
3. Tercapainya keimanan dan ketaqwaan mahasiwa serta tercapainya
kemampuan mejadikan ajaran agama sebagai landasan penggalian dan
pengembangan disiplin ilmu yang ditekuni.

Menumbuh suburkan serta membentuk sikap positif dan disiplin serta


cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan mahasiswa yang nantinya
diharapkan menjadi manusia yang bertqwa kepada allah swt.
III. BAB III
PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi penulis dalam
penulisan makalah ini, berikut penjelasannya :
3.1. KESIMPULAN
Mata kuliah PAI di perguruan tinggi memiliki landasan secara ideologis,
social-budata, historis, psikologis, dan secara yudiris normal yang sangantlah
kuat. Sebagaimana PAI perlu kaya dengan subtansi yang dimana mahasiswa harus
dibekali materi PAI sebanyak –banyaknya dengan menagguhkan nateri
pembelajaran agama lebih mendalam dan ,enyatakan pembelajaran PAI di
perguruan tinggi kaya dengan proses.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa memahami keterampilan secara
pendekatan untuk mengimplementasikan ajaran agama secara aktif menggali dan
membangun metodologik yang dapat digunkan sebagai poemahaman dan
pengamalan agama mereka dengan baik.
3.2. SARAN
Saran penulis dari materi yang dapat disampaikan dalam pembelajaran PAI
sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sunggun demi tercapainya suatu ilmu dari
dunia dan alkhiratnya. Sehingga dalam pembelajaran PAI ini harus ditekuni
dengan sungguh-sungguh karena tidak mungkin ilmu yang tidak bermanfaat.
Apalagi ini tentang pembelajaran agama kita.dan kita memiliki gagasan sendi
tentang bangunan etika secara disiplin dalam menunjukan sikap kita sebagai
seorang muslim

1
DAFTAR PUSTAKA
Ristendikti, tahun 2016 “Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi cetakan
1,” Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementrian Risen Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai