Anda di halaman 1dari 33

PENATALAKSANAAN DIET

PADA PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIS
STAGE V DENGAN HEMODIALISA
DI RUANG RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT BAITURRAHIM JAMBI
OLEH :

DINA NISRINA
(201831024)

STIKes BAITURRAHIM JAMBI


IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.C
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
No. Rekam Medik : 080101
Ruang Rawat : Zamrud 9 Bed 1 (Kelas II)
Tgl Masuk RS : 08 Desember 2021
Tgl Kasus : 09 Desember 2021
Agama : Islam
Diagnosis Medis : CKD Stage V + Anemia
ASSESMENT
ASSESMENT
ANTROPOMETRI
Ulna : 26 cm BMI
KLASIFIKASI
Estimasi TB dengan panjang ulna Kg/m2
P=68,777 + (3,536 x panjang ulna) UNDERWEIGHT <18,5
=68,777 + (3,536 x 26)
= 160 cm NORMAL 18,5-24,9

OVERWEIGHT ≥ 25
LILA : 36 cm
Estimasi BB (kg) OBESITAS ≥ 30
BB(kg) = 36/( 28,5)x (150-100) OBESITAS KELAS I 30-34,9
= 63 kg
OBESITAS KELAS II 35-39,9
IMT = BB/Tb(m)2 OBESITAS KELAS III ≥ 40
= 63/(1,60)2
= 24,6 kg/m2 (Sumber: WHO, 2004).
Status Gizi : Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri Ny.C, nilai IMT pasien berada pada batas normal berarti
status gizi pasien normal.
ASSESMENT
BIOKIMIA
DATA TANGGAL PEMERIKSAAN
(09 DES 2021) NILAI NORMAL KET
LABORATORIUM
DARAH LENGKAP
Leukosit 7 4-10 (10)3/uL Normal
Eritrosit 2 3,5-4,5 (10)6/uL Rendah
Kesimpulan :
Hemoglobin 6,1 12-14 mg/dL Rendah Berdasarkan data
Hematokrit 18,4 37-43% Rendah biokimia Ny.C, pasien
KIMIA DARAH memiliki pemeriksaan
GDS 138 <200 mg/dL Normal darah yang rendah
Ureum 262 10-50 mg/dL Tinggi kecuali leukosit, gula
Kreatinin 13,1 0,6-1,1 mg/dL Tinggi darah sewaktu normal.
ANALISIS ELEKTROLIT Namun, ureum dan
Kalsium 0,93 1,10-1,35 umol/L Rendah kreatinin, klorida yang
Klorida 133,69 96-106 umol/L Tinggi tinggi serta kalsium yang
rendah.
(Sumber : Data Rekam Medik Rumah Sakit Baiturrahim Jambi)
ASSESMENT
FISIK DAN KLINIS
a. fisik
Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
KU Lemas Baik Lemas
Kes CM CM Baik
Mual + - Positif
Muntah - - Negatif
Nafsu Makan Rendah Baik Kurang

Kesimpulan :
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaaan umum pasien
lemas dan mengalami mual serta nafsu makan kurang baik.
ASSESMENT
FISIK DAN KLINIS
b. Klinis
Pemeriksaan Hasil Normal Ket
TD 140/90 mmHg 90/60 mmHg -120/80 mmHg Tinggi
Suhu 36oC 36-37oC Normal
Nadi 110x/menit 70-120x/menit Normal
Pernapasan 30x/menit 12-20x/menit Tinggi
(Sumber : Data Rekam Medik Rumah Sakit Baiturrahim Jambi)

Kesimpulan :
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaaan klinis pasien
memiliki tekanan darah yang tinggi dan pernapasan diatas normal.
ASSESMENT
RIWAYAT PASIEN
a. Riwayat Personal

(Sumber : Data Rekam Medik Rumah Sakit Baiturrahim Jambi)

Kesimpulan :
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaaan klinis pasien
memiliki tekanan darah yang tinggi dan pernapasan diatas normal.
b. Riwayat Gizi Sekarang

Keterangan
(Klasifikasi asupan menurut
Instalasi Gizi Rumah Sakit
Baiturrahim Jambi) :
Defisit tingkat berat : < 70%
Defisit tingkat ringan : 74%
Normal : 75 – 100%
Lebih : ≥ 100%

Kesimpulan :
Pada recall 1x24 jam asupan pasien hanya sedikit sekali. Tingkat kecukupan pasien
tergolong jauh dibawah normal berdasarkan klasifikasi asupan menurut Instalasi Gizi Rumah
Sakit Baiturrahim Jambi.
c. Riwayat Gizi Dahulu

Sebelum masuk rumah sakit pola makan pasien sama seperti diatas karena
pasien baru masuk pada tanggal 08 Desember 2021. Jadi untuk recall sebelum
masuk rumah sakit dan recall 1x24 jam tidak berbeda. Pola makan pasien hanya
minum air teh 2x sehari. Sebelum mengalami penyakit Gagal Ginjal Kronis,
pasien suka mengonsumsi kacang-kacangan dan jarang mengonsumsi air putih.
c. Riwayat Gizi Dahulu

Kesimpulan :
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa asupan makan sebelum masuk rumah sakit tergolong
asupan yang sangat kurang atau jauh dibawah normal.
d. Terapi Medis
DIAGNOSA GIZI
DIAGNOSA GIZI
INTERVENSI
INTERVENSI GIZI
1. TUJUAN DIET
● Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan status gizi agar pasien dapat melakukan aktivitas normal.
● Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
● cMenjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan

2. PRINSIP & SYARAT DIET


● Energi cukup 35 kkal/kg BB
● Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang
selama dialysis, yaitu, 1-1,2 g/kg BB ideal.
● Lemak normal, 15-30% dari kebutuhan energi total
● Karbohidrat cukup dari kebutuhan energi total yaitu 55-75%
● Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hari
● Cairan dibatasi, yaitu jumlah urin/24 jam ditambah 500-750 ml.
● Natrium cukup yaitu 2 gr/hr
● Kalium cukup yaitu 2 gr/hr
3. PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
a. Perhitungan b. Pembagian makan
BMR = 655 + (9,6 x 63) + (1,85 x 160) – (4,7 x 66)
= 655 + 606,9 + 296 – 310,2 Makan pagi 20%
= 1248 Selingan 15%
Makan siang 35%
Energi = BMR x Fa x Fs
= 1248 x 1 x 1,1 Makan malam 30%
= 1373 kkal

KH = 58% x 1373
= 796,3/4
= 199 gr

Protein = 1,2 x 63
= 75,6 gr

Lemak = 20% x 1373


= 274,6/9
= 30,5 gr
4. PRESKIPSI DIET
Jenis diet : Diet Dialisis II
Bentuk makanan : Makanan lunak
Cara pemberian : Oral (melalui mulut)
Frekuensi : 3x makanan pokok 1x selingan
5. Bahan makanan yang boleh diberikan dan yang tidak
boleh diberikan
a. Bahan makanan yang dianjurkan b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan
• Sumber karbohidrat kompleks, seperti • Kacang-kacangan
nasi, bihun, jagung, kentang, macaroni, • Kelapa, santan, minyak kelapa,
mi, tepung-tepungan, singkong, ubi margarin, mentega biasa dan lemak
• Sumber protein rendah lemak, seperti hewani
ikan, ayam tanpa kulit, telur. • Sayuran dan buah tinggi kalium pada
• Sumber lemak seperti minyak pasien dengan hiperkalemia
jagung,minyak kacang tanah, minyak
kelapa sawit, minyak kedelai margarin
dan mentega rendah garam
• Semua sayuran dan buah, kecuali
pasien dengan hiperkalemia dianjurkan
yang mengandung kalium rendah
6. MENU SEHARI
a. Menu Monev ke-1
6. MENU SEHARI
a. Menu Monev ke-2
6. MENU SEHARI
a. Menu Monev ke-3
7. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
8. RENCANA EDUKASI
HASIL PENGAMATAN
SELAMA 3 HARI
INTERVENSI
ASSESMENT
ANTROPOMETRI
Kesimpulan :
TB= 160 Kg Pengukuran antropometri dilakukan pada awal
BB= 63 Kg pengambilan kasus hingga hari terakhir
monitoring di dapatkan hasil pengukuran berat
IMT = BB/Tb(m)2 badan dan tinggi badan pada awal
pengambilan data didapatkan TB 160 cm dan
= 63/(1,60)2
BB 63 kg dengan nilai IMT 24,6 kg/m2
= 24,6 kg/m
2
(Normal).
ASSESMENT
BIOKIMIA
FISIK DAN KLINIS
a. fisik
(sebelum intervensi) (sesudah intervensi)
Pemeriksaan Hasil Normal Ket Pemeriksaan Hasil Normal Ket
KU Lemas Baik Lemas KU Lemas Baik Lemas
Kes CM CM Baik Kes CM CM Baik
Mual + - Positif Mual + - Positif
Muntah - - Negatif Muntah - - Negatif
Nafsu Makan Rendah Baik Kurang Nafsu Makan Rendah Baik Kurang

Pengamatan perkembangan kondisi fisik pasien dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang
dicantumkan dalam rekam medik, bahwa di hari pertama pasien bertubuh lemas disertai mual. Keluhan
itu semua sudah membaik pada akhir intervensi.
FISIK DAN KLINIS
b. Klinis

Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis pada tanggal 08-10-12 Desember 2021 hasil pemeriksaan TD yaitu
140/90 mmHg (tinggi), 90/80 mmHg dan 110/70 mmHg. Hal ini berarti ada perubahan yang baik antara hari
pertama hingga hari terakhir. Pada pernapasam yaitu 30x/menit (tinggi), 30x/menit (tingg0,i 19x/menit
(normal). Hal ini juga mengalami perubahan pada hari terakhir. Sedangkan pada suhu dan nadi dihari
pertama hingga akhir sudah mengalami keadaan yang normal.
DIAGNOSA GIZI
PERKEMBANGAN DIET PASIEN
KESIMPULAN

KESIMPULAN
Diagnosa
Medis
Antropometri

Biokimia

Fisik dan Klinis

Asupan
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai