BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sistem suspensi aktif, aktuator mengontrol posisi roda dengan aktif
mengangkat roda jika bertemu dengan tonjolan atau mendorongnya ke bawah jika
bertemu dengan lubang, sehingga mampu menjaga posisi sasis tetap pada posisi
awalnya. Suspensi aktif dapat digunakan secara otomatis maupun manual untuk
mengontrol pitch (ketinggian dan posisi bagian mobil depan dan belakang), roll
(ketinggian dan posisi mobil kiri dan kanan), kenyamanan, dan karakteristik suspensi
untuk meningkatkan cengkeraman ban. Aplikasi pada kendaraan roda dua juga
sudah diaplikasikan pada motor berkubikasi besar seperti Ducati Multistrada, Ducati
1299 Panigale S, Yamaha YZF-R1M, and MV Agusta F4 RR.
2. Maksud & Tujuan. Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini
adalah sebagai berikut :
a. Agar Bintara mahasiswa mampu melaksanakan proses praktek desain
suspensi pada kendaraan .
b. Agar Bintara mahasiswa mampu mengetahui sifat dan kelenturan dari
system suspensi
2
4. Pengertian-pengertian.
a. Faktor keamanan (Safety of factor) merupakan faktor yang diberikan
kepada suatu desain konstruksi sebagai jaminan dalam proses desain.
b. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai sifat dan
keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja,
sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik.
c. Tubular space frame adalah jenis baja karena kuat, tangguh, mudah
dibentuk dan murah.
d. Perancangan detail merupakan perancangan untuk mendapatkan
ukuran, dimensi dan material yang digunakan untuk fabrikasi.