RA Contoh Dokter
RA Contoh Dokter
Disusun oleh:
Nama : R. AJ. Hanindia Riani P
NIP : 198803122019032013
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Angkatan : XXII
Nomor Presensi : 28
Mentor : Dr. Dr. Diah Kurnia Mirawati Sp.S (K)
Coach : Dra. Susetyaningsih, M.Pd.
i
ii
KATA PENGANTAR
iii
koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran pembuatan tugas
Laporan Aktualisasi ini.
5. Ibu Dra. Susetyaningsih, M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas
Laporan Aktualisasi ini.
6. Bapak Sindhu Hanggara P, M.Si selaku penguji atau narasumber
pada seminar Laporan Aktualisasi ini.
7. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menjelaskan dan menularkan nilai-nilai
dasar ASN, Kedudukan & Peran ASN.
8. Para panitia penyelenggara atau satgas pelatihan dasar CPNS di
lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.
9. Teman teman CPNS angkatan 17-23 Latsar Gelombang III 2020
yang saling bahu membahu dan saling memotivasi demi suksesnya
Laporan Aktualisasi ini.
10. Orang tua, suami dan anak-anak tercinta yang senantiasa
memberikan dukungan baik moril maupun material kepada penulis
setiap saat sehingga penulis memiliki kekuatan dalam menyelesaikan
semua kewajiban penulis pada masa prajabatan.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
B. Tujuan ......................................................................................... 5
C.Pelaksanaan Kegiatan.............................................................17
Lampiran....................................................................................21
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu
dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara
dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal
dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara
untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan
fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN).
Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat Negara
serta pemerintah Negara yang meliputi aparatur kenegaraan dan
pemerintah dan masyarakat atas penyelenggaraan dan pembangunan
Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari
aparatur Negara harus memiliki komitmen dalam melayani masyarakat.
Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan tujuan
nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan fungsinya
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa. Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi,
dan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing.
PNS sebagai pelayan masyarakat harus memiliki nilai-nilai seperti
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi sebagai acuan dalam melaksanakan tugas jabatannya. Pelatihan
dasar CPNS diadakan sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri
1
Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
yang dilakukan secara berintegrasi dalam Masa Prajabatan untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Di masa pandemi COVID ini, menindaklanjuti Surat Edaran
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 7/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi
COVID-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan dan Surat Edaran Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor: 8/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi
COVID-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS dan
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon PNS, disusun Surat Edaran
Kepala LAN Nomor 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis
Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease
(COVID-19), maka pelatihan CPNS ini diselenggarakan secara daring. Salah
satu cara untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai ANEKA maka
CPNS diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di dalam
lingkungan pekerjaannya.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil juga menerapkan agenda
habituasi sebagai salah satu kurikulum pembentukan karakter PNS.
Pembelajaran Agenda Habituasi berkaitan dengan mata pelatihan yang telah
dipelajari (mata pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Akuntabilitas
PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government). Sehingga nantinya,
PNS diharapkan mampu melaksanakan peran dan kedudukannya dalam
menginternalisasi berbagai nilai tersebut di unit kerjanya masing- masing
agar menjadi PNS yang profesional.
