Dokumen - Tips Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Dokumen - Tips Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan. Penulisan makalah ini merupakan tugas akhir Semester III yang diberikan
dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Kristen Krida Wacana.
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang bagaimana suatu gaya kepemimpinan
dapat mempengaruhi kinerja karyawan-karyawan di perusahaan. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Sumber Daya Manusia. Saya sendiri
membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya dan dengan sepenuh hati , akan tetapi kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada
narasumber yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami
Prof.Dr.PM.Budi Haryono yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Richard Gumulja
(312012044)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…….………………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………3
A. Latar Belakang Masalah….....................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............………………………………………………………3
C. Tujuan Penulis……….…...………………………………………………………3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah seharusnya seorang pemimpin memimpin bawahannya?
b. Bagaimanakah sifat-sifat yang mencerminkan seorang pemimpin?
c. Bagaimanakah cara memimpin yang baik?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah:
- Agar para mahasiswa atau pembaca lebih memahami dan mendalami arti dari
Kepemimpinan.
- Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara-cara menjadi seorang pemimpin
yang baik.
- Melatih Mahasiswa dalam menyusun makalah dalam upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa
BAB II
LANDASAN TEORI
* Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan
penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)
* Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai
tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)
* Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan
melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F.
Massarik).
Untuk lebih mendalami pengertian kepemimpinan, di bawah ini akan dikemukakan beberapa
definisi kepemimpinan lainnya seperti yang dikutip oleh Gary Yukl (1996: 2), antara lain:
* Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas
kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn)
Menurut Wahjosumidjo (1984: 26) butir-butir pengertian dari berbagai definisi kepemimpinan,
pada hakekatnya memberikan makna :
* Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-
sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
* Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan
kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri
* Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan
situasi.
B. Unsur-Unsur Kepemimpinan
Unsur-unsur yang ada pada kepemimpinan menurut Hadari Nawawi (1995:15) adalah:
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai, baik yang dirumuskan secara sitematis maupun
bersifat sukarela.
5. Berlangsung berupa proses didalam kelompok atau organisasi, baik besar maupun
kecil, dengan banyak maupun sedikit orang yangdipimpin.Untuk dapat
mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan orang lain, pemimpin
membutuhkan kemampuan dan ketarampilan serta sifat-sifat yang memadai untuk
melaksanakan kegiatannya.
C. Gaya-Gaya Kepemimpinan
Tiga gaya kepemimpinan yang pokok yaitu gaya kepemimpinan Otokratis, Demokratis,
Laissez faire.
Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggung jawab dan wewenang kepada semua
pihak, sehingga ikut terlibat aktif dalam organisasi, anggota diberi kesempatan untuk
memberikan usul serta saran dan kritik demi kemajuan organisasi. Gaya
kepemimpinan ini memandang bawahan sebagai bagian dari keseluruhan
organisasinya, sehingga mendapat tempat sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia. Pemimpin mempunyai tanggung jawab dan tugas untuk
mengarahkan mengontrol dan mengevaluasi serta mengkoordinasi.
Pada prinsipnya gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada para
bawahan. Semua keputusan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan diserahkan
sepenuhnya kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin bersifat pasif dan tidak
memberikan contoh-contoh kepemimpinan ( Ngalim Purwanto, 1992:48-50)
BAB II
PEMBAHASAN
dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam
organisasi yang bersangkutan. Bahkan kiranya dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang
terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan
Contoh kasus :
Studi Kasus pada Kanwil DJP Jakarta Utara ( oleh Kartika Cahaya Kencana, SE,
MSi.)
Melalui hasil kuisioner yang telah disebarkan oleh penulis, terlihat bahwa variabel
kepemimpinan dan motivasi mendapatkan perhatian yang banyak dari responden. Dapat
diartikan bahwa kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan motivasi.
Jika kedua variabel bebas ini bernilai nol, akan mengakibatkan kinerja menurun, atau bernilai
negatif.
Diskursus tentang perbedaan pemimpin (leader) dan manajer memang tidak ada
habisnya. Salah satu sebabnya adalah satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan
tanpa keberadaan peran lain. Pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan
gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to
lead) akan gagal dalam aktivitas manajerialnya. Namun sesungguhnya pemimpin
(leader) dan manajer merupakan dua konsep yang berbeda dan terdapat perbedaan
diantara keduanya.
Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat
kepemimpinan personality atau authority (berwibawa). Ia disegani dan berwibawa
terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta
didukung perilakunnya yang baik. Pemimpin (leader) dapat memimpin organisasi
formal maupun informal, dan menjadi panutan bagi bawahan (pengikut)nya.
Biasanya tipe kepemimpinannya adalah “partisipatif leader” dan falsafah
kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”.
Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek
kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja.
Bawahan atau karyawan atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut
dikenakan hukuman oleh manajer tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin
organisasi formal saja dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis leader” dengan
falsafahnya ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”. (oleh Alpiadi
Prawiraningrat)
3. Laissez faire; Pada prinsipnya gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak
kepada para bawahan. Semua keputusan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan
diserahkan sepenuhnya kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin bersifat pasif dan tidak
memberikan contoh-contoh kepemimpinan ( Ngalim Purwanto, 1992:48-50). Dengan
begitu sosok seorang pemimpin kurang dicerminkan di dalam organisasi tersebut ,
sehingga para bawahannya bisa jadi akan mengerjakan pekerjaan atau tugasnya dengan
sesuka hati , tanpa mengetahui adanya batasan-batasan yang seharusnya ditegaskan oleh
seorang pemimpin. Dan hal ini dapat menimbulkan kurangnya kedisiplinan di tempat
bekerja. Akan tetapi bisa juga berdampak positif seperti meningkatnya aktifitas kinerja
bawahan dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kepemimpinan memiliki
dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Dan
juga memiliki dampak-dampak yang cukup relative, sesuai dengan gaya kepemimpinan
yang diterapkan di perusahaan tersebut. Kita sebagai seorang pemimpin harus bisa
menyesuaikan dan menentukan dengan gaya kepemimpinan manakah yang akan lebih
efektif dan lebih efisien digunakan dalam lingkungan kerja kita. Kita juga harus
menyesuaikan gaya kepemimpinan kita dengan situasi , kondisi dan dengan siapa kita
bekerja dengan begitu kita dapat meningkatkan kinerja karyawan dan otomatis akan
meningkatkan produktifitas di perusahaan.
B. Saran
Sebagai seorang pemimpin kita harus bisa memotivasi , membina , mengarahkan ,
melatih , mengontrol , memberikan perhatian kepada bawahan , dan juga mengenal
dengan siapa kita bekerja. Dengan begitu kita dapat mengetahui , dengan gaya
kepemimpinan yang seperti apakah yang seharusnya diterapkan dan juga kita dapat
mengantisipasi masalah-masalah yang akan terjadi dan dapat mengontrolnya.
Memberikan rewards dan punishment juga perlu diterapkan dalam rangka meningkatkan
motivasi karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P, Drs, H., Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi
Aksara, Edisi Revisi, 2007.
James AF, Stoner, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert JR. Management. Englewood Cliffs,
N.J: Prentice Hall, 1996.
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://prismamika.blogspot.com/2012/04/107-unsur-unsur-kepemimpinan.html
https://docs.google.com/document/d/1O5c_RdTwN2knk6J2oDCN-oNj6BSoxP3nksGWpr4Rxvo/edit?
pli=1
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CHoQFjAJ&url=http%3A%2F
%2Fwww.stie-kasih-bangsa.ac.id%2Fdownload.journal.php%3Ff%3D6&ei=QC-
kUuuOBIeFrAfjsYDACA&usg=AFQjCNGAR7yAMgcLXKFpjBK-
tSufwBCbIQ&bvm=bv.57752919,d.bmk
http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2012/09/perbedaan-pemimpin-leader-dan-manajer.html
www.google.com
etc.