Anda di halaman 1dari 20

Social Model (vs

medical model)
Kelompok 1
1. 22020170010 Sugiharti
2. 22020170012 Novia Kusuma Dewi
3. 22020170014 Puput Rizqiatun Nisa
4. 22020170016 Riska Astari Febriani
5. 22020170018 Aulan Muhtarina
6. 22020170020 Wijiati
7. 22020170022 Hanita Ayu Ajrina
8. 22020170024 Khanipah
9. 22020170026 Fifi Nur Laeli

S1 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Kudus
Definisi

Social Model
Merupakan suatu model pembelajaran yang beranjak dari
1 pandangan bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari realitas
kehidupan, individu tidak mungkin melepaskan dirinya dari orang
lain

Medical Model
2 Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yg sudah meresap
di masyarakat. meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan kom
plikasi dari penyakit/tindakan, konsekuensi, jika medical model diguna
kan dalam praktek kebidanan
Whole person-physiology, psikososial, spiritual

Aspek biologis (perry & potter 2005)


kebutuhan biologis merupakan hal ya Aspek Psikologis
ng perlu atau penting untuk bertahan
hidup. Rasa aman, kebutuhan cinta dan
seperti: oksigen, cairan, nutrisi, temp rasa memiliki, harga diri, aktuali
eratur, eliminasi, dan seks. sasi diri.

Aspek Spiritual Aspek Sosial


Kebutuhan untuk mempertahankan Lingkungan sosial merupakan
mengembalikan keyakinan dan me tempat dimana setiap orang dapat be
menuhi kewajiban agaman, serta ke rinteraksi dengan orang lain. Saling
butuhan untuk mendapatkan maaf ( bertukar pikiran, curahan hati, maup
pengampunan), mencintai, menjalin un yang lainya sehingga orang terse
hubungan penuh rasa percaya pada t but merasa dekat dengan kegiatan so
uhan. sialnya.
Respek dan Pemberdayaanya
respek adalah mengakui, menghargai, dan
menerima konseling apa adanya tidak
membodoh-bodohkan konseling, terbuka
menerima pendapat dan pandangan pemberdayaan merupakan suatu
konseling tanpa menilai atau mencela, proses untuk memperoleh daya atau
terbuka untuk komunikasi dengan kekuatan atau kemampuan, dan atau
konseling dan tidak hanya menghargai proses pemberian daya atau kekuatan
akademik, memberikan keamanan atau kemampuan dari pihak yang
psikologis dan memberikan pengalaman memiliki daya kepada pihak yang
sukses kepada konseling. kurang atau belum berdaya
Relasional atau subjektif

Hubungan sosial atau relasi sosial merupakan


hubungan timbal balik antar indivindu yang satu
dengan yang lain, saling mempengaruhi dan
didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong
yang berkaitan dengan aspek emosional,
pertumbuhan, dan perkembangan manusia
Lingkungan yang Terpadu
• Lingkungan terpadu merupakan kerangka kerja holistik yang dapat dirangkul oleh semua sektor mas
yarakat untuk penilaian dan mempunyai dampak lingkungan terkait dengan kegiatan disetiap siklus
kehidupan dan mempertimbangkan luas definisi lingkungan dengan tujuan mempromosikan pemban
gunan berkelanjutan
• Lingkungan itu sendiri merupakan salah satu aspek kehidupan manusia dan merupakan tempat dima
na manusia menghabiskan hidup mereka, baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial
• Lingkungan yang terpadu dalam praktek kebidanan merupakan ruang yang memberikan pelayanan
dalam linglup kebidanan obstetri dan gynecologi baik normal maupun patologi
• Pelayanan yang biasa diberikan antara lain : Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal baik fisiolo
gis maupun patologis, pelayanan gynecologi, pelayanan KB serta perawatan khusus
Antisipasi Keadaan Normal

Merupakan penyesuaian mental terhadap peristiwa yang akan terjadi dalam


situasi yang berlaku menurut aturan atau menurut pola yang umumnya sesuai
dan tidak menyimpang dari suatu norma atau kaidah, sesuai dengan keadaan
yang biasa, tanpa cacat dan tidak ada kelainan.
Seni

Seni yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan seorang bidan
dalam melakukan Asuhan atau praktek kebidanan kepada pasien
dengan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki. Banyak seni
yang diaplikasikan oleh para tenaga kesehatan khususnya bidan
untuk menolong pasiennya,macam-macam seni itu mempunyai
manfaat masing-masing yang dapat membantu proses pemberian
kesehatan yang nyaman dan memuaskan.
Diantaranya seni yg sering diaplikasikan oleh seorang bidan adalah sebagai berikut :
1. Dukungan psikis dari suamiDukungan psikis dari suami dapat menambah dukungan dan semangat seorang ibu dalam pr
oses persalinan.
2. Posisi ibu saat melahirkan.Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan memilih sendiri proses pe
rsalinan yg diinginkannya.
Manfaat pemilihan posisi berdasarkan pilihan ibu
• memberikan banyak manfaat
• sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
• kala 2 persalinan menjadi lebih pendek
• laserasi perineum lebih sedikit
• lebih membantu meneran
• nilai apgar lebih baik
3. Teknik persalinan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
IMD atau Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan.Menurut penelitian diperkirakan
sebanyak 22% kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila bayi disusui oleh ibunya dalam 1 jam pertama kelahiran
Lokal atau Komunitas
Pengertian

Komunitas merupakan kelompok sosial dari berbagai organisme dengan bermacam-


macam lingkungan, pada dasarnya mempunyai habitat serta ketertarikan atau kesuka
an yang sama. Di dalam komunitas, individu-individu di dalamnya mempunyai keper
cayaan, kebutuhan resiko, sumber daya, maksud, preferensi dan berbagai hal yang se
rupa atau sama.
Menurut Kertajaya Hermawan (2008), komunitas adalah sekelompok manusia yang
memiliki rasa peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya. Dapat diartikan bah
D
wa komunitas adalah kelompok orang yang saling mendukung dan saling membantu
antara satu sama lain
Ruang lingkup komunitas dalam kebidanan
Resosiantitatif
Promotif Kuratif Rehabilitatif (mengfungsikan kembali indiv
Preventif
(peningkatan (pemeliharaan dan (pemulihan
idu, keluarga, kelompok masy
(pencegahan penyakit)
kesehatan arakat ke lingkungan sosial da
pengobatan) kesehatan) n masyarakatnya)

• imunisasi terhadap ba • menggerakkan individu


• informasi tentang im • perawatan payudara
• latihan fisik pasca ibu –masyarakat kelingkung
yi dan anak balita sert
yang mengalami mas an masyarakatnya seper
unisasi pada ibu-ibu y bersalin
a ibu hamil ti dasawisma, desa siaga
alah
ang memiliki bayi • pemberian gizi ibu ni , tabulia
• pemberian tablet Fe
• perawatan bayi, balit • membuat masyarakat un
• penyuluhan tentang k fas
• pemeriksaan kehamil tuk melakukan suatu pr
esehatan ibu hamil a, dan anak sakit diru
• mobilisasi dini pada i ogram dalam bidang kes
an, nifas, dll
mah ehatan yang dilakukan o
• Informasi tentang tan bu pasca salin
• posyandu untuk peni leh masyarakat itu sendi
• rujukan bila diperluk
da bahaya kehamila ri untuk meningkatkan k
mbangan dan pemant
an esehatan masyarakat ter
• ASI eksklusif
auan kesehatan balita sebut.
Tehnologi sebagai Penolong

Semakin berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin maju dengan pes


at. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi sangat membantu kita dalam kehidu
pan sehari-hari, kini teknologi juga merambah ke berbagai sektor termasuk sekt
or kesehatan. Banyak sekali manfaat dan kemudahan yang dihasilkan oleh tekn
ologi dalam bidang kesehatan
Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan

1. Memudahkan Pasien
2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien
3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien
4. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana
7. Alat pemasaran
8. Monitoring secara online
9. Menjangkau Pasien Lebih Luas
10. Mencegah penularan penyakit
Menghargai Perbedaan

Menghargai perbedaan merupakan sama dengan pelaksanaan


sikap respek, kebutuhan, pikiran, dan keinginan seseorng me
njadi pertimbangan. Ini berarti mengambil kebutuhan seseor
ang dan memberikan harga atau nilai kepadanya. Bahkan me
mberikan penghargaan sesuai dengan bagaiman mereka men
ghargai pikiran dan perasaan, pengakuan mereka sendiri den
gan mendengarkan mereka, jujur dengan mereka , menerima
individualitas dan keistimewaan mereka
Kepercayaan

Kepercayaan memegang pera Kepercayaan dapat muncul


nan penting dalam sebuah dalam bidang profesional yang
hubungan. Individu memiliki berorientasi tugas dan
kecenderungan menilai orang ditujukan untuk mencapai
lain dan memutuskan apakah tujuan dan pribadi yang berkaitan
akan mempercayai orang pada interaksi sosial atau emosio
tersebut atau tidak saat menja nal dan fokus pada hubungan itu
lin interaksi. sendiri
Intuisi atau Memaknai Intuisi

Memaknai Intuisi adalah kemampuan memahami sesuatu tanpa


melalui penalaran rasional, dan intelektualitas, sepertinya pemah
aman itu tiba-tiba datang tanpa kesadaran. Perbedaan dengan il
mu pengetahuan, jika datangnya harus diasah
Hubungan
• Hubungan (bahasa Inggris : relationship) adalah kesinambungan interaksi antara dua ora
ng atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.
• Secara garis besar, hubungan terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Hubungan positif. Hubungan yang terjadi apabila kedua pihak yang berinteraksi mera
sa saling diuntungkan satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang se
rasi.
2. Hubungan negatif. Hubungan yang terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntun
gkan dan pihak yang lain merasa dirugikan. Dalam hal ini, tidak ada keselarasan timb
al balik antara pihak yang berinteraksi.
Lebih lanjut, hubungan dapat menentukan tingkat kedekatan dan kenyamanan antara piha
k yang berinteraksi. Semakin dekat pihak-pihak tersebut, hubungan tersebut akan dibawa
kepada tingkatan yang lebih tinggi.
Ada dua macam hubungan yang lahir dari pelayanan praktek kebidanan yaitu:
1. Hubungan Hukum.
Hubungan hukum yang terjadi antara bidan dan pasien adalah suatu perikatan yang melahirkan hak dan kewajiban di masin
g-masing pihak. Kewajiban bidan adalah memberikan pelayanan kebidanan, hal ini adalah hak dari pasien. Sedangkan hak
bidan yang merupakan kewajiban pasien adalah memberikan imbalan jasa.
Berdasarkan pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuat
u, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu.
2. Hubungan Terapeutik.
Hubungan terapeutik merupakan satu set iklim atau situasi yang diciptakan diantara orang-orang yang memerlukan dan me
mberikan bantuan dalam setting pelayanan kesehatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan terapeutik ini melah
irkan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara tenaga kesehatan dan pasien
yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien. (Wahyuningsih, 2009)
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang m
emungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal dan non verbal (Mulyana,
2000)
Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri merupakan keinginan


seseorang untuk menggunakan semua
kemampuan dirinya untuk mencapai apapun
yang mereka mau dan yang bisa dilakukan

Anda mungkin juga menyukai