Anda di halaman 1dari 7

Confirm covid 19

RPD : Rujukan dari RS jam Mengambil


AO : tidak ada Walk in IGD jam Mengambil
Swab PCR tgl -05-2021 hasil positif di Kesadaran : CM Merekam ke
Memasang s
SpO2: % TB : cm BB : kg Mengantark
Sudah dilakukan tindakan EKG, RO Membuat da
Thorax, Lab kuning, heplock ukuran
22, sudah dikonsulkan dg dr Sp. ,
instruksi terlampir, rencana ranap,
operan pasien dengan perawat ruangan.

Gangguan rasa nyaman nyeri Cemas Peningkata


proses infla
- Obs TTV - Obs TTV
- Ajarkan pasien relaksasi - Orientasikan pasien terhadap - obs TTV
nyeri ruang perawatan dan tim - berikan p
- Kolaborasi dg tim medis kesehatan lain - anjurkan
lainnya dalam pemberian - Berikan lingkungan yang konsumsi a
terapi nyaman dan aman - anjurkan
- Anjurkan minum 1500 - yg gampan
2000 cc / 24 jam bila - kolaboras
diindikasikan pemb terap
- Kolaborasi dg tim medis
dalam pemberian terapi
Bersihan jalan nafas Ketidakseimbangan cairan nutrisi resti kebut
dari kebutuhan tubuh kebutuhan
- observasi TTV klien
- berikan posisi nyaman klien - obs TTV klien - obs TTV
- anjurkan posisi setengah duduk - berikan posisi nyaman - berikan p
- anjurkan klien untk banyak - berikan makan selagi hangat - berikan m
minum selagi hangat - kolaborasi dengan tim medis utk - berikan m
- kolaborasi dengan tim m,edis utk pemberian teraphy sering
pemb teraphy - kolaboras
untuk pem

pasien mengatakan awalnya sesak dibarengi dengan batuk kering,


sekarang timbul nyeri uluhati, seluruh badan terasa lemes, kedua kaki SUBJ
terasa pegel2
pasien mengatakan 3 hari ini bad
Rpd : disangkal dibarengi dengan sakit kepala(pu
A.O : tidak ada batuk kering, pasien riwayat kont
dirawat di RS
OBJECTIVE(O)
A.O : tidak ada
pasien datang ke IGD jam 20.00 rujukan dari RS Marry Cileungsi dg DX RPD : HT, kolesterol
confirm covid-19 + hipoksemia sedang dg TTV T/D: 113/68, RR: 24,
Heart Rate: 80, Temperature: 36,4, Date: 21/03/2021 10:08:13 sudah di OBJ
lakukan tindakan EKG, thorax, lab triase merah, AGD sudah di
konsulkan k dr Deddy Sp.An, rencana ranap ICU, operan os dg zr pasien datang ke IGD jam 21.30
ruangan. terkonfirmasi covid-19 dg TTV T/
Temperature: 37, Date: 21/03/20
ASSESSMENT(A) ekg, thorax, lab triase kuning
sudah dikonsulkan dg dr Randy S
pola nafas tidak efektif ruangan.

PLANNING(P) ASSE

- obs TTV klien peningkatan suhu tubuh


- berikan posisi nyaman
- berikan posisi setengah duduk PLA
- berikan o2 in adekuat
- anjurkan klien utk mengurangi aktivitas - obs TTV klien
- bantu aktivitas klien - berikan posisi nyaman
- kolaborasi dengan tim medis utk pemberian teraphy - anjurkan klien utk banyak konsu
- anjurkan klien memakai pakaian
- kolborasi dg tim medis utk pem

SUBJECTIVE(S) SUB

pasien mengatakan batuk berdahak sejak hari senin hilang timbul, menerima operan jaga pagi
kepala terasa pusing, semalam demam Pasien saat ini mengeluh mual s
dirasakan memberat, nyeri ulu ha
OBJECTIVE(O) pasien datang ke rumah sakit. se
sejak tanggal 13/05/2021, demam
pasien datang ke igd jam 17.10 rujukan dari RS medistra dengan dx minum obat. pasien juga merasa
confirm covid-19, HT, CKD on HD dengan TTV T/D: 176/86, RR: 20,
Heart Rate: 80, Temperature: 37, Date: 10/04/2021 05:47:11 sudah Keluhan lain seperti, nyeri dada,
dilakukan EKG, pasang heplock, lab darah triase merah, AGD, thorax penciuman disangkal oleh pasien
sudah dikonsulkan ke dr Pujiwati Sp.PD instruksi terlampir, rencana
ranap, operan os dg zr ruangan. Riwayat kontak dengan pasien p
Vaksinasi COVID 19: belum pern
ASSESSMENT(A)
RPD : -
- bersihan jalan nafas tidak efektif RPO : -
- peningkatan suhu tubuh Alergi obat/ makanan: -

PLANNING(P) Status Pemeriksaan COVID-19


Rapid Antigen: Non Reaktif (17/5
- obs TTV klien PCR test: POSITIF (17/5/21) RS
- berikan posisi nyaman
- berikan posisi kepala lebih tinggi dari badan pasien OBJ
- ajarkan batuk yg efektif
- anjurkan klien utk banyak konsumsi air putih pasien datang ke IGD jam 03.00
- anjurkan klien utk memakai pakaian yg gampang menyerap keringat dx confirm covid-19 dg TTV T/D:
- kolaborasi dg tim medis utk pemberian terahy Temperature: 36,3 Date: 18/05/2
EKG, askep, pasang infus, lab ku
Nyoman Sp.P via telf instruksi te
ruangan.

ASSE

resti kebutuhan nutrisi kurang da

PLA

- obs TTV klien


- berikan posisi nyaman
- berikan makanan selagi hangat
- berikan makanan sedikit tapi se
- kolaborasi dengan tim medis un
operan

- pantau ttv dan ku


- atur posisi semi fowler
- anjurkan relaksasi nafas dalam
- berikan therapi oksigen sesuai kebutuhan
- anjurkan cuci tangan sebelum atau setelah melakukan kegiatan
- edukasi pentingnya personal hygien
- edukasi pentingnya ketepatan minum obat
- berikan lingkungan yang nyaman
- anjurkan makan sedikit tapi sering
- anjurkan makan selagi hangat
- therapi lanjut sesuai intruksi DPJP

Pola nafas tidak efektif (ventilator)


Observasi
1) Periksa indikasi ventilator mekanik
2) Monitor kriteria perlunya terhadap status oksigenasi
3) Monitor kriteria perlunya penyapihan ventilator
4) Monitor efek negatif ventilator
5) Monitor gejala peningkatan pernafasan
6) Monitor kondisi yang meningkatkan konsumsi oksigen
7) Monitor gangguan mukosa oral, nasal, trakea dan laring
Terapeutik
1) Atuir posisi kepala 45-60 untuk mencegah aspirasi
2) Reposisi pasien setiap 2 jam
3) Lakukan perawatan rutin
4) Lakukan fisioterapi dada
5) Lakukan pengisapan lendir sesuai kebutuhan
6) Ganti sirkuit ventilator setiap 24 jam
7) Siapkan bag-valve mask disamping tempat tidur
8) Dokumentasikan respon terhadap ventilator
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemilihan mode ventilator
2) Kolaborasi pemberian agen pelumpuh otot,

Ketidakefektifan jalan nafas b/d produksi sputum yg berlebih


Observasi
1. Monitor posisi selang ETT, terutama setelah mengubah posisi
2. Monitor tekanan balon ETT setiap 4-8 jam
3. Monitor kulit area stoma trakeostomi
Terapeutik
1. Kurangi tekanan balon secara periodik aip shift
2. Pasang OPA utuk mencegah ETT tergigit
3. Berikan pre-oksigenasi 100% ama 30 detik(3-6 kali ventlas) sebelum
dan setelah penghisapan
4. Berikan volume pre-oksigensi (bagging atau ventilasi mekanik) 1,5
kali volume tidal
5. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik jika diperlukan
6. Ganti fiksasi ETT setiap 24 jam
7. Ubah posisi ETT secara bergntian setiap 24 jam
8. Lakukan perawatan mulut
9. Lakukan perawatan stoma
Edukasi
Jelaskan pasien dan atau keluarga tujuan dan prosedur
pemasangan jalan nafas buatan
Kolaborasi
Kolaborasi intubasi jika berbentuk mucus plug yang
tidak dapat dilakukan penghisapan
penurunan curah jantung
Observasi
1) Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2) Identifikasi sekunder penurunan curah jantung
3) Monitor tekanan darah
4) Monitor intake dan output
5) Monitor BB setiap hari pada waktu yang sama
6) Monitor EKG 12 sadapan
7) Monitor aritmia
8) Monitor nilai laboratorium jantung
9) Monitor fungsi alat pacu jantung
10) Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah
aktivitas
11) Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat
Terapeutik
1) Posisikan pasien semi-fowler
2) Berikan diet jantung yang sesuai
3) Gunakan stoking elastic atau pneumatic intermiten
4) Fasilitas pasien dan keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat
5) Berikan terapi relaksasi untuk mengurasi stress
6) Berikan dukungan emosional

Kekurangan cairan
a. Menejemen cairan
Observasi
1) Monitor status hidrasi
2) Monitor berat badan harian
3) Monitor berat badan sebelum dan sesudah dilisis
4) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
5) Monitor status hemodinanik
Terapeutik
1) Catat intake-output dan hitung balance cairan 24 jam
2) Berikan asupan cairan, sesuai tambahan
3) Berikan cairan intravena, jika perlu Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretic
b. Pemantauan cairan
Observasi
1) Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2) Monitor frekuensi
3) Monitor tekanan darah
4) Monitor berat badan
5) Monitor waktu pengisian kapiler
6) Monitor elasisitas atau turgor kulit
7) Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine
8) Monitor kadar albumin dan protein total
9) Monitor hasil pemeriksaan serum
10) Monitor intake dan output cairan
11) Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
12) Identifikasi tanda-tanda hipervolemia
13) Idenfikasi factor resiko ketidaksimbangan cairan
Terapeutik
1) Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
2) Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
1) Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2) Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai