Anda di halaman 1dari 17

DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

KASUS 1

“DIET PENYAKIT HATI”

Disampaikan Kepada :

Dr. Ni Komang Wiardani,SST.,M.Kes

Oleh :

Ni Made Dwipayanti

(P07131219042)

Kelas B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2020/2021
KASUS 1 :
Seorang anak remaja putri umur 18 tahun , cm, BB= 40 kg. TB = 154 cm , dibawa ke
rumah sakit dengan keadaan demam tinggi ( Suhu 39,5 oC), mual –mual dan muntah. Perut
terasa sakit dan nek dan terasa nyeri . Gejala ini dialami sejak 5 hari lalu. sudah diberikan obat
tetapi tidak membaik . Wajah tampak pucat dan lemah . Hasil pemeriksaan fisik dan klinis
ditemukan warna kekuningan pada sklera mata , permukaan kulit tangan dan kukunya. Hasil
Tensi 120/70 mmHg, nadi 90 X/menit , respirasi 30 x/menit tidak ditemukan oedem dan ascites .

Hasil pemeriksaan lab menunjukkan :


Hb : 11, 0, mmHg
Bilirubin direk = 2,8 mg/dl
Bil Total = 3,3 mg/dl
AST/SGOT = 71 U/L,
ALT/SGPT = 65 U/l
HbsAg = +++
Albumin = 3,5 mg/dl.
Hasil anamnesa diet penderita sejak 4 hari lalu, mengalami mual dan muntah sehingga nafsu
makan menurun ( hanya makan 3-4 sendok makan . Sebelumnya nafsu makan baik dengan pola
makan 3 x sehari, Penderita suka mengkonsumsi bakso, coklat wafer , dan es krim dan soft
drink. Tidak suka sayuran tetapi kadang kadang suka buah pisang, anggur, jeruk . Pasien
mengerti sedikit tentang gizi dari sekolah. Hasil recall di rumah diperoleh hasil asupan energi
60 %, dan protein 80%, karbohidrat 80%. Pasien di rawat di di RS kelas vip C dengan biaya
makan 60 rb/hari. Buatlah rencana Rencana Terapi Diet

Identitas Pasien 
Nama : Remaja Putri
Usia : 18 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 154 cm
Berat Badan : 40 kg
ASUHAN GIZI

1. Pengkajian Data

No Kajian Data Nilai Rujukan Masalah

1 Antropometri Ambang batas normal BB kurus


IMT = >18,5 – 25,0 (IMT = 16,86)
Antropometri 
kg/m2. Kurus
BB = 40 kg
(RBW = 74,07%)
TB = 154 cm Batas nilai normal
BBI = TB-100-10% RBW : 90 - 110%

=154-100-10% BBI = 48,6kg


=54-10%=48,6 kg
IMT = BB kgTB2 (m)

= 401.54x 1.54  

=402,3716 

= 16,86 kg/m2

RBW=BBkgTBcm-100x
100%

 = 40kg 154 cm-100 × 100 %

 = 74,07%

2 Pemeriksaan Fisik/Klinis Tekanan darah normal : Tekanan darah


90/60 mmHg – 120/80 normal
warna  kekuningan
mmHg
pada  sklera mata, 
Suhu tubuh
permukaan   kulit
Suhu : 36,5-37,5 0C meningkat
tangan dan   kukunya.

Respirasi : Respirasi :
Tidak ada odema dan 14-20 x/menit, tidak normal
ascites
Nadi normal : Nadi normal
60 - 100x/menit
Terjadi warna
kekuningan
pada  sklera
mata, 
permukaan  
kulit tangan
dan   kukunya.

Pemeriksaan Biokimia Hb normal : 12- Hb rendah


16 g/dL
Hb : 11, 0, mmHg Kadar bilirubin
Bilirubin direk total tinggi
Bilirubin total :
= 2,8 mg/dl
0,1-1,2 mg/dL Kadar bilirubin
Bil Total
direk tinggi
= 3,3 mg/dl
Bilirubin direk :
AST/SGOT = 71 U/L, AST/SGOT tidak
0-0,4 mg/dL
ALT/SGPT = 65 U/l normal
HbsAg
AST/SGOT ALT/SGPT tidak
= +++
normal : 0-35 U/l normal
Albumin = 3,5 mg/dl.
ALT/SGPT : 0-35
HbsAg +++
U/l
Albumin rendah

Albumin : 3,8 –
5,1 gr/dl

5 Riwayat Individu

Perempuan umur 18 tahun Diagnosis :


Hepatitis B
Keluhan mual –mual dan
muntah. Perut terasa sakit
dan nek dan terasa nyeri
ditemukan warna
kekuningan pada sklera mata
, permukaan kulit tangan
dan kukunya

Pasien di rawat di RS kelas


VIP C dengan biaya makan
60 rb/hari

6 Riwayat Gizi

Penderita suka
mengkonsumsi bakso,
Asupan zat gizi
coklat wafer , dan es krim
kurang
dan soft drink. Tidak suka
sayuran tetapi kadang kadang
suka buah pisang, anggur,
jeruk

Sebelumnya nafsu makan


baik dengan pola makan 3 x
sehari

Hasil recall di rumah


diperoleh hasil asupan energi
60 %, dan protein 80%,
karbohidrat 80%.

Pasien mengerti sedikit


tentang gizi dari sekolah

penderita sejak 4 hari lalu,


mengalami mual dan muntah
sehingga nafsu makan
menurun ( hanya makan 3-4
sendok makan.

2. Diagnosa Gizi
No PROBLEM ETIOLOGI TANDA/GEJALA

1. Domain Intake Penurunan nafsu makan akibat Mengalami mual dan


gangguan gastrointestinal muntah
Asupan zat gizi kurang
Asupan energi rendah
(60%)

Asupan protein 80%

Asupan Karbohidrat 80%

Domain Klinis Asupan zat gizi kurang dari IMT = 16,86 kg/m2
kecukupan
Kekurangan BB tingkat RBW = 74,07% ( Kurus)
berat
Albumin 3,5 mg/dl
(menurun)

Domain Perilaku Kurangnya pemahaman fungsi Porsi makan sedikit


makanan dan zat gizi
Kebiasaan makan yang Suka makanan karbohidrat
tidak tepat dan tidak sederhana, tidak suka sayur
sesuai dengan pola gizi
seimbang

3. Intervensi Gizi

No DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

1 PROBLEM (P) Asupan zat gizi yang tidak Tujuan :


sesuai syarat dan tidak
Membuat menu diet untuk
memenuhi kebutuhan
pasien agar gejala
berkurang

ETIOLOGI (E) Nafsu makan berkurang Cara :

Memberikan diet sesuai


dengan kondisi pasien

SIGN/SYMPTOMS (S) Asupan zat gizi kurang dari Target :


kecukupan Nafsu makan pasien
membaik dan pasien dapat
menghabiskan se porsi
makanan

2 PROBLEM (P) Penurunan berat badan Tujuan :

Dapat meningkatkan berat


badan pasien

ETIOLOGI (E) Asupan zat gizi kurang Cara ;

Memberikan menu diet


dengan bentuk makanan
biasa

SIGN/SYMPTOMS Penurunan berat badan Target :

Mengalami kenaikan berat


badan

3 PROBLEM (P) Kebiasaan konsumsi Tujuan :


makanan yang tidak tepat
Mengedukasi pasien agar
mau mengikuti anjuran
diet yang di sarankan

ETIOLOGI (E) Kurang pengetahuan Cara :

Memberikan edukasi
makanan yang di anjurkan
dan tidak di anjurkan

SIGN/SYMPTOMS Mengkonsumsi bakso, coklat Target :


wafer , dan es krim dan soft
Pasien tidak lagi
drink. Tidak suka sayuran
mengonsumsi makanan
tetapi kadang kadang suka
yang tidak tepat
buah pisang, anggur, jeruk

4. PRESKREPSI DIET 
a. Jenis Diet : Diet Hati II
b. Tujuan diet  
Tujuan diet hati adaah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa
membertakan fungsi hati, dengan cara :
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut atau
meningkatkan fungsi jariang hati yang tersisa.
2. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan
3. Mencegah katabolisme protein 
4. Memperbaiki kualitas hidup

c. Syarat Diet :

1. Tinggi energi dan mecegah katabolisme protein 40-45 kal/kg BB


2. Protein agak tinggi sebagai upaya anabolisme protein 1,25-1,5 g/kg BB 
3. Lemak diberikan cukup 20-25% total energi menggunakan lemak MCT.
4. KH diberikan 60-70% dari total energi (sederhana dan kompleks)
5. Cairan diberikan lebih dari biasa
6. Kebutuhan vitamin sesuai tingkat defisiensi.
7. Kebutuhan mineral sesuai kebutuhan
8. Makan dengan frekuensi sering
9. Mudah dicerna dan tidak merangsang.
10. Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan.

d. Betuk makanan : Makanan lunak


e. Jalur Pemberian : Oral 
f. Frekuensi : 3 x makanan utama dan 3 x makanan selingan.

 Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

Harris Bennedict Kebutuhan Energi

BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)

= 655 + (9.6 x 40) + (1.8 x 154) – (4.7 x U)

= 655 + 384 + 277,2 – 84,6

= 1.231,6 kkal

TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress


= 1.231,6 kkal x 1.3 x 1.3

= 2.081,4 kkal

 Kebutuhan Protein (1,5 g)

= 1,5 x BB

= 1,5 x 40 kkal

= 60 gram

 Kebutuhan Lemak (20%)

= 20 % x TE

= 20 % x 2.081,4 kkal

= 416,28 kkal

= 46,25 gram

 Kebutuhan Karbohidrat (60%)

= 60 % x TE

= 60 % x 2.081,4 kkal

= 1.248,84 kkal

= 312,21 gram

 Kebutuhan Cairan

= 2.700 ml

 Kebutuhan Vitamin dan Mineral Dalam Sehari (AKG 2019)

Vitamin Kebutuhan/hari Mineral Kebutuhan/hari


Vitamin A 600 RE Kalsium 1200 mg
Vitamin D 15 mcg Fosfor 1250 mg
Vitamin E 15 mcg Mgnesium 230 mg
Vitamin K 55 mcg Besi 15 mg
Vitamin B1 1.1 mg Iodium 150 mcg
Vitamin B2 1.0 mg Seng 9 mg
Vitamin B3 14 mg Selenium 26 mcg
Vitamin B5 5.0 mg Mangan 1.8 mg
Vitamin B6 1.2 mg Flour 3.0 mg
Folat 400 mcg Kromium 29 mcg
Vitamin B12 4.0 mcg Kalium 5000 mg
Biotin 30 mcg Natrium 1600 mg
Kolin 425 mg Klor 2400 mg
Vitamin C 75 mg Tembaga 890 g

 Proporsi Makan Sehari

 Makan Pagi + Snack (35%)

- Energi : 35% x 2.081,4 kkal = 728,49 kkal

- Protein : 35% x 60 gr = 21 gr

- Lemak : 35% x 46,25 gr = 16,1875 gr

- KH : 35% x 312,21 gr = 109,273 gr

- Cairan : 35% x 2.700 ml = 945 ml

- Kalsium : 35% x 1.200 = 420 mg

- Besi : 35% x 15 = 5,25 mg

- Vitamin A : 35% x 600 = 210

- Vitamin B1 : 35% x 1,1 = 0,385 mg

- Vitamin C : 35% x 75 = 26,25 mg

 Makan Siang + Snack (35%)

- Energi : 35% x 2.081,4 kkal = 728,49 kkal

- Protein : 35% x 60 gr = 21 gr

- Lemak : 35% x 46,25 gr = 16,1875 gr

- KH : 35% x 312,21 gr = 109,273 gr

- Cairan : 35% x 2.700 = 945 ml


- Kalsium : 35% x 1.200 = 420 mg

- Besi : 35% x 15 = 5,25 mg

- Vitamin A : 35% x 600 = 210

- Vitamin B1 : 35% x 1,1 = 0,385 mg

- Vitamin C : 35% x 75 = 26,25 mg

 Makan Malam (30%)

- Energi : 30% x 2.081,4 kkal = 624,42 kkal

- Protein : 30% x 60 gr = 18 gr

- Lemak : 30% x 46,25 gr = 13,875 gr

- KH : 30% x 312,21 gr = 93,663 gr

- Cairan : 30% x 2.700 = 810 ml

- Kalsium : 30% x 1.200 = 360 mg

- Besi : 30% x 15 = 4,5 mg

- Vitamin A : 30% x 600 = 180 mg

- Vitamin B1 : 30% x 1,1 = 0,33 mg

- Vitamin C : 30% x 75 = 22,5 mg

5. EDUKASI GIZI

 Tujuan :

- Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk penyembuhan.

- Merubah food habbit menjadi kebiasaan gizi seimbang.

 Konten Materi

a. Pengertian Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh
infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan
mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika
disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.

Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan
penyakit kuning. Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba) maupun kronis
(perlahan dan bertahap). Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan
komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).

b. Penatalaksanaan Diet Hati

Tujuan diet pada penderita Hepatitis adalah untuk :

1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan atau
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.
2. Mencegah katabolisme protein.

3. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang.

4. Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus dan hipertensi portal.

5. Mencegah koma hepatik.

6. Mengatasi anoreksia.

c. Syarat dan Prinsip Diet :

1. Energi tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, untuk mencegah pemecahan protein,


yang diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien (40-45 kkal/Kg BB).

2. Lemak sedang (cukup), yaitu 20-25 persen dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea,
gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang (Medium Chain Triglycerida /
MCT). Jenis lemak ini tidak membutuhkan aktivitas lipase dan asam empedu dalam
proses absorbsinya. Pemberian lemak sebanyak 45 gram dapat mempertahankan
fungsi imun dan proses sintesis lemak.

3. Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein. Pada
kasus Hepatitis Fulminan dengan nekrosis dan gejala ensefalopati yang disertai
peningkatan amoniak dalam darah, pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah
koma, yaitu sebanyak 30-40 g/hari. Pada sirosis hati terkompensasi, protein
diberikan sebanyak 1,25 g/Kg BB. Asupan minimal protein hendaknya 0,8-1 g/Kg
BB. Protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat
mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses. Namun, sering timbul keluhan
berupa rasa kembung dan penuh. Diet ini dapat mengurangi status ensefalopati,
tetapi tidak dapat memperbaiki keseimbangan nitrogen.

4. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi
penderita.

5. Cukup vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat
defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen Vitamin B kompleks, C dan K serta
mineral seng dan zat besi bila ada anemia.

6. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air. Natrium
diberikan rendah, bergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapatkan
diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.

7. Mudah dicerna dan tidak merangsang.

8. Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan.

9. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontra indikasi.

10. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makan biasa sesuai
kemampuan saluran cerna.

d. Beberapa pantangan yan harus dihindari antara lain :

1. Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging kambing dan babi,
jerohan, otak, es krim, susu full cream, keju, mentega / margarine, minyak serta
makanan bersantan seperti gulai, kare atau gudeg.

2. Makanan yang dikalengkan seperti sarden dan korned.

3. Kue atau camilan berlemak, seperti kue tart, gorengan, fast food.

4. Bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak,
mentimun, durian, nangka.

5. Bumbu yang merangsang, seperti cabe, bawang, merica, cuka, jahe.

6. Minuman yang mengandung alkohol dan soda.

e. Bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita Hepatitis berupa :

1. Sumber hidrat arang seperti nasi, havermout, roti putih, umbi-umbian.


2. Sumber protein seperti telur, ikan, daging, ayam, tempe, tahu, kacang hijau, sayuran
dan buah-buahan yang tidak menimbulkan gas.

3. Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula,
sari buah, selai, sirup, manisan dan madu

6. Monitoring dan Evaluasi

PARAMETER YANG WAKTU METODE YANG TARGET


DIMONITOR DIGUNAKAN PENCAPAIAN

Asupan Makanan Setiap Hari Comstock Asupan makan dapat


mencapai 100%

Antropometri Setiap Minggu Pengukuran Tidak ada kehilangan


Antropometri berat badan lebih
dari 10%

Fisik/Klinis Setiap Hari Pemeriksaan Suhu badan menurun


Klinis/Fisik hingga mencapai 36 –
37 derajat

Biokimia Setiap Bulan Pemeriksaan AST/SGOT normal :


Laboratorium 0-35 U/l

ALT/SGPT : 0-35 U/l

Albumin : 3,8 – 5,1


gr/dl

Bilirubin total : 0,1-


1,2 mg/dL

Bilirubin direk : 0-0,4


mg/dL

Sikap dan Perilaku Setiap Hari Pengamatan Mau menerima diet


makanan lunak
sesuai anjuran

Pengetahuan Setiap Hari Konseling dan Pengetahuan gizi


Edukasi meningkat

JURUSAN GIZI
POLTEKKES
DENPASAR

Keterangan:
Menu makanan
MAKANAN SEHARI sehari 

NAMA : Seorang Ibu JENIS : Wanita   UMUR : 48 th  BERAT : 78 kg TINGGI : 154 cm
.TANGGAL:  22 Maret 2021
Protein
Karboh
Wakt Hidangan Ca. Fe. Vit. A
Bahan Berat (g) Kalori Lemak idrat BI (mg) C (mg) Rp
u makanan Hewa Nabati (mg) (mg) (Kl)
(g)
ni (g) (g)

 07.00 Nasi Tim Beras Merah 80 119,2 0 2,24 0,32 50,115 4,8 0,64 0 0 0
  Telur Rebus Telur Ayam 55 91,7 6,82 0 7,94 0 47,3 1,65 333 0,209 0

Tempe Tempe 50 100,5 0 10,4 6,4 2 77,5 2 0 0,295 0


Bacem Gula Aren 25 89,2 0 0 0 13,8 75 3,0 0 0,01 0
Sayur Bayam 45 24,2 0 0,405 0,18 1,305 74,7 1,575 0 0,045 18,45
Bening
Bayam Wortel 45 31,8 0 0,3 0,18 2,37 15,75 0,3 0 0,012 6,3
Pisang
Pisang 80 86,4 0 0,8 0,64 19,44 8 0,08 0 0,044 3,6
10.00 Rebus
Jus Melon Melon 70 58,05 0 1,02 0,28 5,46 7,8 0,26 0 0,065 0
Gula Pasir 25 84,35 0 0 0 8,1 0,75 0,015 0 0 0

TOTAL 685,4 6,82 15,165 15,76 102,59 311,6 9,52 333 0,68 28,35

 13.00  Nasi Tim Beras Merah 80 119,2 0 2,24 0,32 50,115 4,8 0,64 0 0 0
Daging
Sayur Sop
Ayam Tanpa 50 159 9,1 0 8 0 7 0,75 122,5 0,07 0
Ayam Tahu
  Lemak
  Tahu 30 16,9 0 0,3 0,03 1,38 15 0,3 0 0,021 3,3
  Buncis 55 28,7 0 1,32 1,165 3,96 55,55 0,385 302,5 0,22 6,05
  Wortel 30 20,8 0 0,3 0,18 2,37 15,75 0,3 0 0,012 6,3
Buah Pepaya 55 25,3 0 0,275 4,6 6,71 12,65 0,935 0 0,033 42,9
16.00 Roti Bakar Roti Putih 80 198,4 0 1,4 0,96 29 8 1,2 0 0,1624 0
Susu Susu Skim 200 117,2 7 0 0,2 9,4 246 194 0 0 2
102,93
685,5 16,1 5,835 15,455 364,75 198,51 425 0,5184 60,55
TOTAL 5
 18.00 Nasi Tim Beras Merah 70 110,3 0 1,96 0,28 35,75 4,2 0,56 0 0 0
Ikan
Pepes Ikan 75 143,2 8,85 0 0,75 9 46 0,85 90,5 0,015 0
Tongkol
Tumis
Kangkung Kangkung 50 32,98 0 1,7 0,35 10,95 33,5 1,15 0 0,18 8,5
Tahu
Jagung
40 38 0 0.88 0,04 8,80 2,8 0,2 0 0,064 3,2
Muda
Minyak
15 150,5 0 0,15 8,7 0 0 0 0 0 0
Kelapa

Tahu 40 52 0 4,36 1,88 6,32 100,35 1,53 0 0,036 0

Buah Apel 55 60,97 0 0,165 1,22 17,45 3,3 0,165 0 0,0165 2,75

587,95 8,85 9,215 13,22 88,27 190,15 4,455 90,5 0,3115 14,45
TOTAL

JURUSAN GIZI POLTEKKES


DENPASAR
DAFTAR PESANAN
NAMA : Ni Made Dwipayanti
NIM : P07131219042
         
NAMA BAHAN BERAT BERSIH
NO BERAT KOTOR (gr) HARGA T. (Rp.)
MAKANAN (gr)

1 Beras merah 230 230 4.000


2 Telur ayam 55 61,79 1.500
3 Tempe 50 50 1.000
4 Gula aren 25 25 500
5 Bayam 45 63,38 1.000
6 Wortel 75 93,75 1.000
7 Pisang kepok 80 106,6 2.500
8 Melon 70 120,4 2.000
9 Gula pasir 25 25 500
10 Daging ayam tanpa kulit 50 86,20 5.000
11 Tahu 70 70 1.000
12 Buncis 55 61,11 2.000
13 Pepaya 55 73,33 1.000
14 Roti Putih 80 80 1.500
15 Susu skim 200 200 5.000
16 Ikan tongkol 75 75 2.500
17 Kangkung 50 83,33 1.500
18 Minyak kelapa 15 15 500
19 Jagung muda 40 40 1.000
20 Apel 55 62,5 4.000
22 Daun Salam 10 10 500
23 Garam 10 10 500
24 Bawang Putih 25 28 1.000
25  Bawang Merah 15 16,6 1.000
26 Daun Bawang 5 7,46 1.000
27 Tomat 10 10 500
22 Serai 3 5 500
30  Ketumbar 10 10 500
31 Lengkuas 5 5 500
TOTAL 45.000

Anda mungkin juga menyukai