Anda di halaman 1dari 4

Cara Pembuatan Brem

Michael Ricardo/XIIA3/23
1.1 Latar Belakang dan Cara Pembuatan Brem
Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil
dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar
sehari semalam.Brem padat renyah crispy paling terkenal berasal dari pulau Jawa yang masing-
masing memiliki khas macam-macam dan jenis-jenisnya, diantaranya, brem Solo atau brem bulat
Solo, brem Madiun padat, brem Jogja Yogyakarta, brem Wonogiri, dll biasanya berbentuk bulat pakai
cetakan bulat dan ada juga yang bentuk kotak dan bentuk panjang pipih tergantung cetakan brem yang
dipakai, sedangkan brem cair biasanya dikemas pakai botol berasal dari Bali dan Lombok NTB.

1.2 Macam-macam Bentuk Brem

Beberapa bentuk brem yang dikenal di pasaran, berupa makanan dan minuman. Brem berupa makanan
terkenal brem Madiun dari Madiun yang telah menjadi oleh-oleh khas Madiun dan brem Wonogiri dari
Wonogiri, sedangkan yang berupa cairan berasal dari pulau Bali dikenal dengan nama brem Bali dan
Nusa Tenggara Barat dikenal dengan nama brem Lombok NTB, ada juga jenis brem suling, brem aneka
rasa, dll.

Bentuk pertama yang lebih dulu dikenal adalah


makanan tradisional khas yang berasal dari kecamatan
Caruban, Kabupaten Madiun, dan berasal dari dua desa
penghasil: Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas
berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata
berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Untuk
lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini
dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen,
sehingga mudah untuk dikantongi. Biasanya pada
sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual
asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di
daerah Jawa Timur.

Brem bentuk kedua berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, berbentuk


lempeng pipih bundar dengan diameter rata-rata 5 cm dan ketebalan
sekitar 0,3 cm. Brem asal Wonogiri berwarna putih dan proses
pengeringannya melalui dijemur langsung dibawah panas terik
matahari selama tiga hari sehingga teksturnya kering renyah dan
garing yang bentuknya seperti kue kukis (cookies).

Selain itu ada juga Brem yang berbentuk cair berasal dari Bali dan
Nusa Tenggara, brem asal bali berwarna putih seperti susu sedangkan
yang berasal dari Nusa Tenggara berwarna merah. Berikut kumpulan
rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi brem padat dan cair
dari ketela pohon sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin
sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal
yang simple, mudah dan praktis baik untuk konsumsi sendiri maupun
untuk jualan ide usaha bisnis brem tape ketan padat, cair, dan suling
aneka rasa viral dan kekinian di Indonesia.
2.1 Alat dan Bahan
- Air bersih

-Beras ketan secukupnya

-Ragi dan soda kue secukupnya

-Panci

-Kompor/tungku

2.2 Proses Pembuatan Brem

Ada 5 tahap dalam proses pembuatan brem padat, yaitu pencucian dan perendaman,
pengukusan, peragian dan fermentasi, pengepresan dan pemekatan, dan pengadukan dan pencetakan.
1. Pencucian dan perendaman
Tujuan dari proses pencucian adalah untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada bahan baku.
Sedangkan tujuan dari perendaman adalah memudahkan proses gelatinisasi dengan hidrasi molekul
pati. Gelatinisasi pati adalah proses granila pati yang membengkan dan bersifat irreversible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula).
2. Pengukusan
Tujuannya adalah mensterilkan bahan baku. Pengukusan dilakukan selama 30-60 menit. Proses
pengukusan mengakibatkan penyerapan air sebanyak 7-12% dari berat awal.
3. Peragian dan fermentasi
Ketan dibiarkan dingin terlebih dahulu. Setelah dingin ditambahkan ragi yang sudah dihaluskan. Proses
penghalusan ragi bertujuan untuk memudahkan inokulasi. Ragi yang ditambahkan sebanyak 0.6 g / kg
ketan. Setelah itu dibiarkan selama 6 hari dalam suhu 27oC – 30oC. proses fermentasi terjadi setelah
penambahan ragi pada ketan. Fermentasi adalah kegiatan mikroba (ragi) pada bahan pangan untuk
menghasilkan produk yang diinginkan, dalam fermentasi tape produk yang dihasilkan adalah alkohol.
Cita rasa khas tape timbul dari proses esterifikasi antara asam dan alkohol menghasilkan ester.
4. Pengepresan dan pemekatan
Air tape atau sari tape didapatkan dari pengepresan tape. Sari tape kemudian dipekatkan dengan cara
pemasakan. Dalam pemasakan sari tape dilakukan pengadukan secara berkala. Sari tape dimasak hingga
mengental dan berwarna kecoklatan.
5. Pengadukan dan pencetakan
Sari tape yang mengental kemudian diaduk menggunakan mixer. Pengadukan bertujuan untuk
meratakan suhu larutan sehingga terbentuklah brem yang berpori dan mudah padat. Pada proses ini juga
bisa ditambahkan rasa lainnya, misalnya rasa durian, sehingga terbentuklah brem rasa durian.
Pengadukan membantu proses pengeringan brem karena udara masuk ke dalam adonan sehingga brem
lebih cepat padat. Kemudian brem dicetak, umumnya dicetak kotak atau bulat pipih.
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=PLFLq56eEHI
3.1 Analisa Kandungan Gizi dan Manfaat Brem
Brem memiliki kandungan alcohol dengan manfaat untuk kesehatan kulit, sebagai makanan suplemen
alternatif, menghangatkan badan, dan meningkatkan nafsu makan.

3.2 Organisme yang Berperan


Pembuatan brem dibantu oleh ragi. Organisme yang ada dalam ragi adalah Saccharomyces
cerevisiae.

Daftar Pustaka
https://carabuatresep.blogspot.com/2017/02/cara-membuat-brem-padat-cair.html
https://agrariantech.blogspot.com/2018/02/cara-membuat-brem-dari-bahan-ketan.html

Anda mungkin juga menyukai