Sebelum melakukan habituasi peserta latsar CPNS membuat
rancangan aktualisasi yang bersumber dari isu yang ada di lingkungan kerja
peserta latsar. Laporan ini merupakan sebuah kegiatan yang berisikan
2
penerapan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam
pelaksanaan kinerjanya di unit kerja. Laporan ini juga memuat beberapa
kegiatan yang mengaitkan nilai-nilai ANEKA serta peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI untuk diimplementasikan pada unit kerja penulis, yaitu
Program Studi Profesi Dokter Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang melanda dunia dari
akhir Bulan Desember sampai saat ini, memberikan dampak signifikan
terhadap kehidupan sehari-hari. Akibat dari pandemi covid-19 ini,
menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Pendidikan di Indonesia pun
menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19
tersebut, tidak terkecuali Pendidikan Kedokteran, yang harus melakukan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pendidikan kedokteran sebagai bagian dari
pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan dokter profesional dan
kompeten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Proses
pembelajaran pada Program Studi Kedokteran sangat berbeda dengan
program studi lain, dikarenakan pembelajarannya meggunakan metode
praktikum dan PBL (Problem Based Learning). Dengan menggunakan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh ini, muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh
mahasiswa dan dosen. Permasalahan utama yang sering dikeluhkan dari
adanya sistem pembelajaran secara daring ini adalah akses informasi yang
terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya akses materi
pembelajaran. Selain kendala sinyal, terbatasnya kuota internet yang dimiliki
mahsiswa juga menjadi salah satu hambatan dalam proses pembelajaran
secara daring. Metode pembelajaran praktikum dan keterampilan klinik dasar
juga mengalami hambatan karena seharusnya mahasiswa secara langsung
mempraktikkan materi tersebut di Laboratorium maupun Rumah Sakit
Pendidikan. Selain itu para dokter yang mengajar mahasiswa kedokteran
sering terkendala waktu karena lonjakan pasien covid-19 yang bertambah
3
setiap harinya. Sering kali para dosen harus memberikan materi
pembelajaran sambil merawat pasien dengan menggunakan alat pelindung
diri yang lengkap. Selain itu, penilaian akhir modul yang biasanya dilakukan
secara langsung menggunakan Computer Based Test, saat ini harus
dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom, google form, ataupun hanya
tanya jawab lewat daring, yang tidak memungkinkan bagi kita untuk menilai
ketrampilan mahasiswa dalam memeriksa pasien.
Setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar
(PSBB) selama tiga bulan lamanya, akhirnya pemerintah menerapkan
keputusan Pembatasan Tatanan Hidup Baru (New Normal). Akan tetapi pada
sektor pendidikan, pemerintah hanya memberikan izin membuka sekolah
dan lembaga pendidikan yang berada di kawasan zona hijau. Sedangkan
untuk daerah dalam kategori zona merah dan kuning, pelaksanaan
pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring. Jika Institusi Pendidikan
akan memulai aktivitas kembali, harus dipastikan telah memenuhi syarat
protokol kesehatan. Proses pelaksanaan persiapan pendidikan harus bisa
berkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak, agar hal ini tidak
menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan ditengah proses pembelajaran.
Segala peraturan protokol kesehatan harus dimaksimalkan mulai dari sarana
dan prasarana pendidikan serta fasilitas selama mamasuki masa new
normal. Pemerintah juga wajib dengan giat mensosialisasikan pencegahan
penyebaran covid-19 dan melakukan pengontrolan langsung kepada
masyarakat.
Selain itu dampak lain yang timbul pada pelayanan kesehatan yaitu
pasien takut untuk berobat ke RS karena adanya pandemi ini. Sehingga
pasien-pasien yang perlu obat rutin setiap bulannya terkendala untuk
mendapatkan obat. Ditambah lagi dengan status RS UNS yang kita ketahui
bersama sebagai rujukan covid membuat pasien enggan untuk kontrol,
kecuali dalam keadaan terpaksa semisal hanya saat ada keluhan saja. Sejak
kasus positif COVID-19 meningkat drastis hampir sebulan terakhir, banyak
rumah sakit di daerah kewalahan menangani lonjakan pasien yang terinfeksi
coronavirus.
4
Hal ini juga terjadi di RS UNS yang pada awalnya mengalami
kesulitan dalam penyesuaia baik secara manajemen maupun sarana
prasarana dalam memberikan pelayanan karena jumlah pasien melonjak
dalam waktu singkat. Terlebih COVID-19 merupakan penyakit menular
mematikan dengan waktu dari mulainya penyakit sampai dengan menjadi
parah terjadi dalam satu minggu. Pasien dapat mengalami kegagalan sistem
pernafasan akut dan membutuhkan sarana dan prasarana khusus seperti
ICU, ruangan isolasi khusus, oksigen atau ventilator. Keadaan buruk ini
sangat berdampak pada keselamatan pasien, apalagi jika rumah sakit tidak
menegakkan secara ketat Rencana Penanggulangan Bencana di rumah
sakit (Hospital Disaster Plan, HDP), sebuah mekanisme dan prosedur untuk
menghadapi pandemi di layanan rumah sakit. Kondisi bencana COVID
membawa dampak pada kualitas dan keamanan dari pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit.
