Anda di halaman 1dari 22

1. Seorang perempuan berusia 59 th, sering mengalami lemas 2 minggu terakhir.

Telah
menderita DM 20 th yang lalu disertai retinopati dan nefropati diabet. Pasien mengkonsumsi
sulfonilurea, ACEI, ASA, statin, dan nitrat dibeli diwarung. GDS 245 mg/dl, creatinin 2,8
mg/dl, HbA1c 7,0 pilihan terapi dm :
a. Insulin
b. Acarbose
c. Metformin
d. Pioglitazon
e. Glibenclamide
2. Seorang laki-laki 47 th, dibawa ke igd kesadaran menurun. 5 hari terakhir badan terasa lemas
hari ini tidak sadar. Pemfis kesadaran somnolen, pernafasan cepat dan dalam 33x/i, turgor
kulit berkurang, lidah dan bibir kering. Pemeriksaan lab GD 460 mg/dl, kalium 3,7 mg/dl,
AGD asidosis metabolik dan keton urin (+), patafisiologi pada kondisi ini :
a. PH turun, bikarbonat turun, anion gap turun, kalium meningkat
b. PH turun, bikarbonat normal, anion gap normal, kalium normal/turun
c. PH turun, bikarbonat turun, anion gap meningkat, kalium normal/turun
d. PH turun, bikarbonat normal, anion gap meningkat, kalium meningkat
e. PH turun, bikarbonat turun, anion gap turun, kalium normal/turun
3. Px pr 25 th, benjolan dileher sebesar egg dengan permukaan rata dan tidak nyeri tekan.
Pemfis bruit (+), nadi 124 x/i, pemfis yg tepat untuk men dx :
a. TSHs, FT4
b. Anti TPO
c. USG tiroid
d. Sidik tiroid
e. Aspirasi jarum halus
4. Pria 50 th datang dg keluhan tungkai bawah kanan bengkak tidak sakit. Pemfis td 140/90,
nadi 88 x/i, limfa teraba scuffner 4 dan terdapat pitting udem pd tungkai kanan bawah. PP hb
18,5 mg/dl, ht 55%, leukosit 11.000, trombosit 460 rb, MCH 89, MCH 30, neutrofil 5.500, D-
drimer 1500. Penyebab tungkai bengkak adalah :
a. Selulitis
b. Limfedema
c. Trombosis arteri
d. Hipoalbumin
e. Trombosis vena dalam
5. Pr 29 th, keluhan perdarahan pervaginam sejak 3 hari SMRS. Pemfis perdarahan sub
konjungtiva, dibawah kulit berupa ekimosis, petekie dan purpura. Pemerikasaan lab hb 6,8
g/dl, hmt 20%, leu 4.800, trom 7.000, retikulosit 2,9 %, bilirubin total 0,9 mg/dl, bili direct
and indirect DBN. Dx :
a. Anemia aplastik
b. Sindrom evans
c. SLE
d. ITP
e. DIC
6. Pr 46 th, keluhan lemas pusing sejak 3 bulan SMRS. Pemfis konjungtiva pucat, dll DBN.
Hasil lab hb 8,5 gr/dl, hct 25,5 %, leu 3,9 rb, tromb 130 rb, ret 2,7 %, index ret 1,77. fungsi
hati dan ginjal DBN. Pemeriksaan lanjut :
a. Coombstest
b. SI, TIBC, feritin
c. BMP
d. ANA test
e. Serum elektroforesis
7. Wanita 31 th, datang dg keluhan menstruasi banyak dan tidak teratur sejak 1 mgg yll. Kadang
darah bergumpal-gumpal. Pemfis pucat, td 120/80, nadi 110, RR 24, suhu 38,5 c. tidak
ditemukan KGB, limfa, hepar. Terdapat perdarahan gusi, pem lab hb 9, leu 15 rb, tromb 8 rb,
pem darah tepi didapatkan gambaran leukosit anak inti dan gambaran seperti batang pada
sitoplasma (auer rod). Dx :
a. Leukemia limfositik akut
b. Leukemia mieloblastik akut
c. Leukemia mielositik kronik
d. Trombositopeni imun primer
e. Dessiminated intravaskuler koagulation
8. Pada penderita mengalami perdarahan post partum hb 5% jenis tranfusi yang tepat :
a. Packed red cell 2 ui
b. Washed red cell 2 ui
c. Fresh frozen plasma 2 ui
d. Whole blood 2 ui
e. Bukan salah satu diatas
9. Laki-laki 24 th ke ugd coz muntah darah hitam bercampur merah tua bergumpal-gumpal
diikuti BAB hitam sperti ter beberapa kali. Before px merasa sehat saat masuk tampak sakit
berat sangat anemis non ikterik, td 70/50, hr 140, hepar tidak membesar, tidak ada stigmata
penyakit hati kronik lien sLaki-laki 24 th ke ugd coz muntah darah hitam bercampur merah
tua bergumpal-gumpal diikuti BAB hitam sperti ter beberapa kali. Before px merasa sehat
saat masuk tampak sakit berat sangat anemis non ikterik, td 70/50, hr 140, hepar tidak
membesar, tidak ada stigmata penyakit hati kronik lien s4, rectal toucher ditemukan
hemorroid tingkat 3, melena positif, tidak pernah konsumsi obat-obatan pada px ini akan
segera dilakukan :
a. Infus larutan D5
b. Infus kristaloid
c. Tranfusi PRC
d. Tranfusi FWB
e. Tranfusi suspensi trombosit
10. Lk 52 th, mengeluh perut terasa full 8 bln terakhir. Pf distensi abdomen, dan limfa scuffner 5.
Hasil lab hb 9,5 gr/dl, leu 70 rb, tromb 600 rb. Dx :
a. Rx leukemoid
b. Leukemia limfositik kronik
