Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

TUGAS PRAKTIKUM 3
MATA KULIAH SITEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
(SMK3)

STUDI KASUS : (RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA)

Tim Penyusun :

Universitas/ Institusi
No. Nama NIM
Pengutus
1. YONI DWI JATMIKO 1652010002 UNMER MADIUN
2. EDI PRANOTO 1752010001 UNMER MADIUN
3. NUR KHOLIS A. P. 1752010043 UNMER MADIUN
4. SISKA SUSANTI 1752010045 UNMER MADIUN
5. ANDY FERYNDRA DWI C. 1852010020 UNMER MADIUN

DISUSUN SEBAGAI SYARAT PEMENUHAN NILAI PRAKTIKUM MATA KULIAH


SITEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)

PROGRAM KREDENTIAL MIKRO MAHASISWA INDONESIA


UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2021

1|Hal
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
TUGAS PRAKTIKUM 3
MATA KULIAH SITEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
(SMK3)

STUDI KASUS : (RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA)

Tim Penyusun :

Universitas/ Institusi
No. Nama NIM
Pengutus
1. YONI DWI JATMIKO 1652010002 UNMER MADIUN
2. EDI PRANOTO 1752010001 UNMER MADIUN
3. NUR KHOLIS A. P. 1752010043 UNMER MADIUN
4. SISKA SUSANTI 1752010045 UNMER MADIUN
5. ANDY FERYNDRA DWI C. 1852010020 UNMER MADIUN

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. SETIYO DARU CAHYONO, ST., MT,. CEIA IPM

PROGRAM KREDENTIAL MIKRO MAHASISWA INDONESIA


UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2021

2|Hal
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
INFORMASI UMUM ................................................................................................................................... 4
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
A. Formulir Hazard Identification Risk Asessment and Risk Control (HIRARC)........................ 5
B. Formulir Job Safety Analysis (JSA) ............................................................................................. 6
BAB II ........................................................................................................................................................... 8
A. Organisasi Tanggap Darurat ......................................................................................................... 8
B. Prosedur Tanggap Darurat............................................................................................................ 9
C. Inspeksi Keselamatan .................................................................................................................... 9
BAB III ........................................................................................................................................................ 10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 10
B. SARAN ........................................................................................................................................... 10
DAFTAR REFERENSI............................................................................................................................. 11

3|Hal
INFORMASI UMUM
Didirikan sejak akhir tahun 2005 oleh PT. Griya Husada Utama Sejahtera diatas tanah
seluas 4.998 M2. Dan mulai beroperasional sejak bulan Mei 2006, sesuai dengan Surat
Keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur tanggal 03 Oktober 2018
nomor : 445/2818/102.4/2018 tentang Hasil Vasitasi Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
Griya Husada Madiun. kemudian dikeluarkan Surat Keputusan dari Kepala Pengurus PERSI
Jawa Timur tanggal 10 September 2018 nomor 853/PERSI.Jt/Sek/XII/2018 perihal Hasil
Visitasi Perizinan Rumah Sakit Griya Husada Madiun. Serta mendapatkan Surat
Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun tanggal 16
Oktober 2018 nomor 503/3845/401.103/2018.

Terletak di Jl. Mayjend. Pandjaitan no. 22 Madiun, Kel. Banjarejo, Kec. Taman.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 51 TT. Sarana penunjang lain yang
dimiliki oleh RS. Griya Husada Madiun adalah Instalasi Farmasi, Laboratorium dan
Radiologi. Dengan jumlah keseluruhan karyawan medis dan non-medis Per Januari 2020
sebanyak 161 karyawan, Rumah sakit berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan
berkesinambungan dengan sebisa mungkin memutar jadwal shift dan melaksanakan system
On-Call untuk kasus-kasus darurat.

4|Hal
BAB I
PERENCANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

A. Formulir Hazard Identification Risk Asessment and Risk Control (HIRARC)

5|Hal
B. Formulir Job Safety Analysis (JSA)

Nama Perusahaan : Rumah Sakit Tanggal :


Griya Husada Madiun No. JSA :
Nama Pekerjaan : Perawat Pengawas :
Nama Pekerja : Departemen : Instalasi Gawat Darurat

No. Tahap Pekerjaan Potensi Bahaya Upaya Pengendalian Tanggung Jawab

1 Proses pengambilan  Fisik menggunakan jarum suntik  APD dan standar prosedur Perawat
sampel darah dan luka tusuk jarum suntik operasional

 Biologi kontak dengan pasien dan  APD dan standar prosedur Perawat
tertular dengan penyakit menular operasional
(HIV/AIDS, hepatitis)
 Perilaku, tidak menggunakan APD  APD dan standar prosedur Perawat
dan luka tusuk dan mudah tertular operasional
penyakit menular HIV/AIDS,
hepatitis.
 Ergonomi membungkuk saat  Standar Prosedur Perawat
pengambilan darah pasien (postur Operasional
janggal) dan nyeri otot atau low
back point
2 Penusukan jarum ke vena  Fisik menggunakan jarum suntik  APD dan standar prosedur Perawat
dan luka tusuk jarum suntik operasional

 Biologi kontak dengan darah pasien  APD dan standar prosedur Perawat
dan tertular dengan penyakit operasional
menular (HIV/AIDS, hepatitis)
 Perilaku, tidak menggunakan APD  APD dan standar prosedur Perawat
dan luka tusuk dan mudah tertular operasional

6|Hal
penyakit menular HIV/AIDS,
hepatitis.
 Ergonomi membungkuk saat  Standar Prosedur Perawat
pengambilan darah pasien (postur Operasional
janggal) dan nyeri otot atau low
back point
3 Merapikan alat  Fisik terdapat alat suntik yang terbuka  APD, safety box dan Perawat
dan luka tusuk jarum standar prosedur
operasional
 Biologi terpapar darah dan tertulat  APD, safety box dan Perawat
penyakit HIV/AIDS, hepatitis. standar prosedur
operasional

7|Hal
BAB II
OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

A. Organisasi Tanggap Darurat

8|Hal
B. Prosedur Tanggap Darurat
 Selama proses desain, sebelum memulai Pekerjaan, asesmen harus dilakukan
menggunakan Form PCRA
 Setelah asesmen selesai, harus direview oleh PPI, K3 dan IPSRS (PJ masing-masing
kontrol). Setelah disetujui, Pekerjaan dapat dilanjutkan / proyek dapat diiklankan . (Hasil
asesmen menjadi bagian Dokumen Kontrak).
 Tergantung Kelas Tindakan Pencegahan untuk salah satu dari tiga Kontrol, asesmen
tambahan, persetujuan, dan tindakan pencegahan mungkin diperlukan.
 Pekerjaan dapat dilanjutkan setelah semua langkah telah dilaksanakan.
 Pekerjaan dimonitor sesuai kebutuhan melalui semua tahapan.
 Ketika selesai, Proyek ditutup dengan menyelesaikan dan membuat laporan
 Pimpinan proyek harus memelihara dokumentasi yang lengkap.
 Dalam keadaan darurat di mana pekerjaan harus segera dilakukan, semua tindakan
pencegahan harus diikuti.

C. Inspeksi Keselamatan
1. PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN STAF
 Skrining dan Pemeriksaan berkala
 Pencegahan penularan infeksi kpd staf
 Penyediaan sarana kewaspadaan standar
 Pemberian imunisasi
 Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja (tertusuk jarum)
 Pengobatan dan atau Konseling urgen & non urgen

2. PEMERIKSAAN KESEHATAN
 Dilakukan pada awal bekerja
 Dilakukan secara berkala
 Khusus untuk karyawan terpajan :
o Suhu tubuh dipantau 2x/hari untuk petugas yang merawat pasien Flu Burung
o Bila timbul demam, petugas dipindah tugaskan perawatan, dan harus menjalani
uji diagnostik
o Jika penyebab tidak dapat diidentifikasi, dianjurkan petugas mendapat
pengobatan antiviral

3. PEMBERIAN IMUNISASI
 Imunisasi Hepatitis B
 Pemberian vaksin Flu Musiman yang dianjurkan WHO  jika kontak
dengan pasien penyakit menular melalui udara (airborne)
 Kadar antibodi protektif perlu diperiksa 2 - 4 minggu setelah vaksinasi

4. PENYEDIANAN SARANA /FASILITAS


 Alat Pelindung Diri (APD) harus tersedia cukup di ruang perawatan dan
tindakan.
 Indikasi pemakaian dan cara melepaskan APD harus dipahami dengan baik
oleh petugas

9|Hal
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Di masa pandemic sekarang, Rumah Sakit Griya Husada adalah salah satu Rumah sakit
yang menjadi rujukan Pasien covid penerapan K3 yg telah dilakukan cukup baik tetapi perlu
perbaikan dan peningkatan yg lebih baik lagi di beberapa sektor , penanganan yang bisa
nenimbulkan gejala seperti virus covid dll juga harus diberikan informasi yg mendetail serta
bahaya lain nya yang mengancam Pasien, Perawat, Dokter dan seluruh pengunjung Rumah
Sakit.

B. SARAN
1. Terkait Assesment yg telah dilakukan bisa dilakukan pendetailan dalam tiap tiap item
pekerjaan yg dilakukan.
2. Penjelasan Prosedur tanggap bencana agar ditambahkan.

10 | H a l
DAFTAR REFERENSI
https://rsghmadiun.com

11 | H a l
JOB SAFETY ANALYSIS
PRAKTIKUM 3
RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA MADIUN (JSA)
KELOMPOK 2
Universitas/ Institusi
No. Nama NIM
Pengutus
1. YONI DWI JATMIKO 1652010002 UNMER MADIUN
2. EDI PRANOTO 1752010001 UNMER MADIUN
3. NUR KHOLIS A. P. 1752010043 UNMER MADIUN
4. SISKA SUSANTI 1752010045 UNMER MADIUN
5. ANDY 1852010020 UNMER MADIUN
RUMAH SAKIT
GRIYA HUSADA Informasi Umum

MADIUN Didirikan sejak akhir tahun 2005 oleh PT. Griya Husada Utama Sejahtera
diatas tanah seluas 4.998 M2. Dan mulai beroperasional sejak bulan Mei
2006, sesuai dengan Surat Keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur tanggal 03 Oktober 2018 nomor
: 445/2818/102.4/2018 tentang Hasil Vasitasi Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit Griya Husada Madiun. kemudian dikeluarkan Surat
Keputusan dari Kepala Pengurus PERSI Jawa Timur tanggal 10 September
2018 nomor 853/PERSI.Jt/Sek/XII/2018 perihal Hasil Visitasi Perizinan
Rumah Sakit Griya Husada Madiun. Serta mendapatkan Surat
Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota
Madiun tanggal 16 Oktober 2018 nomor 503/3845/401.103/2018.
Terletak di Jl. Mayjend. Pandjaitan no. 22 Madiun, Kel. Banjarejo, Kec.
Taman. Rumah sakit ini memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 51 TT.
Sarana penunjang lain yang dimiliki oleh RS. Griya Husada Madiun adalah
Instalasi Farmasi, Laboratorium dan Radiologi. Dengan jumlah
keseluruhan karyawan medis dan non-medis Per Januari 2020 sebanyak
161 karyawan, Rumah sakit berusaha memberikan pelayanan yang
terbaik dan berkesinambungan dengan sebisa mungkin memutar jadwal
shift dan melaksanakan system On-Call untuk kasus-kasus darurat.
Hazard Identification Risk Asessment and Risk Control
Job Safety Analisys
No. Tahap Pekerjaan Potensi Bahaya Upaya Pengendalian Tanggung Jawab

1 Proses pengambilan sampel darah  Fisik menggunakan jarum suntik dan  APD dan standar prosedur Perawat
luka tusuk jarum suntik operasional

 Biologi kontak dengan pasien dan  APD dan standar prosedur Perawat
tertular dengan penyakit menular operasional
(HIV/AIDS, hepatitis)

 Perilaku, tidak menggunakan APD dan  APD dan standar prosedur Perawat
luka tusuk dan mudah tertular penyakit operasional
menular HIV/AIDS, hepatitis.

 Ergonomi membungkuk saat  Standar Prosedur Operasional Perawat


pengambilan darah pasien (postur
janggal) dan nyeri otot atau low back
point

2 Penusukan jarum ke vena  Fisik menggunakan jarum suntik dan  APD dan standar prosedur Perawat
luka tusuk jarum suntik operasional

 Biologi kontak dengan darah pasien dan  APD dan standar prosedur Perawat
tertular dengan penyakit menular operasional
(HIV/AIDS, hepatitis)

 Perilaku, tidak menggunakan APD dan  APD dan standar prosedur Perawat
luka tusuk dan mudah tertular penyakit operasional
menular HIV/AIDS, hepatitis.

 Ergonomi membungkuk saat  Standar Prosedur Operasional Perawat


pengambilan darah pasien (postur
janggal) dan nyeri otot atau low back
point

3 Merapikan alat  Fisik terdapat alat suntik yang terbuka  APD, safety box dan standar Perawat
dan luka tusuk jarum prosedur operasional

 Biologi terpapar darah dan tertulat  APD, safety box dan standar Perawat
penyakit HIV/AIDS, hepatitis. prosedur operasional
Organisasi Tanggap Darurat
Kesimpulan

Di masa pandemic sekarang, Rumah Sakit Griya Husada adalah salah satu Rumah sakit yang
menjadi rujukan Pasien covid penerapan K3 yg telah dilakukan cukup baik tetapi perlu
perbaikan dan peningkatan yg lebih baik lagi di beberapa sektor , penanganan yang bisa
nenimbulkan gejala seperti virus covid dll juga harus diberikan informasi yg mendetail serta
bahaya lain nya yang mengancam Pasien, Perawat, Dokter dan seluruh pengunjung Rumah
Sakit.
Saran

• Terkait Assesment yg telah dilakukan bisa dilakukan pendetailan dalam tiap


tiap item pekerjaan yg dilakukan.
• Penjelasan Prosedur tanggap bencana agar ditambahkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai