Anda di halaman 1dari 1

assalamu alaikum wr. wb.

Hai nama saya Fadly Asmawi, lahir di Bone, 6 July 2002, Anak pertama dari 5
bersaudara, lahir dari pasangan Rahman dan Kismawati, Ayahku seorang
wiraswasta dan ibuku cuman ibu rumah tangga, Aku terlahir dari keluarga
sederhana sehingga ayahku memutuskan untuk mulai merantau ke Timur tepatnya di
NTT pada Tahun 2004. Awal mula tiba di sana memang agak susah, Namun lambat
laun mulai terbiasa dengan kehidupan disana. Pada Tahun 2009 Aku mulai duduk di
bangku SD tapi karna beberapa masalah yang Aku alami pas SD terpaksa harus
berpindah-pindah sekolah, Total ada 3 SD yang pernah aku tempati tapi manurutku
itu sangat menarik karna dapat bertemu teman baru terus saat itu.

Tahun 2015 dimana aku mulai memasuki bangku smp, Ada kisah menarik yang
Aku dan keluargaku lakukan pada masa itu yaitu melakukan rekreasi ke salah satu
tempat yang cukup terkenal yakni di Danau Kalimutu atau Danau tiga warna. Ini
merupakan pengalaman terbaik karna bisa mengunjungi salah satu keajaiban dunia
kenapa begitu soalnya ketiga danau tersebut bisa berubah warna dari
biru,hujau,hitam bahkan merah pekat, Bukan cuman itu kita juga akan melihat
beberapa satwa langkah disana serta pemandangan yang bakal memanjakan mata,
Setelah selesai mengunjungbi danau kami melanjutkan perjalanan ke wisata pantai
sebelum pulang disini aku mendapatkan pengalaman buruk karna hampir tenngelam
saat itu.

Tahun 2016 Aku disuruh pindah ke Mtsn yang ada di Sulawesi dan tinggal
bersana nenek disana, Aku menetap dan lulus, Pada Tahun 2018 Aku sempat
mencoba mendaftarkan diri di salah satu SMA terkenal diBone yaitu SMA Athira tapi
ditolak karna semasa SD dan SMP sering berpindah-pindah dan ternyata itu
mempengaruhi semua nilai rapor Dan akhirnya masuk ke SMA 4 bone yang
lumayan dekat dengan rumah, Disana aku kembali bertemu dengan teman sekelas
yang sama saat Mtsn, Aku juga mulai mencoba masuk ke salah satu organisasi di
sekolah yaitu PMI/PMR dan aku mendapatkan banyak pengalaman unik semenjak
masuk di sana, Aku gak ikut ekstrakurikuler karna kurang bakat dan gak tinggi-
tinggi amat sih tapi saat pekan olahraga sekolah alhamdulillah bisa masuk 3 besar
di permainan futsal walau posisi ku cuman seorang kiper.

Awal Maret 2020 disini terjadi wabah virus corona yang membuat semua
sekolah di indonesia harus melakukan pembelajaran secara online, Hal ini membuat
beberapa murid termasuk Aku sendiri susah memahami atau mencerna beberapa
pelajaran, semua aktivitas baik itu organisasi dan ekstrakurikuler di sekolah di
hentikan saat itu dan pada Tahun 2021 Aku lulus sebagai Angkatan corona, Dan
sekarang Aku menjadi seorang Maba disalah satu Unversitas ternama di indonesia
yaitu Universitas Hassanudin Makassar ini merupakan kebanggan sendiri mengingat
bahwa aku dulu sering pindah-pindah sekolah demi mendapat pendidikan yang baik
saat itu.

Anda mungkin juga menyukai