Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN KELUARGA PASIEN DI ICU: LITERATURE REVIEW

Description of Nursing Care Quality and Family Needs Attainment in Intensive Care
Units: A literature review

Muhamad Pondi*, Suhaimi Fauzan**, Nita Arisanti Yulanda**


* Mahasiswi Prodi Keperawatan,Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak
** Dosen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
Email: pondyputra1997@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Pelaksanaan pelayanan keperawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU)
lebih memfokuskan kepada perawatan pasien kritis, sehingga keluarga pasien yang menunggu
merasa terabaikan. Hal ini akan berdampak terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang
kurang baik. Masalah yang sering terjadi oleh keluarga di ruang ICU ialah kurang terpenuhi
pemenuhan kebutuhan keluarga pasien. Implementasi yang dapat perawat lakukan ialah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan keluarga yang menjadi prioritas.
Tujuan: Mengidentifikasi gambaran kualitas pelayanan keperawatan dan pemenuhan
kebutuhan keluarga pasien di ICU.
Metode: Jenis penelitian literature review dengan teknik analisis data menggunakan content
analyis, artikel diperoleh dari database Google Scholar, PubMED, neliti.com, Portal Garuda
dan Research Gate, menggunakan kata kunci: kualitas pelayanan keperawatan, Intensive Care
Unit, kebutuhan keluarga, family needs, quality, nursing care. Ekstraksi data meliputi nama
pengarang, tahun, negara,tujuan, reponden, desain, finding/temuan.
Hasil: Dari hasil literature review ditemukan tujuh artikel yang sesuai dengan kriteria. Analisis
menunjukkan bahwa pelaksanaan kualitas pelayanan di ICU dan pemenuhan kebutuhan
keluarga sudah rata-rata baik. Pasien dan keluarga merasa puas atas pelayanan keperawatan,
terutama mengenai daya tanggap dan rasa empati. Kebutuhan yang menjadi prioritas ialah
jaminan pelayanan dan informasi.
Kesimpulan: Kualitas pelayanan keperawatan di ICU telah baik dari unsur daya tanggap dan
empati perawat. Pemenuhan kebutuhan keluarga diprioritaskan ialah jaminan pelayanan dan
informasi.

Kata Kunci: Kualitas pelayanan, kebutuhan keluarga, Intensive Care Unit


Referensi: 55 (2012-2019)
ABSTRACT

Background: Nursing care interventions in the intensive care units (ICUs) are mainly focused
on critical care, while the family who is waiting for the ill is often neglected. This may
negatively affect the quality of nursing care itself. The most frequently encountered nursing
problem found in the ICUs is the deficient family needs attainment. The possible nursing care
interventions to overcome this problem are identifying and meeting the most prioritized family
needs.
Aim: To investigate the quality of nursing care and family needs attainment in intensive care
units.
Method: The literature review was performed by searching articles published in Google
Scholar, PubMed, neliti.com, Portal Garuda, and Research Gate, using keywords: kualitas
pelayanan keperawatan, intensive care unit, kebutuhan keluarga, family needs, quality,
nursing care. The data extraction includes the authors’ names, publication years, country
names, study designs, and main findings, The content analysis method was used in this study.
Result: The literature review found seven eligible articles. The analysis shows that nursing
care and family needs attainment in the ICUs were good. Patients and families were satisfied
with the nursing care given, especially the nurses’ responsiveness and empathy. The most
prioritized needs were service and information assurance.
Conclusion: The quality of nursing care in the ICUs was good, based on the nurses’
responsiveness and empathy. The most prioritized family need was service and information
assurance.

Keywords: service quality, family needs, intensive care unit


Reference:55 (2012-2020)
PENDAHULUAN untuk mendapatkan informasi dari dokter
yang bersifat komprehensif
Intensive Care Unit (ICU) dibandingkan dengan perawat yang
merupakan sebuah unit pelayanan hanya memberikan informasi
perawatan dalam kegiatannya selalu berdasarkan pengamatan dan kondisi
padat menangani dan merawat pasien pasien di ICU. Keluarga berpegang teguh
yang kondisinya kritis dengan dalam mendapatkan informasi
penatalaksaan bantuan hidup serta setidaknya sekali sehari tentang kondisi
pengawasan intensif. beban kerja yang pasiennya yang diberikan oleh dokter dan
sibuk di ruang Intensive Care Unit (ICU) perawat, dalam situasi jadwal kerja
perawat lebih memfokuskan pelayanan dokter dan perawat yang berat, anggota
kepada pasien dibandingkan ke keluarga akan berterima kasih jika dokter
keluargnya yang sedang menunggu di dan perawat memperbaharuinya dengan
rung tunnggu (Hardayanti, Meliala, & kondisi pasien setidaknya sekali sehari
Santoso, 2012). Kemampuan (Hashim & Hussin, 2012).
memberikan pelayanan Keperawatan Kepuasan kualitas pelayanan
membutuhkan kompetensi yang baik keperawatan bergantung kebutuhan
khususnya di ruang perawatan intensif, keluarga dipengaruhi oleh budaya di ICU
menurut penelitian Lam (2015) dirumah sakit tersebut, didalam rumah
menyatakan bahwa kepuasan kebutuhan sakit tipe B masih bergantung dengan
keluarga di ruang perawatan intensif budaya, sehingga untuk menerapkan
salah satunya dipengaruhi oleh kualitas konsep baru masih sangat sulit.
pelayanan keperawatan yang diberikan Kebutuhan keluarga tentang kenyamanan
kepada pasien dan keluarga saat dirumah dan dukungan masih dalam taraf rendah
sakit (Lam, et al., 2015). karena keluarga lebih mengorbankan
Dalam penelitian yang dilakukan ketidaknyamanan untuk kebutuhan
oleh AL-Mutair (2013) kebutuhan pasiennya. Keluarga berharap
keluarga pasien di perawatan intensif Kebutuhan juga harus diutamakan dan
tidak selalu terpenuhi semuanya oleh keluarga memiliki harapan tentang
pelayanan keperawatan, keluarga fasilitas kenyaman dan dukungan
menyatakan bahwa kebutuhan yang emosional bersama dengan kemajuan
sangat terpenting yaitu jaminan, perawatan di ICU rumah sakit (Min, et
kebutuhan akan kedekatan, kenyamanan al., 2018).
dan kebutuhan dukungan. Keluarga Hasil penelitian dalam kualitas
mengungkapkan perawat sangat berperan pelayanan keperawatan terhadap
penting dalam memenuhi kebutuhan kepuasan keluarga sebagian besar baik
keluarga di perawatan intensif (Al- (75%) dari 24 responden, tidak baik
Mutair, Plimmer, O'Brien, & Clerhan, sebanyak (25%) dari 8 reponden. Namun
2013). dalam tingkat kepuasan keluarganya,
Penelitian yang dilakukan Hashim masih terdapat rerponden yang
dan Hussin (2012) disalah satu ruangan menyatakan kurang puas (21,9%) dari 7
perawatan intensif salah satu dirumah reponden serta (12,5%) dari 4 reponden
sakit Malaysia, keluarga inti seperti menyatakan tidak puas. Keluarga pasien
orang tua yang hanya dapat berada merasa kurang merasakan hasil dalam
diruangan ICU untuk mendampingi pelayanan keperawatan yang tidak sesuai
pasien. Keluarga lain yang tidak dengan harapan keluarga (Retnaningsih,
berikatan inti dengan pasien tidak dapat Aini, & Yulianti, 2017).
melakukan pergantian penjagaan dan Data dari penelitian dilakukan oleh
kurang mendapatkan informasi mengenai Lukmanulhakim&Firdaus (2018) di
kondisi pasien. Keluarga lebih memilih ruangan ICU RSUD DR. Drajadat
Prawiranegara Serang menyatakan dekat dan lama berasa bersama pasien,
secara keseluruhan dari 40 responden, jadi keluarga sangat bergantung dalam
terdapat kebutuhan keluarga tidak pemenuhuan informasi tentang kondisi
terpenuhi sebanyak 45% selama pasien (Wardah, 2013).
mengunggu pasien di ruang tunggu. Penelitian oleh Ana Fadilah dan
Kebutuhan yang tidak terpenuhi Wahyu Yusianto (2019) Hubungan
mengenai informasi 35%, dukungan kualitas pelayanan pelayanan
mental 57,5%, rasa nyaman 40%, keperawatan keperawatan dengan
kedekatan dengan pasien 52,5% dan kepuasan pasien rawat inap bedah di
jaminan Pelayanan 37,5% RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
(lukmanulhakim & Firdaus, 2018). menyatakan terdapat hubungan antara
Penelitian dari Silva (2017) kualitas pelayanan dan kepuasan pasien
menjelaskan dalam ruangan perawatan dengan nilai p value (0,000), kualitas
intensif lebih berfokus pada kebutuhan- pelayanan keperawatan yang disediakan
kebutuhan fisik pasiennya, keluarga di rumah sakit memiliki kategori baik,
merasakan terabaikan oleh pelayanan maka pasien tersebut akan merasa puas
keperawatan. Kebutuhan Keluarga (Fadilah & Yusianto, 2019). Penelitian
kurang di prioritas dapat menyebabkan mengenai hubungan pelayanan
kecemasan,stres dan depresi (Silva, keperawatan dengan kepuasan pasien
Fortunatti, Munoz, & Rojas, 2017). BPJS rawat inap di Rumah Sakit Umum
Kebutuhan informasi jika tidak Herna Medan menyatakan mengenai
diberikan oleh perawat atapun tenaga pelayanan keperawatan 28 dari 60
kesehatan lainnya setiap harinya, maka responden merasa kurang (46,7%)
keluarga pasien mengalami kegelisahan, tentang ketanggapan perawat dalam
kebingungan bahkan kecemasan. Rasa melayani keluhan pasien dan 44
khawatir yang dialami keluarga pasien responden menyatakan kurang puas
juga terjadi jika dalam pembatasan (73,3%) dalam mengenai BPJS (Frida &
kedekatan dengan pasien, karena Putri, 2019). Penelitian yang dilakukan I
keluarga berperan untuk kebutuhan Putu Krisna Widya Nugraha dan Dody
pendekatan kondisi fisik dari pasiennya. Setyawan mengenai gambaran
Perawat sangat berperan penting dalam kebutuhan keluargga pasien di ruang
memberikan infomasi dan instalasi gawat darurat, didapatkan
berkomunikasi dengan keluarga atas kebututuhan komunikasi dengan nilai
keadaan kondisi pasien, karena keluarga mean 31,2 dimana responden
pasien sendiri tidak selalu bisa melihat memerlukan informasi-informasi
dan berada bersama pasien diruangan menengenai kondisi pasien.
perawatan intensif (Halimuddin & Atika, Penelitian yang dilakukan
2018). Lukmanulhakim dan Winda Firdaus
Perawat berperan dalam memenuhi (2018) pemenuhan kebutuhan keluarga
kebutuhan keluarga untuk mengurangi pasien kritis diruang Intensive Care Unit
kecemasan dan stres, tindakan yang dapat (ICU) RSUD dr. Dradjat Prawiranegara
dilakukan perawat untuk keluarga yaitu Serang, kebutuhan keluarga yang tidak
sebagai advokator untuk menjelaskan terpenuhi sebanyak 45% dan terpenuhi
informasi yang baik serta dapat di terima sebanyak 55%. Penelitian mengenai
mengenai kondisi pasien. Perawat juga Kebutuhan Keluarga pasien yang dirawat
dapat memberikan ketenangan kepada di Intensive Care Unit (ICU) didapatkan
keluarga agar tetap psikologis dan fisik hasil kebutuhan keluarga mengenai
tidak terganggu, dalam ruangan informasi yang paling menjadi prioritas
perawatan intensif perawat merupakan utama dimana keluarga memerlukan
orang layanan kesehatan yang sangat informasi pasien secara komprehensif.
Setelah peneliti melihat hasil literatur primer dan sekunder, artikel penelitian
review penelitian sebelumnya, peneliti yang penelitiannya di Indonesia, artikel
menemukan data hasil penelitian penelitian yang digunakan rentan waktu
mengenai pelayanan keperawatan di 5 tahun terakhir (2016-2020), dan artikel
ruang Intensive Care Init (ICU) belum penelitian yang membahas mengenai
banyak di teliti di Indonesia kualitas pelayanan keperawatan dan
menggunakan hasil review artikel, kebutuhan keluarga pasien di Intensive
mengenai kebutuhan keluarga juga perlu Care Unit (ICU). Kriteri ekslusi
di identifikasi dalam pemenuhan penelitian ini ialah artikel penelitian yang
kebutuhan keluarga pasien kepada menampilkan informasi tidak lengkap,
perawat di ruangan ICU,maka peneliti buku, skripsi, dan tesis.
tertarik melakukan penelitian dengan Hasil pencarian dan seleksi studi
metode Literature Review mengenai penelitian dari Database akademik
gambaran kualitas pelayanan didapatkan 787.558 artikel sesuai kata
keperawatan dan pemenuhan kebutuhan kunci, kemudian didapatkan hasil
keluarga pasien di ICU. Peneliti juga screening artikel didapatkan hasil yang
memiliki kendala dalam melaksanakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 8
pengambilan data primer di rumah sakit artikel.
khususnya di ruangan Intensive Care Ekstraksi data yang digunakan untuk
Unit (ICU) yang akan digunakan sebagai mengisi analisis artikel dalam penelitian
bahan penelitian ini yang dikarenakan ini ialah: nama pengarang, tahun, negara,
pada saat ini masih terjadi wabah tujuan, partisipan/responden,desain, dan
pandemi, oleh sebab itu peneliti merubah finding/temuan.
dalam metode penelitian ini menjadi Analisis data dalam penelitian ini
literature review. menggunakan teknik conten analysis
dengan mengamati fenomena hasil isi
METODE penelitian dengan mengidentifikasi
Dalam penelitian ini menggunakan sesuai topik peneliti secara mendalam
desain jenis penelitian ilmiah literature mengenai hasil penelitian yang
review yaitu menganalisis berbagai ditemukan (Ahmad,2018).
artikel-artikel yang valid dan relevan
dengan topik yang peneliti akan review. HASIL
Jenis data yang digunakan yaitu data Kualitas Pelayananan Keperawatan di
sekunder ialah artikel yang diperoleh dari ICU
internet dan web resmi yang membahas a. Perilaku Caring Perawat
kualitas pelayanan keperawatan dan b. Tele-ICU
kebutuhan keluarga di icu. c. Penerapan Proses Keperawatan
Strategi penelusuran artikel dalam Ida Jean Orlando
penelitian ini menggunakan kata kunci Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Pasien
“kualitas pelayanan keperawatan,“ di ICU
Intensive Care Unit”, “kebutuhan a. Kebutuhan Jaminan Pelayanan
keluarga”, “family needs”, Keperawatan
“quality”,”nursing care”. b. Kebutuhan Informasi
Penelusuran artikel dalam penelitian c. Kebutuhan Kedekatan
ini mengunakan Database akademik d. Kebutuhan Rasa Nyaman
yaitu: Google Scholar, PubMED, e. Kebutuhan Dukungan
neliti.com, Portal Garuda dan
ResearchGate.
Kriteria inklusi penelitian ini ialah:
artikel penelitian dengan data penelitian
PEMBAHASAN Hasil analisis menurut peneliti
menununjukkan bahwa Kualitas
Kualitas Pelayanan Keperawatan di pelayananan keperawatan di ICU telah
Intensive Care Unit (ICU) baik dari unsur daya tanggap
Peningkatan kualitas pelayananan (responsiveness) dan empati (empathy)
keperawatan di ruang Intensive Care perawat yang melakukan perilaku caring
Unit (ICU) salah satunya dengan cara dan kepedulian yang tinggi kepada
bagaimana perawat dalam melakukan pasien dan keluarga pasien. Sikap empati
pelayanan kepada keluarga dan pasien, terhadap seseorang individu merupakan
penelitian oleh (Setyowati, bentuk pemahaman lebih mengenai apa
Sulisetyawati, & Saelan, 2019) terdapat yang dirasakan oleh pasien yang sedang
hubungan perilaku caring perawat sakit (Sinclair, et al., 2017).
dengan kualitas asuhan keperawatan Penelitian oleh (Rizany & Hariyati,
pasien di ruang ICU RSUD dr. Moewardi 2017) menyatakan peningkatan kualitas
diperoleh nilai signifikasi p value=0,000 pelayanan keperawatan di ICU
dan nilai korelasi r=0,664. Perilaku menggunakan Tele-ICU, yang
caring yang diterapkan setiap perawat memudahkan perawat dan dokter
dalam melakukan pelayanan berkolaborasi dalam menangani pasien,
keperawatan di ICU akan meningkatkan dapat mengurangi angka mortalitas,
kualitas pelayanan keperawatan yang keparahan pasien dan mengurangi waktu
tinggi, perilaku caring yang baik dan tinggal pasien yang dirawat di ICU.disisi
sering dilakukan oleh perawat tidak lain mengenai Tele-ICU memiliki
hanya berorientasi kepada pasien saja, banyak hambatan dikarenakan perawat
melainkan kepada keluarga pasien yang dan tenaga kesehatan lainnya masih
sedang menunggu di ruang tunggu, kurang memahami mengenai teknologi
kepedulian perawat akan membuat Tele-ICU yang membuat pelayanan
keluarga pasien tenang dan merasakan di keperawatan menjadi terhambat, hasil
perhatikan. Di dukung penelitian oleh penelitian oleh (Hoonakker & Carayon,
(Shalaby, Janbi, Mohammed, & Al- 2018) hambatan pada Tele-ICU di ruang
harthi, 2018) perawat yang berkerja di perawatan ICU yaitu perawat menjadi
ruang perawatan kritis ICU memiliki kurang berkomunikasi secara langsung
tingkat perilaku caring yang tinggi dengan staff ICU lainnya, kurangnya
(96,8%), kesadaran perawat dalam pengalaman perawat dalam penggunaan
berperilaku caring dikarenakan pasien Tele-ICU. hasil analisis menurut peneliti
bersifat rentan sedang kondisi kritis bahwa peningkatan kualitas pelayanan
membutuhkan perlindungan dan keperawatan pada penggunaan Tele-ICU
keselamatan di ruang perawatan memiliki hambatan dari perawat yang
ICU.Pentingnya caring di ruang kurang berpengalaman dan belum terlatih
perawatan ICU merupakan aspek dalam pelaksanaan Tele-ICU di ruang
fisiologis perawatan dan bantuan kepada perawatan intensif. Tingkat pengetahuan
pasien kritis dan keluarga pasien agar dan pemahaman perawat memiliki
mendapatkan kepuasan terhadap pengaruh dalam pelayanan perawatan,
pelayananan yang diberikan. Berbeda pemahaman yang baik akan membuat
dengan hasil penelitian oleh (Hardayani pelayanan keperawatan menjadi rasional
& Lukmanulhakim, 2019) menyatakan dan tepat serta berpikir kritis (Oyira,
pelayanan keperawatan di ICU mengenai James, & E.R, 2016).
perilaku caring oleh perawat masih Hasil penelitian oleh (Zainal, Ake, &
kurang peduli sebanyak 41%, kurangnya Pasinringi, 2019) terdapat hubungan
respon dari perawat ketika keluarga dan proses keperawatan Orlando dengan
pasien saat bertanya mengenai informasi. peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan mengenai kepuasan pasien Unit (ICU) karena tidak memiliki
di ruang ICU dan IGD dengan nilai kendala banyak seperti pemanfaatan
(0,000). Tanggung jawab perawat dalam Tele-ICU. Caring perawat dan
melakukan pelayanan keperawatan telah keperawatan Orlando ini masuk dalam
baik(87,60%). Perawat dalam unsur kualitas pelayanan daya tanggap
melaksanakan tanggung jawabnya (responsiveness) dan empati (empathy)
bersifat komprehensif sepenuhnya perawat yang dilihat dari perilaku
merawat pasien di ruang perawatan perhatian sikap empati dan kepedulian
intensif. tanggung jawab seorang yang tinggi kepada pasien dan keluarga
perawat dalam peningkatan pelayanan pasien.
keperawatan di tidak hanya berfokus
kepada kasien, perawat berperan penting Pemenuhan Kebutuhan Keluarga
dalam memberikan dukungan kepada Pasie di Intensive Care Unit (ICU)
keluarga pasien. sejalan dengan Hasil penelitian dari (Atika &
penelitian oleh (Gaeeni, Farahani, Halimuddin, 2018) pemenuhan
Seyedfatemi, & Mohamammadi, kebutuhan yang keluarga perlukan saat
2015)dukungan dan empati dari para menunggu pasien perawatan yang paling
perawat dapat membantu keluarga pasien utama yaitu kebutuhan jaminan
menghadapi dalam situasi kritis di ruang pelayanan dengan nilai mean (3.72),
ICU dan menciptakan sikap positif antara kebutuhan informasi (3.72), kebutuhan
anggota keluarga serta mengembalikan kedekatan dengan pasien (3.10),
kehidupan mereka ke keadaan normal. kebutuhan rasa nyaman (3.06),
Menurut peneliti dalam meningkatkan kebutuhan dukungan mental (2,78),
kualitas pelayanan keperawatan di ruang kebutuhan jaminan pelayanan
Intensive Care Unit (ICU) dapat merupakan kebutuhan yang paling
dilaksanakan melalui proses caring penting bagi keluarga pasien yang sedang
perawat, memanfaatkan Tele-ICU, dan di rawat di ruang Intensive Care Unit
proses keperawatan Orlando. Proses (ICU). Keluarga berharap mendapatkan
caring perawat yang dilaksanakan di pelayananan yang terbaik dari dokter
ruang Intensive Care Unit (ICU) kepada maupun perawat dan mengetahui
keluarga pasien, keluarga akan merasa tindakan yang telah diberikannya kepada
peduli dan diperhatikan sepenuhnya pasien. Sejalan dengan penelitian dari
selama menunggu pasien yang sedang (Alsharari, 2019) bahwa kebutuhan yang
dirawat, perilaku caring perawat paling penting yaitu kebutuhan akan
diutamakan dalam pelayanan sehingga jaminan dengan nilai rata-rata (3.62),
pasien dan keluarga akan merasakan puas informasi (3,47), kedekatan (3,34),
apa yang telah diterima. Pemanfaatkan kenyamanan (3.01), dan dukungan (2,91)
Tele-ICU menudahkan perawat dalam , kebutuhan jaminan pelayanan
melakukan kolaborasi dengan tenaga merupakan kebutuhan yang telah
kesehatan dan akan mengurangi jangka terpenuhi bagi keluarga yang di lihat dari
perawatan bagi pasien, menggunakan keluarga telah merasakan pelayanan yang
Tele-ICU masih memiliki hambatan terbaik bagi pasien, pedulinya petugas
mengenai kurangnya pemahaman oleh kesehatan kepada keluarga dan keluarga
perawat tentang teknologi dan kurangnya diberi tentang rencana tindakan yang
berinteraksi secara langsung dengan staff akan dilakukan. hasil analisis menurut
medis lainnya. Menurut peneliti proses peneliti menunjukkan pemenuhan
penerapan caring perawat dan proses jaminan pelayanan yang diberikan akan
keperawatan Orlando sangat berperan membuat keluarga pasien masih
penting dalam meningkatkan kualitas memiliki harapan kepada orang yang
pelayanan keperawatan di Intensive Care yang di cintai dan keluarga merasakan
kenyamanan di saat pasien merasa prognosis anggota keluarga yang sakit
kecemasan, keluarga inti merupakan dari pihak ruang ICU.
orang yang sangat berperan dalam akan Hasil penelitian dari (lukmanulhakim
kesembuhan pasien, seperti orang tua, & Firdaus, 2018) pemenuhan kebutuhan
suami atau istri, dan anak pasien. Analisis yang sangat penting dan telah terpenuhi
menurut ini didukung oleh penelitian ( yaitu kebutuhan informasi sebesar 65%,
Zainal M, Sasikala Ma, & Nurfarieza Se, analisis dari hasil penelitian ini bahwa
2016) keluarga mempercayai kepada terpenuhi nya kebutuhan informasi
tenaga kesehatan tentang pemenuhan kepada keluarga pasien akan berdampak
kebutuhan jaminan pelayanan yang positif dalam pengambilan keputusan
diberikan secara profesional oleh keluarga tentang rencana
keperawatan, keluarga inti seperti kedepannya yang telah di informasikan
pasangan hidup,orang tua, dan anak oleh dokter dan perawat. Hasil analisis
berperan penting dalam mengharapkan menurut peneliti menunjukkan
jaminan pelayanan yang terbaik. pemenuhan kebutuhan informasi yang
Hasil penelitian oleh (Alfi&Fitri, diberikan oleh perawat kepada keluarga
2019) mengenai priortias kebutuhan pasien menjadikan keluarga inti
keluarga pasien di ICU yaitu kebutuhan mendapatkan perkembangan terbaru
Informasi, kemudian diikuti kebutuhan mengenai bagaimana pasien di rawat,
kedekatan, kebutuhan dukungan, perkembangan yang terjadi pada pasien,
kebutuhan keterlibatan, dan kebutuhan dan mengenai kondisi kritis atau
mengetahui perawatan yang diterima kematian pasien, keluarga inti yang
pasien. Kebutuhan informasi yang di membutuhkan informasi yaitu orang tua
inginkan oleh keluarga pasien yaitu pasien dan keluarga pasien yang berjenis
bagaimana perkembangan keadaan kelamin perempuan. Sejalan hasil
pasien yang telah dirawat di tuang ICU penelitian (Aziz-Abdel, Ahmed Sayed, &
secara menyeluruh, hasil analisis Younis, 2017) keluarga perempuan lebih
menunjukkan bahwa kebutuhan dekat bersama pasien di ruang ICU dan
informasi diperlukan keluarga, karena di sepertiga hubungan dari pasien yaitu
ruangan perawatan intensif keluarga orang tua dari pasien yang selalu
tidak sepenuhnya melihat perawatan membutuhkan informasi mengenai
yang diberikan. Sejalan dengan diagnostik dan prognosis pasien. Di
penelitian (Almagharbeh, Alhassan, dukung penelitan dari (Dibsh, Gohal, &
Motlaq, & Almagarbeh, 2019) Kherat, 2019), Keterlibatan anggota
pemenuhan kebutuhan prioritas bagi keluarga di ruang Intensive Care Unit
keluarga pasien yaitu kebutuhan (ICU) mencegah terjadinya
informasi untuk mengetahui bagimana miskomunikasi perbedaan persepsi
pasien dirawat secara medis dengan nilai antara perawat dan keluarga yang
rata-rata 3.67. Hasil analisis menurut merupakan aspek penting dari perawatan
peneliti menyatakan bahwa kebutuhan pasien serta memperkuat hubungan
informasi yang menjadi prioritas dengan keluarga. Berbeda dengan hasil
keluarga pasien karena kebutuhan penelitian dari (Chhetri & Thulung,
tersebut belum sepenenuhnya terpenuhi 2018) kebutuhan jaminan menjadi
oleh dokter dan perawat yang menjadi prioritas pertama di bandingkan
kewajiban dalam betugas di ruang ICU. kebutuhan informasi. Keluarga ingin
Di dukung penelitian dari (Al-Mutair, mengetahui pelayanan perawatan yang
Plimmer, O'Brien, & Clerhan, 2013) diberikan, untuk mengenai informasi
studi kualitatif hasil wawancara, keluarga harian tentang pasien keluarga menjadi
mengatakan kurangnya informasi yang prioritas ke lima.
jujur dan keluarga tidak mengetahui
Hasil penelitian dari (Apriyanti & kebutuhan informasi. Pentingnya
Adawiyah, 2018) lima pemenuhan kebutuhan jaminan pelayanan yang
kebutuhan keluarga yang di prioritaskan diberikan kepada keluarga pasien akan
saat di ruang perawatan intensif yaitu membuat mereka masih memiliki
kebutuhan jaminan tentang hasil harapan kepada pasien yang di cintainya,
perawatan dengan nilai 3,75, persamaaan keluarga pasien merasakan kenyamanan
sudut pandang dari keluarga pasien dan disaat situai yang sedang cemas.
perawat yang sama-sama Menurut peneliti pemenuhan
memprioritaskan tetang jaminan kebutuhan jaminan pelayanan yang
perawatan. Di dukung penelitian oleh dibutuhkan keluarga pasien menengenai
(Fortunatti, 2014) kebutuhan jaminan respon tanggapan dari dokter dan
menjadi kebutuhan terpenting dan harus perawat yang disampaikan dengan tulus,
terpenuhi bagi keluarga, aspek-aspek dari prognosis pasien yang di rawat,
kebutuhan keluarga tentang jaminan keinginan keluarga kepada staff
yang perlu terpenuhi untuk keluarga pelayanan selalu memperhatikan pasien
pasien yaitu mengenai tanggapan dari yang di rawat dan perawatan yang
dokter dan perawat dapat di sampaikan diberikan itu terbaik, penjelasan secara
dengan tulus kepada keluarga, keluarga fakta serta spesifik. Pemenuhan
ingin mengetahui prognosis pasien yang kebutuhan informasi juga menjadi
di rawat, merasakan staf pelayanan prioritas keluarga pasien yang
kesehatan memperhatikan pasien, dibutuhkan keluarga, karena keluarga
memastikan perawatan yang terbaik, dan ingin mengetahui perkembangan terbaru
mengetahui penjelasan secara dari pasien serta keluarga juga tidak
fakta,spesifik serta dapat memahami sepenuhkan berada bersama pasien.
istilah asing yang di sampaikan perawat Keluarga inti seperti orang tua, anak dan
dan dokter. Hasil analisis menurut pasangan merupakan keluarga yang
peneliti menyatakan bahwa dalam selalu diprioritaskan dalam pemenuhan
memenuhi pemenuhan kebutuhan kebutuhan jaminan dan informasi, pihak
keluarga secara keseluruhan setiap perempuan juga lebih sering ingin
aspek-aspek bagian dari kebutuhan mengetahui informasi perkembangan
keluarga, perawat di tuntut paham karena pihak perempuan lebih dekat
bagaimana karakter setiap individu atau bersama pasien saat dalam perawatan.
keluarga pasien dalam memberikan
pelayanan keperawatan. Agar IMPLIKASI
pemenuhan kebutuhan keluarga dapat Kualitas pelayanan keperawatan di ruang
terpenuhi dalam setiap aspeknya, salah ICU telah baik dilakukan oleh perawat
satunya dengan cara perawat memiliki yang bertugas. Proses pelaksaanaan
kemampuan keterampilan komunikasi peningkatan kualitas pelayanan
yang efektif yang disampaikan kepada keperawatan di ruang Intensive Care
keluarga yang akan menciptakan Unit (ICU) lebih ditekankan oleh
hubungan timbal balik yang interaktif, perawatan untuk berperilaku caring
menjelaskan dengan cara yang mudah kepada keluarga dan pasien. Hasil
dan sederhahana akan membuat keluarga penelitian ini memberikan pemahaman
menjadi terlibat dengan perawatan pasien kepada perawat dalam pelayanan
(Fateel & O'Neill, 2015). keperawatan yang berkualitas dapat
Menurut peneliti pemenuhan dilakukan dengan cara berperilaku
kebutuhan keluarga pasien di Intensive caring, memiliki sikap peduli dan empati
Care Unit (ICU) yang sangat penting dan kepada keluarga dan pasien. Hasil
menjadi prioritas keluarga yaitu penelitian ini yang menggunakan metode
kebutuhan jaminan pelayanan dan literature review dapat menjadikan bahan
penelitian selanjutnya mengenai kualitas KELEBIHAN DAN
pelayanan keperawatan dan kebutuhan- KETERBATASAN PENULISAN
kebutuhan keluarga yang perlu di Kelebihan penelitian ini yaitu merupakan
identifikasi lebih mendalam. penelitian yang menggunakan metode
Keterampilan dan tingkat pengetahuan sistematik literature review kualitas
yang baik akan meningkatkan kualitas mengenai pelayananan keperawatan dan
pelayanan keperawatan menjadikan hasil pemenuhan kebutuhan keluarga pasien di
proses keperawatan yang rasional dan ICU yang sumbernya dari pengumpulkan
berpikir kritis secara komprehensif di artikel data primer dan sekunder,
ICU. Tanggung jawab seorang perawat menyajikan bagimana bentuk kualitas
berperan penting terhadap kualitas pelayanann keperawatan di ICU dan
pelayanan yang bermutu,dapat di lihat menjelaskan kebutuhan keluarga pasien
dari bagaimana perawat memiliki sifat selama di ruang tunggu. Penulisan
rasa empati dan dukungan kepada penelitian ini membahas hasil penelitian
keluarga dan pasien dalam masa kritis. di Indonesia dan menjadikan wawasan
Pemenuhan kebutuhan keluarga pasien di yang bermanfaat bagi pelaksanaan
Intensive Care Unit (ICU) yang menjadi asuhan keperawatan yang berkualitas,
priotias yaitu kebutuhan jaminan berfokus juga kepada pemenuhan
pelayanan dan kebutuhan informasi, dan kebutuhan yang keluarga prioritaskan.
telah terpenuhinya kebutuhan keluarga Ketebatasan penulisan penelitian ini
pasien tersebut selama menunggu di yaitu tidak meneliti artikel yang dari
ruang ICU, membuat keluarga penelitian internasional, dan murni
merasakan kepuasan terhadap pelayanan peneliti hanya membahas penelitian
yang diberikan oleh perawat. Keluarga fokus di Indonesia, sehingga peneliti
pasien merasa percaya kepada perawat memiliki keterbatasan dalam pencarian
dan tenaga medis lainnya memberikan hasil penelitian artikel yang di Indonesia
jaminan pelayanan perawatan kepada karena masih terbatasnya hasil-hasil
pasien yang terbaik, dan keluarga penelitian dari peneliti sebelumnya yang
mendapatkan informasi sesuai fakta apa membahas kualitas pelayanan
yang telah di dilaksanakan dari perawat keperawatan dan pemenuhan kebutuhan
mengenai tindakan dan perkembangan keluarga pasien di ICU.
terkini dari perawat. Peranan tanggung
jawab dari perawat dalam meningkatkan KESIMPULAN DAN SARAN
kualitas pelayanan keperawatan dan Kesimpulan
pemenuhan kebutuhan di setiap masing- Berdasarkan penelitian dan pembahasan
masing keluarga pasien harus memiliki mengenai gambaran kualitas pelayanan
kemampuan mengidentifikasi dan keperawatan dan pemenuhan kebutuhan
terampil dalam pemenuhan kebutuhan keluarga pasien di ICU: Literature
yang diperlukan oleh setiap keluarga saat Review dapat disimpulkan:
menunggu pasien di ICU karena setiap a. Peningkatan kualitas pelayanan
individu berbeda kebutuhannya dengan keperawatan di Intensive Care
yang lain. perawat juga harus selalu Unit (ICU) dapat dilakukan
melibatkan keluarga dalam pengambilan dengan cara perilaku caring
keputusan mengenai perkembangan perawat, pemanfaatan Tele-ICU,
pasien, keluarga inti seperti pasangan dan penerapan proses
hidup, orang tua dan anak memiliki
keperawatan Ida Jean Orlando.
peranan penting dalam proses perawatan
Kualitas pelayanan keperawatan
pasien.
di Intensive Care Unit (ICU)
telah baik dari unsur daya
tanggap dan empati perawat.
b. Pemenuhan kebutuhan keluarga DAFTAR PUSTAKA
pasien di Intensive Care Unit Hardayanti, F., Meliala, A., & Santoso,
(ICU) yang keluarga butuhkan B. (2012). Nursing Errors di unit
selama menunggu di ruangan perawatan intensif. Jurnal
meliputi : Kebutuhan jaminan Managemen pelayanan
pelayanan keperawatan, kesehatan, 15(4), 194-197.
kebutuhan informasi, kebutuhan Retrieved Januari 28, 2020, from
kedekatan, kebutuhan rasa https://media.neliti.com/media/p
nyaman dan kebutuhan ublications/22572-ID-nursing-
dukungan. Pemenuhan errors-di-unit-perawatan-
kebutuhan keluarga pasien yang intensif.pdf
menjadi prioritas ialah lam, so, Li, Ng, Lui, Heyland, & Yan.
kebutuhan jaminan pelayanan (2015). Intensive Care Unit
dan kebutuhan informasi. Family Statisfaction Survey.
Saran Hong Kong Medical Journal,
a. Bagi Pendidikan 21(5), 435-443.
Penelitian ini diharapkan dapat doi:https://doi.org/10.12809/hk
menjadi salah satu bahan ajar mj144385
dalam melengkapi kurikulum Al-Mutair, S. A., Plimmer, V., O'Brien,
yang disesuaikan dengan A., & Clerhan, R. (2013). Family
perkembangan di bidang Needs And Involvement In The
keperawatan kritis mengenai Intensive Care Unit : A literatur
pemenuhan kebutuhan keluarga Review. Journal Of Clinical
pasien di Intensive Care Unit Nursing, 22. doi: doi:
(ICU). 10.1111/jocn.12065
b. Bagi Rumah Sakit Hashim, F., & Hussin, R. (2012). Family
Hasil penelitian ini diharapkan Needs of Patient Admitted to
dapat bermanfaat bagi rumah Intensive Care Unit in a Public
sakit khususnya di ruang Hospital. Procedia - Social and
Intensive Care Unit (ICU) dalam Behavioral Sciences , 36, 103-
proses peningkatan kualitas 111. Retrieved 4 23, 2019, from
pelayanan keperawatan dan https://www.sciencedirect.com/s
memenuhi pemenuhan cience/article/pii/S18770428120
kebutuhan keluarga pasien yang 0479X
menjadi prioritas selama lukmanulhakim, & Firdaus, W. (2018).
menunggu diruangan ICU. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga
c. Bagi Penelitian Selanjutnya Pasien Kritis di Ruang Intensive
Penelitian ini diharapkan Care Unit (ICU) RSUD DR.
memberikan informasi dan data Drajat. Jurnal Keperawatan dan
dasar untuk melaksanakan Kebidanan, 9(1), 104-110.
penelitian lelih mendalam doi:DOI:
mengenai faktor-faktor apa saja 10.26751/jikk.v9i1.379
yang mempengaruhi kualitas Silva, R., Fortunatti, P., Munoz, M., &
pelayanan pelayanan Rojas, A. (2017). The needs of
keperawatan dan pemenuhan the relatives in the adult
kebutuhan keluarga pasien di intensive care unit: Cultural
Intensive Care Unit (ICU) adaptation and psychometric
properties of the Chilean-
Spanish version of the Critical
Care Family Needs Inventory.
Intensive Critical Care Nursing, Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian isi
123-128. doi:DOI: (conten analysis).
10.1016/j.iccn.2017.07.006 Setyowati, E., Sulisetyawati, S. D., &
Halimuddin, & Atika. (2018). Kebutuhan Saelan. (2019). Hubungan
Keluarga Pasien di Unit Perilaku Caring Perawat Dengan
Perawatan Intensif. Jurnal Kualitas Asuhan Keperawatan
Ilmiah Mahasiswa, 3(3), 315- Pasien di Ruang ICU RSUD dr.
321. Retrieved from Moewardi. 1-8.
jim.unsyiah.ac.id › FKep › article Shalaby, S. A., Janbi, N. F., Mohammed,
› download K. K., & Al-harthi, K. M. (2018).
Wardah. (2013). Dampak Hospitalisasi Assessing The Caring Behaviors
Pada Keluarga dan Peran of Critical Care Nurses. Journal
Perawat Dalam Memenuhi of Nursing Education and
Kebutuhan Informasi di Practice, 8(10), 77-85.
Perawatan Intensif. Jurnal doi:10.5430/jnep.v8n10p77
Husada Mahakam, 3(6), 263- Hardayani, A., & Lukmanulhakim.
318. Retrieved 11 14, 2019, from (2019). Predictor Of Nurses's
https://docplayer.info/49476402 Caring Behavior Towards
-Dampak-hospitalisasi-pada- Patients With Criticallllness.
keluarga-dan-peran-perawat- KnE Life Sciences, 12-22.
dalam-memenuhi-kebutuhan- doi:10.18502/kls.v4i13.5221
informasi-di-perawatan- Sinclair, S., Beamer, K., Hack, T. F.,
intensif.html Clement, S. M., Bouchal, S. R.,
Fadilah, A., & Yusianto, W. (2019). Chochinov, M. H., & Hagen, A.
Hubungan Kualitas Pelayanan N. (2017). Sympathy, empathy,
Keperawatan Dengan Kepuasan and compassion: A Grounded
Pasien Rawat inap Bedah Di Theory Study of Palliative Care
RSUD dr. Loekmono Hadi Patients' understandings,
Kudus. (S. Hartini, Ed.) Jurnal experiences, and preferences.
Keperawatan dan Kesehatan Palliative Medicine, 31(5), 437-
Masyarakat, 8(1), 35-44. 447.
Retrieved Maret 7, 2020, from : doi:10.117/0269216316663499
http://jurnal.stikescendekiautam Rizany, I., & Hariyati, R. S. (2017). Tele-
akudus.ac.id/index.php/stikes ICU Bermanfaat Dalam
Frida, E. M., & Putri, H. (2019). Pencapaian Pelayanan
Hubungan Pelayanan Berkualitas. Dunia
Keperawatan Dengan Kepuasan Keperawatan, 5(1), 11-20.
Pasien BPJS Rawat Inap di Retrieved juni 18, 2020
Rumah Sakit Umum Herna Hoonakker, P. L., & Carayon, P. (2018).
Medan. Jurnal Darma Agung Work System Barriers and
Husada, 6(2), 117-123. Stategies Reported By Tele-ICU
Retrieved Maret 7, 2020 Nurses: A Case Study Author
Nugraha, K. I., & Dody, S. (2019). Names and Degrees. HHS Public
Gambaran Kebutuhan Keluarga Access, 30(2), 259-271.
Pasien di ruang Instalasi Gawat doi:10.1016/j.cnc.2018.02.008
Darurat. Jurnal Kepemimpinan Oyira, James, E., & E.R, E. (2016).
dan Managment Keperawatan, Knowledge Practice and
2(1), 34-39. doi:DOI: Outcome of Quality Nursing
http://dx.doi.org/10.32584/jkmk. Care Among Nurses in Universty
v2i1.198 of Calabar Teaching Hospital
(UCTH). (179-193, Ed.) Journal blication/336285764_Kebutuha
of Education and Training n_Keluarga_Pasien_yang_Dira
Studies, 4(11). wat_di_Intensive_Care_Unit_IC
doi:10.11114/jets.v4i11.1926 U_Literature_Review
Zainal, R. A., Ake, j., & Pasinringi, S. Almagharbeh, W. T., Alhassan, M. A.,
(2019). Hubungan Penerapan Motlaq, M. A., & Almagarbeh,
Proses Keperawatan Ida Jean R. T. (2019). Family Needs of
Orlando Terhadap Peningkatan Criticaly III patient in Central
Kualitas Pelayanan di Ruang Jordan: A Family Perspective.
Perawatan Kritis IGD dan ICU American Journal of Biomedical
RSUD Kabupaten Pangkajene Science&Research, 1(5), 217-
dab Kepualauan. Jurnal Ilmiah 221.
Keperawatan, 5(1). doi:10.34297/AJBSR.2019.01.0
doi:https://doi.org/10.33023/jike 0546
p.v5i1.208 Aziz-Abdel, A. L., Ahmed Sayed, E. S.,
Gaeeni, M., Farahani, M. A., & Younis, G. A.-H. (2017).
Seyedfatemi, N., & Family Needs Of Critically III
Mohamammadi, N. (2015). patients of Nurses and Family
Informational Support to Family Perception. American Journal of
Members Of Intesive Care Unit Nursing Science, 6(4), 333-346.
Patients: The Perpectives of doi:10.11648/j.ajns.20170604.1
Families and Nurses. Global 8
Journal of Health cience, 7(2), 8- Dibsh, F., Gohal, B., & Kherat, H.
19. doi:10.5539/gjhs.v7n2p8 (2019). Engagement With
Atika, & Halimuddin. (2018). Kebutuhan Family in Critical Care Units: A
Keluarga Pasien Di Unit Qualitatif Study. International
Perawatan Intensif . JIM FKEP, Journal of Nursing, 6(2), 96-101.
3(3), 315-321. Retrieved juni 19, doi:10.15640
2020 Chhetri, I. K., & Thulung, B. (2018).
Alsharari, A. F. (2019). The Need of Perception of Nurses on Needs
Family members of Patiens of Family Members of Patient
Admitted to the Intensive Care Admitted to Critical Care Units
Unit. Patient Preference and of Teaching Hospital Chitwan
Adherence, 84(22), 465-478. Nepal : A cross-Sectional
Retrieved Juni 19, 2020, from Institutional Based Study.
www.dovepress.com Nursing Research and Practice,
M, Z., Ma, N., & Se, H. (2016). Needs Of 2018. doi:10.1155
Family Members of Critically III Apriyanti, E., & Adawiyah, R. (2018).
Patients in a Critical Care Unit at Kebutuhan Keluarga Saat Anak
Universiti Kebangsaan Malaysia Dirawat Di Pediatric Intensive
Medical Centre. Med&Heath, Care Unit (PICU): Sudut
11(1), 11-21. doi:10.17845 Pandang Keluarga dan Perawat.
Rusdianti, A., & Arofiati, F. (2019). Jurnal Keperawatan Indonesia,
Kebutuhan Keluaga Pasien yang 21(3), 159-168.
Dirawat Di Intensive Care Unit doi:10.7454/jk1.v21i3.777
(ICU) : Literature Review. 2- Fortunatti, C. P. (2014). Most Important
TRIK: Tunas-Tunas Riset Needs of Family Members Of
Kesehatan, 9(1), 1-7. Retrieved Critical Patients in Light Of The
Januari 20, 2020, from Critical Care Family Needs
https://www.researchgate.net/pu Inventory. Invest Educ Enferm,
32(2), 306-216.
doi:10.1590/S0120-
53072014000200013
Fateel, E. E., & O'Neill, C. S. (2015).
Family Member's Invovement in
The Care of Critically ill Patients
in Two Intensive Care Units in a
Acute Hospital in Bhrain; The
Experiences and Perspectives of
Family members' and Nurses'- A
Qualitative Study. Clinical
Nursing Studies, 4(1), 57-69.
doi:10.5430/cns.v4n1p57

Anda mungkin juga menyukai