2021
Alhamdulillah puji dan syukur penyusun panjatkan khadirat Allah Swt. yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan modul ini yang berjudul “Unsur
Golongan Transisi Periode Keempat” .
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia, serta untuk membantu
peserta didik dalam pemahaman tentang materi ini. Sesuai dengan kebutuhan siswa, maka modul ini
disusun dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan bahan ajar ini, penyusun telah mempertimbangkan isi dan tujuan dari
materi yang ditulis berdasarkan kepada ciri ilmu kimia yaitu berlandaskan praktik dan eksperimen.
Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terpadu, berdasarkan jenjang pendidikan.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tentang unsur golongan transisi periode
keempat. Kelebihan modul ini, pembaca dapat melihat keterkaitan materi ini dengan kehidupan
sehari-hari. Pembahasan yang disampaikan disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan siswa.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk itu
penyusun membuka saran dan kritik membangun. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................................... iv
A. Unsur Golongan Transisi Periode Keempat................................................................................................. 7
B. Sifat Fisika................................................................................................................................................................. 7
1. Sifat Logam...................................................................................................................................................... 7
2. Titik Leleh dan Titik Didih........................................................................................................................ 8
3. Sifat Magnetik................................................................................................................................................. 8
4. Jari-Jari Atom.................................................................................................................................................. 8
5. Ion Berwarna.................................................................................................................................................. 9
C. Sifat Kimia................................................................................................................................................................. 9
1. Kereaktifan..................................................................................................................................................... 9
2. Pembentukan Ion Kompleks.................................................................................................................... 9
D. Kelimpahan Unsur Golongan Transisi Periode Keempat di Alam...................................................10
E. Manfaat Unsur Golongan Transisi Periode Keempat............................................................................13
Tokoh Penting................................................................................................................................................................ 18
Rangkuman Materi....................................................................................................................................................... 18
Latihan Soal........................................................................................................................................................................ 1
Kunci Jawaban................................................................................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan Transisi adalah unsur-unsur golongan
B, dimulai dari IB - VIIB dan VIII. Sesuai dengan pengisian elektron pada subkulitnya, unsur ini
termasuk unsur blok d, yaitu unsur-unsur dengan elektron valensi yang terletak pada subkulit d dalam
konfigurasi elektronnya.
Unsur transisi pada periode 4 meliputi Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Krom (Cr),
Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn).
Konfigurasi Elektron Logam Transisi Periode 4 dapat dilihat pada tabel berikut :
B. Sifat Fisika
1. Sifat Logam
Selain seng, logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini lebih
memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom logam transisi. Ikatan
kovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan
demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan
utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar
listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.
3. Sifat Magnetik
• Paramagnetik, dimana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada
elektron yang tidak berpasangan pada orbital d-nya.
Contoh (Skandium) :
• Diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh
elektron pada orbital d-nya berpasangan.
Contoh (Seng) :
• Feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat.
Contoh (Besi) :
Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik.
Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik. (Brady, 1990: 698).
4. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke kanan. Hal ini
dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak yang dapat memperkecil
gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih menjauhi inti
atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar.
5. Ion Berwarna
Tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama menyebabkan timbulnya
warna pada ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih
tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum terisi
penuh menyebabkan elektron pada subkulit itu menyerap energi cahaya, sehingga elektronnya
tereksitasi dan memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna cahaya yang
dapat dipantulkan pada saat kembali ke
keadaan dasar. Misalnya Ti₂+ berwarna ungu, Ti₄+ tidak berwarna, Co₂+ berwarna merah muda,
Co₃+ berwarna biru, dan lain sebagainya.
C. Sifat Kimia
1. Kereaktifan
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial
elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut
dalam asam kecuali tembaga. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur
nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen.
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam
dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan
ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia
pasangan elektron).
Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi
pada pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
Skandium (Sc)
Titanium (Ti)
Unsur ini terdapat dalam mineral rutile (TiO ₂) yang terdapat dalam bijih besi sebagai ilmenit
(FeTi)₂O₃ dan ferrotitanate (FeTiO₃) juga terdapat dalam karang, silikat, bauksit batubara, dan
tanah liat.
Vanadium (V)
Bijih utama dari kromium di alam adalah kromit (FeO.Cr ₂O₂) dan sejumlah kecil dalam
kromoker.
