KASUS 1
Disampaikan Kepada :
Oleh :
Ni Made Dwipayanti
(P07131219042)
Kelas B
2020/2021
KASUS 1 :
Seorang anak remaja putri umur 18 tahun , cm, BB= 40 kg. TB = 154 cm , dibawa ke
rumah sakit dengan keadaan demam tinggi ( Suhu 39,5 oC), mual –mual dan muntah. Perut
terasa sakit dan nek dan terasa nyeri . Gejala ini dialami sejak 5 hari lalu. sudah diberikan obat
tetapi tidak membaik . Wajah tampak pucat dan lemah . Hasil pemeriksaan fisik dan klinis
ditemukan warna kekuningan pada sklera mata , permukaan kulit tangan dan kukunya. Hasil
Tensi 120/70 mmHg, nadi 90 X/menit , respirasi 30 x/menit tidak ditemukan oedem dan ascites .
Identitas Pasien
Nama : Remaja Putri
Usia : 18 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 154 cm
Berat Badan : 40 kg
ASUHAN GIZI
1. Pengkajian Data
= 401.54x 1.54
=402,3716
= 16,86 kg/m2
RBW=BBkgTBcm-100x
100%
= 74,07%
Respirasi : Respirasi :
Tidak ada odema dan 14-20 x/menit, tidak normal
ascites
Nadi normal : Nadi normal
60 - 100x/menit
Terjadi warna
kekuningan
pada sklera
mata,
permukaan
kulit tangan
dan kukunya.
Albumin : 3,8 –
5,1 gr/dl
5 Riwayat Individu
6 Riwayat Gizi
Penderita suka
mengkonsumsi bakso,
Asupan zat gizi
coklat wafer , dan es krim
kurang
dan soft drink. Tidak suka
sayuran tetapi kadang kadang
suka buah pisang, anggur,
jeruk
2. Diagnosa Gizi
No PROBLEM ETIOLOGI TANDA/GEJALA
Domain Klinis Asupan zat gizi kurang dari IMT = 16,86 kg/m2
kecukupan
Kekurangan BB tingkat RBW = 74,07% ( Kurus)
berat
Albumin 3,5 mg/dl
(menurun)
3. Intervensi Gizi
Memberikan edukasi
makanan yang di anjurkan
dan tidak di anjurkan
4. PRESKREPSI DIET
a. Jenis Diet : Diet Hati II
b. Tujuan diet
Tujuan diet hati adaah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa
membertakan fungsi hati, dengan cara :
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut atau
meningkatkan fungsi jariang hati yang tersisa.
2. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan
3. Mencegah katabolisme protein
4. Memperbaiki kualitas hidup
c. Syarat Diet :
= 1.231,6 kkal
= 2.081,4 kkal
= 1,5 x BB
= 1,5 x 40 kkal
= 60 gram
= 20 % x TE
= 20 % x 2.081,4 kkal
= 416,28 kkal
= 46,25 gram
= 60 % x TE
= 60 % x 2.081,4 kkal
= 1.248,84 kkal
= 312,21 gram
Kebutuhan Cairan
= 2.700 ml
- Protein : 35% x 60 gr = 21 gr
- Protein : 35% x 60 gr = 21 gr
- Protein : 30% x 60 gr = 18 gr
5. EDUKASI GIZI
Tujuan :
Konten Materi
a. Pengertian Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh
infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan
mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika
disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan
penyakit kuning. Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba) maupun kronis
(perlahan dan bertahap). Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan
komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).
1. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan atau
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.
2. Mencegah katabolisme protein.
3. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang.
6. Mengatasi anoreksia.
2. Lemak sedang (cukup), yaitu 20-25 persen dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea,
gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang (Medium Chain Triglycerida /
MCT). Jenis lemak ini tidak membutuhkan aktivitas lipase dan asam empedu dalam
proses absorbsinya. Pemberian lemak sebanyak 45 gram dapat mempertahankan
fungsi imun dan proses sintesis lemak.
3. Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein. Pada
kasus Hepatitis Fulminan dengan nekrosis dan gejala ensefalopati yang disertai
peningkatan amoniak dalam darah, pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah
koma, yaitu sebanyak 30-40 g/hari. Pada sirosis hati terkompensasi, protein
diberikan sebanyak 1,25 g/Kg BB. Asupan minimal protein hendaknya 0,8-1 g/Kg
BB. Protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat
mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses. Namun, sering timbul keluhan
berupa rasa kembung dan penuh. Diet ini dapat mengurangi status ensefalopati,
tetapi tidak dapat memperbaiki keseimbangan nitrogen.
4. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi
penderita.
5. Cukup vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat
defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen Vitamin B kompleks, C dan K serta
mineral seng dan zat besi bila ada anemia.
6. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air. Natrium
diberikan rendah, bergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapatkan
diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.
9. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontra indikasi.
10. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makan biasa sesuai
kemampuan saluran cerna.
1. Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging kambing dan babi,
jerohan, otak, es krim, susu full cream, keju, mentega / margarine, minyak serta
makanan bersantan seperti gulai, kare atau gudeg.
4. Bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak,
mentimun, durian, nangka.
3. Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula,
sari buah, selai, sirup, manisan dan madu
JURUSAN GIZI
POLTEKKES
DENPASAR
Keterangan:
Menu makanan
MAKANAN SEHARI sehari
NAMA : Seorang Ibu JENIS : Wanita UMUR : 48 th BERAT : 78 kg TINGGI : 154 cm
.TANGGAL: 22 Maret 2021
Protein
Karboh
Wakt Hidangan Ca. Fe. Vit. A
Bahan Berat (g) Kalori Lemak idrat BI (mg) C (mg) Rp
u makanan Hewa Nabati (mg) (mg) (Kl)
(g)
ni (g) (g)
07.00 Nasi Tim Beras Merah 80 119,2 0 2,24 0,32 50,115 4,8 0,64 0 0 0
Telur Rebus Telur Ayam 55 91,7 6,82 0 7,94 0 47,3 1,65 333 0,209 0
TOTAL 685,4 6,82 15,165 15,76 102,59 311,6 9,52 333 0,68 28,35
13.00 Nasi Tim Beras Merah 80 119,2 0 2,24 0,32 50,115 4,8 0,64 0 0 0
Daging
Sayur Sop
Ayam Tanpa 50 159 9,1 0 8 0 7 0,75 122,5 0,07 0
Ayam Tahu
Lemak
Tahu 30 16,9 0 0,3 0,03 1,38 15 0,3 0 0,021 3,3
Buncis 55 28,7 0 1,32 1,165 3,96 55,55 0,385 302,5 0,22 6,05
Wortel 30 20,8 0 0,3 0,18 2,37 15,75 0,3 0 0,012 6,3
Buah Pepaya 55 25,3 0 0,275 4,6 6,71 12,65 0,935 0 0,033 42,9
16.00 Roti Bakar Roti Putih 80 198,4 0 1,4 0,96 29 8 1,2 0 0,1624 0
Susu Susu Skim 200 117,2 7 0 0,2 9,4 246 194 0 0 2
102,93
685,5 16,1 5,835 15,455 364,75 198,51 425 0,5184 60,55
TOTAL 5
18.00 Nasi Tim Beras Merah 70 110,3 0 1,96 0,28 35,75 4,2 0,56 0 0 0
Ikan
Pepes Ikan 75 143,2 8,85 0 0,75 9 46 0,85 90,5 0,015 0
Tongkol
Tumis
Kangkung Kangkung 50 32,98 0 1,7 0,35 10,95 33,5 1,15 0 0,18 8,5
Tahu
Jagung
40 38 0 0.88 0,04 8,80 2,8 0,2 0 0,064 3,2
Muda
Minyak
15 150,5 0 0,15 8,7 0 0 0 0 0 0
Kelapa
Buah Apel 55 60,97 0 0,165 1,22 17,45 3,3 0,165 0 0,0165 2,75
587,95 8,85 9,215 13,22 88,27 190,15 4,455 90,5 0,3115 14,45
TOTAL