c. Leukemia limfoblastik akut
d. Leukemia mieloblastik akut
e. Leukemia grabulositik kronik
11. Pr 45 th, keluhan muka pucat dan mudah lelah, sering pusing riwayat perdarahan spontan (-),
riwayat op dalam 3 bln terakhir disangkal. Pf sensorium composmentis, td 110/80, RR 20,
puls 84, temp afebris. Pemfis konjungtiva palpebra inferior pucat, sklera ikterus (-), atrofi
papil lidah (+), stomatitis angularis (+), organomegali abdomen (-). Pem lab darah rutin hb
8,4 gr/dl, leu 6500, tromb 235 rb, ht 25,6 %, MCV 72, MCH 25. Pemeriksaan selanjutnya
penegakan dx anemia pada px :
a. Pemeriksaan serum feritin
b. Pemeriksaan serum iron
c. Pemeriksaan serum combt test
d. Pemeriksaan kadar besi sumsum tulang
e. Pemeriksaan formologi darah tepi
12. Pr 45 th, keluhan muka pucat dan mudah lelah, sering pusing riwayat perdarahan spontan (-),
riwayat op dalam 3 bln terakhir disangkal. Pf sensorium composmentis, td 110/80, RR 20,
puls 84, temp afebris. Pemfis konjungtiva palpebra inferior pucat, sklera ikterus (-), atrofi
papil lidah (+), stomatitis angularis (+), organomegali abdomen (-). Pem lab darah rutin hb
8,4 gr/dl, leu 6500, tromb 235 rb, ht 25,6 %, MCV 72, MCH 25 (hipokrom mikrositik). Pada
pemeriksaan morfologi darah tepi kesan anemia hipokromik mikrositer, kadar besi serum
rendah, serum ferritin menurun, TIBC meningkat, dx :
a. Anemis akibat penyakit kronik
b. Anemia def b12
c. Anemia def asam folat
d. Anemia pasca perdarahan akut
e. Anemia def besi
13. Pr 32 th keluhan pucat, mudah lelah, sering pusing, os menjalini op sc. Pemfis sensorium
composmentis td 110/80, RR 20, puls 84, temp afebris. Pemfis konjungtiva palpebra inferior
pucat, sklera ikterus (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis angularis (+), organomegali abdomen
(-). Pem lab darah rutin hb 8,4 gr/dl, leu 6500, tromb 235 rb, ht 25,6 %, MCV 82, MCH 29
(normokromik normositik). Pemeriksaan berikutnya untuk penegakan dx :
a. Pemeriksaan serum iron/TIBC
b. Pemeriksaan serum ferritin
c. Pemeriksaan BMP
d. Pemeriksaan retikulosit
e. Pemeriksaan coomb test
14. Pr 32 th dengan keluhan muka pucat dan mudah lelah, sering pusing. Demam dijumpai dalam
1 bulan ini hilang timbul, menggigil dan berkeringat tidak dijumpai. Riwayat op dalam 3 bln
terakhir disangkal. Batuk berdahak sesak nafas 1 minggu ini. Pemeriksaan vital sign
sensorium composmentis td 110/80, rr 20, puls 84, temp afebris. Pemfis konjungtiva palpebra
inferior pucat (+), sklera ikterik (-), eksoftalmus (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis angularis
(-), gusi berdarah (+) terutama gosok gigi, struma (-), thorax infiltrat paru (+), organomegali
abdomen tidak dijumpai, lebam dikulit (+) dalam 2 bulan ini. Pem lab darah rutin 8,4 gr/dl,
leu 1500, tromb 65 rb, ht 25,6 %, MCV 82, MCH 29. Hitung ret normal, pem BMP hasil
hipoplastik pada ketiga seri darah. Dx anemia pada px :
a. Anemia akibat penyakit kronis
b. Anemia pada leukemia akut
c. Anemia mieloptisik
d. Anemia mielodisplastik
e. Anemia apalstik
15. Lk 41 th dirujuk ke poli pd coz mata dan kulit kuning 1 bln yll. Oleh dokter sebelumnya
dilakukan pemeriksaan lab bilirubin total 10,3. Bilirubin direct 8,2. SGOT 92, SGPT 103,
ALP 355, GGT 284, anti HAV (-), HbSAg (-), anti HCV (-), langkah dx selanjutnya adalah
USG abdomen. Tujuan USG untuk melihat :
a. Perlemakan hati
b. Perlebaran vena porta
c. Pelebaran ductus billiaris
d. Penyempitan vena hepatica
e. Hepatomegali coz hepatitis akut
16. Pr 40 th mual muntah sejak 3 hari yll. Px sering merasa nyeri punggung kanan atas hilang
timbul. Sejak 10 hari yll mata berwarna yellow. BAK berwarna teh tua, tinja pucat seperti
dempul, penurunan bb disangkal, pemfis suhu 36,5. Seluruh kulit ikterik, sklera iketrik. Dx :
a. Kolelitiasis
b. Pancreatitis
c. Hepatitis akut
d. Sirosis hepatis
e. Karsinoma caput pancreas
17. Seorang laki2 28 th dtg ke poliklinik IPD dg nyeri pinggang 1 th yll dan memberat 3 minggu
terakhir, disertai kekakuan. Keluhan semakin memberat jk akan bergerak setlh istirahat lama/
setelah bangun tidur. Pemfis didapatkan keterbatasan gerak vertikal dan lumbal, termsk tes
schober (+). Hasil radiologis yg paling diharapkan ….

a. Degenerasi diskus intervertebralis

b. Penyempitan di facet joint

c. fraktur korpus vertebra

d. Straight lumbal

e. sakroilitis

18. Seorg pria 58 th ke poli RS dg keluhan nyeri pd lutut kanan dan ke2 jari tangan. Nyeri
dirasakan sejak 2 hr yll setlh pasien menghadiri nikahan. Keluhan yg sama pernah dirasakan
bebrapa kali dan biasanya membaik dg meminum anti neri. Pemfis : TD 110/60, nadi 104x/I,
T 38.5 C. Hasil pemeriksaan status lokalis menunjukkan lutut kanan bengkak, kemerahan
didptkan krepitasi dan nyeri saat digerakkan. Hasil rontgen genu bilateral didptkan gambaran
kalsifikasi, osteofit disertai chondrokalsinosis. Pem. Lab didptkn Hb 12gr/dL, Leu 14.000,
Trom 340.000, asam urat 8,7 mg/dL. Pemeriksaan yang diperlukan….

a. Kultur cairan sendi c. USG genu

b. Kultur darah d. Tidak diperlukan krn diagnosis sdh tegak

e. Pem. Mikroskopik cairan sendi

19. seorang pria dating ke klinik RS dengan keluhan diare terus menerus sejak 1 bulan yang lalu,
pasien sudah mengkonsumsi obat namun tida ada perubahan pasien mengeluh ada enurun BB
yyg cukup besar dan ada demam samer-samer dari pemfis ditemukan kandidiasis oral

pemeriksaan apa yg perlu sebelum menegakkan diagnoss pasien

a anti HIV

b. CD4
c. Darah lengkap

d. Viral load

20. seorang pria berusia 43 tahun dating e RS dg keluhan nyeri pada lutut sebelh kanan , nyeri
terutaa dirasakan saat pasien menegakkan kainya sehingga pasien sulit berjalan ,riwayat
rauma disangkal . pasien suka dan seringkali megkonsumsi soto Madura dan jarang
berolahraga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg nadi 93x/I frekuensi nafas
22 x/I suhu 37,2c pemeriksaan status lokalis pada lutut sebelah kanan tampak lutut bengka
dan nyeri tekan (+) dari pemeriksaan laboratorium diketahui kolesterol total 240 mg/dl dan
asam urat 11,1 mg/dl

apakah diagnose yang mungkin dari aksus diatas

a. Rheumatoid arthritis genu dextra


b. Osteoarthritis genu dextra

21. Seorang laki laki berusia 60 th dating berobat kepoli dengan keluhan nyeri pada pangkal ibu
jari kaki kiri disertai dengan bengkak dan warna kemerahan sjk 2 hari yang lalu. Pasien belum
pernah mengaami hal yang serupa, pasien mempunyai riwayat asam urat yang tinggi , pada
pemeriksaan fisik didapat tofus (+) pada metatarsal 1dengan tanda inflamasi akut. Pada
pemerisaan laboratorium didapatkan asam urat 10,9 mg/dl
a. Kolkisin dan OAINS
b. Prednisoon dan OAINS
c. OAINS dan probenesid
d. Allopurinol loading Dose kemudian dilanjutkan dg allopurinol dos harian
e. Parasetamol ditambah OAINS

22. Seorang wanita 50 th dg TB 156 cm BB 70 kg dg keluhan nyeri pada lutut kanan terutama
bila berjalan agak lama atau naik tangga seja 3 bulan yg lalu. Keluhan agak berkurang bila
utuk istirahat, riwayat trauma (-) dating kedokter hasil pemeriksaan pada daerah lutut kanan
tampak membesar tulang pada lutut kanan dan tanda peradangan tidak jelas . diagnosis plng
mungkin pada kasus diatas adalah

a.osteoarthritis

b. osteoporosis

c. arhtitis rheumatoid
d. sklerodema

e. arthritis reaktif

23. seorang perempuan berusia 20 tahun dating dg keluhan nyeri sendi dan bercak kemerahan
yang muncul diwajah , bercak kemerahan memberat jika terkena maahari pasie juga mera
mudah lelah selain itu air seni pasien berwarna emerahan pada pemerisaan fisik didapatkan
ekanan darah 150/90 mmhg terdapat edem pada kedua tungkai bawah. Hasil laboratorium
menunjukan hb 8,7 leukosit 4000 trombosit 65000 ANA positif.

Protein untitatif 3000 /24 jam darihasil biopsy ginjal didapatkan proliferasi sel dengna ndotel
sel epitel sel mesangial serta ditemukan inflamasipada 50% glomerulus diagnose yg paling
ungin pd pasien ini adalah

a. RA
b. Spondilitis ankylosa
c. SLE
d. GA
e. OA

24. Seorang wanita 46 tahun dating kepoli klinik dg eluhan , mengeluh lelah dan lemas ebih dari
2-3 bulan nafsu mkan menurun BB turu 5,5 kg akhir akhir ini megeluh nyeri dan dan kaku
jari jari pada kedua tangan dan lebih buruk dipagi hari dan dengan gerakan. Nenek dan
saudara perempuan memiliki arthritis rheumatoid dan dia berpikir bhwa sekarang enderita RA
juga manakah keluhan yang merupaka menifestasi paling umum dari RA

a.kelelahan dan anorexia selama lebih dari 2 bulan dg nyeri sendi bersamaan

b.kaku sendi pagi hari yg berlangsung selama lebiih dari 1 jam

c.nyeri sendi simetris yg dperberat dg gerakan

d.riwayat keluarga positif RA

e. bb turun lebih dari 4,5 kg selama periode penyakit aktif

25. seorang pria 64 th menderita gagal jantung kongestif datang e UGD dg keluhan tibatiba nyeri
hebat dikaki ana rasa nyeri mulai pada malam hari dan membuat pasien terbangun dar tidur
nyenyak . pasien mengatakan nyeri menjadi begitu parah sehingga dia tidak bias memakai
sepatu atau kkaus kaki saat erumah sait. Pasien mendapatkan obat furosemide 40 mg /12 jam
carvadilol 6,25 mg /12 jam candesartan 8 mg/24 jam aspirin 325 mg/24 jam pada pemfis
demam ,ibu jari kaki kana eritem dan nyeri saat disentuh ada pembekakakn dn efusi sendi yg
signifikan MTP 1 kaki kanan. Tdk ada sendi lain yg terlibat manakah temuan yg diharapkan
pd atherocentesis
a. Kadar glukos urang dari 25 mg / dl
b. Pengecatan gram +
c. Didapakan Kristal berbentuk jarum dbawah mikroskop cahaya terpolarisasi
d. Ddapatan ristal rhomboid dibawah mikroskop cahaya terpolarisasi

26. Seorang permpuan 42 tahun kepoli dg keluhan neri dan bengkak pd sendi lutut kaki tangan
sjk 18 bln lalu. Pd pemfis arthritis sendi tangan pergelangan tangan serta lutut dan kai serum
rheumatoid fator sedangkan LED dan cRP tinggi

Bila di ronsen maka gambaran yg paling diharapkan

a. Bone cytss
b. Erosi pd sendi
c. Gambran Kristal
d. Penyempitan celah sendi
e. Sklerosis tulang rawan

27. Seorang laki-laki berusia 2 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri punggung bawah
dan kaku yang sering memburuk pada pagi hari setelah istirahat lama nyeri akan menghilang
jika pasien sudah beraktivitas. Pada pasien dilakukan rontgen lombo sakral dan didapatkan
gambaran sacrolitis. Pemeriksaan yang positif ditemui adalah
A. TILF TEST
B. FINKELSTEN TEST
C. PIRCK TEST
D. SCHOBER TEST
E. PATCH TEST

28. Seorang laki2 berumur 28 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1
tahun yang lalu dan memberat 3 minggu terakhir disertai ada kekakuan dan memberat saat
bergerak, istirahat atau setelah tidur. Pada pemfis didapatkan keterbatasan gerak termasuk tes
schober positif. Hasil pemeriksaan radiologi yang paling diharapkan pada kasus ini adalah
a. Degenerasi ductus intervertebrasil
b. Penyempitan di facet joint
c. Fraktur curpus vertebrae
d. Straight lumbal
e. Sacrolitis

29. Seorang laki2 50 thn menderita jantung coroner. Main golf terkena tusukan lalu berwarna
merah lalu seluruh badan. Lalu pasien serak . pada pem di RS didapatkan hipotensi, apatis
dan tanpa sesak
a. Reaksi anfilaksis
b. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
c. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
d. Asma bronchial
e. Infark miokard

30. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar-berdar
sejak 4 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh berat badan turun 3 kg dan merasa lebih
banyak berkeringat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
120 kali/menit, irama irregular, napas 20 kali/menit, suhu 37 C, JVP 5+0 cmH2O, ditemukan
struma difusa dengan bruit (+), batas jantung kiri 1 cm lateral LMCS, terdapat murmur
sistolik 2/6 di katup mitral, terdapat tremor halus ditangan. Hasil EKG pasien

a. AF
31. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 hamil 22 minggu, datang berobat ke poliklinik
penyakit dalamkarena sesak nafas dan batuk kering sejak seminggu yang lalu. Pasien
memiliki riwayat asma sejak 11 tahun, sehingga rutin menggunakan inhaler kortikosteroid
dan LABA sejak awal kehamilan. Pasien menghentikan pengobatan inhaler sendiri karena
mengkhawatirkan efek samping obat tersebut pada janin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi nafas 22 x/menit, ronki tidak ada, terdapat wheezing dikedua paru, pada
pemeriksaan didapatkan arus puncak ekspirasi setelah pemberian bronkodilator > 20%,
setelah asma akut teratasi, terapi rumatan yang tepat diberikan semasa kehamilan adalah
a. Terapi kortikosteroid
b. B2 agonis kerjapendek inhaler
c. Hentikan semua pengobatan asma
d. Kombinasi B2 agonis kerja panjang steroid inhaler
e. Kombinasi ipratropium bromide B2 agonis kerja panjang inhaler
32. Seorang laki-laki 40 tahun tiba-tiba merasa sesak nafas berat. Pasien mempunyai riwayat
asma bronkial. Pemfis kesadaran apatis, hipotensi wheezing di seluruh paru. Masalah yang
mendasari kelainan yang dialami pasien
a. Reaksi hipersensitivitas 1
b. Reaksi hipersensitivitas 2
c. Reaksi hipersensitivitas 3
d. Reaksi hipersensitivitas 4
e. Sitotoksik

33. Seorang wanita 40 tahun meminta obat pencegah malaria, apa yang anda berikan
a. Proguanil 200 mg/hari diminum 1-2 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah
kembali
b. Doksisiklin 100 mg/hari diminum 1-2 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah
kembali
c. Floroquin 2 tab/minggu diminum 1-2 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah
kembali
d. Mefloquin 250 mg/hari diminum 1-2 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah
kembali
e. Primaquin 0,5 mg/bb perhari diminum 1 hari sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah
kembali
34.
E AMIODARON
35.

C SPIRONOLAKTON
36. Seorang perempuan 28 tahun mengalami demam tinggi selama 2 hari, awalnya tidak terlalu
tinggi lalu meningkat terus menerus td 120/80, nadi 96 x/menit. Nafas 24, suhu 39, dengan
kesadaran delirium. Pemeriksaan tubex tf +6 komplikasi yang harus diwaspadai adalah
a. Meningitis
b. Miokarditis
c. Pneumonitis
d. Perforasi usus
e. Hepatitis tiposa
37. 37 .

38. Seorang laki-laki 32 tahun hasil pemeriksaan positif untuk falciparum vivax pilihn terapinya
adalah
a. Berikan dhp selama 3 hari dan primaquin tablet selama 14 hari
b. Berikan artesunat secara im
c. Berikan kina iv
d. Berikan dhp selama 3 hari dan primaquin 3 tab selama 1 hari
e. Berikan kina tablet dan doksisiklin

39. Seorang perempuan 26 tahun baru kembali dari papua mengalami demam dan berobat,
pemeriksaan apusan darah tepi parasite malaria, bentuk parasite malaria adalah
a. Skizon
b. Hipnozoid
c. Sporozoid
d. Mikroganed
e. Makroganed

40. Wanita 70 tahun demam dan penurunan kesadaran, pemfis dehidrasi bingung akral dingin ,
nadi 108 nafas 22 td 190/50 suhu 39. Tatalaksana yang tepat adalah
a. Pemberian nutrisi yang adekuat
b. Lakukan kultur darah
c. Pemasangan ventilasi urekemik
d. Pemberian cairan kristaloid
e. Diberi antibiotic

41. Wanita 31 tahun hamil 10 minggu mengalami penkes, pada pemeriksaan hapusan darah
terdapat plasmodium falciparum dan parasitemia 6%. Manakah dari regimen berikut yang
direkomendasikan lini pertama
a. Klorokuin
b. Intravenous artesunat
c. Iv quinine
d. Im arteneter
e. Mefloquin

42. Laki2 40 tahun demam terdapat conjungtiva suffusion hasil igM leptospira +. Terapi yang
tepat adalah
a. Levofloksasin
b. Siprofloksasin
c. Ceftriaxone
d. Amokasin
e. metronidazole

43. wanita 36 tahun bengkak pada tungkai kanan sekitar betis penderita tinggal di daerah rawan
banjir. Pemeriksan didapatkan mikro filarial. Terapi pada penderita di atas adalah
a. DEC
b. Heparin
c. Pyrantelpamuat
d. Albendazole
e. Ceftriaxone
44. Laki2 56 tahun pernah menderita penyakit TB paru dan menderita sembuh lalu pada
pemeriksaan selanjutnya dahak didapatkan pemerksan positif. Regimen pemberian OAT pada
pasien adalah
a. 2 HR/ 4 RHZ
b. 2 HRZE/ 4 RH
c. 6 RHE
d. 2 RHZE S/ 1 HRZE/ 5 RH E
e. 4 RHZE/ 2 RH
45.
A. CA paru
B. Tumor mediastinum
C. Tb ekstraparu
D. Pneumonia
E. Efusi pleura

46. Wanita 45 tahun riwayat tb paru dgn pengobatan lengkap dan dinyatakan sembuh. Berobat
nafas yg terasa memberat 2 minggu terakhir 1-2 episode mengi/hari dan sering batuk pada
malam hari. Pasien memiliki alergi dingin dan debu. Pengobatan sebelumnya dgn obat inhaler
telah dapat terkendali. Peak flowmeter > 20%. Berdasarkan data diatas, penyebab paling
mungkin dari keluhan keluhan tersebut adalah
a. Bronchitis kronik
b. Emfisema paru
c. Asthma bronkial
d. PPOK
e. ACOS
47.
a. Asma bronkial
b. Emfisema paru
c. Bronchitis kronik
d. TB paru
e. Abses paru

48. Wanita 23 tahun batuk dan demam > 1 bulan pemeriksaan sputum dengan hasil BTA +3 dan
saat ini sedang hamil 10 minggu, tes HIV + terapiny adalah
a. ARV dan obat TB
b. ARV selama 2 minggu dan obat TB
c. Obat TB 2 minggu dan ARV
d. Obat anti TB diberikan selama 2 minggu dan ikuti ARV (TDF/3TC/EFV)
e. TB 2 minggu dan ARV

49. Wanita 29 tahun keluhan sesak nafas dan batuk produktif berwarna putih suhu 37,8 nafas 28
td 140/80 nadi 100 x/menit diameter dada anteroposterior meningkat dan dijumpai wheezing
poliponik hasil foto rontgen dada hiperekspansi moderate dan tidak dijumpai infiltrate,
tatalaksananya adalah
a. B 2 agonis inhalasi
b. B 2 agonis oral
c. Methilxhantin inhalasi
d. Kortokosteroid iv
e. Antibiotic IV
50. Laki laki 25 tahun batuk sejak kurang lebih 2 bulan yg lalu td 110/70 nadi 96 nafas 20 suhu
37,4 lab : wbc 10.500, hb 11,6, ht 35% trombosit 170.000 BTA + dan pada akhir pengobatan
batuk + foto thoraks masih didapatkan kavitas dan fibroinfiltrat serta sputum BTA + maka
masalah saat ini adalah
a. TB paru MDR
b. TB paru kronis
c. TB paru kambuh
d. TB paru gagal pengobatan
e. BSSD

51. Gambaran sarang tawon


a. Emfisema paru
b. Asma bronkial
c. Bronchitis kronis
d. Brokopneumoni
e. Bronkiektasis terinfeksi

52. Seorang pria 24 tahun sesak nafas dan nyeri dada kanan nyeri saat inspirasi riwayat merokok
1 bungkus setiap hari, takipnue, suara nafas turun diparu kanan da nada hipersonor pada
perkusi. Patofisiolgi ynag mendasari adalah
a. Keradangan pada pleura
b. Pecahnya bleb
c. Obstruksi saluran nafas kecil
d. Obstruksi saluran nafas besar
e. Gangguan ventilasi
53. Laki laki 57 tahun nyeri tungkai kiri riwayat DM dan hipertensi tidak terkontrol sejak 6 thn
yg lalu td 170/90 batas jantung melebar 1 cm LMCS murmur holosistolik grade 2/6 di apeks.
Didapatkan pulsasi arteri popliteal kiri arteri tibialis posterior kiri dan arteris dorsalis pedis
kiri melemah, pemeriksaan penunjangnya adalah
a. Peningkatan D – Dimer
b. Peningkatan fibrinogen
c. Angkle brachial indeks ekstremitas kiri 0,5
d. Toe brachial indeks 1.0
e. USG Doppler
54. Laki-laki 59 th baru selesai prosedur PTCA dan pemsangan stent 2 buah hasil kolestrol LDL
200 mg/dl. Untuk kepentingan pengobatan target LDL adalah
a. < 50
b. < 70
c. < 100
d. < 130
e. < 150
55. Pr 29 th ada benjolan di leher jantung berdebar td 110/80 nadi 128 ada exopthalmus ada bruit
diagnosis pasien adalah
a. Grave disease
b. Tiroiditis
c. Nodul tirod
d. Hipotiroid
e. Ca tiroid
56. Seorang perempuan berusia 32 tahun, sedang hamil trisemester 1terdapat benjolan di leher
dan berdebar debar. Pmfis; td 120/80, nadi 120, rr 20, suhu 36,6. Proptosis pd mata, struma
difus diserai bruit, terapi yg akan diberikan adalah?
a. Thiamazol
b. Neomercazol
c. Proptionurasil
d. Tiroidektomi
e. Propranolol
57. Seorang wanita usia 54 tahun dengan glukosa puasa terganggu didiagnosa DM tipe 2 setelah
pada pemeriksaan follow up kadar AIC 7,6 % pasien sudah melakukan diet dan olahraga
tanpa hasil yang signifikan pasien memiliki hipertensi yang terkontrol obat apa yang anda
rekomendasikan sebagai terapi lini pertama
a. Acarbose
b. Glimepiride
c. Gliclazide
d. Metformin
e. Sitgliptin
58. Seorang LK 40th, keluhan batuk berdahak warna hijau, malaise, dan nyeri kepala slm
1minggu. Riwayat merokok 2bungkus perhari. Pada pemfis didapatkan suhu 37,7C, nadi
120x/I, rr 32x/I, spo2 94%. Tampak penggunaan otot bantu nafas, pem paru didapatkan
wheezing pada auskultasi. Tidak didapatkan bronkofoni dan egofoni. Pem manakah yg
diperlukan u/ mendiagnosis pneumonia komunitas?
a. Lekosit
b. Suara dasar bronchial
c. LED atau CRP
d. Rontgen dada
e. Pemeriksaan mikrobiologi

