Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN

LAPORAN PENUGASAN

MP : PUBLIC SPEAKING
DOSEN : Dr. DADANG RAHMAT, S.Sos, SH, M.Si

I. Pendahuluan
A. Latar belakang

Seiring dengan perkembangan gloalisasi yang diwarnai dengan


pesatnya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
salah satu wujud masyarakat modern. Pesatnya kemajuan teknologi
sangat mempengaruhi masyarakat dikarenakan kemajuan teknologi
menjadi kebutuhan primer masyarakat, dimana hampir seluruh lapisan
masyarakat menggunakan sentuhan teknologi tersebut dalam melakukan
aktifitas sehari-hari seperti mengakses media komunikasi. Selain
masyarakat dalam mengakses informasi secara aktual terhadap media
komunikasi, lembaga kenegaraan pun ikut serta dalam pemanfaatan
media komunikasi tersebut. Salah satunya adalah Polri sebagai lembaga
pemerintahan yang bertanggung jawab dalam bidang pemeliharaan
kamtibmas, penegakan hokum serta perlindungan, pengayoman dan
pelayanan masyarakat.

Dalam menjalankan tupoksinya tersebut, instansi kepolisian


diantaranya adalah dalam memberikan informasi public. Dalam
memberikan pelayanan informasi publik terhadap masyarakat,
sebagaimana yang diatur dalam peraturan kapolri nomor 16 tahun 2010
tentang tata cara pelayanan informasi kepada masyarakat di lingkungan
Polri. Pelayanan Polri terhadap masyarakat sangat memerlukan
standar/posedur pengelolaan yaitu berupa keterangan, fakta, maupun
penjelasan guna menjamin pelayanan informasi publik yang transparan
dan akuntabel. Oleh karena itu, Polri melakukan kegiatan Public Speaking
sebagai wahana dalam mensosialisasikan program-program, kebijakan
dan keberhasilan tugas kepolisian serta dalam menanggapi aspirasi
masyarakat, sehingga mampu meningkatkan citra polri ditengah
masyarakat. Secara teknis pelaksanaan public speaking tersebut
dilaksanakan melalui press realese, public address dan penyampaian
pesan kamtibmas yang meliputi public information, public affair dan public
relation, sehingga dapat mendekatkan rentang pelayanan dan
kepercayaan masyarakat terhadap publi.

B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang
diangkat dalam penulisan ini adalah “ Bagaimana manfaat public
speaking dalam mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian khususnya
dalam menyampaikan informasi kepolisian kepada publik?”

II. Pembahasan
A. Fakta-Fakta
Polri dalam menerapkan konsep public speaking sebagai sarana
komunikasi terhadap masyarakat yaitu dengan memberikan pembinaan,
pemberian keterangan dalam bentuk data terhadap program-program
kepolisian, kejadian atau kasus yang ditangani Kepolisian. Namun
kenyataannya di lapangan menunjukan bahwa public speaking kurang
dimanfaatkan ketika polri melaksanakan tugas dan fungsinya. Adapun
fakta-faktanya antara lain sebagai berikut:
1. Belum terperincinya pembagian tugas dan tanggung jawab fungsi
kehumasan / PPID baik tingkat Polsek maupun tingkat Polres,
penyampaian informasi public seringkali bersifat parsial.
2. Dalam menyampaikan informasi pemolisian kepada publik masih
kurang baik seperti urutan dalam menyampaikan materi belum
sistematis, kurang siap dalam beri informasi kepada publik, dan
sikap sesuai dengan suasana dan kondisi.
3. Kegiatan-kegiatan dibidang kehumasan seperti dalam hal
memberikan pesan-pesan Kamtibmas dan kegiatan penerangan
masyarakat kurang disisipi penyampaian informasi terkait
keberhasilan tugas Polri.
4. Masih terdapat kekurangan dalam memahami, dan menerapkan
konsep public speaking pada pelaksanaan tugas dilapangan akibat
dari minimnya potensi sumber daya manusia khususnya pejabat
pengelola informasi Publik (PPID).
5. Penyampaian informasi publik masih tidak menfokuskan pada
materi atau konsep yang akan di informasikan sehingga publik
masih kurang faham dengan apa yang di sampaikan.
B. Analisa
Minimnya penerapan konsep public speaking pada pelaksaanaan
tugas kepolisian khususnya dalam menyampaikan informasi publik,
setelah dianalisa dapat diketahui berbagai faktor penyebabnya seperti
sebagai berikut:
1. Belum adanya standar operasional prosedur yang mengatur tentang
tata cara penyampaian informasi publik guna dijadikan petunjuk
sehingga lebih sistematis dan terperinci.
2. Personel fungsi kehumasan kurang menunjukan sikap yang percaya
diri, pembawaan yang tenang dan menguasai materi dalam
menyampaikan materi sehingga mempengaruhi penilaian publik
terhadap Polri.
3. Kurangnya keterampilan personel fungsi kehumasan dalam
mengemas informasi yang akan disampaikan kepada publik agar
lebih menarik minat masyarakat.
4. Minimnya binlat tentang public relation terhadap fungsi kehumasan
dan PPID, sehingga mempengaruhi kualitas kinerjanya dilapangan.
5. Masih adanya keterbatasan pemahaman personel fungsi
kehumasan terkait prinsip public speaking seperti kurang
memahami tata cara mempersiapkan materi dan konsep yang
sudah tersusun.

C. Langkah Pemecahan Masalah


Adapun langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat
diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan
penyampaian informasi public bagi personel fungsi kehumasan
Polres sebagai petunjuk dilapangan.
2. Personel mempererat hubungan komunikasi dan kerjasama
dengan penghimpun media dengan cara silaturahmi dan diskusi
rutin antara Polres dengan media terkait materi pembahasan.
3. Meningkatkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk
menyampaikan informasi kepolisian bagi public walaupun dalam
komunikasi masih ada jarak dalam berkomunikasi.
4. Memberikan pelatihan berupa cara mendesain dan buat produk bagi
personel guna mengemas mengemas berita agar lebih menarik
minat pembaca dalam hal ini masyarakat sendiri.
5. Melaksanakan pelatihan ilmu komunikasi yang kontinu dan
berkesinambungan bagi personel fungsi kehumasan.
6. Membekali personel dengan buku saku yang berisikan materi
tentang tata cara public speaking yang baik, benar dan menarik
minat masyarakat.
III. Penutup
A. Kesimpulan
Salah satu tugas dan fungsi Polri adalah melakukan hubungan ke
masyarakat dalam hai ini memberikan pelayanan public sesuai dengan
perkap nomor 16 tahun 2010. Saat ini Polri dituntut melakukan perbaikan
salah satunya meningkatkan pelayanan informasi public secara kontinu
termasuk pembenahan di internal polri. Oleh karena itu Polri melakukan
suatu perbaikan melalui kegiatan Public Speaking. Public speaking dapat
memberi manfaat diantaranya meningkatkan kemampuan mempengaruhi,
memperluas jaringan serta dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas
diri serta keterampilan komunikasi pada pelaksanaan tugas kepolisian di
bidang kehumasan. Tugas tugas kehumasan seperti kegiatan pembinaan,
penyampaian informasi kepolisian, penerangan masyarakat, dan
penyampaian pesan Kamtibmas harus lebih optimal. Dengan demikian
diharapkan personel Polri dapat memanfaatkan public speaking pada
pelaksanaan tugasnya di lapangan khususnya bagian hubungan
masyarakat.

B. Rekomendasi
Dipandang penting dalam pelaksanaan penyampaian informasi
public adanya susunan SOP yang di terapkan di lapangan, membentuk
kerjasama dengan media, menyediakan jaringan internet guna
pemanfaatan komunikasi melalui medsos, serta melaksanakan diklat
secara kontinu dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai.

Anda mungkin juga menyukai