Anda di halaman 1dari 3

Jawaban soal UAS UPT BIBD

1. Ciri- Ciri sapi Bali dan perbedaan jantan dan betina?


Jawab :
- Pantat dan kaki belakang berwarna putih
- Sapi jantan berwarna coklat kehitaman
- Sapi jantan muda dan betina berwarna merah
- Ujung hidung berwarna hitam
- Punggung ujung ekor bergaris hitam
- Tanduk seperti banteng
- Lebih pendek daripada sapi lokal
- Tidak berpunuk
-
Perbedaan sapi jantan dan betina :
- Warna :  betina : warna bulu merah bata.
jantan : warna bulu merah bata tersebut berubah menjadi
kehitaman setelah sapi itu mencapai dewasa kelamin sejak umur 1,5 tahun
dan menjadi hitam mulus pada umur 3 tahun. Warna hitam dapat berubah
menjadi coklat tua atau merah bata kembali apabila sapi bali jantan itu
dikebiri, yang disebabkan pengaruh hormon testosterone.
- Ukuran tubuh : jantan lebih besar dibandikan betina
- Tanduk : Tanduk pada sapi bali jantan tumbuh agak keluar kepala, sebaliknya
untuk betina tumbuh condong ke dalam.

2. Jenis pakan hijau pada sapi


-  Jenis hijauan yang dapat diberikan diantaranya rumput unggul, rumput lokal,
leguminosa, limbah pertanian, dan agroindustri. pakan unggu rumputl berupa
rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, dll., daun-daunan adalah leguminosa
(kacang-kacangan, lamtoro, dan gamal). Hasil sampingan tanaman pertanian
(limbah pertanian) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi adalah
jerami padi, jerami kacang tanah, kacang kedelai, pucuk jagung muda, dll

3. 7 jenis bahan pakan ransum babi jantan dan indukan di UPT baturiti
-
4. Keuntungan IB pada sapi maupun babi
Lebih ekonomis bagi peternak kecil
Meningkatkan mutu ternak lokal.
Mempercepat peningkatan populasi ternak.
Menghemat penggunaan pejantan.
Mencegah adanya penularan penyakit kelamin akibat perkawinan alam.
Perkawinan silang antar berbagai bangsa/ ras dapat dilakukan

5. Sebutkan ciri-ciri indukan babi birahi (sapi dan babi)


- Standing heat (diam saat dinaiki oleh ternak yang lain, yang menaiki juga perlu
diamati)
- Gelisah
- Nafsu makan menurun
- Vulva bengkak dan berwarna merah
- basah (keluar cairan lendir bening dari vagina)
- Sering mengeluarkan suara

6. Jelaskan dengan singkat tahapan proses pembuatan semen beku sapi bali
- Persiapan sapi penjantan ( dengan memilih sapi yang baik dan sehat)
- Persiapan vagima buatan
- Penampungan semen sapi
- Prosesing semen beku persiapan makroskopis (pemeriksaan konsistensi, warna, dan
volume) dan pemeriksaan mikroskopis ( pemeriksaan motilitas dan gerak massa
sperma)
- Proses pengenceran (untuk menambah volume dan sebagai makanan unruk suber
nutrisi spermatozoa)
- Printing straw (straw semen beku sapi bali diberi label dengan mesin printing
otomatis)
- Filling dan sealing (pengisian semen yang sudah diencerkan ke dalam straw
- Proses equiblibrasi ( straw dimasukan ke dalam cold handling cabinet dengan suhu 3-6
oC delama 3-4 jam
- Proses freezing/pembekuan
Langkah kerja:
• Siapkan beberapa sterofoam berukuran sedang
• Tuangankan N2 cair ke dalam sterefoam setinggi 8 cm dan memasukkan
penyangga besi setinggi 12cm, straw diuapkan diatas penyangga selama 1015
menit
• Angkat dan rendam pada N2 cair sekaligus untuk tes mengambang, straw yang
lolos dari tes mengambang , straw yang lolos dalam tes mengambang dimasukkan
pada doblet yang berisi N2 cair dan disimpan dalam container penyimpanan
- Thawing
- Penyimpanan semen beku
- Distribusi

7. Sebutkan 5 fungsi pengenceran dalam prosesing semen


- Menambah volume spermatozoa
- Sebagai sumber makan dan sumber nutrisi metabolisme spermatozoa
- Mencegah cold shock
- Sebagai penyanggah
- Sebagai osmose sama
- Mencegah pertumbuhan kuman

8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegegalan inseminasi


- Inseminator kurang terampil
- Kualitas semen yang kurang baik
- Adanya gangguang sistem reproduksi sapi betina

9. Diperoleh vol semen sapi bali 7 cc mortalitas 70% konsentrasi 1500 x 106. Ditanya
a) berapa total vol? B) jumlah prngrncaran? C) jumlah dosis?
Jawab :
a. Total Volume : Vol semen x mortalitas x konsentrasi semen segar x vol
straw/konsentrasi straw
= 7 x 0,70 x 1500 x 106 x 0,25 / 25
= 73,5
b. Jumlah pengenceran/ vol pengenceran : Total volume – volumen semen
= 73,5 – 7 = 66,5
c. Jumlah dosis ?/ jumlah straw : tot vol/vol straw = 73,5/0,25 = 294 straw

10. Perhitungan prosesing semen cair babi. Diketahui : a. Vol semen segar = 200 cc b)
konsentrasi semen 300 x 106/ml, c) Motilitas semen = 65%. Ditanya berapa total
volumen ? b) jumlah pengenceran? C) jumlah dosis
Jawab :
a. Total Volume : 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑥 𝑚𝑜𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑟 𝑥
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑤/ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑟𝑎
: 200 x 0,65 x 300 x 106 x 0,25/ 25 = 390
b. Vol pengencer tot vol – vol semen = 390 -200 = 190
c. Jumlah dosis straw : tot vol/vol straw = 390 / 0,25 = 1560

11. Saran UPT BIBD


Di tambah lagi waktu untuk belajar di UPT BIBD

Anda mungkin juga menyukai