Siti Munira, 160209089, FTK, PGMI, 081263536217
Siti Munira, 160209089, FTK, PGMI, 081263536217
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
SITI MUNIRA
NIM. 160209089
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
v
KATA PENGANTAR
Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis sampaikan kepada junjungan alam
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang menjadi teladan bagi seluruh
umat manusia.
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak mulai dari penyususan proposal,
penelitian sampai pada penulisan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini
1. Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Bapak Dr.Muslim Razali, S.H, M.Ag
serta seluruh Dosen UIN Ar-Raniry dan Civitas Akademik yang telah
2. Ibu Yuni Setia Ningsih, M.Ag selaku ketua prodi PGMI beserta para stafnya
yang telah membantu penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi
ini.
3. Bapak Dr. Zainal Abidin, M. Pd selaku dosen dan sekaligus pembimbing I dan
Ibu Nida Jarmita, S.Pd.I., M.Pd selaku pembimbing II yang telah bersedia
vi
4. Ibu Silvia Sandi Wisuda Lubis, M.Pd sebagai penasehat Akademik yang telah
5. Kepala sekolah MIN 25 Aceh Besar Bapak Agus Salim, S.Pd, dan guru wali
kelas IVA Ibu Khairiani, S.Pd yang telah memberikan izin penelitian kepada
karena itu, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta menjadi salah satu
Siti Munira
vii
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
“Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan
dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan
berawal dari suka dan duka, menunduk meski terbentur mengelak meski terjatuh,
Tiada cinta yang paling suci selain kasih sayang ayahanda dan ibundaku setulus
dan tetesan doa malammu dan sebait doa telah merangkul diriku, menuju hari
kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia Ayahanda Sabri Sulaiman
berlangsung.
Semoga seluruh bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis,
terimakasih.
ix
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
E. Definisi Operasonal ................................................................... 6
F. Penelitian Relevan ..................................................................... 7
x
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 90
B. Saran .......................................................................................... 91
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting dalam dunia
yang diberikan kepada semua jenjang dimulai dari sekolah dasar untuk membekali
____________
1
Yusmanto.Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Bernyanyi Di
Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal, vol 2, No 3, 2018.
1
2
siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta kemampuan bekerjasama. Hal ini karena matematika sebagai sumber ilmu
lain, dengan kata lain banyak ilmu yang penemuan dan perkembangannya
bagi peserta didik sebagai ilmu dasar untuk penerapan dibidang lain. Selain itu
juga siswa diharapkan agar dapat mencapai tujuan dari pembelajaran matematika
itu sendiri, seperti dalam permendiknas Nomor 23 Tahun 2006.2 Oleh karenanya,
tingkatan saling terkait antara satu tingkatan dengan yang lainnya. Oleh karena
konsep dalam matematika hendaknya diajarkan sejak dini oleh guru dengan
metode penyampaian yang tepat, agar siswa mampu menguasai suatu materi
matematika dengan baik dan benar, sehingga dapat dijadikan dasar pengetahuan
____________
2
Dyahsih Alin Sholihah dan Ali Mahmudi.”Keefektifan Experiential Learning Pembelajaran
Matematika Mts Materi Bangun Ruang Sisi Datar”. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, print
ISSN: 2356-2684, online ISSN: 2477-1503. Vol. 2. No. 2, 2015, hal.176.
3
Nida Jarmita dan Noval Alfyandi Rusmi. “Apakah penyebab terjadinya miskonsepsi siswa
sekolah dasar pada operasi hitung bilangan”, jurnal, vol 11. No 1. 2019.
3
memahami dan mengingat serta mudah mengaitkan dengan materi pada tingkatan
yang lebih tinggi. Apabila peserta didik tidak memahami materi matematika dari
tahap dasar, akan sulit untuk memahami materi pada tahap yang lebih tinggi.
masalah dengan baik. Oleh karena itu, siswa perlu dilatih kemampuan dalam
berpikir tingkat tinggi, salah satunya yaitu kemampuan dalam berpikir kritis.
Berpikir kritis adalah suatu bentuk berpikir yang digunakan dalam rangka
kesalahan saat menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga pada hasil akhir akan
tersebut dengan baik. Bahkan saat diberi pertanyaan oleh guru, tidak ada yang
berani untuk menyampaikan pendapat mereka karena masih kurang mampu dalam
analisis kemampuan berpikir kritis siswa terlebih dahulu agar solusi yang
matematika. Peneliti mengambil masalah ini sebagai objek yang diteliti dengan
____________
4
Eny Sulistiani dan Masrukan. ”Pentingnya Berpikir Ktitis Dalam Pembelajaran
Matematika Untuk Menghadapi Tantangan MEA”, (Semarang: Universitas Negeri
Semarang,2016), hal. 609.
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengetahui tingkat
mengajar di sekolah.
2. Bagi Siswa
3. Bagi Peneliti
dalam mengatasi masalah yang ada di dunia pendidikan secara nyata serta bekal
E. Definisi Operasional
Penjelasan istilah dalam penelitian ini adalah :
1. Analisis
keadaan yang sebenarnya. Adapun yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
Adapun kemampuan berpikir kritis yang dibahas dalam penelitian ini berupa
gambaran mengenai kemampuan berpikir kritis siswa yang dilihat dari segi
3. Masalah Matematika
baik dalam usaha menemukan cara pemecahannya serta usaha untuk menemukan
jawaban.
dalam menanggapi suatu masalah matematika dengan cara mencari jalan keluar
matematika dengan kemampuan berpikir kritis agar jawaban yang diperoleh benar
F. Penelitian Relevan
berpikir kritis belum dikuasai siswa dan hal yang mempengaruhinya adalah
____________
5
Mira Azizah, “Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada
Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol 35, No 1, 2018,
hal 61-69.
8
Perempuan lebih baik dari laki-laki dalam hal keterampilan berfikir kritis dan
berpikir kritis ada pada semua orang, tetapi tidak muncul sendiri, perlu usaha
____________
6
Budi Cahyono, “Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah
Ditinjau Perbedaan Gender”, Jurnal, Agustus 2017, hal 431-439.
7
Rosmaiyadi, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dalam Learning Cyle
7E Berdasarkan Gaya Belajar”, Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Metro, Print ISSN: 2089-8703, Online ISSN : 2442-5419, Vol 6, No 1, 2017, hal 12-18.
9
kritis matematis yang paling baik dibandingkan kelompok siswa dengan gaya
____________
8
Ratumas Feby Purniance, dkk, “Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa SMK Tipe Koleris
Dalam Memecahkan Masalah Matematika”, Jurnal Edu-Sains, Vol 7, No 1, 2018, hal 8-14.
