Anda di halaman 1dari 22

EMOSI

Psikologi Umum II
Inge Andriani
Emosi adalah suatu respon yang terdiri
dari
1. Suatu interpretasi atau penilaian dari
stimulus
2. Memunculkan respon fisiologis
3. Pengalaman subjektif atau perasaan
4. Perilaku yang nampak (overt) atau terlihat
(observed)
Empat kualitas unik emosi
• Emosi itu dapat dirasakan dan
diekspresikan disertai dengan respon
fisologis yang bervariasi
• Emosi sulit untuk dikontrol dan muncul
karena alasan tertentu
• Emosi banyak dipengaruhi oleh beberapa
proses kognitif
• Beberapa emosi sudah terprogram di otak
Perbedaan
Peraasaan (Feelings) Suasana Hati (Mood)
• Keadaan individu sebagai • Berlangsung dalam waktu
akibat dari persepsi yang lebih lama dari
terhadap stimulus internal emosi
/ ekrternal • Intensitasnya kurang
dibanding emosi
• Berperan dalam diri
seseorang
Temperamen keadaan psikis
seseorang yang lebih permanen
dari mood. Temperamen lebih
merupakan prediposisi yang ada
pada diri seseorang (aspek
kepribadian)
Teori emosi
• The peripheral theories of emotion
• The cognitive appraisal theory of emotion
• The affective neuroscience approach
The Peripheral Theories of Emotion
• Tokoh psikologi : William James & Carl
lange
– Reaksi fisiologis yang menyebabkan emosi
– Stimulus  interpretasi diotak  respon
fisiologis  perilaku yang terlihat
Facial Feedback Hypothesis

Stimulus
(triggers)

Interpret
feedback from
facial muscle &
skin

Different facial
feedback result
emotion (fear)

Observed
response
(scream)
Kritik teori James-Lange
Teori Canon-Bard
• Perbedaan emosi tidak disebabkan oleh
perbedaan respon fisiologis
• Emosi merupakan respon yang bersumber
dari otak bukan hasil dari reaksi fisiologis
The Cognitive Appraisal Theory of Emotion
• Eksperimen Sachachter-Singer
– Suntik hormon memunculkan respon
fisiologistergantung situasi akan
memunculkan emosi berbedaemosi yang
dimunculkan
• Cognitive appraisal theory adalah
interpretasi / penilaian dari pemikiran atau
memori berdasarkan situasi/objek/kejadian
yang ada dapat memunculkan keadaan
emosi yang berbeda
Hal Penting

Berpikir/
penilaian →
Emosi

Emotion →
without conscious
thought
Mekanisme

Stimulus
event, object/
thought)

Think /
appraised
what you can
do

Bring feeling
happines/ joy

Physiological
response
(smile)
The Affective Neuroscience Approach

• Merupakan studi tentang syaraf yang


berhubungan dengan mood dan emosi,
dimana memfokuskan pada kinerja sistem
syaraf otak yang mengevaluasi stimulus
dan memproduksi/ berkontribusi pada
ekspresi emosi yang berbeda
Hal unik yang terkait dengan Emosi
1. Emosi dirasakan dan diekspresikan
dalam ekspresi wajah yang khas ( seperti
ketakutan diiringi dengan mulut yang
terbuka & alis mata naik), disertai dengan
respon fisiologis yang berbeda (takut
disertai dengan detak jantung yang cepat
, tangan berkeringat)
2. Beberapa emosi yang kita harapkan bisa
dikontrol, sulit untuk dikontrol dan
terkadang sering tidak melihat alasan
emosi itu bisa muncul (“calm down”)
3. Emosi sangat besar dipengaruhi oleh
beberapa proses kognitif seperti
pengambilan keputusan,
mengembangkan hubungan antar pribadi
dan memilah tujuan.
4. Beberapa emosi sudah terprogram di
dalam otak (tangis & senyum bayi)
Amygdala → the emotional detector

• Amygdala : berada pada temporal lobe


dan menerima input dari semua
penginderaan.
• Dengan input ini, amygdala memonitor
dan mengevaluasi emosi dari stimulus +/ -
• Amigdala terlibat dalam penyimpanan
ingatan yang memiliki muatan emosi
• Diri kita lebih cepat mendeteksi sesuatu
yang memiliki makna emosi (positive /
negative expression)
– Bunga VS Ular
• Otak kita lebih cepat menangkap hal-hal
yang membahayakan disekitar kita →
mekanisme pertahanan diri
Brain Circuit of Emotion
Slower Circuit Faster Circuit

• Stimulus
Srigala
Eyes (takut) • Stimulus
eyes Srigala
(takut)

Thalamus

thalamus
Visual
Cortex

amygdala
Amygdala
Fear & Amygdala
Kasus Phobia / Kecemasan (anxiety)
• Eksperimen pada individu normal & mengalami
phobia
• Diberikan gambar foto wajah ( ceria, ketakutan,
marah & sombong)
• Peneliti menggunakan Brains Scans (fMRI’s)
• Hasilnya : individu dengan phobia yang melihat
foto marah dan sombong diketahui memiliki
aktivitas neural yang meningkat pada amygdala
sebelah kanan dibandingkan aktivitas neural
individu yang sehat
Ekspresi wajah bagian dari
ekspresi emosi
• Dipengaruhi oleh
– Budaya (cross cultural)
• Happy → tersenyum (bervariasi)
– Faktor genetik
• Menangis
Fungsi emosi
• Social Signal : berduka, bayi lapar
• Survival, Attention & memory ;
– marah untuk bertahan
• Arousal & Motivation:
– Yerkes – Dodson Law : Interactions of task
and arousal
Happiness (Kebahagiaan)
• Diindikasi dengan senyuman
• Keadaan mental yang merupakan hasil
dari keadaan yang menyenangkan
misalnya hubungan yang baik, iklan yang
lucu dll
• Reward / pleasure center: several area of
brain, such as nucleus accumbens &
ventral tagmental area & saveral
neurotransmitter esp doppamine

Anda mungkin juga menyukai