1. Difusi
Secara tidak sadar proses difusi sangat dekat dengan kehidupan sehari-
hari. Misalnya, Anda akan memasukan satu sendok gula ke dalam segelas
air teh jika ingin membuat air teh manis. Apa yang akan terjadi dengan
gula tersebut? Awalnya, gula tersebut akan mengendap di dasar gelas. Akan
tetapi, lama-kelamaan gula tersebut akan larut ke dalam air teh tersebut.
Kata Kunci Peristiwa tersebut akan terjadi pula pada tinta yang Anda teteskan
• Difusi ke dalam air bening dalam suatu wadah. Tinta tersebut akan larut dan
• Osmosis
membuat air bening berubah warna menjadi seperti warna tinta. Peristiwa
larutnya gula dan tinta merupakan contoh peristiwa difusi.
Keterangan
= molekul gula
= molekul air
Larutan gula 10% Pergerakan Larutan gula 10% Larutan gula 10%
(hipertonis) dalam molekul air (hipotonis) dalam (isotonis)
membran membran dalam membran Gambar 1.14
Sumber: Heath Biology, 1985 Mekanisme osmosis
3. Transpor Aktif
Transpor aktif terjadi apabila sel secara aktif memindahkan zat-zat
melewati membran sel dengan menggunakan energi. Biasanya, transpor
aktif dilakukan untuk memindahkan zat dari konsentrasi rendah menuju
konsentrasi tinggi. Misalnya, glukosa tidak dapat melewati membran sel
karena ukurannya terlalu besar. Oleh karena itu, molekul glukosa ini
akan diangkut secara aktif. Energi yang digunakan untuk transpor aktif
ini didapat dari pemecahan ATP menjadi ADP, fosfat, dan energi. Glukosa
tersebut akan berikatan dengan fosfat menjadi glukosa-fosfat. Glukosa-
fosfat inilah yang dapat melewati membran sel.
Contoh transpor aktif yang paling sering muncul adalah mekanisme
pompa natrium-kalium. Mekanisme pompa natrium-kalium akan memompa
masuk ion kalium (K+) dan memompa keluar ion natrium (Na+). Mekanisme
pompa natrium-kalium dapat Anda perhatikan pada Gambar 1.15.
Ion Na+ akan melekat pada protein di dalam membran sel. Ketika
ATP dihidrolisis menjadi ADP, fosfat yang dihasilkan akan melekat pada
protein. Melekatnya fosfat pada protein menyebabkan protein berubah
bentuk. Perubahan bentuk protein membuat ion Na+ keluar dari dalam
sel. Bersamaan dengan itu, ion K+ akan melekat pada protein dan fosfat
akan lepas. Lepasnya fosfat menyebabkan bentuk protein kembali seperti
semula. Ion K+ akan masuk ke dalam sel.
ADP Na+
Sitoplasma
ATP P
P
Gambar 1.15
Skema mekanisme pompa natrium- K+
P
kalium K +
4. Eksositosis
Eksositosis terjadi apabila terdapat molekul-molekul berukuran besar
Vesikel yang tidak dapat ditransportasikan melalui mekanisme transpor aktif.
Protein Eksositosis (ex = keluar dari, cytos = sel) merupakan mekanisme transpor
molekul keluar dari sel dengan cara membentuk vesikula. Suatu sel akan
Sitoplasma
membentuk vesikula apabila akan mengeluarkan suatu molekul. Vesikula
Membran
sel
yang terbentuk akan melingkupi molekul yang akan dikeluarkan. Vesikula
bersama molekul yang dilingkupinya tersebut akan bergerak menuju
Rongga ekstra
seluler membran sel. Setelah melekat dengan membran sel, molekul yang dibawa
Eksositosis vesikula akan dikeluarkan dari dalam sel.
Sumber: Biology: Discovering Life, 1991
5. Endositosis
Gambar 1.16
Sebaliknya dari eksositosis, endositosis merupakan mekanisme
Proses eksositosis
masuknya molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula. Endositosis
berasal dari endon yang berarti dalam dan cytos yang berarti sel.
Mekanismenya, suatu sel akan membentuk vesikula dengan cara
menjulurkan bagian luar membran sel. Bagian luar membran sel tersebut
Pembuluh
darah Sel darah merah akan mengurung atau menangkap molekul yang akan dibawa masuk.
Kemudian, vesikula akan menelan molekul tersebut sehingga masuk ke
(a) Plasma darah dalam sel.
Terdapat dua jenis endositosis, yaitu pinositosis dan fagositosis
(Gambar 1.17). Pinositosis adalah proses endositosis berupa cairan,
sedangkan fagositosis adalah proses endositosis tidak berupa cairan,
misalnya bakteri.
(b) Sitoplasma
Vesikel
Plasma darah
Pinositosis
transpor
No Gelas Kimia Kentang Tinggi Awal Tinggi Akhir Berat Awal Berat Akhir Keterangan
1 A 1 3 cm
2 2 3 cm
3 3 3 cm
4 B 1 3 cm
5 2 3 cm
6 3 3 cm
7 C 1 3 cm
8 2 3 cm
9 3 3 cm
Pertanyaan
1. Apakah terjadi perubahan ukuran pada kentang?
2. Kentang pada gelas kimia manakah yang berkurang ukurannya?
3. Apakah yang terjadi pada kentang pada gelas kimia A?
4. Apa sajakah yang memengaruhi perubahan ukuran pada kentang?
5. Lewat manakah sebenarnya air yang ada?
6. Adakah bahan selain kentang yang dapat digunakan untuk percobaan tersebut?
Lakukanlah.
7. Kesimpulan apakah yang dapat Anda peroleh dari kegiatan ini?
Peta Konsep
Sel
dibedakan menjadi
Prokariotik Eukariotik
cirinya cirinya
Membran sel Sitoplasma Inti sel Dinding sel Membran sel Sitoplasma Inti sel
terdapat terdapat
Organel Organel
yaitu yaitu