DI KABUPATEN BANDUNG, SUBANG, DAN PURWAKARTA Comment [NF1]: Ukuran kertas yang
digunakan adalah A4. Dengan page layout le
= 4; right=3; top=3; bottom=3
Khaerudin Kurniawan Panjang artikel maksimal 15 halaman.
Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Comment [NF2R1]: Judul Artikel.
Surel : khaerudinkurniawan@upi.edu Maksimal 20 kata. Ditulis dengan huruf Time
New Roman, 11 pts. Berbentuk piramida
terbalik dan diletakkan di tengah.
Abstract : Interests Read Community West Java: Descriptive Study In Regency
Comment [NF3]: Nama dan Institusi Penu
Bandung, Subang, And Purwakarta. The research objective was to describe the
Terletak di tengah, dengan huruf Times New
profile interests and reading habits of society in West Java. The subjects were Roman, 11 pts.
students from elementary, junior high, and high school students who are in boarding Nama penulis ditulis tanpa gelar. Institusi
school, youth, parents / students in these three districts, community leaders, the penulis meliputi jabatan fungsional penulis,
library in three districts, and policy makers. Number of targets / respondents as seperti dosen atau guru dan asal penulis.
many as 500 people. Data was collected using: questionnaires, observation sheets, Comment [NF4]: Surel (surat elektronik).
and guidelines for the interview. Discussion of research shows that the public Surel atau email penulis yang dapat dihubung
interest in utilizing the library accelerating the development of human resources in oleh pihak pengelola jurnal. Terletak di tenga
the form: all walks of life can accelerate after a lot of reading in accordance with its dengan huruf Times New Roman, 11 pts.
duties, work and profession.
membaca sebesar 30%, dan bekerja berbagai jenis sebesar 60,46%; koran,
sebesar 20%, lain-lain sebesar 10%. majalah, tabloid sebesar 20,93%; komik
Alasan mereka membaca karena sebesar 4,65%, dan selebaran sebesar
sebagai upaya untuk mengembangkan 2,32%.
diri sebesar 50%, sebagai sarana hiburan Frekuensi berkunjung ke
dan belajar, masing-masing sebesar perpustakaan pada umumnya bersifat
20%. Bahan bacaan yang dianggap kadang-kadang sebesar 69,76%; sering
mudah adalah koran, majalah, dan sebesar 25,58%, tidak pernah dan sering
tabloid sebesar 100%. sekali masing-masing sebesar 2,32%.
Menurut pendapat mereka, Motivasi berkunjung ke perpustakaan
perpustakaan yang ada di lingkungan karena keinginan sendiri sebesar
masyarakat dan sekitarnya umumnya 58,13%, diajak teman sebesar 18,60%,
kurang memadai (dinyatakan oleh disuruh guru/ustad sebesar 16,27%.
sebesar 80% responden, dan sebesar Lama membaca di perpustakaan
20% menganggap perpustakaan yang maksimal selama 1 jam sehari (76,74%)
ada di lingkungan mereka cukup dan 2 jam sehari sebesar 23,25%. Bahan
memadai. Pada umumnya mereka bacaan yang mereka miliki/baca berasal
merasakan dorongan lingkungan dalam dari meminjam di perpustakaan atau
meningkatkan minat baca sudah cukup. taman bacaan sebesar 65,11%, tersedia
Hal ini dinyatakan oleh 40% responden, di rumah sebesar 18,60%, membeli
yang menyatakan kurang dan kurang sendiri atau dibelikan orang tua sebesar
sekali sebesar 30%. Penyediaan bahan 13,95%.
bacaan yang relevan dengan kebutuhan Pihak yang mendukung kebiasaan
orang dewasa perlu mendapat perhatian membaca siswa adalah guru/ustad
berbagai pihak, seperti pemerintah sebesar 32,55%, lain-lain sebesar
setempat, kelompok masyarakat, dan 30,23%, orang tua sebesar 23,25%, dan
lingkungan yang kondusif dalam teman sebesar 9,30%. Jika ada waktu
menyediakan bahan bacaan yang luang, prioritas utama yang mereka pilih
relevan. Hal ini disadari oleh besarnya adalah membaca sebesar 32,55%,
motivasi membaca orang dewasa. Oleh menonton televisi sebesar 27,90%,
karena itu, perlu dukungan berbagai bermain sebesar 20,93%, dan lain-lain
pihak agar melayani kebutuhan bahan sebesar 16,60%.
bacaan yang relevan dengan Menurut pandangan siswa,
kepentingan orang dewasa, seperti perpustakaan yang ada di lingkungan
bacaan yang praktis untuk kepentingan sekolah, masyarakat, dan sekitarnya
pekerjaan/vokasional atau umumnya kurang memadai (67,44%),
kegemarannya. cukup memadai sebesar 18,60%, dan
Frekuensi membaca siswa per lengkap sebesar 6,97%. Siswa
minggu, kurang dari 6 jam sebesar merasakan dorongan teman, orang tua,
79,06%, antara 6—12 jam sebesar guru, tokoh masyarakat berperan
16,27%, dan antara 12—24 jam sebesar penting dalam meningkatkan minat
2,32%. Motivasi membaca mereka baca. Hal itu dinyatakan oleh siswa
umumnya karena kesadaran sendiri sebesar 53,48% menganggap cukup;
sebesar 97,67%, ditugaskan guru/ustad sebesar 27,90% menganggap kurang,
sebesar 2,32%. Jenis bacaan yang sebesar 13,95% menganggap kurang
disukai dan dibaca adalah buku dari sekali, dan lebih dari cukup sebesar
atau malam hari. Demikian pula Hal ini sesuai dengan temuan penelitian
perpustakaan dapat hadir pada hari-hari bahwa sebagian besar masyarakat
libur di tempat-tempat terbuka seperti melakukan aktivitas membaca pada
yang telah dikakukan oleh perpustakaan malam hari. Di samping itu, perlu
kabupaten Bandung, dan (3) perlu adanya penyuluhan tentang pentingnya
diupayakan sinergi yang baik antara membaca di lingkungan keluarga
penulis buku (cerita, bacaan, atau sebagai unit terkecil dari masyarakat
ilmiah) dengan para ahli grafika yang dilakukan oleh berbagai komponen
sehingga penampilan buku itu menarik masyarakat secara sinergis. Hal ini dapat
untuk segala umur. Dengan demikian, dilakukan oleh ketua RT/RW, tokoh
penampilan buku tidak memberikan masyarakat, para guru/ustad, atau
kesan angker terutama untuk anak- bahkan oleh kelompok intelektual
anak.; Untuk membudayakan seperti mahasiswa ketika mereka
masyarakat gemar membaca perlu melakukan kegiatan kuliah kerja nyata,
disediakan bahan bacaan yang memadai praktik lapangan, atau magang. Comment [NF9]: Kesimpulan.
Berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas
termasuk sarana pendukung, dalam hal pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil
ini perpustakaan. Oleh karena itu, pihak DAFTAR RUJUKAN pembahasan. Kesimpulan disajikan dalam bentuk
paragraf. Ditulis dalam Times New Roman, 11 pts
pengelola perpustakaan perlu menata Adler, M.J. 2008. How to Read a Book: spasi 1,15.
diri dari segi kenyamanan, kelengkapan The Art of Getting a Liberal
bahan bacaan, keterjangkauan, dan Education. New York: Simon
keleluasaan pelayanan bagi masyarakat and Schuster.
yang membutuhkan bacaan. Untuk
mengimplementasikan semua itu, dapat Arah Kebijakan Umum (AKU) APBD
dilakukan hal-hal sebagai berikut: (1) Provinsi Jawa Barat Tahun
perlu dipelihara dan dibina terus- 2005.
menerus motivasi membaca masyarakat
yang sudah terbina itu. Dalam hal ini Borg, W.L., dan Gall, M.D. 2007..
kewajiban semua pihak seyogianya Educational Reasearch: An
memberikan layanan yang sebaik- Introduction. Third Education.
baiknya agar kebiasaan membaca New York: Longman.
masyarakat semakin berkembang; (2)
berkaitan dengan upaya pengembangan Farr, R. 2008. What can be Measured?,
kebiasaan membaca masyarakat, Nemark. Del: International
dipelukan sinergi semua pihak Reading Association.
(pemerintah, masyarakat, dan industri).
Sinergi tersebut dimaksudkan untuk Ismail, T. 2008. Benarkah Kini Bangsa
mempercepat tumbuhnya tradisi Kita telah Rabun Membaca dan
membaca masyarakat yang pada Lumpuh Menulis?. Jakarta:
gilirannya membaca dipandang sebagai Tanpa Penerbit.
kebutuhan hidup.; dan perlu adanya
pelayanan perpustakaan hendaknya Potensi dan Prospek Pengembangan
memperhatikan kebutuhan dan waktu Kabupaten Subang. 2003.
yang sesuai dengan keinginan
masyarakat. Oleh karena itu, seyogianya Potensi Daerah Kabupaten Purwakarta.
pengelola perpustakaan dapat melayani 2004.
masyarakat pada sore dan malam hari.