Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Globulin

A. Metode

Gross titrasi menggunakan larutan hayem (HgCl2)

B. Tujuan

Untuk mengukur kadar globulin dalam darah

C. Prinsip

Prinsip pemeriksaan serum sampel diteteskan larutan hayem hingga timbul kekeruhan pertama. Volume
larutan hatem yang digunakan untuk titrasi sebanding dengan jumlah globulin.

D. Alat dan bahan

Alat:

 Tabung serologis
 Tabung venoject
 Pipet pastur
 Pipet TD 2 ml
 Mikropipet
 Sentrifuge

Bahan :

 Serum
 Reagen hayem (HgCl2) : Na2SO4, NaCl, HgCl2, aquadest

E. Prosedur

1. Masukkan 1 ml serum dalam tabung venoject


2. Teteskan larutan hayem dalam serum dengan pipet TD
3. Amati hingga terjadi kekeruhan pertama
4. Bandingkan dengn kekeruhan serum awal
5. Hitung berapa volume larutan hayem yang digunakan pada pipet.

F. Interpretasi hasil

Dengan nilai normal berada pada ambang :

 Harga normal : 1,5 - 2 ml


 Serum : 3,8 - 5,1 g/dL
 Plasma : 38 - 51 g/dL

Kadar globulin yang tinggi dapat mengindikasi adanya penyakit ginjal atau hati, penyakit autoimun,
infeksi, kanker, atau adanya inflamasi kronik. Sedangkan kadar globulin rendah mengindikasi gangguan
sistem imun, kurang gizi, penyakit hati atau ginjal, dan gangguan sirkulasi darah.

G. Perhitungan

Perhitungan kadar globulin didasarkan pada volume larutan hayem yang digunakan hingga terjadi
kekeruhan dengan nilai normal berada diambang 1,5 - 2 ml.

Rumus :

Globulin (g/dL) = Protein total - Albumin

Anda mungkin juga menyukai