Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

KELAS 6 SD NEGERI 2 PETOBO

TEMA 2: PERSATUAN DALAM PERBEDAAN


SUBTEMA 2: BEKERJA SAMA MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN 1
BAHAN AJAR TEMATIK KELAS 6
SD NEGERI 2 PETOBO
PPL 1

Satuan Pendidikan : SDN 2 Petobo


Tema : 2. Pesatuan dalam Perbedaan
Subtema : 2. Bekerja sama mencapai tujuan, Pb. 1
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Alokasi waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

3.4 Menggali informasi penting dari buku 3.4.1 Menganalisis informasi penting dari

sejarah menggunakan aspek apa, di mana, buku sejarah menggunakan aspek: apa,

kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. dimana, kapan, siapa, mengapa, dan

bagaimana.

4.4 Memaparkan informasi penting dari 4.4.1 Menyimpulkan informasi penting dari

buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual

dengan menggunakan aspek apa, di mana, dengan menggunakan aspek: apa, di

kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

serta memperhatikan penggunaan kosakata serta memperhatikan penggunaan kosakata

baku dan kalimat efektif. baku dan kalimat efektif.

IPA IPA

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Menganalisis ciri-ciri tumbuhan

menyesuaikan diri dengan lingkungan. terkait habitatnya.

4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk 4.3.1 Membuat laporan tentang ciri- ciri

hidup menyesuaikan diri dengan tumbuhan habitatnya

B. Petunjuk Belajar

1. Bacalah seluruh materi yang terdapat dalam bahan ajar ini dengan cermat

2. Catat atau beri tanda pada bagian-bagian yang dianggap penting

3. Kerjakan Latihan-latihan yang terdapat dalam bahan ajar ini untuk melatih

pengetahuanmu
C. Materi Utama

Bahasa Indonesia

Masih ingatkah kamu kapan Negara

Indonesia merdeka? Benar! Indonesia

merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tapi, apakah kamu tahu setelah

proklamasi kemerdekaan, Indonesia

masih harus tetap mempertahankan

kemerdekaannya.

Sumber Gambar : https://www.webtoons.com/id/challenge/kemerdekaan-


indonesia/list?title_no=84244&webtoon-platform-redirect=true

Bacalah Teks berikut!

Sumber: Persatuan dalam Perbedaan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Beberapa daerah di Indonesia masih harus terus berjuang meskipun Indonesia sudah

memproklamirkan kemerdekaannya. Salah satunya adalah Surabaya. Bagaimana

pertempuran yang terjadi di Surabaya?


Sumber: Persatuan dalam Perbedaan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Setelah membaca teks bacaan tentang “Pertempuran Surabaya” isilah peta pikiran

berikut ini dengan menggunakan kalimat efektif!

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/ penulis yang terdiri

atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK (Subjek, predikat, objek, keterangan).

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat),

2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,


3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,

4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Contoh Kalimat berpola SPOK 1:

Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi dengan lantang


S P O K (cara)

Contoh Kalimat berpola SPOK 2:

Rakyat melawan penjajah dengan bambu runcing


S P O K (alat)

Setelah memahami tentang ciri-ciri kalimat efektif, buatlah kesimpulan mengenai

informasi penting yang kalian dapatkan dari teks bacaan “Pertempuran Surabaya” dengan

menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta

memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

Kesimpulan:……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Upaya mempertahankan kemerdekaan

Indonesia di berbagai wilayah di Indonesia

terus dilakukan dengan berbagai strategi dan

tergantung kondisi daerah masing-masing.

Strategi bertahan bukan hanya dilakukan orang

manusia. Makhluk hidup lainnya juga melakukan

hal yang sama. Salah satunya adalah tumbuhan.


IPA

Tumbuhan di sekitar kita memiliki

keanekaragaman. Untuk kelangsungan hidupnya,

beberapa tumbuhan yang memiliki ciri khusus.

Ciri-ciri khusus tersebut berguna untuk

menyesuaikan tumbuhan dengan

lingkungannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita

simak penjelasan berikut!

Dalam IPA, terdapat tiga macam adaptasi makhluk hidup, yakni adaptasi morfologi,

adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Pada tumbuhan, adaptasi morfologi ditandai

dengan perubahan pada bentuk daun, akar, dan batang. Adaptasi morfologi pada tumbuhan

dibagi menjadi tiga, yaitu:

Hidrofit: Tumbuhan yang


hidup di perairan. Conton
Eceng gondok, teratai,
kiambang dan kangkung.

Higrofit: Tumbuhan yang


hidup di daerah lembab.
Contoh tumbuhan
paku/pakis, lumut dan keladi.

Xerofit: Tumbuhan yang


hidup di daerah kering.
Contoh kaktus, lidah buaya,
dan buah naga.

1. Hidrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri di daerah perairan. Tumbuhan

hidrofit memiliki ciri-ciri khusus, yakni:

Sumber Gambar: https://www.teknokiper.com/2017/11/adaptasi-makhluk-hidup-terhadap-


lingkungan-darat-dan-air.html

 Mempunyai rongga antara sel yang berisi udara agar bisa mengapung di air.
 Mempunyai permukaan daun lebar untuk membantu penguapan air.

 Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh

dengan penguapan.

 Mempunyai tangkai menggembung yang berisi udara.

 Mempunyai akar yang tertanam di dasar air. Akarnya pendek dan halus untuk

membatasi penyerapan air yang terlalu banyak.

2. Higro artinya basah atau lembab. Dengan demikian tumbuhan higrofit adalah tumbuhan

yang mampu menyesuaikan diri pada daerah yang lembab. Ciri-ciri tumbuhan higrofit di

antaranya yaitu:

Sumber Gambar: https://dezumbaa.web.app/ciri-ciri-tumbuhan-xerofit-dan-contohnya.html

 Memiliki daun yang tipis dan lebar.

 Daunnya memiliki banyak stomata agar proses penguapan lebih cepat.

 Batang tumbuhan higrofit biasanya tidak tampak karena ada di dalam tanah dan

daunnya yang masih muda biasanya melingkar atau menggulung.

3. Tumbuhan xerofit tumbuh di lingkungan kering. Ciri- ciri tumbuhan xerofit yaitu:

Sumber Gambar: https://duniapendidikan.co.id/tumbuhan-xerofit/

 Berdaun tebal, luas daun sempit, bentuknya bersisik atau berubah menjadi duri,

ada juga yang tidak memiliki daun. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.
 Seluruh tubuhnya dilapisi oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin. Ini bertujuan

untuk mengurangi penguapan.

 Batang tubuhnya tebal dan berongga seperti spons untuk menyimpan cadangan air.

 Akar panjang dan tersebar luas.

Untuk Penjelasan Lebih lanjut, silahkan

scan barcode berikut ini untuk menonton

video youtube tentang adaptasi

tumbuhan.

Cara Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya

1) Kaktus melakukan adaptasi morfologi dengan

memiliki daun berukuran kecil yang

berbentuk duri dan dilapisi lapisan kutilua

yang tebal dengan tujuan untuk mengurangi

penguapan. Selain itu, kaktus juga memiliki

akar yang sangat panjang untuk mencari sumber air sejauh mungkin.

2) Enceng gondok melakukan adaptasi morfologi

dengan memiliki batang berongga yang bertujuan

untuk mengurangi penyerapan air. Selain itu,

eceng gondok juga mempunyai daun yang lebar

dengan tujuan untuk memperbesar penguapan air.

3) Pohon bakau melakukan

adaptasi morfologi

dengan memiliki akar

tunjang dengan tujuan

untuk mengokohkan pohon

dari abrasi pantai.


4) Teratai melakukan

adaptasi morfologi

dengan memiliki daun

yang lebar dan tipis

dengan tujuan untuk

memperbesar

penguapan air supaya

tidak membusuk

karena kebanyakan air.

5) Tumbuhan paku melakukan adaptasi morfologi dengan memiliki daun banyak, tipis,

dan lebar dengan tujuan untuk mempercepat penguapan.

6) Tumbuhan keladi melakukan

adaptasi morfologi dengan

mempunyai daun yang tipis dan

lebar serta permukaan daun

mempunyai banyak mulut daun

atau stomata dengan tujuan

untuk mempercepat proses

penguapan.

7) Hydrilla melakukan adaptasi morfologi

dengan mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal

dengan tujuan untuk mengurangi osmosis ke dalam

sel.

This Photo by Unknown Author is


8) Kangkung melakukan adaptasi morfologi dengan mempunyai rongga udara dalam

batang atau tangkai daun dengan tujuan agar kangkung tidak tenggelam dalam air

dan daun muncul ke permukaan air.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

9) Kurma melakukan adaptasi morfologi dengan mempunyai batang yang tebal dengan

tujuan untuk menyimpan air, daun tereduksi menjadi daun dengan lapisan kutikula

yang bertujuan untuk mengurangi penguapan, serta akar panjang dan menyebar luas

dengan tujuan untuk menyerap air dari daerah yang luas.

10) Lumut melakukan adaptasi morfologi dengan memiliki daun lebar dan tipis dengan

tujuan untuk mempercepat penguapan.


D. Latihan Soal

1. Perhatikan kalimat berikut ini!

Gani menyiram bunga di halaman rumahnya.

….. ……….. …… ……………….

Tentukan SPOK dari kalimat tersebut!

2. Buatlah satu kalimat efektif dengan memperhatikan penggunaan SPOK!

3. Mengapa tumbuhan kaktus memiliki daun yang sempit dan cenderung berbentuk duri?

4. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan hidrofit, higrofit dan xerofit!

5. Sebutkan tumbuhan apa saja yang dapat tumbuh di tempat berair!

E. Materi Pengayaan

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!

Puncak Pertempuran Ambarawa

Pada 20 November 1945, di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah


pimpinan Mayor Sumarto dan pasukan Inggris. Kota Ambarawa dihujani dengan
tembakan meriam. Untuk mencegah jatuhnya korban, TKR diperintahkan untuk mundur
ke Bedono oleh masing-masing komandannya. Bala bantuan dari Resimen 2 dipimpin M.
Sarbini dan Batalion Polisi Istimewa dipimpin Onie Sastoatmodjo serta Batalion dari
Yogyakarta berhasil menahan gerakan musuh di Desa Jambu. Di Desa Jambu terjadi
rapat koordinasi dipimpin oleh Kolonel Holand Iskandar. Rapat ini menghasilkan
terbentuknya suatu komando yang disebut Markas Pimpinan Pertempuran bertempat di
Magelang.

Pada 26 November 1945, salah satu pimpinan pasukan harus gugur. Ia adalah
Letnan Kolonel Isdiman, pemimpin pasukan asal Purwokerto. Posisinya pun digantikan
oleh Kolonel Soedirman. Sejak saat itu, situasi pertempuran berubah semakin
menguntungkan pihak TKR. Pada 5 Desember 1945, musuh berhasil terusir dari Desa
Banyubiru. Pembunuhan Akhir Pertempuran Pada 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman
mengadakan perundingan dengan mengumpulkan para komandan sektor.

Berdasarkan dari laporan para komandan sektor, Kolonel Soedirman menyimpulkan


bahwa posisi musuh sudah terjepit. Maka perlu segera dilancarkan serangan terakhir,
yaitu: Serangan pendadakan dilakukan serentak dari semua sektor. Tiap-tiap komandan
sektor memimpin serangan. Para pasukan badan-badan perjuangan (laskar) disiapkan
sebagai tenaga cadangan. Serangan akan dimulai pada 12 Desember pukul 04.30. Pada 12
Desember 1945, pasukan TKR bergerak menuju target masing-masing. Dalam kurun
waktu 1,5 jam, mereka sudah berhasil mengepung kedudukan musuh dalam kota. Kota
Ambarawa dikepung selama empat hari empat malam. Pasukan Inggris yang sudah merasa
terdesak berusaha untuk memutus pertempuran. Pada 15 Desember 1945, pasukan
Inggris meninggalkan Kota Ambarawa dan mundur ke Semarang.

Dikutip dari: Kompas.com


Setelah mencermati Teks bacaan “Puncak Pertempuran Ambarawa”, dapatkah kamu

menuliskan informasi penting yang terkandung di dalamnya? Tuliskan dalam bentuk kesimpulan

dengan memperhatikan penggunaan kalimat yang efektif!

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jenis Tumbuhan lain berdasarkan habitatnya

1. Halofit

Tumbuhan halofit adalah tumbuhan yang tahan hidup di tempat asin, seperti pantai

atau laut. Tumbuhan ini tahan terhadap lingkungan dengan kadar garam yang tinggi.

Ciri-ciri tumbuhan halofit adalah:

 Punya akar yang sangat kuat.

 Separuh badannya biasanya tergenang di air.

 Akarnya ada tertanam di bawah air dan ada yang di permukaan air.

Contoh tumbuhan halofit adalah pohon bakau atau yang biasa dikenal dengan

mangrove.

2. Mesofit

Tumbuhan mesofit ini adalah tumbuhan yang biasa hidup di lingkungan yang tidak

terlalu basah dan tidak terlalu kering. Tumbuhan ini mudah ditemukan di lingkungan

tempat tinggal kita. Mesofit ini ada yang masuk ke dalam golongan tumbuhan berkayu

dan ada juga yang rerumputan. Ciri-ciri tumbuhan mesofit adalah:

 Akarnya tumbuh pesat dan bercabang.

 Daunnya biasanya tipis dan lebar.

 Stomatanya biasa berada di bawah daun untuk menghindari penguapan yang

berlebihan

Contoh tumbuhan mesofit adalah pohon mangga, rambutan, rerumputan, pisang, dan

pepaya.

Amatilah tumbuhan yang ada di lingkungan rumahmu, lalu tuliskan jenis-jenis

tumbuhan yang tergolong Halofi dan Mesofit pada kolom berikut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
F. Daftar Rujukan

Anggari, Angi ST, Afriki, Wulan, D. R., Puspitawati, N., Khasanan, L. M., & Hendriyeti, S.

(2018). Persatuan dalam Perbedaan (E. Budiono, A. Priambodo, M. Ruhimat, N. W.

Rochmadi, E. Syarif, & A. Zebua (eds.)). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anggari, Angi St, Afriki, Wulan, D. R., Puspitawati, N., Mifthachul, L. K., & Hendriyeti, S.

(2018). Buku Guru Persatuan dalam Perbedaan. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Puspitasari, D. (2019). Pendalaman Buku Teks Persatuan dalam Perbedaan (Pramita (ed.);

Kedua). Yudhistira.

https://bobo.grid.id/read/082266290/5-cara-tumbuhan-beradaptasi-dengan-
lingkungan-tempat-hidupnya-dari-xerofit-sampai-mesofit?page=all

https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/22/161749679/pertempuran-ambarawa-
latar-belakang-tokoh-akibat-dan-akhir?page=all.

Anda mungkin juga menyukai