Mangan (Mn)
Bijih utamanya berupa pirolusit (batu kawi) (MnO ₂), dan rodokrosit (MnCO₃) dan
diperkirakan cadangan Mn terbesar terdapat di dasar lautan.
Besi (Fe)
Besi adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi
jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk mineral
(bijih besi), seperti hematite (Fe₂O₃), siderite (FeCO₃), dan magnetite (Fe₃O₄).
Kobalt (Co)
Kobalt terdapat di alam sebagai arsenida dari Fe, Co, Ni, dan dikenal sebagai smaltit
(NiCOFeAs₂), kobaltit (CoFeAsS) dan eritrit (Co₃(AsO₄)2.8H₂O).
Gambar 1.13 Smaltit Gambar 1.14 Kobaltit Gambar 1.15 Eritrit
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti pirit
(FeS₂), kalkopirit (CuFeS₂), bornit (Cu₃FeS₃), kuprit (Cu₂O), melakonit (CuO), malasit
(CuCO₃.Cu(OH)2).
Seng (Zn)
Seng terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende/sfalerit (Zn,Fe)S, sebagai
senyawa karbonat kalamin (ZnCO₃), dan senyawa silikat seperti hemimorfit
(ZnO.ZnSiO₃.H₂O).
Skandium (Sc)
Sekitar 20 kg (dalam bentuk Sc₂O₃) skandium digunakan setiap tahun di Amerika Serikat
untuk membuat lampu intensitas tinggi. Skandium iodida yang dicampur ke dalam lampu wap
raksasa akan menghasilkan sumber cahaya buatan kecekapan tinggi yang menyerupai cahaya
matahari dan membolehkan salinan warna yang baik untuk kamera televisi.
Digunakan sebagai :
a. Badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada temperatur tinggi tidak
mengalami perubahan kekuatan (strength).
b. Bahan katalis dalam industri polimer polietilen.
c. Pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik.
d. Katalis pada industri polimer.
e. Bahan struktural terutama dalam mesin jet, karena mesin jet memerlukan massa yang
ringan tetapi stabil pada suhu tinggi.
Vanadium (V)
a. Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi
seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi.
b. Untuk membuat logam campuran.
c. Oksida vanadium (V₂O₅) digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat
dengan proses kontak.
d. Umumnya digunakan untuk paduan dengan logam lain seperti baja tahan karat dan baja
untuk peralatan berat karena sifatnya merupakan logam putih terang, relatif lunak dan liat,
tahan terhadap korosif, asam, basa, dan air garam.
Gambar 2.3 Per Mobil berbahan Vanadium
Kromium (Cr)
Mangan (Mn)
a. Mangan Oksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai
dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.
b. Banyak digunakan untuk paduan logam dan membentuk baja keras yang digunakan untuk
mata bor pada pemboran batuan.
Besi (Fe)
a. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang
digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase). Baja aliase, yaitu baja spesial yang
mengandung unsur tertentu sesuai dengan sifat yang diinginkan. Salah satu contoh baja
yang terkenal adalah stainless steel, yang merupakan baja tahan karat.
b. Sebagai logam, besi memiliki kegunaan paling luas dalam kehidupan, seperti untuk
konstruksi atau rangka bangunan, landasan, untuk badan mesin dan kendaraan, tool kit
mobil, untuk berbagai peralatan pertanian, bangunan dan lain-lain.
Gambar 2.6 Berbagai jenis Besi Konstruksi Bangunan
Kobalt (Co)
a. Kobalt tahan terhadap udara, sehingga banyak digunakan untuk pelapis logam.
b. Digunakan sebagai katalis, untuk paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan
magnet permanen.
c. Garam kobalt telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru
brilian yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik, dan lapis email gigi.
d. Kobalt digunakan secara hati-hati dalam bentuk klorida, sulfat, asetat, dan nitrat karena
telah dibuktikan efektif dalam memperbaiki penyakit kekurangan mineral tertentu pada
binatang. Tanah yang layak mengandung hanya 0.13 – 0.30 ppm kobalt untuk makanan
binatang.
Nikel (Ni)
a. Digunakan sebagai komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan campuran dari
Ni, Fe, dan Cr.
b. Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam.
c. Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk barang perhiasan.
d. Logam rasein (paduan Ni, Al, Sn, Ag) untuk barang perhiasan.
e. Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat.
Gambar 2.8 Pemanas Listrik berbahan Nikel
Tembaga (Cu)
a. Banyak digunakan sebagai rangkaian atau peralatan listrik, kabel listrik, dan untuk
paduan logam.
b. CuSO₄ (terusi) banyak digunakan untuk larutan elektrolit dalam sel elektrokimia,
campuran terusi dan Ca(OH)2 dengan sedikit air dapat digunakan memberantas kutu dan
jamur.
c. Tembaga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kabel listrik,
bahan uang logam, untuk bahan mesin pembangkit tenaga uap dan untuk aloi.
Seng (Zn)
Tokoh Penting
William Gregor merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang lahir pada 25
Desember 1761 dan meninggal pada 11 Juni 1817 di usia 55 tahun.
William Gregor memulai analisis kimiawi mineral Cornice yang sangat akurat. Pada tahun
1817, ia menemukan logam tak dikenal yang dinamakan manaccanite. Kemudian ia menemukan apa
yang sekarang dikenal sebagai titanium dan menganalisis menaccanite dan menemukan logam yang
sama di dalamnya.
Titanium diklasifikasikan sebagai logam transisi dan merupakan unsur paling melimpah
kesembilan di kerak bumi. Titanium dapat ditemukan di batuan beku atau sedimen.
Rangkuman Materi
1) Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai sifat-sifat yang khas. Sifat-sifat khas unsur
transisi periode keempat antara lain:
Bersifat logam, maka sering disebut logam transisi.
Bersifat logam, maka mempunyai bilangan oksidasi positif dan pada umumnya lebih dari
satu.
Banyak di antaranya dapat membentuk senyawa kompleks.
Pada umumnya senyawanya berwarna.
Beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai katalisator.
2) Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsurunsur golongan B,
dimulai dari IB – VIIB dan VIII. Sesuai dengan pengisian elektron pada subkulitnya, unsur ini
termasuk unsur blok d, yaitu unsur-unsur dengan elektron valensi yang terletak pada subkulit d
dalam konfigurasi elektron.
a. Elektrolisis-reduksi-pemekatan-
pemanggangan
b. Reduksi-elektrolisis-pemanggangan-
pemekatan
c. Pemekatan-reduksi-pemanggangan-
elektrolisis
d. Pemanggangan-reduksi-pemekatan-
elektrolisis
e. pemekatan-pemanggangan-reduksi-
Reaksi yang terjadi pada peleburan besi pada elektrolisis
tanur tinggi adalah….
9. Tembaga dibuat dari bijihnya dengan cara
a. 1,2 & 3 pemanggangan, reaksi yang tepat adalah….
b. 1, 2, & 4
c. 2,3 & 4
d. 2,3 & 5
e. 2,4 & 5
a. oksidator
b. reduktor
c. reactor
d. katalisator
e. reaktan
(5) Bahan agar menjadi bercahaya 11. Kuningan Merupakan salah satu jenis
aliasi logam….
Yang merupakan fungsi dari titanium
adalah…. a. Sn dengan Cu
b. Zn dengan Cu
a. 1 dan 2 c. Ag dengan Cu
b. 2 dan 3 d. Zn dengan Ni
c. 3 dan 4 e. Ni dengan Cr
12. Berikut ini yang bukan merupakan mineral 17. Berdasarkan perbedaan sifat unsur maka
yang mengandung bijih besi adalah…. seng dapat digunakan sebagai logam
pelindung karena dengan udara …
a. Hematit
b. Magnetit a. Tidak dapat bereaksi
c. Siderit b. Membentuk seng oksida
d. Rutil c. Membentuk seng karbonat basa
e. Pirit d. Membentuk seng hidroksida
e. Membentuk asam zinkat
13. Perunggu merupakan aliasi antara….
18. Pada umunya unsur transisi bersifat
a. Tembaga dengan perak paramagnetik. Hal ini disebabkan oleh …
b. Tembaga dengan timah
c. Tembaga dengan zink Elektron terluarnya berada pada subkulit d
d. Emas dengan perak
e. Tembaga dengan alumunium a. Adanya elektron-elektron tidak
berpasangan pada subkulit d
14. Alnico merupakan aliasi dari…. b. Orbital-orbital pada subkulit d terisi
penuh elektron
a. Al, Ni dan Co c. Semua unsur transisi bersifat logam
b. Al, N dan Co d. Adanya perpindahan elektron pada
c. Al, Ni dan C subkulit d yang tidak penuh
d. Al, N, dan C
e. Ag, Ni dan Co 19. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, Zn
dianggap tidak termasuk unsur logam transisi
15. Nikel Krom merupakan paduan logam karena Zn …
dari….