59. Seorang LK 24th keluhan tbtb muntah darah hitam bercampur merah tua bergumpal gumpal
diikuti dengan BAB hitam seperti the bbrp kali. Sblmnya pasien sehat. Saat masuk tampak
sakit berat, sangat anemis, non ikterik dg TD 70/50 mmHg, HR 140x/i. hepar tdk membesar,
tdk ada stigmata peny.hati kronik, lien S4. Pada rectal toucher ditemukan haemoroid tingkat
3, melena (+). Selama ini tdk pernah mengonsumsi obat-2an, segera dilakukan:
a. IVFD lar. D5
b. IVFD lar. Kristaloid
c. Transfusipacked red cells
d. Transfuse fresh whole blood
e. Transfuse suspense trombosit

60. Pada penderita yg mengalami perdarahan post partum dg Hb 5gr% jenis transfuse yg saudara
anjurkan adlah
a. Packed red cell (PCR) 2unit
b. Washed red cell (WRC) 2unit
c. Fresh frozen plasma (FFP) 2unit
d. Whole blood (WB) 2unit
e. Bukan salah satu diatas

61. seorang, polifagi polidipsi poli uri, dalam 3minggu terakhir penurunan bb hingga 6kg serta
mengeluh lemas. Pemfis pasien gelisah, td 110/60, nadi 112x/I, rr 28x/I, kusmaull, rongki
pada lapang paru bawah dan tengah kanan. Lab ureum 60,7, cr 1,1, gds 452, keton (+)
meningkat, inflitrat pada paracardial kanan dan lapangan paru kanan bawah. Penatalaksaan
awal pada kasus ini adalah
a. Pemberian insulin intravena
b. Cairan Nacl 0,9%
c. Cairan RL
d. Antibiotic intravena
e. Kalium intravena
62. Seorang laki2 berusia 40th sdg membersihkan kebun Ketika tiba2 merasa spt ada yg menusuk
di lengan kanan. Tidak lama kemudian tmp tusukan mnj berwarna merah, timbul urtikaria di
seluruh badan, suara mnj serak. Pasien segera dilarikan ke RS dlm 20menit. Pada pemfis
apatis, td 80/60 mmHg, nadi 120x/I, isi kurang, rr 30x/I, akral dingin. Mengi didapatkan di
seluruh lapangan paru. Ketika dating ke ugd, terapi yg lgsg diberikan :
a. Adrenalin 0.3 1:1000 subcutan
b. Adrenalin 0.3 1:1000 IM
c. Adrenalin 0.3 1:10000 IV
d. Deksametason 5mg IV
e. Deksametason 5mg IV, dilanjutkan pemberian cairan IV

63. Seorang lk 45th, 3th lalu diketahui terinfeksi HIV dan mndptkan terapi ARV, bb menurun
10kg slm 2bulan terakhir dan tdp penuruna progresif jumlah limfosit CD4 sampai nilai
97/mm2. 1 minggu sblm berobat ke igd pasien mengeluh sesak, batuk tidak produktif, pemfis
sesak, suhu 37C, nadi 112x/I, rr 20x/I, td 130/80 mmHg, tampak plak putih pada lidah dan
palatum yg melekat pd mukosa. Pd auskultasi didapatkan bising napas bronkovesikular dan
ronki basah halus nyaring pada ke 2 lapang paru. Pada xray : infiltrate retikuler pd ke 2
lapang paru. Bedasarkan data di atas kemungkinan penyebab infeksi pada pasien infeksi
oportunistik adalah:
a. Sitomegalovirus
b. Pneumocitis jirovecii
c. Mycoplasma pneumonia
d. Cryptococcus pneuformans
e. Mycobacterium avium complex

64. Seorang W 23th, demam 3bulan yll, batuk, sesak nafas, bb menurun 20kg dalam 3bulan
terakhir. Pasien sudah menikah suami supir mempunyai Riwayat ganti2 pasangan, lalu
suaminya meninggal 1th yll. Hiv 3x reaktiv, CD4 absolut 303, foto thorax kesan pneumonia,
BTA sputum 2x +3. regimen terapi ARV untuk pasien ini
a. Lamivudine, tenofovir, evapirin
b. Zidovudine, stavudine, nevirapine
c. Lamivudine, zido, nevi
d. Lami, didanosin, nevi
e. Teno, dida, saquimavir

65. Seorang lk 45th, 3th yll hiv dapat ARV, bb turun 10kg dalam 2bulan. Limfosit CD4 97,
sebelum ke igd sesak, batuk tp tak produktif, pemfis sesak, suhu 37C, nadi 113x/I, rr 30x/I,
TD 130/80 mmHg, tampak plak putih pada lidah dan palatum yg melekat pd mukosa. Pd
auskultasi didapatkan bising napas bronkovesikular dan ronki basah halus nyaring pada ke 2
lapang paru. Pada xray : infiltrate retikuler pd ke 2 lapang paru. Pasien ini didiagnosis
menderita pneumositis carinii
a. Ketokomazole
b. Mikomazole
c. Kotrimoksazol
d. Metronidazole
e. Ceftriaxone
66. Pria 56 tahun sesak nafas berat disertai batuk buih berwarna merah sesak saat jalan saat
istirahat juga sesak tidur 4 bantal pemfis TD: 145/90 ada ronkhi seluruh lapang paru
pemeriksaan foto thorax kardiomegali dan bendungan paru diagnosis pada pemeriksaan diatas
adalah
a. Gagal jantung kronis
b. Gagal jantung kanan
c. Gagal jantung akut hipertensi
d. Edema paru
e. Orthopnea

67. Seorang lk 59th, datang ke dr keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan dalam 1 bulan, pd
mulanya sesak muncul setelah berjalan 50m dan akhir-akhir ini keluhan sesak sudah timbul
pd saat duduk. Pemfis ditemukan tekanan vena jugularis 5+3 cm H2O, batas jantung kiri 3
jari lateral garis midklavikula kiri. Didapatkan bising pansistolik derajat 3/6 dengan punctum
maximum di apek jantung dan penjalaran kea rah lateral serta adanya ronki basah halus
dikedua basal paru. Diagnosis anatomi yg paling mungkin pada kasus di atas:
a. Aorta stenosis
b. Mitral stenosis
c. Aorta insufisiensi
d. Mitral insufisiensi
e. Pulmonal stenosis

68. Seorang perempuan 49th, nyeri hebat dan semakin memberat di lutut kanannya sejak 2hari yll.
Keluhan nyeri sendi sebelumnya disangkal, Riwayat jatuh dan trauma lain disangkal. Pasien
penderita DM dg pengobatan yg tidak teratur. Pada pemfis didapatkan gambaran inflamasi
dengan efusi yg menonjol di lutut kanan, dilakukan evakuasi cairan sendi dan didapatkan
hasil analisis leukosit 105.000/mm3; kultur ditemukan staphylococcus sp.; PCR TB (-).
Diagnosis:
a. Osteoarthritis
b. Artritis septic
c. Artritis gout akut
d. Spondiloartropati
e. Artrtitis rheumatoid

69. Wnita 28th dirawat dg diagnosis penyakit jantung reumatik dengan kelainan terutama mitral
stenosis, bising jantung manakah di bawah ini yg mungkin ditemukan pada pasien?
a. Diastolic rumble pada apex jantung
b. Early diastolic crescendo pada batas sternum kanan atas
c. Bising holosistolik pada apex
d. Bising late sistolik pada batas sternum kanan atas
e. Bising early sistolik pada apex jantung

70. Seorang laki laki 25 thn dtg dg keluhan batuk-batuk sejak 2 bulan , pemfis tampak sakit
sedang, cm, pemfis perkusi redup, serta adanya ronkhi basah penyaring pada daerah apeks
kanan 20 kali/menit suhu 37,4 derajat. Pem sputus didapatkan BTA +. Pada pem thoraks
didapatkan adanya kavitas diseetai bercak2 fibroinfiltrat skitarnya pada daerah apeks kanan
paru. Bila pada akhir pengobatan ternyata batuk masih +, foto thoraks masih didapatkan
kavitas dan fibro serta sputum BTA langsung masih +, maka masalah ini adalah
a. TB paru MDR
b. TB paru kronik
c. TB paru kambuh
d. TB paru gagal pengobatan
e. BSSD
71. Seorang laki-laki berusia 38 tahun sebagai petani datang dgn keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu, kadang2 menggigil dan tidak buang air kecil sejak 1 hari yang lalu, td 100/70, nadi
117, suhu 38 sklera ikterik. Pemeriksaan penunjag yg penting untuk dilakukan untuk
menegakkan diagnosis
a. Uji widal
b. ICT malaria
c. Kultur darah
d. Serologi hepatattis
e. Serologi leptospirosis
72. Seorang 51 th dtg berobat dgn penkes sblmnya dari papuadidapatkan plasmodium parcifarum
dan prasitemia 6% htc 121 % bilirubin 7,8 kreatinin 2,7 urea 60 ml pasien dirawat di icu dg
observasi kreatinin berkala serta hipoglikemi inf fenobarbital untuk pencegahan. Ventilasi
mekanis untuk perlinudngan jln nafas dan untuk mengatasi hiperparasitemia. Manakah dari
segmen berikut yg direkomendasikan sbg pengobatan lini pertama
a. Cloroquin
b. Iv atresunat
c. Iv Quinine
d. Iv quinidine
e. Meflorpine
73. Seorang laki-laki berusia 29 tahun bibawa keluarganya ke igd dg keluhan demam tiggi sejak 4
hari yang lalu, air seni berwarna seperti teh pekat dan nyeri pada sendi. Pasien seorang
petugas kebersihan , pemfis suhu 38,injeksi siliaris pada mata dan nyeri gastroecnemius. Pada
lab leukositis gg fungsi hati dan ginjal.
a. Doksisiklin 4x100mg
b. Ceftriaxone /24jam IV
c. Ampisilin 500mg/6jam IV
d. Doksiksiklin 200mg/minggu
e. Amoksisiklin 100mg/8jam
74. Seorang pr 32 th demam menggigil pasien mengaku baru kembali dari daerah endemic
malaria, pemfis ikterik bilirubin 0,5 hepatosplenomegali leukosit 15 rb trombosit 100 rb hb 6.
Pem tetes tebal tipis ditemukan plasmodium palcifarum
a. nyamukk aedes sp
b. nyamuk anopheles
c. rhoden
d. kucing
e. anjing
75. seorang laki2 45 tahun dtg ke poliklinik dengan keluhan rasa terbakar pada telapak kaki
pasien adalah seorang penderita hiv dan mengkonsumsi arvvital normal hb 7, obat apa yang
menyebabkan keluhan pasien
a. zidovudin
b. starvudin
c. lamivudine
d. nevirapin
e. abacavir

Anda mungkin juga menyukai