Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN PANCASILA

Tentang:
PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
PENCEGAHAN RADIKALISME
Disusun Oleh:
Kelompok XII
 Kaeren Maharani Puja (183112351550154)
 Destinia Arifah (183112350350059)
 Imelda Melliniya (183112351550186)
 Andi Faiz F (183112350350063)
 Wisnu Andika Putra (173112700650042)
 Handika (183112351650344)
 Fuan Ramadhanty (183112340250371)

Dosen Pengampu: Dr Zulmasyhur, M. Si.


UNIVERSITAS NASIONAL
Jl. Sawo Manila, Pejaten, Ps. Minggu Jakarta 12520Telp: (021) 7806700
Faks: (021) 7802718Email: info@unas.ac.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Penerapan Nilai-Nilai
Pancasila dalam Pencegahan Radikalisme”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr Zulmasyhur, M. Si. selaku dosen


Pendidikan Pancasila yang telah membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini. Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu sangatlah penting kritik dan saran untuk kami
dalam memperbaiki tugas makalah kami selanjutnya.

Dan harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan kepada kita semua.

Jakarta, 14 November 2018

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Makna dan Ideologi Pancasila dalam Pencegahan
Radikalisme ....................................................................................................... 6
B. Peran Pancasila dalam Menangkal Radikalisme ............................................... 7
C. Upaya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pencegahan
Radikalisme ....................................................................................................... 8

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara multikultular karena Indonesia kaya akan
keberagaman, baik dari segi kebudayaan, agama, ras, golongan, dan pulau. Oleh
karena itu keberagaman ini menimbulkan latar belakang, sudut pandang, dan
pemikiran yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan perbedaan pendapat dan
memicu pertikaian, seperti munculnya paham radikalisme.
Radikalisme adalah paham pemikiran sekelompok masyarakat yang
menginginkan pembaharuan atau perubahan untuk hidup yang lebih baik namun
menggunakan cara yang tidak benar dan cenderung menggunakan kekerasan serta
menghalalkan segala cara.
Tindakan radikalisme melanggar seluruh norma-norma yang ada dalam
pancasila. Dari pelanggaran yang menyangkut agama sampai pelanggaran sosial.
Berawal dari pemikiran sempit sekelompok masyarakat yang dapat menimbulkan
banyak kerugian besar. Jika tidak segera ditangani akan membawa dampak yang
buruk, bukan hanya kepada masyarakat yang tidak tenang, tetapi juga kepada
bangsa dan negara.
Hilangnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada masyarakat
Indonesia, merupakan pangkal dari munculnya berbagai tindakan radikalisme &
terorisme di IndonesiaDewasa ini banyak terjadi tindakan-tindakan oleh kelompok
radikalisme yang meresahkan masyarakat. Contohnya mereka mengatasnamakan
agama dalam tindakan sewenang-wenang yang mereka lakukan. Mereka
melakukan segala bentuk kekerasan dan merugikan banyak pihak.
Pancasila sebagai dasar negara harus mampu menjadi sarana terwujudnya
ketertiban, kedamaian, kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Pancasila juga harus
mampu menjelma sebagai pendorong atau motivator tumbuhnya kesadaran
berbangsa dan bernegara serta demokrasi yang mampu mewujudkan tatanan sistem
kehidupan yang demokratis, santun dan damai.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila mempunyai peranan yang penting
dalam pencegahan radikalisme. Oleh karena itu, makalah ini akan menjelskan
secara spesifik apa saja nilai-nilai dan makna pancasila yang dapat mencegah
radikalisme.

4
B. Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam masalah ini
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Apa makna dan ideologi Pancasila dalam pencegahan radikalisme?


2. Bagaimana peran Pancasila dalam menangkal radikalisme?
3. Apa saja nilai-nilai Pancasila yang harus di implentasikan?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin
dicapai dalam bahasan ini dideskripsikan sebagai berikut.
1. Untuk menjelaskan makna dan ideologi yang terkandung dalam Pancasila guna
pencegahan radikalisme.
2. Untuk memahami peranan Pancasila dalam menangkal radikalisme.
3. Untuk mengimplementasikan upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan
radikalisme.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna dan Ideologi Pancasila dalam Pencegahan Radikalisme.

Pancasila merupakan suatu system karena pancasila memenuhi syarat


disebut sebagai suatu system. Sebagai suatu system, pancasila merupakan suatu
kesatuan yakni disebut sebagai pancasila yang terdiri dari bagian-bagian silanya,
antara satu sila memiliki kaitan dan berhubungan dengan sila lain sehingga antara
sila yang satu dengan sila yang lain tidak bisa dipisahkan dan memiliki tujuan yang
sama.
Konsesus kesedian untuk saling menerima dalam identitas masing-masing
itulah menjadi resmi terungkap dalam Pancasila. Di sana, dikatakan bahwa
Indonesia adalah ‘milik kita semua’ tanpa membedakan agama, ras, etnis dan
budaya. Persatuan Indonesia begitu kuat karena dengan menjadi orang Indonesia,
orang Isalam bukan berarti menjadi orang Arab, orang Kristen bukan berarti
menjadi orang Eropa, orang Budha bukan berati menjadi orang India, dan orang
Kungfutsu bukan berarti menjadi orang Cina.
Dengan demikian bahwa pancasila adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Karena setiap
peraturan yang ada dan berlaku di Indonesia harus bersumber dari Pancasilaini.
Makna Sila Pertama, menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang
Maha Esa sebagai pencipta, baik dalam hati maupun dalam tingkah laku.
Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk
hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Makna Sila Kedua, menjadi warga negara yang adil dan beradab merupakan
keharusan. Beradab dapat dimaknai dengan memiliki karakter dan kepribadian yang
baik, dengan menjadi manusia yang beradab dan memiliki karakter yang baik,
kesejahteraan dan kenyamanan hidup dapat tercapai.
Makna Sila Ketiga, mempertahankan negara kesatuan Indonesia merupakan
kewajiban, maka menjaga dan mempertahankan perbedaan dan kesatuan Indonesia
merupakan bentuk cinta terhadap tanah air.

6
Makna Sila Keempat, dalam konteks sila ke-empat menaati perintah dan
perangkatnya merupakan kewajiban, begitu juga dengan menaati aturan yang
berlaku.
Makna Sila Kelima, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia ini tidak
memandang ras, agama, kepercayaan, budaya, dan lain-lain. Dengan tujuan agar
rakyat Indonesia menjadi rakyat yang adil, berjiwa sosial, saling menghargai,
toleransi antar manusia sehingga menjadi rakyat yang sejahtera.
Kelima sila yang ada di dalam Pancasila harusnya diamalkan di dalam
kehidupan sehari-hari pada masyarakat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila, mulai dari
sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa hingga sila ke lima yaitu Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia harus dipraktikan. Kedudukan pancasila sebagai
ideologi negara menjadi dasar dari tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila harus menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan
kehidupannya sehari-hari.
Dengan dicantumkannya rumusan kelima sila tersebut di dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, diyakini bahwa rumusan itu adalah Pancasila. Hal itu
mengandaikan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada
di negara Republik Indonesia. Dengan demikian, semua aspek kehidupan negara
harus berlandaskan hukum.
Kalau komitmen untuk saling menerima itu tergeser oleh emosi ‘kami
harus diakui’ kita pasti akan terjebak masalah. Konsesus dasar bahwa ‘kita orang
Indonesia’ saat ini perlu diperiksa kembali. Virus politik identitas tengah
mengancam kesatuan sosial. Gelora politik identitas menjadi ancaman terbesar
bangsa kita saat ini. Saat ini, Indonesia sedang dirong-rong gerakan radikalisme
anti-Pancasila.

B. Peran Pancasila dalam Menangkal Radikalisme.

Pancasila adalah Ideologi dari negara Indonesia untuk mempersatukan


rakyat Indonesia namun belakangan hari Pancasila mulai pudar karena mulai sedikit
orang yang mengetahui makna dari Pancasila tersebut, di samping itu muncunlah
beberapa faktor radikalis yang di buat segelintir orang untuk mencapai tujuan
tertentu tetapi dengan menggunakan cara yang salah bahkan menggunakan dengan
kekerasan. Di situ lah sebenarnya peran Pancasila untuk menyelesaikan masalah
radikalis, tetapi untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak sesederhana yang kita

7
pikirkan. Kita membutuhkan kerja keras dan konsistensi yang cukup untuk
membumikan kembali ideologi Pancasila. Sebab, dalam konteks kekinian ideologi
Pancasila telah dihimpit (berada dalam saingan) oleh berbagai ideologi alternatif
lain.
Indonesia dewasa ini dihadapkan dengan persoalan dan ancaman
radikalisme, terorisme dan separatisme yang kesemuanya bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Radikalisme, Terorisme dan Separatisme
merupakan ancaman terhadap ketahanan ideologi. Apabila Ideologi negara sudah
tidak kokoh maka akan berdampak terhadap ketahanan nasional.
Penanaman nilai-nilai pancasila harus terus dilaksanakan, karena Pancasila
merupakan dasar negara yang harus tertanam dan dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sejak dini.
C. Upaya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pencegahan Radikalisme.
Dalam era globalisasi, romantisme kesamaan historis jaman lalu tidak lagi
merupakan pengikat rasa kebersamaan yang kokoh. Kepentingan akan tujuan yang
akan dicapai lebih kuat pengaruhnya daripada kesamaan latar kesejarahan. Karena
itu, implementasi nilai-nilai Pancasila, agar tetap aktual menghadapi ancaman
radikalisme, terorisme dan separatisme harus lebih ditekankan pada penyampaian
tiga message berikut :   
A. Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, dimana
didalamnya tidak ada yang boleh merasa sebagai pemegang saham utama.
B. Aturan main dalam bernegara telah disepakati, dan negara memiliki
kedaulatan penuh untuk menertibkan anggota negaranya dan berusaha secra
sistematis untuk merubah tatanan dengan cara-cara yang melawan hukum.
C. Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan, dan
pengayoman seimbang untuk meraih tujuan nasional masyarakat yang adil
dan makmur, sejahtera, aman, berkeadaban, dan merdeka.

Nilai-nilai Pancasila yang harus tetap diimplementasikan guna pencegahan


radikalisme yaitu:

1. Kebangsaan dan persatuan


2. Kemanusiaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia
3. Keutuhan dan toleransi
4. Kejujuran dan ketaatan terhadap hukum dan aturan

8
5. Demokrasi dan kekeluargaan

Ketahanan Nasional merupakan suatu kondisi kehidupan nasional yang harus


diwujudkan dan dibina secara terus menerus secara sinergis dan dinamis mulai dari
pribadi, keluarga, lingkungan dan nasional yang bermodalkan keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional.

Salah satu unsur ketahanan nasional adalah ketahanan Ideologi. Ketahanan Ideologi
perlu ditingkatkan dalam bentuk:

1. Pengamalan Pancasila secara objektif dan subjektif


2. Aktualisasi, adaptasi, dan relevansi ideologi Pancasila terhadap nilai-nilai baru
3. Pengembangan dan penanaman nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam seluruh
kehidupan berbangsa,bermasyarakat, dan bernegara.

9
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

Letak indonesia yang strategis dan merupakan kumpulan dari pulau-pulau


menyebabkan Indonesia sering dilewati oleh negara lain. Indonesia terdiri dari
beraneka ragam budaya sehingga radikalisme dapat dengan mudah masuk dan
menyebar di Indonesia. Apabila radikalisme tidak dapat dicegah maka dapat merugikan
ketatanegaraan NKRI dan juga tidak sesuai Pancasila. Radikalisme juga dapat
menjadikan negara dipandang rendah oleh bangsa lain.

Penerapan nilai-nilai Pancasila sangat berpengaruh dalam pencegahan radikalisme.


Sebagai generasi muda penting halnya untuk terus melestarikan dan menjaga pedoman
pemersatu bangsa dalam pencegahan radikalisme di Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu

http://wulanilmu.blogspot.com/2017/05/peran-pancasila-dalam-menangkal.html

http://husadakaryajaya.ac.id/2017/11/02/implementasi-nilai-nilai-pancasila-
menghadapi-radikalisme/

11

Anda mungkin juga menyukai