Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUFTHI RYANDA OLII

KELAS : FISIKA – 2

NIM : 0705182055

TUGAS CJR FISIKA BUMI

( PERBANDINGAN JURNAL METODE GEOLISTRIK)

A. Identitas Jurnal

Jurnal Utama Jurnal Pembanding


Judul : APLIKASI METODE GEOLISTRIK Judul : APLIKASI METODE GEOLISTRIK
RESISTIVITAS KONFIGURASI RESISTIVITAS UNTUK ANALISIS
WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK BIDANG GELINCIR DAN STUDI
MENGIDENTIFIKASI LITOLOGI KARAKTERISTIK LONGSORAN DI
BATUAN BAWAH PERMUKAAN DAN JALAN RAYA SUBAN BANDAR
FLUIDA PANAS BUMI WAY RATAI DI LAMPUNG
AREA MANIFESTASI PADOK DI
KECAMATAN PADANG CERMIN
KABUPATEN PESAWARAN PRO INSI
LAMPUNG
Penulis : Wilyan Pratama, Rustadi, Nandi Penulis : Rahmi Mulyasari, IG Boy
Haerudin Darmawan,Dersan S. Effendi, Sugeng P.
Saputro, Hesti, Akroma Hidayatika, Nandi
Haerudin
Nama Jurnal : Jurnal Geofisika Eksplorasi Nama Jurnal : Jurnal Geofisika Eksplorasi
Volume : Vol. 5/No. 1 Volume : Vol. 5/No. 1
Waktu Terbit : 1 Maret 2019 Waktu Terbit : 1 Maret 2020
Penerbit : Universitas Lampung Penerbit : Universitas Lampung

Soft File Jurnal Utama :

https://drive.google.com/file/d/1MTl-0i4-YZMKiU2mrPGE3Tpn0FogYkoH/view?usp=sharing

Soft File Jurnal Pembanding :

https://drive.google.com/file/d/1OCT0hlgcCNco3Nopjv-vwEB9K4Qig3Jz/view?usp=sharing
B. Rangkuman Jurnal Utama

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran


Provinsi Lampung Manifestasi di area penelitian berbentuk kolam air panas dengan suhu
permukaan mencapai 90°C AkusISi data pengukuran dilakukan dengan konfigurası Wenner-
Schlumberger berjumlah 5 lintasan. Lintasan 1. lintasan 4 serta lintasan 5 memiliki panjang
lintasan 280 meter Lintasan 2 memiliki panjang lintasan 240 meter dan lintasan 3 memiliki
panjang lntasan 320 meter dengan spasi elektroda setiap lintasan pengukuran yaitu 5 meter
Penelitian ini bertujuan (1) Meneliti kandungan geokimia dan jenis fluida, (2)
Mengidentifikası fluida panas bumi berdasarkan analisis data resistivitas 2D dan 3D dan (3)
Mengidentifikası lapısan batuan manifestası Padok berdasarkan penampang bawah
permukaan resisistivitas 2D dan 3D Litologi batuan bawah permukaan daerah penelitian
secara umum dibagı menjadi 4 bagian yaitu fluuda air panas memiliki nilai resistivitas rata-
rata 1 Ωm sampai dengan 3 Ωm Berdasarkan data geokimia jenis fluida daerah penelitian
adalah ar klorida Nilai resistivitas 6Ωm sampai dengan 50 Ωm dndentifikasik sebagai
endapan permukaan diantaranya endapan rawa, dan endapan alluvium terdiri darı kerakal,
kerikil. pasir, lempung, dan gambut Nilai resistivitas 50 Ωm sampai dengan 100 Ωm
dudentifikası sebagai kerakal, kerikil, pasir dan lempung Batuan lava (andesit-basalt)
memiliki nilai resistivitas diatas 100 Ωm.

C. Rangkuman Jurnal Pembanding

Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung merupakan daerah potensi


gerakan tanah longsor menengah-tinggi Salah satu titik langganan kejadian longsor saat hujan
berlokası di Jalan Raya Suban. Keterdapatan bidang gelincir di bawah pemukaan tanah yang
jenuh air merupakan salah satu penyebab longsoran yang dipicu hujan. Pada penelitian imi,
telah dilakukan analısıs bidang gelineir dengan metode Resistivitas 2D Konfigurası Wenner-
Schlumberger dan penentuan karakterıstik longsoran di Jalan Raya Suban. Berdasarkan hasıl
penelitian dindikasıkan litologi bawah permukaan terdın atas lapısan sedımen tuff, pasır
lempungan dan breksı Bıdang gelincır diperkırakan berada di batas antara lapısan sedimen
tuff dan pasır lempungan pada kedalaman (5-15) meter dar permukaan tanah. Hasıl analısıs
dan pengamatan menunjukkan bahwa jenis longsoran yang terjadi merupakan longsoran
translası tanah berbutir halus. Jenis perkuatan lereng yang dapat diterapkan adalah teknik
sıpıl dan vegetatıf yang memiliki

D. Analisa Perbandingan Kedua Jurnal


Pada tinjauan teoritis kedua jurnal, baik jurnal utama maupun jurnal pembanding,
keduanya membahas keadaan daerah penelitiannya atau geologi daerah penelitiannya. Karena
pada dasarnya kedua jurnal mencantumkan lokasi penelitiannya pada judul. Pada jurnal
utama membahas tentang daerah penelitian yanhg terletak di Desa Padang Cermin
Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Propinsı Lampung, terletak pada kordınat
UTM X 515280, UTM Y 9383175 dengan temperatur 900C dan UTM 515195, UTM Y
9383291 dengan Temperatur 85°C Keberadaan panas bumi di daerah penelitian berdasarkan
peta geologi Lembar Tanjung Karang terletak di sebelah tenggara Gunung Ratai dan sebelah
selatan sesar Menanga Batuan yang tersingkap di daerah penelitian yang ditunjukkan oleh
kotak berwarna merah dıdominasi oleh batuan gunung apı muda diantaranya adalah batu lava
(andesit-basal), breksı dan tuf, dan batuan endapan permukaan diantaranya adalah endapan
rawa, dan endapan aluvium.

Dan pada jurnal pembanding membahas tentang Daerah Penelitian berada di Bandar
Lampung, yang secara fisiografi berada pada fisiografi Bukit Barisan, adapun berdasarkan
morfologinya termasuk ke dalam morfologi daerah pantai berbukit daerah Stratigrafi
Penelitian beradasarkan Peta Geologi Lembar Tanjungkarang, termasuk ke dalam batuan
produk gunung Ide Forması Tarahan (Tpot) yaitu berupa tuf padu, breksi dengan sisipan
rijang. Forması Campang (Tpoc) bagian bawah terdırı dari perselıngan batulempung, serpıh
dan tuf padu, bagian atas terdıri darı breksi aneka bahan dengan sisipan batupasır dan
batulanau dan Sekis Way Galıh (Pzgs) yang terdirı dari sekis amfibolit hijau, amfibolit
ortogenes struktur dioritan Adapun geologinya, daerah penelitian dilalui oleh Sesar
Lampung-Panjang yang telah diidentifikasi pada Peta Geologi Lembar Tanjungkarang
berarah NW-SE.

Kedua jurnal tersebut pada awalnya menjelaskan tentang lokasi penelitiannya secara
detail. Perbedaannya adalah, jurnal utama hanya mencantumkan lokasi berdasarkan nama dan
detail tempatnya. Lalu jurnal pembanding tidak hanya mencantumkan lokasi berdasarkan
nama dan detail tempatnya saja, teteapi juga melampirkan kordinat lokasi tempatnya dalam
bentuk Degree Meter Second. Lalu dilanjutkan dengan jurnal utama dan jurnal pembanding
yang membahas tentang keadaan daerah penelitian dan sekitarnya seperti energi termal atau
panas bumi dan pada jurnal utama dijelaskan lebih spesifik tentang keadaan daerah
penelitiannya, seperti aktivitas gunung berapi dan kandungan dalam tanah daerah
penelitiannya. Selain itu jurnal utama juga melakukan pemodelan bagi daerah penelitiannya
berdasarakan resistivitas.
E. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan :

1. Baik jurnal utama maupun jurnal pembanding sudah membuat paper yang sistematis
dan terstruktur rapi. Tata cara penulisan juga sudah sangat bagus dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, hal ini dibuktikan juga dengan kedua jurnal ini sudah
terakreditasi oleh sinta
2. Baik jurnal utama maupun jurnal pembanding secara isi, sudah menggunakan metode
penelitian yang sesuai, dan mendapatkan hasil yang sesuai pula
3. Jurnal Utama menggunakan metode geolistrik yang sesuai dengan data resestivitas
yang didapatkan
4. Jurnal pembanding menggunakan metode geolistrik resistivitas dan memperoleh hasil
signifikan bahwa bidang gelincir berada di antara lapisan breksi dan sedimen tuff.
5. Baik jurnal utama mamupun pembanding sudah melampirkan daftar gambar yang
memudahkan pembaca untuk mengidentifikasinya

Kekurangan :

1. Jurnal utama terlalu banyak menggunakan bahasa asing, yang tentu saja hal ini tidak
tepat digunakan, karena pada dasarnya jurnal ini diterbitkan untuk Indonesia
2. Jurnal utama menerapkan sistem lisensi, yang mana hal ini menurut saya pribadi
sangat fatal, karena kebanyakan tujuan orang membaca jurnal sebagai refrensi.
Dengan mengunci jurnal tersebut pembaca tidak bisa mengutip konsep yang ada
dijurnal tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan jurnal pembanding yang bisa
digunakan secara bebas
3. Metode penelitian dan hasil pembahasan yang dipaparkan oleh jurnal pembanding
terlalu monoton, karena hanya menampilkan data teori. Bagi sebagian orang akan
berpikir bahwasannya jurnal ini hanya berisikan asumsi

Anda mungkin juga menyukai