Dosen Pengampu :
Apt. Yenny Sri Wahyuni, M.Farm
Cover
Disusun Oleh :
TIANA MUSDALIFAH (01020220)
TOPAN DIRGANTARA (01020221)
TRI PUJI LESTARI (01020222)
TRI WULANDARI (01020223)
TRI YUSTIKA SARI (01020224)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas ini. Penulisan tugas ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Farmakoepidemiologi & EBM. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tugas ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, saya
2). Orang tua dan keluarga saya telah memberikan bantuan dukungannya
Akhir kata, saya berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas ini membawa
2
DAFTAR ISI
Contents
COVER............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
semakin berkembang, Demikian pula system Pendidikan Kesehatan di Indonesia dulu proses
Pendidikan cenderung masing tradisional dan sangat masih mengandalkan kuliah yang
berpusat pada dosen yang cenderung menekankan pada transfer pengetahuan bukan pada
pemfasilitasan pembelajaran. Proses Pendidikan yang seperti itu sudah tidak cocok dengan
tntutan keadaan saat ini. Untuk saat ini, didalam pendidikannya, Kesehatan sangat harus
dididik dan dituntut untuk belajar secara mandiri yang berkonsep pada konsep dasar belajar
berbasis bukti ilmiah (evidence based medicine), yang bertujuan agar mahasiswa kedepannya
dapat benar – benar siap dan mampu dalam menjadi seorang tenaga Kesehatan yang dapat
Adapun accountable aspek ilmiah adalah mensurvey secara langsung tentang suatu
permasalahan dengan penelitian untuk mendapatkan dasar yang valid dan dapat
sejumlah penderita.
b. Melalui evidence based medicine kita mengadakan survei tentang kelainan fisik
4
c. Selain mensurvei keluhan dan kelainan fisik penderita, melaui evidence based
2. Ada herarki evidence (bukti ilmish) dimana sebagian jenis pustaka (sebagai
bukti ilmiah) memiliki level of evidence lebih baik dari pustaka lainnya.
Hanyalah evidence atau bukti ilmiah yang berkelas tinggi yang akan di
sangat penting dan diperlukan baik ditaran praktis klinis maupun dasar.
3. Data-data ilmiah tidak akan memiliki arti banyak dalam membuat keputusan
meta analisys ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
terhadap semua hasil penelitian yang relevan terkait pertanyaan penelitian tertentu,
topic tertentu, atau fenimena tertentu yang menjadi perhatian (Kitchebham, 2004).
adalah studi sekunder . Dalam sistematik review peneliti melakukan sintesis dari
berbagai hasil penelitian yang relevan, sehingga fakta yang disajikan kepada penentu
kebijakan menjadi lebih komprehensif dan berimbang dan lebih valid oleh karenanya
bukti ilmiah.
Pada prinsipnya sistematik review atau meta analisis adalah metode penelitian
yang merangkum hasil-hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih
komprehensif, berimbang dan valid dengan menerapkan metode ilmiah yang ketat.
Pada awalnya sistematik review dibedakan dari meta analisis. Sistematik review
merupakan review sistemik atau hasil penelitian observasional atau kualitatif dalam
pendekatan naratif . sementara itu, meta analisis adalah review sistematik atas
6
2.2 Metode Sistematik Review
masalah pada sistematik review umumnya berpedoman atau dipandu dengan PICO.
sudah sangat tidak akurat pada saat ini. Beberapa justru seringkeliru dan
ditaktik,terlalu banyak sehingga justru sering membingungkan (misalnya jurnal
7
terapi (clinical judgement ) juga meningkat. Namun pada saat
yang bersamaan, kemampuan ilmiah (akibat terbatasnya informasi yang dapat
lebih baik agar diperoleh hasil klinis (clinical outcome) yang optimal bagi pasien,7den
gan cara memadukan bukti terbaik yang ada, keterampilan klinis, dan nilai-nilai
yang benar diperoleh dari penggunaan prinsip, konsep, dan metode kuantitatif
epidemiologi. Pengambilan keputusan klinis yang didukung oleh bukti ilmiah yang
medis berorientasi penyakit ke pelayanan medis berorientasi pasien (patientcentered
medical care).
pusat pelayanan medis. EBM mengembalikan fokus perhatian bahwa tujuansesunggu
lebih panjang, lebih sehat, lebih produktif, dengan kehidupan yang bebas dari gejalake
8
bukti- bukti yang dicari dalam EBM bukan bukti-bukti yang berorientasi penyakit(Dis
Sistem nilai pasienmeliputi pertimbangan biaya, keyakinan agama dan moral pasien,
9
BAB III
KESIMPULAN
demikian, dalam prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik
lebih baik agar diperoleh hasil klinis (clinical outcome) yang optimal bagi pasien, dengan
10
DAFTAR PUSTAKA
Sackett DL, Haynes RB, Guyatt GH, Tugwell P (1991). Clinicalepidemiology: A basic
science for clinical medicine. Boston: Little,Brown, and Company.2.
Sackett DL, Rosenberg WM (1995). The need for evidence-basedmedicine. J R Soc
Med;88:620-6243.
Sackett DL, Rosenberg WM, Gray JA, Haynes RB, Richardson WS(1996). "Evidence based
medicine: what it is and what it isn't". BMJ 312(7023): 71-2.4.
https://dokumen.tips/documents/makalah-ebm-lengkap.html
https://id.scribd.com/doc/209779866/Makalah-EBM
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/18234/1/49db96212e72ce7362fb35a3541c0a9b.pdf
https://docplayer.info/84964152-Materi-4-analisis-kritis-makalah.html
11