Anda di halaman 1dari 7

MIXING DEKSTRIN DAN EKSTRAK BAWANG PUTIH DENGAN MERATAKAN

DEKSTRIN PADA KETEBALAN 3 MM


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan tanaman holtikultura yang biasa
digunakan sebagai bumbu penyedap berbagai macam makanan. Menurut Surjadi (1992),
pembuatan bubuk bawang putih dengan teknik enkapsulasi flavor menggunakan pengering
semprot menghasilkan produk yang cukup baik dari segi aroma, rasa, maupun warna. Bubuk
bawang putih yang dihasilkan melalui proses pengeringan semprot memiliki kadar air yang
rendah, disampung enkapsulan (pembungkus flavor) yang digunakan yaitu dekstrin bersifat
mudah larut dalam air (Reineccius, 1989). Kondisi ini menyebabkan bubuk bawang putih
memiliki kecenderungan untuk menggumpal selama penyimpanan, yang berakibat pada
penurunan mutu baik dari segi penampakan, warna, rasa, maupun aroma.

Proses mixing dekstrin dan ekstrak bawang putih di PT TGN masih menghasilkan
banyak gumpalan yang perlu disaring kembali agar mendapatkan bubuk bawang putih yang
halus. Hasil campuran dekstrin dan ektrak bawang putih dari mixer masih menghasilkan
rendemen yang kurang maksimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan mixing
dekstrin dan ekstrak bawang putih dengan metode baru agar proses lebih efisien dan hasil
rendemen yang lebih tinggi.

B. Tujuan
1. Mengetahui rendemen mixing dekstrin dan bawang putih dengan meratakan dekstrin pada
ketebalan 3 mm
2. Membandingkan hasil rendemen antara metode meratakan dekstrin pada ketebalan 3 mm
dengan mencampur dekstrin pada mesin mixer
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
1. Pressure Sprayer
Berfungsi sebagai pengabut ekstrak bawang putih ke bubuk dekstrin
2. Plastik
Berfungsi sebagai alas dekstrin saat disemprot dengan ekstrak bawang putih
3. Timbangan digital
Berfungsi untuk menimbang bahan dengan massa tertentu
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
1. Sampel bubuk dekstrin 1 kg
2. Ekstrak bawang putih 0,13636 kg
3. Antikempal 0,00568 kg
B. Cara Kerja

Mulai

Penimbangan bahan dengan


timbangan

Perataan Dextrin dalam plastik


dengan ketebalan 3 mm

Penyemprotan ekstrak bawang


putih ke dekstrin menggunakan
pressure sprayer

Pengayakan dan perhitungan


rendemen Selesai
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

Bahan masuk (kg) Bahan jadi (kg) Rendemen (%)

Dekstrin 1

Ekstrak bawang 0,13636


0,95418 83,55
Antikempal 0,00568

Total 1,14204

Gambar 3.1. Penungan dekstrin dengan ketebalan 3mm


Gambar 3.2. Penyemprotan ekstrak bawang putih ke dekstrin

Gambar 3.3. Dekstrin yang sudah tercampur dengan ektrak bawang puti
B. Pembahasan
Hasil mixing dekstrin dengan ekstrak garlic menghasilkan rendemen sebesar 83,55 %.
Hasil tersebut tidak berbeda signifikan dengan metode sebelumnya dengan mencampurkan
ekstrak garlic dengan nilai sekitar 80%. Penyebab masih rendahnya rendemen dan masih
tingginya gumpalan campuran dekstrin dan ekstrak bawang putih adalah penyemprotan
yang dilakukan menggunakan penyemprot butiran yang keluar dari nozzle masih belum
terlalu halus. Hal tersebut bisa dilihat dari gambar 3.2. yang terlihat jelas tetesan ekstrak
garlic yang cukup besar dan kurang merata. Solusi yang dapat peneliti tawarkan adalah
dengan mencoba menggunakan penyemprot dengan nozzle yang kecil sehingga
menghasilkan butiran yang lebih merata.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Hasil mixing dekstrin dan ektrak bawang putih yang didapat dengan menyemprotkan ke
dekstrin dengan ketebalan 3 mm adalah 83,55%

2. Rendemen sebesar 83,55% pada metode ini hasilnya tidak berbeda signifikan dibanding
menggunakan mesin mixing yang menghasilkan rendemen sekitar 80%

B. Saran

1. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan agar mencapai rendemen lebih dari 90%

Anda mungkin juga menyukai