Anda di halaman 1dari 15

Proposal Kegiatan

Optimalisasi IPAL
IPLC
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai salah satu upaya untuk mencapai kepatuhan terhadap
pengelolaan lingkungan yang baik, maka perlu disediakan infrastruktur yang
memadai untuk dapat mengelola aspek lingkungan dan melakukan pencegahan
pencemaran lingkungan sebagai akibat/dampak dari proses produksi. Setiap
perusahaan atau kegiatan usaha wajib menyediakan IPAL untuk pengolahan
limbah cair yang dihasilkan dari proses kegiatan. PT. Cimory Hospitality Sejahtera
telah memiliki IPAL domestik namun hasil uji kualitas limbah cair masih belum
memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Perlunya kajian optimalisasi IPAL
Domestik dengan melihat kondisi eksisting yang perlu dilakukan perubahan baik
dari proses hingga alur pengolahan. Survey kondisi eksisting awal harus
dilakukan untuk mengetahui segala proses pengolahan bahan baku menjadi
bahan jadi agar mengetahu jenis dan kapasitas limbah yang dihasilkan. Hasil
kajian eksisting tersebut nantinya akan dipakai sebagai dasar optimalisasi IPAL
Domestik agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi baku mutu air
limbah sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Pada prinsipnya, setiap kegiatan usaha yang membuang limbah cairnya ke
media lingkungan wajib untuk mengajukan permohonan izin IPLC ( Instalasi
Pengolahan Limbah Cair ) ke pemerintah daerah setempat. Dari prinsip tersebut
dapat disimpulkan bahwa tidak semua kegiatan usaha yang menghasilkan limbah
cair diharuskan memiliki izin IPLC. Izin IPLC diwajibkan hanya jika kegiatan usaha
tersebut membuang hasil pengolahan air limbahnya ke media lingkungan, namun
jika industri tersebut me-recycle kembali hasil pengolahan air limbah tersebut atau
tidak membuang air limbah tersebut ke media lingkungan, maka industri / kegiatan
usaha tersebut TIDAK WAJIB memiliki izin IPLC.
Izin IPLC atau Izin Instalasi Pengolahan Limbah Cair merupakan salah satu
jenis izin PPLH ( Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ). Izin IPLC
juga dikenal dengan sebutan izin Instalasi Pengolahan Air Limbah karena pada

IPAL-IPLC | 1
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

umumnya masyarakat lebih mengenal istilah air limbah daripada istilah limbah
cair. Namun kedua istilah tersebut mempunyai arti dan makna yang sama. Izin
IPLC dikeluarkan oleh Pemerintah Kota / Kabupaten setempat.

1.2 Maksud dan Tujuan


a. Maksud
 Pihak manajemen perusahaan
Pembuatan rencana pembangunan instalasi pengolahan limbah cair (IPAL)
yang merupakan suatu upaya dalam rangka melaksanakan kewajiban dan
komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan kualitas lingkungan.
 Pihak pemerintah dan masyarakat
Bagi Pemerintah dan Masyarakat, memberikan informasi mengenai
pengolahan limbah cair yang telah dilakukan oleh perusahaan dampak
lingkungan yang dihasilkan kegiatan tersebut.
b. Tujuan
 Optimalisasi IPAL
Sebagai salah satu prasyarat dalam pengurusan perizinan IPLC harus hasil
laboratorium 3 bulan terakhir memenuhi baku mutu sesuai Permen LHK
No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah domestik.
 Pengawasan
Memberikan masukan terhadap perubahan proses dan sistem IPAL
eksisting.
 Pendampingan IPLC
Memberikan pendampingan teknis terhadap pengurusan IPLC di
Kabupaten Pasuruan.

1.3 Dasar Hukum


Dalam penyusunan Perencanaan IPAL dan Pengurusan IPLC sejumlah
peraturan yang digunakan sebagai rujukan adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup;

IPAL-IPLC | 2
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

2. Peraturan Gubernur jawa Timur Nomor 72 Tahu 2013 tentang Baku Mutu Air
Limbah bagi industri dan / atau kegiatan usaha lainnya.
3. Peraturan Gubernur jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku
Mutu Air Limbah bagi industri dan / atau kegiatan usaha lainnya
4. Permen LHK no 68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah Domestik.

IPAL-IPLC | 3
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN

2.1 Lingkup Pelayanan (Scope Of Service).


Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan Pekerjaan Konsultan Optimalisasi
IPAL dan Pendampingan IPLC ini adalah melaksanakan tugas konsultan dalam
rangka membantu Pengguna Jasa dalam :
1. Melakukan Kajian Optimalisasi IPAL eksisting.
2. Menyediakan dokumen teknis untuk proses Perizinan IPLC.
3. Melakukan pendampingan pengurusan IPLC terhadap kegiatan yang
dilakukan.
2.2 Lingkup Pekerjaan (Scope Of Work).
Lingkup tugas yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah dengan
tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku, meliputi pekerjaan-pekerjaan
yang terdiri dari :

1. Optimalisasi IPAL terdiri dari:


 Tahapan Perencanaan Awal
 Tahapan Perencanaan Detail
 Tahapan Analisis Ekonomi (BoQ dan RAB)
2. Pengawasan Kontruksi IPAL
 Melakukan Pengawasan Selama Masa Kontruksi
 Melakukan Usulan Kerja Terhadap Kontruksi
3. Pendampingan IPLC
 Mempersiapkan dokumen syarat pendaftaran pengajuan Izin IPLC
 Melakukan proses pendaftaran izin

IPAL-IPLC | 4
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

BAB III
PENDEKATAN & METODOLOGI
Konsep pengembangan harus selaras/menyesuaikan dengan bangunan
dilingkungan sekitarnya. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas
pengolah limbah dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.
Teknis konstruksi yang disuratkan oleh perencana hendaknya menggunakan
teknologi sederhana sampai dengan teknologi tinggi, karena merupakan
bangunan monumental dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan
prakonstruksi sampai dengan finishing. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat
terbatas, sehingga perencana wajib menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat
Fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.

3.1 Lingkup Pekerjaan


3.1.1 Tahapan Persiapan
a. Melakukan pendalaman pemahaman akan lingkup pekerjaan dan lingkup
tugas sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK)
b. Melakukan telaah atau kajian materi dan lingkup permasalahan ;
c. Menyusun kerangka kerja langkah - langkah penanganan tugas secara
keseluruhan dan pentahapan laporan ;
d. Menyusun kriteria teknis dau acuan yang digunakan sebagai obyek
melakukan analisa.
3.1.2 Tahapan Pengumpulan Data
a. Perencanaan pengumpulan data, persiapan kebutuhan data, penentuan
sumber pengukuran dan pengamatan yang akan dilakukan secara primer
ke obyek studi dan studi pustaka serta data sekunder;
b. Identifikasi potensi dan sumber permasalahan yang ada sebagai bahan
acuan dalam menentukan langkah-langkah pengelolaan lingkungan hidup,
sebagai bahan penyusunan laporan sehingga dapat diminimalkan beban
pencemar yang masuk ke lingkungan.

IPAL-IPLC | 5
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

Gambar 3.1 Alur Optimalisasi IPAL Domesti

IPAL-IPLC | 6
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

3.1.3 Tahapan Survey


Tujuan kegiatan ini adalah untuk menentukan pemilihan teknologi yang
tepat dalam pengolahannya serta menghitung Boq dan RAB jika menggunakan
IPAL. Jenis Pengukuran dan pengumpulan data ini meliputi pekerjaan - pekerjaan
sebagai berikut:
a. Survey Lokasi Kegiatan
b. Survey Kualitas Air limbah
c. Debit Aktual dilihat dari flowmeter air bersih dan air limbah
d. Spesifikasi IPAL eksisting
3.1.4 Tahapan Analisa dan Rencana
Rencana kerja disusun dengan tahapan pekerjaan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu :

a. Pekerjaan Optimalisasi IPAL Domestik


1. Evaluasi kinerja IPAL berdasarkan debit dan hasil uji laboratorium
2. Evaluasi kesesuaian kriteria Desain dengan kondisi eksisting
3. Evaluasi kondisi Fisik Bangunan
4. Rekomendasi Optimalisasi IPAL
 Rekomendasi pemilihan teknologi dan proses IPAL Domestik
 Rekomendasi Alur dan sistem IPAL
 Analisa rencana anggaran biaya hasil optimalisasi IPAL Domestik
 Re-drawing IPAL yang telah di optimalisasi
5. Perbaikan Dokumen Kajian
Sesuai berita acara dan saran masukan pada rapat pembahasan draft
dokumen, maka konsultan wajib melakukan perbaikan terhadap dokumen
tersebut. Hasil penilaian dokumen Optimalisasi IPAL akan dievaluasi
kembali oleh tenaga ahli.
6. Penggandaan Dokumen Kajian Final
Dokumen optimalisasi IPAL yang telah mendapatkan persetujuan dari
pemrakarsa dapat digandakan dan didistribusikan kepada pemrakarsa.
7. Mengadakan pengawasan selama pelaksanaan konstruksi fisik seperti :
 Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan
bila ada perubahan.

IPAL-IPLC | 7
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

 Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul


selama masa pelaksanaan konstruksi.
 Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi baik teknis
dan biaya
b. Pekerjaan Pendampingan IPLC
Adapun rencana kerja yang akan kami lakukan untuk pengurusan IPLC
adalah sebagi berikut :
1. Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi kegiatan kantor dan persiapan maupun
koordinasi dengan pemrakarsa baik secara langsung (kick of meeting)
maupun tidak langsung.
2. Pengumpulan data primer dan sekunder
Pengumpulan data baik primer maupun sekunder dilakukan sebagai
kelengkapan dokumen pengajuan IPLC.
3. Penyusunan Kelengkapan Dokumen
Data yang telah diperoleh baik primer dan sekunder selanjutnya akan
dilakukan inventarisasi kelengkapan dokumen yang di bantu oleh
pemrakarsa dalam melengkapinya seperti :
 Formulir IPAL
 Surat Izin Usaha (SIUP)
 Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
 Izin Lokasi
 Izin Pengambilan Air (SIPA)
 Izin Pembuangan Limbah
 Izin yang berkaitan dengan pengelolaan limbah lainnya
 Dokumen AMDAL/UKL/UPL
 Nomor Induk Berusaha (NIB)
 Rekomendasi titik pelepasan air leimbah ke BBWS Brantas / PU SDA
Provinsi Jawa Timur
 Berkas rangkap 2 (dua)
4. Pendampingan Survey IPAL dari Tim DLH Kabupaten Pasuruan

IPAL-IPLC | 8
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

BAB IV
TIM PELAKSANA DAN RENCANA
KERJA

4.1 Tim Pelaksana


Konsultan pelaksana Optimalisai IPAL dan pendampingan IPLC Kabupaten
Pasuruan Provinsi Jawa Timur merupakan jasa konsultan perusahaan. Dalam
melaksanakan tugas, tim perencana mengadakan hubungan kerja dengan pihak
pemberi tugas. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan aspek administrasi proyek,
tim perencana akan berhubungan dengan pemimpin proyek, sedangkan untuk
hal-hal yang berkaitan dengan aspek teknis penyusunan proyek, tim akan
berhubungan dengan tim teknis. Prinsip efisiensi dan efektifitas merupakan
prioritas utama dalam mekanisme kerja tim penyusun.
Berdasarkan pertimbangan tersebut tim penyusun mengajukan usulan
struktur organisasi kerja yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
 Ketua Tim ( Ahli Sanitasi dan Limbah)
 Tenaga Ahli Teknik Lingkungan
 Asisten dan Drafter (Teknik Sipil)
Adapun tugas serta tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing tenaga
ahli dalam organisasi tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
A. Ketua Tim
 Penanggung jawab teknis pekerjaan dalam penyusunan Kegiatan
dan Memberikan koordinasi, arahan, dan bimbingan baik dalam
hal substantive maupun non substantive dalam pelaksanaan
penyusunan rencana ini.
 Bekerjasama asisten tenaga ahli dalam menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan.
 Memimpin dan menyiapkan tim untuk diskusi dengan pihak
pemberi tugas.

IPAL-IPLC | 9
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

B. Tenaga Ahli
 Memberikan arahan dan analisa dalam pelaksanaan penyusunan
rencana ini.
 Bekerjasama asisten tenaga ahli dalam menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan.
 Memimpin dan menyiapkan tim untuk diskusi dengan pihak
pemberi tugas.
C. Asisten Tenaga Ahli (Drafter)
 Bertanggung jawab terhadap Koordinator Tim dan Tenaga Ahli.
 Melaksanakan fungsi masing sesuai dengan arahan dan tugas dari
coordinator tim dan tenaga ahli.
 Bertanggung jawab dalam mendukung penyelesaian pekerjaan.
 Bertanggung jawab terhadap gambar dan shop drawing pekerjaan
 Bertanggung jawab dalam mendukung penyelesaian pekerjaan
4.2 Rencana Kerja
Adapun waktu pelaksanaan Optimalisasi IPAL dan pendampingan IPLC.
Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur di luar waktu pemantauan selama 4
bulan, Konstruksi dan IPLC dapat dilihat pada Tabel 4.2 pada halaman
selanjutnya.

IPAL-IPLC | 10
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

Tabel 4.2 Rencana Kegiatan

Bobot Bulan I Bulan II Bulan III


No Nama Kegiatan
(Hari) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kick off meeting 1 1


2 Survey Lapangan 3 3
3 Pengamatan dan Analisis Laboratorium 7
3 4
4 Pengolahan Data Primer dan Sekunder IPAL 13 3 7 3
5 Analisis BoQ dan RAB IPAL 11 4 7
6 Laporan Akhir (IPAL) 3 3
7 Pengurusan IPLC 46 4 7 7 7 7 7 7

IPAL-IPLC | 11
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

BAB V
ANGGARAN BIAYA DAN
MEKANISME PEMBAYARAN

5.1 Anggaran Biaya


Adapun biaya dari penyusunan dokumen Optimalisasi ini diperkirakan
sebesar Rp. 74.000.000 ( Tujuh Puluh empat Juta Rupiah) diluar biaya
konstruksi dan ppn.
Tabel 5.1 Rencana Anggaran Biaya Total
Jumlah
No. Deskripsi Harga
(Rp)
1 Optimalisasi IPAL
24.000.000
2 IPLC
50.000.000
TOTAL
74.000.000

Demikian proposal yang saya ajukan sebagai dasar rencana kami


(konsultan) dalam melaksanakan penyiapan dokumen perencanaan IPAL dan
pendampingan IPLC di Kabupaten Sidoarjo. Hal – hal yang belum jelas dapat
diklarifikasikan dalam kegiatan negosiasi (bila diperlukan).
Tabel 5.2 Rencana Anggaran Biaya Optimalisasi IPAL

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Deskripsi Satuan Vol. Frek.
(Rp) (Rp)

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Tenaga Ahli

1 Ketua Tim (Ahli Sanitasi dan Limbah) org.bln 1 1


6.000.000 6.000.000
2 Ahli Teknik Lingkungan org.bln 1 1
4.000.000 4.000.000
Tenaga Pendukung

1 Asisten Tenaga Ahli org.bln 1 1


2.000.000 2.000.000
I. Jumlah Biaya Langsung Personil 12.000.000

IPAL-IPLC | 12
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

II. BIAYA NON PERSONIL (DIRECT REIMBUSEABLE COST)


1 Biaya Survey
1.1 Pengumpulan data Sekunder Ls 1 1 1.000.000 1.000.000
1.2 Transportasi Ls 1 1 1.000.000 1.000.000
2 Biaya Riset & Laboratorium
2.1 Analisis Laboratorium Awal Ls 2 1 1.500.000 3.000.000
2.1 Analisis Laboratorium Komisioning Test Ls 2 1 1.500.000 3.000.000
3 Laporan

3.1 Laporan Akhir (Draft) Buku 3 1


500.000 1.500.000
3.2 Laporan Akhir Buku 3 1
500.000 1.500.000
4 Biaya Habis Pakai

4.1 ATK Ls 1 1
1.000.000 1.000.000
II. Jumlah Biaya Non Personil 12.000.000
TOTAL (I + II) 24.000.000

Tabel 5.2 Rencana Anggaran Biaya Optimalisasi IPLC

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Deskripsi Satuan Vol. Frek.
(Rp) (Rp)
I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL
Tenaga Ahli

1 Ketua Tim (Ahli Sanitasi dan Limbah) org.bln 1 3


6.000.000 18.000.000
2 Ahli Teknik Lingkungan org.bln 1 1
4.000.000 4.000.000
Tenaga Pendukung

1 Asisten Tenaga Ahli org.bln 1 1


2.000.000 2.000.000
I. Jumlah Biaya Langsung Personil 24.000.000
II. BIAYA NON PERSONIL (DIRECT REIMBUSEABLE COST)
1 Biaya Survey
1.1 Pengumpulan data Sekunder Ls 1 1 1.000.000 1.000.000
1.2 Transportasi Ls 1 1 1.000.000 1.000.000
2 Biaya Riset & Laboratorium
2.1 Analisis Laboratorium
-Analisis Lab Pemantauan (IPLC) Ls 1 3 1.500.000 4.500.000

IPAL-IPLC | 13
PROPOSAL KEGIATAN
OPTIMALISASI IPAL DOMESTIK DAN IPLC

3 Biaya IPLC

3.1 Akomodasi Survey TIM DLH org 3 1 6.000.000


2.000.000
3.2 Transportasi Ls 1 1 1.500.000
1.500.000
3.3 Penyiapan Dokumen Teknis Ls 1 1 5.000.000
5.000.000
3.4 Rekomendasi BBWS Brantas / PU SDA Ls 1 1 5.000.000
5.000.000
3.5 Biaya Lain lain Ls 1 1 1.000.000
1.000.000
4 Biaya Habis Pakai

4.1 ATK Ls 1 1
1.000.000 1.000.000
II. Jumlah Biaya Non Personil 26.000.000
TOTAL (I + II) 50.000.000

IPAL-IPLC | 14

Anda mungkin juga menyukai