Anda di halaman 1dari 1

KERAJAAN TERNATE

Kerajaan Ternate atau Kesultanan Ternate adalah salah satu dari empat kerajaan Islam di
Maluku.

Nama aslinya adalah Kerajaan Gapi, kemudian berubah menjadi Kesultanan Ternate karena
mengikuti nama ibu kotanya.

Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, dan sejak saat itu
memainkan peran penting di kawasan timur nusantara hingga abad ke-17.

Sebelum kerajaan berdiri, awalnya ada empat kampung di Ternate, yang masing-masing
dikepalai oleh seorang Kepala Marga (Momole).

Lambat laun, empat kampung ini membentuk sebuah kerajaan yang kemudian diberi nama
Ternate.

Kerajaan Ternate pada mulanya bukan kesultanan yang menganut agama Islam.

Ternate dikenal sebagai kota penghasil rempah-rempah, sehingga penduduknya kerap


berhubungan dengan pedagang dari Arab, Melayu, dan Tionghoa.

Pada 1257, pemimpin klan Sampalu yang bernama Momole Ciko terpilih menjadi Raja Gapi
pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257-1272 M).

Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang perlahan menjadi semakin besar dan ramai.

Dalam perkembangannya, orang-orang lebih suka menyebut Kerajaan ternate daripada


Kerajaan Gapi.

Keluarga Kerajaan Ternate baru secara resmi memeluk Islam pada pertengahan abad ke-15,
lebih tepatnya pada masa pemerintahan Marhum (1465–1486 M).

Marhum adalah Raja Ternate pertama yang memeluk Islam, dan putranya yang memegang
takhta selanjutnya, Zainal Abidin (1486–1500 M) mulai memberlakukan hukum-hukum Islam.

Setelah bertransformasi menjadi Kesultanan Islam, gelar raja kemudian diganti dengan Sultan.

Puncak keemasan Ternate terjadi menjelang akhir abad ke-16, ketika di bawah kekuasaan
Sultan Baabullah (1570–1583 M).

Kota Ternate bahkan pernah mendapatkan julukan "Al Mullukiah", karena selain menjadi pusat
peradaban Islam, juga menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai