Anda di halaman 1dari 108

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI

COVID 19 PADA KARYAWAN PT UMEGA SEMBILAN BERLIAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh


Gelar Sarjana Psikologi Strata-1 Fakultas Psikologi
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Oleh :

OYONG GENTA BIMANTARA


17101157510120

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2021
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Oyong Genta Bimantara

No. BP : 17101157510120

Jurusan : Psikologi

Fakultas : Psikologi

Menyatakan bahwa:
1. Sesungguhnya skripsi atau tugas akhir yang saya susun ini merupakan hasil
karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam skripsi atau
tugas akhir yang saya peroleh dari hasil karya tulis orang lain, telah saya
tuliskan sumbernya dengan jelas, sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
2. Jika dalam pembuatan skripsi atau tugas akhir baik pembuatan program/alat
maupun skripsi atau tugas akhir secara keseluruhan ternyata terbukti
dibuatkan oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
diberikan akademik, berupa pembatalan skripsi atau tugas akhir dan
mengulang penelitian serta mengajukan judul baru.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.

Padang, Februari 2021

Oyong Genta Bimantara


17101157510120

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN


TERHADAP COVID 19 PADA KARYAWAN PT UMEGA SEMBILAN
BERLIAN

Dipersiapkan dan Disusun oleh:

OYONG GENTA BIMANTARA


17101157510120

Telah Memenuhi Persyaratan untuk Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Ujian Tahap Akhir

Padang, 24 Februari 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Herio Rizki Dewinda,M.Psi.,Psikolog Frihapma Semita Ade,M.Psi.,Psikolog


NIDN. 1009098503 NIDN. 1005028503

iii
LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN


TERHADAP COVID 19 PADA KARYAWAN PT UMEGA SEMBILAN
BERLIAN

Oleh

OYONG GENTA BIMANTARA


17101157510120

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Tanggal, 4 Maret 2021
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat

Dewan Penguji : Tanda tangan

1. Ifani Candra,S.Psi.,MM
NIDN. 1006068603

2. Dr. Herio Rizki Dewinda,M.Psi.,Psikolog


NIDN. 1009098503

3. Frihapma Semita Ade,M.Psi.,Psikolog


NIDN. 1005028503

Padang, Maret 2021


Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Dr. Herio Rizki Dewinda, M.Psi., Psikolog


NIDN. 1009098503

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur peneliti ucapkan kepada Allah Subahanahu Wa Ta‟ala yang


telah memberikan segala rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti diberi
kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir peneliti. Tidak lupa sholawat beserta
salam kita sanjungkan untuk baginda Nabi Muhammad Shallallahu‟Alaihi
Wasallam yang telah membawa kita ke alam yang berilmu pengetahuan seperti
saat sekarang ini, sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi
yang berjudul “Hubungan Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Covid 19
pada Karyawan PT Umega Sembilan Berlian” sebagai salah satu syarat untuk
menuntaskan jenjang pendidikan strata 1 Psikologi Fakultas Psikologi Universitas
Putra Indonesia “YPTK” Padang.
Dalam proses pembuatan skripsi ini peneliti menerima banyak bantuan dari
berbagai pihak sehingga terbentuklah skripsi ini yang masih jauh dari kata
sempurna. Namun peneliti berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan
peneliti sendiri. Banyaknya bantuan yang didapat selama pembuatan skripsi ini,
oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak (Alm) H. Herman Nawas, selaku Ketua Yayasan Perguruan Tinggi
Komputer Padang.
2. Bapak Prof. Dr. Sarjon Defit, S.Kom, M.Sc, selaku Rektor Universitas Putra
Indonesia “YPTK” Padang.
3. Bapak Dr. Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog selaku Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, sekaligus Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak
masukan dan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
4. Ibu Frihapma Semita Ade, M.Psi, Psikolog selaku Dosen Pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak masukan dan
bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

v
5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia
“YPTK” Padang yang telah memberikan pelayanan dan semangat selama
peneliti menempuh kuliah.
6. Bapak pimpinan PT Umega Sembilan Berlian dan Ibu pimpinan CV Mega
Mulia Sejahtera yang telah memberikan Izin dan bantuan kepada peneliti
untuk melakukan penelitian dan try out di PT Umega Sembilan Berlian dan
CV Mega Mulia Sejahtera.
7. Kepada subjek penelitian yang telah bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini, yang telah meluangkan waktunya serta kerja sama selama
berlangsungnya proses penelitian ini.
8. Kepada kedua Orang Tua peneliti yang selalu memberikan dorongan, do‟a,
kasih sayang, nasehat, dukungan, baik moril maupun materil, sehingga
peneliti bisa melewati berbagai rintangan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Terima kasih kepada teman spesial dan senior yang telah banyak membantu
dan memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia
“YPTK” Padang, khususnya angkatan 2017.
Semoga segala bentuk bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang ikut
berpartisipasi dalam kegiatan dan penyelesaian skripsi ini mendapatkan Ridho
serta balasan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta‟ala. Selama penulisan ini,
peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun dalam rangka perbaikan dan kesempurnaan serta manfaat dari
pengembangan ilmu di masa yang akan datang.

Padang, Februari 2021

Oyong Genta Bimantara


(17101157510120)

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x
ABSTRAK......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................9
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11
A. Kecemasan ........................................................................................................ 11
B. Religiusitas ........................................................................................................ 18
C. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kecemasan ............................................ 24
D. Hipotesis ........................................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26
A. Identifikasi Variabel .......................................................................................... 26
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................................ 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 28
E. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 36
A. Persiapan Penelitian ........................................................................................... 36
B. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................................... 41
C. Analisis Data ..................................................................................................... 42
D. Pembahasan....................................................................................................... 47

vii
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 50
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 50
B. Saran ................................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 52

viii
DAFTAR TABEL

Table 3.1 Kriteria Pemberian Skor ….………………………………………..29

Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas ….……………………………………30

Tabel 3.3 Blue Print Skala Kecemasan …….…………………………………30

Tabel 3.4 Interpretasi koefisien korelasi nilai r ….…………………………...34

Tabel 4.1 Sebaran Item Skala Religiusitas Sebelum Uji Coba ….………….37

Tabel 4.2 Sebaran Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba ….………….38

Tabel 4.3 Sebaran Item Skala Religiusitas Setelah Uji Coba …….…………38

Tabel 4.4 Sebaran Item Skala Religiusitas ……………………….………….39

Tabel 4.5 Sebaran Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba …….………...40

Tabel 4.6 Sebaran Item Skala Kecemasan ……………………….………….40

Tabel 4.7 Uji Normalitas Skala Religiusitas dengan Kecemasan ….………..43

Tabel 4.8 Uji Linieritas Skala Religiusitas dengan Kecemasan …….……….43

Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Antara Skala Religiusitas dengan Kecemasan .44

Tabel 4.10 Descriptive Statistic Skala Religiusitas dengan Kecemasan ….….45

Tabel 4.11 Norma Kategorisasi …………………………………………….….45

Tabel 4.12 Kategori Religiusitas dengan Kecemasan …………………….….45

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Try Out dan Penelitian

Lampiran 2 : Skala Uji Coba Religiusitas dan Kecemasan

Lampiran 3 : Tabulasi Uji Coba Skala Religiusitas

Lampiran 4 : Tabulasi Uji Coba Skala Kecemasan

Lampiran 5 : Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Religiusitas

Lampiran 6 : Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecemasan

Lampiran 7 : Skala Penelitian Religiusitas dan Kecemasan

Lampiran 8 : Tabulasi Penelitian Religiusitas

Lampiran 9 : Tabulasi Penelitian Kecemasan

Lampiran 10 : Analisis Data

Lampiran 11 : Bukti Penelitian Surat Balasan

x
ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN PADA


KARYAWAN PT UMEGA SEMBILAN BERLIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan


kecemasan karyawan PT Umega Sembilan Berlian. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah religiusitas dan variabel terikat adalah kecemasan. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas dan skala
kecemasan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Simple Random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 146 karyawan PT
Umega Sembilan Berlian. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala
religiusitas bergerak dari 0,310 sampai dengan 0,738 dengan koefisien reliabilitas
sebesar 0,939 sedangkan pada skala kecemasan bergerak dari 0,363 sampai
dengan 0,810 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,923. Berdasarkan analisis
data, diperoleh nilai korelasi sebesar -0,370 dengan taraf signifikansi 0,000 yang
berarti hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
negatif, artinya semakin tinggi religiusitas yang dimiliki karyawan PT Umega
Sembilan Berlian, maka semakin rendah kecemasan karyawan begitu pula
sebaliknya, semakin rendah religiusitas yang dimiliki karyawan PT Umega
Sembilan Berlian maka semakin tinggi kecemasan karyawan. Kontribusi efektif
dari religiusitas terhadap kecemasan sebesar 14% dan 86% lagi dipengaruhi oleh
faktor lainnya.

Kata kunci: religiusitas, kecemasan, karyawan

xi
ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN RELIGIOSITY AND ANXIETY IN PT UMEGA


SEMBILAN BERLIAN EMPLOYEES

This study aims to determine the relationship between religiosity and


anxiety of employees of PT Umega Sembilan Berlian. The independent variable in
this study is religiosity and the dependent variable is anxiety. The measuring
instruments used in this research are religiosity scale and anxiety scale. The
sampling technique in this study used the simple random sampling technique. The
sample in this study were 146 employees of PT Umega Sembilan Berlian. Validity
and reliability tests in this study used Alpha Cronbach technique. The results of
the validity coefficient on the religiosity scale moved from 0.310 to 0.738 with a
reliability coefficient of 0.939, while the anxiety scale moved from 0.363 to 0.810
with a reliability coefficient of 0.923. Based on data analysis, the correlation
value is -0.370 with a significance level of 0.000, which means that the hypothesis
is accepted. These results indicate that there is a negative relationship, meaning
that the higher the religiosity of PT Umega Sembilan Berlian employees, the
lower employee anxiety and vice versa, the lower the religiosity of PT Umega
Sembilan Berlian employees, the higher employee anxiety. The effective
contribution of religiosity to anxiety was 14% and another 86% was influenced by
other factors.

Keywords: religiosity, anxiety, employees

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dinas Kesehatan (2017) menyatakan bahwa penyakit menular adalah

penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus,

parasit atau jamur dan dapat ditularkan dari orang yang sakit ke orang yang sehat

atau belum terkena penyakit menular melalui perantara maupun secara langsung.

Di dunia, penyakit menular masih menjadi penyebab kematian yang tidak dapat

diabaikan. Jumlah kematian pada tahun 1990 diperkirakan 16 juta orang karena

infeksi penyakit menular (ditambah kelainan pada ibu dan gizi). Pada tahun 2010,

jumlah kematian menjadi 15 juta orang (dalam Sau et al., 2018). Berdasarkan data

worldometers.info (2020) jumlah kematian karena communicable disease atau

penyakit menular hingga 13 November 2020 mencapai angka 11.297.624 dan

terus meningkat.

Pandemi merupakan kondisi yang disebabkan oleh virus. Virus yang

menyebabkan pandemi merupakan organisme yang sebagian besar orang tidak

memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut, dapat menular dengan mudah

dari satu orang ke orang lain, dan menyebabkan penyakit parah (dalam Kilbourne,

1987; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020). Karakteristik ini sesuai dengan virus corona.

Penyakit yang menyebabkan pandemi merupakan kelompok penyakit

menular (dalam Lederberg et al., 1992; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020).

Coronavirus disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan

1
2

oleh virus baru yaitu virus corona (dalam WHO, 2020). COVID-19 dapat menular

dengan mudah. Hal ini dikarenakan penyebaran virus COVID-19 sendiri melalui

droplet dari ludah ataupun ingus yang keluar ketika orang yang positif COVID-19

batuk ataupun bersin (dalam WHO, 2020).

Pandemi COVID-19 telah menyebar di seluruh dunia dan menimpa jutaan

orang di berbagai negara. Kasus pertama COVID-19 dilaporkan Toit (Rinaldi dan

Yuniasanti, 2020) pada bulan Desember 2019. Kasus ini terjadi di Wuhan,

Provinsi Hubei, China (Lu et al., 2020; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020). China

melaporkan adanya kematian akibat COVID-19 yang terjadi pada laki-laki berusia

61 tahun pada tanggal 11 Januari 2020 (dalam WHO, 2020). Berdasarkan data

worldometers.info (2020) sampai dengan 13 November 2020, terdapat 53.177.299

kasus di seluruh dunia yang mencakup 210 negara, termasuk Indonesia.

Di awal bulan Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama pasien

positif COVID-19 dan sejak itu terjadi peningkatan jumlah, baik itu yang

berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP),

maupun PDP yang dinyatakan positif COVID-19 sehingga kejadian tersebut

masuk dalam kategori pandemi. Sebagai upaya mengatasi pandemi tersebut,

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status

darurat bencana sejak 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 (dalam Sembiring,

2020). Data hingga 9 November 2020, telah tercatat 457.735 kasus positif, dengan

385.094 sembuh dan 15.037 orang meninggal dunia (dalam covid19.go.id, 2020).

Jumlah ini tersebar dalam 34 provinsi di Indonesia salah satunya yaitu Provinsi

Sumatera Barat. Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat ada 16.709 kasus,
3

dengan 13.386 sembuh dan 311 orang meninggal dunia (dalam covid19.go.id,

2020). Jumlah pasien terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga membuat 7

provinsi dinyatakan dalam status siaga darurat, 14 provinsi status tanggap darurat

dan empat provinsi jika dalam keadaan tertentu dapat menjadi tanggap darurat

bencana (dalam covid19.go.id, 2020).

Orang yang terkena COVID-19 akan mengalami permasalahan pernapasan

mulai dari ringan hingga sedang. Gejala dari COVID-19 beragam, tergantung

kondisi pasien. Gejala yang paling dominan yaitu demam, batuk kering dan rasa

lelah. Selain itu, gejala lainnya seperti nafas pendek, nyeri pada tubuh (nyeri otot,

sakit kepala), radang tenggorokan, dan beberapa pasien dalam jumlah yang sedikit

juga mengalami gejala seperti hidung meler (rhinorrhoea), nyeri dada, diare, mual

dan muntah (dalam Chen et al.,2020; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020). hingga

menimbulkan kasus ribuan manusia meninggal dunia (dalam Mahase, 2020).

Kontrol terhadap penyebaran virus COVID-19 merupakan suatu tantangan

besar. Hal ini dikarenakan kemampuan transmisi virus yang tinggi, belum adanya

vaksin dan penanganan farmakologis untuk menyembuhkan (dalam Xu et al.,

2020; WHO, 2020). Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang terjadi

diperlukan penanganan non medis, seperti memberikan promosi untuk

meningkatkan perlindungan diri, misalnya menggunakan masker dan menjaga

kebersihan diri, mengurangi bepergian dan menjaga jarak.

Ketidakpastian, kebingungan, dan keterdesakan merupakan tanda dari

pandemi (dalam WHO, 2005). Pada tahap awal pandemi, terjadi ketidakpastian

mengenai kemungkinan dan keseriusan virus. Bersamaan dengan ketidakpastian,


4

terjadi kemungkinan adanya kesalahan informasi mengenai metode pencegahan

dan penanganan terbaik (Kanadiya dan Sallar, 2011; Rinaldi dan Yuniasanti,

2020). Ketidakpastian dapat bertahan hingga akhir pandemi, terutama mengenai

pertanyaan apakah pandemi benar-benar berakhir. Pandemi COVID-19 tergolong

sebagai kejadian luar biasa, sehingga efek yang ditimbulkan juga besar yang

mencakup berbagai aspek. Dampak COVID-19 meliputi aspek ekonomi dan sosial

karena diterapkannya beberapa aturan, seperti physical distancing dan pembatasan

sosial berskala besar (PSBB). Penetapan aturan-aturan ini disebabkan oleh cara

penyebaran virus yang cukup cepat dan tidak kasat mata.

Hal-hal yang dapat meningkatkan resiko terpaparnya COVID-19 yaitu

berinteraksi dengan orang telah positif COVID-19 sehingga dapat beresiko

terkena droplet. Oleh karena itu untuk meminimalisir resiko, disarankan untuk

menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan mandi setelah

keluar rumah. Selain itu, untuk meminimalisir resiko juga disarankan untuk

mengkonsumsi vitamin C, berjemur, dan pola hidup sehat termasuk pola tidur.

Berbagai anjuran diinformasikan melalui media, baik televisi maupun internet.

Saat menghadapi pandemi yang baru, mendapatkan informasi dari berbagai

sumber, misalnya tenaga kesehatan, pemerintah dan media dapat meningkatkan

kesadaran orang mengenai resiko terpapar. Oleh karena itu, individu melakukan

pencegahan (Weerd, 2011; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020). Secara umum, resiko

nyata terpapar virus COVID-19 mungkin rendah, namun epidemi pandemi ini

mendapatkan perhatian oleh media sehingga menjadi topik dalam diskusi dalam

media sosial. Hal ini dapat memicu kekhawatiran pada masyarakat sehingga
5

mengubah perilakunya (Sjoberg, 2000; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020). Sejak

munculnya pandemi COVID-19 terjadi peningkatan dalam penggunaan masker

(Feng et al, 2020; Rinaldi dan Yuniasanti, 2020) dan hand sanitizer yang

kemudian menyebabkan kelangkaan dan peningkatan harga di pasaran. Di

Indonesia, harga hand sanitizer naik sepuluh kali lipat (Rossa, 2020; Rinaldi dan

Yuniasanti, 2020).

Berbagai kondisi yang terjadi selama pandemi COVID-19 memberikan efek

psikologis kepada masyarakat (dalam WHO, 2020). Hal ini dikarenakan pandemi

COVID-19 menjadi stressor yang berat. Kecemasan merupakan respon umum

yang terjadi selama masa krisis. Kecemasan adalah kondisi umum dari ketakutan

atau perasaan tidak nyaman (Nevid et al., 2018). Kecemasan ditandai dengan

berbagai gejala, yang mencakup gejala fisik, perilaku dan kognitif. Gejala fisik

meliputi gemetar, sesak di bagian perut atau dada, berkeringat hebat, telapak

tangan berkeringat, kepala pusing atau rasa ingin pingsan, mulut atau tenggorokan

terasa kering, napas tersengal-sengal, jantung berdegup kencang, jari atau anggota

tubuh terasa dingin dan rasa mual. Gejala perilaku meliputi perilaku menghindar,

perilaku bergantung dan perilaku gelisah. Gejala kognitif meliputi kekhawatiran,

merasa takut atau cemas akan masa depan, terlalu memikirkan atau sangat

waspada dengan sensasi yang muncul di tubuh, takut kehilangan kendali,

memikirkan pikiran yang mengganggu secara terus menerus, dan sulit

berkonsentrasi atau memfokuskan pemikirannya.

Menurut Rothrock (dalam Wahyuni et al, 2020) kecemasan dapat

mengaktifkan saraf otonom yang berakibat detak jantung menjadi bertambah,


6

tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah dan secara umum mengurangi

tingkat energi pada klien, sehingga dapat merugikan individu. Berdasarkan

konsep psikoneuroimunologi kecemasan merupakan stressor yang dapat

menurunkan sistem imunitas tubuh.

Menurut Martin (dalam Wahyuni et al, 2020) sistem imun tubuh yang

lemah meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi. Orang-orang dengan

sistem imun lemah seperti orang tua, wanita hamil, dan kondisi lainnya, penyakit

dapat secara progresif lebih cepat dan lebih parah. Infeksi coronavirus

menimbulkan sistem kekebalan tubuh yang lemah terhadap virus ini lagi sehingga

dapat terjadi reinfeksi (dalam WHO, 2020).

Menurut Aisyah (dalam Wahyuni et al (2020) setiap stressor merupakan

penyebab individu mengalami kecemasan, maka secara otomatis muncul upaya

untuk mengatasinya dengan berbagai mekanisme koping. Menurut Narayanasamy

(dalam Wahyuni et al, 2020) religiusitas dapat menjadi mekanisme koping dan

faktor yang berkontribusi penting terhadap proses pemulihan seseorang.

Religiusitas berdampak baik bagi kesehatan. Seseorang dengan tingkat religiusitas

yang tinggi akan lebih mudah memahami bahwa sakit itu datang dari Tuhan

sebagai cobaan dan ujian (dalam Wahyuni et al, 2020).

Andriyani (dalam Wahyuni et al, 2020) kematangan beragama

menunjukkan tingkat kematangan mental seseorang, sedangkan kematangan

mental akan melahirkan kedamaian yang membuat seseorang manusia jauh dari

kegelisahan, was-was, kecemasan dan ketakutan untuk menghadapi qadha dan

qadar yang telah ditetapkan Allah baginya. Manusia beragama sangat yakin
7

bahwa Allah SWT menyediakan balasan pahala bagi orang-orang yang

menjalankan perintah-Nya dan memberikan ancaman bagi mereka yang

melanggar larangan-Nya. Oleh karena itu jiwa akan selalu menuntut untuk

melakukan antisipasi berdasarkan adanya ancaman rasa takut yang dirasakan.

Kalangan ahli psikologi agama dan para agamawan (dalam Nurjanah, 2014)

berpendapat bahwa religiusitas dapat berperan untuk membina dan

mempersiapkan mental manusia agar secara kreatif dan aktif melaksanakan tugas-

tugasnya dan diharapkan mampu memberikan kestabilan dalam menghadapi

berbagai kemungkinan berupa goncangan/gejolak dan ketegangan psikis.

Menurut Toenlioe (dalam Dewi et al, 2018) mengungkapkan bahwa religiusitas

adalah kesadaran dan rasa kepercayaan kepada Tuhan, keimanan, sikap dan tingkah laku

keagamaan yang terorganisir dari sistem mental dan kepribadian. Dengan keimanan yang

seseorang miliki akan mempengaruhi kemampuan berfikir positifnya pada aspek

penyesuaian diri yang realistis dan harapan yang positif. Religiusitas adalah faktor yang

erat hubungannya dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh individu. Mangunwidjaya (dalam

Putri, 2012) menyatakan bahwa Religiusitas dan agama adalah satu kesatuan yang tidak

bisa dipisahkan. Religiusitas lebih menunjuk kepada aspek kualitas dari manusia yang

beragama.

Berdasarkan wawancara awal yang telah saya lakukan kepada 6 orang

karyawan PT. Umega Sembilan Berlian diketahui masih banyak dari mereka yang

takut dan khawatir dengan pandemi COVID 19. Hal ini dikarenakan mereka

melihat masih banyak orang yang terinfeksi dengan penyakit tersebut. Terkadang

mereka tidak bisa untuk melaksanakan kewajiban serta memenuhi tuntutan

pekerjaan yang seharusnya. Pekerjaan mereka berhubungan dengan interaksi serta


8

kontak langsung dengan orang lain sehingga resiko untuk terjangkit lebih tinggi.

Ditinjau dari pelaksanaannya, pekerjaan mereka tergolong berat dengan durasi

waktu yang lebih lama setelah dilakukannya pengurangan karyawan, dengan

demikian kondisi fisik mereka akan menjadi lemah setelah bekerja dan rentan.

Pihak perusahaan telah memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD)

seperti masker dan hand sanitizer kepada karyawannya. Selain itu, mereka telah

menghimbau untuk selalu menaati protokol kesehatan. Mereka juga rutin

melakukan penyemprotan disinfectan pada area sekitar perusahaan. Namun hal

tersebut tidak menekan tingkat kecemasan akan rasa takut terjangkit atau

tertularnya pandemi COVID 19.

Beberapa subjek mengatakan hal yang menyebabkan mereka cemas

terhadap pandemi covid 19 ini dikarenakan masih kurang dalam mempersiapkan

diri untuk menghadapi kematian. Masih banyak perbuatan dosa kecil dan dosa

besar yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-harinya. Selanjutnya mereka

mengatakan ibadah yang mereka lakukan masih jauh dari kata sempurna dan

masih sering terlewatkan atau tertinggal dalam pelaksanaannya.

Penelitian mengenai tingkat kecemasan juga pernah dilakukan oleh Binti

Mutammimah (2017) dengan judul “Hubungan Religiusitas dengan Tingkat

Kecemasan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas

Mlati II Sleman Yogyakarta”. Dessy Kusumawardani (2015) dengan judul

“Hubungan Religiusitas dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Tingkat Akhir

Ilmu Keperawatan Menghadapi Skripsi Di Stikes „Aisyiyah Yogyakarta”. Dan

Zuriatun Solihah dengan judul “Hubungan Religiusitas dengan Tingkat


9

Kecemasan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Dusun Panjang

Panjangrejo Pundong Bantul”. Hal yang membedakan antara penelitian

sebelumnya dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sampel

penelitian, lokasi penelitian dan tahun dilakukannya penelitian.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan

Menghadapi Covid 19 Pada Karyawan PT. Umega Sembilan Berlian”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang terurai dalam latar belakang masalah maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan religiusitas

dengan kecemasan menghadapi COVID-19 pada karyawan PT. Umega Sembilan

Berlian?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan

kecemasan menghadapi COVID-19 pada karyawan PT. Umega Sembilan Berlian.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain adalah :

1. Manfaat teoritis
10

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya di bidang Psikologi Industri dan Organisasi dan

dapat memperkaya hasil penelitian yang telah ada.

2. Manfaat praktis

a. Bagi perusahan PT. Umega Sembilan Berlian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam

memperoleh informasi secara ilmiah kondisi kecemasan, serta dapat

menjadi referensi bagi perusahaan dalam mengevaluasi karyawannya.

b. Bagi karyawan

Lalu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi karyawan

tentang kondisi kecemasan, serta dapat memotivasi karyawan untuk

meningkatkan religiusitas diri untung menurunkan tingkat kecemasan dalam

menghadapi pandemi COVID-19.

c. Bagi peneliti lain

Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi peneliti lain

yang melakukan penelitian pada bidang yang ada kaitannya dan dapat

menjadi bahan perbandingan serta referensi bagi semua pihak yang

melakukan penelitian selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan

1. Pengertian Kecemasan

Menurut Steven Schwartz (dalam Annisa dan Ifdil, 2016) Kecemasan

merupakan keadaan emosional negatif yang ditandai dengan adanya firasat dan

somatik ketegangan, seperti hati berdetak kencang, berkeringat, kesulitan

bernapas (kecemasan berasal dari kata Latin anxius, yang berarti penyempitan

atau pencekikan). Kecemasan mirip dengan rasa takut tapi dengan fokus

kurang spesifik, sedangkan ketakutan biasanya respon terhadap beberapa

ancaman langsung, sedangkan kecemasan ditandai oleh kekhawatiran tentang

bahaya tidak terduga yang terletak di masa depan.

Freud (ahli psikoanalisis) (Safaria dan Saputra, 2012) menyatakan bahwa

kecemasan adalah reaksi terhadap ancaman dari rasa sakit maupun dunia luar

yang tidak siap ditanggulangi dan berfungsi memperingatkan individu akan

adanya bahaya. Saat ego tidak mampu mengatasi kecemasan secara rasional

maka ego akan memunculkan mekanisme pertahanan ego defense mechanism.

Calhoun dan Acocella (Safaria dan Saputra, 2012) menambahkan kecemasan

adalah perasaan ketakutan baik realistik ataupun tidak realistik yang disertai

dengan keadaan peningkatan rekasi kejiwaan.

Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

oleh situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau takut

11
12

atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa malapetaka padahal ia tidak

mengerti mengapa emosi yang mengancam tersebut terjadi ( dalam Videbeck,

2008; Muhsinatun, 2018).

Menurut Hasibuan & Simatupang (dalam Utomo, 2018) kecemasan

merupakan suatu pengalaman emosional yang timbul karena adanya ancaman

yang tidak jelas penyebabnya, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam

individu. Lazarus ( dalam Utomo, 2018) mengemukakan Kecemasan merupakan

suatu respon dari pengalaman yang tidak menyenangkan yang sifatnya

subjektif dan timbul dengan diikuti perasaan gelisah, khawatir dan takut.

Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan

yang ditandai oleh rasa ketakutan serta gejala fisik yang menegangkan serta

tidak diinginkan (dalam Teifion dan Craig, 2009; Muhsinatun, 2018). Yusuf

(dalam Annisa dan Ifdil, 2016) mengemukakan anxiety (cemas) merupakan

ketidakberdayaan neurotik, rasa tidak aman, tidak matang, dan

kekurangmampuan dalam menghadapi tuntutan realitas (lingkungan), kesulitan

dan tekanan kehidupan sehari-hari.

Menurut Daradjat (dalam Fitriyani, 2018) kecemasan adalah manifestasi

dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika seseorang

mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik)

kecemasan itu memiliki segi yang disadari seperti rasa takut, terkejut, tidak

berdaya, rasa berdosa dan bersalah, terancam dan sebagainya. Rasa cemas itu

terdapat dalam semua gangguan dan penyakit jiwa dan ada bermacam-macam

pula.
13

Kecemasan menurut Dadang Hawari ( dalam Fitriyani, 2018) adalah

gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau

khawatir yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam

menilai realitas (masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami

keretakan kepribadian), perilaku dapat terganggu tetapi masih batas-batas

normal.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kecemasan merupakan keadaan emosional negatif terhadap ancaman yang

disertai dengan peningkatan reaksi kejiwaan dalam menghadapi tuntutan

lingkungan (realitas), kesulitan dan tekanan kehidupan sehari-hari.

2. Aspek - Aspek Kecemasan

Menurut Calhoun dan Acocella (Safaria & Saputra, 2012)

mengemukakan aspek-aspek kecemasan yang dikemukakan dalam 3 reaksi

yaitu sebagai berikut :

a. Reaksi emosional, yaitu komponen kecemasan yang berkaitan dengan

persepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti

perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, mencela diri sendiri atau orang

lain.

b. Reaksi kognitif, yaitu ketakutan dan kekhawatiran yang berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir jernih sehingga mengganggu dalam

memecahkan masalah dan mengatasi tuntutan lingkungan sekitarnya.


14

c. Reaksi fisiologis, yaitu reaksi yang ditampilkan oleh tubuh terhadap sumber

ketakutan dan kekhawatiran. Reaksi ini berkaitan dengan sistem saraf yang

mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh sehingga timbul reaksi

dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak lebih cepat,

tekanan darah meningkat.

Menurut Deffenbacher dan Hazaleus (Ghufron dan Risnawita, 2012)

membagi kecemasan menjadi tiga aspek, yaitu :

a. Kekhawatiran (worry)

Merupakan pikiran negatif tentang dirinya sendiri, seperti perasaan negatif

bahwa ia lebih jelek dibandingkan teman-temannya.

b. Emosionalitas (emotionality)

Sebagai reaksi diri terhadap ransangan saraf otonomi, seperti jantung

berdebar-debar, keringat dingin, dan tegang.

c. Gangguan dan hambatan menyelesaikan tugas (task generated interference)

Merupakan kecenderungan yang dialami seseorang yang selalu tertekan

karena pemikiran yang rasional terhadap tugas.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

kecemasan terdiri dari reaksi emosional, reaksi kognitif, reaksi fisiologi,

kekhawatiran (worry), gangguan hambatan menyelesaikan tugas.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Faktor kecemasan menurut Adler dan Rodman (dalam Fitriyani, 2018)

menyatakan terdapat dua faktor yang menyebabkan adanya kecemasan yaitu :


15

a. Pengalaman negatif pada masa lalu

Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa lalu

yang akan terulang lagi pada masa mendatang, apabila individu tersebut

menghadapi situasi atau kejadian yang sama dan tidak menyenangkan.

b. Pikiran yang tidak rasional

Para psikologi memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan karena

suatu kejadian, melainkan kepercayaan dan keyakinan tentang kejadian

itulah yang menjadi penyebab kecemasan.

Untari (Muhsinatun, 2018) mengatakan faktor-faktor yang menyebabkan

kecemasan yaitu :

a. Usia

Semakin meningkat usia seseorang semakin baik tingkat kematangan

seseorang walau sebenarnya tidak mutlak.

b. Jenis kelamin

Gangguan lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki. Perempuan

memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan subyek yang

berjenis kelamin laki-laki. Dikarenakan perempuan lebih peka terhadap

emosi yang pada akhirnya peka juga terhadap perasaan cemasnya.

Perempuan cenderung melihat hidup atau peristiwa yang dialaminya dari

segi detail sedangkan laki-laki cenderung global atau tidak detail.

c. Tahap perkembangan

Setiap tahap dalam usia perkembangan sangat berpengaruh pada

perkembangan jiwa termasuk didalamnya konsep diri yang akan


16

mempengaruhi ide, pikiran, kepercayaan dan pandangan individu tentang

dirinya dan dapat mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang

lain. Individu dengan konsep diri yang negatif lebih rentang terhadap

kecemasan.

d. Tipe kepribadian

Orang yang berkepribadian A lebih mudah mengalami gangguan stress

daripada yang memiliki kepribadian B. Orang-orang pada tipe A dianggap

lebih memiliki kecenderungan untuk mengalami tingkat stress yang lebih

tinggi, sebab mereka menempatkan diri mereka sendiri pada suatu tekanan

waktu dengan menciptakan suatu batas waktu tertentu untuk kehidupan

mereka.

e. Pendidikan

Seorang dengan tingkat pendidikan yang rendah mudah mengalami

kecemasan, karena semakin tinggi pendidikan akan mempengaruhi

kemampuan berpikir seseorang.

f. Status kesehatan

Seseorang yang sedang sakit dapat menurunkan kapasitas seseorang dalam

menghadapi stress.

g. Makna yang dirasakan

Jika stresor dipersepsikan akan berakibat baik maka tingkat kecemasan yang

akan dirasakan akan berat. Sebaliknya jika stressor dipersepsikan tidak

mengancam dan individu mampu mengatasinya maka tingkat kecemasan

yang dirasakan akan lebih ringan.


17

h. Nilai-nilai budaya dan spiritual

Nilai-nilai budaya dan spiritual dapat mempengaruhi cara berpikir dan

tingkah laku seseorang.

i. Dukungan sosial dan lingkungan

Dukungan sosial dan lingkungan sekitar dapat mempengaruhi cara berpikir

seseorang tentang diri sendiri dan orang lain. Hal ini disebabkan oleh

pengalaman seseorang dengan keluarga, sahabat rekan kerja dan lain-lain.

Kecemasan akan timbul jika seseorang merasa tidak aman terhadap

lingkungan.

j. Mekanisme coping (strategi mengatasi/pemecahan masalah)

Ketika mengalami kecemasan, individu akan menggunakan mekanisme

coping untuk mengatasinya dan ketidakmampuan mengatasi kecemasan

secara konstruktif menyebabkan terjadinya perilaku patologis.

k. Pekerjaan

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupan keluarga. Bekerja bukanlah sumber kesenangan tetapi

dengan bisa diperoleh pengetahuan.

Berdasarkan uraian diatas faktor – faktor yang dapat menyebabkan

kecemasan adalah pengalaman negatif pada masa lalu, pikiran yang tidak

rasional, usia, jenis kelamin, tahap perkembangan, tipe kepribadian,

pendidikan, status kesehatan, makna yang dirasakan, nilai-nilai budaya dan

spiritual, dukungan sosial dan lingkungan, mekanisme coping, dan pekerjaan.


18

B. Religiusitas

1. Pengertian Religiusitas

Menurut Mansen (dalam Jaenudin dan Tahrir, 2019) Religiusitas adalah

suatu konsep yang sudah sangat populer yang berasal dari bahasa latin yaitu

relegare, dalam bahasa Indonesia relegere bermakna mengikat secara erat atau

ikatan kebersamaan. Menurut Glock dan Stark (dalam Jaenudin dan Tahrir,

2019) religiusitas adalah sikap keberagamaan yang dimiliki individu yang telah

terinternalisasi secara mendalam dan menjadi bagian tak terpisahkan dari

dirinya. Religiusitas menggambarkan bagaimana cara-cara individu mengabdi

kepada Tuhan yang yang didasarkan dari kitab suci.

Menurut Khan (dalam Harom, 2020) Religiusitas adalah istilah sosial

yang membahas mengenai derajat hubungan seseorang dengan tuhannya

mengenai kepercayaan dan komitmennya terhadap keimanan yang diyakininya.

Dalam arti yang luas, religiusitas merupakan istilah komprehensif yang

digunakan untuk merujuk pada berbagai aktivitas keagamaan, dedikasi, dan

kepercayaan yang disertai komitmen dengan tetap mengikuti doktrin - doktrin

agama yang diyakininya. Kemudian Aida (dalam Harom, 2020) menjelaskan

mengenai keberagamaan atau religiusitas dapat diterjemahkan sebagai cakupan

pengetahuan, keyakinan, intensitas pelaksanaan ajaran agama dan kedalaman

dalam penghayatannya terhadap agama yang dianutnya.

Religiusitas didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang dalam

menjalankan keyakinan agama dalam hidupnya (dalam Subandi, 2013; Putri,

2017). Religiusitas merupakan suatu sikap yang dapat bersifat positif maupun
19

negatif sehingga mempengaruhi cara dalam berpikir dan berperilaku dan dapat

membentuk kepribadian individu (dalam Saroglou, 2015; Putri, 2017).

Menurut Jalaludin (dalam Nurjanah, 2014) Religiusitas adalah

keberagamaan, yaitu suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya kepada

agama. Religiusitas adalah ekspresi spiritual individu dalam mengamalkan

keagamaannya yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang

berlaku dan ritual.

Menurut Toenlioe (dalam Taufik et al., 2020) mengungkapkan bahwa

religiusitas adalah kesadaran dan rasa kepercayaan kepada Tuhan, keimanan,

sikap dan tingkah laku keagamaan yang terorganisir dari sistem mental dan

kepribadian. Dengan keimanan yang seseorang miliki akan mempengaruhi

kemampuan berpikir positifnya pada aspek penyesuaian diri yang realistis dan

harapan yang positif. Religiusitas adalah faktor yang erat hubungan nya dengan

nilai-nilai yang dimiliki oleh individu.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa religiusitas

adalah istilah sosial yang membahas mengenai cakupan pengetahuan, ekspresi

spiritual individu, derajat hubungan, keyakinan kepada Tuhan dan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya.


20

2. Aspek - Aspek Religiusitas

Menurut Glock dan Stark (dalam Jaenudin dan Tahrir, 2019) ada lima

macam dimensi yang merupakan substansi dari religiusitas, di antaranya

adalah:

a. The ideological (ideologi/keimanan)

Ideologi merupakan keyakinan seorang individu pada ajaran agama yang

dianutnya, dalam Islam tercakup dalam rukun iman. Misalnya

keyakinan/keimanan kepada Allah, malaikat, takdir, qada dan qadar.

b. The ritualistic (ibadah)

Ibadah merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh seorang individu

dalam beragama, misalnya shalat, puasa, zakat, membaca Al-Quran.

c. The experiential (penghayatan)

Penghayatan merupakan pengalaman religius seperti perasaan, emosi, dan

sensasi yang dirasakan seorang individu dalam beragama. Misalnya

merasakan khusyuk dalam shalat, hati tergetar ketika mendengar lantunan

azan atau bacaan ayat suci Al-Quran.

d. The intellectual (keilmuan)

Aspek keilmuan merupakan seberapa jauh pengetahuan seorang individu

terhadap ajaran agama dan kitab sucinya.

e. The consequential (pengamalan)

Pengamalan merupakan konsekuensi meliputi apa yang seharusnya

diamalkan serta sikap yang harus dilakukan sebagai seorang dalam


21

beragama. Misalnya dalam Islam mengajarkan tentang saling memaafkan,

tolong menolong kepada sesama dan menjaga lingkungan.

Adapun Khan (dalam Harom, 2020) membagi religiusitas kedalam dua

dimensi yaitu :

a. Religiusitas intrinsik

Religiusitas intrinsik dimana seseorang dengan kecenderungan ini lebih

memiliki motif dalam beragama. Sehingga kebutuhan lain tidaklah dianggap

penting dan mereka mampu menyesuaikan antara kepercayaannya dan

keputusan dalam beragama.

b. Religiusitas ekstrinsik

Religiusitas ekstrinsik dimana seseorang beragama semata-mata untuk

kepentingan diri dalam mewujudkan tujuannya. Mereka memilih beragama

untuk memberikan keamanan, kenyamanan, kemudahan dalam

bersosialisasi, status dan pembenaran diri.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

religiusitas meliputi The ideological (ideologi/keimanan), The ritualistic

(ibadah), The experiential (penghayatan), The intellectual (keilmuan), dan The

consequential (pengamalan). Selain itu religiusitas juga memiliki dimensi yaitu

religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik.

3. Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas

Menurut Jalaluddin (dalam Sakila, 2019) religiusitas dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu :


22

a. Faktor dalam diri individu

Religiusitas Individu yang bersumber dari dalam diri individu ditentukan

selain faktor dari luar diri individu, misalnya aspek kondisi psikologis

lainnya. Para ahli psikologi agama menyatakan pendekatan masing-

masing. Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi perkembangan

religiusitas adalah faktor keturunan, kepribadian, tingkat usia dan

kondisi psikologis individu.

1) Faktor keturunan

Jiwa keagamaan tidak secara langsung menjadi penyebab bawaan

yang telah diwariskan, namun disebabkan oleh berbagai unsur

kejiwaan lainnya seperti konatif, kognitif dan afektif. Rasulullah juga

menganjurkan dalam memilih pasangan mampu membina rumah

tangga, karena menurut beliau mempengaruhi keturunan.

2) Tingkat usia

Penelitian psikologi agama menyatakan terdapat hubungan kesadaran

beragama dengan tingkat usia, meskipun bukan penyebab utama yang

menentukan kesadaran beragama individu. Intinya terdapat perbedaan

pemahaman agama pada tingkat usia yang berbeda.

3) Kepribadian

Dalam keadaan individu yang normal, memang memiliki perbedaan

dalam kepribadian. Perbedaan ini kemungkinan berpengaruh terhadap

aspek- aspek psikologis termasuk kesadaran beragama.


23

4) Kondisi psikologis

Kondisi psikologis yang tak wajar antara lain paranoid,

schizophrenia, infantile autisme dan maniac begitupun akan

mempengaruhi kondisi perkembangan kejiwaan agama individu

tersebut.

b. Faktor luar individu

Faktor dari luar individu yang dinilai dapat berpengaruh terhadap

religiusitas dapat dilihat dari lingkungan individu tersebut. Pada

umumnya lingkungan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu:

1) Lingkungan keluarga

Keluarga adalah lingkungan yang paling sederhana dalam kehidupan

manusia. Keluarga yang dikenal individu sebagai lingkungan sosial

pertama kali, dimana keluarga menjadi tahap sosialisasi awal dalam

pembentukan jiwa keagamaan pada individu.

2) Lingkungan pendidikan

Sikap dan keteladanan guru, isi materi pengajar, kurikulum yang

digunakan dan pergaulan antar teman disekolah dinilai memiliki

peran penting dalam mengembangkan kebiasaan yang baik.

Pembiasaan yang baik menjadi bagian dalam pembentukan moral

yang erat kaitannya dengan perkembangan jiwa keagamaan individu.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan yang mengandung unsur tanggung jawab, bukan hanya

unsur pengaruh belaka. Tetapi tata nilai dan norma terkadang dapat
24

berpengaruh lebih besar terhadap perkembangan jiwa keagamaan,

baik berupa positif atau negatif.

C. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kecemasan

Cemas merupakan istilah yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari

untuk menggambarkan keadaan khawatir, cemas merupakan respon emosional

terhadap penilaian individu yang bersifat subyektif. Kecemasan dipengaruhi oleh

alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus penyebabnya (dalam Dalami

et al, 2009; Mutammimah, 2017).

Kecemasan dapat muncul dari dalam diri sendiri dan dari luar. Stuart dan

Sundeen (dalam Mutammimah, 2017) menyebutkan Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kecemasan seperti, usia, status kesehatan jiwa dan fisik, nilai

budaya dan spiritual, pendidikan, respon coping, dukungan sosial, tahap

perkembangan, pengalaman masa lalu, dan pengetahuan.

Dalam batas normal, cemas atau kecemasan sebenarnya merupakan sebuah

tanda yang diperlukan oleh individu akan adanya suatu bahaya sehingga

diharapkan akan lebih siap (dalam Mulyana, 2015; Wahyuni et al, 2020).

Tingkat kecemasan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya

yaitu religiusitas. Religiusitas yang dimaksud adalah suatu nilai, keyakinan, sikap

serta tingkah laku seseorang yang mencerminkan perilaku beragama seseorang.

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang paham tentang agama mempunyai

pengaruh yang kuat terhadap tingkat kecemasan. Pengetahuan agama yang

dimilikinya telah mampu untuk mengendalikan kondisi kejiwaannya seperti


25

kecemasan saat Allah Subhanahu wa Ta‟ala memberikan ujian kepadanya yaitu

diberikannya suatu penyakit (dalam Al-Hafidz Ibnu Katsir; Satrianegara, 2014).

Religiusitas merupakan salah satu faktor penentu kualitas kehidupan

seseorang. Fitrahnya ketenangan akan dimiliki oleh seorang manusia jika

memiliki kekuatan hubungan dengan sang pencipta. Hal ini dapat dipahami dari

Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala dalam Al-Qur‟an Surah Ar-Rad Ayat 28 yang

artinya “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati menjadi tentram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.

Anggunsari and Hendrasih (2015) berpendapat bahwa seseorang dengan

tingkat religiusitas sedang sampai tinggi rata-rata mengalami tingkat kecemasan

sedang karena pada individu yang mempunyai coping efektif akan meningkatkan

religiusitasnya untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan sebaliknya jika

individu memiliki coping yang tidak efektif maka akan meningkatkan ketegangan,

peningkatan kebutuhan energi dan respon pikiran serta tubuh akan meningkat

sehingga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, peningkatan religiusitas ini

dilakukan dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, selain itu

praktik ibadah lebih intens dilaksanakan.

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan

antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi covid 19 pada karyawan PT.

Umega Sembilan Berlian.


26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono (2016) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel tergantung (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas ( independent

Variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Penelitian ini

menggunakan 2 variabel. Adapun variabel yang diukur pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Dependen (Y) : Kecemasan

2. Variabel Independen (X) : Religiusitas

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah definisi atas sifat-sifat hal yang didefinisikan

yang dapat diamati karena membuka kemungkinan kepada orang lain selain

peneliti untuk melakukan hal serupa sehingga apa yang dilakukan peneliti terbuka

untuk diuji kembali oleh orang lain (Azwar, 2017). Adapun definisi operasional

dalam penelitian ini adalah :


27

1. Religiusitas

Religiusitas adalah istilah sosial yang membahas mengenai cakupan

pengetahuan, ekspresi spiritual individu, derajat hubungan, keyakinan kepada

Tuhan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya. Variabel ini

diukur menggunakan skala kecemasan yang disusun berdasarkan aspek-aspek

dari Glock dan Stark (dalam Jaenudin dan Tahrir, 2019) yang terdiri dari aspek

the ideological (ideologi/keimanan), the ritualistic (ibadah), the experiential

(penghayatan), the intellectual (keilmuan), dan the consequential

(pengamalan).

2. Kecemasan

Kecemasan merupakan keadaan emosional negatif terhadap ancaman

yang disertai dengan peningkatan reaksi kejiwaan dalam menghadapi tuntutan

lingkungan (realitas), kesulitan dan tekanan kehidupan sehari-hari. Variabel ini

diukur menggunakan skala kecemasan yang disusun berdasarkan aspek-aspek

dari Calhoun dan Acocella (Safaria & Saputra, 2012) yang terdiri dari aspek

emosional, kognitif dan fisiologis.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

sabjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan

oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,


28

2016). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT. Umega Sembilan

Berlian yang berjumlah 250 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Oleh

karena itu, sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya.

Suatu sampel merupakan representasi yang baik bagi populasinya sangat

tergantung pada sejauh mana karakteristik sampel sama dengan karakteristik

populasinya (Azwar, 2017). Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Teknik

pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random

sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu dengan

menggunakan tabel dari Isaac dan Michael dengan menggunakan tingkat

kesalahan 5% (Sugiyono, 2016).

Berdasarkan populasi karyawan yang berjumlah 250 orang dengan

kemungkinan kesalahan 5% , peneliti mengambil 146 orang karyawan PT.

Umega Sembilan Berlian sebagai subjek dalam penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah religiusitas dengan

kecemasan. Menurut Azwar (2017) skala adalah daftar pertanyaan yang akan
29

mengungkap performansi yang menjadi karakter tipikal pada subjek yang

diteliti, yang akan dimunculkan dalam bentuk respon-respon terhadap situasi

yang dihadapi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

format respon jawaban model Likert. Menurut Sugiyono (2016) skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok yang tentang fenomena sosial.

Format respon jawaban skala konformitas dan gaya hidup berdasarkan

empat pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak

Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Peneliti tidak menggunakan pilihan

jawaban tengah “N” (Netral), sebagaimana menurut Azwar (2017) apabila

pilihan jawaban tengah disediakan, maka subjek akan cenderung memilih

jawaban tengah, sehingga data mengenai perbedaan diantara subjek menjadi

kurang informatif dan sikap subjek yang sebenarnya tidak diketahui secara

jelas. Kriteria pemberian skor untuk skala religiusitas dan skala kecemasan

dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

Table 3.1
Kriteria Pemberian Skor
Pernyataan SS S TS STS

Favourable 4 3 2 1

Unfavourable 1 2 3 4

a. Skala Religiusitas

Skala yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah skala

kecemasan yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Glock dan Stark

(dalam Jaenudin dan Tahrir, 2019) yang terdiri dari aspek the ideological
30

(ideologi/keimanan), the ritualistic (ibadah), the experiential (penghayatan),

the intellectual (keilmuan), dan the consequential (pengamalan).

Tabel 3.2
Blue Print Skala Religiusitas
Glock dan Stark (dalam Jaenudin dan Tahrir, 2019)
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1. The ideological 1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8
(ideologi/keimanan)
2. The ritualistic 7, 17, 27, 37 2, 12, 22, 32 8
(ibadah)
3. The experiential 3, 13, 23, 33 8, 18, 28, 38 8
(penghayatan)
4. The intellectual 9, 19, 29, 39 4, 14, 24, 34 8
(keilmuan)
5. The consequential 5, 15, 25, 35 10, 20, 30, 40 8
(pengamalan)
Jumlah 20 20 40

b. Skala Kecemasan

Skala yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah skala

kecemasan yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Calhoun dan

Acocella (Safaria & Saputra, 2012) yang terdiri dari aspek emosional,

kognitif dan fisiologis.

Tabel 3.3
Blue Print Skala Kecemasan
Callhoun dan Acocella (dalam Safaria dan Saputra, 2012)
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1 Emosional 1, 14, 17, 19, 24, 9, 10, 13, 22, 28 10
2 Kognitif 7, 11, 16, 18, 30 2, 6, 12, 20, 27 10
3 Fisiologis 3, 5, 21, 25, 26 4, 8, 15, 23, 29 10
Jumlah 15 15 30
31

2. Uji Coba Alat Ukur Penelitian

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana

kecermatan dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat

dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut, suatu tes yang

menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya

pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar,

2017).

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan

validitas konstruk, sebelum dilakukan uji coba validitas isi ditegakkan pada

langkah telaah dan revisi item-item pernyataan berdasarkan pendapat

profesional (professional judgement) para penelaah.Validitas konstruk

adalah validitas yang menunjukkan sejauh mana suatu tes mengukur

konstruk teoritik yang hendak diukur (Sugiyono, 2016). Uji validitas

konstruk dilaksanakan setelah melakukan proses uji coba di lapangan, di

mana pengujiannya menggunakan bantuan IBM SPSS 21.0 jawabannya

dalam validitas ini adalah sejauh mana item-item tes mewakili komponen-

komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (aspek

representatif) dan sejauh mana aitem-aitem tes mencerminkan ciri perilaku

yang hendak diukur (aspek relevansi).


32

Menurut Azwar (2017) koefisien validitas dapat dianggap memuaskan

apabila rxy melebihi 0,30. Jika nilainya kurang dari 0,30 maka disarankan

untuk tidak memilihnya sebagai item alat ukur karena dapat

diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau

keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan

pengukuran. Pengukuran yang tidak cermat berarti juga tidak akan konsisten

dari waktu ke waktu (Azwar, 2017). Pengujian reliabilitas dalam penelitian

ini menggunakan formulasi IBM SPSS 21.0. Koefisien reliabilitas berada

dalam rentang angka 0 sampai 1,00. Sekalipun bila koefisien reliabilitas

semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel

(Azwar, 2017). Sebaliknya koefisien semakin rendah mendekati 0 berarti

semakin rendah reliabilitas. Apabila hasil koefisien alpha lebih besar dari

tahap signifikan 60% atau 0,6% maka reliabilitas suatu alat ukur dinyatakan

baik. Perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program IBM

SPSS 21.0.

E. Teknik Analisis Data

Skala dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment Pearson, yang merupakan salah satu teknik untuk mencari

derajat keeratan atau keterkaitan pengaruh antara variabel independen dengan

variabel dependen (Azwar, 2017). Skala penelitian ini melewati berbagai tahap
33

analisis, dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 21.0. Tahap-

tahap analisis yang dilakukan yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakan data dalam penelitian

ini sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal agar

dapat digeneralisasikan terhadap populasi.Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah sebaran suatu data tersebut normal atau tidak.Uji

normalitas sebaran pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa

data semua variabel yang berupa skor-skor yang diperoleh dari hasil penelitian

tersebar sesuai dengan kaidah normal. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan one sample test dari Kolmogorov Smirnov dengan bantuan IBM

SPSS 21.0 (Priyatno, 2018).

2. Uji Linieritas

Uji linearitas bertujuan untuk membuktikan apakah variabel bebas

mempunyai hubungan yang linear dengan variabel terikat (Azwar, 2017).

Model statistik yang digunakan untuk melihat linearitas kedua variabel tersebut

menggunakan test for linearity dengan bantuan program IBM SPSS 21.0

(Priyatno, 2018).

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada

sampel dapat berlaku untuk populasi atau dapat digeneralisasi (Priyatno, 2018).
34

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product

Moment Pearson untuk mencari hubungan variabel dependen dengan variabel

independen. Uji hipotesis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jika p 0,01, maka dikatakan kedua variabel penelitian mempunyai kontribusi

hubungan yang signifikan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan

bantuan komputer IBM SPSS 21.0.

Rumus korelasi product moment :


N∑xy-(∑x)(∑y)
rxy =
√[N∑x2-(∑x)2][N∑y2-(∑y)2]

Keterangan :
y : Variabel Terikat (Kecemasan)
x : Variabel Bebas (Religiusitas)
rxy : Koefisien Korelasi Antara Variabel X dan Y
N : Jumlah Subjek Penelitian
∑x : Jumlah Hasil Perkalian Tiap-tiap Skor Asli dari X dan Y
∑x : Jumlah Skor Asli Variabel X
∑y : Jumlah Skor Asli Variabel Y

Korelasi Product Moment (Pearson) dilambangkan dengan simbol (r)

yang memiliki nilai tidak lebih dari (- ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya

korelasi negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti

korelasinya sangat kuat.

Tabel 3.4
Interpretasi koefisien korelasi nilai r
Skor Klasifikasi
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber. (Sugiyono, 2016)
35

4. Koefisien Determinan

Selanjutnya untuk menentukan besar kecilnya kontribusi variabel (X)

terhadap variabel (Y) dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan,

dengan rumus sebagai berikut:

KP = r 2 × 100%
Keterangan:
KP : Nilai Koefisien Determinan
r : Nilai Koefisien Korelasi
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah Penelitian

PT Umega Sembilan Berlian (USB) merupakan perusahaan yang

bergerak di berbagai bidang industri meliputi Rumah Makan Umega,

Minimarket Lau Andee, Penginapan dan Hotel Umega, Produsen Air Mineral

Kemasan AIRUMEG, serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Perusahaan ini terletak di Km.200 Jalan Lintas Sumatera, Gunung Medan,

Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Awalnya

perusahaan ini hanyalah sebuah kios minyak yang diberi nama kios UMEGA

(Usaha Menambah Gaji). Lalu pada tahun 1975 Haji Sutan Bagindo Zubir

sebagai Direktur Utama mendirikan Rumah Makan Umega yang beroperasi

pada awal tahun 1976. Seiring berjalan waktu, perusahaan ini sudah

memakmurkan lebih dari 300 karyawan, saat ini terdapat 250 karyawan aktif

yang bekerja di berbagai sektor. Perusahaan ini memegang visi

“Mengutamakan Mutu Demi Kepuasan Pelanggan” yang ditanamkan pada

setiap karyawan dengan mengusung misi untuk dapat memperoleh pencapaian

atau kemajuan secara berkesinambungan dalam penerapan kebijakan mutu dan

sasaran mutu.

36
37

2. Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji cobakan terlebih

dahulu atau dilakukan try out dengan tujuan untuk menyeleksi item-item

manakah yang valid dan reliabel agar dapat digunakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan try out pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2021 kepada 32

orang di CV Mega Mulia Sejahtera. Skala yang digunakan peneliti di dalam

penelitian adalah skala religiusitas dan kecemasan.

Distribusi sebaran item pada skala Religiusitas dapat dilihat pada tabel 4.1

berikut :

Tabel 4.1
Sebaran Item Skala Religiusitas Sebelum Uji Coba
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1. The ideological
1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8
(ideologi/keimanan)
2. The ritualistic
7, 17, 27, 37 2, 12, 22, 32 8
(ibadah)
3. The experiential
3, 13, 23, 33 8, 18, 28, 38 8
(penghayatan)
4. The intellectual
9, 19, 29, 39 4, 14, 24, 34 8
(keilmuan)
5. The consequential
5, 15, 25, 35 10, 20, 30, 40 8
(pengamalan)
Jumlah 20 20 40
38

Distribusi sebaran item pada skala Kecemasan dapat dilihat pada tabel

4.2 berikut :

Tabel 4.2
Sebaran Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1 Emosional 1, 14, 17, 19, 24, 9, 10, 13, 22, 28 10
2 Kognitif 7, 11, 16, 18, 30 2, 6, 12, 20, 27 10
3 Fisiologis 3, 5, 21, 25, 26 4, 8, 15, 23, 29 10
Jumlah 15 15 30

a. Validitas Alat Ukur

Hasil uji coba terhadap skala dengan melalui uji validitas dan

reliabilitas adalah sebagai berikut :

1) Skala Religiusitas

Koefisien validitas ditetapkan sebesar 0,30, sehingga diperoleh

hasil dari jumlah item awal 40 pernyataan, gugur 5 item sehingga jumlah

item yang valid dan reliabel adalah 35 item, dengan nilai corrected item-

total correlation berkisar antara 0,310 sampai dengan 0,738 sedangkan

koefisien reliabilitasnya sebesar 0,939.

Sebaran item-item yang valid dan gugur pada skala religiusitas

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3
Sebaran Item Skala Religiusitas Setelah Uji Coba
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1. The ideological
1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8
(ideologi/keimanan)
2. The ritualistic
7, 17, 27, 37 2, 12, 22, 32 8
(ibadah)
39

3. The experiential
3, 13, 23, 33 8, 18, 28, 38 8
(penghayatan)
4. The intellectual
9, 19, 29, 39 4, 14, 24, 34 8
(keilmuan)
5. The consequential
5, 15, 25, 35 10, 20, 30, 40 8
(pengamalan)
Jumlah 20 20 40
Keterangan : Item yang dicetak tebal adalah item yang tidak valid

Berikut ini adalah sebaran item skala religiusitas yang akan

digunakan pada penelitian:

Tabel 4.4
Sebaran Item Skala Religiusitas
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1. The ideological
1, 8, 17, 27 6, 12, 22, 32 8
(ideologi/keimanan)
2. The ritualistic
7, 13, 23, 33 2, 9, 18, 28 8
(ibadah)
3. The experiential
3, 19, 29 14, 24 5
(penghayatan)
4. The intellectual
15, 25, 34 4, 10, 20, 30 7
(keilmuan)
5. The consequential
5, 11, 21, 31 16, 26, 35 7
(pengamalan)
Jumlah 18 17 35

2) Skala Kecemasan

Koefisien validitas ditetapkan sebesar 0,30 sehingga diperoleh hasil

dari jumlah item awal 30 pernyataan, gugur 6 item sehingga jumlah item

yang valid dan reliabel adalah 24 pernyataan, dengan nilai corrected

item-total correlation berkisar antara 0,363 sampai dengan 0,810

sedangkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,923.


40

Sebaran item-item yang valid dan gugur pada skala kecemasan

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5
Sebaran Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1 Emosional 1, 14, 17, 19, 24, 9, 10, 13, 22, 28 10
2 Kognitif 7, 11, 16, 18, 30 2, 6, 12, 20, 27 10
3 Fisiologis 3, 5, 21, 25, 26 4, 8, 15, 23, 29 10
Jumlah 30 30 30
Keterangan : Item yang dicetak tebal adalah item yang tidak valid

Berikut ini adalah sebaran item skala kecemasan yang akan

digunakan pada penelitian:

Tabel 4.6
Sebaran Item Skala Kecemasan
Item
No Aspek Jumlah
Favourable Unfavourable
1 Emosional 11, 14, 16, 19, 7, 8, 23 7
2 Kognitif 9, 13, 15 1, 5, 10, 17, 22 8
3 Fisiologis 2, 4, 18, 20, 21 3, 6, 18, 24 9
Jumlah 12 12 24

b. Reliabilitas Alat Ukur

Hasil uji reliabilitas pada skala religiusitas melalui teknik analisis

alpha cronbach diperoleh koefisien sebesar 0,939. Hal ini menunjukkan

bahwa alat ukur skala religiusitas memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga

reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

Reliabilitas skala kecemasan pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis alpha cronbach. Setelah melalui proses penghitungan hasil try out,

maka pada skala kecemasan diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar


41

0,923. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala kecemasan memiliki

reliabilitas yang tinggi.

Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari 0 sampai

dengan 1,00. Sekalipun bila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati

angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel (Azwar, 2017). Sebaliknya

koefisien yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendahnya

reliabilitas.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Penentuan Subjek Penelitian

Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu

dengan menggunakan tabel dari Isaac dan Michael dengan menggunakan

tingkat kesalahan 5% (Sugiyono, 2016). Maka peneliti mengambil 146 orang

karyawan PT. Umega Sembilan Berlian sebagai subjek dalam penelitian ini.

2. Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data

Sebelum memulai penelitian terlebih dahulu peneliti meminta

persetujuan dari dosen pembimbing untuk mengambil data. Penelitian diawali

dengan proses pengurusan surat izin di tempat pelaksanaan penelitian, guna

memenuhi persyaratan untuk memperoleh data subjek yang akan diteliti.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada bagian


42

Hubungan Masyarakat (HUMAS) untuk mendapatkan gambaran mengenai

perusahaan yang akan diteliti.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan skala secara

langsung kepada Karyawan PT Umega Sembilan Berlian. Sebelum pengisian

skala dilakukan, peneliti terlebih dahulu memberitahukan petunjuk pengisian

dengan singkat dan jelas.

3. Jadwal Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan skala Religiusitas dan

Kecemasan. Pengambilan data dilakukan pada hari Kamis tanggal 15 – 18

Februari 2021. Skala yang telah diisi oleh Karyawan di PT Umega Sembilan

Berlian langsung dikembalikan kepada peneliti.

C. Analisis Data

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu peneliti melakukan uji

asumsi terhadap data hasil penelitian yang meliputi uji normalitas sebaran dan uji

linieritas hubungan antar variabel penelitian.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Priyatno (2018) menyatakan bahwa

data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau
43

0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program IBM

SPSS versi 21.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7
Uji Normalitas Skala Religiusitas dengan Kecemasan
Variabel N KSZ P Sebaran
Religiusitas 146 1,323 0,060 Normal
Kecemasan 146 0,859 0,452 Normal

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka diperoleh nilai signifikansi pada skala

religiusitas sebesar p = 0,060 dengan KSZ = 1,323 hasil tersebut menunjukan

bahwa nilai p > 0,05 , artinya sebaran skala religiusitas terdistribusi secara

normal, sedangkan untuk skala kecemasan diperoleh nilai signifikansi sebesar

p = 0,452 dengan KSZ = 0,859 hasil tersebut menunjukan bahwa nilai p > 0,05

, artinya sebaran terdistribusi secara normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dua variabel dikatakan

mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05

(Priyatno, 2018). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan

program IBM SPSS versi 21.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8
Uji Linieritas Skala Religiusitas dengan Kecemasan
N Df Mean Square F Sig
146 1 2359,415 21,737 0,000

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diperoleh nilai F = 21,737 dengan

signifikansi sebesar p = 0,000 ( p < 0,05 ), artinya varians pada Skala

Religiusitas dengan Kecemasan tergolong linier.


44

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada

sampel dapat berlaku untuk populasi atau dapat digeneralisasi (Priyatno, 2018).

Pengolahan data penelitian tentang hubungan antara religiusitas dengan

kecemasan kepada 146 karyawan PT Umega Sembilan Berlian dengan

menggunakan uji statistik Product Moment dengan bantuan IBM SPSS 21.

Hasil perhitungan uji korelasi Product Moment (Pearson) dengan bantuan IBM

SPSS 21 dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Tabel 4.9
Hasil Uji Korelasi Antara Skala Religiusitas dengan Kecemasan
P (α) Nilai Korelasi ( r ) R square Kesimpulan
0,000 0.01 -0,370 0,137 sig (2-tailed) 0,000 < 0,01
level of significant (α),
berarti hipotesis diterima.

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh koefisien korelasi antara

variabel religiusitas dengan variabel kecemasan yaitu berhubungan lemah dan

signifikan dengan nilai r = -0,370 dengan taraf signifikansi p = 0,000. Hal ini

menunjukkan adanya korelasi yang berarah negatif atau berlawanan antara

kedua variabel tersebut, yang artinya jika religiusitas tinggi, maka kecemasan

pada karyawan di PT Umega Sembilan Berlian akan rendah, sebaliknya jika

religiusitas karyawan rendah, maka kecemasan pada karyawan di PT Umega

Sembilan Berlian akan tinggi.


45

4. Gambaran Variabel Penelitian

Berikut tabel deskriptif statistik dari variabel persepsi karyawan terhadap

religiusitas dengan kecemasan berdasarkan Mean Empirik sebagai berikut:

Tabel 4.10
Descriptive Statistic Skala Religiusitas dengan Kecemasan
Hipotetik
Variabel
N Mean Std.Deviation Minimum Maximum
Religiusitas 146 110,53 8,900 82 130
Kecemasan 146 63,58 10,911 37 81

Berdasarkan nilai Mean Empirik tersebut, maka dapat dilakukan

pengelompokan yang mengacu pada kriteria pengkategorisasian dengan tujuan

menempatkan individu kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara

berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,

2017), dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4.11
Norma Kategorisasi
Norma Kategorisasi
X < (µ - 1,0 σ) Rendah
(µ - 1,0 σ) ≤ X < (µ + 1,0 σ) Sedang
(µ + 1,0 σ) ≤ X Tinggi

Keterangan :

X : Skor mentah sampel


μ : Mean atau rata-rata
σ : Standar Deviasi
Berdasarkan norma diatas, maka diperoleh kategorisasi subjek

penelitian pada variabel religiusitas dengan kecemasan sebagai berikut:

Tabel 4.12
Kategori Religiusitas dengan Kecemasan
Variabel Skor Jumlah Persentase (%) Kategori
X < 102 17 11,6% Rendah
Religiusitas 102 ≤ X < 119 106 72,6% Sedang
X ≥ 119 23 15,8% Tinggi
46

X < 53 29 19,9% Rendah


Kecemasan 53 ≤ X < 75 87 59,6% Sedang
X ≥ 75 30 20,5% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat gambaran bahwa 23 orang (15,8%)

karyawan di PT Umega Sembilan Berlian yang memiliki religiusitas yang

tinggi, 106 orang (72,6%) karyawan di PT Umega Sembilan Berlian yang

memiliki religiusitas yang sedang dan 17 orang (11,6%) karyawan di PT

Umega Sembilan Berlian yang memiliki religiusitas yang rendah.

Sementara itu ada 30 orang (20,5%) karyawan di PT Umega Sembilan

Berlian yang memiliki kecemasan yang tinggi, 87 orang (59,6%) karyawan di

PT Umega Sembilan Berlian yang memiliki kecemasan yang sedang dan 29

orang (19,9%) karyawan di PT Umega Sembilan Berlian yang memiliki

kecemasan yang rendah.

5. Sumbangan Efektif

Besar sumbangan variabel religiusitas dengan kecemasan dapat

ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien

determinan adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikali dengan 100% .

Derajat koefisien determinan dicari dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

KP = 𝒓𝟐 . 100%
Keterangan:
KP = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasi

KP = r2 x 100 %
= (-0,370)2 x 100 %
47

= (0,1369) x 100 %
= 13,69 %
= 14%

Berdasarkan rumus tersebut maka dapat ditentukan bahwa besarnya

sumbangan religiusitas dengan kecemasan adalah sebesar 14% dan 86% lagi

dipengaruhi oleh faktor lainnya.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment (Pearson) yang dilakukan

dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0, dimana level of significant (α) 0,01 dan

diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = -0,370 dengan nilai (p) sig = 0,000, karena

nilai (p) sig 0,000 < 0,01 maka hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan pada karyawan PT

Umega Sembilan Berlian dengan arah negatif, artinya semakin tinggi religiusitas

yang dimiliki karyawan PT Umega Sembilan Berlian, maka semakin rendah

kecemasan karyawan begitu pula sebaliknya, semakin rendah religiusitas yang

dimiliki karyawan PT Umega Sembilan Berlian maka semakin tinggi kecemasan

karyawan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Mutammimah (2017)

bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat religiusitas dengan tingkat

kecemasan, karena seseorang akan meningkatkan religiusitasnya saat mengalami

kecemasan dengan koping yang positif yaitu dengan banyak berdzikir dan berdo‟a

kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala. sesuai dengan yang dikemukakan oleh Stuart

dan Sundeen ( dalam Mutammimah, 2017) menyebutkan Faktor-faktor yang dapat


48

mempengaruhi kecemasan seperti, usia, status kesehatan jiwa dan fisik, nilai

budaya dan spiritual, pendidikan, respon coping, dukungan sosial, tahap

perkembangan, pengalaman masa lalu, dan pengetahuan.

Dalam batas normal, cemas atau kecemasan sebenarnya merupakan sebuah

tanda yang diperlukan oleh individu akan adanya suatu bahaya sehingga

diharapkan akan lebih siap (dalam Mulyana, 2015; Wahyuni et al, 2020).

Religiusitas merupakan salah satu faktor penentu kualitas kehidupan

seseorang. Fitrahnya ketenangan akan dimiliki oleh seorang manusia jika

memiliki kekuatan hubungan dengan sang pencipta. Hal ini dapat dipahami dari

Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala dalam Al-Qur‟an Surah Ar-Rad Ayat 28 yang

artinya “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati menjadi tentram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.

Adapun menurut Anggunsari and Hendrasih (2015) berpendapat bahwa

seseorang dengan tingkat religiusitas sedang sampai tinggi rata-rata mengalami

tingkat kecemasan sedang karena pada individu yang mempunyai coping efektif

akan meningkatkan religiusitasnya untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan

sebaliknya jika individu memiliki coping yang tidak efektif maka akan

meningkatkan ketegangan, peningkatan kebutuhan energi dan respon pikiran serta

tubuh akan meningkat sehingga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan,

peningkatan religiusitas ini dilakukan dengan cara lebih mendekatkan diri kepada

Allah SWT, selain itu praktik ibadah lebih intens dilaksanakan.

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai sumbangan efektif religiusitas

terhadap kecemasan, maka diperoleh nilai sumbangan efektif adalah 14 % artinya


49

religiusitas memberikan sumbangan 14% terhadap kecemasan sedangkan sisanya

sebesar 86% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor internal seperti usia, jenis

kelamin, tahapan perkembangan, tipe kepribadian, status kesehatan, makna yang

dirasakan, mekanisme koping dan faktor eksternal seperti pendidikan, dukungan

sosial/lingkungan, pekerjaan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat ditarik

kesimpulan yang sekaligus merupakan jawaban dari tujuan penelitian yaitu

terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan pada

karyawan di PT Umega Sembilan Berlian dengan arah negatif, artinya jika

religiusitas tinggi maka kecemasan pada karyawan PT Umega Sembilan Berlian

akan rendah, sebaliknya religiusitas rendah, maka kecemasan karyawan PT

Umega Sembilan Berlian maka akan rendah. Adapun sumbangan efektif dari

variabel religiusitas terhadap kecemasan sebesar 14% dan 86% lagi dipengaruhi

oleh faktor lain.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan yang

dapat bermanfaat, diantaranya:

1. Bagi perusahan PT. Umega Sembilan Berlian

Disarankan bagi perusahaan PT USB agar lebih memperhatikan tingkat

kecemasan yang dirasakan oleh karyawan-karyawan yang bekerja keras di

tengah wabah/pandemi covid 19 ini, salah satunya dengan membuat suatu

program keagamaan yang dapat meningkatkan religiusitas seperti muhasabah

50
51

akbar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini akan

membantu karyawan dalam memperoleh pengetahuan mendalam, ketenangan

serta kedamaian secara batin.

2. Bagi karyawan

Disarankan bagi karyawan untuk lebih meningkatkan religiusitas pada diri

sendiri dengan meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai agama yang dianut,

ibadah, berbuat baik kepada sesama, menjauhi perbuatan yang dapat

merugikan diri sendiri dan orang lain. Selanjutnya gunakanlah masker saat

bekerja dan jaga kebersihan tubuh setelah bekerja. Hal tersebut dapat menekan

kecemasan pada karyawan dalam menghadapi penyebaran covid 19.