a. Terletak pada golongan IB
a. Fe, Cr dan Zn b. Bersifat amfoter
b. Fe, Co dan Ni c. Mempunyai subkulit 3d yang terisi
c. Fe, Ni dan Cr penuh
d. Fe, Cr dan Cu d. Dapat membentuk ion kompleks
e. Sn, Cu dan Fe e. Mempunyai satu macam bilangan
oksidasi
16. Unsur-unsur berikut yang termasuk unsur
transisi adalah … 20. Pernyataan berikut yang bukan merupakan
sifat unsur transisi adalah …
a. Sr, Sc dan V
b. Ti, Cr dan Br a. Bersifat nonlogam
c. Fe, Co dan Na b. Mempunyai beberapa bilangan
d. Mn, Cu dan Zn oksidasi
e. Mn, Sc dan Si c. Bersifat paramagnetik
d. Dapat membentuk senyawa kompleks
e. Senyawanya berwarna
Essay
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A 11. B
2. B 12. D
3. C 13. B
4. C 14. A
5. A 15. C
6. D 16. D
7. D 17. B
8. E 18. B
9. A 19. C
10. C 20. A
Essay
1). - Bersifat logam dengan titik leleh dan didih yang relatif tinggi
- Unsur-unsur transisi (termasuk periode keempat) berada dalam subkulit d, namun pada deret
lantanida dan aktinida pada subkulit f
- Elektron valensinya (n-1)d^x ns^y (dengan x dan y adalah konstanta elektron yang akan diisi)
2). Tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama menyebabkan timbulnya
warna pada ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih
tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak.
1. Skandium (Sc) berfungsi sebagai bahan dalam pembuatan lampu listrik yang berintensitas
tinggi.
2. Titanium (Ti) digunakan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai benda logam seperti stik
golf dan pesawat terbang yang membutuhkan logam yang kuat namun ringan.
3. Vanadium (V) digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat dan anhidrida maleat,
serta digunakan juga dalam industri keramik dan kaca.
4. Kromium (Cr) digunakan sebagai pigmen dan penyamakan kulit, selain itu juga digunakan
dalam penyepuhan peralatan logam.
6. Besi (Fe) digunakan dalam pembuatan baja, berbagai perangkat elektronik, dan memori
komputer.
7. Kobalt (Co) dan Nikel (Ni) merupakan paduan logam (alloy). Nikel juga dapat digunakan
sebagai bahan campuran stainless steel. Sedangkan kobalt juga bisa digunakan sebagai bahan
sintesis vitamin B-12.
9. Seng (Zn) sebagai logam pelapis anti karat, paduan logam, bahan pembuatan cat putih,
antioksidan dalam pembuatan ban mobil.
4). Tingkat oksidasi yang umum dari Sc sampai Cr adalah +3 dan dari Mn sampai Zn adalah +2.
Logam transisi memiliki tingkat oksidasi tertinggi jika berikatan dengan unsur-unsur yang sangat
elektronegatif seperti O dan F. Pada tingkat oksidasi yang tinggi (+4 ke atas), unsur-unsur transisi
tidak lagi membentuk ion sederhana M–. Sebaliknya, unsur-unsur transisi ini akan membentuk
senyawa kovalen (TiO2, Mn2O7) atau ion poliatom (CrO42-, MnO4–)
5). 10
DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.kemdikbud.go.id/20630/1/Kelas%20XII_Kimia_KD%203.8.pdf
https://apipah.com/mineral-unsur-transisi-periode-keempat.html
https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-skandium/
https://core.ac.uk/download/pdf/11065557.pdf
https://www.pinterpandai.com/vana%C2%ADdium-adalah-unsur-kimia-memiliki-lambang-v-
dan-nomor-atom-23/
https://www.dosenpendidikan.co.id/logam-dan-non-logam-adalah/
http://repositori.kemdikbud.go.id/8038/1/Benda,%20Sifat%20dan%20Kegunaannya.pdf
https://en.wikipedia.org/wiki/William_Gregor
Nama Kelompok
- Fakhriaji Juliansyah
- Muhammad Sofiyulloh