Anda di halaman 1dari 13

Foreign Case Study 2018

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta


Daya Tarik Pariwisata Perkotaan
Di Singapura

Muhammad Anas Hidayat


141400

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di
Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Daya Tarik Pariwisata Perkotaan Di
Singapura.

1. Pendahuluan
Singapura adalah negara yang berdiri di bawah naungan Inggris yang dipimpin oleh Sir
Thomas Raffles. Negara Singapura memiliki pelabuhan yang paling berpengaruh di dunia
dalam sektor perdagangan yang beroprasi hingga sekarang. Selama bertahun-tahun negara
Singapura dianggap sebagai pusat bisnis di Asia Tenggara. Selain itu Singapura memiliki
daerah pembelanjaan berkembang yang terletak di Orchard Road, daerah ini juga memiliki
banyak hotel dan dianggap sebagai pusat daerah kawasan pariwsata di Singapura.
Singapura memiliki pariwisata yang berkembang dengan baik 8 juta pengunjung pada
tahun 2004. Pariwisata salah satu industri besar dan berpengaruh di Singapura untuk
meningkatkan ekonomi negara. Oleh karena itu Singapura selalu terus mencari cara untuk
meningkatkan industri pariwisata. Untuk meningkatkan industri pariwisata di negarannya
Singapura menjalin kerjasama dengan negara lainnya seperti Indonesia.
Hubungan kerjasama Singapura dengan Indonesia telah terjalin cukup lama baik dalam
bidang sosial, politik, budaya, pariwisata, pendidikan dan keamanan. Dan dalam hal ini negara
Singapura sangat antusias untuk bekerjasama dengan Indonesia di bidang pariwisata, hal ini
dilatarbelakangi karena Indonesia merupakan salah satu negara terutama di kawasan Asia
Tenggara yang memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik dengan negara Singapura. Dan
Singapura sendiri memiliki misi dalam tujuannya meningkatkan promosi pariwisatanya di
Indonesia.
Indonesia menempati peringkat pertama sebagai wisatawan mancanegara di Singapura.
Banyaknya pengunjung dari Indonesia yang datang ke Singapura, maka akan menambah
pemasukan devisa negara Singapura. Dan menurut data dari Singapore Tourism Board (STB)
bahwa hingga akhir tahun 2007, sektor pariwisata Singapura mampu membukukan pemasukan
13,8 milyar dolar Singapura atau sekitar Rp. 82,8 triliun. Dan hal tersebut memecahkan rekor
pendapatan negara Singapura dari sektor pariwisata, karena jumlah wisatawan mancanegara
(wisman) yang datang ke Singapura hingga akhir tahun 2007 mencapai 10,3 juta orang dan
wisatawan dari Indonesia adalah yang terbesar dengan jumlah 1.765.000 orang. Dan oleh karena
itu, maka Singapura akan memberikan perhatian khusus kepada Indonesia karena telah menjalin
kerjasama yang sangat baik dengan Singapura dalam bidang pariwisata tersebut.
Singapura merupakan negara berkembang pesat dibandingkan negara-negara yang
berdekatan atau negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia khususnya di sektor industri
pariwisata. Fasilitas pendukung pariwisata di Singapura sudah layak dan modern terutama
dalam segi transpotasi dan wisata buatan dalam kota.
Dalam bidang pariwisata ini, Singapura berusaha untuk mentargetkan jumlah pengunjung
wisatawan untuk tahun 2015 yakni 17 juta wisatawan, dan pengunjung wisata dari Indonesia
merupakan target yang paling diharapkan karena mengingat hampir setiap tahunnya wisatawan

1
dari Indonesia yang berkunjung ke Singapura jumlahnya paling banyak terutama diantara
negara di Asia Tenggara lainnya.
Dan untuk menunjang misi tersebut, serta untuk lebih memberikan rasa serta warna baru
dalam mempromosikan pariwisata di negara Singapura tersebut, maka kemudian pada tahun
2004 Singapura meluncurkan slogan baru yaitu Uniquely Singapore.
A. Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penyusunan jurnal Foreign Case Study ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan tentang destinasi wisata yang ada diluar negeri, Sejarah
Didirikan dan digunakan sebagi destinasi tempat wisata.
b. Dapat menulis laporan jurnal ilmiah Foreign Case Study dengan benar atas bimbingan
guru pembimbing.
c. Bisa menumbuhkan sikap sadar wisata sebagai insan pariwisata.
2. Bagi Pembaca
a. Dapat mengetahui informasi dan berbagai hal mengenai objek wisata di Singapura.
b. Diharapkan para pembaca dapat lebih mengenal destinasi wisata lainnya selain yang ada
di Indonesia dan berkunjung ke Singapura destinasi-destinasi wisata untuk melihat
secara langsung.
c. Pembaca dapat menerapkan gaya hidup positif Singapura ke Indonesia.
3. Bagi Pemerintah
a. Bisa membandingkan dan mencontoh dalam segi pengelolaan sebuah destinasi wisata
serupa yang ada di Indonesia.

B. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun jurnal studi kasus ini adalah sebagai
berikut :
1. Metode Wawancara, yaitu dengan mengadakan wawancara kepada orang Singapura langsung
yang berada di tempat wisata dan teman atau staff kerja di tempat-tempat wisata.
2. Metode Observasi, dengan melakukan Foreign Case Study secara langsung di tiga negara
Malaysia, Thailand dan Singapura penulis juga berkesempatan melakukan kunjungan
berbagai tempat wisata.
3. Metode Pengumpulan Data, dengan mencari ide atau informasi yang ada di buku-buku dan
juga di internet.
C. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Berdasarkan program Foreign Case Study ( FCS ) laporan ini untuk memenuhi syarat
jenjang sarjana yang dibuat pada semester empat sampai tujuh dengan cara melakuakan
perjalanan ketiga negara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Penulis adalah mahasiswa strata 1 Hospitality yang melakukan perjalan ke tiga negara pada
tanggal 16 Mei 2016 - 23 Mei 2016 [1]. Penulis mengunjungi beberapa objek wisata yaitu. Di
Singapura : Merlion Park, Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, Universal Studios,
Chinatown. Di Malaysia : Twin Towers, KL City Gallery, Kuil Batu Caves. Di Thailand :
Hatyai Municipal Park, Floating Market, Samila beach, Patung Budha Tidur Hatyai. Disini
penulis ingin mengambil Singapura atau sering disebut juga negeri singa sebagai judul jurnal.
Penulis merasa Singapura sangat cocok untuk dibahas karena disana memiliki pariwisata
perkotaan yang maju, teratur dan berkelanjutan.
2. Pembahasan
A. Pengertian Pariwisata
Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau
lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [2,3]. Dorongan kepergiannya adalah karena
berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama,
kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru.
Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana

2
batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting
yang turut mempengaruhi hubungan internasional. Banyak negara di dunia sekarang ini yang
menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara.
Berikut merupakan pengertian pariwisata menurut beberapa ahli :
1. Yoeti (1969 : 112)
Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti banyak atau berkeliling dan
“wisata” yang berarti pergi atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang
dilakukan secara berulang – ulang dan berpindah – pindah [4,5].
2. Prof K. Krapt (1942)
Gejala – gejala yang disebabkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta
penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan
tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu[6].
3. Prof. Salah Wahab
Aktifitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian
diantara orang -orang dalam satu negara itu sendiri. Pendiaman orang-orang, suatu negara,
benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan beraneka ragam dan berbeda
dengan pengalaman pekerjaannya [7].
4. James J. Spillane
Perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui
sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas dan
berziarah [8,9].
5. Guyer Freuler
Dalam arti modern, fenomena dari jerman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan
kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan membutuhkan kecintaan yang
disebabkan oleh pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat [10]. Pergantian hawa
yang dimaksud adalah 3S yaitu Sea, Sand dan Sun.
Sektor pariwisata memberikan keuntungan ekonomi terhadap negara yang bersangkutan.
Keuntungan-keuntungan ini biasanya didapatkan dari pendapatan nilai tukar uang asing. Oleh
karena itu untuk mempermudah kegiatan pariwisata tingkat internasional maka terbentuklah
organisasi-organisasi pariwisata seperti WTO atau World Tourism Organisation. Organisasi ini
merupakan organisasi internasional antar pemerintah yang bertujuan mempromosikan dan
memajukan kepariwisataan guna membantu membangun ekonomi, perdamaian, kemakmuran,
keadilan, dan hak asasi manusia. Untuk melakukan misi tersebut WTO mengadakan kerjasama
dan turut berpartisipasi dalam kegiatan United Nations Development dimana WTO menjadi
badan peserta dan pelaksana. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal
Pariwisata menjadi anggota WTO sejak tahun 1972. Berikut merupakan data international
tourism expenditures yang diperoleh dari WTO, data ini membandingkan antara pengeluaran
wisatawan pada tahun 2012 dan pada tahun 2015.

3
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam
industri pariwisata negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian
dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts) dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa
tahun 2005. Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan
Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang
lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga
dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap
Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi
Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.
Singapura mempromosikan dirinya sebagai hub pariwisata kesehatan: sekitar 200.000
warga asing mencari perawatan kesehatan di negara ini setiap tahun, dan layanan kesehatan
Singapura menargetkan satu juta pasien asing setiap tahun mulai 2012 dan memperoleh
pendapatan sebesar USD 3 miliar. Pemerintah menyatakan bahwa program ini dapat
menciptakan sekitar 13.000 lowongan pekerjaan baru dalam industri kesehatan.
B. Singapura
Dahulu, Singapura bernama 'Tumasik' yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'seperti
laut'. Sedangkan Singapura berasal dari bahasa Melayu Palembang yang berarti 'Kota Singa'.
Diberi nama Singapura karena anak penguasa Palembang, Sang Nila Utama, pergi ke pulau
Tumasik. Saat disana, dia melihat hewan yang dianggapnya adalah seekor singa. Lalu dia
mempunyai ide untuk membuat sebuah kota di pulau Tumasik yang dinamakan Singapura.
Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu,
makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi
seekor harimau.
Singapura terletak di Semenanjung Malaysia berada di kawasan Asia Tenggara. Semula
Singapura adalah negara bagian Malaysia, namun tahun 1965 melepaskan diri. Pemisahan
Singapura dipicu adanya perbedaan paham dan kepentingan antara etnis Melayu dan etnis
minoritas Cina di Singapura.
Tanggal 9 Agustus 1965, Singapura resmi memisahkan diri dari Kerajaan Malaysia dan
menjadi negara merdeka. Singapura berbentuk republik, namun Presiden hanya sebagai simbol.
Kepala pemerintahannya seorang perdana menteri. Singapura adalah negara kota.
Secara astronomis wilayah Singapura terletak antara 1o11’ LU – 1o28’ LU dan antara
103o38’BT – 104o5’ BT.
Berikut adalah batas-batas geografis Singapura.
1. Sebelah utara dan barat : Malaysia (terpisah oleh Selat Johor).
2. Sebelah selatan dan sebelah timur : Selat Singapura dan Laut China Selatan
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut
Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong (Bahasa Melayu : berarti pulau di
ujung daratan (semenanjung)). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor -
Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong,
Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura.
Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m.
Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit,
dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 5,815 km2 (2,245.2 sq
mi) pada 1960-an menjadi 704 km2 (271.8 sq mi), dan akan meluas lagi hingga 100 km2 (38.6
sq mi) pada 2030. Proyek ini mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui
reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.
C. Pariwisata Singapura
Singapore Tourism Board (STB) mencatat sepanjang tahun 2015, jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara mencapai 15,2 juta wisatawan yang mengunjungi Singapura.
Pengunjung dari Indonesia, yang merupakan pasar terbesar di Singapura, turun 10 persen tahun
sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya mata uang dan prospek ekonomi

4
yang tidak menentu. Singapore Tourism Board mencatat 2,7 juta pengunjung dari Indonesia
mengunjungi Singapura pada tahun 2015.
Sementara itu, pengunjung dari China, yang merupakan pasar terbesar kedua di Singapura,
meningkat 22 persen. Dari data Singapore Tourism Board bahwa peningkatan konektivitas
penerbangan di kota-kota sekunder China membantu meningkatkan jumlah wisatawan. Namun,
rata-rata turis China menghabiskan uangnya 5 persen lebih rendah pada tahun 2015
dibandingkan dengan tahun 2014.
Sebuah pertumbuhan kedatangan pengunjung juga terlihat dari Taiwan 12%, India 7% dan
Korea Selatan 7%. Dalam hal pengeluaran, pertumbuhan pasar utama bagi penerimaan
pariwisata adalah Jepang, yang tumbuh 6%, dan Inggris, yang tumbuh 4%.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan
perjudian dan dua resor kasino disebut Integrated Resorts dibangun di Marina South dan Pulau
Sentosa tahun 2005. Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong,
Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi
kawasan yang lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial.
Makanan juga dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang
diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura
meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.
Di Singapura terdapat objek-objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh para
wisatawan. Orchad Road adalah salah satu icon wisata di Singapura, khususnya wisata belanja.
Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita akan menemukan banyaknya bangunan mall seperti
Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya dan lainnya yang berdiri dengan megah, outlet-outlet
atau butik yang menjual bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti Gucci,
Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya.
Selain Orchard Road, tempat lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung
ke Singapura adalah Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah pulau yang merupakan
tempat atau pusat hiburan di Singapura. Di Sentosa Island wisatawan dapat menikmati
pemandangan pantai, taman petualangan yang diberi nama Sentosa Adventure Park dimana di
taman ini, wisatawan bisa menikmati permainan flying fox dan permainan treetop rope course
atau jembatan yang terbuat dari tali untuk menghubungkan pohon yang satu dengan pohon
lainnya dan juga permainan rock climbing wall, Disney Wonderland dan yang paling baru
Patung Lilin yang menyerupai artis-artis dunia.
Salah satu tempat wisata baru di Singapura adalah Resort World Sentosa. Integrated
Resort ini dibangun untuk melengkapi wahana-wahana yang sudah ada sebelumnya di Sentosa
Island. Di tempat ini wisatawan dapat menemukan Casino, Hotel, Pusat perbelanjaan dan
Universal Studios Singapura yang merupakan wahana atau taman bermain bertemakan film-film
Hollywood produksi Universal Studios. Tempat wisata lainnya di Singapura adalah Patung
Merlion. Patung Merlion yang merupakan simbol negara Singapura ini berada di pusat kota
Singapura.
D. Regulation
Ada 3 titik masuk ke Singapura, yaitu :
1. Changi Airport (Penerbangan dari seluruh dunia)
2. Harbour Front Centre (Dari Batam menggunakan kapal Ferry)
3. Woodlands Checkpoint (Dari Malaysia)
Saat melakukan perjalanan Foreign Case Study penulis masuk Singapura melalu jalur darat
dari Johor Bahru atau JB Central, Malaysia yang berbatasan langsung dengan Woodlands
Checkpoint, Singapura. Kedua negara ini langsung dihubungkan oleh jembatan Caouseaway
Bridge sepanjang 1.2 km. Jalur ini dapat dijadikan jalur alternatif masuk Singapura, yaitu
melalui Bandara Senai yang terhubung langsung dari Jakarta.
Pemeriksanaan dan proses masuk ke Singapura sangat ketat, karna memang negara
tersebut benar-benar mengutamakan keamanan. Jika ada seseorang yang mencurigakan akan di
arahkan langsung ke tempat atau ruang khusus untuk di Interogasi.

5
Pilihan transportasi menuju Singapura antara lain seperti : Bus, kereta api, taxi,
menggunakan mobil pribadi, sepeda motor, sepeda, bahkan jalan kaki. Transportasi paling
umum digunakan adalah dengan menggunakan bus. Jika wiasatawan ingin langsung menuju ke
terminal tanpa berhenti di setiap halte bus dapat menggunakan Bus CW (Causewaylink) yang
langsung dari terminal ke terminal. Bus CW yang tersedia antara lain :
1. CW 1 : ke Stasiun Kranji (dekat dengan Woodlands CIQ) ongkosnya mungkin cuma RM 1
(sekitar Rp. 4.500).
2. CW 2 : ke Queen Street Terminal (sudah pusat kota dan tidak jauh ke daerah Bugis Street)
3. CW 5 : ke Newton Place (juga pusat kota dan dekat dengan Orchard Road, Ongkos untuk
CW 2 dan CW 5 sama, yakni RM 2,4 (Rp. 8.400).
Untuk melakukan perjalanan wisata, wisatawan telah disediakan peta dan brosur di
Tourism Information yang terdapat di Woodlands Checkpoint. Selain memudahkan wisatawan
dalam melakukan perjalanan wisata, ini berguna untuk mendapatkan gambaran umum peta
transportasi MRT juga terdapat informasi tentang semua tempat wisata populer yang patut
dikunjungi selama berlibur di Singapura. Selain itu umumnya di setiap brosur yang ada terdapat
potongan kupon atau voucher yang dapat digunakan untuk mendapatkan harga diskon puluhan
persen di beberapa tempat wisata, hotel maupun tempat makan/ restoran.
Hampir semua tempat populer Di Singapura dapat dicapai dengan transportasi umum baik
MRT, monorail maupun bus umum. Setelah mendapatkan peta dapat dipelajari jalur mana yang
hendak dipilih dan di stasiun MRT mana sebaiknya transfer atau bertukar kereta. Dan jangan
lupa di Singapura air mineral mahal, sebaiknya bawa botol sendiri atau botol isi ulang dalam
melakukan perjalanan wisata, karena di beberapa tempat di Singapura telah disediakan kran air
yang dapat langsung dikonsumsi.
Untuk melakukan perjalanan wisata Singapura merupakan negara yang memiliki sistem
transportasi publik yang baik. Dengan mengutamakan kenyamanan, tepat waktu dan efisien
sehingga memudahkan wisatawan maupun penduduk lokal mengelilingi Singapore, seperti
Taksi, Bus Kota, Mass Rapid Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT) yang saling
berhubungan dari ujung ke ujung.
Jika bertiga, naik Taksi bisa lebih murah dibandingkan naik MRT jika jarak tempuhnya
jauh. Namun perlu diperhatikan, Taksi di Singapura hanya boleh bertiga dan juga harus berhati-
hati karena Taksi di Singapore juga memberlakukan biaya tambahan di jam-jam tertentu.
Bus kota juga bisa jadi alternative saat mengelilingi Singapura. Dengan menggunakan Bus,
bisa dengan jelas memandangi suasana kota Singapura. Semua pelayanan biaya dan sistem yang
digunakan adalah sama, yaitu dengan menggunakan kartu EZ-Link yang bisa dibeli di stasiun
MRT atau bus. Rute-rute bus Singapura sangat banyak dan dapat dengan mudah ditemui di
setiap halte bus. Ada pula layanan bus malam (Night Rider dan Night Owl) yang beroperasi
mulai pukul 00.00 hingga 02.00 dini hari pada malam-malam akhir pekan dan malam sebelum
hari libur.
Singapura memiliki 2 jenis sistem transportasi berbasis rel yaitu Mass Rapid Transit
(MRT) dan Light Rail Transit (LRT). MRT menjangkau hampir seluruh wilayah Singapura
sementara LRT berfungsi sebagai layanan feeder (pengumpan) bagi MRT yang umumnya
tersedia di kawasan perumahan publik sebagai layanan transportasi jarak dekat serta untuk
mempermudah warga Singapura dalam mengakses MRT. Oleh sebab itu, jalur LRT biasanya
berhubungan dengan salah satu stasiun MRT.
Ada 3 macam cara untuk membeli tiket MRT dan LRT di Singapura :
1. Single Card (Standard Ticket)
Keuntungan membeli Single Card adalah harganya yang murah. Harga tiket tergantung
jauh dan dekatnya. Kekurangannya adalah, kamu harus bolak-balik jika akan naik MRT lagi
karena Single Card hanya bisa di pakai 1 kali perjalanan.
Cara membeli Standard Ticket :
a. Datang ke mesin GTM (General Ticket Machine) yang tersedia di stasiun MRT.
b. Pada layar sentuh, pilih Standard Ticket
c. Akan muncul jalur peta MRT, pilih tujuan kamu

6
d. Pilih jumlah tiket
e. Masukan uang (Tiap mesin beda-beda, ada yang menerima sampai max SGD 10, ada
juga yang hanya SGD 5. Ditahap ini akan muncul nilai uang yang akan di terima oleh mesin,
dan jangan lupa untuk menambah harga tiket dan deposit sekitar SGD 1 yang akan di
kembalikan setelah sampai tujuan)
Jika tidak punya uang pecahan kecil, bisa ke Passenger Service atau konter dekat gate MRT
untuk menukar. Jika ingin mengambil deposit yang ada di tiket, Sesampainya di tujuan tinggal
menuju GTM dan pilih "Return Deposit" dan kemudian masukan kartu ke lubang yang
disediakan.
2. EZ-Link
EZ-Link adalah tiket yang bisa diisi ulang. Tiket berlaku untuk MRT, LRT, dan Bus. EZ-
Link dapat di dapatkan di Ticket Office yang ada di stasiun MRT atau Bus. Siapkan passport
saat membeli EZ-Link. Nilai minimum di EZ-Link adalah SGD 10 dan maksimal SGD 100
(Deposit SGD 5 unrefundable dan SGD 3 refundable), Sisa saldo yang ada di kartu EZ-Link
bisa disimpan untuk kedatangan berikutnya atau diambil kembali.
3. Singapore Tourist Pass (STP)
Kartu ini mirip dengan EZ-Link dan merupakan kartu yang cocok untuk wisatawan dengan
perjalanan 1, 2 atau 3 hari sepuasnya dengan SGD 8 perhari dan deposit SGD 10 yang dapat di
kembalikan asal tidak lebih dari 5 hari. STP tidak bisa digunakan lagi jika sudah melewati batas
hari (Tidak dihitung 24 jam) Cara pembeliannya sama dengan EZ-Link yaitu menuju ke Ticket
Office di stasiun MRT dan bisa diisi ulang.
Dari tata cara melakukan perjalanan di atas Singapura jauh lebih maju, tertata, dan saling
berhubungan. Dibandingkan dengan Indonesia dari proses imigrasi yang kurang ketat, birokrasi
yang buruk, transportasi umum yang kurang memadai, belum teraturnya fasilitas umum dan
aksesbilitas masih menjadi masalah utama yang harus diselesaikan dan diperbaiki oleh
pemerintah dan masyarakat.
E. Culture
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari berbagai
kaum, orang Cina, Melayu, India dan Eropa. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang
unik belum berputik karena tren perkawinan antara kaum tidak berleluasa. Namun, sebuah
kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau 'Baba' wujud akibat
perkahwinan di antara masyarakat Melayu dan Cina pada masa silam. Setiap kaum di Singapura
masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan
adanya pelbagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Cina, Hari Wesak,
Hari Raya Puasa, Hari Raya Haji, Deepavali, Krismas dan Tahun Baru.
F. Behavior
Negara Singapura yang didiami berbagai keturunan pendatang, maka untuk perilaku
penduduk negara Singapura disiplin, kurang sopan dan ramah jika di bandingkan negara
Indonesia.
Ada lima bahasa yang digunakan di Singapura, yaitu bahasa inggris, mandarin, tamil, dan
melayu. Untuk bahasa nasionalnya adalah melayu, akan tetapi masyarakat Singapura dalam
bahasa sehari-hari sebagian besar memakai bahasa inggris, adapun jika di salah satu kampung
semisal China Town maka bahasa yang digunakan biasanya memakai bahasa mandarin.
Masyarakat Singapura berfikir kreatif dan inovatif untuk bertahan hidup. Salah satu kunci
kesuksesan Singapura adalah kedisiplinan tinggi dari penduduknya. Mereka disiplin dalam
menuntut ilmu untuk menguasai teknologi, disiplin dalam menghargai waktu, disiplin dalam
menegakkan hukum dan lain sebagainnya.
Pada umumnya masyarakat Singapura tinggal di rumah susun, flat, dan apartement, dengan
sebagian masyarakatnya untuk berangkat kerja ataupun berpergian memakai transportasi umum
seperti MRT. Negara ini juga terkenal dengan ketertibanya, seperti tertib mengantri, mematuhi
lalu lintas dijalan dan tepat waktu. Sehingga hal tersebut membentuk sebuah etika dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Singapura

7
Singapura terkenal dengan kotanya yang bersih, hijau dan indah yang selalu masuk
kedalam top teen kota/ negara terbersih di dunia. Masyarakat Singapura sangat tertib dalam
menjaga kebersihan, hal ini didukung juga oleh pemerintah dalam menyediakan tempat dan
fasilitas serta hukum yang tegas dalam menjaga kebersihan kota. Sehingga menjaga kebersihan
lingkungan sudah membudaya dalam diri masyarakat Singapura yang menyebabkan efek
domino bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat Singapura terkenal dengan budaya kerjanya tingkat kepedulian masyarakatnya
tinggi, dari toleransi antar agama dan etnis, kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
G. Lifestyle
Gaya hidup masyarakat Singapura jauh berbeda dengan masyarakat Indonesia pada
umumnya, masyarakat Singapura lebih disiplin dalam hal apapun. Pada siang hari masyarakat
lebih banyak bekerja dan pada malam hari bagi mereka waktu untuk bersantai.
Kehidupan di Singapura cenderung bebas dibandingkan Indonesia seperti menikah sesama
jenis, bermesra-mesraan ditempat umum, minum alkohol ditempat umum dan banyak klub-klub
malam.
Masyarakat Singapura rata-rata individualis, hal ini dapat dirasakan penulis ketika berada
di Singapura. Penulis tidak melihat orang bertegur sapa saat duduk berdekatan maupun di jalan,
mereka lebih sibuk dengan pekerjaan atau kepentingannya sendiri-sendiri.
H. Konsep Pariwisata Singapura
Strategi pemerintah Singapura dalam rangka meningkatkan kembali kunjungan wisatawan
asal Indonesia pasca krisis ekonomi global tahun 2008 dilakukan dengan strategi ruang lingkup
Internal dan Eksternal. Strategi internal dijalankan dengan program khusus pemerintah
Singapura melalui program BOOST (Building On Opportunities to Strengthen Tourism).
Sedangkan strategi diplomasi bisnis (eksternal) dijalankan lewat Microsite YourSingapore yang
dibuat khusus untuk mengakses informasi mengenai pariwisata Singapura dan juga melalui
Representatif Offices of Singapore Tourism Board (kantor perwakilan STB). Keterkaitan yang
saling menguntungkan diantara keduanya tersebut adalah dimana strategi internal melalui
BOOST ikut membantu pendanaan terhadap para pelaku bisnis pariwisata yang ada diluar
Singapura dan untuk pengembangan fitur yang ada pada situs website Yoursingapore.
Sementara strategi eksternal yang dilakukan dengan berdiplomasi dalam bidang bisnis
khususnya pariwisata ikut membantu mempromosikan pariwisata demi kemajuan industri
pariwisata Singapura itu sendiri.
Tindakan di bawah BOOST termasuk kampanye pemasaran taktis, serta peningkatan skema
bantuan pengembangan kerja sama dengan para pemimpin mitra industri pariwisata. Peluncuran
dan rencana program BOOST itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Minat Wisatawan dengan mengarahkan wisatawan sampai ke Singapura
2. Peningkatan dukungan pendanaan untuk bisnis
3. Meningkatkan pertumbuhan dan kinerja pariwisata
4. Warga Singapura ikut menjadi "duta pariwisata”
5. Meningkatkan Kemitraan demi Masa Depan dengan bekerja sama untuk membangun
sektor pariwisata yang lebih kuat.
Dunia mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia bersama
dengan Hongkong, Korea Selatan dan Cina. Pertumbuhan negara ini sangat cepat, khususnya
dalam sektor perekonomian, perdagangan dan industri. Sektor-sektor tersebut didukung oleh
Industri pariwisata Singapura. Industri pariwisata Singapura dikelola oleh pemerintah melalui
Singapore Tourism Board. Selain bertugas untuk mengelola Industri pariwisata, Singapore
Tourism Board juga mempromosikan bidang Pendidikan dan Kesehatan.
I. Pariwisata Perkotaan Singapura
Secara lebih luas pariwisata perkotaan dapat didefinisikan sebagai bentuk umum dari
pariwisata yang memanfaatkan unsur-unsur perkotaan (bukan alam) dan segala hal yang terkait
dengan aspek kehidupan kota (pusat pelayanan dan kegiatan ekonomi) sebagai daya tarik
wisata.

8
Konsep pariwisata perkotaan berkembang seiring dengan perkembangan pariwisata
perkotaan di seluruh dunia. Konsep pariwisata perkotaan yang saat ini berkembang di dunia
sedikitnya ada enam konsep, yaitu tourist-historic city, cultural city, resort city, fantasy city,
creative city, dan urban ecotourism. Menurut penulis, sesuai dengan kunjungan perjalanan ke
Singapura dalam program FCS, dari enam konsep diatas ada empat destinasi yang cocok
sebagai pariwisata perkotaan di Singapura yaitu Cultural City, Resort City, Fantasy City, dan
Urban Ecoturism sebagai berikut :
1. Cultural City ( kota budaya )
Konsep kota budaya seringkali diidentikkan dengan kota sejarah atau kota heritage.
Konsep kota budaya jauh lebih luas dibandingkan dengan kota sejarah atau heritage.
Komponen-komponen kota yang menjadi daya tarik wisata utama bagi kota-kota budaya adalah:
1) museum dan wisata heritage, 2) distrik-distrik budaya (pecinan, kampung arab), 3)
masyarakat etnis, 4) kawasan hiburan, 5) wisata ziarah, 6) trail sastra (Richards dan Wilson,
2007: 61).
a. Museum dan Wisata Heritage
1) Singapore River
Singapore River adalah sungai yang mengalir dari Central Area menuju ke Lautan. Singapore
River menyimpan sejarah panjang Singapura. Pada jaman dahulu daerah Singapore River
adalah desa nelayan. Kemudian berkembang menjadi pelabuhan terkenal yang menjadi tempat
singgah para saudagar dari luar negeri. Dari pelabuhan inilah negara Singapura berkembang
ekonominya. Di pelabuhan ini terjadi pertukaran barang dagangan dari seluruh penjuru dunia.
Sekarang daerah Singapore River tetap menjadi pusat perdagangan dengan gedung-gedung
bertingkat di sekitarnya. Ada dua jembatan terkenal, yaitu Elgin Bridge, dan Cavenagh Bridge.
2) Merlion Statue
Jika berkunjung atau berwisata ke Singapura ada yang kurang ketika tidak berfoto Patung
Merlion. Patung ini berada tepat di Singapore River, berbentuk mermaid atau duyung dan
berkepala lion atau singa ini tidak hanya sebagai penghias ruang saja. Patung ini telah menjadi
Ikon utama Singapura dan sebagai peringatan atas Sang Nila Utama.
b. Distrik-distrik Budaya
Singapura sebagai negara multietnis mengakibatkan pertumbuhan kampung,distrik dan wilayah
yang membentuk satu wilayah etnis tertentu. Dan wilayah tersebut mempunyai daya tarik wisata
tersendiri, seperti :
1) China Town
Daerah ini merupakan pusat segala barang-barang yang memiliki ciri khas budaya China. Mulai
dari baju khas cina untuk wanita yang biasa disebut cheongsam hingga toko obat China yang
menjual segala macam obat khas China. Juga tidak ketinggalan restaurant Chinese food yang
menawarkan hidangan yang sangat menggugah selera. Para pedagang China menjajakan barang
mereka dari lantai dasar ruko-ruko dari masa sebelum perang yang tetap menarik, mulai dari bal
kain sutra yang lembut dan perhiasan emas sampai kaus dan kerajinan tradisional Singapura.
Selain itu juga ada banyak pedagang kaki lima yang menjual bermacam-macam barang, mulai
dari souvenir yang murah, camilan atau jajanan sehari-hari dan masih banyak barang unik
lainnya.
Di salah satu ujungnya, dapat di temukan Chinatown Point, untuk pakaian dengan harga murah
dan perabotan rumah tangga. Di ujung yang lain (Smith Street), akan disuguhi jalanan yang
penuh jajanan lezat. Bagi yang tertarik dengan perhiasan emas, berkunjunglah di toko-toko
perhiasan Cina di sepanjang South Bridge Road.
2) Kampung Arab atau Glam
Kampung Arab berasal dari pohon Glam, yang dulu banyak tumbuh di Arab Street. Arab Street
adalah pusat masyarakat Muslim di mana dahulu menjadi tempat penjualan utama dari tutup
kepala laki-laki Muslim (songkok), kitab suci Al’Quran, sajadah dan tekstil. Saat ini,
kebanggaan utama dari Kampong Glam dan Arab Street adalah tekstil. Bal-bal kain sifon, sutra,
katun georgette dan kain mewah lainnya memenuhi trotoar, dalam corak warna bagai pelangi.
Daerah ini juga terkenal untuk batik dari Indonesia dan Malaysia, kain buatan tangan yang

9
sangat indah dengan metode pencelupan lilin dan biasanya dijual sepanjang sarung. Batik cetak
mesin dengan rancangan tradisional juga tersedia dalam satuan meter atau dalam bentuk celana
pendek, baju santai, dasi, taplak meja dan berbagai barang jadi lainnya. Makanan yang terkenal
dari kampung Arab adalah Nasi Biryani dan Teh Tariknya.
Terletak di North Bridge Road. Di daerah ini terletak Mesjid Sultan (Sultan Mosque) dan Malay
Heritage Centre. Daerah ini merupakan perkampungan orang arab.
3) Bugis Street
Bugis Street yang terletak di antara Rocchor, Victoria, dan Queen Street. Bugis Street terkenal
sebagai salah satu pusat perbelanjaan murah di Singapura. Disana juga terdapat Bugis Junction
yang menyediakan berbagai makanan dan minuman halal.
4) Litle India
Adalah kampung dari etnis India, terletak di Serangoon Road. Terkenal dengan wisata Kuil Sri
Veeramakalliaman dan pusat perbelanjaan Mustafa Center.
c. Wisata Hiburan
1) Gardens by the Bay
Pertunjukan ini dapat disaksikan pada malam hari secara gratis, dengan nama pertunjukanya
Supertree Grove dengan latar belakang Hotel Marina Bay.
2) Marina Bay Sands
Marina Bay Sands merupakan kompleks mal dan hotel mewah, casino, pusat hiburan,
pertunjukan, convention and exhibition hall. Di dalam mal Marina Bay Sands yang super
megah, juga terdapat butik-butik dari brand ternama dunia, berbagai restoran kelas dunia,
casino, ice skating rink seluar 600 meter persegi, dimana ukurannya sama dengan skating rink
legendaris di Rockefeller Center, New York City. Belum lagi di bagian tengah mal terdapat
semacam sungai buatan, dimana wisatawan bisa naik gondola seperti di hotel dan casino The
Venetioan Macao, di Macau.
Marina Bay Sands menjadi tempat yang menyenangkan untuk hangout atau bersantai di
sela-sela acara wisata ke singapura, tidak harus berkunjung di salah satu kafe mahalnya, tapi
bisa juga di area pelataran luar yang langsung menghadap ke Singapore River, dengan view
gedung-gedung di pusat bisnis Singapura dan The Fullerton Hotel. Untuk menikmati sore dapat
menikmatinya di Waterfront Promenade.
Di promenade ini juga, jika malam telah menjelang, wisatawan bisa menyaksikan show
gratis Wonder Full-Light & Water Spectacular. Wonder Full adalah satu pertunjukan efek visual
yang menampilkan atraksi cahaya, laser, dipadukan dengan efek visual dan media air. Show ini
berlangsung sekitar 13 menit dan disajikan sebanyak dua kali setiap malamnya, jam 8 dan 9.30
malam. Untuk di akhir pekan, Jumat dan Sabtu ada extra show pada jam 11 malam.
Uniknya adalah, Wonder Full-Light & Water Spectacular ini ternyata terdiri dari 2 show
yang berbeda. Jadi wisatawan tidak bisa menyaksikan pada saat yang bersamaan. Jadi kalau
wisatawan menyaksikan show dari area Waterfront Promenade Marina Bay Sands, berarti yang
sedang wisatawan saksikan adalah Water Show-nya. Sementara kalau wisatwana melihat Light
Show-nya, bisa menyaksikan dari area di seberang perairan Marina Bay Sands, seperti dari
sekitar gedung Esplanade.
2. Resort City
Resort City adalah Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di
tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai yang berada di daerah
perkotaan. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada
hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
Saat melakukan perjalanan FCS penulis mengunjungi salah satu destinasi wisata, yaitu
Singapore Rivers yang di tempat tersebut beragam dan berbagai macam resort serta hotel
mewah yang megah, seperti Swissotel Merchant Court Singapore, Park Hotel Clarke Quey, dan
yang terkenal serta menjadi ikon adalah Marina Bay Sands Hotel yang berada di Marina Bay
Sands. Di sekitar Singapore Rivers dan Marina Bay Sands tersebut memang diperuntuhkan
untuk bangunan Resort dan Hotel.
3. Fantasy City

10
Konsep kota fantasi muncul pada akhir abad ke-19 di Amerika (Page, 2003: 44) di Amerika.
Konsep yang paling terkenal adalah Hannigan Fantasy City. Hannigan (1998 dalam Page, 2003:
44-45) mengidentifkasi enam karakteristik Fantasy City:
a. Fokus pada themocentricity, didasarkan pada tema yang ditentukan.
b. The city is aggressively branded, tercermin dari strategi pemasaran dan produk-produknya.
c. Day and night operation is a common feature, tidak seperti pusat perbelanjaan yang
operasi waktu siangnya besar.
d. Modularisation of products, di mana keberagaman komponen dirangkai untuk
menghasilkan berbagai pengalaman yang lebih luas.
e. Solipsisicity, dimana kota secara ekonomi, budaya, dan fisik terpisah dan terisolasi dari
lingkungan sekitarnya dalam suatu ‘kota ilusi’.
f. Postmodernity, di mana kota dibangun dengan teknologi simulasi, realitas virtual, dan
sensasi pertunjukan. Kota menarik sumber inspirasi utama dari model Disney, yang secara
luas ditiru. Model Disney memunculkan konsep gambar-gambar bergerak dan taman
hiburan ke dalam dunia fantasi menggunakan teknologi yang menciptakan kondisi
hiperrealitas.
Dengan kriterian seperti diatas Universal Studio Singapura adalah Fantasy City. Universal
Studios Singapore dibuka pada bulan Januari 2010, merupakan wahana bermain Universal
Studios yang pertama kali dibuka di wilayah Asia Tenggara, dan merupakan yang kedua di
wilayah Asia setelah Universal Studios Japan. Taman bermain bertema film-film terkenal
Hollywood produksi Universal Studios ini berlokasi di Pulau Sentosa, Singapura. Dapat
ditempuh dengan menggunakan monorel.
Ada beberapa wahana antara lain, The Lost World, Far and Away, New York, Sci-Fi City,
Hollywood Boulevard, Madagascar, Ancient Egypt. Taman ini juga dilengkapi 30 restoran dan
konter makanan, serta 20 kios cendera mata.
Harga tiket mulai S$ 32 (untuk tiket manula), S$ 48 (anak-anak) S$ 66 (tiket satu hari
dewasa) hingga S$ 118 (dewasa, untuk 2 hari kunjungan). Wisatwan juga dapat sekedar berfoto
atau berjalan-jalan mengelilingi sekitar taman Universal Studio dan berfoto di bola dunia
Universal Studio dengan gratis.
4. Urban Ecotourism
Urban ecotourism merupakan konsep pariwisata perkotaan yang berwawasan lingkungan
[11]. Konferensi Internasional tentang Urban Ecotourism pada tahun 2004 menghasilkan
deklarasi tentang urban ecotourism. Isi deklarasi tersebut menyatakan bahwa urban ecotourism
dikembangkan untuk tujuan:
a. Memulihkan dan mengkonservasi warisan alam dan budaya, termasuk lanskap alam dan
keanekaragaman hayati dan juga budaya asli.
b. Memaksimalkan manfaat lokal dan melibatkan masyarakat kota sebagai pemilik, investor,
tamu, dan pemandu.
c. Memberikan pembelajaran kepada pengunjung dan penduduk tentang lingkungan, sumber
daya heritage, serta keberlanjutan.
d. Mengurangi jejak ekologis.
Urban Ecotourism ini dapat ditemukan disepanjang Singapore Rivers. Contoh Raffles
Hotel, dibangun tahun 1887, terlihat anggun dalam warna putihnya, sangat khas bangunan masa
kolonial Inggris. Di sepanjang waterfront Singapore River, barisan rumah-rumah tua tiga lantai
(kini restoran dan klub) membentuk kawasan wisata terkenal Boat Quay.
J. Peran Pemerintah
Peran pemerintah sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri di negaranya.
Strategi pembangunan yang diterapkan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah, dapat
menjadi kekuatan bagi industri untuk terus bergerak maju atau justru menjadi hambatan. Salah
satu strategi yang dapat dilakukan Pemerintah adalah selalu cermat melihat perubahan-
perubahan yang terjadi diluar negaranya dan mencari jalan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan domestik yang dimiliki agar tetap dapat terus bertahan dan menjadi pemimpin dalam
persaingan internasional.

11
Pemerintah Singapura aktif berjuang dengan berbagai cara untuk memajukan
perekonomiannya termasuk memajukan sektor jasa yang salah satu diantaranya adalah jasa
transportasi udara. Meski dihadang berbagai memiliki berbagai keterbatasan internal, dan
mengalami beragam tantangan yang datang luar, pemerintah negara ini sangat ulet untuk terus
membangun negaranya.

4. Penutup
Dari penjelasan di atas menunjukan negara Singapura memiliki pariwisata yang maju
dibandingkan negara Indonesia. Dalam segi transportasi Singapura sudah memadahi untuk
mencakup berbagai wilayah di Singapura.
Pemerintah Singapura berperan aktif dalam membangun ekonomi pariwisata tersebut.
Usaha pemerintah Singapura untk mempromosikan ke berbagai negara dengan strategi internal
dijalankan program khusus pemerintah Singapura melalui program BOOST (Building On
Opportunities to Strengthen Tourism). Sedangkan strategi diplomasi bisnis (eksternal)
dijalankan lewat Microsite YourSingapore yang dibuat khusus untuk mengakses informasi
mengenai pariwisata Singapura dan juga melalui Representatif Offices of Singapore Tourism
Board (kantor perwakilan STB).
Selain itu Singapura ditempati keturunan pendatang dari berbagai kaum, orang Cina,
Melayu, India dan Eropa. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah bagi pariwisata Singapura.
Pariwisata Singapura indentik modern dan menjaga kedisiplinan dari berbagai segi
kebersihan dan gaya hidup. Hal ini dapat dirasakan penulis ketika melakukan kunjungan ke tiga
negara, Malaysia, Singapura, dan Thailand, pada tanggal 16 s/d 23 Mei 2016 dengan pemilihan
Singapura sebagai bahan laporan perjalanan.
Untuk mengembangkan pariwisata Indonesia seperti negara Singapura dapat dilihat dari
sumber daya manusia. Gaya hidup sebaiknya ditingkatkan lagi dalam segi pemikiran untuk
demi mengembangkan peran dari masyarakat.
Pemerintah Indonesia seharusnya fokus dalam menggembangkan sumber daya manusia
seperti pendidikan dan transportasi diberbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah Indonesia seharusnya memperbaiki program-program khusus untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia sehingga memenuhi target yang ditentukan.

Daftar Pustaka

[1]. Data Foreign Case Study, 8 – 14 Februari 2016 di Singapura.


[2]. Irawati, N., & Prakoso, A. A. (2016). Terapan Brand “Jogja Istimewa” terhadap Pengembangan
Pariwisata Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Yogyakarta. Jurnal
Kepariwisataan, 10(3), 65-80.
[3]. Soeroso, A., & Susilo, Y. S. (2009). The Economics of Quality: An Attempt to Support Sustainable
Food Security in DIY Province. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 9(2), 143-155.
[4]. Isdarmanto, I. (2018). ANALISIS POTENSI PANTAI GLAGAH SEBAGAI EKOWISATA
UNGGULAN DI KABUPATEN KULON PROGO. Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 1-12.
[5]. Nugraha, B. S., Putri, L. P., & Suprihanto, J. (2018). Krayan Heart of Borneo: Indonesian Potential
Tourism Destination Enjoyed by Malaysia. KnE Social Sciences, 3(5), 118-129
[6]. Syamsu, M. N., & Putrisari, M. B. (2016). Community Based Ecotourism Development of Sebangau
National Park in Central Kalimantan Indonesia. International Journal of Tourism and Hospitality
Study, 1(1).
[7]. Soeroso, A. (2006). Valuing Borobudur Heritage Area in a Multi-attribute Framework
Environmental Economic Perspective and Its Ecotourism Management Policy
Implications. Unpublished PhD Dissertation (in Indonesian). Yogyakarta: Gadjah Mada
University.
[8]. Triyono, J., Damiasih, D., & Sudiro, S. (2018). Pengaruh Daya Tarik dan Promosi Wisata terhadap
Kepuasaan Pengunjung Kampoeng Wisata di Desa Melikan Kabupatean Klaten. Jurnal
Kepariwisataan, 12(1), 29-40.
[9]. Ben, S. M. (2010). Paradigma Baru Pariwisata Sebuah Kajian Filsafat. Yogyakarta: Kaukaba.

12
[10]. Wibisono, H. K. (2013). PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF ILMU FILSAFAT
(Sumbangannya bagi Pengembangan Ilmu Pariwisata di Indonesia) (Doctoral dissertation,
Universitas Gadjah Mada).
[11]. Isdarmanto, I. (2016). Analysis Strategy of Tourism Development at Kalibiru, Kulon Progo as A
Leading Tourist Attracction in Yogyakarta Special Region. Jurnal Kepariwisataan, 10(3), 1-12.

13

Anda mungkin juga menyukai