Perlu dicari jalan keluar karena tidak dapat sekadar mengharap
situasi pandemi ini berlangsung singkat. Kita tidak tahu kapan bencana ini
akan berakhir sementara dampak yang ditimbulkan berpotensi menambah
masa studi mahasiswa dan PPDS, serta menurunnya kualitas pelayanan di
rumah sakit. Upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah mengalokasikan
seluruh materi pembelajaran kognitif secara online dan lintas semester.
Bentuk pembelajarannya meliputi kuliah, penugasan,mengikuti seluruh
kegiatan ilmiah rutin dilakukan seperti laporan jaga, laporan mingguan,
bacaan jurnal, dan acara ilmiah lainnya. Aspek psikomotor yang harus
dicapai dapat dialokasikan pada semester berikutnya atau secara khusus
pada akhir pendidikan.
B. TUJUAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS merupakan langkah nyata
mewujudkan PNS yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Laporan aktualisasi ini dibuat untuk memecahkan isu kurang optimalnya
pembelajaran stase neurologi di rumah sakit UNS. Isu tersebut dipecahkan
5
dengan mengambil gagasan untuk mengoptimlakan pembelajaran stase
neurologi di RS UNS dengan melakukan beberapa kegiatan antara lain :
membuat video pemeriksaan fisik neurologi dasar, melakukan bed side
teaching, melakukan kuliah daring dengan dokter muda dan membuat buku
referensi COVID-19.
6
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI
7
berpengaruh terhadap persentase kelulusan tepat waktu Prodi. Selain itu, hal
ini juga akan berdampak terhadap kualitas dokter umum yang dihasilkan.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
8
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi
Substansi Mata Penguatan Analisis Dampak Jika
dan Tanggal Output dan Terhadap Visi-
No Tahapan dan Proses Kegiatan pelatihan Nilai Nilai-nilai Dasar PNS
Pelaksanaa Bukti Fisik Misi
Agenda II dan Organisasi tidak Diterapkan
n Organisasi
Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Membuat 1. Merancang tema dan Output: AGENDA II Membuat Membuat 1. Jika saat
video skenario video Video Akuntabilitas video video berdiskusi tidak
pemeriksaa Proses : pemeriksaan (efektif dan pemeriksaan pemeriksaan dilakukan dengan
n fisik Saya berdiskusi dengan mentor fisik neurologi efisien, fisik neurologi fisik neurologi saling
neurologi dan sesama rekan sesama Bukti fisik tanggung dasar akan dasar akan menghormati dan
dasar dosen dengan sopan dan Catatan rapat jawab) menunjang Menguatkan menghargai maka
14 hormat, serta menghargai koordinasi, Nasionalisme tercapainya nilai organisasi saya tidak akan
Agustus-28 pendapat masukan yang screenshoot (menghargai, kompetensi Ahievement didengarkan oleh
Agustus mereka berikan sehingga say WA atau foto tanggung jawab, dan akan Orientation, mentor, maupun
2020 bisa merangkum hal-hal yang saat etos kerja, mendukung Customer rekan sesama
akan saya sampaikan dalam konsultasi tenggang rasa, berjalannya satisfaction dosen. Jika hasil
pembuatan video. Saya saling proses dan rapat tidak ditulis
mencatat dengan cermat dan menghormati, pengajaran Teamwork dengan cermat
teliti sehingga menghasilkan kerja keras) yang maka saya tidak
produk inovatif dan Etika Publik berkualitas bisa membuat
berkualitas. (professional, dan terstandar video yang
tanggung kepada dokter berkualitas dan
jawab) muda bermutu.
9
Alat-alat
2. Mempersiapkan alat dan pemeriksaan Komitmen 2. Jika saya tidak
bahan fisik yang mutu cermat, efektif dan
Proses : dibutuhkan (kepuasan efisien saat
Saya akan mempersiapkan saat pelanggan, ce) mempersiapkan
alat dan bahan pembuatan pemeriksaan Anti korupsi alat dan bahan
video dengan cermat, (tanggung maka saya akan
efektif dan efisien sehingga jawab, kerja menghambat
saat pengambilan video alat keras) proses pembuatan
dan bahan sudah tersedia Agenda III video tersebut.
dan siap digunakan. File script, Pelayan Publik
screenshoot Whole of 3. Jika saya tidak
3. Pembuatan script WA, catatan government membuat script
Proses : saat dengan gotong
Saya membuat script koordinasi royong serta kreatif
bersama tim dengan gotong maka saya akan
royong serta kreatif membuat konten
sehingga hasilnya nanti video yang tidak
dapat menajdi video yang berkualitas
berkualitas dan berguna
4. jika nilai
4. Shooting video dengan profesionalisme,
koordinasi dengan tim bekerjasama dan
Proses : bekerja keras tidak
Saya berkoordinasi dalam Foto kegiatan dilaksankan maka
tim dalam proses perekaman saya tidak bisa
video secara profesional membuat video
dan bekerja sama serta yang baik dan
bekerja keras dengan berkualitas dengan
10
sesama anggota tim lain tepat waktu.
sehingga proses
pengambilan video bisa
cepat selesai dengan hasil
yang berkualitas
11
keluhan pasien, kemudian Pelayanan profesional kinerja saya, dan
saya mendampingi DM saat Publik dan unggul saya akan sulit
melakukan pemeriksaan (melakukan mendapatkan
dengan sopan dan pemeriksaan kepercayaan dari
senantiasa mengingatkan langsung pasien. Jika saya
agar selalu berlaku kepada pasien tidak bersikap
profesional sehingga pasien sekaligus sopan dan
merasa dihargai serta saya memberikan profesional berarti
selain bisa mendidik DM juga bimbingan saya tidak
sekaligus bisa merawat kepada DM ) mencontohkan
pasien. bagaimana
bersikap yang baik
3. Memberikan penilaian terghadap pasien
kepada DM
Saya akan memberikan 3. Jika saya tidak
penilaian kepada DM secara bersikap adil
adil, berdasarkan kriteria terhadap dokter
penilaian yang sudah saya muda maka saya
berikan sebelumnya, serta akan membuat
memberikan feedback dokter muda tidak
kepada DM dengan sikap percaya terhadap
menghargai dan sopan saya sebagai
sehingga bimbingan yang dosen. Jika saya
saya berikan bermanfaat tidak menghargai
dalam mengevaluasi dan tidak sopan
kemampuan dokter muda dalam memberikan
feedback bimbingan
yang saya berikan
mungkin akan tidak
12
didengarkan oleh
mereka.
13
perkuliahan Soal pretes Manajemen secara obyektif.
Proses : dan post tes ASN (koordinasi 4. jika saat melakukan
Saya akan membuat soal dengan teman sesi daring tidak tepat
pretes dan post tes dengan teman dalam waktu, tidak
adil, tidak membocorkan soal pembuatan menyampaikan
untuk mengetahui sejauh video) dengan jelas dan
mana mahasiswa bisa Pelayanan transparan maka saya
menyerap materi yang saya Publik(pembuat tidak bisa memberikan
berikan. an video untuk materi dengan
memberikan maksimal.
4. Melakukan sesi kuliah Tangkapan proses
daring layar saat pendidikan 5. jika saya tidak
Proses : sesi daring kepada mengedepankan
Saya akan melakukan tepat mahasiswa) komitmen mutu maka
waktu sesuai jadwal, saya tidak bisa menilai
menyampaikan materi dengan kinerja saya dan
jelas, sopan dan transparan hasilnya kinerja saya
memberikan kesempatan akan monoton dan
mahasiswa untuk bertanya tidak berkembang
Hasil
5. Meminta mahasiswa untuk kuesioner
mengisi link google form untuk googleform
menilai kinerjas saya dengan
mengedepankan komitmen
mutu sehingga saya bisa
memperbaiki kinerja saya
14
4 Membuat 1. Koordinasi tim Output : AGENDA II Kegiatan ini Achievement 1. Jika dalam proses
draft buku Proses: Draft sub Akuntabilitas mendukung Orientation( diskusi dan koordinasi
referensi Saya bersama tim penulisan bab (efektif dan misi Orientasi tim tanpa tanggung
COVID 19 buku COVID 19 menyusun manifestasi efisien, menyelenggar berprestasi) jawab maka dapat
sub bab dan mendiskusikan materi klinis tanggung akan Customer menyebabkan
manifestasi yang ditulis didalam buku COVID-19 di jawab) pendidikan satisfaction kegiatan penulisan
klinis sebagai bentuk tanggung bidang dan (Kepuasan buku ini tidak
COVID 19 jawab sehingga penulisan neurologi Nasionalisme pengajaran Pengguna memberikan manfaat
di bidang Bukti : (menghargai, layanan Jasa) bagi dokter muda
buku ini dapat bermanfaat
neurologi Presensi, tanggung jawab, kesehatan Teamwork
untuk DM
14 Agustus berita acara etos kerja, berkualitas (Kerjasama) 2. Jika tidak ada
sampai saat rapat tenggang rasa, dan terstandar Visionary kejelasan target dan
dengan 28 2. Menyiapkan bahan dan koordinasi Musyawarah kepada dokter (Visioner) tidak cermat dalam
September materi dengan tim mufakat, muda mempelajari materi
Proses : saling Entrepreneur maka saya tidak bisa
Dengan adanya kejelasan menghormati, ship menyusun materi
target saya akan lebih kerja keras) (Bersikap untuk penulisan buku
mudah mengidentifikasi dan Kewirausahaa COVID 19 di RS UNS
menentukan materi de yang Etika Publik n) dengan baik
perlu disampaikan dalam (professional,
bentuk buku ajar dengan. tanggung 3. jika dalam penulisan
Saya akan mempelajari jawab) buku tidak cermat,
dengan cermat materi dan tanggung jawab dan
bahan sehingga proses Komitmen penuh kerja keras
menulis menjadi efektif dan mutu (tanggung maka saya tidak bisa
efisien. jawab, menyelesaikan buku
cermat,telitikepu dengan tepat waktu.
3. Menulis buku asan
15
Proses : pelanggan)
Saya akan menulis referensi
COVID 19 dengan cermat, Anti korupsi
teliti dan menggunakan (tanggung
Bahasa Indonesia yang baik jawab, kerja
dan benar, saya akan keras)
melakukan review dan
editting dengan penuh AGENDA III
tanggung jawab, kerja Manajemen
keras sehingga tidak ASN (koordinasi
menimbulkan banyak dengan teman
kesalahan. teman dalam
pembuatan
buku ajar)
Pelayanan
Publik(pembuat
an draft buku
ajar untuk
memberikan
proses
pendidikan
kepada
mahasiswa)
16
C. Pelaksanaan Kegiatan
2 Melakukan
bimbingan bed
side teaching
dengan Dokter
Muda
3 Melakukan
kuliah daring
dengan DM
dengan topik
yang diampu
4 Membuat draft
buku referensi
COVID 19 sub
bab manifestasi
klinis COVID 19
di bidang
neurologi
17
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi
No. Kendala Strategi Mengatasinya
1 Dalam masa pandemi Mengoptimalkan konsultasi via online
COVID-19 , maka tidak (WA), dengan akhir konsultasi
mudah koordinasi langsung secara langsung atau tergantung
dengan atasan atau mentor kondisi.
karena harus menerapkan
protokol kesehatan seperti
jaga jarak, pakai masker.
2 Saat membuat video Berganti personil untuk
pembelajaran ada beberapa menyelesaikan pembuatan video
rekan kami yang positive pemeriksaan fisik
COVID-19, sehingga
pembuatan video agak
terhambat
3 Jadwal stase peserta didik Tetap Menjalankan kegiatan
(dokter muda) di RS UNS aktualisasi kepada peserta didik
saat pelaksanaan habituasi yang menjalani stase neurologi di RS
tidak sesuai dengan jadwal UNS , dan melakukan modifikasi bed
kegiatan aktualisasi karena side teaching agar mahasiswa yang
ada beberapa mahasiswa tidak ikut bimbingan bisa
yang terkonfirm COVID mendapatkan hal yang sam dengan
temannya
18
III. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI
diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi. Berdasarkan peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI, penulis mengidentifikasi isu yang sedang
hangat, mempengaruhi hajat hidup banyak orang, mengandung
permasalahan yang kompleks yang berdampak luas jika tidak segera
diselesaikan dan layak untuk dicari alternatif solusi dari permasalahan
tersebut berdasarkan kemampuan environmental scanning, problem
solving dan analysis. Berdasarkan isu yang dipilih, penulis menyusun
gagasan pemecahan isu kedalam beberapa kegiatan. Penulis menyusun
kegiatan-kegiatan yang dijabarkan dalam beberapa tahapan kegiatan
yang memuat nilai-nilai dasar PNS (ANEKA). Dengan diterapkannya nilai-
nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI dapat
menghasilkan pegawai negeri sipil yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme. Implementasi nilai-nilai ANEKA dalam
melaksanakan kegiatan sangat mempengaruhi cara berpikir dan
bertindak, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan dapat terhindar
dari dampak yang tidak diinginkan. Harapan penulis, nilai-nilai dasar
ANEKA akan terus melekat dalam diri penulis dalam menjalankan
tridharma perguruan tinggi di Rumah Sakit UNS
2. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya pemecahan isu tentang
optimalisasi pembelajaran dokter muda stase neurologi di RS
UNS.Seluruh kegiatan yang berhasil dilaksanakan berjumlah 4 kegiatan,
dengan berbagai kendala dan solusi mengatasi kendala tersebut.
Kegiatan tersebut tidak hanya memberi dampak pada meningkatnya
kemampuan di bidang neurologi tetapi juga aspek peningkatan
19
pengetahuan tentang COVID-19 sehingga proses pendidikan tetap dapat
berjalan dan kompetensi dokter umum di bidang neurologi bisa dicapai
meskipun dalam keterbatasan.
B. Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi tersebut, maka penulis mengajukan
beberapa saran, yaitu:
1. Bagi penulis, ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa harus mengimpelemntasikan nilai-nilai dasar PNS
(ANEKA) serta mengetahui peran dan kedudukan PNS dalam NKRI di
lingkungan tempat bekerja.
2. Bagi Rumah Sakit UNS, proses pendidikan di RS UNS dapat tetap
berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan
mengurangi mengurangi potensi penularan COVID-19 di lingkungan
RS UNS karena meningkatnya pemahaman dan kewaspadaan
bersama.
3. Bagi peserta didik, dokter muda, dapat meningkatkan kompetensi di
bidang neurologi serta menambah pembekalan diri dengan
pengetahuan COVID-19.
20
LAMPIRAN
21
Kgiatan 1 : Membuat video pemeriksaan fisik neurologi dasar
22
Gambar 2. Bukti catatan saat koordinasi pembuatan video pemeriksaan fisik
23
Gambar 3. Alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan fisik
24
Gambar 5. Foto saat pengambilan gambar video pemeriksaan fisik neurologi
dasar
25
Gambar 7. Salah satu cuplikan video pemeriksaan fisik neurologi dasar
(pemeriksaan kesadaran dengan Glasgow Coma Scale)
26
Gambar 9. Salah satu cuplikan video pemeriksaan fisik neurologi dasar
(pemeriksaan kesadaran dengan nervus cranialis)
Gambar 10. Salah satu cuplikan video pemeriksaan fisik neurologi dasar
(pemeriksaan motorik dan sensorik)
27
Gambar 10. Salah satu cuplikan video pemeriksaan fisik neurologi dasar
(pemeriksaan keseimbangan dan koordinasi)
https://drive.google.com/file/d/1iboTIeKd27HA3009WaoMKFoRsBeNDWBo/v
iew?usp=sharing
28
Kegiatan 2: Melakukan pemeriksan bed side teaching dengan dokter
muda
Gambar 11. Bukti hasil tangkapan layar koordinasi dengan koas untuk jadwal
bed side teaching, untuk kegiatan ini bisa dilakukan di poli maupun di
bangsal.
29
Gambar 12. Foto saat melakukan bed side teaching di poli dengan dokter
muda
Gambar 13. Foto saat bed side teaching di bangsal dengan dokter muda
30
Gambar 14. Foto saat sesi tanya jawab dan diskusi setelah pemeriksaan
bed side teaching
Gambar 15. Beberapa contoh lembar bed side teaching yang berisi feedback
dari pembimbing
31
Gambar 16. Salah satu contoh pengayaan karena saat bed site teaching ada
pengetahuan yang masih kurang
https://drive.google.com/file/d/1oPnA1DW8JcsruKOjQlLyZ4qa94-
1NF62/view?usp=sharing
Gambar 17. Dokter muda melakukan bed side teaching secara daring karena
terkonfirm COVID-19
https://drive.google.com/file/d/1RmzXezwQ6_woKQemiqgLRfwevYNqzT_6/vi
ew?usp=sharing
32
Gambar 18. Dokter muda melakukan bed side teaching secara daring karena
terkonfirm COVID-19
https://drive.google.com/file/d/1tAXQUfGO0VPJQkl5uN8UBAChw0I8rQo/vie
w?usp=sharing
Gambar 19. Dokter muda melakukan bed side teaching secara daring karena
terkonfirm COVID-19
33
https://drive.google.com/file/d/1o1JhX3KvTgTJ7np4YlMnW-
vCqmfmdfJB/view?usp=sharing
https://drive.google.com/drive/folders/1ZXeg46v2zCUyzNqsnhEc72FvNRs3G
Bkx?usp=sharing
34
Gambar 21. Materi powerpoint yang diberikan kepada dokter muda, yang
difokuskan kepada kasus – kasus emergency
https://drive.google.com/file/d/1MpSied3A5vrNF8XUIee5VNslZLTGbiYk/view
?usp=sharing
Gambar 22. Soal untuk pretest dan post test untuk mengukur pemahaman
mahasiswa dan dapat pula unutk menilai kehadiran
https://drive.google.com/file/d/1dLtY50NdTL1ayGfuTJgjpNEti-6-
7NDh/view?usp=sharing
35
Gambar 23. Pemaparan materi kepada dokter muda dengan diawali dengan
pretes dan diakhiri dengan post test
36
Gambar 24. Penilaian dokter muda mengenai materi yang diberikan oleh
dosen pengampu
37
Gambar 24. Penilaian dokter muda mengenai materi yang diberikan oleh
dosen pengampu (lanjutan)
38
Kegiatan 4 : Membuat draft buku referensi COVID-19 sub bab
manifestasi klinis neurologi COVID-19
https://drive.google.com/drive/folders/1sEtGo_DFlzk7BwhFrJeFAEPzzncf53
XB?usp=sharing
39
Gambar 27 . Rapat daring mengenai finalisasi buku refrensi Covid 19 dan
hasil catatan rapat
40
Gambar 28. Buku referensi COVID 19
https://drive.google.com/file/d/1Q1pCWfv39dcdRASQQjuiA1IzM9UKU8Ay/vi
ew?usp=sharing
41
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR
42
43
44
45