Anda di halaman 1dari 14

SOAL

KKD2

KETERAMPILAN :

1. Anamnesa keluhan digesti


2. Pemeriksaan abdomen
3. Anamnesa keluhan neurologis
4. Anamnesa keluhan kulit
5. Anamnesa THT

SOAL

1. Kasus : seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari
yang lalu.
Tugas : lakukan anamnesa
Data :

Nama Tn. (nama sesuai PS)


Usia 35 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan guru
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama Nyeri perut kanan bawah
• Sejak kapan/onset sejak 3 hari yang lalu dan semakin memberat sejak 6 jam
yang lalu nyeri dirasakan sampai ulu hati.
• Lokasi perut kanan atas
• Durasi/frekuensi nyeri terus menerus semakin lama semakin kuat
• Karakteristik nyeri dirasakan terus menerus menusuk
• Progresi semakin memberat sejak 2 hari yang lalu
• Skala nyeri (bila perlu) skala 8
• Yang memperparah nyeri semakin bertambah bila batuk atau ada pergerakan
• Yang mengurangi posisi berbaring
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini minum paracetamol tetapi tidak berkurang
• Keluhan lain Pasien merasakan mual dan muntah ± 5x/hari, berisi air
bercampur makanan, sebanyak ¼ gelas aqua sekali muntah
Demam sejak 3 hari yang lalu.
Pasien tidak BAB sejak 3 hari yang lalu.
BAK tidak nyeri, tidak berdarah, berwarna kuning jernih,
riwayat keluar batu (-).
Riwayat nyeri pinggang (-), Riwayat nyeri panggul (-),
Riwayat nyeri yang menjalar ke punggung (-).
Riwayat penyakit dahulu
• penyakit relevan tidak ada
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol tidak
• Rokok tidak
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

Hasil pemeriksaan fisik

KU: tampak kesakitan berbaring dengan kaki kanan sedikit fleksi


BB : 65 kg TB 165 cm
Tanda Vital: TD: 130/90 mmHg; N: 128 /menit; R: 20 /menit; t: 38,6 OC
Kepala/leher: mata sklera tidak ikterik. Konjungtiva tidak anemis
Toraks: dalam batas normal
Abdomen:
Inspeksi : Perut tampak datar
Palpasi : Nyeri tekan dan nyeri lepas Mc Burney, Rovsing sign (-), Blumberg sign (-),
massa (-), muscle rigidity (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok kuadran kanan bawah (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Psoas Sign (+), obturator sign (+)
Ekstremitas:dalam batas normal

Diagnosa kerja : appendisitis akut

DD : ulkus peptikum perforasi , divertikulosis Meckel

2. Kasus : seorang laki-laki usia 57 tahun datang ke klinik dengan keluhan perut membesar sejak
3 bulan yang lalu
Tugas : Lakukan anamnesa

Nama Tn. (nama sesuai PS)


Usia 57 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan petani
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir SMP
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama perut membesar
• Sejak kapan/onset sejak 3 bulan yang lalu perlahan-lahan semakin membesar
dan bertambah tegang
• Lokasi seluruh perut
• Durasi/frekuensi -
• Karakteristik perut membesar dan tegang
• Progresi perlahan-lahan semakin membesar
• Skala nyeri (bila perlu) -
• Yang memperparah -
• Yang mengurangi posisi berbaring
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini
• Keluhan lain Pasien juga merasakan nyeri ulu hati sejak 1 bulan dan
semakin memberat 3 hari yang lalu, nyeri seperti menusuk,
ada mual dan muntah setiap habis makan, berisi air
bercampur makanan, sebanyak 1/2 gelas aqua sekali muntah,
tidak ada darah. Pasien tidak nafsu makan. Pasien merasa
lemas sejak 2 minggu lalu, ada bengkak pada kedua tungkai
bawah sejak 6 minggu yang lalu. BAB warna hitam seperti
aspal dengan konsistensi lunak, BAK berwarna seperti air
teh. Mata tampak kuning sejak 1 bulan yang lalu.
tidak ada sesak nafas, tidak ada riwayat trauma

Riwayat penyakit dahulu


• penyakit relevan tidak ada
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol sering sejak remaja meminum arak tradisional karena budaya,
2-3 x tiap minggu sebanyak 2 gelas
• Rokok 1 bungkus/hari
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

Hasil pemeriksaan fisik :

KU: tampak sakit sedang


kesadaran : compos mentis
BB : 69 kg TB 165 cm
Tanda Vital: TD: 110/80 mmHg; N: 98 /menit; R: 20 /menit; t: 37 OC
Kepala/leher: mata sklera ikterik. Konjungtiva anemis
Toraks: ginekomastia. Jantung paru dalam batas normal
Abdomen:
Inspeksi : distensi
Palpasi : Nyeri tekan pda regio hipokondrium dan epigastrium, hepar dan lien sulit
dievaluasi.
Perkusi : undulasi (+), shifting dullness (+), traube space redup
Auskultasi : Bising usus redup
Ekstremitas: edema pada kedua tungkai bawah

Diagnosa Kerja : sirosis hepatis

DD : hepatitis kronis aktif, hepatoma


3. Kasus : Veruca vulgaris

Nama : Bpk. Eko


Umur : 37 tahun
Alamat : Jl. Veteran no. 17 Banjarmasin
Pekerjaan : Pekerja Kantoran
Keluhan Utama : Kutil pada tangan
Riwayat Penyakit
Sekarang
Onset : 2 bulan yang lalu
Frekuensi -
Sifat muncul : Pelan-pelan
Durasi : 2 bulan
Sifat keluhan : Awalnya ada luka gores kecil pada telunjuk kanan
di dekat kutil tetapi setelah sembuh malah muncul
benjolan bulat, kasar permukaannya, tidak gatal.
Sering di korek agar hilang tetapi malah meyebar
ke ibu jari tangan kirinya, ukuran tidak sampai 1
cm, benjolan hanya satu di setiap jari yang terkena
Lokasi : Pada jari telunjuk kanan dan ibu jari kiri
Hubungan dengan : -
fisiologis
Akibat terhadap aktivitas : Keluhan kosmetik (kurang percaya diri saat
bekerja karena dikira kutilan oleh teman kerja)
Upaya yang dilakukan : -
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat penyakit serupa : -
Riwayat penyakit lain : -
Riwayat penyakit : -
keluarga
Keluhan penyerta : -
Pertanyaan pasien : Kalau kutil biasanya di potong atau di cungkil
apakah bisa dok? kata teman dulu dia seperti itu
cara menghilangkan nya














4. Kasus : VARICELLA

Nama : Sesuai nama probandus


Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Atu-atu Pelaihari
Pekerjaan : Pelajar SMA
Keluhan Utama : Benjolan berisi cairan di seluruh tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang
Mulai kapan : Sekitar 3-4 hari yang lalu
Berapa sering : Baru pertama kali
Sifat muculnya : mendadak
Durasi : Menetap sejak pertama kali muncul
Awalnya ada benjolan-benjolan di daerah dada, lalu menyebar ke seluruh
Lokasi :
badan, kemudian tangan dan seluruh tubuh
Sifat keluhan : Badan deman, disertai gatal-gatal, tubuh terasa lemas
Perubahan kulit : Benjolan berisi cairan, ukuran sekitar 0,3 cm, warna kemerahan
Hub dgn fisiologis : Tidur sedikit terganggu karena gatal, nafsu makan berkurang
Akibat terhadap
: Tidak hadir di sekolah
aktivitas
Upaya yang
: Minum obat penurun panas, baru kali ini ke dokter
dilakukan
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit serupa : Tidak pernah seperti ini sebelumnya
Penyakit lain : Pasien tidak pernah sakit yang parah, hipertensi (-), DM (-)
Riwayat penyakit Riwayat anggota keluarga di sangkal pasien, teman sebangku di sekolah
:
keluarga mengalami hal serupa
Riwayat pengobatan : Obat penurun panas dan bedak gatal
Pertanyaan pasien : Apakah benjolan-benjolan ini bisa hilang ?
Sifat Lesi Jumlah : multiple
Onset : perlahan-lahan
Ukuran : sekitar 0,3-0,5 cm
Bentuk : bulat
:
Warna : kemerahan
Permukaan : licin
Konsistensi : lunak
Keluhan gatal (+) nyeri (+)
Diagnosis banding - Varicella
:
- Impetigo
- Herpes simplex
Diagnosis kerja : Varicella


5. Kasus : Tinea Cruris

IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. Doni
Umur 30 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Alamat Jln. Kuripan, veteran no 25 Banjarmasin
Pekerjaan Pegawai Swasta
Keluhan utama Rasa gatal pada daerah selangkangan ( lipatan paha )
Lokasi pertama keluhan Lokasi pertama muncul di daerah lipatan paha kanan dan kiri
muncul dan menyebar ke sekitarnya. Gatal dan kemerahan di tempat
awal masih ada dan tidak mengalami kesembuhan.
Sifat keluhan Keluhan gatal menetap, pasen mengeluh timbul gatal
terutama saat berkeringat sehingga pasien sering
menggaruknya.
Perubahan kulit Kulit berwarna merah, permukaannya kasar, sebesar koin
Riwayat penyakit dahulu Riwayat pernah menderita seperti ini sekitar kurang lenih
setahun yang lalu.
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pengobatan Pernah mencoba memakai salep, tetapi tidak ingat apa
namanya. Setelah memakai salep tersebut, keluhan tidak
berkurang.
Riwayat kebiasaan Sering menggunakan celana jeans yang agak ketat
HASIL PEMERIKSAAN : KULIT, KUKU, RAMBUT, DAN MUKOSA
INSPEKSI
-Jumlah Multiple (banyak)
-Lokasi Lipatan paha kanan dan kiri
-Warna Kemerahan/ eritematosa
-Permukaan Permukaan kasar, kering, menimbul, tepi aktif, central healing
-Konsistensi -
-Distribusi lesi Regional
-Bentuk/susunan lesi Bentuk bulat tidak teratur dengan susunan lesi polisiklik
-Batas lesi Sirkumskripta (berbatas tegas)
-Ukuran lesi Numular ( Sebesar koin, tetapi kemudian bertambah
-Efloresensi primer & sekunder disekitarnya )
-Onset Makula eritem, skuama halus, papul eritema, macula
-Keluhan: gatal/nyeri hiperpigmentasi

Sejak 1 bulan yang lalu, perlahan - lahan
Hanya gatal
Pertanyaan yang harus Apa penyakit saya berbahaya ya dok? Soalnya saya takut
dimunculkan dok.

Diagnosis Banding Tinea cruris, Eritrasma, Kandidiasis
Diagnosis Kerja Tinea cruris












6. Kasus : migrain

Nama Ny. (nama sesuai PS)


Usia 35 tahun
Jenis kelamin perempuan
Pekerjaan guru
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama nyeri kepala
• Sejak kapan/onset sejak 1 hari yang lalu dan semakin memberat.
• Lokasi kepala sebelah kanan
• Durasi/frekuensi nyeri terus menerus semakin lama semakin kuat selama
kurang lebih 4 jam sudah
• Karakteristik nyeri dirasakan seperti berdenyut. Ada aura visual
• Progresi semakin memberat
• Skala nyeri (bila perlu) skala 8
• Yang memperparah nyeri semakin bertambah bila bersin atau berubah posisi
• Yang mengurangi dibawa tidur berkurang sedikit
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini minum paracetamol tetapi tidak berkurang
• Keluhan lain tidur agak terganggu, tidak dapat beraktivitas

Riwayat penyakit dahulu


• penyakit relevan beberapa kali mengalami hal yang sama, sudah sejak usia 18
tahun. Dalam 1 bulan terjadi gejala yang sama
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol tidak
• Rokok tidak
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

Hasil pemeriksaan fisik :

KU: tampak sakit sedang


kesadaran : compos mentis
BB : 69 kg TB 165 cm
Tanda Vital: TD: 110/80 mmHg; N: 98 /menit; R: 20 /menit; t: 36 OC
Kepala/leher: dbn
Toraks: Jantung paru dalam batas normal
Abdomen: dbn
Ekstremitas: dbn
Pemeriksaan visus : normal 6/6
Pemeriksaan nervus craniales I-XII: normal

Diagnosa kerja : Migren


DD : tension headache, cluster headache

7. Kasus : Seorang anak dibawa ibunya ke IGD karena kejang 2 jam yang lalu

Nama An. ronaldo


Usia 8 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Pendidikan kelas 2 SD

Nama orang tua madonna


Pekerjaan IRT
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir SMA
Alamat Komplek griya permai
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama Kejang
• Sejak kapan/onset sekitar 2 jam yang lalu kejang mendadak
• Lokasi dimulai dari tangan, kaki, wajah, lalu menyebar ke bagian
tubuh lain di sisi yang sama di sebelah kanan
• Durasi/frekuensi kejang kira-kira 2 menit
• Karakteristik gerakan tonik, kemudian klonik, kesadaran baik, setelah
kejang pasien sadar, namun agak bingung dengan
kondisinya. Setelah kejang pasien merasa nyeri ototnya
• Progresi terus menerus
• Skala nyeri (bila perlu) -
• Yang memperparah -
• Yang mengurangi -
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini
• Keluhan lain

Riwayat penyakit dahulu


• penyakit relevan sudah 3 kali mengalami hal yang sama, sudah sejak usia 7
tahun. Sudah pernah diberi obat pada waktu kejang pertama
dan kedua, tapi sejak 6 bulan ini tidak mengonsumsi obat lagi
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol tidak
• Rokok tidak
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

KU: tampak sakit sedang


kesadaran : compos mentis
BB : 20 kg TB 110 cm
Tanda Vital: TD: 110/80 mmHg; N: 98 /menit; R: 20 /menit; t: 36 OC
Kepala/leher: dbn
Toraks: Jantung paru dalam batas normal
Abdomen: dbn
Ekstremitas: dbn
Pemeriksaan visus : normal 6/6
Pemeriksaan nervus craniales I-XII: normal

Diagnosa kerja : Epilepsi partial sederhana


DD : epilepsi partial komplek, epilepsi generalisata
8. Kasus : seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari
yang lalu.
Tugas : lakukan anamnesa
Data :

Nama Tn. (nama sesuai PS)


Usia 35 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan guru
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama Nyeri perut kanan bawah
• Sejak kapan/onset sejak 3 hari yang lalu dan semakin memberat sejak 6 jam
yang lalu nyeri dirasakan sampai ulu hati.
• Lokasi perut kanan atas
• Durasi/frekuensi nyeri terus menerus semakin lama semakin kuat
• Karakteristik nyeri dirasakan terus menerus menusuk
• Progresi semakin memberat sejak 2 hari yang lalu
• Skala nyeri (bila perlu) skala 8
• Yang memperparah nyeri semakin bertambah bila batuk atau ada pergerakan
• Yang mengurangi posisi berbaring
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini minum paracetamol tetapi tidak berkurang
• Keluhan lain Pasien merasakan mual dan muntah ± 5x/hari, berisi air
bercampur makanan, sebanyak ¼ gelas aqua sekali muntah
Demam sejak 3 hari yang lalu.
Pasien tidak BAB sejak 3 hari yang lalu.
BAK tidak nyeri, tidak berdarah, berwarna kuning jernih,
riwayat keluar batu (-).
Riwayat nyeri pinggang (-), Riwayat nyeri panggul (-),
Riwayat nyeri yang menjalar ke punggung (-).
Riwayat penyakit dahulu
• penyakit relevan tidak ada
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol tidak
• Rokok tidak
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

Hasil pemeriksaan fisik

KU: tampak kesakitan berbaring dengan kaki kanan sedikit fleksi


BB : 65 kg TB 165 cm
Tanda Vital: TD: 130/90 mmHg; N: 128 /menit; R: 20 /menit; t: 38,6 OC
Kepala/leher: mata sklera tidak ikterik. Konjungtiva tidak anemis
Toraks: dalam batas normal
Abdomen:
Inspeksi : Perut tampak datar
Palpasi : Nyeri tekan dan nyeri lepas Mc Burney, Rovsing sign (-), Blumberg sign (-),
massa (-), muscle rigidity (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok kuadran kanan bawah (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Psoas Sign (+), obturator sign (+)
Ekstremitas:dalam batas normal

Diagnosa kerja : appendisitis akut

DD : ulkus peptikum perforasi , divertikulosis Meckel


10. Kasus : seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan nyeri
telinga.
Tugas : lakukan anamnesa
Data :

Nama An. Ronaldo


Usia 30 tahun
Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan pelajar
Status pernikahan -
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama Nyeri telinga kanan
• Sejak kapan/onset Sejak 4 hari yang lalu nyeri telinga kanan berdenyut
• Lokasi Telingan kanan
• Durasi/frekuensi nyeri hilang timbul dengan intensitas berbeda
• Karakteristik nyeri dirasakan seperti ditusuk
• Progresi semakin memberat sejak 2 hari yang lalu
• Skala nyeri (bila perlu) skala 4
• Yang memperparah Tidak ada
• Yang mengurangi Tidak ada
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini minum paracetamol tetapi tidak berkurang
• Keluhan lain Pasien merasakan pilek dan tenggorokan sakit sejak 6 hari
yang lalu. Ada demam sejak 3 hari yang lalu.
Agak kurang mendengar sejak timbul rasa nyeri di telinga
Riwayat penyakit dahulu
• penyakit relevan tidak ada
• tindakan bedah/terapi tidak ada
lain
Riwayat penyakit
keluarga
Riwayat pribadi
(relevan)
• Alkohol tidak
• Rokok tidak
• Narkoba tidak
• Seksual tidak
• Alergi obat tidak
• Kebiasaan makan biasa saja

Hasil pemeriksaan fisik

KU:
BB :
Tanda Vital: TD: 130/90 mmHg; N: 128 /menit; R: 20 /menit; t: 38,6 OC
Kepala/leher:
Toraks: dalam batas normal
Abdomen:
Inspeksi : Perut tampak datar
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
Ekstremitas:dalam batas normal

Pemeriksaan status lokalis THT

Organ Dextra Sinistra


Telinga
- Auricula Normotia Normotia
- Liang telinga Discharge (-), darah (-), bengkak (-), Discharge (-), darah (-), bengkak (-),
Lapang Lapang
- Serumen (-) (-)
- Membran Hiperemis (+),retraksi (-) Bulging (-), Hiperemis (-)Bulging (-),retraksi (-
timpani cone of light tampak pada jam 5, )cone of light arah jam 7
putih ke abu-abuan, perforasi (-), Putih ke abu-abuan, perforasi (-),
Hidung
- Bentuk Simetris Simetris
- Mukosa Hiperemis (-), Hiperemis (-),
- Cavum nasi sekret (-), massa (-) Lapang sekret (-), massa (-) Lapang
- Concha Eutrophy, edema (-), hiperemis (-) Eutrophy, edema (-), hiperemis (-)
- Septum nasi Deviasi (-), dislokasi (-) Deviasi (-), dislokasi (-)
- Polip (-) (-)
Tenggorokan
- Tonsil T1-T1
- Dinding Hiperemis (+)
faring
- Uvula Hiperemis (-)

Diagnosa kerja : Otitis media Akut Stadium Hiperemis Auris Dextra

DD: Otitis media akut stadium perforasi, otitis eksterna

Anda mungkin juga menyukai