Lita Puspa Dewi1, Iwan Ridwan Yusup2, Lulu Desia Mutiani R3, Muni Siti
Muhayah4
1, 2, 3, 4
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung; Panyileukan
Jl.Cimincrang
Kec.Gede bage Kota Bandung, (022) 7800525
e-mail: 1Litapuspadewi0@gmail.com, 2iwanridwanyusup@uinsgd.ac.id
3luludesiamutiani24@gmail.com, 4muni.sitimuhayah@gmail.com4
ABSTRAK
Pohon kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman yang identik ditanam di Timur
Tengah. Begitupula di Indonesia yang merupakan wilayah beriklim tropis yang
memungkinkan segala jenis tanaman tumbuh. Namun, di kampus 2 UIN Sunan Gunung
Djati Bandung yang memiliki ruang terbuka cukup panas menyebabkan pohon kurma
selain dapat tumbuh juga dapat berbuah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor pertumbuhan dan perkembangan kurma. Metode penelitian yang
dilakukan yaitu observasi dan literature review. Hasil dari penelitian ini, faktor yang
mempengaruhi berbuahnya pohon kurma adalah Iklim yang panas, suhu yang
tinggi, kelembaban udara yang rendah, pH tanah dalam keadaan asam maupun
toleran terhadap basa dan Kelembaban tanah yang rendah dengan keadaan
kering kemudian ketersediaan air yang cukup.
ABSTRACT
Date palm (Phoenix dactylifera) is an identical plant grown in the Middle East. Neither
in Indonesia, which is a tropical climate that makes all types of plants can grow in
fertile soil. However, on campus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung which has open
space is quite hot causing the date palm trees to grow but also be able to bear fruit.
The purpose of this study was to analyze the growth factors of dates on campus 2 of
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. The research method used is observation and
interviews. The results of this study, the factors affecting date palms are hot climate,
high temperatures, low humidity, acidic soil pH and tolerance to bases and low soil
moisture with dry water and then enough water appears.
[16]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
[17]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
[18]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
pohon kurma ada tahun 2100 nanti menjadi posisi yang sangat istimewa dalam Al-
tidak cocok. Sebaliknya, di wilayah Qur’an. Al-Qur’an dan al-Hadits secara
Amerika Utara dan Selatan yang biasanya tersirat menyebutkan bahwa Islam
tidak cocok untuk pertumbuhan pohon memerintahkan untuk bertanam kurma
kurma pada tahun 2100 nanti akan cocok. karena kurma memiliki banyak manfaat
Menurut (Shabani et al., 2012) untuk dalam kehidupan dan tanaman tersebut pada
mendapatkan buah yang matang ditandai dasarnya dapat dibudidayakan di berbagai
dengan panas yang berkepanjangan, curah kawasan di muka bumi, termasuk di
hujan rendah, dan tingkat kelembaban yang Indonesia. Secara ekonomis, budidaya
relatif sangat rendah selama periode kurma mempunyai banyak keunggulan,
pematangan buah. Jika kelembaban tinggi, yaitu dapat memandirikan petani, memiliki
akan menyebabkan buah pecah dan tingkat keuntungan yang lebih besar
timbulnya jamur pada tumbuhan kurma. dibanding berkebun sawit, memilik harga
Musim panas yang panjang dengan suhu pasaran yang tinggi, dan menciptakan
yang tinggi dan musim dingin yang kering industri baru untuk kesejahteraan
tanpa salju berkepanjangan adalah kondisi masyarakat. Sedangkan secara ekologis,
iklim yang ideal untuk spesies kurma ini. budidaya kurma bermanfaat sebagai
Suhu optimal untuk pertumbuhan kurma tanaman tumpangsari, rehabilitasi kawasan
yaitu sekitar 20°C - 39°C daerah operasi minyak dan gas, membuka
Kesimpulan dari seminar (Rahmadani, lahan marginal, dan menyelamatkan dari
Bulkis, & Budiman, 2017), kurma bencana.
merupakan salah satu buah yang memiliki
Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu, Kelembaban Udara, pH Tanah dan Kelembaban Tanah
Kelembaban pH Kelembaban
Hari Suhu
Udara Tanah Tanah
Ke-1 30˚C 73 % 6,35 2
[19]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
Dalam hasil penelitian selama 3 hari kepalanya berada dalam kobaran api.
berturut-turut di tempat dan waktu yang Kondisi seperti ditemukan di oase dan wadi
sama di dapatkan hasil suhu dengan rata-rata di pusat asal kurma di Timur Tengah (Chao
30˚C dan kelembaban udara yang berbeda- & Krueger, 2007).
beda. Pada hari pertama kelembaban Kurma dapat tumbuh pada suhu rata-rata
meningkat 73% karena cuaca sedang 12.7 – 27.5°C, dapat bertahan hingga 50°C
mendung, hari kedua dan ketiga kelembaban maupun pada suhu membeku hingga
diatas 45% dan dibawah 60% dalam serendah-rendahnya -5°C. Suhu ideal untuk
keadaan normal, pH tanah dalam keadaan pertumbuhan semasa penyerbukan hingga
asam, kemudian kelembaban tanah dengan pematangan buah berkisar dari 21-27°C.
keadaan sangat kering. Pohon kurma Kurma berbunga jika suhu meningkat
membutuhkan iklim yang panas, hujan yang hingga lebih dari 18°C dan membentuk buah
minim, dan akses air yang baik. Kisaran atas jika lebih dari 25°C (Chao & Krueger,
toleransi suhu begitu penting untuk pohon 2007).
kurma. Suhu maksimum yang dapat Kurma dapat memiliki strategi khusus
ditoleransi oleh pohon kurma yaitu sekitar untuk pertukaran gas dan metabolisme
50°C (Barreveld, 1993 dalam (El-Juhany, fotosintesis. Kurma memiliki lilin kutikula
2010)). yang tebal pada duri yang merupakan 1/5 -
Menurut penelitian Qureshi dan Barrett- 1/4 dari daun majemuk (Elshibli et al.,
Lennard, Meskipun kelembaban udara 2016). Sehingga dapat meminimalkan
rendah selama air tersedia di bawah tanah kehilangan air dari proses penguapan yang
pasti akan berbuah (Fatima, Wiehle, Khan, terjadi. Di sisi lain, pohon berhasil
Khan, & Buerkert, 2016). Kelembaban dibudidayakan di berbagai jenis tanah dan
udara berasal dari samudra yang menguap dapat menyerap air dengan cepat oleh
menjadi uap air. Udara yang lembab jaringan akar yang mendalam. Ciri-ciri
disebabkan oleh suhu udara yang tinggi tersebut adalah contoh fitur yang
sehingga banyak mengandung uap air berkontribusi terhadap penurunan
karena penguapan lebih besar (Amelia, penguapan dan penyerapan air dengan
2010). Hujan tidak akan turun jika maksimal, dan dianggap penting dalam
kelembaban <60% dan awan akan terbentuk adaptasi kurma di kondisi kekeringan,
jika kelembaban >50%. (Dalam (Priyahita, salinitas dan suhu tinggi (Nixon, 1951;
Suguanti, & Aliah, 2016). Martin, 1992; Wickens, 1998; Zaid dan de
Menurut Chao dan Krueger kurma Wet . 2002; Ramoliya dan Pandey, 2003;
mampu tumbuh pada iklim yang sangat Djibril et al., 2005 dalam (Elshibli et al.,
panas dan kering,dan relative toleran 2016)).
terhadap tanah basa dan bergaram. Kurma Pemupukan yang efisien tergantung dari
memerlukan cuaca musim panas yang pemberian irigasi air yang baik karena
panjang dengan sedikit sekali hujan dan nutrisi akan diserap pohon dengan baik jika
pemberian air cukup. Saeed et al. (1990),
kelembapan yang sangat rendah sejak masa menyatakan bahwa irigasi yang buruk akan
penyerbukan hingga pemanenan, tetapi mengurangi ukuran, berat dan jumlah buah.
memiliki air tanah yang cukup. Ada Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amiri
yang menggambarkan kurma sebagai pohon et al. (2007) adalah meningkatnya
yang kakinya berada dalam air tetapi pertumbuhan pohon kurma juga dipengaruhi
[20]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
oleh peningkatan ketersediaan air. Selain itu, daun dan tinggi pohon. (Dalam (Ibrahim,
system irigasi yang baik juga mempengaruhi Saeed, Widaa, & Elamin, 2012)).
jumlah daun, luas daun, kandungan mineral
[21]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
EC, N., CC, E., & RU, A. (2015). Effect of Ibrahim, Y. M., Saeed, A. B., Widaa, A., &
Substitution of Sucrose with Date Elamin, M. (2012). Effect of Irrigation
Palm (Phoenix dactylifera)Fruit on Water Management on Growth of Date
Quality of Bread. Journal of Food Palm offshoots (Phoenix dactylifera)
Processing & Technology, 06(09). under the River Nile State Conditions.
https://doi.org/10.4172/2157- University of Khartoum Journal of
7110.1000484 Agricultural Sciences, 20(3), 275–285.
[22]
Jurnal Bio Educatio Volume 5, Nomor 1, April 2020, hlm. 16-23 ISSN: 2541-2280
[23]