Anda di halaman 1dari 9

Farmaka 162

Volume 18 Nomor 1

REVIEW JURNAL: AKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS ANTIDIABETES PADA


BEBERAPA TANAMAN HERBAL

Hanum Firdausya, Riezki Amalia

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Jalan Raya Bandung, Sumedang KM 21 Jatinangor 45363
hanumfirdausya15@gmail.com
Diserahkan 20/08/2019, diterima 29/01/2020

ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan salah suatu penyakit metabolisme yang ditandai dengan adanya
kondisi hiperglikemia dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Penyakit ini
terjadi akibat adanya gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya.
Prevalensi penyakit diabetes melitus terus mengalami peningkatan di seluruh dunia dan kini disebut
sebagai salah satu penyakit yang berpengaruh terhadap kesehatan, termasuk pada pengobatan
diabetes mellitus. Review ini akan membahas berbagai jenis tanaman herbal asal Indonesia yang
telah teruji secara empiris memiliki aktivitas sebagai antidiabetes.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Obat Herbal, Tanaman Herbal Antidiabetes

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by the condition of hyperglycemia
and impaired metabolism of carbohydrates, fats and proteins. This disease occurs due to
interference with insulin secretion, insulin work disorders, or both. The prevalence of diabetes
mellitus continues to increase throughout the world and is now referred to as one of the diseases
that affect health, including the treatment of diabetes mellitus. This review will discuss various
types of herbs from Indonesia that have been empirically tested to have antidiabetic activity.

Keywords: Diabetes Mellitus, Herbal Medicine, Antidiabetic Herbal Plants.

PENDAHULUAN kebutaan. Diabetes Melitus dapat menyerang


semua umur dan sosial ekonomi (Anani,
Diabetes melitus merupakan penyakit 2012; Depkes, 2008).
yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit Diabetes melitus ditandai dengan
lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung adanya gangguan metabolisme dan
dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, dan hiperglikemia akibat retensi insulin atau
Farmaka 163
Volume 18 Nomor 1

disebabkan kekurangan insulin (Ozougwu et pada tahun 2030 (Aprianti et al., 2009). Hal
al.,2013). Gejala umum diabetes melitus ini akan menjadikan Indonesia menempati
diantaranya adalah sering buang air kecil, urutan ke empat dunia setelah Amerika
sering merasa lemas, sering merasa haus, dan Serikat, China, dan India dalam masalah
juga lapar (Sukmono, 2009). diabetes (Aprianti et al., 2009).
Menurut data WHO jumlah penderita Berdasarkan latar belakang diatas,
diabetes telah meningkat dari 108 juta pada review artikel ini akan membahas mengenai
tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun aktivitas dan efektivitas beberapa tanaman
2014. Prevalensi global diabetes di antara herbal yang bertujuan untuk memelihara
orang dewasa di atas 18 tahun telah kesehatan, pengobatan tambahan dan sebagai
meningkat dari 4,7% pada tahun 1980 upaya pencegahan penyakit diabetes.
menjadi 8,5% pada tahun 2014. Prevalensi ini
meningkat lebih cepat pada negara-negara METODE
yang cenderung berpenghasilan menengah Metode pada proses review Jurnal
dan rendah. Pada 2016, diperkirakan 1,6 juta meliputi, pencarian, identifikasi dan
kematian secara langsung disebabkan oleh pengunduhan berkas atau data jurnal yang
diabetes melitus. Selain itu, 2,2 juta kematian dilakukan menggunakan sumber internet
disebabkan oleh glukosa darah tinggi pada menggunakan data base dari Google Scholar.
tahun 2012. Hampir setengah dari semua dan situs web dengan pencarian dengan kata
kematian yang disebabkan oleh glukosa darah kunci “Aktifitas dan Efektivitas tanaman
tinggi terjadi sebelum usia 70 tahun. WHO herbal sebagai antidiabetes” Sumber data
memperkirakan bahwa diabetes adalah primer yang digunakan adalah Jurnal
penyebab utama ketujuh kematian pada tahun Internasional dan Jurnal Nasional. Jurnal
2016. (WHO, 2018). yang dipilih adalah jurnal yang diterbitkan
Indonesia diprediksi akan mengalami diatas tahun 2009 dan dibawah tahun 2019.
peningkatan prevalensi diabetes melitus dari Hasil Penulusuran artikel yang dapat dilihat
8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 14 juta pada Tabel 1 dibawah ini.
diabetisi pada tahun 2006, dan akan
meningkat menjadi sekitar 21,3 juta diabetisi
Farmaka 164
Volume 18 Nomor 1

