Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota kelompok/1PA29:

1. Aisyah Luhtfiah Zahrani (10520044)


2. Deffy maharani (10520265)
3. Hadi Eka Pramudya (10520437)
4. Intan Dwi Kartikasary (10520479)
5. Rana Yasmin Fadhila (11520148)
6. Zahra Julia Shafitri (11520132)
7. M. Rifat Hardiansyah (10520676)

PSIKOLOGI UMUM 2
Teori Bahasa menurut Vigotsky
Vygotsky (Hidayat, 2014) berpendapat bahwa adanya satu tahap perkembangan bahasa
sebelum adanya pikiran, dan satu tahap perkembangan berpikir sebelum adanya bahasa.
Kemudian, tahap tersebut bertemu dan terjadilah secara serentak pikiran berbahasa dan bahasa
berpikir. Dengan kata lain, bahasa dan berpikir mula-mula terjadi secara sendiri-sendiri,
kemudian bertemu dan saling mempengaruhi. Dengan demikian, kanak-kanak berpikir dengan
menggunakan bahasa, dan berbahasa dengan berpikir.
Mengenai berpikir dengan menggunakan bahasa, yakni tahap dimana kanakkanak memahami
sesuatu dengan cara mengetahui kata pada suatu benda. Hal ini dilakukan dengan cara mengamati
seorang dewasa dalam mengucapkan sebuah kata dari suatu benda. Kemudian terjadilah proses
berpikir sebelum ia mampu mengucapkan kata tersebut secara tepat dan sesuai dengan
penggolongan benda-benda tersebut. Dengan demikian, pikiran dan bahasa merupakan suatu
proses. Sedangkan mengenai berbahasa dengan berpikir, yakni seorang kanak-kanak sebelum
dapat mengucapkan sesuatu, dia memikirkan terlebih dahulu sesuatu yang hendak ia ucapkan
dalam bentuk kata hingga kalimat.
Selain itu, Vygotsky menjelaskan pula bahwa bahasa dipengaruhi oleh kontak sosial. Dengan
kata lain, perkembangan bahasa tidak ada hubungannya dengan batasan umur karena konsep
bahasa dipengaruhi oleh kognisi yang diperoleh dari lingkungan. Misalnya, anak yang terbiasa
membaca akan lebih banyak menyimpan kosakata dibandingkan dewasa yang hanya memperoleh
kosakata dari apa yang 7 didengarnya sehari-hari.

Teori hukum belajar


Menurut Thorndike dalam wikipedia, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan
respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,
perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah
reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan,
atau gerakan/Tindakan.
Berikut merupakan hukum-hukum belajar yaitu:
a. Hukum efek (Law of effect)
Jika sebuah respons menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus –
Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai
respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus- Respons.
b. Hukum kesiapan (Law of readiness)
Kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari
pemdayagunaan satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan
kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
c. Hukum Latihan (Law of exercise)
Hubungan antara Stimulus dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering
dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.
Sumber:
https://repository.unja.ac.id/5950/1/02.%20Herti%20Gustina.pdf
https://www.kompasiana.com/akmaljoice/54f76c78a33311a8368b47e5/teori-lthorndike

Anda mungkin juga menyukai