Anda di halaman 1dari 5

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Latsar CPNS


Angkatan/ Kelas : XV
Nama Agenda : Komitmen Mutu
Nama Peserta : Hera Handayani, S.Kep., Ners
No. Daftar Hadir :
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : PPSDM Kemendagri Regional
Bandung

A. Pokok Pikiran
1. Pengertian Komitmen Mutu
Komiten mutu ini dapat dilihat pada seseorang yang bekerja
bersemangat, tidak ingin menyia- nyiakan waktu serta hasil karyanya
dapat bermanfaat. Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji
terhadap diri sendiri yang tercermin dalam tindakan dan perbuatan
untuk menjaga standar yang telah ditetapkan. Sebagai ASN, tugas
apapun yang diemban merupakan tanggung jawab kita untuk
dilaksanakan secara optimal dengan prinsip efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan mutu. Sehingga masyarakat sebagai stakeholder merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat 4 indikator dari
nilai- nilai dasar komitmen mutu antara lain :
1) Efektivitas
Berasal dari kata efektif yang berarti berhasil guna, dapat
mencapai hasil yang ditargetkan. Efektivitas merujuk pada tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi
Berasal dari kata efisien yang artinya berdaya guna. Efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sunber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui
ada tidanya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3) Inovasi
Inovasi perllu dilakukan agar dapat beradaptasi dengan tuntuta
perubahan yang dipicu oleh pergeseran selera pasar,
menigkatnya harapan dan daya beli masyarakat, gaya hidup,
kesejahteraan, ekonomi, pengaruh globalisasi, serta
perkembangan imu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan dalam
rangka mencapai inovasi antara lain : semangat belajar,
kreativitas, dan imajinasi
4) Mutu
Mutu merupakan yang menjadi dasar untuk mengukur hasil
capaian kerja, selain itu juga sebagai pembeda dengan produk
yang dihasilkan oleh lembaga sejenis.

2. Konsep efektivitas, efisiensi, inovasi dan orientasi mutu


• Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
• Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga
tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyalahgunaanprosedur dan mekanisme yang keluar alur.
• Karakteristik ideal dari efektif dan efisien antara lain: penghematan,
ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang
direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan
tepat serta terciptanya kepuasan semua pihak
• Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan public antara lain
diarahkan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai
pelanggan
• Implementasi pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan layanan
pemerintahan merupakan sebuah keniscayaan khususnya dalam
rangka meningkatkan kepuasan publik atas layanan aparatur.
3. Nilai – nilai dasar komitmen mutu
• Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
• Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasilkerja.
• Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapaihasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
• Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan
Target utama kinerja ASN yang berbasis komitmen mutu yaitu
mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer
satisfaction). Dengan dikaitkan tiga fungsi utama pegawai ASN (pasal
10) yaitu, sebagai :
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Dalam impelementasi fungsi tersebut ASN harus menujukan perilaku
yang komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menggugurkan
kewajibanformal, atau menjalankan rutinitas pelayanan.
Dengan demikian, ASN harus mampu menjadi pelayan publik
yang handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik atas
berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat, sejkaligus mampu
menindak lanjutinya dengan memberikan solusi yang tepat melalui
langkah perbaikan secara nyata, bukan sekedar janji-janji muluk
unutuk menenangkan gejolak masyarakat.

4. Contoh Kasus dan Tokoh Profil


Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendapatkan gelar
kehormatan dari Universitas Negeri Padang (UNP). JK dianugerahi
gelar doktor honoris causa (DR HC) karena dianggap berjasa di bidang
pendidikan.Pemberian penghargaan digelar pagi ini di Auditorium UNP,
Jalan Doktor Hamka, Padang, Kamis (5/12/2019). UNP memberikan
penghargaan untuk JK karena dianggap sebagai pejuang mutu
pendidikan di Indonesia. Tim promotor UNP bersepakat memberikan
anugerah pendidikan pada Bapak Jusuf Kalla yang kami nilai dan
dianggap sebagai seorang tokoh penggagas dan pejuang mutu
pendidikan di Indonesia.
Melalui kebijakan Bapak Jusuf Kalla yang memiliki kepedulian
pada mutu pendidikan sehingga banyak bukti nyata pada mutu
pendidikan. Dalam orasi ilmiahnya, JK menekankan mutu pendidikan
harus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Dia mengibaratkan standar
mutu pendidikan dengan olahraga lompat tinggi. Peningkatan mutu
pendidikan itu ibarat meletakkan galah lompat tinggi. Untuk
meningkatkan prestasi ketinggian galahnya secara bertahap ditambah.
Sebaliknya, kita agar semua murid dapat lulus atau melewati galah,
maka ketinggian galahnya diturunkan jadi mudah agar semua lulus. Kita
hanya bisa melompat di ketinggian 1,5 meter sementara negara lain
sudah 2 meter.
Menurut JK, mutu pendidikan berkaitan erat dengan kondisi
ekonomi suatu negara. Alasannya, dengan pendidikanlah bisa terlahir
inovasi-inovasi baru. Ekonomi kita tidak bisa tumbuh dengan baik dan
maju. Untuk mencapai kemajuan ekonomi kita perlu meningkatkan
Inovasi dan skill, untuk itu kita perlu menggunakan dan
mengembangkan teknologi. Semua inovasi dan kemajuan itu hanya
bisa dicapai dengan ilmu dan teknologi dan tidak ada ilmu dan teknologi
tanpa pendidikan. Pendidikan yang maju hanya bisa dijalankan di
negara yang ekonominya baik dan tumbuh, kita tidak bisa berbicara
banyak tentang kemajuan pendidikan jika tingkat ekonomi rendah atau
tidak atau tidak bertumbuh dengan baik. Sebaliknya, ekonomi yang
maju hanya dapat dicapai dengan sumber daya manusia dengan
pendidikan yang baik bagi warganya.
B. Penerapan
Komitmen utama seorang perawat adalah memberikan pelayanan
keperawatan, sehingga perawat secara moral berkewajiban merawat
semua pasien tanpa membeda- bedakan suku, ras, maupun agama.
Aktualisasi komitmen mutu saya sebagai seorang perawat dalam
memberikan pelayanan kesehatan yaitu dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang efektif, efisien dan inovasi. Komitmen utama seorang
perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan, sehingga perawat
secara moral berkewajiban merawat semua pasien.

Dimasa pandemi sekarang ini, semua puskesmas menggalakan


kampanye vaksinasi virus Covid 19, banyak masyarakat yang enggan dan
takut untuk di vaksin. Puskesmas tempat saya bertugas melakukan
sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin aman dan halal. Dari
sebagian masyarakat ada yang kesulitan dalam hal transportasi untuk
pergi ke Puskesmas. Maka dari itu, Puskesmas Cisompet jemput bola
kepada masyarakat untuk divaksin, khususnya lansia dan masyarakat
rentan, dengan mendatangkan tim vaksinasi ke setiap desa- desa yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Cisompet.

Anda mungkin juga menyukai