Tabel 1. Aktifitas dan efektivitas Antidiabetes pada beberapa Tanaman Herbal


Dosis Metabolit Model Uji Hasil
Tanaman Ekstrak Ket
(mg/kg) sekunder
Annona Ekstrak daun 200 Flavonoid - Menurunkan Tobat et al.,
muricata L. sirsak kadar glukosa, 2017
kadar kolesterol
Averrhoa Ekstrak Etanol 250 Flavonoid Aloksan Menurunkan Maulana et al.,
bilimbbi L. daun Belimbing kadar glukosa 2017
Wuluh
Musa Ekstrak air Kulit 400 Flavonoid, Aloksan Terapi Indrawati et
paradisiaca L. Buah Pisang fenolik, hiperglikemia al., 2015
Ambon saponin, tanin
Plectranthus Ekstrak Etanol 200 Polifenol, Aloksan Menurunkan Susilawati et
scutellarioides daun Iler Flavonoid dan kadar glukosa al., 2011
(L.) Saponin
Momordica Ekstrak buah Pare 50 Polipeptida Aloksan Menurunkan Adnyana et
charantia Linn. kdar glukosa, al., 2016
memproteksi
kerusakan sel β
pankreas
Diospyros kaki Ekstrak buah 900 Tanin, Fenol - Menurunkan Wardati et al.,
Linn. Kesemek kadar glukosa 2014
Ficus deltoidea, Ekstrak daun 100 Polifenol, - Menurunkan Cahyanto dan
Jack Tabat Barito Saponin kadar glukosa Supriatna,
2013
Averrhoa Ekstrak 182 Flavonoid Aloksan Menurunkan Kosman, 2012
bilimbi L. Kloroform dan n- kadar glukosa
Butanol daun
Belimbing Wuluh
Annona Ekstrak Etanol 100 Flavonoid Aloksan Terapi Gumelar et al.,
muricata Daun Sirsak hiperglikemia, 2017
menurunkan
kadar glukosa
Annona Ekstrak Daun 150 Flavonoid - Terapi Suastuti et al.,
muricata Sirsak hiperglikemia 2015
Eugenia Ekstrak Ramuan 100 Flavonoid, - Menurunkan Kristina dan
polyantha, Herbal tanin, kadar glukosa, Suharmiati,
Curcuma (Sambiloto, curcuminoid, terapi 2009
Xanthorrizha, Temulawak, daun Androgapholid hipoglikemia
Andrographis Salam)
Paniculata Ness
Eugenia Ekstrak daun 200 Fenol - Menurunkan Parisa, 2016
polyantha Salam (Flavonoid) kadar glukosa
Averrhoa Ekstrak daun 125 Flavonoid - Menurunkan Kurniawaty,
bilimbi L. Belimbing Wuluh kadar glukosa 2016
Farmaka 165
Volume 18 Nomor 1

PEMBAHASAN L.) sebagai agen untuk terapi hiperglikemia


Diabetes melitus tidak dapat dengan model uji yang diinduksi Aloksan.
disembuhkan tetapi kadar gula darah dapat Penelitian tersebut juga meyatakan bahwa
dikendalikan melalui pengaturan pola makan, senyawa metabolit sekunder yang terkandung
olah raga, dan obat-obatan. Untuk dapat pada daun sirsak tersebut adalah flavonoid.
mencegah terjadinya komplikasi kronis, Flavonoid dapat merangsang sekresi insulin
diperlukan pengendalian yang tepat terhadap dan meningkatkan perbaikan pada sel β
diabetes melitus (Perkeni, 2011). pankreas dan dapat meningkatkan efek dari
Terdapat beberapa tanaman herbal insulin (Gumelar, 2017).
yang berkhasiat untuk terapi antidiabetes dan
mengandung senyawa hipoglikemia yang Belimbing Wuluh
dapat menurunkan kadar glukosa dalam
Belimbing wuluh (Annona muricata)
darah.
memiliki beberapa kandungan kimia yang
Tanaman herbal memang memiliki
bermanfaat seperti saponin, tannin, alkaloid
efektivitas dengan dosis yang berbeda.
dan flavonoid (Candra, 2012). Ektrak etanol
daun belimbing wuluh yang diinduksi aloksan
Daun Sirsak mengandung senyawa flavonoid yang dapat
Ekstrak daun sirsak (Annona menurunkan kadar glukosa dan dapat
muricata L.) memiliki kandungan antioksidan menghambat reabsorpsi glukosa dari ginjal
yang kuat dapat menurunkan kadar glukosa (Maulana et al., 2017).
dalam darah (Tobat, dkk., 2017). Beberapa Selain itu, senyawa utama yang
penelitian telah membuktikan bahwa khasiat terkandung dalam ekstrak daun belimbing
dari daun sirsak dengan esktrak air dan etanol wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah flavonoid
70% mengandung senyawa alkaloid, (Kurniawaty, 2016). Flavonoid dapat
flavonoid, saponin, tanin dan steroid yang berperan sebagai antioksidan dan
mampu menunjukan inhibisi terhadap antidiabetes. Beberapa penelitian telah
aktivitas enzim α-glukosidase secara in vitro, membuktikan bahwa senyawa flavonoid
sehingga dapat digunakan sebagai memiliki efek antioksidan yang kuat dan
antidiabetes (Purwatresna, 2012). tingkat aktivitas yang baik dalam
Gumelar (2017) menggunakan menurunkan kadar glukosa dalam darah
ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata (Kurniawaty, 2016).
Farmaka 166
Volume 18 Nomor 1

Pisang Ambon proses glikogenesis dan pengubahan

Ektrak air kulit buah pisan ambon kelebihan glukosa serta menghambat

(Musa paradisiaca L.) diketahui mengandung glukoneogenesis (Adnyana et al., 2016).

senyawa golongan flavonoid, fenolik, saponin


dan tanin (Indrawati et al., 2015). Senyawa- Sambiloto, Daun Salam dan
senyawa tersebut memiliki efek hipoglikemia Temulawak
dan aktivitas antioksidan. Antioksidan Pada penelitian ekstrak ramuan
bermanfaat untuk mengurangi kerusakan herbal Sambiloto, daun Salam dan
oksidatif pada penderita diabetes sehingga Temulawak, diketahui ramuan tersebut
dapat mengontrol kadar glukosa darah dan mengandung beberapa senyawa metabolit
dapat mencegah terjadinya komplikasi sekunder seperti flavonoid, tanin,
(Indrawati et al., 2015) andrographolid dan curcuminoid. Ektrak
herbal sambiloto sendiri diketahui
Buah Pare mengandung senyawa utama andrographolid

Ekstrak buah pare diketahui dapat yang berfungsi sebagai terapi hipoglikemia

melindungi kerusakan sel β pankreas, dengan cara mencegah absorpsi glukosa dari

berfungsi sebagai antioksidan komponen sel usus. Ekstrak daun salam diketahui

serta membran sel dari oksidasi oleh radikal mengandung flavoid sebagai antidiabetes dan

bebas yang dibentuk oleh senyawa toksik ektrak temulawak diketahui mengandung

(Winarsi, 2007). senyawa utama curcuminoid yang berfungsi

Ekstrak buah pare mengandung sebagai antioksidan kuat. Ramuan herbal

senyawa metabolit sekunder polipeptida. yang terdiri dari Sambiloto, daun Salam dan

Polipeptida merupakan antioksidan kuat temulawak digunakan sebagai ramuan untuk

dapat menyebabkan produksi insulin diabetes yang diketahui mampu menurunkan

sehingga kadar glukosa darah menjadi kadar glukosa dalam darah (Kristina dan

menurun kurang dari 200 mg/dL. Selain itu Suharmiati, 2009).

efek penurunan pada kadar glukosa darah


juga disebabkan disebabkan oleh senyawa Buah Kesemek
dalam ekstrak yang memiliki sifat seperti Ekstrak Buah kesemek (Diospyros
insulin, senyawa ini memacu terjadinya kaki Linn.) memiliki kandungan senyawa
Farmaka 167
Volume 18 Nomor 1

tanin dan fenol yang berfungsi sebagai sensibilitas kerja insulin (Susilawati et al.,
antioksidan dan antidiabetes yang dapat 2011).
menurunkan kadar glukosa dalam darah
(Wardati et al., 2014). Daun Salam

Ekstrak daun salam Eugenia


Tabat Barito polyantha mengandung senyawa minyak
Ekstrak daun tabat barito (Ficus esensial, tanin, flavonoid dan terpenoid.
deltoidea, jack.) merupakan tanaman yang Kandungan senyawa flavonoid pada daun
mengandung senyawa polifenol dan Saponin. salam berfungsi sebagai antioksidan kuat dan
Polifenol berfungsi sebagai antioksidan kuat sebagai antidiabates. Ektrak etanol daun
yang berperan melindungi sel tubuh dari salam mampu menurunkan kadar gula darah
kerusakan yang diakibatkan radikal bebas, sebesar 34,54 % (Parisa, 2016).
Mekanisme antioksidan terjadi dengan cara Induksi Aloksan
mengikat radikal bebas sehingga proses
Pada beberapa penelitian aloksan
inflamasi dapat dicegah. Ekstrak etanol daun
digunakan sebagai agen induksi. Pemilihan
tabat barito mampu menurunkan kadar
aloksan sebagai agen penginduksi karena
glukosa darah sebesar 32,54 % (Cahyanto dan
aloksan mempunyai kemampuan untuk
Supriatna, 2013).
membuat hewan uji terkondisi sama seperti
pada pasien diabetes. Aloksan dipilih sebagai
Daun Iler diabetogen karena aloksan didalam tubuh
Ekstrak daun Iler (Plectranthus mengala mi metabolisme oksidasi reduksi
scutellarioides (L.)) yang diinduksi dengan sehingga menghasilkan radikal bebas dan
aloksan memiliki kandungan senyawa radikal aloksan. Radikal ini dapat
metabolit sekunder polifenol, flavonoid dan mengakibabkan kerusakan pada pankreas
saponin senyawa-senyawa ini berfungsi (Indrawati et al., 2015). Selain menggunakan
menurunkan kadar glukosa darah dengan aloksan dapat juga digunakan STZ
presentasi penurunan kadar glukosa darah (Streptozosin) tetapi pemilihan aloksan
relative sebesar 21,35 %. Senyawa-senyawa dipertimbangkan dengan harganya yang lebih
ini juga diperkirakan dapat meningkatkan ekonomis dibandingkan STZ.
Farmaka 168
Volume 18 Nomor 1

Tanaman herbal yang dibahas pada terapi antidiabetes selain itu efek toksik
review ini sebagian besar mengandung tanaman juga masih perlu diperhatikan.
senyawa golongan flavonoid yang diketahui
berfungsi sebagai antioksidan yang mampu DAFTAR PUSTAKA
untuk mengatasi radikal bebas, dan mencegah Adnyana, I Dewa Putu Anom, Dewa Ketut
senyawa toksik dalam tubuh. Selain itu, Meles, Wurlina, Sunarni Zakaria,
beberapa tanaman tersebut juga memiliki Niluh Suwasanti. 2016. Efek Anti
fungsi antidiabetes yang dapat menurunkan Diabetes Buah Pare (Momordica
kadar glukosa dalam darah sehingga dapat charantia Linn.) Terhadap Kadar
mencegah dan digunakan sebagai terapi pada Glukosa Darah, Sel Penyusun Pulau
diabetes (Indrawati et al., 2015). Secara Langerhans dan Sel Leydig pada
umum belum ada penelitian yang Tikus Putih Hiperglikemia. ACTA
menyebutkan jika terapi menggunakan VETERINARIA INDONESIANA, Vol.
tanaman herbal lebih efektif. Proses 4, No. 2: 43-50.
pengembangan terus dilakukan upaya Astawan M. 2004. Sehat bersana aneka sehat
pencegahan masalah kesehatan salah satunya pangan alami. Tiga serangkai. Solo.
diabetes melitus. Atun M. 2010. Diabetes Melitus., Memahami,
Mencegah, dan Merawat Penderita
SIMPULAN Penyakit Gula., Kreasi Wacana.,
Dapat disimpulkan bahwa beberapa Bantul : Hal 1-10, 111-114.
tanaman herbal yang kita kenal dan sangat Cahyanto, H, A, dan Supriyatna, Nana. 2013.
dekat dalam kehidupan sehari-hari memiliki Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun
aktifitas dan efektivitas sebagai pemeliharaan Tabat Barito (Ficus deltoidea, Jack)
kesehatan dan pencegahan untuk diabetes pada Tikus Wistar. BIOPROPAL
melitus. Senyawa aktif yang terkandung INDUSTRI Vol. 4 No. 1, 17-21.
dalam tanaman tersebut seperti flavonoid, Candra S. 2012. Pengaruh Pemberian
saponin, tanin, dan fenol memiliki efek Ekstrak Buah Belimbing Wuluh
antibiabetes. (Averrhoa Blimbi L.) terhadap
Saat ini, masih diperlukan Penurunan Kadar Glukosa Darah
pengembangan dan evaluasi terhadap Tikus Wistar yang Dibebani Aloksan.
tanaman herbal yang digunakan sebagai
Farmaka 169
Volume 18 Nomor 1

Karya Tulis Ilmiah. Universitas of Ethnobotanical Uses. J


Dipenogoro, Semarang. Ethnopharmacol, 103:1-24.
Gumelar, B,. R.A. Retno Ekowati, Annisa Mardiana, Lina. 2013. Daun Ajaib Tumpas
Rahmah Furqanni. 2017. Potensi Penyakit. Jakarta: Swadaya.
Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Maulana P, P, A., Desy, A., Amaliyah, W.
muricata) sebagai Agen Terapi 2017. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol
Hiperglikemia pada Mencit yang daun Belimbing Wuluh (Averrhoa
Diinduksi Aloksan. Bandung Meeting bilimbbi L.) Terhadap Penurunan
on Global Medicine & Health Kadar Glukosa Darah mencit putih
(BaMGMH), Vol. 1 No. 1. jantan yang diinduksi Aloksan.
Indrawati, sri., Yuliet, Ihwan. 2015. Efek Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 263-
antidiabetes ekstrak air kulit buah 269.
pisang ambon (musa paradisiaca l.) Ni G. A. M. Dwi Adhi Suastuti, I G. A. Kunti
Terhadap mencit (mus musculus) Sri Panca Dewi, dan Ni Komang
model hiperglikemia. Galenika Ariati. 2015. Pemberian Ekstrak
Journal of Pharmacy Vol. 2 (1) : 133 Daun Sirsak (Annona Muricuta)
– 140. Untuk Memperbaiki Kerusakan Sel
Kosman, Rachmat. 2012. Uji efek Beta Pankreas Melalui Penurunan
hipoglikemik ekstrak kloroform dan Kadar Glukosa Darah, Advanced
n-butanol daun belimbing wuluh Glycation And Product Dan 8
(averrhoa bilimbi l.) Pada mencit Hidroksi-2-Dioksiguanosin Pada
(mus musculus) yang diinduksi Tikus Wistar Hiperglikemia. Jurnal
aloksan. As-Syifaa Vol 04 (01) : Hal. Kimia 9 (2), 289-295.
91-97. Ozougwu J.C., Obimba, K.C., Belonwu,
Kurniawaty, Evi., Eka Endah Lestari. 2016. C.D., Unakalamba, C.B. 2013. The
Uji Efektivitas Daun Belimbing Pathogenesis and pathophysiology of
Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai type 1 and type 2 diabetes mellitus.
Pengobatan Diabetes Melitus. ISSN 2I41-260X.
Majority. Vol 5(2). Parisa, Nita. 2016. Efek Ekstrak Daun Salam
Lukhoba, C.W., M.S.J. Simmonds, & A.J. pada Kadar Glukosa Darah. JK
Paton. 2006. Plectranthus: A Review Unila, Vol 1(2).
Farmaka 170
Volume 18 Nomor 1

Peni, Sri. (2012). Uji Efek Hipoglikemik Sirsak (Annona muricata L.) dengan
Ekstrak Air Kulit Buah Pisang Menggunakan Beberapa Jenis Pelarut
Ambon Putih [Musa (AAA Terhadap Kadar Kolesterol Total
GROUP)] Terhadap Mencit Model darah Mencit Putih Jantan. Indonesia
Hiperglikemik Galur Swiss Webster. Natural Research Pharmaceutical
Prosiding SNaPP2012: Sains, Journal. Vol 1(2).
Technologi dan Kesehatan. 3(1), 73- Wardati, Yulia., Deswita, D, A., dan Idayati.
80. 2014. Uji Aktivitas Antidiabetes
PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan Mellitus Tipe II Infus Buah Kesemek
dan Pencegahan Diabetes Melitus (Diospyros kaki Linn.) terhadap
Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Tikus Jantan Putih Galur Wistar.
PERKENI. KARTIKA JURNAL ILMIAH
Powers. 2008. Diabetes Melitus. Principles FARMASI. 2 (2), 39-44.
Of Internal Medicine. Chicago. WHO. 2018. Diabetes. Tersedia online di
Purwatresna, E. 2012. Aktivitas Antidiabetes https://www.who.int/news-room/fact-
Ekstrak Air dan Etanol Daun Sirsak sheets/detail/diabetes [Diakses pada
Secara In Vitro Melalui Inhibisi 26/06/2019].
Enzim α-glukosidase. Fakultas WHO. 2018. Prevention of Diabetes Mellitus.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Technical Report Series. Geneva.
Alam. Institut Pertanian Bogor. Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan
Studiawan, Hera dan Mulja Hadi Santosa. Radikal Bebas. Cetakan ke-5.
2005. Uji Aktivitas Penurun Kadar Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Glukosa Darah Ekstrak Daun
Eugenia polyantha pada Mencit yang
Diinduksi Aloksan. Media
Kedokteran Hewan, Vol. 21, No. 2.
Sukmono, R.J. 2009. Mengatasi Aneka
Penyakit dengan Terapi Herbal,
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Tobat, S, R., Husni Mukhtar, H., dan Aida, R,
A. Uji Efektivitas Ekstrak daun

Anda mungkin juga menyukai