Anda di halaman 1dari 10

RESUME STEP 7

SKENARIO 1

OLEH
KELOMPOK 1
1. 15120200128 (NUR ASLAMAH HAMKA)
2. 15120200131 (AMALIAH AYUSTINA YUSUF)
3. 15120200119 (DWI JAYANTI)
4. 15120200139 (M. FAKHRI FALIHIN)
5. 15120200137 (RIZQA NURRAHMA ANWAR)
6. 15120200151 (VIKA RAHAYU)
7. 15120200154 (SUGIYA TRI SULTAN )
8. 15120200159 (ASRUL LA DONGKE)
9. 15120200168 (NUR ALFIAH)
10. 15120200176 (FITRIANI CITRA)
11. 15120200190 (DELLA LESTARI)

MANAJEMEN KEFARMASIAN
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
1. Mahasiswa mampu memahami pemilihan metode perencanaan
kebutuhan dalam skenario.
Jawab :
(15120200131 Amaliah Ayustina Yusuf)
Menu
Terdapat 3 metode yang dapat digunakan :
1. Metode Morbiditas = berdasarkan pola penyakit
2. Metode Konsumsi = berdasarkan perbekalan periode sebelumnya
3. Metode Gabungan = gabungan antara morbiditas dan konsumsi
Dalam skenario metode yang tepat adalah metode konsumsi dan
Analisis EOQ untuk menghitung persedian barang dan biaya yang
rendah
(15120200128 Nur Aslamah Hamka)
Metode konsumsi (menurut kementrian kesehatan 2010)

Data yang perlu diperhatikan dalam metode konsumsi :


 Daftar obat
 Stok awal
 Penerimaan
 Pengeluaran
 Sisa stok
 Obat hilang/kadaluarsa
 Kekosongan obat
 Pemakaian rata-rata pertahun
 Waktu tunggu
 Stok pengaman
 Pola kunjungan
Dwi
Keuntungan (Kemenkes 2016)

 Data akurat
 Tidak perlu data penyakit
 Kekurangan dan kelebihan
Kekurangan

 Tidk dapat
 Tidak memberikan gambaran morbiditas
Rizqa
Hal-hal yang perlu diperhatikan (Kemenkes 2008)

 Pengumpulan dan pelolaan data


 Analisa data dan evaluasi
 Perkiraan kebutuhan obat
 Penyesuaian dengan alokasi dana
Asrul
Metode konsumsi (KEMENKES 2008)
Rumus : A = b + c +d – e
A = rencana pengadaan
B = rata
C= stok pengaman
D = waktu tunggu
E = sisa stok
Sugiyatri
Metode konsumsi berdasarka Satibi
Mempersyaratkan harus rasional karena dihitung berdasarkan
data sebelumnya dan tidak memperhatikan data penyakitnya
Alfiah
Metode konsumsi kemenkes 2016
Pendekatan yang dapat dilakukan :

- Melakukan evaluasi, evaluasi rasionalitas, perbekalan dan data


stok
- Estimasi jumlah kebutuhan perbekalan farmasi,
memperhatikan perubahan morbiditas dan pelayanan
- Penerapan perhitungan, periode konsumsi tiap jenis, dan
memperhatikan stok out atau kelebihan stok.
Vika
Metode Morbiditas, hal yang perl diperhatikan (kemenkes
2010)
- Jumlah pasien
- Jumlah penggunaan kasus
- Pedoman pembekalan farmasi
- Cara perhitungan
- Dana yang tersedia
Fakhri
Analisa EOQ
Jumlah persediaan barang yang dapat dipesan untuk menimilkan
biaya
EOQ = √ 2 DS /H
D = permintaan tahunan dalam unit
S = biaya pemesanan setiap pesanan
H = biaya penyimpanan per unit
Q = jumlah optimum unit pesanan (EOQ)
Fitriani
Metode morbitas (Rusdi, 2016)
Adapun pendekatan :
Menetukan jumlah penduduk yang akan dilayani
Menentukan jumlah kunjungan berdasarkan frekuensi penyakit
Penyiapan standar
Menghitung perkiraan kebutuhan
Della
Metode gabungan
Aslamah
Sugiyarti
Menggunakan metode konsumsi berdasarkan data tahun
sebelumnya
Menurut satibi, 2014
Rumus EOQ = √ 2 cos/CmV
Ket :
Co = Cost per Order
Cm = Cost of maintenance/ biaya penyimpanan
S = jumlah permintaan setahun
V = jumlah cost perunitjumlah cost perunit
Asrul
Rumus yang digunakan yaitu Rumus EOQ = √ 2 cos/CmV
Sudah sesuai dengan data skenario.

Perhitungan :
VIKA
Metode Konsumsi :
Pemakaian rata-rata perbulan = 500 box : 10 bulan = 50 box/bulan
Pemakaian rata-rata pertahun = 50 box x 12 bulan = 600 box/tahun
(B)
Stok pengaman 20% = 20% x 600 box = 120 box/tahun (C)
Lead time 2 bulan = 2 bulan x 50 box/bulan = 100 box (D)
Dalam skenario nilai E (sisa stok) = 150 box
A= (B + C + D) – E
A = (600 + 120 + 100) – 150
A = 670 box
Rizqa
Diketahui
Pemakaian tablet 2020 = 500 box x 100 kaplet = 50000kaplet
Rata-rata perbulan = 12-2 = 10bulan
= 50000 : 10 = 5000 kaplet
Rata –rata pertahun (B) = 50000 X 12 = 60000 Kaplet/tahun
Sisa stok = 150 box x 100 kaplet = 15000kaplet
Safety stok (C) = 20% x 60000 = 12000 Kaplet
Waktu tunggu (D) = 2 bulan x 5000 kaplet = 10000kaplet
Rumus :
A= (B + C + D) – E
A = (60000 + 12000 + 10000) – 15000
A = 82000 – 15000
A= 67000 kaplet
Aslamah
Jawaban vika dan rizqa sama bisa diubah 670 box (@100 kaplet)
A = 670 box x 100 kaplet = 67000 kaplet
Sugiyatri
Jawaban sama dengan vika, dilihat dari angka yang lebi
sederhana.

Perhitungan EOQ
Amaliah
Rumus EOQ = √ 2 cos/CmV
Co = Cost per Order = Rp. 35000
Cm = Cost of maintenance/ biaya penyimpanan = 600 box/tahun
S = jumlah permintaan setahun = 15%
V = jumlah cost cost perunit = Rp. 30000
EOQ = √ 2 x 35000 x 600 :15 % x 30000
EOQ = √ 42000000 :4500
EOQ = √ 93333
EOQ = 96 box
Dwi
Rumus EOQ = √ 2 cos/CmV
Co = Cost per Order = Rp. 35000
Cm = Cost of maintenance/ biaya penyimpanan = 15%
S = jumlah permintaan setahun = 600 box/tahun
V = jumlah cost cost perunit = Rp. 30000
EOQ = √ 2 x 35000 x 600 :15 % x 30000
EOQ = √ 42000000 :4500
EOQ = √ 9333
EOQ = 96,6 box = 97 box
EOQ frekuensi pesanan dalam setahun
Frekuensi pemesanan = 600 box : 97 box = 6x pemesanan dalam
1 tahun

2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor serta cara


mengatasi terjadinya kekosongan obat.
Jawab :
Fitriani
Menurut Satibi, 2014
Faktor- faktor :
- Tidak terdeteksi obat yang hamper habis, Hal ini terjadi karena
tidak telitinya petugas dalam mencatat persediaan
- Hanya ada persediaan yang kecil untuk obat obat tertentu
- Barang yang dipesan belum datang, hal ini terkait pbf
- Pbf mengalami kekosongan
- Pemesanan ditunda PBF, hal ini terjadi jika pembayaran ke PBF
mengalami keterlambatan
Della
Menurut

Amaliah
Untuk mengatasi kekosongan Sebelum melakukan pengadaan
maka perlu diadakan pengadaan dengan cara menggunakan
metode yang ada. Serta dapat disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia

Rizqa
2016
Faktor :
- Kurangnya kontrol, karena pencatatan tidak lengkap dan tdk
dilakukan secara rutin
- Perencanaan pengaadaan kebutuhan obat karena SDM sehinggan
sulit menganalisis kebutuhan obat yg efisien
- Manajemen obat yang kurang baik
- Perencanaan oba yang over stok
- Penyimpanan yang kurang memadai
Kesimpulan :
Alfiah
Faktor-faktor :
1. Kurangnya pengelolaan terhadap SDM
2. Dana yang tersedian tidak tercukupi
3. Terjadi kekosongan pada distributor
4. Perencanaan yang tidak akurat
5. Petugas tidak teliti dalam melakukan pemesanan
6. Keterlambatan petugas dan distributor
7. Kurangnya pengelolaan dlam perencanaan, pengadaan,
pengendalian dn persediaan obat di RS
Cara mengatasi
- Melakukan pengendalian trhadap prsediaan obat
- Membperbaiki perbkalan farmasi
- Meningkatkan sumber daya manusia di instalasi farmasi
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tujuan
ditentukan stok minimum beserta cara menghitungya
berdasarkan skenario.
Jawab :
Dwi
Menurut Manajemen obat Satibi, 2014
Tujuan dilakukan perhitungan stok minimum untuk mengetahui
persediaan minimal yang diperbolehkan untuk menghindari
kekosongan obat.
Rumus : Smin = (LT x CA) + SS
Keterangan
LT = Lead Time = 2 bulan
CA = Rata-rata kebutuhan perbulan = 50 box/bulan
SS = Safety stok = 120 box
Smin = (LT x CA) + SS
Smin = ( 2 x 50) + 120
Smin = 220 box

Vika
Smin = 220 box
Aslamah
LT = Lead Time = 20%

4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tujuan


ditentukan stok maksimum beserta cara menghitungya
berdasarkan skenario.
Jawab :
Fakhri
Menurut Satibi, 2014
Tujuan ditentukan stok maksimum yaitu menyediakan stok tetapi
tidak berlebihan
Rumus : Smaks= Smin + (PP x CA)
Ket :
Pp = peride pengadaan
CA = rata-rata penggunaan sebulan
Sugiyatri
Tujuan Stok maksimum untuk mencapai efisiensi digunakan untuk
mengatasi kelebihan stok, kadaluarsa dll.
Perhitungan
Smaks= Smin + (PP x CA)
Smaks = 220 box + ( 20 x 50)
Smaks = 220 + 1000 = 1200 box
Alfiah
Smaks= Smin + (PP x CA)
Smaks = 220 box + ( 20 hari x 600box / 365hari)
Smaks = 220 + 32,87 = 253 box

5. Mahasiswa mampu menghitung jumlah stok pengaman (20%)


pada skenario.
Jawab :
Asrul
Stok pengamanan 20% = 20% x 600 box/tahun = 200 box/tahun
6. Mahasiswa mampu menghitung jumlah pengadaan obat
kebutuhan glibenklamid 2021 berdasarkan data tahun 2020.
Jawab :
VIKA
Metode Konsumsi : Rumus A= (B + C + D) – E
A = (600 + 120 + 100) – 150
A = 670 box yang dibutuhkan per tahun

Anda mungkin juga menyukai