M. Adrian Tugas Pertemuan 9
M. Adrian Tugas Pertemuan 9
Pengertian Supervisi Pendidikan Secara etimologis, istilah Supervisi diambil dari perkataan bahasa
inggris supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Ditinjau sisi morfologisnya, supervisi
dapat dijelaskan menurut bentuk kata. Supervisi terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih,
visi berarti lihat, titik, awasi. Supervisor atau pengawas dianggap jabatan yang secara ideal diduduki
oleh seseorang yang mempunyai keahlian di bidangnya. Kelebihan dan keunggulan bukan saja dari
segi kedudukan, melainkan pula dari segi skiil yang dimilikinya.
- Fungsi Menurut Arikunto (2006:13) sedikitnya ada tiga fungsi supervisi yaitu : 1. Sebagai kegiatan
meningkatkan mutu pembelajaran. 2. Sebagai pemicu atau penggerak terjadinya perubahan pada
unsur-unsur yang terkait dengan pembelajaran. 3. Sebagai kegiatan memimpin dan membimbing.
- Tujuan Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru
dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan
tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
III. Prinsip-prinsip Supervisi Adapun prinsip-prinsip positif supervisi menurut Tahalele (1979) adalah:
a. Ilmiah, yaitu dilaksanakan secara sistematis, objektif, dan menggunakan instrumen. Sistematis,
maksudnya berurut dari masalah satu ke masalah berikutnya secara runtut.
b. Kooperatif, artinya terdapat kerja sama yang baik antara supervisor dan guru.
e. Progresif, artinya dilaksanakannya maju selangkah demi selangkah namun tetap mantap.
f. Inovatif, yang berarti mengikhtiarkan pembaruan dan berusaha menemukan hal-hal baru dalam
supervisi.
h. Memberikan kesempatan kepada supervisor dan guru untuk mengevaluasi diri mereka sendiri,
dan menemukan jalan pemecahan atas kekurangannya.
IV. Sasaran Supervisi Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk
supervisi:
V. Kenapa Supervisi Perlu Dilakukan Supandi (1986:252), menyatakan bahwa ada dua hal yang
mendasari pentingnya supervisi dalam proses pendidikan. a) Perkembangan kurikulum merupakan
gejala kemajuan pendidikan. Perkembangan tersebut sering menimbulkan perubahan struktur
maupun fungsi kurikulum. b) Pengembangan personel, pegawai atau karyawan senantiasa
merupakan upaya yang terus-menerus dalam suatu organisasi. Pengembangan personal dapat
dilaksanakan secara formal dan informal.
VI. Teknik-Teknik Supervisi Teknik supervisi adalah cara-cara yang di gunakan dalam melakukan
supervisi. Ada bermacam-macam teknik yang dapat di gunakan dalam supervisi Pendidikan.
Pemilihan dan Penggunaan suatu teknik supervisi di tentukan oleh tujuan yang hendak di capai,
masalah yang di hadapi, dan Lingkungan yang memungkinkan berlangsungnya supervisi. Secara garis
besar Teknik supervise dapat di bedakan menjadi dua yakni Individual dan kelompok.
VII. Supervisi Klinis Supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran
melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intesif
terhadap penampilan pembelajarannya dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.