Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK SISTEM SUSPENSI RODA

BELAKANG MOBIL AVANZA TAHUN 2007

Dosen Pembimbing: Ir.Japri ,MM

Disusun Oleh :

Herianto (210101036)
Iqbal Syahputra (210101003)
Ikbal Hadiansyah (210101032)
Ridho Al Mutaqin (210101035)
M. Raihan Novaldi (210101029)

PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB.I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................2
1.2 Permasalahan..................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................2
1.5 Metode Penelitian...........................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................3
BAB.II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 TEORI DASAR..............................................................................................4
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................................5
2.3 Langkah-langkah.............................................................................................5
2.4 Data dan Pemeriksaan....................................................................................6
BAB.III KESIMPULAN..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem suspensi adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan


yang berfungsi untuk menyerap guncangan dan getaran dari permukaan jalan,
sehingga memberikan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Sistem suspensi
juga berperan dalam menjaga kontak roda dengan permukaan jalan agar tetap
optimal, sehingga mempengaruhi kemampuan kendaraan dalam mengendalikan
kestabilan, traksi, dan pengendalian.

Latar belakang sistem suspensi bisa ditelusuri hingga awal perkembangan


otomotif. Pada awalnya, kendaraan bermotor menggunakan suspensi yang
sederhana, seperti pegas dan bantalan karet untuk meredam guncangan. Namun,
seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengendara akan
kenyamanan dan kinerja yang lebih baik, sistem suspensi mengalami perubahan
dan peningkatan.

Seiring waktu, beberapa jenis suspensi telah dikembangkan untuk


memenuhi berbagai kebutuhan kendaraan, termasuk suspensi independen dan
suspensi non-independen. Suspensi independen memungkinkan setiap roda
bergerak secara independen, sehingga mengoptimalkan kemampuan kendaraan
untuk menyesuaikan dengan ketidaksempurnaan permukaan jalan. Sedangkan
suspensi non-independen menghubungkan roda-roda depan atau belakang secara
bersamaan, sehingga gerakan satu roda dapat mempengaruhi roda lainnya.

Selain itu, ada juga berbagai jenis suspensi yang menggunakan peredam
(dampers) untuk mengontrol pergerakan suspensi. Peredam ini dapat berupa
peredam kejut (shock absorbers) atau peredam getaran (vibration dampers).
Peredam bertugas meredam energi yang dihasilkan oleh pergerakan suspensi,
sehingga kendaraan tetap stabil dan nyaman.
Perkembangan teknologi juga telah membawa inovasi dalam sistem
suspensi. Misalnya, sistem suspensi adaptif yang dapat menyesuaikan
karakteristik suspensi sesuai dengan kondisi jalan dan gaya berkendara. Ada juga
sistem suspensi semi-aktif yang menggunakan teknologi elektronik untuk
mengatur pengaturan suspensi dengan lebih presisi.

Dalam perkembangan sistem suspensi, terdapat beberapa faktor yang harus


dipertimbangkan, seperti kenyamanan, kestabilan, daya tahan, dan biaya produksi.
Setiap jenis kendaraan (misalnya mobil penumpang, truk, atau kendaraan off-
road) memiliki kebutuhan suspensi yang berbeda, tergantung pada penggunaan
dan karakteristik kendaraan tersebut.

B. Permasalahan

Dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang di ambil adalah


untuk mencari perbandingan kondisi shock absorber belakang bagian kiri dan
kanan, apakah kondisi shock mobil masih dalam keadaan normal atau juga
sebaliknya disesuaikan dengan standart shock.

C. Batasan Masalah

1. Praktek hanya untuk mencari perbandingan shock belakang bagian kiri


dan kanan.
2. Menganalisa apakah shock absorber masih keadan normal atau sudah
tidak bisa digunakan.
3. Pengambilan data yang di lakukan pada mobil Avanza tahun 2007
kapasitas 1500 CC.
4. Hanya kendaraan berbahan bakar bensin saja yang akan di analisa.
5. Analisa alat yang di gunakan dalam memperoleh data shock absorber
mobil.
6. Faktor teknis dan pemeliharaan shock absorber kendaraan.

D. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan yang kami lakukan adalah membandingkan,


menganalisa dan pengukuran kondisi shock absorber belakang yang kiri dan
kanan mobil Avanza tahun 2007.

ii
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan penulis yaitu sebagai berikut:
1. Metode studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan bahan- bahan
penulisan dari buku-buku sebagai bahan dasar teori dari hasil penelitian di
lapangan.
2. Metode internet, yaitu dengan mencari bahan dasar teori mengenai shock
absorber melalui website.
3. Metode studi lapangan, yaitu dengan pengecekan kondisi shock absorber.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini berdasarkan isi setiap bab yang ada
didalam skripsi yaitu:
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan yang menjadi penyebab penulis
melakukan penelitian, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan
ringkasan tentang sistematika penulisan skripsi.
DASAR TEORI
Berisi tentang hipotesis teori serta beberapa penjelasan mengenai sistem
suspensi yaitu shock absorber belakang kiri dan kanan mobil.
DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang analisa data-data dan interprestasi hasil pengolahan data.
KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan data, penelitian hasil data yang mungkin dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Teori Dasar

Sistem suspensi adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
dirancang untuk mengatur pergerakan roda dan meredam guncangan serta getaran
yang timbul dari permukaan jalan. Tujuan utama dari sistem suspensi adalah
untuk memberikan kenyamanan, stabilitas, traksi, dan pengendalian yang optimal
saat berkendara.

Komponen utama dalam sistem suspensi meliputi:

1. Pegas: Pegas digunakan untuk menyerap dan menyimpan energi yang


dihasilkan oleh guncangan dari permukaan jalan. Pegas dapat berbentuk
pegas spiral, pegas leaf, atau pegas udara. Pegas bekerja dengan
memberikan gaya restorasi yang berlawanan arah dengan pergerakan yang
dihasilkan oleh guncangan.
2. Peredam (Dampers): Peredam atau disebut juga shock absorbers, berfungsi
untuk meredam dan mengontrol gerakan suspensi. Peredam bekerja
dengan mengubah energi kinetik menjadi energi termal yang diabsorbsi
dan dibuang. Fungsi peredam adalah untuk mencegah gerakan yang
berlebihan dan menjaga stabilitas kendaraan.
3. Lengan Kendali (Control Arms): Lengan kendali adalah komponen yang
menghubungkan suspensi ke kerangka atau bodi kendaraan. Lengan
kendali membantu mengatur pergerakan roda dan mempertahankan
geometri suspensi yang tepat.
4. Bantalan (Bushings): Bantalan atau bushings digunakan untuk
menghubungkan dan menyerap getaran antara komponen suspensi.
Bantalan terbuat dari bahan karet atau poliuretan yang fleksibel untuk
meredam getaran dan memberikan kenyamanan serta isolasi kebisingan.
5. Stabilizer Bar (Sway Bar): Stabilizer bar digunakan untuk mengontrol
pergerakan lateral (miring) dari suspensi. Stabilizer bar terhubung ke
suspensi kiri dan kanan, dan membantu menjaga stabilitas kendaraan saat
bermanuver atau melewati tikungan.
6. Roda dan Ban: Roda dan ban adalah bagian penting dari sistem suspensi
yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Ban berfungsi untuk
memberikan traksi, memperbaiki cengkeraman dengan jalan, dan meredam
guncangan. Roda memberikan dukungan struktural dan memungkinkan
putaran yang lancar.

Sistem suspensi dapat bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan


tujuan penggunaannya. Terdapat berbagai jenis sistem suspensi, seperti suspensi
independen dan suspensi non-independen. Suspensi independen memungkinkan
gerakan independen dari setiap roda, sementara suspensi non-independen
menghubungkan roda-roda depan atau belakang secara bersamaan. Terdapat juga
inovasi seperti suspensi adaptif atau semi-aktif yang menggunakan teknologi

4
elektronik untuk mengatur karakteristik suspensi secara dinamis sesuai dengan
kondisi jalan dan gaya berkendara.

Dalam pengembangan sistem suspensi, aspek seperti kenyamanan,


kestabilan, daya tahan, penanganan, dan biaya produksi menjadi pertimbangan
penting. Desain dan pengaturan sistem suspensi harus mempertimbangkan faktor-
faktor ini untuk memberikan kinerja terbaik sesuai dengan kebutuhan pengendara
dan kendaraan.

B. Alat dan Bahan


a. Alat.
o Dongkrak
o Jackstand
o Kunci roda
o Kunci shock 17
o Kunci ringpas 17
b. Bahan
o 1 unit avanza tahun 2007
C. Langkah-langkah
a. Pasang dongkrak pada chassic mobil.
b. Pasang jack stand pada chassis mobil agar safety.
c. Buka baut roda menggunakan kunci roda, kemudian lepaskan
roda,lakukan pada roda belakang bagian kiri dan kanan.
d. Setelah roda dilepas, letakan roda dibagian bawah mobil untuk
lebih safety.
e. Kemudian kendurkan baut shock absorber menggunakan kunci
shock 17 dan kunci pas 17.
f. Kemudian lepaskan shock absorber kiri dan kanan untuk dilakukan
pemeriksaan dan pengukuran.
g. Periksa apakah ada kebocoran pada shock absorber.
h. Kemudian tekan shock absorber kebawah dan ukur berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk shock kembali ke posisi semula.
i. Lakukan pemeriksaan dan pengukuran pada kedua shock dan lihat
perbandingan shock kiri dan kanan.
j. Setelah dilakukan pemeriksaan,pengukuran, dan perbandingan
antara shock kiri dan kanan, maka foto dan catat hasilnya
k. Setelah selesai dilakukan,pasang kembali.
D. Data Pemeriksaan Shock Absorber
Spesfikasi Kenderaan
Brand : Toyota
Model : Avanza 2007
Cc : 1500 cc
Kondisi shock absorber pada mobil yang akan di periksa adalah mobil
yang berbahan bakar bensin dengan menggunakan sistem injeksi.
Tabel 1 Kondisi Shock Absorber.
Shock Absorber Kondisi
Kiri Bagus,dan tidak bocor
Kanan Bagus dan tidak bocor

Pada mobil Avanza tahun 2007 dengan kapasitas 1500 setelah dilakukan
pemeriksaan waktu, maka menghasilkan data :
Tabel 2 Pengukuran waktu shock absorber ketika ditekan dan kembali ke
posisi semula.
Shock Absorber Waktu
Kiri 52,17 detik
Kanan 45,35 detik

6
BAB III
KESIMPULAN

Dari hasil pemeriksaan dan pengukuran suspensi yaitu shock absorber


pada kendaraan Toyota Avanza 2007 dapat disimpulkan bahwa:
Shock absorber tidak ada kebocoran, baik shock belakang kiri maupun
shock belakang sebelah kanan, karena pada saat pemeriksaan visual tidak terdapat
oli yang menetes atau merembes dari kedua shock absorber.
Dan dari pengukuran berapa lama waktu yang diperlukan ketika shock
ditekan kebawah untuk naik dan kembali pada posisi semula ialah bagian shock
absorber sebelah kiri selama 52,17 detik dan yang sebelah kanan ialah selama
45,35 detik.
Shock absorber sebelah kiri membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan shock sebelah kanan. Artinya shock sebelah kiri
menandakan oli didalam shock itu kurang, dan harus segera dilakukan
penambahan oli agar kestabilan sistem suspensi pada shock sama atau seimbang..
DAFTAR PUSTAKA

MABRURI, REZA AQIB. ANALISIS KERUSAKAN SISTEM SUSPENSI PADA


MOBIL KIA VISTO. Diss. Universitas Pancasakti Tegal, 2019.

https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/komponen-suspensi-depan#

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/sistem-suspensi-mobil-fungsi-jenis-dan-cara-
kerjanya?pages=all

https://suzukiumc.co.id/berita/shock-absorber-mobil-%3A-fungsi%2C-cara-kerja-
%26-jenisnya

Anda mungkin juga menyukai