3. Bagi peneliti lain

Disarankan bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama

dengan penelitian ini agar dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti

usia, jenis kelamin, tahapan perkembangan, tipe kepribadian, status kesehatan,

makna yang dirasakan, mekanisme koping, pendidikan, dukungan

sosial/lingkungan, pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, J. (2013). Terapi religius sebagai strategi peningkatan motivasi hidup


usia lanjut. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu
Dakwah, 19(2), 31-41.
Anggunsari, Y. and Hendrasih, S. (2015). Hubungan Religiusitas dengan Tingkat
Kecemasan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Dusun Panjang
Panjangrejo Pundong Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas „Aisyiyah
Yogyakarta.
Annisa, D. F., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) ada Lanjut Usia
(Lansia). Konselor, 5(2), hlm 93-99.
Azwar, Saiffudin. (2017). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Chen, N., Zhou, M., Dong, X., Qu, J., Gong, F., Han, Y., …, Zhang, L. (2020).
Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel
coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. The Lancet,
395, 507–513. doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30211-7
Covid 19. (2020). Peta Sebaran. Diakses tanggal 13 November 2020 dari:
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Dewi, C. P. S., Haryono, B., & Slamet, Y. (2018). Pengaruh Pengawasan Guru
Dan Religiusitas Siswa Terhadap Perilaku Seks Pranikah Siswa SMA di
Karanganyar. Jurnal Profesi Keguruan. 4(1): hlm 1–5
Feng, S., Shen, C., Xia, N., Song, W., Fan, M., Cowling, B.J., (2020). Rational
use of face masks in the COVID-19 pandemic. Lancet Respiratory
Medicine, 8(5), 434-436. doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30134-X
Fitriyani, Nurul. (2018). Terapi Kecemasan dalam Konseling Islam Menurut
Dadang Hawari. Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.
Ghufron, M. N dan Risnawati, R. (2012). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA.
Harom, Y. N. (2020). Hubungan Religiusitas Dengan Critical Thinking
Disposition Pada Mahasiswa. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Jaenudin, Ujam & Tahrir. (2019). Studi Religiusitas, Budaya Sunda, dan Perilaku
Moral pada Masyarakat Kabupaten Bandung. Jurnal Psikologi Islam dan
Budaya, 2(1), 1-8.
Kanadiya, M. K., & Sallar, A. M. (2011). Preventive behaviors, beliefs, and
anxieties in relation to the swine flu outbreak among college students aged
18–24 years. Journal of Public Health, 19(2), 139–145.
doi.org/10.1007/s10389-010-0373-3
Kesehatan, D. (2017). Informasi Penyakit Menular, Jenis dan Pencegahannya.
Jakarta: Departemen Kesehatan.
Lu, H., Stratton, C. W., & Tang, Y. (2020). Outbreak of Pneumonia of Unknown
Etiology in Wuhan China: the Mystery and the Miracle. Journal of Medical
Virology. 92. doi:10.1002/jmv.25678

52
53

Mahase, E. (2020). Coronavirus: covid-19 has killed more people than SARS and
MERS combined, despite lower case fatality rate. The British Medical
Journal. m641. doi:10.1136/bmj.m641
Mutammimah, Binti. (2017). Hubungan Religiusitas Dengan Tingkat Kecemasan
Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati
II Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas „Aisyiyah
Yogyakarta.
Muhsinatun. (2018). Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Semarang Pada Stase KDP Keperawatan Dasar
Profesi. Skripsi. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2018). Psikologi Abnormal. Jakarta:
Erlangga.
Nurjanah, S. (2014). Pengaruh Tingkat Religiusitas terhadap Perilaku Disiplin
Remaja di MAN Sawit Boyolali. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Priyatno, Duwi. 2018. SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan
Umum. Yogyakarta: Andi.
Putri, M. R. (2017). Hubungan Religiusitas Dengan Diabetes Distress Pada Klien
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.
Skripsi. Jember: Universitas Jember.
Rinaldi & Yuniasanti. (2020). Kecemasan pada Masyarakat Saat Masa Pandemi
Covid-19 di Indonesia. Dalam Santoso, D. Haryadi dan A. Santosa (Editor),
COVID-19 dalam Ragam Tinjauan Perspektif (137-150). D.I.Yogyakarta:
MBridge Press.
Safaria, T dan Saputra, N. E. (2012). Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas
Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sakila, Herna. (2019). Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Prososial pada
Remaja. Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Satrianegara, M. F. (2014). Pengaruh Religiusitas Terhadap Tingkat Depresi,
Kecemasan, Stres, dan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Kronis di Kota
Makassar (Kajian Survei Epidemiologi Berbasis Integrasi Islam dan
Kesehatan). Jurnal Kesehatan, 7(1), 288-304.
Sau, Sinaga & A. (2018). Tingkat Kecemasan Perawat Tentang Resiko Infeksi
Penyakit Menular Di Rumah Sakit X. Carolus Journal of Nursing, 1, 28-35.
Sembiring, L.J. (2020). BNPB Tetapkan Masa Darurat Bencana Virus Corona
hingga 29 Mei. Diakses tanggal 23 November 2020 dari:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200317124119-4-145464/bnpb-tetapkan-
masa-darurat-bencana-virus-corona-hingga-29-mei
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
van der Weerd, W., Timmermans D.R., Beaujean D.J., Oudhoff J., & van
Steenbergen J.E. (2011). Monitoring the level of government trust, risk
perception and intention of the general public to adopt protective measures
during the influenza A (H1N1) pandemic in the Netherlands. BMC public
health, 11(1), 575. doi.org/10.1186/1471-2458-11-575
54

Taufik, M., Hyangsewu, P., & Azizah, I. N. (2020). Pengaruh Faktor Religiusitas
Terhadap Perilaku Kenakalan Remaja di Lingkungan Masyarakat. Jurnal
Rontal Keilmuan PKn, 6(1), 91-102.
Utomo, Y. D. C. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil Dirumah Sakit Bersalin Pemerintah Kota Malang.
Psikovidya, 22(2), 185-211.
Wahyuni, S., & Andika. (2020). Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Tingkat
Kecemasan Mahasiswa di Masa Pandemi covid-19. Jurnal Kesehatan Al-
Irsyad, 8(2), 131-144.
Xu, Z., Shi, L., Wang, Y., Zhang, J., Huang, L., Zhang, C…, Wang, F. (2020).
Pathological findings of COVID-19 associated with acute respiratory
distress syndrome. Lancet Respiratory Medicine, 8, 420-422.
doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30076-X
World O Meter. (2020). COVID-19 Coronavirus Pandemic. Diakses tanggal 13
November 2020 dari: https://www.worldometers.info/coronavirus/
World Health Organization. (2020). Corona Virus Disease (COVID-19)
Pandemic. Diakses tanggal 13 November 2020 dari:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
World Health Organization. (2020). Pneumonia of Unknown Cause – China.
Diakses tanggal 13 November 2020 dari https://www.who.int/csr/dom/05-
january-2020-pneumonia-of-unknown-cause-china/en/
World Health Organization. (2020). Mental Health Considerations. Diakses
tanggal 13 November 2020 dari: https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/mental-health-considerations.pdf
Lampiran 1
Surat Izin Try Out dan Penelitian
Lampiran 2
Skala Uji Coba Religiusitas dan
Kecemasan
IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……………………………..………………
Usia : ……………………………..………………
Jenis Kelamin : ……………………………..………………
Divisi : ……………………………..………………

PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik
pernyataan-pernyataan tersebut, kemudian Anda diminta untuk mengemukakan
apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda atau pilihan yang
menurut Anda cocok dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda check-list (√)
pada salah satu dari empat kolom jawaban yang telah disediakan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:


SS : Artinya jika pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan diri Anda.
S : Artinya jika pernyataan tersebut Setuju dengan diri Anda.
TS : Artinya jika pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan diri Anda.
STS : Artinya jika pernyataan tersebut Sangat Tidak Setuju dengan
diri Anda.

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda. Oleh karena


itu, pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda, karena tidak ada
jawaban yang dianggap salah.

Contoh :
NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Pandemi covid 19 merupakan ujian dari Tuhan √

“Atas bantuan dan kerja samanya, saya ucapkan Terima Kasih”


SELAMAT BEKERJA 
Skala Religiusitas
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Pandemi covid 19 merupakan ujian dari Tuhan
2. Uang penghasilan saya tidak pernah saya
sumbangkan (sadaqah) kan
3. Beribadah menjadi salah satu alternatif bagi saya
untuk berkomunikasi dengan Tuhan
4. Saya tidak tertarik untuk mencari tahu apa yang
tertulis dalam kitab suci dalam agama saya
5. Walaupun tidak bersentuhan saya tetap
mengucapkan salam ketika berjumpa dengan
teman
6. Saya tidak percaya bahwa virus ini berasal dari
Tuhan
7. Setelah beribadah hati saya merasa tenang
8. Saya jarang khusu ketika shalat
9. Saya ingin mendalami tentang ajaran agama untuk
memperoleh ketenangan batin
10. Saya sangat sulit untuk memaafkan kesalahan
orang lain
11. Apabila saya dinyatakan positif covid 19 itu
karena takdir dari Tuhan
12. Saya tidak percaya bahwa menjalankan ibadah itu
merupakan benteng terkuat bagi saya dalam
menghadapi pandemi covid 19
13. Ketika mengucapkan ”Allahu Akbar” pada waktu
shalat saya merasa sangat kecil dihadapan Allah
14. Banyak ajaran agama yang tidak saya pahami dari
agama yang saya anut dan saya tidak berminat
untuk mencari tahu
15. Dalam keadaan apapun saya tidak akan berjudi
untuk mendapatkan uang
16. Saya tidak percaya dengan ketentuan dan
ketetapan Tuhan
17. Bila saya sedang menghadapi masalah saya akan
jadikan ibadah dan sabar sebagai penolong saya.
Karena saya yakin bahwa Tuhan beserta orang –
orang yang sabar
18. Saya merasa biasa saja ketika berdzikir
19. Saya percaya bahwa sesungguhnya Tuhan tidak
mendatangkan suatu penyakit kecuali juga
mendatangkan obatnya
20. Saya berhak memilih apa yang harus saya lakukan
tanpa harus mendengarkan orang lain
21. Tuhan menguji rasa sabar umatnya melalui
pandemi covid 19
22. Saya hanya beribadah dan membaca Kitab Suci
ketika dalam kesulitan
23. Saya menangis ketika berdoa karena saya teringat
akan kematian yang bisa datang setiap waktu
24. Sepengetahuan saya Kitab Suci itu hanya berisi
tentang hubungan manusia dengan Sang Khalik
25. Dalam keadaan apapun saya tetap tersenyum dan
rendah hati seperti yang Rasullullah lakukan
26. Saya tidak percaya Tuhan akan menguji saya
dengan covid 19
27. Saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk diberi
perlindungan dari pandemi covid 19
28. Saya merasa bosan ketika berdzikir
29. Saya tahu bahwa mempercayai adanya Allah
merupakan salah satu dari rukun iman
30. Saya tidak dapat memilih apa yang baik dan apa
yang buruk untuk saya
31. Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya diluar
kemampuan hamba-Nya itu sendiri
32. Saya enggan bersadaqoh akibat penghasilan saya
berkurang selama pandemi covid 19
33. Saya merasa tenang ketika berzikir
34. Dalam Kitab Suci tidak diberitahukan tentang
adanya wabah penyakit yang bisa membunuh
umat manusia
35. Saya menghindari hal-hal yang akan merugikan
diri saya sendiri dan merugikan orang lain
36. walaupun saya membahayakan orang lain, itu
tidak akan menjadi dosa bagi saya
37. Dengan membaca Kitab Suci hati saya terasa
tenang menghadapi pandemi covid 19
38. Dalam berdoa saya masih memikirkan jika doa
saya tidak akan dikabulkan
39. Saya mengetahui bahwa kewajiban saya sebagai
muslim adalah menjalankan rukun islam
40. Saya mudah terpengaruh oleh orang di sekitar
saya untuk melakukan hal yang tidak baik

Skala Kecemasan
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Pada masa pandemi ini saya merasa khawatir
setiap waktu
2. Saya berpikir pandemi covid 19 tidak
mempengaruhi hasil pekerjaan saya
3. Jantung saya berdetak kencang ketika
mendengar rekan kerja positif covid 19
4. Saya bisa tidur dengan nyenyak walau masih
berada di masa pandemi
5. Saya berkeringat dingin ketika mendengar berita
tentang covid 19
6. Saya membayangkan pandemi covid 19 tidak
akan mempengaruhi tabungan saya
7. Saya membayangkan keluarga saya terjangkit
karena kondisi pekerjaan saya
8. Tekanan darah saya normal dan tidak ada
gangguan
9. Saya tidak merasa takut jika terdampak covid 19
10. Saya merasa tenang walaupun berada di dekat
orang yang bersin-bersin
11. Sejak pandemi covid 19 muncul, beban pikiran
saya menjadi bertambah
12. Saya tetap fokus bekerja walaupun dalam masa
pandemi covid 19
13. Saya tidak khawatir saat berinteraksi dengan
orang baru
14. Saya takut saat saya bersentuhan dengan orang
lain saya tertular covid 19
15. Saya tidak mengalami kelelahan mendengar berita
mengenai covid 19
16. Saat demam saya tidak percaya diri untuk
memeriksakan ke dokter
17. Saya menjadi sangat sensitif terhadap orang asing
saat berada di luar rumah
18. Saya ragu ragu untuk bekerja saat rekan kerja
saya positif covid 19
19. Saya cemas saat melaksanakan kewajiban dalam
bekerja
20. Saya tidak mengkhawatirkan kesehatan saya
dalam bekerja di tengah covid 19
21. Saya gelisah sebelum memulai pekerjaan di
tengah pandemi covid 19
22. Saya tidak merasa sedih walaupun sudah banyak
yang menjadi korban pandemi covid 19
23. Saya dapat bernafas dengan normal walaupun
dalam pandemi covid 19
24. Saya sering merasa cemas saat rekan kerja saya
dinyatakan positif covid 19
25. Saya mudah lelah saat bekerja di masa pandemi
covid 19
26. Saya sulit tidur karena membayangkan akan
pandemi covid 19
27. Pandemi covid 19 tidak perlu dikhawatirkan serta
diwaspadai lagi
28. Saya biasa saja menanggapi pandemi covid 19
dalam bekerja
29. Jantung saya berdetak dengan normal
30. Saya tidak berani berdekatan dengan orang yang
bersin-bersin
Lampiran 3
Tabulasi Uji Coba Skala Religiusitas
SKALA RELIGIUSITAS

res x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 x30 x31 x32 x33 x34 x35 x36 x37 x38 x39 x40 jml
r1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 141
r2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 138
r3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 2 4 3 3 3 3 3 1 1 2 4 3 3 1 2 104
r4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 146
r5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 140
r6 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 144
r7 4 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 4 2 1 2 2 2 1 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 99
r8 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 142
r9 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 134
r10 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 1 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 137
r11 4 2 4 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 1 3 3 4 2 4 2 2 1 3 2 4 3 4 3 3 115
r12 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 139
r13 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 136
r14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 141
r15 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 146
r16 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 143
r17 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 141
r18 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 137
r19 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 135
r20 3 1 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 101
r21 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 121
r22 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 141
r23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 138
r24 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 126
r25 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 141
r26 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 133
r27 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 144
r28 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 132
r29 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 132
r30 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
r31 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 1 3 3 3 1 3 4 3 3 100
r32 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 144
Lampiran 4
Tabulasi Uji Coba Skala Kecemasan
SKALA KECEMASAN

res y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28 y29 y30 jml
r1 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 92
r2 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 100
r3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 72
r4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 103
r5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 101
r6 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 99
r7 2 1 4 2 3 1 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 69
r8 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 3 101
r9 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 102
r10 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 104
r11 4 2 2 2 2 2 4 1 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 2 2 1 4 4 4 2 2 1 1 2 4 77
r12 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 110
r13 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 2 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 93
r14 4 4 4 4 3 4 3 2 1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 100
r15 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 109
r16 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 95
r17 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 103
r18 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 95
r19 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 105
r20 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 84
r21 4 2 2 1 2 1 3 3 3 2 1 2 4 3 4 2 4 2 1 2 1 3 2 4 3 2 2 3 2 4 74
r22 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 98
r23 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 1 3 1 2 1 3 1 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 79
r24 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 2 1 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 88
r25 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 110
r26 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 96
r27 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 110
r28 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 104
r29 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 112
r30 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 1 3 1 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 78
r31 4 3 3 2 2 2 2 2 1 1 4 1 2 3 1 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 79
r32 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 103
Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas Skala
Religiusitas
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA RELIGIUSITAS
SELEKSI 1

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.935 40

Skala religiusitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0.6 .

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
X01 128.00 205.097 .458 .935
X02 128.72 199.370 .461 .934
X03 128.50 201.484 .411 .935
X04 128.53 197.805 .542 .934
X05 128.44 193.544 .635 .933
X06 128.63 192.371 .756 .931
X07 128.38 199.597 .531 .934
X08 128.66 204.104 .237 .936
X09 128.47 203.031 .311 .935
X10 129.47 205.483 .141 .937
X11 128.63 198.500 .571 .933
X12 128.50 200.774 .378 .935
X13 128.69 204.802 .200 .936
X14 128.78 197.338 .434 .935
X15 128.47 198.451 .545 .934
X16 128.53 194.451 .727 .932
X17 128.53 200.580 .426 .934
X18 128.78 193.467 .635 .933
X19 128.72 196.531 .673 .933
X20 129.81 195.060 .543 .934
X21 128.50 196.258 .543 .934
X22 128.63 197.532 .497 .934
X23 128.75 195.806 .583 .933
X24 128.50 201.548 .336 .935
X25 128.56 194.706 .590 .933
X26 128.44 197.480 .553 .933
X27 128.44 202.706 .331 .935
X28 128.59 196.959 .520 .934
X29 128.63 197.855 .516 .934
X30 128.44 202.835 .323 .935
X31 128.72 199.370 .503 .934
X32 128.56 191.802 .726 .932
X33 128.69 190.222 .716 .932
X34 128.72 195.176 .603 .933
X35 128.72 198.467 .511 .934
X36 128.56 198.706 .460 .934
X37 128.72 202.015 .439 .934
X38 128.56 202.125 .286 .936
X39 128.84 195.426 .605 .933
X40 128.78 198.047 .619 .933

Untuk item yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation < 0.3
dinyatakan tidak valid/gugur.
Jadi, nomor item yang gugur adalah 8, 10, 13, 38
SELEKSI 2

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.939 36

Skala religiusitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0.6 .

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
X01 115.63 188.565 .442 .938
X02 116.34 182.943 .462 .937
X03 116.13 185.016 .409 .938
X04 116.16 181.814 .521 .937
X05 116.06 177.544 .627 .936
X06 116.25 176.516 .742 .935
X07 116.00 183.290 .523 .937
X09 116.09 186.668 .298 .939
X11 116.25 182.258 .563 .937
X12 116.13 183.984 .395 .938
X14 116.41 180.765 .445 .938
X15 116.09 181.765 .564 .937
X16 116.16 178.265 .726 .935
X17 116.16 184.136 .425 .938
X18 116.41 176.894 .655 .936
X19 116.34 180.168 .678 .936
X20 117.44 179.157 .527 .937
X21 116.13 180.177 .532 .937
X22 116.25 181.290 .492 .937
X23 116.38 179.339 .593 .936
X24 116.13 185.081 .334 .939
X25 116.19 178.157 .606 .936
X26 116.06 181.286 .545 .937
X27 116.06 185.996 .341 .938
X28 116.22 180.305 .537 .937
X29 116.25 181.742 .503 .937
X30 116.06 186.577 .304 .939
X31 116.34 182.878 .508 .937
X32 116.19 175.512 .736 .935
X33 116.31 174.157 .718 .935
X34 116.34 178.814 .609 .936
X35 116.34 182.104 .510 .937
X36 116.19 182.286 .462 .937
X37 116.34 185.459 .442 .938
X39 116.47 179.031 .613 .936
X40 116.41 181.539 .630 .936

Nomor item yang gugur adalah 9.


SELEKSI 3

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.939 35

Skala religiusitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0.6 .

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
X01 112.16 183.620 .448 .938
X02 112.88 178.242 .454 .938
X03 112.66 180.104 .412 .938
X04 112.69 176.996 .521 .937
X05 112.59 172.894 .622 .936
X06 112.78 171.854 .738 .935
X07 112.53 178.644 .511 .937
X11 112.78 177.402 .565 .937
X12 112.66 179.007 .403 .938
X14 112.94 176.125 .437 .938
X15 112.63 176.952 .564 .937
X16 112.69 173.512 .725 .935
X17 112.69 179.254 .427 .938
X18 112.94 171.931 .665 .936
X19 112.88 175.339 .680 .936
X20 113.97 174.160 .537 .937
X21 112.66 175.717 .515 .937
X22 112.78 176.434 .494 .937
X23 112.91 174.539 .594 .936
X24 112.66 180.168 .337 .939
X25 112.72 173.434 .603 .936
X26 112.59 176.443 .547 .937
X27 112.59 181.023 .348 .938
X28 112.75 175.355 .545 .937
X29 112.78 177.080 .494 .937
X30 112.59 181.604 .310 .939
X31 112.88 178.113 .504 .937
X32 112.72 170.789 .736 .935
X33 112.84 169.555 .713 .935
X34 112.88 174.048 .609 .936
X35 112.88 177.468 .499 .937
X36 112.72 177.305 .471 .938
X37 112.88 180.500 .449 .938
X39 113.00 174.323 .609 .936
X40 112.94 176.577 .640 .936
Lampiran 6
Uji Validitas dan Reliabilitas Skala
Kecemasan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA KECEMASAN
SELEKSI 1

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.916 30

Skala kecemasan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach‟s Alpha > 0.6 .

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
Y01 91.38 149.661 .315 .915
Y02 92.13 145.597 .491 .913
Y03 91.69 142.544 .581 .912
Y04 92.19 140.157 .741 .909
Y05 91.91 142.539 .666 .911
Y06 91.97 136.999 .757 .908
Y07 91.81 147.383 .318 .915
Y08 92.22 144.241 .458 .913
Y09 92.22 140.886 .529 .912
Y10 91.97 143.257 .526 .912
Y11 91.72 143.176 .488 .913
Y12 92.19 143.641 .503 .913
Y13 92.13 149.339 .210 .917
Y14 91.94 143.544 .474 .913
Y15 92.16 143.104 .426 .914
Y16 91.94 141.673 .519 .913
Y17 91.81 144.673 .418 .914
Y18 92.09 144.410 .477 .913
Y19 91.94 135.996 .798 .907
Y20 92.06 141.802 .649 .911
Y21 92.13 134.113 .775 .907
Y22 92.06 149.996 .232 .916
Y23 92.00 151.226 .205 .916
Y24 91.94 143.222 .551 .912
Y25 91.97 144.354 .576 .912
Y26 91.91 144.023 .530 .912
Y27 92.31 146.286 .367 .915
Y28 92.06 146.383 .445 .914
Y29 92.19 144.931 .494 .913
Y30 91.53 151.676 .097 .918

Untuk item yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation < 0.3
dinyatakan tidak valid/gugur.
Jadi, Item yang gugur adalah 13, 22, 23, 30.
SELEKSI 2

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.922 26

Skala kecemasan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach‟s Alpha > 0.6 .

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
Y01 78.47 138.451 .286 .922
Y02 79.22 134.176 .494 .920
Y03 78.78 130.886 .605 .918
Y04 79.28 128.854 .750 .916
Y05 79.00 131.355 .662 .917
Y06 79.06 126.125 .749 .915
Y07 78.91 136.668 .274 .923
Y08 79.31 132.286 .493 .920
Y09 79.31 130.480 .490 .920
Y10 79.06 131.544 .550 .919
Y11 78.81 131.577 .504 .919
Y12 79.28 132.080 .518 .919
Y14 79.03 132.096 .482 .920
Y15 79.25 132.000 .417 .921
Y16 79.03 130.612 .510 .919
Y17 78.91 133.894 .388 .921
Y18 79.19 132.867 .489 .920
Y19 79.03 124.934 .802 .914
Y20 79.16 130.846 .632 .917
Y21 79.22 122.564 .805 .914
Y24 79.03 132.676 .507 .919
Y25 79.06 133.157 .567 .919
Y26 79.00 132.258 .558 .919
Y27 79.41 134.378 .396 .921
Y28 79.16 134.265 .493 .920
Y29 79.28 133.112 .524 .919

Nomor item yang gugur adalah 1, 7.


SELEKSI 3

Case Processing Summary


N %
Valid 32 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.923 24

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
Y02 72.09 125.765 .493 .921
Y03 71.66 122.426 .613 .919
Y04 72.16 120.652 .747 .917
Y05 71.88 123.145 .653 .919
Y06 71.94 117.931 .751 .917
Y08 72.19 123.835 .497 .921
Y09 72.19 122.157 .491 .922
Y10 71.94 123.286 .545 .920
Y11 71.69 123.190 .506 .921
Y12 72.16 124.265 .485 .922
Y14 71.91 123.701 .483 .922
Y15 72.13 123.339 .431 .923
Y16 71.91 122.539 .497 .922
Y17 71.78 125.918 .363 .924
Y18 72.06 124.254 .503 .921
Y19 71.91 116.668 .809 .915
Y20 72.03 122.612 .626 .919
Y21 72.09 114.410 .810 .915
Y24 71.91 124.604 .488 .921
Y25 71.94 124.770 .566 .920
Y26 71.88 123.855 .561 .920
Y27 72.28 125.434 .426 .922
Y28 72.03 125.451 .521 .921
Y29 72.16 124.588 .533 .921
Lampiran 7
Skala Penelitian Religiusitas dan
Kecemasan
IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……………………………..………………
Usia : ……………………………..………………
Jenis Kelamin : ……………………………..………………
Divisi : ……………………………..………………

PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik
pernyataan-pernyataan tersebut, kemudian Anda diminta untuk mengemukakan
apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda atau pilihan yang
menurut Anda cocok dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda check-list (√)
pada salah satu dari empat kolom jawaban yang telah disediakan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:


SS : Artinya jika pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan diri Anda.
S : Artinya jika pernyataan tersebut Setuju dengan diri Anda.
TS : Artinya jika pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan diri Anda.
STS : Artinya jika pernyataan tersebut Sangat Tidak Setuju dengan
diri Anda.

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda. Oleh karena


itu, pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda, karena tidak ada
jawaban yang dianggap salah.

Contoh :
NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Pandemi covid 19 merupakan ujian dari Tuhan √

“Atas bantuan dan kerja samanya, saya ucapkan Terima Kasih”


SELAMAT BEKERJA 
Skala Religiusitas
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Pandemi covid 19 merupakan ujian dari Tuhan
2. Uang penghasilan saya tidak pernah saya
sumbangkan (sadaqah) kan
3. Beribadah menjadi salah satu alternatif bagi saya
untuk berkomunikasi dengan Tuhan
4. Saya tidak tertarik untuk mencari tahu apa yang
tertulis dalam kitab suci dalam agama saya
5. Walaupun tidak bersentuhan saya tetap
mengucapkan salam ketika berjumpa dengan
teman
6. Saya tidak percaya bahwa virus ini berasal dari
Tuhan
7. Setelah beribadah hati saya merasa tenang
8. Apabila saya dinyatakan positif covid 19 itu
karena takdir dari Tuhan
9. Saya tidak percaya bahwa menjalankan ibadah itu
merupakan benteng terkuat bagi saya dalam
menghadapi pandemi covid 19
10. Banyak ajaran agama yang tidak saya pahami dari
agama yang saya anut dan saya tidak berminat
untuk mencari tahu
11. Dalam keadaan apapun saya tidak akan berjudi
untuk mendapatkan uang
12. Saya tidak percaya dengan ketentuan dan
ketetapan Tuhan
13. Bila saya sedang menghadapi masalah saya akan
jadikan ibadah dan sabar sebagai penolong saya.
Karena saya yakin bahwa Tuhan beserta orang –
orang yang sabar
14. Saya merasa biasa saja ketika berdzikir
15. Saya percaya bahwa sesungguhnya Tuhan tidak
mendatangkan suatu penyakit kecuali juga
mendatangkan obatnya
16. Saya berhak memilih apa yang harus saya lakukan
tanpa harus mendengarkan orang lain
17. Tuhan menguji rasa sabar umatnya melalui
pandemi covid 19
18. Saya hanya beribadah dan membaca Kitab Suci
ketika dalam kesulitan
19. Saya menangis ketika berdoa karena saya teringat
akan kematian yang bisa datang setiap waktu
20. Sepengetahuan saya Kitab Suci itu hanya berisi
tentang hubungan manusia dengan Sang Khalik
21. Dalam keadaan apapun saya tetap tersenyum dan
rendah hati seperti yang Rasullullah lakukan
22. Saya tidak percaya Tuhan akan menguji saya
dengan covid 19
23. Saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk diberi
perlindungan dari pandemi covid 19
24. Saya merasa bosan ketika berdzikir
25. Saya tahu bahwa mempercayai adanya Allah
merupakan salah satu dari rukun iman
26. Saya tidak dapat memilih apa yang baik dan apa
yang buruk untuk saya
27. Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya diluar
kemampuan hamba-Nya itu sendiri
28. Saya enggan bersadaqoh akibat penghasilan saya
berkurang selama pandemi covid 19
29. Saya merasa tenang ketika berzikir
30. Dalam Kitab Suci tidak diberitahukan tentang
adanya wabah penyakit yang bisa membunuh
umat manusia
31. Saya menghindari hal-hal yang akan merugikan
diri saya sendiri dan merugikan orang lain
32. walaupun saya membahayakan orang lain, itu
tidak akan menjadi dosa bagi saya
33. Dengan membaca Kitab Suci hati saya terasa
tenang menghadapi pandemi covid 19
34. Saya mengetahui bahwa kewajiban saya sebagai
muslim adalah menjalankan rukun islam
35. Saya mudah terpengaruh oleh orang di sekitar
saya untuk melakukan hal yang tidak baik
Skala Kecemasan
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya berpikir pandemi covid 19 tidak
mempengaruhi hasil pekerjaan saya
2. Jantung saya berdetak kencang ketika
mendengar rekan kerja positif covid 19
3. Saya bisa tidur dengan nyenyak walau masih
berada di masa pandemi
4. Saya berkeringat dingin ketika mendengar berita
tentang covid 19
5. Saya membayangkan pandemi covid 19 tidak akan
mempengaruhi tabungan saya
6. Tekanan darah saya normal dan tidak ada
gangguan
7. Saya tidak merasa takut jika terdampak covid 19
8. Saya merasa tenang walaupun berada di dekat
orang yang bersin-bersin
9. Sejak pandemi covid 19 muncul, beban pikiran
saya menjadi bertambah
10. Saya tetap fokus bekerja walaupun dalam masa
pandemi covid 19
11. Saya takut saat saya bersentuhan dengan orang
lain saya tertular covid 19
12. Saya tidak mengalami kelelahan mendengar berita
mengenai covid 19
13. Saat demam saya tidak percaya diri untuk
memeriksakan ke dokter
14. Saya menjadi sangat sensitif terhadap orang asing
saat berada di luar rumah
15. Saya ragu ragu untuk bekerja saat rekan kerja saya
positif covid 19
16. Saya cemas saat melaksanakan kewajiban dalam
bekerja
17. Saya tidak mengkhawatirkan kesehatan saya
dalam bekerja di tengah covid 19
18. Saya gelisah sebelum memulai pekerjaan di
tengah pandemi covid 19
19. Saya sering merasa cemas saat rekan kerja saya
dinyatakan positif covid 19
20. Saya mudah lelah saat bekerja di masa pandemi
covid 19
21. Saya sulit tidur karena membayangkan akan
pandemi covid 19
22. Pandemi covid 19 tidak perlu dikhawatirkan serta
diwaspadai lagi
23. Saya biasa saja menanggapi pandemi covid 19
dalam bekerja
24. Jantung saya berdetak dengan normal
Lampiran 8
Tabulasi Penelitian Religiusitas
SKALA RELIGIUSITAS

res x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 x30 x31 x32 x33 x34 x35 jml
r1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115
r2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 2 118
r3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 122
r4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 4 1 4 2 4 2 3 2 4 2 4 4 3 114
r5 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 105
r6 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 115
r7 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 129
r8 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 120
r9 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 126
r10 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 123
r11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 126
r12 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 114
r13 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 114
r14 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 123
r15 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 106
r16 2 3 4 3 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 113
r17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 120
r18 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 115
r19 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 108
r20 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 109
r21 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 112
r22 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
r23 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 114
r24 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 114
r25 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 2 4 4 3 111
r26 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 113
r27 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 116
r28 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 105
r29 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 118
r30 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 4 1 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 117
r31 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 129
r32 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 2 124
r33 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 123
r34 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117
r35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 124
r36 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 121
r37 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 130
r38 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 127
r39 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107
r40 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 123
r41 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 112
r42 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
r43 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126
r44 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 114
r45 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 1 4 3 3 4 2 1 103
r46 3 3 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 1 2 2 4 4 3 95
r47 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 107
r48 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 112
r49 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 114
r50 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 1 4 4 3 96
r51 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 107
r52 4 3 4 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 115
r53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 110
r54 2 4 2 2 4 2 2 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 1 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 107
r55 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 110
r56 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
r57 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
r58 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
r59 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 122
r60 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 2 4 3 2 109
r61 2 2 4 2 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 1 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
r62 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
r63 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124
r64 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 102
r65 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 4 1 1 1 4 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 82
r66 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 114
r67 3 2 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 105
r68 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 110
r69 2 3 2 4 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 109
r70 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 130
r71 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 108
r72 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 2 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 116
r73 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 110
r74 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 111
r75 2 4 3 4 3 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 4 114
r76 2 2 1 3 3 3 4 4 1 2 3 2 4 1 4 3 3 1 4 3 4 3 4 1 3 1 4 3 3 1 4 4 4 4 4 100
r77 4 4 3 2 4 3 2 1 4 2 3 4 1 1 4 3 2 4 2 3 1 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 103
r78 4 4 3 2 4 2 3 1 4 2 3 4 1 1 4 3 2 4 2 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 106
r79 2 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 106
r80 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 118
r81 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 106
r82 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 109
r83 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 113
r84 3 4 2 1 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 109
r85 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 112
r86 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 2 4 1 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 108
r87 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 106
r88 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
r89 2 4 4 2 3 2 2 4 4 1 3 3 1 3 2 4 4 3 2 2 1 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 99
r90 2 3 3 1 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 104
r91 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 110
r92 3 3 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 110
r93 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 113
r94 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 111
r95 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 123
r96 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 106
r97 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 109
r98 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 110
r99 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 112
r100 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 102
r101 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 99
r102 4 3 3 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 114
r103 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 107
r104 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 111
r105 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 2 1 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 100
r106 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 113
r107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
r108 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 105
r109 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 108
r110 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 113
r111 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 108
r112 4 3 3 3 4 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 107
r113 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 112
r114 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 111
r115 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 4 113
r116 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 107
r117 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 109
r118 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 105
r119 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 110
r120 3 3 3 3 4 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 106
r121 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 112
r122 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 106
r123 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 112
r124 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 105
r125 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 98
r126 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 101
r127 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 116
r128 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 106
r129 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 114
r130 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 107
r131 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
r132 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 111
r133 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
r134 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 116
r135 4 2 4 2 4 2 4 4 2 1 3 1 3 1 3 2 4 1 3 1 3 1 2 1 4 2 4 2 3 2 4 2 4 4 3 92
r136 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 111
r137 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 4 3 3 4 2 1 89
r138 2 3 2 2 3 2 3 1 3 2 4 2 3 2 2 1 2 3 4 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 1 2 2 4 4 3 85
r139 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 92
r140 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 122
r141 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 113
r142 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 107
r143 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100
r144 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 2 115
r145 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 4 3 3 4 2 1 89
r146 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 115
T 459 451 455 424 503 461 436 480 477 434 483 466 481 421 470 437 473 450 445 449 475 455 486 464 481 443 486 452 470 451 461 466 473 482 438
ktg T T T R T T R T T R T T T R T R T T T T T T T T T T T T T T T T T T T
Lampiran 9
Tabulasi Penelitian Kecemasan
SKALA KECEMASAN

res y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 jml
r1 2 2 4 3 2 3 1 3 2 1 2 3 4 3 2 2 3 1 3 2 1 2 3 1 55
r2 2 2 3 4 2 3 1 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 4 3 2 1 2 2 2 54
r3 2 1 2 4 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 1 1 2 2 48
r4 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 47
r5 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 49
r6 3 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 50
r7 2 2 2 4 2 4 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 54
r8 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 3 2 2 1 1 3 45
r9 3 1 2 4 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 62
r10 2 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 52
r11 2 2 2 3 1 1 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 51
r12 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 48
r13 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 67
r14 2 2 2 3 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 60
r15 2 2 2 3 1 3 2 3 2 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 54
r16 2 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 37
r17 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 1 41
r18 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 52
r19 2 3 1 3 4 3 3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 56
r20 2 2 3 2 1 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 56
r21 2 1 2 4 1 4 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 54
r22 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 48
r23 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 51
r24 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 44
r25 2 2 2 4 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 50
r26 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 56
r27 2 2 1 4 1 3 1 3 2 1 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 57
r28 2 2 2 3 4 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 49
r29 2 2 3 2 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 48
r30 2 2 2 3 4 1 1 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 52
r31 2 2 2 1 1 1 1 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 49
r32 2 2 2 4 1 3 4 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 64
r33 2 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2 56
r34 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 51
r35 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 44
r36 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 47
r37 3 3 3 3 4 4 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 67
r38 2 3 3 4 2 4 1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 60
r39 2 2 1 3 2 4 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 50
r40 2 2 3 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 2 53
r41 3 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 45
r42 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 43
r43 2 2 2 4 1 3 1 2 2 1 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 56
r44 2 2 3 3 1 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 61
r45 2 2 2 3 1 3 1 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 50
r46 2 2 3 3 1 1 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 51
r47 2 3 3 3 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 55
r48 3 2 3 3 1 1 4 1 3 4 2 2 4 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 2 61
r49 3 1 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 62
r50 3 1 3 2 2 4 3 1 4 2 3 3 1 3 3 1 3 3 1 4 4 1 3 2 60
r51 4 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 3 3 2 3 3 1 3 3 64
r52 4 2 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 1 3 3 2 3 3 1 3 3 65
r53 2 2 4 3 1 4 2 2 4 1 4 2 1 3 1 1 1 4 1 4 2 1 4 3 57
r54 3 3 3 1 1 4 2 3 4 1 3 3 4 3 2 2 3 3 1 4 4 1 2 2 62
r55 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 49
r56 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 58
r57 4 2 4 3 1 4 4 3 4 1 4 3 2 4 3 1 4 3 1 4 4 2 4 3 72
r58 3 3 3 3 1 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 4 3 1 4 4 2 3 2 65
r59 4 1 3 3 1 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 2 4 1 4 2 4 2 4 67
r60 4 1 3 3 1 4 2 2 4 2 3 3 1 3 3 1 3 4 1 4 4 1 4 4 65
r61 3 4 4 2 1 4 2 1 4 1 4 4 1 4 4 1 3 2 1 4 3 1 3 3 64
r62 3 2 1 2 2 4 1 3 4 3 3 1 4 2 1 2 2 4 2 2 2 4 3 2 59
r63 4 2 3 2 1 4 2 2 4 1 4 4 1 4 4 1 3 3 1 4 3 2 3 2 64
r64 3 1 3 3 1 4 3 1 4 1 4 2 1 4 2 1 4 3 1 4 4 1 2 3 60
r65 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 72
r66 4 1 4 3 1 4 3 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 3 68
r67 4 1 4 3 1 4 3 1 4 1 4 3 1 4 2 2 3 3 1 3 3 1 3 3 62
r68 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 66
r69 4 4 3 3 1 4 2 1 4 1 3 3 1 4 3 1 4 3 1 4 3 1 3 2 63
r70 3 2 3 2 2 4 3 1 4 1 4 3 1 4 3 1 3 3 2 4 3 1 4 4 65
r71 4 2 4 3 1 4 3 1 4 1 4 3 1 4 3 1 4 3 1 4 4 1 3 2 65
r72 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 65
r73 3 2 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 65
r74 4 1 3 2 1 4 3 1 4 1 4 3 1 4 3 1 3 3 1 3 3 1 4 3 61
r75 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 63
r76 3 2 3 4 1 4 3 2 4 2 3 3 1 2 2 2 3 4 2 3 3 1 3 2 62
r77 4 3 3 3 1 4 4 2 3 1 4 4 4 3 3 1 4 3 1 4 4 3 3 3 72
r78 4 3 3 3 1 4 4 2 4 1 3 3 1 4 2 2 3 4 1 4 3 1 4 4 68
r79 4 2 3 1 1 4 3 2 4 1 4 4 2 3 1 1 3 3 1 4 4 1 4 2 62
r80 4 1 3 4 1 4 3 2 4 1 4 3 1 3 2 1 3 3 1 4 4 1 4 3 64
r81 4 2 3 2 1 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 2 63
r82 3 1 4 3 1 4 4 2 4 2 3 4 1 3 3 2 3 4 1 4 4 1 4 4 69
r83 2 2 2 2 1 4 2 2 3 2 4 2 2 3 1 2 4 2 1 3 3 2 3 1 55
r84 4 1 4 3 1 4 4 1 4 1 3 4 1 4 4 1 4 3 1 4 4 2 4 4 70
r85 3 2 4 1 2 4 2 1 4 2 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 1 1 53
r86 4 2 3 3 1 4 3 3 4 1 4 4 1 2 2 2 4 3 1 4 4 1 3 1 64
r87 3 3 2 2 2 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 59
r88 2 2 3 4 1 4 3 1 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 61
r89 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 62
r90 3 3 4 2 1 4 3 3 4 1 4 3 2 4 3 1 2 3 1 4 3 1 4 3 66
r91 3 1 3 4 1 4 3 2 4 2 3 3 1 4 4 2 4 3 1 4 4 1 3 3 67
r92 4 2 3 2 1 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 65
r93 3 2 3 2 1 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 64
r94 4 3 3 3 2 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 67
r95 4 4 1 2 2 3 2 2 3 4 1 1 4 2 1 3 1 2 1 2 3 1 2 1 52
r96 4 3 2 2 1 3 2 1 3 2 3 3 2 2 1 2 4 3 2 3 4 3 2 3 60
r97 3 3 3 2 1 4 2 1 4 1 4 3 1 4 4 1 3 3 2 3 3 1 3 2 61
r98 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 58
r99 3 3 3 3 1 4 3 1 4 2 3 2 1 4 3 2 4 3 1 4 3 1 4 4 66
r100 4 1 4 3 1 4 3 1 4 2 3 3 1 4 4 2 3 4 1 4 4 1 4 4 69
r101 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 73
r102 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 70
r103 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 78
r104 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 76
r105 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 80
r106 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 78
r107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 71
r108 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 74
r109 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 80
r110 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 78
r111 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 80
r112 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 2 2 3 3 3 2 73
r113 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 81
r114 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 77
r115 4 4 2 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 2 1 72
r116 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 78
r117 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 74
r118 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 74
r119 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 76
r120 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 79
r121 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 81
r122 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 79
r123 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 81
r124 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 73
r125 3 3 1 4 1 3 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 66
r126 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 78
r127 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 70
r128 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 78
r129 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 81
r130 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 77
r131 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 73
r132 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 75
r133 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 4 3 2 2 3 74
r134 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 78
r135 2 4 3 4 3 1 2 1 2 1 2 1 2 3 4 3 1 3 4 2 4 3 1 3 59
r136 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 70
r137 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 3 1 2 3 4 4 4 4 4 81
r138 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 79
r139 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 79
r140 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 1 2 2 4 4 2 2 2 76
r141 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
r142 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 79
r143 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 81
r144 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 59
r145 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 3 1 2 3 4 4 4 4 4 81
r146 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 79
Lampiran 10
Analisis Data
UJI NORMALITAS

a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 2359.415 1 2359.415 22.799 .000
1 Residual 14902.098 144 103.487
Total 17261.514 145
a. Dependent Variable: Kecemasan
b. Predictors: (Constant), Religiusitas

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Religiusitas 146 82 130 110.53 8.900
Kecemasan 146 37 81 63.58 10.911
Valid N (listwise) 146

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Religiusitas Kecemasan
N 146 146
Mean 110.53 63.58
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 8.900 10.911
Absolute .109 .071
Most Extreme Differences Positive .089 .055
Negative -.109 -.071
Kolmogorov-Smirnov Z 1.323 .859
Asymp. Sig. (2-tailed) .060 .452
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI LINIERITAS

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Kecemasan * Between (Combined) 5430.425 36 150.845 1.390 .100
Religiusitas Groups Linearity 2359.415 1 2359.415 21.737 .000
Deviation from Linearity 3071.009 35 87.743 .808 .761
Within Groups 11831.089 109 108.542
Total 17261.514 145

Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kecemasan * Religiusitas -.370 .137 .561 .315

UJI KORELASI

Correlations
Religiusitas Kecemasan
Pearson Correlation 1 -.370**
Religiusitas Sig. (2-tailed) .000
N 146 146
**
Pearson Correlation -.370 1
Kecemasan Sig. (2-tailed) .000
N 146 146
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai