E KONSEPTUAL DASAR
E KONSEPTUAL DASAR
G PROFESSIONAL
· Setiap telaah dirumuskan dalam proposal,
dipresentasikan lintas fungsi di internal organisasi untuk
memastikan ide dengan strategi usaha
· Min S2
Hubungan Pengguna
A
Layanan
N DIRI SENDIRI
B Hubungan Fungsi Lain
Hubungan Matriks
C
Proyek Layanan Medik
A KOORDINATOR TIM
KERJA SHIFT
I KOORDINATOR
B KOORDINATOR TIM
KERJA TETAP
A MATRIKS OPERASIONAL
II SUPERVISI
MATRIKS PROYEK
B
LAYANAN MEDIK
C LINI OPERASIONAL
STRATEGI
A
OPERASIONAL
III MANAJERIAL
AKTOR 2 MANAJERIAL
Karakter Manajerial
2 PENTING
3 SIGNIFIKAN
4 KRITIS
FAKTOR 3 : KOMUNIKASI
fat tuntutan komunikasi, dilihat dari :
informasi yang dikelola
n jabatan dalam proses komunikasi, dalam menjalin, membangun dan memelihara kerjasama usaha
Sifat Tugas
Mudah dicerna, mudah difahami
· Informasi bersifat mendasar, mudah dicerna dan difahami dalam menerima, menjelaskan
dan atau member perintah.
· Biasanya banyak memakai metode komunikasi verbal dan langsung, hampir tidak
memerlukan pengulangan.
Menginterpretasi,analisis mendalam, perlu diskusi, verbal dan tertulis
· Memahami maksud pihak lain, mengintepretasikan, menganalisis mendalam, seringkali
perlu diskusi untuk mendapatkan kesamaan persepsi, mempresentasikan, meyakinkan pihak
yang terlibat dalam komunikasi.
· Dalam interaksi komunikasi banyak data ditampilkan dans aling berhubungan, untuk
tujuan memperjelas, mempertegas, melengkapi dan meyakinkan dalam mendukung tujuan
komunikasi.
· Metode komunikasi biasanya tidak cukup melalui verbal tetapi juga tertulis.
Analisis target audience untuk ketepatan strategi komunikasi
· Informasi sangat penting terkait inti usaha organisasi, yang harus cermat dipastikan
ketepatan isi informasi dan penerimaannya.
· Dalam beberapa kondisi perlu pemilihan strategi penyampaian agar tidak menimbulkan
efek samping yang tidak dikehendaki.
· Oleh sebab itu analisis target audience merupakan hal kritis dipelajari sebelum
komunikasi.
Diploma informasi substansif
· Informasi bersifat substansif, harus diplomatis dan strategis, memerlukan filter cermat
tentang pemahaman mengenai pihak-pihak dalam rangkaian komunikasi, perlu memahami
budaya lingkungan serta tahapannya.
· Dalam mengintepretasikan informasi kadang perlu peka membaca “hidden agenda”,
apalagi apabila memperkenalkan suatu yang baru, mengubah mindset lama dengan tujuan
mengukuhkan, membangun komitmen baru.
· Memerlukan data dana atau referensi signifikan menurut pihak-pihak yang terlibat, untuk
mencapai kesepakatan kerjasama.
· Dapat terselenggara tidak selalu dalam forum formal namaun dapat mengikat
kesepakatan antar pihak, dapat mengakibatkan efek kritis, kemungkinan jangka panjang.
FAKTOR 4 : KEMAMPUAN ANALISIS LINGKUNGAN PEKERJAAN
Adalah sifat tuntutan kerumitan mental dalam hal :
· Menganalisis masalah ;
Menguraikan dan menganalisis data serta informasi yang saling berhubungan.
· Menemukan sebab-sebab masalah :
Yaitu sebab yang paling mungkin dan sebab-sebab inti suatu masalah
Kode Tingkatan Sifat Tugas
1 REPETISI · Umumnya sederhana, stabil, rutin,
berulang dengan kondisi sama atau hampir
sama.
2 BERPOLA · Masalah mudah dikelompokkan
· Pola-pola tindakan serupa, didasarkan
logika, konsep teori sederhana, dan atau
pengalaman yang telah disetujui lingkungan.
ng berhubungan.
Tuntutan Berpikir
· Berdasarkan pengalaman mudah diingat
atau dengan logika sederhana.
Memadukan antara :
· Pedoman teknis keilmuan
· Kebijakan organisasi
B RUTIN
· Pola pengambilan keputusan yang telah
dapat diterima oleh lingkungan
· Logika sederhana
· Melaporkan dan mengkonsultasikan serta
melakukan tindakan berdasar keputusan yang
berwenang.
Melalui tindakan :
· Mengembangkan inisiasi-inisiasi pemikiran
teknis yang diperkirakan dapat diterima
C SEMI RUTIN organisasi.
Menggabungkan antara :
· Identifikasi ciri khas masalah dengan pola
keputusan operasional yang telah berhasil.
D
KHUSUS DAN · Perkembangan kondisi permasalahan,
OPERASIONAL pengenalan lebih mendalam dan identifikasi
kembali karena daapt terjadi permasalahan
gabungan
KHUSUS DAN
D
OPERASIONAL
INTEGRASI
E
KEBIJAKAN
· Pembahasan yang cukup intensif dengan
fungsi lain, karena dapat berakibat perubahan
keputusan kebijakan operasional pada fungsi –
fungsi lain terkait,kadang melalui komite.
Keterangan
· Hampir tidak ada lingkungan penting yang dapat
menimbulkan masalah sepanjang mengikuti arahan
dan peraturan yang ditetapkan.
4
B KONTRIBUSI FISIK : Aktivitas 1
yang mengakibatkan kelelahan
fisik : Mengangkat, Menarik,
Mendorong, Pergerakan fisik 2
intensif lainnya
4
C KOORDINASI PANCA INDERA 1
Koordinasi antara kegiatan
panca indera sekaligus dalam
proses pekerjaan
2
3
4
D KONSENTRASI / KETEGANGAN
MENTAL : 1
Intensitas tekanan kerja, target
waktu yang mendesak,
menghadapi public dan atau
obyek yang sensitif 2
E LAMA KONSENTRASI /
KETEGANGAN MENTAL : 1
E
3
4
F POLA JADUAL KERJA : 1
Pola jadual tugas yang harus
ditaati 2
G KETERDESAKAN TINDAKAN
LAYANAN : Reaksi tindakan yang 1
harus dilakukan segera setelah
permintaan layanan 2
4
4
I KOMPLEKSITAS TINDAKAN
MEDIK : Kompleksitas tindakan 1
medic dari segi kerumitan dan
resiko 2
4
J BRAND IMAGE : Tingkat
kontribusi medic terhadap 1
brand image layanan medik
2
4
K INFEKSI : Kemungkinan akibat
terkena dampak infeksi 1
berbahaya
2
4
L RADIASI : Kemungkinan akibat
terkena dampak radiasi 1
walaupun telah mengenalan
alat pelindung
2
4
AKTOR 6 : KONDISI KERJA
itan dengan normatif karakter pekerjaan dan atau layanan dan bukan karena kondisi fasilitas lingkungan.
selama proses pekerjaan tersebut berlangsung.
Deskripsi
· Sangat segera dan harus dilakukan saat itu juga, dengan konsentrasi
tinggi serta cermat, sehingga dapat disebut dengan layanan emergency
medic
· Sebagaimana di atas
· Frekuensi kondisi tersebut cukup sering memungkinkan dapat terjadi
· Wewenang pengambilan keputusan yang diakui secara formal oleh organisasi yang diperlukan pemegang jabatan secara
professional dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya serta menghasilkan kinerja yang harus dipertanggungjawabka
karenanya pemegang jabatan lain wajib tunduk dan menerima.
Kode Tingkatan
1 SPESIFIK
2 KONTROL
3 STANDAR
4 REGULASI
5 REGULASI PROFESI
KEBIJAKAN
6
OPERASIONAL
7 KEBIJAKAN STRATEJIK
FAKTOR 7 : KEBEBASAN BERTINDAK (WEWENANG)
nang atau hak mengambil tindakan keputusan sendiri dengantetap taat pada ketentuan umum, kode etik profesi
rta kebijakan dasar organisasi, sesuai karakter organisasi
gambilan keputusan yang diakui secara formal oleh organisasi yang diperlukan pemegang jabatan secara
menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya serta menghasilkan kinerja yang harus dipertanggungjawabkan,
g jabatan lain wajib tunduk dan menerima.
Lingkup Wewenang
· Mengikuti detail instruksi baik tahapan maupun teknis rinci pelaksanaannya
· Hampir tidak memiliki wewenang spesifik
· Pekerjaan dilaksanakan sesuai perintah
· Mendasarkan pada garis besar instruksi yang bersifat teknis dan rutin
· Menetapkan cara-cara kerja teknis sesuai dengan bidang keilmuan dan ketentuan teknis
fungsinya
· Mengikuti standar proses kerja yang berlaku dengan cara-cara teknis sesuai dengan karakter
pekerjaan
· Menetapkan prioritas dan cara pencapaian sasaran
· Menyelaraskan proses, tempo kerja dan presisi hasil kerja dengan tetap berdasarkan ketentuan
· Bertindak sesuai garis besar kebijakan organisasi dan ketentuan umum lingkungan, kode etik
profesi dan semacamnya, yang berpengaruh terhadap proses usaha organisasi
· Menterjemahkan esensi kebijakan dan mengatur tindaakn sepanjang sesuai prinsip-prinsip dalam
organisasi
· Bertindak sesuai dengan esensi ketentuan-ketentuan teknis profesi dan kode etiknya
· Keputusan tindakan di tingkat mandiri penuh dalam bidang teknis pekerjaannya
· Merumuskan strategi dan pengendalian pencapaian sasaran operasional sebagai bagian tahapan
kegiatan strategi pengembangan organisasi
· Menjabarkan kebijakan korporasi dengan segala keterkaitan aspek-aspek penting dengan bidang
kerjanya
· Menentukan taktik dan strategi pencapaian sasaran jangka panjang berupa pengembangan
langkah organisasi ke depan dan tahapan roadmap yang berkesinambungan, terintegrasi dengan
stratgei kebijakan bidang fungsi lain
FAKTOR 8 : NILAI KELOLA HARTA
Kode Tingkatan
U UMUM
S STANDAR
M MENENGAH
MENENGAH
TINGGI
MT
T TINGGI
Kode Tingkatan
R KECIL
K SEDANG
B MENENGAH
U TINGGI
FAKTOR 8 : NILAI KELOLA HARTA
Nilai Kelola Harta
Tak Langsung
Alternatif kondisi pada tingkat ini, adalah :
· Pengelolaan data dan atau informasi dalam segala bentuk layanan yang bersifat umum, dapat
terbuka untuk kepentingan public, mudah dikelola secara sederhana, dan atau
· Penggunaan alat-alat kerja dan apabila terjadi kerusakan alat atau depresiasi nilai guna alat
maka yang bersangkutan dapat melaporkan kepada organisasi untuk dilakukan perbaikan dan atau
penggantian.
Alternatif kondisi pada tingkatan ini :
· Penjagaan sejumlah barang yang mudah dihitung dan dikontrol jumlahnya, serta disimpan di
suatu lokasi yang telah dilindungi sedemikian rupa dengan system dan mekanisme standar control
operasi, dan atau
· Pemeliharaan sejumlah alat dengan tingkat pemeliharaan yang cukup mudah, dan apabila
terjadi tingkat kerusakan cukup tinggi maka dapat diusulkan kepada organisasi untuk
ditindaklanjuti oleh pihak lain atau diganti, dan atau
· Pengelolaan dan perhitungan data dan informasi yang bersifat non confidential untuk
kepentingan internal sebagai bahan dasar pengambilan keputusan pihak yang membutuhkan
· Pengelolaan dan perhitungan cermat, analisis serta penyajian kejelasan data atau informasi yang
sifatnya terbatas untuk pihak-pihak tertentu di lingkungan organisasi sebagai bahan dasar
pengambilan keputusan.
Alternatif kondisi pada tingkat ini, adalah :
· Pengelolaan dan penyusunan system kerja yang melibatkan proses analisis mendalam, dan
apabila terjadi kelambanan dan semacamnya akan sangat berdampak berjalannya rangkaian proses
kerja dan signifikan berdampak pada aspek keuangan organisasi, dan atau
· Penyajian rekomendasi atas hasil analisis proposal kerja yang dilengkapi dengan asil penelitian
anatara lain dapat berupa benchmark, sebagai bahan adsar pengambilan keputusan di tingkat
stratejik operasional sehingga sifatnya terbatas hanya untuk beberapa pemegang jabatan yang
ditetapkan.
· Yang bersangkutan akuntabel langsung pada saat audit keuangan, ketaatan prosedur, kebijakan
serta hukum, dan
· Apabila terjaid masalah maka dapat berdampak secara signifikan terhadap citra organisasi dan
permasalahan hokum yangberkaitan dengan kehidupan jangka panjang organisasi serta individu
pemegang jabatan tersebut, atau
· Berupa tingkat pendapatan tertinggi di kelompoknya, yang dihasilkan dari rangkaian proses
layanan medic langsung, dan dapat berdampak pada citra organisasi jangka panjang dan
konsekuensi hukum bagi organisasi maupun pemegang jabatan yang bersangkutan
FAKTOR 9 : PERAN JABATAN
Tingkat peran jabatan, yaitu :
Tingkat peran jabatan terhadap usaha inti organisasi berdasarkan karakter atau sifat dan posisi kontribusi
jabatan dlam pengendalian resiko usaha inti tersebut.
R REMOTE · Sebagai pendukung jauh dalam proses pencapaian hasil akhir usaha
inti organisasi
K KONTRIBUSI · Hasil kerjanya berupa layanan yang akan mempengaruhi signifikan
kelancaran fungsi-fungsi proses organisasi
U UTAMA · Hasil kerjanya secara signifikan dan langsung terkait dekat dengan
rangkaian proses layanan usaha inti organisasi
FAKTOR 10 : PROBABILITAS RESIKO
Adalah
tingkat:
· Kemungkinan timbulnya gangguan dana atau resiko terjadinya kekurangtepatan sampai dengan kesalahan
tindakan dalam proses kerja disebabkan karena faktor-faktor yang tak terduga.
Kode Tingkatan
I MINIMAL
II MODERAT
III TINGGI
FAKTOR 10 : PROBABILITAS RESIKO