10
gaya belajarnya
____________
9
Lydia Lia Prayitno, dkk, “Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Di Kecamatan
Bulak”, Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, ISSN: 2460-6324, Vol 1, No 2, 2016, hal 67-74.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
1. Pengertian Kemampuan
Kata “kemampuan” berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa,
karakteristik serupa.
____________
10
Femi Olivia dan Syamsir Alam, Mind Energizer, (Jakarta: PT. Gramedia,2006), hal. 72.
11
12
dan lambang serta penyajian objek. Sejalan dengan pendapat Resnick, berpikir
Adapun kata kritis berasal dari bahasa yunani yaitu kritikos dan kriterion.
ukuran baku atau standar. Dengan demikian secara etimologi berpikir kritis
tidak hanya memikirkan dengan sengaja, tetapi juga meneliti bagaimana kita
____________
11
Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan..,hal.37
12
Luluk Hamidah, Higher Order Thinking Skills, (Jawa Tengah : Desa Pustaka Indonesia,
2018), hal.89
13
dan orang lain menggunakan bukti dan logika. Lebih lanjut, Chaffe
mengenai proses berpikir diri sendiri dan proses berpikir orang lain yang akan
dengan dan baca, kejadian yang mereka alami, dan keputusan yang mereka
buat setiap hari.13 Hal ini berarti dengan berpikir kritis memungkinkan anak
pilihan-pilihan.14
berpikir dengan pertimbangan yang aktif, persistem dan cermat dari suatu
____________
13
Luluk Hamidah, Higher Order Thinking Skills, (Jawa Tengah : Desa Pustaka Indonesia,
2018), hal.89
14
Tatag Yuli Eko Siswono, “Pembelajaran Matematika….,hal.7-8.
14
berpikir yang hanya menerima saja ide-ide atau informasi dari orang lain
(proses berpikir yang pasif).15 Dalam berpikir kritis, pikiran seseorang harus
keputusan seperti ini diambil dan harus terbuka terhadap perbedaan keputusan
Helpern menguraikan bahwa berpikir kritis adalah suatu istilah luas yang
jumlah solusi yang tidak terbatas. Berpikir kritis melibatkan konstruksi suatu
terbatas.
____________
15
Tatag Yuli Eko Siswono, Pembelajaran Matematika….,hal.8
16
Sri wiji lestari, Analisis proses berpikir kritis…., hal.12
17
Tatag Yuli Eko Siswono, Pembelajaran Matematika….,hal.8-9
15
Dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah
Berpikir kritis merupakan suatu bagian dari kecakapan praktis, yang dapat
sebab itu kemampuan berpikir kritis ini mempunyai karakteristik tertentu yang
2. Domain-Spesific Knowledge
harus memiliki pengetahuan tentang person dan dengan siapa yang memiliki
konflik tersebut.
16
3. Metakognitive Knowledge
1. Watak
berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari
pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah
2. Kriteria
Dalam berpikir kritis harus memiliki sebuah kriteria atau patokan. Untuk
sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau
pelajaran.
17
3. Argument
kesimpulan.
5. Sudut Pandang
kritis akan memandang atau menafsirkan sebuah fenomena dari berbagai sudut
mengatur strategi dan taktik (strategy and tactics). Adapun indikator dalam
____________
18
Yoseffin Dhian Crismasanti dan Tri Nova Hasti Yunianta, Deskripsi Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Kelas VII Melalui Tipe Soal Open-Ended Pada Materi Pecahan, (Universitas
Satya Wacana,Juni 2017), Jurnal, Vol.33, No.1, hal.77
19
8. Menyimpulkan
9. Menghasilkan argument-argumen19
menarik kesimpulan.20
penelitian ini adalah indikator berpikir kritis menurut teori Facione. Pemilihan
____________
19
Yoseffin Dhian Crismasanti dan Tri Nova Hasti Yunianta, Deskripsi…,hal.77
20
Tanti Anggiasari,dkk,”Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA di Kecamatan
Kalidoni dan Ilir Timur II”, Jurnal,Vol.7, No.2, Oktober 2018, hal.185
20
memecahkan masalah.
1. Definisi Masalah
Suatu masalah dapat bersumber dari dalam diri atau dari lingkungan sekitar
mudah, sedang, dan sukar. Terkadang ada masalah yang sangat sulit untuk
dicari jalan keluarnya akan tetapi ada juga masalah mudah untuk mencari
jalan keluarnya. Walaupun masalah tersebut sulit untuk dicari jalan keluarnya
pasti dengan berjalannya waktu masalah tersebut akan ada jalan keluarnya.
____________
21
Anike Putri, “Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Kelas VIII
Materi Bangun Ruang Sisi Datar”, Jurnal, Print ISSN: 2614-6754, Online ISSN: 2614-3097, Vol
2, No 4, 2018, hal.797
21
atau situasi tertentu. Selain Evans, hal ini juga ditegaskan oleh Bell bahwa
masalah adalah suatu kondisi yang relatif. Sesuatu yang menjadi masalah
bagi seseorang sangat mungkin tidak menjadi masalah bagi orang lain dan
siswa kelas 1 MI, mungkin bukan permasalahan bagi siswa kelas VI MI.
____________
22
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan Masalah Matematika, (Malang: Inteligensia
Media, 2017), hal.127
22
2. Masalah Matematika
soal. Suatu persoalan atau soal akan menjadi masalah bagi peserta didik jika
menyelesaikan.
tersebut dengan mudah dan tidak ada tantangan, maka pertanyaan tersebut
didik lain.23
tersebut dapat dikerjakan secara rutin dan tidak perlu berpikir terlalu lama
____________
23
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan…,hal.128
23
diketahui suatu persegi panjang yang panjang sisi 6 cm, dan lebar 4 cm,
____________
24
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan…, hal.120
24
dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak segera dapat
dicapai. Pemecahan masalah dalam hal ini meliputi dua aspek yaitu: masalah
toprove).25
strategi yang dilandasi dengan konsep pengetahuan awal yang telah dimiliki
____________
25
Goenawan Roebyanto dan Sri Harmini, Pemecahan Masalah...,hal.14
26
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan Masalah…,hal.131
27
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan Masalah…, hal.132
25
masalah merupakan usaha nyata dalam rangka mencari jalan keluar atau ide
(identify the alternatives); dan 3) menyeleksi alternatif terbaik (select the best
alternative).28
____________
28
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan Masalah…, hal.131
29
Zainal Abidin, Filsafat dan Pemecahan Masalah…,hal.132
26
masalah matematika sebagai suatu proses yang terdiri yang terdiri dari lima
tahapan, yaitu:
1. Pemahaman masalah
2. Penyelesaian masalah
4. Perencanaan strategi
masalah, yaitu:
1. Mencoba-coba
2. Membuat pola
3. Memecahkan masalah
5. Bersimulasi.31
masalah matematika yang sedikir berbeda dengan yang lain yang terdiri dari
masalah menurut Polya mencakup semua tahap pemecahan oleh ahli lain.
Maka yang dimaksud dengan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
proses pencarian jalan keluar dari suatu masalah atau kesulitan melalui proses
____________
32
Goenawan Roebyanto dan Sri Harmini, Pemecahan….,hal.37
28
penyelesaian masalah versi Polya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami Masalah
baik.pada tahap ini, peserta didik menghubungkan antara yang apa yang
diketahui dengan apa yang ditanyakan agar masalah tersebut jelas dan dan
Adapun materi yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah, materi
materi yang ada pada mata pelajaran matematika kelas IV tingkat SD/MI
kurikulum 2013.
(10 × 5 - 10) : 4= …
3. Melaksanakan rencana
pemecahan
= (10 × 5 - 10) : 4
30
=(50 - 10) ÷ 4
= 40 : 4
= 10
1) Langkah pertama
10
5 ×
50
2) Langkah kedua
50
10 −
40
3) Langkah ketiga
4 40 = 10
40 −
0
3. Melaksanakan rencana
pemecahan
= 30
1) Langkah pertama
46
20 −
26
2) Langkah kedua
24
20 −
04
3) Langkah ketiga
26
4+
30
masalah tersebut. oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis dapat diukur melalui
juga diperlukan untuk mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanya
interpretasi, analisis, dan evaluasi juga diperlukan karena untuk dapat menentukan
rencana apa yang akan dilaksanakan siswa harus mampu memaknai informasi
yang ada pada masalah dan menghubungkan setiap unsur yang ada pada masalah.
penelitian ini, akan menelusuri kemampuan berpikir kritis siswa yang terintegrasi
dalam pemecahan masalah matematika yang melibatkan siswa secara aktif dan
penelitian ini adalah langkah-langkah memecahkan masalah versi polya dan akan
33
• Langkah kedua
12 240 = 20
240 −
0
Memeriksa kembali
• Langkah pertama
17
13 +
30
• Langkah kedua
9 × 3 = 27
• Langkah ketiga
30
27 –
3
• Langkah kedua
8 200 = 25
16 −
40
40 −
0
40
10 –
30
• Langkah kedua
(menentukan jumlah
ayam betina seluruhnya)
30
3 ×
90
Jumlah ayam betina
seluruhnya adalah 90
ayam betina.
• Langkah ketiga
( menentukan jumlah
telur)
1 ayam betina = 1 butir
telur
90 ayam betina = 90
butir telur
• Langkah ke empat
(menghitung jumlah telur
jika ditempatkan dalam
38
____________
33
Anike Putri, “Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Kelas VIII Materi
Bangun Ruang Sisi Datar”, Jurnal, Print ISSN: 2614-6754, Online ISSN: 2614-3097, Vol 2, No 4,
2018, hal. 797
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau pun lisan dari perilaku
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
memaparkan secara apa adanya dari hasil penelitian tanpa ada yang diubah.Hal
merupakan penelitian yang hanya memaparkan apa yang diperoleh atau yang
terjadi dalam suatu wilayah tertentu yang diamati.”35 Hal ini dilakukan dengan
B. Lokasi Penelitian
40
41
C. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA
siswa tersebut. Dari siswa yang mengikuti tes, nanti akan dipilih sebanyak 3 siswa
tinggi, sedang dan rendah dalam menjawab soal per indikator untuk diwawancarai
1. Metode Tes
tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis yang berupa tes Essay
2. Wawancara
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara speaker dan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat perekam suara dan gambar untuk
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen tes
Instrumen tes berupa lembar soal tes yang diberikan kepada siswa. Tes yang
digunakan adalah tes dalam bentuk soal uraian (essay) pemecahan masalah
2. Wawancara
matematika, digunakan pula metode wawancara kepada siswa. Siswa yang dipilih
untuk diwawancarai adalah sampel dari siswa yang bisa mengerjakan soal dan
siswa yang tidak bisa mengerjakan soal. Wawancara dilakukan agar memperoleh
data yang lebih akurat mengenai kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan
kelas IV MIN 25 Aceh Besar, maka penulis menganalisis data berdasarkan konsep
yang dikemukakan oleh Mileas dan Huberman yaitu data reduction, data display,
Adapun proses analisis data dalam penelitian ini terditi dari tiga komponen
utama diantaranya:
Mereduksi data berarti memilih hal-hal yang pokok, fokus pada hal-hal yang
selanjutnya dan dalam mencari data yang diperlukan. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan reduksi data dari hasil tes dan wawancara yaitu dengan
____________
36
Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods)”,
(Bandung: Alfabeta, 2017), hal.338
44
ℎ ℎ
= 100
ℎ
Keterangan :
y = nilai tes
singkat. Dalam hal ini Mileas dan Huberman menyatakan “the most frequent
form of display data for qualitative research data in the past has been
narrative tex”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
____________
37
Karim dan Desy Rahmalia, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Di Sma Negeri 1 Rantau, Jurnal,
vol 5, no 2, 2017.
38
Masrurotulaily, Hobri dan Suharto, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Keuangan Berdasarkan Model Polya Siswa SMK Negeri 6 Jember, Produssing
Kadikna, Vol 4, 2013, hal.132
45
penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Dimana tujuan dari
hasil tes tulis dan wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan
gambar sejenisnya.
makna dari data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian ini, penarikan
wawancara.
Semua data yang diperoleh akan dibahas melalui metode deskriptif kualitatif,
karena dengan metode ini akan dapat menggambarkan semua hasil penelitian
Menurut Lexy J. Meleong, ada empat kriteria yang digunakan dalam penelitian
jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.
penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi
yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara
rekaplikasi studi. Apabila sudah dilakukan beberapa kali pengulangan suatu studi
dalam suatu kondisi yang sama akan tetapi hasilnya secara esensial sama, maka
sesuatu bahwa objektif atau tidak bergantung terhadap persetujuan oleh beberapa
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”.
data triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode. Menurut patton,
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
hasil penelitian dengan teknik pengumpulan data yang berbeda yakni tes dan
sekolah MIN yang berada di kabupaten Aceh Besar yang beralamat di jalan Blang
Bintang Lama, Lambro Bileu, Kuta Baro. Kondisi MIN 25 Aceh Besar yang
strategis dapat dilihat dari pada jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
membuat madrasah dapat terkontrol dengan baik oleh guru dan masyarakat yang
berada di sekitar sekolah. Sekolah ini memiliki 18 kelas dan juga mempunyai
sarana dan prasarana seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, dan
kantin sekolah.
B. Hasil Penelitian
siswa di kelas IV pada materi operasi hitung. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini yaitu data dari hasil tes tertulis yang peneliti lakukan secara
langsung. Data akan dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang telah
49
50
Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV MIN 25 Aceh
Besar
KN NM Indikator Jumlah Nilai tes Kategori
skor yang kemampuan Tingkat
Int A E Inf
diperoleh berpikir kritis Kemampuan
S-1 No 1 3 2 4 4 27 42 Rendah
No 2 4 2 4 4
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 2
S-2 No 1 3 1 1 2 15 23 Rendah
No 2 1 2 2 2
No 3 0 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-3 No 1 4 2 3 2 22 34 Rendah
No 2 4 2 2 3
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-4 No 1 4 0 0 1 16 25 Rendah
No 2 4 0 0 3
No 3 3 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-5 No 1 4 2 3 2 29 45 Rendah
No 2 4 2 4 4
No 3 3 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-6 No 1 4 2 3 2 22 34 Rendah
No 2 4 2 2 3
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-7 No 1 3 3 3 2 12 18 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-8 No 1 3 0 0 1 13 20 Rendah
No 2 1 0 0 1
No 3 3 0 0 1
No 4 2 0 0 1
S-9 No 1 4 1 3 2 20 31 Rendah
No 2 4 1 3 2
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-10 No 1 0 0 0 4 14 21 Rendah
51
No 2 0 0 0 4
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 4
S-11 No 1 0 0 0 1 11 17 Rendah
No 2 0 0 0 3
No 3 0 0 0 3
No 4 0 0 0 4
S-12 No 1 2 3 3 0 14 21 Rendah
No 2 0 1 1 0
No 3 0 3 1 0
No 4 0 0 0 0
S-13 No 1 4 2 3 3 13 20 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 1
No 4 0 0 0 1
S-14 No 1 4 2 3 3 18 28 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 2
S-15 No 1 4 3 4 4 60 93 Tinggi
No 2 4 3 4 4
No 3 4 3 4 4
No 4 4 3 4 4
S-16 No 1 4 3 3 2 35 54 Rendah
No 2 4 3 3 2
No 3 4 1 3 1
No 4 2 0 0 0
S-17 No 1 4 3 3 2 47 73 Sedang
No 2 4 3 3 0
No 3 4 3 3 0
No 4 4 3 4 3
S-18 No 1 4 3 4 3 34 53 Rendah
No 2 4 3 1 0
No 3 4 1 1 0
No 4 4 1 1 0
S-19 No 1 3 2 3 2 35 54 Rendah
No 2 3 2 3 4
No 3 3 2 2 2
No 4 1 2 1 0
S-20 No 1 4 2 4 4 51 79 Tinggi
No 2 4 4 4 4
No 3 4 2 3 2
52
No 4 4 3 2 1
S-21 No 1 3 2 4 4 21 32 Rendah
No 2 3 1 2 2
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-22 No 1 4 2 4 4 42 65 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 2 4 4
No 4 0 0 0 0
S-23 No 1 4 4 4 4 62 95 Tinggi
No 2 4 4 4 4
No 3 4 4 4 4
No 4 4 4 4 2
S-24 No 1 4 1 4 1 30 46 Rendah
No 2 3 2 4 4
No 3 3 1 1 1
No 4 0 0 1 0
S-25 No 1 4 2 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 2 3 2
No 4 0 0 0 4
S-26 No 1 4 2 3 1 23 35 Rendah
No 2 4 2 3 4
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-27 No 1 4 3 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 4 4 4
No 3 4 3 3 2
No 4 0 0 0 0
S-28 No 1 4 1 1 2 22 34 Rendah
No 2 2 1 3 2
No 3 2 1 1 2
No 4 0 0 0 0
S-29 No 1 4 3 3 0 32 50 Rendah
No 2 4 4 2 0
No 3 4 1 1 4
No 4 2 0 0 2
S-30 No 1 4 3 3 0 20 31 Rendah
No 2 3 1 1 2
No 3 3 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-31 No 1 4 3 4 4 43 67 Sedang
No 2 4 2 4 4
53
No 3 4 2 4 4
No 4 0 0 0 0
S-32 No 1 4 2 4 4 54 84 Tinggi
No 2 4 2 4 4
No 3 4 3 4 4
No 4 4 2 3 2
S-33 No 1 4 2 1 0 20 31 Rendah
No 2 4 2 1 0
No 3 4 1 1 0
No 4 0 0 0 0
S-34 No 1 4 2 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 3 3 2
No 4 2 0 0 1
S-35 No 1 4 3 1 2 35 54 Rendah
No 2 3 3 1 2
No 3 3 1 1 2
No 4 3 3 1 2
Ket : KN : Kode Nama
NS : Nomor Soal
Int : Interpretasi
A : Analisis
E : Evaluasi
Inf : Inferensi
Dari hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa, tersebar dalam 3 kategori
yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dalam
Yang mana SM itu sebagai nama peneliti, P sebagai peneliti, S sebagai siswa dan
kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah pada materi operasi
Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV MIN 25 Aceh
Besar Dengan Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Tinggi
KN NM Indikator Jumlah Nilai tes Kategori
skor yang kemampuan Tingkat
Int A E Inf diperoleh berpikir kritis Kemampuan
S-20 No 1 4 2 4 4 51 79 Tinggi
No 2 4 4 4 4
No 3 4 2 3 2
No 4 4 3 2 1
S-15 No 1 4 3 4 4 60 93 Tinggi
No 2 4 3 4 4
No 3 4 3 4 4
No 4 4 3 4 4
S-23 No 1 4 4 4 4 62 96 Tinggi
No 2 4 4 4 4
No 3 4 4 4 4
No 4 4 4 4 2
S-32 No 1 4 2 4 4 54 84 Tinggi
No 2 4 2 4 4
No 3 4 3 4 4
No 4 4 2 3 2
Adapun subjek yang dipilih oleh peneliti adalah salah satu siswa yang
mewakili dari beberapa siswa yang berkemampuan berpikir kritis tinggi. Maka
jawaban siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.2 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Tinggi Pada
Indikator Interpretasi
Jawaban yang diberikan siswa S-23 sudah tapat, dengan menulis yang diketahui
dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap. Dengan menulis yang
diketahui dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap menunjukkan
bahwa ia sudah paham apa yang akan dicari dan bagaimana cara mencarinya.
Dari hasil tes dan wawancara yang sudah peneliti lakukan dapat
pada jawaban siswa diatas siswa sudah menulis yang diketahui dan yang
ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap. Karena siswa sudah mampu
Setelah siswa memahami masalah apa yang dihadapi dalam soal, langkah
selanjutnya yaitu menghubungkan setiap unsur yang ada pada masalah dengan
ditunjukkan dalam tahap ini adalah indikator analisis. Pada tahap ini siswa
Gambar 4.3 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Tinggi Pada
Indikator Analisis
masalah yaitu dengan menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal
Gambar 4.4 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Tinggi Pada
Indikator Evaluasi
yang tepat dan lengkap dalam menyelesaikan soal, lengkap dan benar dalam
yang tepat dalam menyelesaikan soal akan tetapi melakukan kesalahan dalam
perhitungan.
yang telah dimiliki untuk membuat kesimpulan dari suatu permasalahan. Hal
Gambar 4.5 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Tinggi Pada
Indikator Inferensi
MAS003: Pertama dihitung jumlah seluruh mie instan Ayah yaitu 5 × 48 = 240,
kemudian jumlah seluruh mie instan tersebut dibagi 12 karena setiap
keluarga menerima 12 mie instan 240 : 12 = 20, jadi jumlah keluarga
korban bencana gempa bumi adalah 20 keluarga.
SMP004: Iya benar nak, berarti anda sudah memahami soal tersebut kan?
MAS004: Iya buk
SMP005 : Jadi, apa kesimpulan yang AK dapat dari jawaban yang AK hitung?
MAS005: Jadi kesimpulannya jumlah keluarga korban bencana gempa bumi
adalah 20 keluarga.
Berdasarkan hasil tes tulis dan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah pada materi operasi
hitung campuran, terdapat 6 siswa pada tingkat kemampuan berpikir kritis sedang.
Tabel 4.5 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV MIN 25 Aceh
Besar Dengan Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Sedang
KN NM Indikator Jumlah Nilai tes Kategori
skor yang kemampuan Tingkat
Int A E Inf
diperoleh berpikir kritis Kemampuan
S-17 No 1 4 3 3 2 46 71 Sedang
No 2 4 3 3 0
No 3 4 3 3 0
No 4 4 3 4 3
S-22 No 1 4 2 4 4 42 65 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 2 4 4
No 4 0 0 0 0
S-25 No 1 4 2 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 2 3 2
No 4 0 0 0 4
S-27 No 1 4 3 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 4 4 4
No 3 4 3 3 2
63
No 4 0 0 0 0
S-31 No 1 4 3 4 4 43 67 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 2 4 4
No 4 0 0 0 0
S-34 No 1 4 2 3 2 40 62 Sedang
No 2 4 2 4 4
No 3 4 3 3 2
No 4 2 0 0 1
Ket : KN : Kode Nama
NS : Nomor Soal
Int : Interpretasi
A : Analisis
E : Evaluasi
Inf : Inferensi
Adapun subjek yang dipilih oleh peneliti adalah salah satu siswa yang
mewakili dari beberapa siswa yang berkemampuan berpikir kritis sedang. Maka
peneliti memilih subjek AS (S-17). Hal tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
64
matematika yaitu dengan mengemukan apa yang menjadi masalah yang harus
65
jawaban siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis sedang seperti gambar
berikut:
Gambar 4.7 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Sedang Pada
Indikator Interpretasi
Jawaban yang diberikan siswa S-17 sudah tepat, dengan menulis yang diketahui
dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap. Dengan menulis yang
diketahui dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap menunjukkan
bahwa ia sudah paham apa yang akan dicari dan bagaimana cara mencarinya.
SMP004: Iya benar nak, berarti anda sudah memahami soal tersebut?
ASS004: Paham buk.
Dari hasil tes dan wawancara yang sudah peneliti lakukan dapat
terlihat sudah bagus. Siswa sudah memahami masalah yang ditunjukkan dengan
menulis yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat. Ia
kemudian siswa menghubungkan setiap unsur yang ada pada masalah dengan
membuat model matematika. Adapun indikator yang ditunjukkan dalam tahap ini
Adapun jawaban siswa yang berkemampuan berpikir kritis sedang seperti pada
gambar berikut:
Gambar 4.8 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Sedang Pada
Indikator Analisis
67
SMP001: Apa yang kamu pahami dari soal yang ibuk berikan?
ASS001: yang soal nomor 1, yang diketahui, Ayah memiliki 5 kotak mie. Setiap
kotak 48 buah mie. Mie tersebut dibagikan kepada keluarga korban
bencana gempa bumi. Masing-masing keluarga menerima 12 buah mie
instan. Dan yang ditanyakan pada soal, berapakah jumlah keluarga
korban bencana gempa bumi tersebut?
SMP002: Jadi, apa yang kira-kira bisa AS lakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut?
ASS002 : 5 × 48 :12 buk.
SMP003 : Apakah AS yakin?
ASS003 : Yakin buk
SMP003 : Iya benar nak.
diberikan dalam soal. Akan tetapi AS terdapat sedikit kesalahan dalam penjelasan
untuk setiap soal. Sehingga S-17 (AS) mendapatkan skor kemampuan berpikir
kritis untuk ke empat soal yang diberikan yaitu dengan skor 3 untuk indikator
analisis.
masalah yaitu dengan menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal
Gambar 4.9 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Sedang Pada
Indikator Evaluasi
SMP001: Baiklah kalau AS yakin, strategi apa yang AS gunakan dalam menjawab
soal tersebut?
ASS001: Gitulah buk, saya menghitung dengan cara ini buk, pertama 5 ×48 =
240, kemudian 240 : 12 = 64.
SMP002 : Apakah AS yakin nak? Hasil yang AS dapat?
ASS002 : Yakin buk.
SMP003 : Coba kamu cari ulang nak, hasil dari 240 : 12 dapat berapa?
ASS003 : baik buk.
SMP004 : Bagaimana nak? Udah dapat?
ASS004 : AS bingung buk, salah buk ya?
SMP004 : Iya nak, AS masih salah menghitungnya. Padahal ini mudah nak… AS
dapat menghitung menggunakan cara bersusun (sambil menjelaskan
langkah-langkah pengerjaan) gimana udah ngerti nak?
ASS004 : insyaAllah udah buk.
69
SMP005 : Bagaimana dengan soal 2, 3, dan 4 ? apakah ada soal yang MA tidak
pahami?
ASS005 : Gitulah buk
SMP006 : Coba AK perhatikan lagi jawabannya nak, nomor 2 dan nomor 3
kenapa tidak tulis jawabannya nak?
ASS006 : Sulit bu
SMP007 : Mengapa bisa sulit nak, apa masih belum paham?
ASS007 : Saya bingung buk,
SMP007 : Padahal soal cerita ini mudah sekali nak. Strategi yang AS tulis udah
benar lho nak..cuman tinggal dihitung hasilnya saja.
ASS007 : Iya buk. Berarti tinggal hasilnya lagi buk ya?
SMP007 : Iya nak, nanti belajar lagi biar gak salah lagi nak ya!
ASS007 : Baik buk.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara dengan S-17 (AS) dapat disimpulkan
bahwa S-17 (AS), pada nomor 1,2, dan 3 untuk indikator evaluasi AS
strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap tetapi melakukan kesalahan
menggunakan strategi yang tepat lengkap, dan benar dalam menyelesaikan soal
yang telah dimilikinya untuk membuat kesimpulan dari permasalahan yang sudah
Gambar 4.10 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Sedang Pada
Indikator Inferensi
SMP001 : Apa kesimpulan yang AS dapat dari nomor itu (no 1) nak ?
ASS001 : Jadi kesimpulan sebenarnya, jumlah keluarga korban bencana gempa
bumi adalah 20 keluarga. Tapi tadi AS salah hitung buk.
SMP002 : Iya nak. besok dihitung yang teliti lagi nak ya.
ASS002 : Baik buk.
SMP003 :Bagaimana dengan nomor 2, 3 dan 4, AS sudah membuat
kesimpulannya tetapi kenapa tidak ditulis kesimpulan dari jawaban
yang AS dapat nak?
ASS003 : AS lupa buk
71
SMP004 : Iya nak, jadi kesimpulan dari jawaban yang lengkap pada nomor 4 apa
nak?
ASS004 :Jadi, kantong plastik yang dibutuhkan pak umar untuk memasukkan
telur adalah 3
SMP005 : Iya nak, benar. Lain kali di tulis kesimpulan yang lengkapnya nak ya
ASS005 : Baik bu
SMP006 : Sekarang coba AS perhatikan nomor 2 dan 3 mengapa tidak ditulis
kesimpulannya nak?
ASS006 : AS belum dapat hasilnya bu.
SMP007 : Nah kalau nomor 2 dan nomor 3, langkah-langkah yang AS tulis sudah
benar nak, tinggal mendapat hasil akhirnya untuk dijadikan
kesimpulan nak.
ASS007 : Iya bu
SMP008 : Lain kali dihitung sampai dapat hasil akhir nak ya!
ASS008 : Baik bu
siswa masih belum mampu menyimpulkan hasil dari jawabannya dengan benar.
evaluasi sehingga siswa mendapat hasil yang kurang tepat dan mendapatkan
kesimpulan yang tidak tepat meskipun disesuaikan dengan konteks soal. Akan
tetapi pada nomor 4, AS sudah membuat kasimpulan dengan tepat sesuai dengan
sekedar mendapatkan jawaban akhir saja. Maka skor kemampuan berpikir kritis
kesimpulan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan konteks soal, untuk nomor 2
dan 3 AS mendapat skor 0 karena tidak membuat kesimpulan dan untuk nomor 4
kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah pada materi operasi
rendah.
Tabel 4.7 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV MIN 25 Aceh
Besar Dengan Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Rendah
KN NM Indikator Jumlah Nilai tes Kategori
skor yang kemampuan Tingkat
Int A E Inf diperoleh
berpikir kritis Kemampuan
S-1 No 1 3 2 4 4 27 42 Rendah
No 2 4 2 4 4
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 2
S-2 No 1 3 1 1 2 15 23 Rendah
No 2 1 2 2 2
No 3 0 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-3 No 1 4 2 3 2 22 34 Rendah
No 2 4 2 2 3
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-4 No 1 4 0 0 1 16 25 Rendah
No 2 4 0 0 3
No 3 3 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-5 No 1 4 2 3 2 29 45 Rendah
No 2 4 2 4 4
No 3 3 0 0 1
No 4 0 0 0 0
S-6 No 1 4 2 3 2 22 34 Rendah
No 2 4 2 2 3
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-7 No 1 3 3 3 2 12 18 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
73
S-8 No 1 3 0 0 1 13 20 Rendah
No 2 1 0 0 1
No 3 3 0 0 1
No 4 2 0 0 1
S-9 No 1 4 1 3 2 20 31 Rendah
No 2 4 1 3 2
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-10 No 1 0 0 0 4 14 21 Rendah
No 2 0 0 0 4
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 4
S-11 No 1 0 0 0 1 11 17 Rendah
No 2 0 0 0 3
No 3 0 0 0 3
No 4 0 0 0 4
S-12 No 1 2 3 3 0 14 21 Rendah
No 2 0 1 1 0
No 3 0 3 1 0
No 4 0 0 0 0
S-13 No 1 4 2 3 3 13 20 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 1
No 4 0 0 0 1
S-14 No 1 4 2 3 3 18 28 Rendah
No 2 0 0 0 2
No 3 0 0 0 2
No 4 0 0 0 2
S-16 No 1 4 3 3 2 35 54 Rendah
No 2 4 3 3 2
No 3 4 1 3 1
No 4 2 0 0 0
S-18 No 1 4 3 4 3 34 53 Rendah
No 2 4 3 1 0
No 3 4 1 1 0
No 4 4 1 1 0
S-19 No 1 3 2 3 2 35 54 Rendah
No 2 3 2 3 4
No 3 3 2 2 2
No 4 1 2 1 0
S-21 No 1 3 2 4 4 21 32 Rendah
No 2 3 1 2 2
74
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-24 No 1 4 1 4 1 30 46 Rendah
No 2 3 2 4 4
No 3 3 1 1 1
No 4 0 0 1 0
S-26 No 1 4 2 3 1 23 35 Rendah
No 2 4 2 3 4
No 3 0 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-28 No 1 4 1 1 2 22 34 Rendah
No 2 2 1 3 2
No 3 2 1 1 2
No 4 0 0 0 0
S-29 No 1 4 3 3 0 32 50 Rendah
No 2 4 4 2 0
No 3 4 1 1 4
No 4 2 0 0 2
S-30 No 1 4 3 3 0 20 31 Rendah
No 2 3 1 1 2
No 3 3 0 0 0
No 4 0 0 0 0
S-33 No 1 4 2 1 0 20 31 Rendah
No 2 4 2 1 0
No 3 4 1 1 0
No 4 0 0 0 0
S-35 No 1 4 3 1 2 35 54 Rendah
No 2 3 3 1 2
No 3 3 1 1 2
No 4 3 3 1 2
Ket : KN : Kode Nama
NS : Nomor Soal
Int : Interpretasi
A : Analisis
E : Evaluasi
Inf : Inferensi
Adapun subjek yang dipilih oleh peneliti adalah salah satu siswa yang
peneliti memilih subjek MT (S-8). Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
75
Gambar 4.12 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Rendah Pada
Indikator Interpretasi
76
Gambar diatas adalah gambar jawaban siswa S-8. Pada soal nomor 1,
dalam gambar siswa belum menunjukkan informasi soal dengan tepat. Siswa tidak
menuliskan bahwa mie instan tersebut akan dibagikan kepada korban bencana
kurang dan masih ragu-ragu dalam menyatakan informasi yang ada dalam soal
tersebut. Namun ia sudah menulis informasi yang ditanyakan dengan tepat. Untuk
Untuk indikator analisis dari S-8 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.13 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Rendah Pada
Indikator Analisis
Berdasarkan hasil tes dan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa subjek
S-8 (MT) masih salah dalam menentukan kalimat matematika yang akan
karena S-8 masih belum memahami soal secara detail sehingga belum bisa
Subjek S-8 (MT) yang masih belum begitu paham dengan soal yang diberikan
sehingga kesimpulan yang diberikan salah. Untuk indikator evaluasi dari S-8
Gambar 4.14 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Rendah Pada
Indikator Evaluasi
Berdasarkan hasil tes dan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa siswa
masih kurang memahami masalah sehingga belum yakin dan belum mampu
menyimpulkan hasil dari jawabannya dengan benar. Siswa S-8 (MT) tidak
kesimpulan saja). Dalam indikator inferensi ini, memang siswa diminta untuk
bukan asal-asalan ada jawaban. Dari cara berpikir siswa S-8 (MT), siswa tersebut
yang dimilikinya untuk membuat kesimpulan. Hal demikian dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 4.15 Jawaban Siswa Yang Berkemampuan Berpikir Kritis Rendah Pada
Indikator Inferensi
SMP001 : Apa kesimpulan yang AS dapat dari nomor itu (no 1) nak ?
MTS001 : Kesimpulannya, 4 rumah keluarga korban bencana gempa bumi.
SMP002 : Apakah sudah yakin kesimpulannya begitu nak?
MTS002 : Yakin buk.
SMP004 : Bagaimana MT bisa dapat kesimpulan begitu nak?
MTS004 : MT hitung tadi buk.
80
siswa masih belum mampu menyimpulkan hasil dari jawabannya dengan benar.
Dalam indikator inferensi ini, memang siswa diminta untuk membuat kesimpulan
namun harus didasari oleh langkah-langkah yang logis bukan asal-asalan ada
kesimpulan yang ia ambil salah. Yang ia pentingkan hanya menjawab soal yang
Salah satu kemampuan yang perlu ditumbuhkan siswa sejak dini adalah
jalan keluar dari suatu masalah atau kesulitan melalui proses memahami masalah,
____________
40
Goenawan Roebiyanto dan Sri Harmini, Pemecahan Masalah…, hal. 35
81
pengetahuan yang bertujuan membuat suatu keputusan yang masuk akal dan
kritis. Hal tersebut ditegaskan oleh Budi Cahyono dengan judul penelitiannya
“Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis” bahwa Berpikir kritis dan
alternatif cara atau solusi.42 Pada tahap memahami masalah, harus mempunyai
yang ada pada soal. Pada tahap merencanakan masalah, diperlukan kemampuan
____________
41
Tatag Yuli Eko Siswono, Pembelajaran Matematika…, hal. 8
42
Budi cahyono, Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis, Jurnal, hal.23.
82
Berpikir kritis dalam belajar matematika merupakan suatu proses kognitif atau
untuk memahami dan memecahkan suatu masalah atau soal matematika yang
IV MIN 25 Aceh Besar, masih banyak siswa yang salah menjawabnya. Adapun
Siswa yang berkemampuan kritis tinggi yaitu S-15, S-20, S-23 dan S-32.
Namun, dalam penelitian ini peneliti mengambil salah satu subjek yaitu S-23
sebagai perwakilan dari siswa berkemampuan berpikir kritis tinggi. Hal tersebut
kritis pada indikator interpretasi sudah bagus. Siswa sudah menulis yang diketahui
dan yang ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap. Hal tersebut sejalan
yang berkemampuan berpikir kritis tinggi mampu menulis semua fakta atau
Untuk indikator analisis siswa membuat model matematika dari soal yang
diberikan dengan tepat dan juga dilengkapi dengan penjelasan yang benar dan
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Sing dan Cupta dalam Mira Azizah yang
mengemukanan bahwa ada banyak cara berpikir dan pentingnya berpikir bagi
masalah bertujuan untuk menuntun siswa agar berpikir luas, memberikan suatu
menggunakan strategi yang tepat dan lengkap dalam menyelesaikan soal, lengkap
dan benar dalam melakukan perhitungan sehingga tahap inferensi siswa membuat
____________
44
Mira Azizah, dkk, Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada
Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013, Jurnal penelitian pendidikan, Vol 35, No 1, 2018, hal
65
45
Mira Azizah, dkk, Analisis Keterampilan Berpikir Kritis…,hal 65-67
84
kesimpulan yang tepat, sesuai dengan konteks soal dan lengkap. Hal tersebut
sejalan dengan penelitian Mira Azizah, Joko Sulianto, dan Nyai Cintang yang
menulis cara mengerjakan dalam bentuk kalimat matematika dengan tepat. Dia
tepat karena dia sudah mampu menulis fakta yang ada dalam permasalahan serta
siswa terlihat siswa tersebut memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi.
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang mampu berpikir kritis tinggi
dengan penelitian Ratna Purwati, Hobri dan Arif Fatahillah dalam sebuah karya
Problem Solving.47 Yang pertama yaitu Indikator Interpretasi. Pada indikator ini,
diketahui dan yang ditanyakan dari soal. Dengan adanya kemampuan berpikir
kritis tinggi pada indikator interpretasi, maka bisa membantu siswa dalam
____________
46
Mira Azizah, dkk, Analisis Keterampilan…,hal. 65-67
47
Ratna Purwati, dkk, Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Masalah
Persamaan Kuadarat Pada Pembelajaran Model Creative Problem Solving, Jurnal, Vol 7, No
1,2016, hal. 91
85
pernyataan, pertanyaan serta konsep konsep yang ada pada soal.Pada tahap ini,
pada soal pemecahan masalah. Siswa yang mampu berpikir kritis, maka akan
penyelesaian soal. Siswa yang berkemampuan berpikir kritis, pasti akan membuat
strategi tersebut dengan benar karena ia sudah melewati tahap interpretasi dan
adalah tahap terakhir dalam berpikir kritis yaitu tahap membuat kesimpulan
dengan tepat.
Siswa yang berkemampuan kritis sedang yaitu S-17, S-22, S-25, S-27, S-31
dan S-34. Akan Namun, dalam penelitian ini peneliti mengambil salah satu subjek
yaitu S-17 sebagai perwakilan dari siswa berkemampuan berpikir kritis tinggi.Hal
kritis siswa pada indikator interpretasi sudah bagus, siswa sudah menulis yang
diketahui dan ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap, untuk indikator
diberikan dalam soal. Akan tetapi AS terdapat sedikit kesalahan dalam penjelasan
untuk setiap soal. Untuk indikator evaluasi AS menggunakan strategi yang tepat
perhitungan. Namun terdapat salah satu jawaban dengan strategi yang digunakan
masalah sehingga S-17 mendapatkan skor kemampuan berpikir kritis yaitu 1. Dan
untuk tahap inferensi siswa masih belum mampu menyimpulkan hasil dari
melakukan perhitungan pada tahap evaluasi sehingga siswa mendapat hasil yang
kurang tepat dan mendapatkan kesimpulan yang tidak tepat meskipun disesuaikan
dengan konteks soal. Akan tetapi pada salah satu jawaban, S-17 sudah membuat
kasimpulan dengan tepat sesuai dengan konteks soal namun S-17 tidak
saja. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa terlihat siswa tersebut memiliki
sependapat dengan penelitian Ratna Purwati, Hobri dan Arif Fatahillah dalam
mampu memahami soal dengan baik bahkan mampu membuat model / kalimat
matematika dengan tepat, namun pada saat menghitung siswa tersebut melakukan
pada tahap membuat kesimpulan juga kurang tepat. Padahal siswa sudah
memahami soal.
Siswa yang berkemampuan kritis rendah yaitu yaitu S-1, S-2, S-3, S-4, S-5, S-
6, S-7, S-8, S-9, S-10, S-11, S-12, S-13, S-14, S-16, S-18, S-19, S-21, S-24, S-26,
S-28, S-29, S-30, S-33 dan S-35. Namun, dalam penelitian ini peneliti mengambil
salah satu subjek yaitu S-8 sebagai perwakilan dari siswa berkemampuan berpikir
kritis rendah. Hal tersebut peneliti lakukan agar mempermudah peneliti dalam
menganalisis data.
kritis siswa untuk indikator interpretasi masih kurang, siswa menulis yang
diketahui dari soal dengan tepat tetapi kurang lengkap, untuk indikator analisis
siswa tidak membuat model matematika dari soal yang diberikan, untuk indikator
tersebut sejalan dengan pendapat Shofwan Hendryawan, Yusfita yusuf, tuti yuliawati
wachyar dan indra siregar, widya dwiyanti Yang menyatakan bahwa “siswa dengan
____________
48
Ratna Purwati, dkk, Analisis Kemampuan Berpikir...,hal. 91
88
masalah dengan tepat secara tertulis. Dan ketika diwawancarai subjek mengaku
kesulitan kadang dia melupakan tahapan ini dan langsung menyelesaikan soal
untuk mencapai tujuan akhir”.49 Saat peneliti melakukan penelitian, untuk tahap
dengan konteks soal, karena pada tahap interpretasi, analisis dan evaluasi siswa
sudah salah sehingga jawaban hasil akhir salah. Berdasarkan hasil analisis
jawaban siswa masih terlihat kemampuan berpikir kritis siswa sangat rendah.
Maka dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah siswa yang berkemampuan
tidak mampu memenuhi indikator analisis, evaluasi dan inferensi. Hal tersebut
sependapat dengan Ratna Purwati, Hobri dan Arif Fatahillah dalam sebuah
menulis yang diketahui dan yang ditanyakan walaupun masih belum lengkap.
Pada tahap analisis, siswa yang berkemampuan berpikir kritis rendah masih belum
____________
49
Shofwan Hendryawan, dkk, Analisis Kemamapuan Berfikir Kritis Matematis Siswa SMP
Tingkat Rendah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Green’s Motivasional Strategis,
Jurnal, e-ISSN 2579-7646, Vol 8, No 2, November 2017, hal. 55.
50
Ratna Purwati, dkk, Analisis Kemampuan Berpikir...,hal. 91
89
berpikir kritis rendah juga belum mampu dalam merancang strategi untuk
dalam memecahkan masalah. Yang terakhir yaitu tahap inferensi, tahap membuat
Penelitian ini sudah diteliti terdahulu oleh Ratna Purwati, Hobri dan Arif
terletak pada materi, tingkatan sekolah, dan model.51 Dalam penelitian ini,
evaluasi dan inferensi. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah, kurang
____________
51
Ratna Purwati, dkk, Analisis Kemampuan Berpikir...,hal. 84-93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kelas IV MIN 25 Aceh Besar, Maka dapat disimpulkan bahwa, Siswa yang
hati-hati dan teliti sehingga ia mampu menyelesaikan soal dengan benar. Siswa
interpretasi dan analisis namun kurang mampu memenuhi indikator evaluasi dan
inferensi. Ia mampu memahami soal dengan baik dan menulis yang diketahui dan
yang ditanyakan dari soal, serta mampu membuat model matematika (kalimat
sehingga mendapatkan hasil akhir (kesimpulan) yang kurang tepat. Siswa yang
masalah dan tidak mampu memenuhi indikator analisis, evalusi dan inverensi. Ia
masih kurang mampu dalam memahami soal sehingga ketika menulis yang
diketahui dan yang ditanyakan kurang lengkap, sehingga ketika membuat model
90
91
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka saran
adanya bimbingan yang lebih intens dari pihak madrasah dengan membina,
terhadap seluruh siswa siswi dari suatu madrasah mulai dari kelas rendah
Azizah, Mira. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar
Pada Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian
Pendidikan, Vol 35. No 1.
Hamidah, Luluk. (2018). Higher Order Thinking Skills. Jawa Tengah : Desa
Pustaka Indonesia.
Jarmita, Nida dan Rusmi Noval Alfyandi. (2019). Apakah Penyebab Terjadinya
Miskonsepsi Siswa Sekolah Dasar pada Operasi Hitung Bilangan.
Jurnal.Vol 11, No 1.
Olivia, Femi dan Syamsir Alam. (2006). Mind Energizer. Jakarta: Gramedia.
Purniance,Ratumas Feby, dkk. (2018). Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa SMK
Tipe Koleris Dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Edu-
Sains.Vol 7. No 1.
Putri, Anike. (2018). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP
Kelas VIII Materi Bangun Ruang Sisi Datar.Jurnal. Print ISSN: 2614-
6754. Online ISSN: 2614-3097.Vol 2. No 4.
92
93
LAMPIRAN SKRIPSI
a. Validasi ke dua
105
106
107
10. Pendidikan
a. MI : MIN 10 Aceh Besar, lulusan Tahun 2010
b. SLTP : MTsS Oemar Diyan, lulusan Tahun 2013
c. SLTA : MAS Oemar Diyan, lulusan Tahun 2016
d. Perguruan Tinggi : UIN Ar- Raniry
Siti Munira